Professional Documents
Culture Documents
Elektromagnet
Elektromagnet (electromagnet) ialah suatu magnet yang medan magnetnya dihasilkan oleh
aliran arus elektrik (the flow of electric current).
Kemagnetan suatu elektromagnet adalah sementara (temporary magnet), yang mana ianya boleh
dimagnetkan (magnetised) dan dinyahmagnetkan (demagnetised).
Satu elektromagnet ringkas boleh dibentuk dengan melilitkan 20 pusingan dawai kuprum tertebat
(insulated) pada teras besi lembut (soft iron core) seperti paku besi (iron nail) lembut.
Paku besi akan menjadi suatu magnet apabila suis dihidupkan.
Elektromagnet ringkas.
Medan magnet akibat daripada arus dalam satu dawai lurus
Medan magnet akibat daripada arus dalam satu dawai lurus boleh dikaji seperti berikut;
Corak medan magnet akibat daripada arus dalam suatu dawai lurus.
Serbuk besi yang ditabur di atas kad akan membentuk bulatan-bulatan sepusat apabila diketuk
dengan perlahan.
Sebuah kompas kecil yang diletakkan di atas kad tersebut menunjukkan arah medan magnet.
Jika arus disongsangkan, jarum kompas akan berpusing dan menunjukkan ke arah bertentangan.
Walau bagaimanapun, corak medan magnet tetap tidak berubah selagi magnitud arus adalah
malar.
Arah medan magnet di sekeliling dawai itu boleh ditentukan dengan menggunakanpetua
genggaman tangan kanan (right-hand grip rule).
Garis-garis medan magnet di dalam suatu solenoid adalh lurus dan berjarak sekata, menunjukkan
bahawa kekuatan medan magnet adalah seragam.
Di luar solenoid, corak medan adalah serupa dengan corak yang dihasilkan oleh magnet bar,
dengan satu hujung solenoid bertindak sebagai kutub utara dan satu hujung lagi sebagai kutub
selatan.
Kekutuban (polarity) solenoid dapat ditentukan oleh petua genggaman tangan kanan untuk
suatu solenoid. Menurut petua ini, jika solenoid digenggam dengan tangan kanan supaya
jari-jari membengkok mengikut pengaliran arus dalam solenoid, arah ibu jari menunjuk
ke arah kutub utara solenoid.
Petua genggaman tangan kanan untuk suatu solenoid.
Kekutuban solenoid juga boleh ditentukan dengan melihat arah arus di hujung gegelung.
1. Jika arus mengalir melawan arah pusingan jam, maka hujung itu merupakan kutub
utara (N).
2. Jika arus mengalir mengikut arah pusingan jam, maka hujung itu merupakan kutub
selatan (S).
Kegunaan Elektrik
Perkakas elektrik yang menukarkan tenaga elektrik kepada tenaga haba menggunakan
elemen pemanas seperti periuk nasi, pengering rambut dan seterika.
Perkakas yang digunakan untuk menukarkan tenaga elektrik kepada tenaga kinetik adalah
seperti kipas angin, mesin pengisar, dan gerudi elektrik.
Perkakas yang digunakan untuk menukarkan tenaga kepada tenaga bunyi adalah seperti
radio, loceng, dan siren.
Perkakas yang digunakan untuk menukarkan tenaga elektrik kepada tenaga cahaya adalah
seperti lampu pijar dan lampu pendarflour.
Arus yang mengalir melalui campuran gas argon dan merkuri ini akan menghasilkan
sinaran ultraungu.
Sinaran ini akan bertukar menjadi cahaya putih apabila terkena lapisan fosfor.
