You are on page 1of 15

ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.

3 Desember 2017 | Page 873

PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK

JENIS PP (POLYPROPYLENE) SEBAGAI

MATERIAL PADA TAS LAUNDRY


Ida Salina Juli Cristina Yustika Ginting

Universitas Telkom

Jalan Telekomunikasi No. 1, Sukapura, Bojong Soang, Bandung

Email: salinaginting@gmail.com

Kata Kunci: Waste, Plastic, Laundry, Heating

ABSTRACT

Plastic is a material which is very close to society. The existence of plastic as a wrapping
media has given ease for daily activities. However, plastic is a material that is difficult to
discompose and could also give bad effect to the environment. Based on the data of Bandung
local company of hygiene, most generated plastic waste is the waste obtained from domestic
industries. One of domestic industries that give huge effect on the addition of plastic waste
amount is laundry. The use of laundry service, especially by Telkom University student, in
fact, has generated quite huge amount of plastic waste, which is clothes wrapper plastic.
Thus, a solution has to be given to minimize the use of plastic to wrap clothes in laundry
service. The used method in this research is qualitative and experimentative method, where
plastic as the research object is treated using heating technique to optimize the characteristic
of plastic surface. The exploration result is then applied as laundry bag and could solve the
student problem of the difficulties in finding the wrapping media which is sufficient to wrap
high amount of clothes. By this research, it could be concluded that plastic has nature and
characteristic that could be treated as a product having estetic value and benefit in helping
student daily activities.

1
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 874

I. PENDAHULUAN BPS Kota Bandung tahun 2015,

pada tahun 2014 sampah plastik


Kehadiran media pendukung
menempati posisi keempat sebagai
seperti wadah pembungkus dalam
sampah terbanyak dengan jumlah
memenuhi kebutuhan sehari-hari
185,6 m3/hari setelah sampah sisa
memberikan beragam kemudahan
makanan, sampah kayu, ranting,
dalam melakukan berbagai
dan daun, serta sampah kertas.
kegiatan, seperti mempermudah
Dengan kata lain, sampah plastik
mobilisasi, menghemat tempat, dan
merupakan sampah anorganik
lain sebagainya. Namun
terbanyak yang dihasilkan,
sayangnya, wadah-wadah
padahal menurut Direktur Umum
pembungkus tersebut juga
PD Kebersihan Bandung, Gungun
membawa dampak negatif bagi
Saptari, sampah plastik merupakan
lingkungan, terutama wadah
sampah yang sulit terurai bahkan
pembungkus yang telah menjadi
membutuhkan waktu hingga 400
sampah dan termasuk ke dalam
tahun agar dapat terurai.
kategori sampah anorganik.

Berdasarkan data PD. Kebersihan Salah satu penghasil sampah

Kota Bandung tentang kondisi terbesar di Bandung menurut

sampah Bandung, timbunan Badan Pusat Statistik Kota

sampah masyarakat kota Bandung Bandung adalah pemukiman, yaitu

saat ini diproyeksi sebesar 1.549 sebesar 1.048,96 ton produksi

ton/hari dan yang terangkut ke sampah pada tahun 2014. Hal ini

Tempat Pemrosesan Akhir sampah sangatlah lumrah mengingat

(TPA) adalah sebesar 1.100 kebutuhan dan kegiatan yang

ton/hari, dengan komposisi kompleks yang terjadi di daerah

sampah organik sebesar 57% dan pemukiman, salah satunya adalah

anorganik sebesar 43%. Sedangkan laundry. Di Telkom University

berdasarkan buletin publikasi oleh sebagai salah satu perguruan tinggi

2
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 875

swasta baru di Bandung yang transparan, dan tidak mudah rusak

perkembangannya sangat pesat dari plastik jenis ini berpotensi

dengan jumlah mahasiswa untuk diolah menjadi produk yang

terbanyak dibanding dengan memiliki nilai fungsi, nilai estetika,

universitas swasta lainnya yaitu serta nilai jual.

