Professional Documents
Culture Documents
Agustus 2013
Abstract: ARI stands for Acute Respiratory Infections. Where an acute infectious disease
that attack one or more of the parts and the respiratory tract from nose to alveoli including
adnexal tissues such as sinus, middle ear cavity and pleura. The purpose of this study to
determine the relationship of mother's level of education and knowledge about acute
respiratory infections (ARI) with the ability of mothers caring for infants acute respiratory
infections (ARI) in infants Bahu Manado City Health Center. The study was observational
with cross sectional approach. The population is all mothers who have children who visit the
health center Bahu Manado City. The research sample of 40 mothers and taken using
accidental sampling technique. Data processed by using univariate and bivariate chi square
test with significance level α = 0.05. The results showed that there was no correlation
between level of education and care at the health center in toddlers ARI Bahu Manado
obtained by chi-square test p-value = 0.115> α = 0.05, which means that Ho is accepted,
while the knowledge of the relationship between the level of knowledge with care ARI in
infants Bahu Manado City Health Center with values obtained chi square test p = 0.029 <α =
0.05, which means that Ho is rejected. The conclusion of this study that there is no
relationship between the level of education and care at the health center in toddlers ARI Bahu
Manado City, and there is a relationship between the level of knowledge with ARI treatment
in infants Bahu Manado City Health Center.
Keywords: Level of Education, Science, Nursing ISPA.
Abstrak:ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Dimana penyakit
infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari
hidung hingga alveoli termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan
pleura.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan
ibu tentang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan kemampuan ibu merawat balita
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di Puskesmas Bahu Kota Manado. Jenis
penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah
seluruh ibu yang memiliki balita yang berkunjung di Puskesmas Bahu Kota Manado. Sampel
penelitian sebanyak 40 ibu dan diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling.
Data diolah secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat
kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara
tingkat pendidikan dengan perawatan ISPA pada balita di Puskesmas Bahu Kota Manado
dengan uji chi square didapatkan nilai p = 0.115 > α = 0,05 yang berarti Ho diterima,
sedangkan pada pengetahuan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan
perawatan ISPA pada balita di Puskesmas Bahu Kota Manado dengan uji chi square
didapatkan nilai p = 0.029 < α = 0,05 yang berarti Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ini yaitu
tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan perawatan ISPA pada balita di
1
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
Puskesmas Bahu Kota Manado, dan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan
perawatan ISPA pada balita di Puskesmas Bahu Kota Manado.
Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, Perawatan ISPA.
2
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
tinggi, maka orang tersebut akan semakin Puskesmas Bahu Kota Manado dan Ibu
luas pula pengetahuannya. Namun perlu dan Anak Balita tinggal serumah. Kriteria
ditekankan bahwa seorang yang eksklusi yaitu memiliki keterbatasan
berpendidikan rendah tidak berarti mutlak dalam membaca dan menulis, memilki
berpengetahuan rendah pula. Peningkatan keterbatasan fisik (cacat), tidak bersedia
pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari menjadi responden. Kuisioner terdiri dari
pendidikan formal, akan tetapi juga dapat data demografi responden terdiri dari usia,
diperoleh pada pendidikan non formal. pendidikan terakhir, pekerjaan, status
Pengetahuan seseorang tentang sesuatu perkawinan, dan jumlah anak. Kuesioner
objek juga mengandung dua aspek yaitu mengenai pengetahuan dan perawatan ibu
aspek positif dan negatif. Kedua aspek tentang merawat ISPA pada balita berisi
inilah yang akhirnya akan menentukan 21 (dua puluh satu) pertanyaan,
sikap seseorang terhadap objek tertentu. menggunakan skala Guttman dengan
Semakin banyak aspek positif dari objek pilihan jawaban ya atau tidak. Jawaban
yang diketahui, akan menumbuhkan sikap benar diberi skor 2 (dua) dan jawaban
makin positif terhadap objek tersebut salah diberi skor 1 (satu). Untuk penilaian
(Syahrani , Santoso, & Sayono, 2012). objektif, dihitung dari mean data. Tahap
Berdasarkan hasil survei yang Persiapan yakni penyusunan dan seminar
dilakukan di Puskesmas Bahu jumlah proposal dan pengurusan ijin penelitian
kejadian ISPA pada balita di Puskesmas baik di PSIK Unsrat Manado maupun di
Bahu pada tahun 2012 sebanyak 3.140 Puskesmas Bahu Kota Manado sebagai
kasus, dengan klasifikasi kejadian ISPA tempat penelitian. Pelaksanaan penelitian
non pneumonia 3.029 kasus, pneumonia dilaksanakan pada bulan juni 2013.