Pengertian Elektromagnet
Elektromagnet adalah sebuah perangkat magnet yang terdiri atas sebuah inti besi lunak yang
dimasukkan kedalam kumparan panjang (solenoida). Inti besi yang berada di dalam kumparan
berarus listrik menyebabkan inti besi tersebut menjadi sebuah magnet sehingga dapat
memperkuat medan magnet yang ditimbulkannya. Kemagnetan pada besi tersebut bersifat
sementara. Inti besi tersebut akan menjadi magnet selama ada arus yang mengalir pada kumparan
kawat. Akan tetapi, jika tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada kumparan, maka hilang
juga kemagnetan pada inti besi tersebut. Jadi, elektromagnet sewaktu-waktu dapat menghasilkan
dan menghilangkan kemagnetan.
Medan magnetik yang dihasilkan oleh sebuah kawat penghantar sangatlah lemah, untuk
menghasilkan medan magnetik yang cukup kuat dapat digunakan kumparan berarus listrik.
Kumparan bersifat sebagai magnet yang kuat ini disebut sebagai elektromagnet. Elektromagnet
memiliki sifat kemagnetan sementara. Jika arus listrik diputuskan, sifat kemagnetannya segera
hilang. Mengapa kumparan berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat?
Kumparan berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat karena setiap lilitan
pada kumparan menghasilkan medan magnetikyang akan diperkuat oleh lilitan lainnya. Semakin
banyak lilitan suatu kumparan, medan magnetik yang dihasilkannya semakin besar.
Magnet listrik/ elektromagnet sangat erat hubungannya dengan solenoida. Solenoida adalah
penghantar melingkar yang berbentuk kumparan panjang. Medan magnet yang ditimbulkan oleh
solenoida akan lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh sebuah penghantar melingkar, apalagi
oleh sebuah penghantar lurus. Jika solenoida dialiri arus listrik maka akan menghasilkan medan
magnet. Medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik bergantung pada kuat arus
listrik dan banyaknya kumparan. Garis-garis gaya magnet pada solenoida merupakan gabungan
dari garis-garis gaya magnet dari kawat melingkar. Gabungan itu akan menghasilkan medan
magnet yang sama dengan medan magnet sebuah magnet batang yang panjang. Kumparan
seolah-olah mempunyai 2 kutub yaitu ujung yang satu merupakan kutub utara dan ujung
kumparan yang lain merupakan kutub selatan.
Sebuah elektromagnet terdiri atas 3 unsur penting, yaitu jumlah lilitan, kuat arus dan inti besi.
Makin banyak lilitan dan makin besar arus listrik yang mengalir, makin besar medan magnet
yang dihasilkan. Selain itu medan magnet yang dihasilkan elektromagnet juga tergantung pada
inti besi yang digunakan. Makin besar (panjang) inti besi yang berada dalam solenoida, makin
besar medan magnet yang dihasilkan elektromagnet. Jadi kemagnetan sebuah elektromagnet
bergantung besar kuat arus yang mengalir, jumlah lilitan, dan besar inti besi yang digunakan.
Elektromagnet menghasilkan medan magnet yang sama dengan medan magnet sebuah magnet
batang yang panjang. Elektromagnet juga mempunyai 2 kutub yaitu ujung yang satu merupakan
kutub utara dan ujung kumparan yang lain merupakan kutub selatan.
D. Keunggulan elektromagnet
1. Kemagnetannya dapat diubah-ubah dari mulai yang kecil sampai yang besar dengan cara
mengubah salah satu/ ketiga dari kuat arus listrik, jumlah lilitan, dan ukuran inti besi
2. Sifat kemagnetannya mudah ditimbulkan dan dihilangkan dengan cara memutus dan
menghubungkan arus listrik menggunakan sakelar.
3. Dapat dibuat berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki
4. Letak kutubnya dapat diubah-ubah dengan cara mengubah arah arus listrik
Kekuatan elektromagnet akan bertambah, jika:
1. Arus yang melalui kumparan bertambah,
2. Jumlah lilitan diperbanyak,
3. Memperbesar/ memperpanjang inti besi.
Beberapa peralatan sehari-hari yang menggunakan penerapan prinsip elektromagnet antara
lain seperti berikut:
A. Bel Listrik
Bel Listrik yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Electric Bell adalah sebuah alat yang
dapat mengubah energi listrik menjadi energi suara dengan menggunakan prinsip
elektromagnetik yang bekerja secara otomatis. Bel listrik bekerja menggunakan prinsip
elektromagnetik yaitu pembuatan magnet sementara dengan cara dialiri arus listrik.