sekitar 19.884 jiwa pada tahun Untuk membantu menambah nilai

ajaran 2013/2014, mayoritas guna dari sampah plastik bekas

mahasiswanya tinggal di daerah laundry, penelitian kali ini akan

pemukiman dan menggunakan mengolah sampah plastik tersebut

jasa laundry. Namun sayangnya, menjadi bagian dari sebuah produk

kecenderungan mahasiswa dengan tujuan untuk membantu

menggunakan laundry masyarakat, khususnya mahasiswa

menghasilkan sampah plastik yang sebagai pengguna jasa laundry

tidak sedikit, yaitu sampah yang terkait kendala yang dihadapi pada

berasal dari plastik bening jenis kegiatan laundry. Plastik akan

polypropylene yang membungkus diolah dengan menggunakan

kain bersih hasil cucian. Bila 19.884 teknik pemanasan karena plastik

jiwa mahasiswa Telkom University jenis PP (Polypropylene) termasuk

menggunakan laundry paling ke dalam kelompok plastik yang

sedikitnya seminggu sekali, maka mudah dibentuk dalam keadaan

setiap minggunya terdapat sekitar panas serta dapat menghasilkan

19.884 sampah plastik di wilayah tekstur baru pada permukaannya.

Telkom University. Padahal, Diharapkan produk ini dapat

semakin banyak plastik yang dimanfaatkan dengan baik

digunakan, semakin banyak pula sehingga bisa menjadi salah satu

sampah yang dihasilkan sehingga solusi dari masalah timbunan

merusak lingkungan sekitar. sampah yang terjadi.

Sedangkan, dibalik bahaya yang

ditimbulkan, karakter fleksibel,

3
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 876

II. STUDI PUSTAKA dan tidak terjadi dengan

sendirinya (Chandra dalam


2.1 Sampah
Khairunnisa, 2012).
Dalam kehidupan sehari-hari,

terdapat berbagai macam 2.1.1 Sumber Sampah

sampah di lingkungan sekitar Sampah dihasilkan

kita. Dalam UU No 18 Tahun dari berbagai kegiatan yang

2008 tentang Pengelolaan dilakukan oleh makhluk

Sampah, disebutkan bahwa hidup. Terdapat berbagai

sampah adalah sisa kegiatan sumber penghasil sampah,

sehari-hari manusia atau proses yaitu: B

alam yang berbentuk padat atau a. Sampah yang berasal dari

semi padat berupa zat organik pemukiman (domestic waste)

atau anorganik bersifat dapat Sampah dari pemukiman

terurai atau tidak dapat terurai biasanya berasal dari sisa

yang dianggap sudah tidak hasil kegiatan rumah

berguna lagi dan dibuang ke tangga seperti makanan

lingkungan. Sedangkan sisa, bekas pembungkus

menurut Kamus Besar Bahasa seperti kertas, plastik, dan

Indonesia (KBBI), sampah sebagainya, pakaian bekas,

adalah barang atau benda yang perabot rumah tangga,

dibuang karena tidak terpakai sampah dedaunan, kardus,

lagi dan sebagainya. WHO gelas, dan lain-lain.

(Worldh Health Organization) b. Sampah yang berasal dari

mendefinisikan sampah sebagai tempat umum

sesuatu yang tidak digunakan, Sampah yang berasal dari

tidak dipakai, tidak disenangi tempat umum seperti pasar,

atau sesuatu yang dibuang yang terminal, dan stasiun,

berasal dari kegiatan manusia

4
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 877

biasanya terdiri dari botol, kayu, plastik, kaleng,

kertas, plastik, dan lain-lain. logam, dan sebagainya.

c. Sampah yang berasal f. Sampah yang berasal dari

perkantoran pertanian/perkebunan

Sampah yang berasal dari Sampah yang berasal dari

perkantoran biasanya sisa pertanian atau

bersifat anorganik dan perkebunan merupakan

mudah terbakar. Sampah- sampah yang tergolong ke

sampah tersebut berupa dalam sampah organik,

kertas, plastik, karbon, dan diantaranya ada lah jerami,

sebagainya. sisa sayur mayur, ranting

d. Sampah yang berasal jalan kayu, dan lain-lain.

raya g. Sampah yang berasal dari

Pada umumnya, sampah pertambangan

yang berasal dari jalan raya Sampah yang berasal dari

terdiri dari dedaunan, pertambangan biasanya

kertas, plastik, bebatuan, adalah batu, pasir, sisa

pasir, dan lain-lain. pembakaran (arang), dan

e. Sampah yang berasal dari lain-lain.

industri h. Sampah yang berasal dari

Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan

kawasan industri berasal Sampah ini biasanya terdiri

dari seluruh rangkaian dari kotoran hewan, sisa

proses produksi. Sampah makanan, bangkai, limbah

industri biasanya berupa air bekas pencucian, dan

bahan kimia dan sebagainya.

dibutuhkan perlakuan

khusus sebelum dibuang.