106 kasus dan pneumonia berat 5 kasus. Peneliti mengambil sampel yaitu
Dari latar belakang diatas dan survei yang menentukan lebih dahulu kriteria inklusi
dilakukan maka penulis tertarik untuk dan eksklusi kemudian menentukan
melakukan penelitian mengenai jumlah sampel. Melakukan uji coba
“Hubungan Tingkat Pendidikan dan instrumen, setelah dinyatakan valid dan
Pengetahuan Ibu Tentang (ISPA) dengan reliabel, dilakukan pengambilan data
Kemampuan Ibu Merawat Balita(ISPA) di proses pengumpulan data dilakukan secara
Puskesmas Bahu Kota Manado”. individu oleh peneliti yaitu pertama
memberikan penjelasan maksud dan tujuan
METODE PENELITIAN penelitian kepada calon responden
Jenis penelitianini adalah observasional kemudian memohon persetujuan untuk
dengan menggunakan metode cross menjadi responden dalam penelitian ini,
sectional design. Penelitian cross sectional bila responden bersedia diminta untuk
adalah jenis penelitian yang hanya menandatangani lembar persetujuan atau
melakukan observasi dan pengukuran informed consent. Menjelaskan tentang
variabel hanya satu kali atau saat itu juga cara pengisian kuesioner dan responden
(Saryono, 2011). Waktu Penelitian diminta untuk mengisi sendiri dan setelah
dilaksanakan bulan Juni 2013. Tempat selesai, responden mengembalikan
penelitian di Puskesmas Bahu Kota kuesioner pada peneliti. Analisis data pada
Manado. Pada penelitian ini populasi penelitian ini meliputi analisis univariat
adalah seluruh ibu yang memilki Balita dan analisis bivariat. Kriteria penilaian
yang berkunjung untuk memeriksakan adalah bila nilai p ≤ 0.05, dapat
anak balitanya di Puskesmas Bahu. disimpulkan ada hubungan antara variabel
Pendekatan sampling yang dipakai bebas dan terikat, demikian pula bila nilai
adalah accidental sampling. Kriteria p > 0.05, dapat disimpulkan tidak ada
inklusi yaitu Ibu yang memiliki anak balita hubungan antar variabel. Etika Penelitian
dengan riwayat ISPA yang berkunjung di menurut Setiadi (2007) setiap penelitian
3
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
4
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
5
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
6
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
hubungan antara pengetahuan ibu dengan Huriah, T., & Lestari, R. (2005). Pengaruh
kemampuan ibu merawat balita ISPA pada Pendidikan Kesehatan tentang
balita di Puskesmas Bahu. Hal ini sesuai Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
dengan hasil penelitian Haerani (2007) terhadap Kemampuan Ibu dalam
didapatkan bahwa terdapat hubungan yang Perawatan ISPA pada Balita di
bermakna antara pengetahuan dengan Dusun Lemahdadi Kasihan Bantul
perilaku ibu merawat balita yang Yogyakarta. Diunduh dari
menderita ISPA di Kelurahan Tlogosari http://ejournal.umm.ac.id/index.ph
Wetan Semarang. Seperti yang p/sainmed/article/viewFile/1027/10
diungkapkan oleh Syahrani, Santoso & 95_uum_scientific_journal.pdf (6
Sayono (2012) bahwa tingkat pengetahuan Mei 2013)
seseorang yang semakin tinggi akan Haerani (2007). Hubungan antara
berdampak pada arah yang lebih baik. pengetahuan, sikap dengan
Sehingga ibu yang berpengetahuan baik perilaku ibu merawat balita yang
akan lebih objektif dan terbuka menderita ISPA di Kelurahan
wawasannya dalam mengambil suatu Tlogosari Wetan Semarang.
keputusan atau tindakan yang positif Diunduh
terutama dalam hal memberikan perawatan darihttp://digilib.unimus.ac.id/gdl.p
pada balita yang sakit terutama ISPA. hp?mod=browse&op=read&id=jtpt
unimus-gdl-s1-2007-dianhaeran-
SIMPULAN 152 (13 Juli 2013)
Berdasarkan hasil penelitian dapat Indonesia Health Profile (2010). Diunduh
disimpulkan bahwa :Sebagian besar dari
responden tingkat pendidikan ibu adalah http://www.depkes.go.id/download
berpendidikan SMP. Sebagian besar ibu s/Indonesia%20Health%20Profile
memiliki pengetahuan baik tentang ISPA. %202010.pdf (10 Mei 2013)
Tidak ada hubungan antara tingkat Isnaini, M., Zulfitri, R. & Misrawati.
pendidikan dengan kemampuan ibu (2012). Pengaruh kebiasaan
merawat balita Infeksi Saluran Pernapasan merokok keluarga di dalam rumah
Akut (ISPA) pada balita di Puskesmas terhadap kejadian ISPA pada
Bahu Kota Manado. Ada hubungan antara balita. Diunduh dari
tingkat pengetahuan dengan kemampuan http://repository.unri.ac.id/bitstrea
ibu merawat balita Infeksi Saluran m/123456789/1878/1/JURNAL%2
Pernapasan Akut (ISPA) pada balita di 0PDF%20ENI.pdf (30 April 2013)
Puskesmas Bahu Kota Manado. Kurniasih (2009). Hubungan tingkat
pengetahuan ibu dengan upaya
DAFTAR PUSTAKA perawatan terhadap balita dengan
Ahmadi (2007). Ilmu pendidikan. Jakarta: ISPA di puskesmas pangean
Rineka Cipta kabupaten kuantan singingi.
DinKes Sulut (2009). Profil Kesehatan Diunduh dari
Provinsi Sulawesi Utara 2008. http://lib.unri.ac.id/skripsi/index.ph
Diunduh dari p?p=show_detail&id=20820 (7 Juli
http://www.depkes.go.id/download 2013)
s/profil/prov_sulut_2008.pdf (28 Murhayati (2010). Hubungan antara
April 2013) tingkat pengetahuan dan sikap ibu
Efendi (2009). Keperawatan kesehatan dengan praktik cara perawatan
komunitas teori dan praktik dalam balita yang menderita ISPA
keperawatan. Jakarta : Salemba nonpneumonia di wilayah kerja
Medika puskesmas mojolaban I kabupaten
sukoharjo. Diunduh dari
7
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013