Bagian-bagian utama bel listrik:
1. Sebuah magnet listrik (A dan B), berupa magnet listrik berbentuk U yang dililit kawat berfungsi
sebagai magnet ketika diberi arus listrik;
2. Penghubung dan pemutus arus listrik (interuptor): C;
3. Sebuah pelat besi lunak (jangkar besi lunak): D yang dihubungkan dengan pegas baja E dan
pemukul bel: F;
4. Lonceng (Gong): G;
5. Kumparan Elektromagnet;
6. Saklar tekan;
7. Baterai sebagai sumber tegangan.
Bagian terpenting sebuah bel listrik adalah elektromagnet dan pemutus arus (interuptor).
Elektromagnet dalam bel listrik berupa inti besi yang berbentuk huruf U. Inti besi tersebul dililiti
kumparan dengan arah belitan yang berbeda. Hal ini dilakukan dengan maksud supaya pada
ujung-ujung inti besi diperoleh magnet yang berbeda/ kutub-kutub magnet yang tidak sejenis
(utara dan selatan) jika kumparan tersebut dialiri arus listrik.
Ketika sakelar ditekan. teradi aliran arus liitrik. Akibatnya, inti besi lunak menjadi
elektromagnet. Elektromagnet ini dapat menarik jangkar besi lunak. Saat jangkar besi tersebut
menempel pada elektromagnet, pemukul mengenai bel dan terjadi bunyi.
Selama jangkar besi menempel pada besi lunak. aliran arus listrik terputus. Hal itu menyebabkan
sifat kemagnetan inti besi lunak hilang. Akibatnya. jangkar besi lunak kembali ke posisi semula.
Demikianlah hal ini berlangsung berulang-ulang selama sakelar bel ditekan. Alat untuk
menyambung atau memutus arus listrik secara berulang-ulang secara otomatis disebut interuptor.
Jadi, elektromagnet pada bel listrik memutus dan menyambung arus listrik dengan cepat secara
otomatis.
Prinsip kerja bel listrik sebagai berikut:
Ketika sakelar ditekan, maka arus listrik dari baterai mengalir melalui interuptor lalu menuju
pegas baja dan akhirnya sampai di kumparan. Ketika kumparan dialiri arus listrik,
kumparan tersebut menjadi magnet (elektromagnet) dan menarik jangkar besi lunak sehingga
jangkar tersebut memukul bel dan menghasilkan bunyi. Sesaat setelah jangkar besi lunak
ditarik oleh elektromagnet, arus listrik yang mengalir melalui interuptor terputus. Terhentinya
arus listrik yang mengalir menuju kumparan menyebabkan kumparan kehilangan sifat
kemagnetannya sehingga pegas baja menarik jangkar besi lunak pada keadaan semula. Setelah
kembali kedudukan semula, interuptor terhubung kembali dengan arus listrik dari
baterai sehingga kumparan menjadi magnet dan proses yang sama akan terulang kembali. Proses
ini terjadi secara berulang-ulang sehingga bel terus menghasilkan bunyi sampai saklar
kembali ditekan untuk memutuskan arus dari baterai.
Manfaat bel listrik sebagai berikut:
1. Penggunaan bel listrik jenis elektromagnetik ini banyak kita temui pada sistem keamanan dan
keselamatan yang terdapat di pabrik, hotel maupun pusat perbelanjaan dengan
mempergunakannya sebagai alarm kebakaran (Fire Alarm). Selain itu, bel listik juga sering
digunakan sebagai alarm maling dan juga lonceng di sekolah;
2. Digunakan oleh orang yang akan bertamu di rumah seseorang, sebagai
ada tamu yang datang.
B. Relai
Relai adalah alat yang dapat menghubungkan atau memutus arus listrik besar menggunakan arus
listrik kecil. Dengan kata lain, relai bekerja sebagai saklar pada rangkaian listrik berarus besar.