Sampah ini terdiri dari

5
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 878

2.1.2 Jenis Sampah penyusun plastik terdiri dari

Berdasarkan zat kimia yang Karbon dan Hidrogen.

terkandung di dalamnya, Berdasarkan sifatnya dalam

sampah dapat dibedakan menerima panas, plastik

menjadi: dibedakan menjadi dua jenis

- Sampah organik yaitu thermoplastic dan

Sampah organik thermosetting.

merupakan sampah yang a. Thermoplastic

dapat membusuk seperti Thermoplastic merupakan

sisa makanan, dedaunan, jenis plastik yang dapat

buah-buahan, dan melunak dalam suhu tinggi

sebagainya. dan mengeras saat suhu

- Sampah anorganik kembali rendah sehingga

Sampah anorganik mudah dibentuk dan didaur

merupakan sampah yang ulang. Contoh plastik

tidak dapat membusuk thermoplastic adalah PE (Poly

seperti logam, kaca, plastik, Ethylene), PP (Polypropylene),

dan sebagainya. PVC (Poly Vinly Chlorine), PS

2.2 Plastik (Polystyrene), dan lain-lain.

Plastik merupakan salah satu

makromolekul yang dibentuk

dengan teknik polimerisasi,

yaitu proses penggabungan Gambar 1 Struktur Thermoplastic

beberapa molekul sederhana Sumber: Dokumen pribadi, 2017

Plastik ini memiliki berat


(monomer) melalui proses
molekul yang kecil, tidak tahan
kimia menjadi molekul besar
terhadap panas sehingga ketika
(makromolekul atau polimer)
dipanaskan akan melunak
(Surono, 2014). Unsur utama
namun jika didinginkan akan

6
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 879

mengeras kembali, mudah

untuk direnggangkan, fleksibel,

memiliki titik leleh rendah,

dapat dibentuk atau didaur


Gambar 2 Struktur Thermosetting
ulang, mudah larut dalam
Sumber: Dokumen pribadi, 2017
pelarut yang sesuai, dan
Plastik ini memiliki sifat yang
memiliki struktur molekul
keras dan kaku (tidak fleksibel),
linear atau bercabang.
jika dipanaskan akan mengeras,
b. Thermosetting
tidak dapat atau sukar untuk
Thermosetting merupakan
didaur ulang, tidak dapat larut
plastik yang pembentukannya
dalam pelarut apapun, jika
melalui proses penambahan
dipanaskan akan meleleh, tahan
bahan kimia tertentu sehingga
terhadap asam dan basa, dan
mengeras dan tidak dapat
mempunyai ikatan silang antar
melunak kembali walaupun
rantai molekul.
berada dalam kondisi suhu

tinggi. Plastik ini merupakan 2.3 Plastik Polypropylene

jenis plastik yang sulit untuk Plastik PP (Polypropylene)

didaur ulang karena tidak adalah polimer termoplastik

dapat dibentuk kembali. yang terbuat dari kombinasi

Contoh plastik jenis ini adalah monomer propilena. Plastik PP

silikon dan epoksida (Newman pertama kali dipolimerisasi

dalam Alrashid, 2014), asbak, pada tahun 1951 oleh Paul

fitting lampu listrik, steker Hogan dan Robert Banks yang

listrik, peralatan fotografi, kemudian disempurnakan pada

radio, dan perekat plywood. tahun 1954 oleh Natta dan

Rehn, ilmuan asal Italia. Pada

tahun 1957, plastik PP

diproduksi untuk komersial

7
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 880

dan meluas di seluruh Eropa. signifikan dapat

Sampai saat ini, plastik jenis PP didaur ulang)

