You are on page 1of 4

PENATALAKSANAAN DEMAM TIFOID

PADA PASIEN ANAK LAKI-LAKI USIA 11 TAHUN


DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

(Manuskript Kasus Keluarga Binaan)

Oleh:

Dina Rianti Fitri, S.Ked (1118011035)

Pembimbing:

dr. Fitria Saftarina, M. Sc

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS

DIVISI KEDOKTERAN KELUARGA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

2017
LEMBAR PERSETUJUAN
Manuskrip Kasus Keluarga Binaan

Judul Makalah : PENATALAKSANAAN DEMAM TIFOID PADA


PASIEN ANAK LAKI-LAKI USIA 11 TAHUN
DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN
KELUARGA

Disusun Oleh : Dina Rianti Fitri,S.Ked

NPM : 1118011035

Bandar Lampung, Februari 2017

Mengetahui dan Menyetujui

Dosen Pembimbing,

dr. Fitria Saftarina, M. Sc


MANAGEMENT OF TYPHOID FEVER IN 11 YEARS CHILDREN TROUGH FAMILY
MEDICINE APPROACH

Dina Rianti Fitri


Faculty of Medicine, University of Lampung

Abstract:

Background : Typhoid fever is an acute systemic infection of the small intestine caused by
Salmonella typhi. Typhoid fever is characterized by fever week or more with disorders of the
gastrointestinal tract with or without impaired consciousness. Data from WHO estimates that the
incidence rate in the world there are about 17 million by year with 600,000 people died of typhoid
fever and 70% death occurred in Asia.

.Objective : Applying a holistic and comprehensive approach to the family doctor in detecting
internal and external risk factors that solve problems by Evidence Based Medicine from family-
approached and patient-centered.

Methods: This study is a case report. The primary data obtained through anamnesis, physical
examination and a home visit. Secondary data were obtained from medical records of patients.

Result: Boy patient, 11 years, symptoms of fever a week ago, along with nausea, abdominal pain,
headache, and pain during swallow. Internal factors are age of children vulnerable to the
transmission of disease, curative treatment behavior, lack of knowledge about hygiene and factors
that can cause disease, and type of food that had been contaminated with microorganisms. External
factor is lack water sanitation of sanitation of patient’s neighbourhood. Psychosocial aspects is
family lack of knowledge in healthy and clean lifestyle. Intervention to patients and families about
the disease, prevention and the importance of preventive measures to prevent complications of the
disease in three visits to their home. In the evaluation gained several patterns of healthy and clean
living has been applied by the patient and his family, among other things began to wash hands
with flowing water, provision of clean water, to use healtier latrines, and also not smoking inside
the house and deduct of amount of unhealthy snack.

Conclusions: A Clean and healthy lifestyle can be a major factor causing the occurrence of
typhoid fever. Age of children vulnerable to disease transmission needs to pay attention because it
is one of risk factor for disease transmission tifod fever. Family physician services in
pharmacologic and nonpharmacologic therapies able to resolve health problems and improve the
life quality of patients.

Keywords: typhoid fever, a clean and healthy lifestyle


PENATALAKSANAAN DEMAM TIFOID
PADA PASIEN ANAK LAKI-LAKI USIA 11 TAHUN
DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

Dina Rianti Fitri


Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Abstrak:

Latar belakang: Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut pada usus
halus yang disebabkan oleh Salmonella typhy. Demam tifoid ditandai dengan gejala demam satu
minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan
kesadaran. Data WHO memperkirakan angka insidensi di seluruh dunia terdapat sekitar 17 juta per
tahun dengan 600.000 orang meninggal karena demam tifoid dan 70% kematiannya terjadi di Asia.

Tujuan: Menerapkan pendekatan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif dalam
mendeteksi faktor risiko internal dan eksternal serta menyelesaikan masalah berbasis Evidence
Based Medicine yang bersifat family-approached dan patient-centered.

Metode: Studi ini merupakan laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis,
pemeriksaan fisik dan kunjungan ke rumah. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien.

Hasil: Pasien anak laki-laki, 11 tahun, keluhan demam satu minggu yang lalu, disertai dengan
keluhan mual, nyeri pada perut, nyeri kepala, dan nyeri saat menelan. Faktor internal usia anak
yang rentan terhadap penularan penyakit, perilaku berobat kuratif, pengetahuan yang kurang
mengenai higienitas dan faktor yang dapat menimbulkan penyakit, dan jenis makanan yang sudah
terkontaminasi dengan mikroorganisme. Faktor eksternal lingkungan tempat tinggal pasien yang
kurang akan sanitasi air bersih. Aspek psikososial yaitu kurangnya pengetahuan keluarga terhadap
pola hidup bersih dan sehat. Dilakukan intervensi terhadap pasien dan keluarga tentang
penyakitnya, pencegahan dan pentingnya tindakan preventif untuk mencegah komplikasi
penyakitnya dalam 3 kali kunjungan rumah. Dalam evaluasi didapatkan beberapa pola hidup
bersih dan sehat sudah diterapkan oleh pasien dan keluarga nya, antara lain mulai mencuci tangan
dengan sabun di air mengalir, tersedianya air bersih, menggunakan jamban yang sehat, serta tidak
merokok di dalam rumah dan juga sudah jarang untuk jajan diluar rumah.

Simpulan: Pola hidup bersih dan sehat menjadi faktor utama penyebab terjadinya penyakit
demam tifoid. Usia anak yang rentan terhadap penularan penyakit perlu perhatikan karena menjadi
salah satu faktor resiko penularan penyakit demam tifod. Pelayanan dokter keluarga dalam terapi
farmakologis maupun nonfarmakologis mampu menyelesaikan masalah kesehatan dan
meningkatkan kualitas hidup pasien.

Kata kunci: demam tifoid, pola hidup bersih dan sehat

You might also like