Arus yang relatif kecil dalam kumparan magnet listrik dapat digunakan untuk menghidupkan
arus yang besar tanpa terjadi hubungan listrik antara kedua rangkaian. Bagian utama relai adalah
elektromagnet dan kontak. Relai banyak digunakan sebagai kontak starter mobil, sakelar jarak
jauh. Sebagai contoh, relai untuk membuka pintu garasi. Sakelar pengatur dihubungkan dengan
rangkaian elektronik yang peka cahaya. Apabila rangkaian elektronik disoroti lampu mobil,
maka pintu garasi akan terbuka dan dalam bidang teknik untuk mengatur suatu alat dari jarak
jauh, misalnya pada motor listrik. Oleh karena itu, motor listrik atau mesin-mesin listrik yang
memerlukan arus besar dapat dikontrol dari jauh menggunakan kabel yang dapat dilalui arus
kecil. Kabel seperti itu lebih murah harganya. Bagian utama sebuah relai yaitu:
1. Magnet listrik (M)
2. Sauh (S)
3. Kontak (K)
4. Pegas (P)
Prinsip kerja relai sebagai berikut:
Ketika sakelar ditekan, arus listrik kecil mengalir. Aliran arus ini menyebabkan jangkar besi
lunak tertarik ke elektromagnet hingga menempel. Hal itu menyebabkan kontak terhubung.
Akibatnya, motor listrik teraliri arus. Aliran arus listrik itulah yang menyebabkan motor listrik
berputar.
Jika sakelar ditutup, arus segera mengalir di elektromagnet kemudian, elektromagnet menarik
jangkar besi sehingga menekan kontak dan terjadi kontak di K (kontak terhubung) dan
mengalirlah arus di rangkaian sekunder (motor berputar).
Keuntungan kita dalam menggunakan relay:
1. Kita bisa membuat rangkaian otomatis penyambung/pemutus (switch) tegangan AC dan
DC
2. Relay bisa digunakan pada switch tegangan tinggi
3. Relay juga menjadi solusi pada switch dengan arus yang besar
4. Bisa melakukan swith pada banyak kontak dalam waktu yang bersamaan
5. Sakelar-sakelar dan kabel-kabel penerangan yang hanya sesuai untuk arus kecil dapat
dipakai untuk mengatur mesin-mesin listrik yang berarus besar, misalnya pada dinamo starter
mobil.
C. Pesawat Telepon
Pesawat telepon terdiri dari dua bagian utama yaitu pesawat pengirim suara (mikrofon/
mounthpiece) dan pesawat penerima suara (telepon) atau earpice, pada pesawat penerima suara
terdapat magnet dan elektromagnet. Mikrofon terdiri atas diafragma aluminium, kotak karbon,
dan butir-butir karbon. Adapun telepon terdiri atas diafragma besi, magnet permanen, dan
elektromagnet.
Prinsip kerja pesawat telepon sebagai berikut:
Prinsip kerja bagian telepon adalah mengubah sinyal listrik menjadi gelombang bunyi. Pada
sebuah mikrofon terdapat pelat tipis yang disebut diafragma (D) yang selalu bersentuhan dengan
butir-butir karbon (C) yang berada di dalam kotak karbon ( B ).
Getaran suara yang jatuh di permukaan diafragma D mengakibatkan diafragma itu bergetar.
Getaran diafragma mengakibatkan butir-butir karbon tertekan. Jika tekanannya besar, butir-butir
karbon merapat, jika tekanannya kecil, butir-butir karbon merenggang. Perubahan merapat dan
merenggangnya butir-butir karbon menyebabkan hambatan listriknya berubah-ubah. Saat butir-
butir karbon merapat, hambatan listriknya kecil dan saat merenggang hambatan listriknya besar.
Berubahnya hambatan listrik karbon sesuai dengan getaran suara. Perubahan hambatan listrik ini
mengakibatkan berubah-ubahnya arus listrik. Arus yang berubah-ubah ini dialirkan ke pesawat
penerima.
