TUGAS KIMIA FISIKA

WUJUD - WUJUD GAS

Wujud gas: padat, cair, gas/ uap

Perubahan wujud zat:

Mencair/ melebur Menyublim Menguap

padat cair padat gas cair gas/uap

Membeku Deposisi Mengembun

Hukum - hukum gas:

1. Hukum Boyle: kondisi isothermal T1= T2 P1V1= P2V2

V1 V2
2. Hukum Charles: kondisi adiabatis P1=P2 = T2
T1
P1 P2
3. Hukum Gay- Lussac: V1= V2 = T2
T1
4. Hukum Dalton:

P total= P1+P2+P3+......
n1
P1= n total
P1= X1- P total

5. Hukum Avogadro: volume gas pada kondisi standart

(P= 1 atm, T= 25° C)= 22,4 liter

P1V1 P2V2 PIVI
6. Hukum gabungan= = =
T1 T2 TI

Gas: - Ideal : PV= nRT

- Non ideal : PV≤/≥ nRT
: faktor pemampatan (kompresibilitas faktor)

P
Reduced pressure : Pr= Pc
T
Reduced temperature : Tr= Tc
 Pc= critical pressure
Tc= critical temperature
Persamaan keadaan Van der Waals: gas nyata (gas sejati)
an2
(P+ V2 )(V- nb)= nRT

CONTOH SOAL

1. Gas dengan volume 10 liter, tekanan 1,1 atm dan suhu 30°C diubah menjadi 12 liter dan
tekanan 0,8 atm. Hitung suhu akhir gas tersebut!

2. Dalam ruang 30 liter terdapat 12 gr O2, 7 gr N2 dan 22 gr CO2. Bila suhu ruangan 27°C
tentukan:

- Tekanan parsial masing masing gas.

- Tekanan total gas.

Jawab:
P1V1 P2V2 P2V2 0,8 X 12
1. = = T2 = P1V1 − T1 = 1,1 X 10 X (30 + 273°K) = 264,43°K
T1 T2
2. Tekanan parsial masing masing gas:
12 3 300 x 0,082
O2= 32 = 8 X = 0,3075
30
7 1 300 x 0,082
N2= 28 = 4 X = 0,205
30

22 1 300 x 0,082
CO2= 44 = 2 X 30
= 0,410

Tekanan total gas:

P total= PO2+ PN2+PCO2= 0,9225

CONTOH SOAL

1. 35 liter campuran gas etena(C2H4) dan udara (20% O2 dan 80% N2) pada temperatur 27°C

dan tekanan 1,467 atm campuran memiliki berat 60,4 gr.

a. Hitung susunan campuran gas tersebut dinyatakan dengan fraksi mol dan %

berat !

b. Campuran dibakar sehingga terjadi reaksi 2C2H4+ 3O2 2CO2+2H2O (uap)

c. Bila campuran gas hasil pembakaran didinginkan sampai suhu 27°C sehingga

50% uap air yang ada mengembun, maka hitung tekanan total campuran gas

atau uap yang tertinggal. Catatan= gas dianggap ideal (R= 0,082, N=14, O=16,

H=1, C=12)

Jawab:

PV= nRT
PV 1,476 X 35
n= RT = 0,082 X 300 = 2,1

udara= 20% O2
80% N2
Misal O2= x mol berat O2= 32x gr
N2= 4x mol berat N2= (28 x 4)x gr
+
Udara = 5x mol
mol C2H4= (2,1- 5x)mol= berat C2H4= (2,1- 5x) 28gr
=58,5- 140x gr
32x + 112x+ 58,8- 140x= 60, 4
x= 0,4
O2= 0,4 mol
N2= (0,4 x 4 )= 1,6 mol
C2H4=2,1- (5 x 0,4)= 2,1- 2= 0,1
 12,8
a. % berat O2= 60,4 x 100% = 21%
44,8
% berat N2= 60,4 x 100% = 74%
2,8
% berat C2H4= 60,4 x 100% = 5%
0,4
Fraksi mol O2= 2,1 = 19,04 %
1,6
Fraksi mol N2= 2,1 = 76,19 %
0,1
Fraksi mol C2H4= 2,1 = 4,7 %