Pesawat penerima terdiri atas sebuah diafragma M, magnet listrik AA dan magnet tetap US yang
berfungsi memagnetkan inti magnet listrik AA. Karena diafragma terbuat dari lempengan bahan
ferromagnetik, maka selalu tertarik ke arah AA, sehingga bentuknya lengkung. Arus listrik dari
mikrofon yang berubah-ubah mengakibatkan kemagnetan elektromagnet pada pesawat penerima
berubah-ubah pula. Perubahan kemagnetan ini menyebabkan berubahnya gaya tarik pada
diafragma. Perubahan gaya tarik ini sesuai dengan getaran suara yang dikirim dari mikrofon.
Penerima mendengar suara pengirim.
D. Katrol listrik
Katrol Listrik adalah elektromagnetik yang besar digunakan untuk mengangkat sampah logam
yang tidak terpakai. Terutama saat selesai proses pembangunan gedung atau kepingan-kepingan badan
kapal besar yang tidak terpakai.
Kebaikan katrol listrik adalah:
a. Mampu mengangkat sampah besi dalam jumlah besar
b. Dapat mengangkat/memindahkan bongkahan besi yang tanpa rantai
c. Membantu memisahkan antara logam feromagnetik dan bukan feromagnetik.
Kekurangan katrol listrik adalah:
a. Katrol listrik sangat bergantung dengan arus listrik
b. Apa bila arus listrik mati, seketika pula sampah yang diangkutnya akan jatuh berhamburan.
Prinsip kerja katrol listrik sebagai berikut:
Apabila arus dihidupkan katrol listrik akan menarik sampah besi dan memindahkan ke tempat
yang dikehendaki. Apabila arus listrik dimatikan, sampah besi akan jatuh, dengan cara ini
sampah yang berupa tembaga, aluminium, dan seng dapat dipisahkan dengan besi.
E. Alat pengangkat besi tua
Alat pengangkat besi merupakan salah satu penerapan dari gejala kemagnetan oleh arus listrik,
yang digunakan untuk mengangkat, memindahkan benda-benda logam yang berat/ terbuat dari
besi dan baja diperlukan alat penarik yang memiliki sifat magnet sementara yang kuat. Dewasa
ini alat pengangkat magnetik digunakan untuk memisahkan bahan logam dengan bahan bukan
logam, misalnya pada tempat pembuangan sampah modern.
Prinsip kerja alat pengangkat besi tua sebagai berikut:
Pada umumnya, alat tersebut menggunakan kumparan berinti besi lunak yang berbentuk U.
Dengan mengalirkan arus listrik pada kumparan, inti besi yang berbentuk U tersebut menjadi
sebuah magnet sehingga dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi/ baja. Setelah sampai
ke tempat yang ditentukan, besi/ baja tersebut diletakkan dengan cara memutuskan arus yang
mengalir pada kumparan. Untuk memperbesar gaya tarik alat, dapat dilakukan dengan cara
menambah lilitan dan menambah arus listrik.
F. Kompas
Alat yang digunakan untuk menunjukkan arah utara bumi atau geografis disebut kompas. Alat ini
digunakan untuk menunjuk arah. Kompas merupakan magnet jarum yang dapat bergerak bebas
pada sebuah poros. Pada keadaan setimbang salah satu ujung magnet jarum menunjuk arah utara
dan ujung lainnya menunjuk arah selatan.
Prinsip kerja kompas sebagai berikut:
Cara kerja kompas menggunakan medan magnet. Jarum kompas yang terbuat dari magnet selalu
menunjuk arah utara dan selatan. Jarum ini memiliki kutub utara dan selatan. Medan magnet
bumi memberikan gaya magnet kepada jarum kompas. Kutub utara jarum kompas menunjuk ke
arah kutub utara geografis bumi. Seperti yang kita ketahui, kutub magnet yang senama tolak-
menolak, demikianlah kira-kira medan magnet yang ditimbulkan serta dimanfaatkan sebagai cara
kerja kompas karenanya usaha untuk memperkecil pengaruh luar terhadap gangguan kompas,
dilakukan dengan beberapa cara yaitu antara lain menggunakan minyak bening sesuai dengan
bentuk dan cara kerja kompas dan yang tak senama tarik-menarik. Jadi, yang ditunjuk oleh kutub
utara jarum kompas sebenarnya adalah kutub selatan magnet bumi. Sedangkan yang ditunjuk
oleh kutub selatan jarum kompas sebenarnya kutub utara magnet bumi.
Kompas mempunyai kegunaan yang sangat membantu antara lain:
1. Untuk mencari arah utara magnetis.
2. Untuk mengukur besarnya sudut kompas.
3. Untuk mengukur besarnya sudut peta.
4. Untuk mencocokkan letak orientasi.
5. Untuk menentukan tempat recection/i nte resection.
6. Untuk perjalanan kompas siang/malam.
7. Kompas biasanya digunakan pada kapal laut, kapal udara, ataupun para penjelajah.
8. Untuk mengetahui letak utara atau selatan, dengan mengetahui arah utara dan selatan, akan
dapat ditentukan arah mata anginnya.
Demikianlah kegunaan kompas yang memanfaatkan cara kerja kompas khususnya dalam
mempelajari peta kompas.
Sehubungan dengan cara kerja kompas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dalam
penggunaan kompas di lapangan, harus berhati-hati, terutama untuk menjamin keakuratan
pengukuran kompas. Salah satu yang mengganggu ketepatan pengukuran kompas adalah
terganggunya jalan dari jarum kompas. Penyebabnya adalah:
1. Kawat listrik dan listrik tegangan tinggi. Menggunakan kompas lebih dari 60 meter dari
kawat listrik tegangan tinggi, karena pada jarak tersebut medan magnet kompas belum
terpengaruh oleh medan magnet dan medan listrik.
2. Kawat telegraf. Untuk jarak yang baik, dalam penggunaan kompas sebaiknya mengambil
jarak lebih dari 40 meter dari kawat telegraf.
3. Kawat berduri. Banyak ditemui pada batas daerah batas pertanian, peternakan, komplek
militer dan lain-lain. Penggunaan kompas yang baik harus berjarak ±10 meter dari benda
tersebut. Yang terpenting sebelum membeli kompas, hendaknya diketahui dan dipilih
terlebih dahulu, bentuk yang diinginkan dan disesuaikan dengan keperluan.
4. Patok dari besi baja. Jarak yang ideal untuk perhitungan kompas adalah ±3 meter.
Benda magnetik yaitu benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan cukup kuat.
Contoh: besi, baja, nikel, kobalt.
a.Paramagnet:
Paramagnetik yaitu benda yang dapat sedikit ditarik oleh magnet kuat.
Contoh: alumunium, platina, tembaga.
b.Diamagnetik:
Diamagnetik yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet kuat.
Contoh: merkuri, emas, bismut, seng.
c. Magnet keras : adalah benda yang sukar dijadikan magnet, tetapi setelah menjadi magnet, sifat
kemagnetannya tersimpan lama.
Contoh: baja, alkomak, kobalt.
d. Magnet lunak adalah benda yang mudah dijadikan magnet tetapi tidak menyimpan lama sifat
kemagnetannya.
Contoh: besi.
Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan
muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak
lainnya. Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik
dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang
dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.
Biar lebih jelas kita kasih contoh sama fungsinya dalem kehidupan sehari-hari deh. Berikut ini
adalah contoh serta aplikasi Megnet dan Medan Magnet dalam kehidupan sehari-hari, chech this
out! :D
1. Mengambil Benda-Benda dari Logam
Masih ingatkah kamu benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet? Benda yang dapat ditarik
kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari logam seperti besi, baja, dan nikel. Dengan
adanya sifat itu, magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk mempermudah mengambil
benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain gunting, obeng, tang, dan alai pengangkut besi
tua.