b. C2H4+ 3O2 2CO2+2H2O

C2H4 habis bereaksi
C2H4 yang bereaksi= 0,1 mol habis terbentuk
O2 yang bereaksi= 0,3 mol O2 sisa= 0,4- 0,3= 0,1 mol
CO2 yang terbentuk= 0,2 mol CO2 terbentuk= 0,2 mol
H2O yang terbentuk= 0,2 mol H2O terbentuk= 0,2 mol
N2= 1,6 mol
Susunan gas yang ada setelah reaksi= (% berat)
m O2= 0,1x 32= 3,2 gr % O2=32/ 60,4 x 100%= 5,29%
m CO2= 0,2x 44= 8,8 gr % CO2= 8,8/ 60,4 x 100%= 14,56%
m H2O= 0,2x 18= 3,6 gr % H2O= 3,6/ 60,4 x 100%= 5,96%
m N2= 1,6x 28= 44,8 gr % N2= 100- (5,29+ 14,56+ 5,96)%= 74,19%
c. 50% H2O mengembun 0,5- 0,2= 0,1 mol
Uap air yang ada= 0,2- 0,1= 0,1 mol
n campuran= 2,1- 0,1= 2 mol
PV= nRT
𝑛RT 2 x 0,082 x 300
P= = = 1,405 atm
V 35
KINEMATIKA KIMIA
Laju reaksi= pereaksi proses hasil reaksi
A t B
Faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi:
- Konsentrasi pereaksi
- Temperatur/ suhu
- Katalis + mempercepat laju reaksi
- memperlambat laju reaksi (inhibitor)
Syarat terjadi reaksi=
- Tumbukan antar molekul
r = laju reaksi
−Δ[A] Δ [B]
r= =
t t
m n
r = K[A] [B]
m,n= orde reaksi K= konstanta reaksi

Contoh soal:
Hasil percobaan terhadap reaksi= 2NO(g) + Br2(g) 2NOBr (g) didapat data

Percobaan Konsentrasi (mol l -1) Laju pembentukan

NO Br2 NOBr (mol l -1s-1)
1 0,1 0,1 12
2 0,1 0,2 24
3 0,1 0,3 36
4 0,2 0,1 48
5 0,3 0,1 108

Tentukan= a. Persamaan laju reaksi (r)

b. Konstanta laju reaksi (K)
Jawab

a. Persamaan umum r= K[NO]m[Br2]n

[NO]5 108 [Br]2 9
[[NO]4]m= 48 [[Br]1]n= 4

0,3 9 3 9 0,2 2
[0,2]m= 4 [2]m= 4 [0,1]n= 1 n= 1

𝑟 12
b. K=[𝑁𝑂]2[𝐵𝑟2] = (0,1)2(0,1)
ELEKTROKIMIA

Listrik- reaksi kimia

Dasar= reaksi redoks (reduksi- oksidasi)

V=iR
Voltage= v = volt
Arus= i = ampere
Tahanan= r = ohm

Sel elektrokimia:

- sel galvani = energi kimia energi listrik contoh= aki, baterai

- sel elektrolisis= energi listrik energi kimia contoh= pembuatan O2, dan H2 dengan
mengelektrolis H2O

E + E calomel
PH =
−59,16 mv

E= beda potensial

E calomel= sebagai rujukan/ acuan

1 faraday= 59,16 mv

1 faraday= 96500 coloumb pada temperatur 25°C

Contoh soal

1. Suatu PH meter dibuat dari Cu dan H2 dengan konsentrasi Cu2t= 1 M dan tekanan H2= 1 atm.
Jika elektroda ini dicelupkan kesuatu larutan menghasilkan potensial sel 0,48v.

Hitung: PH larutan tersebut

Jawab

E sel= 0,34+ 0,0592 PH RUMUS

0,48= 0,34 + 0,0592 PH

0,48−0,34
PH= 0,0592
= 2,36