Tahukah kamu bahwa beberapa gunting, obeng, dan tang memiliki magnet pada bagian
ujungnya? Ujung-ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil dan mencari jarum.
Ujung obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada ujung obeng
sehingga mudah memasangnya.
Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat untuk
mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel pada alas pengangkut selama arus listrik terns
mengalir. Bila arus listrik dimatikan, besi tua akan berjatuhan.
Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan benda-benda lain yang bukan
logam. Besi dan baja tua yang telah ‘an akan dilebur untuk dibentuk menjadi besi clan baja yang
bars.
2. Penunjuk Arah
Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu
menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah
kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas terdapat magnet
berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat digunakan
untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki gunung, dan pilot
untuk membantu menunjukkan jalan.
3. Membantu dalam Perubahan Energi
Coba kamu perhatikan beberapa peralatan listrik seperti televisi dan radio. Apakah kamu bisa
melihat magnet pada peralatan tersebut? Meskipun tidak terlihat, beberapa peralatan tersebut
menggunakan magnet pada bagian pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah
mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.
4. Menghasilkan Listrik
Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu alat yang
menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda.
Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang digunakan
untuk menyalakan lampu sepeda.
5. Merapatkan Dua Benda
Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak menggunakan roda
tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang di atas rel yang terbuat dari
magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut maglev, singkatan dari magnetic levitation yang
artinya mengapung di atas magnet.
Dan masih banyak lagi, ni contohnya :
1. Kartu ATM dan kartu kredit memiliki jalur magnet yang berisi informasi.
2. Media rekaman magnetik: Tape VHS biasa mengandung golongan tape bermagnet.
Informasi yang memproduksi video dan suara dikodekan pada lapisan bermagnet pada
tape.
3. Kaset audio kompak mengandung magnet untuk menghasilkan audio.
4. Kartu kredit, kartu debit, dan kartu ATM: Semua kartu ini memiliki jalur bermagnet pada
sisi-sisnya. Jalur ini mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menghubungi
institusi keuangan pribadi dan menghubungkan dengan rekening bank.
5. Loudspeaker dan mikrophon: Loudspeaker merupakan kombinasi magnet permanen dan
elektromagnetik. Loudspeaker pada dasarnya perangkat yang mengkonversi energi listrik
(sinyal) ke energi mekanik (suara). Elektromagnetik membawa sinyal, yang
menghasilkan perubahan bidang megnet dan menarik bidang yang ada pada magnet
permanen. Pergerakan penarikan dan penolakan menggerakkan kon, yang menghasilkan
suara. Kebanyakan speaker tergantung kepada teknologi ini, tetapi ada juga yang
menggunakan konsep yang berbeda. Mikrophon standar berbasis kepada konsep yang
sama, tetapi menyongsang. Mikrophon memiliki kon atau selaput yang terlekat pada
gelongan kabel. Gelung itu terletak dalam megnet berbentuk khusus. Bila suara
mengegarkan selaput maka gelung itu turut bergetar dan menghasilkan voltage saat ia
melalui medan magnet. Voltage dalam kabel ini adalah sinyal listrik yang mewakili suara
asal.
6. Transformer / trafo : Transformer merupakan perangkat yang mengkonversi energi listrik
antara dua perangkat yang terpisah mengngunakan listrik melalui konektor magnet.
7. Dsb.
Puding Koktel Buah-Buahan
Bahan-bahan :
1. 500 ml Air
2. 6 g Agar-agar
3. 250 ml Susu sejat
4. 1 sudu kecil Esen vanila
5. 14 paket kecil Pemanis Pal Sweet®
6. 50 g Buah-buahan campuran di dalam tin, dipotong kecil
7. 50 g Buah laici, dipotong kecil
8. 50 g Nenas, dipotong kecil
9. 50 g Nata de Coco, dipotong kecil
Cara menyediakan:
Tip: Potongan buah-buahan segar juga boleh digunakan mengikut kegemaran anda.