merupakan salah satu plastuk - Dapat beradaptasi

yang paling banyak di produksi dengan berbagai

di dunia. teknik fabrikasi

Berdasarkan data yang - Sudah tersedia dan

diperoleh dari website relatif murah

creative mechanism yang - Kekuatan lentur

diakses pada tanggal 25 Mei tinggi

2017 pada pukul 17.26, - Permukaan relatif

dalam penggunaannya, licin

plastik jenis PP digunakan - Tahan terhadap

sebanyak 30% dalam kelembapan

industri kemasan, 13% pada - Memiliki ketahanan

manufaktur peralatan, 13% yang baik terhadap

pada listrik, 10% untuk berbagai macam

peranti rumah tangga, 10% asam dan basa

pada industri otomotif, 5% - Memiliki kekuatan

pasar, dan 5% bahan benturan yang baik

bangunan. - Isolator listrik yang

baik
2.3.1 Plastik Polypropylene
b. Kekurangan
a. Keuntungan
- Memiliki koefisien
- Dapat dipanaskan
ekspansi termal
hingga titik leleh
tinggi yang
(130oC), didinginkan,
membatasi aplikasi
dan dipanaskan
suhu tinggi
kembali tanpa
- Rentan terhadap
degradasi yang
degradasi UV

8
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 881

- Memiliki ketahanan yang buruk Mengutip pernyataan Patton

terhadap pelarut terklorinasi dan tentang teknik wawancara

aromatik dalam Sarwono (2006:224),

- Sulit dilukis karena teknik wawancara dalam

memiliki sifat ikatan penelitian pendekatan

yang buruk kualitatif dibagi menjadi tiga

- Mudah terbakar kategori, yaitu wawancara

- Rentan therdahap dengan melakukan

oksidasi pembicaraan informal

(informal conversation
III. METODE PENELITIAN
interview), wawancara umum
- Kuesioner
yang terarah (general interview
Menurut Kamus Besar Bahasa
guide approach), dan
Indonesia, kata kuesioner
wawancara terbuka yang
memiliki arti sebagai alat riset
standar (standardized open-
atau survei yang terdiri atas
ended interview). Pada
serangkaian pertanyaan
penelitian kali ini penulis
tertulis, bertujuan untuk
melakukan teknik wawancara
mendapatkan tanggapan dari
dengan melakukan
kelompok orang terpilih. Pada
pembicaraan informal kepada
penelitian ini, kuesioner
beberapa pekerja jasa penatu
ditujukan kepada 100
yang berada di sekitar wilayah
mahasiswa Telkom University
Telkom University untuk
yang menggunakan jasa
mengetahui jenis-jenis plastik
penatu setiap minggunya
bening yang digunakan.
untuk mengetahui kebiasaan
- Studi Literatur
yang dilakukan terhadap
Studi literatur atau kajian
plastik pembungkus cucian.
pustaka merupakan upaya
- Wawancara (In-depth Interview)
mempelajari buku-buku

9
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 882

referensi dan hasil penelitian dalam beberapa tahapan yaitu,

sejenis sebelumnya yang eksplorasi awal dan eksplorasi

pernah dilakukan oleh orang lanjutan. Eksplorasi awal

lain dengan tujuan untuk merupakan eksplorasi dengan

mendapatkan landasan teori cara pemanasan yang dibagi

mengenai masalah yang akan kedalam beberapa teknik yaitu

diteliti (Sarwono, 2006:26). pembakaran, penyetrikaan,

Penulis mengumpulkan pemasakan, dan pemanasan.

berbagai teori terkait dengan Sedangkan eksplorasi lanjutan

peningkatan jumlah sampah merupakan terusan dari

plastik yang terjadi di Kota eksplorasi awal dengan

Bandung, jenis-jenis plastik memilih beberapa hasil

dan karakter yang dimiliki percobaan yang memiliki

oleh plastik berjenis LDPE, potensi untuk dapat

dan teknik hot textile untuk dikembangkan menjadi

mendapatkan pemahaman produk fashion.

yang lebih mendalam

sehingga dapat tersusun suatu


IV. HASIL DAN
konsep perancangan yang
PEMBAHASAN
maksimal.
Metode yang dilakukan pada
- Eksplorasi
penelitian ini adalah metode fabrikasi
Untuk menghasilkan sebuah
yaitu dengan memanaskan plastik
produk yang baik serta dapat
menggunakan beragam peralatan
memenuhi kebutuhan
yang dapat menghasilkan panas
konsumen, diperlukan adanya
seperti setrika, heat gun, hairdryer,
upaya eksplorasi atau
solder, lilin, dan lain sebagainya.
percobaan. Eksplorasi akan
Selain itu juga digunakan teknik
dilakukan dengan teknik hot
perebusan dan penggorengan untuk
textile dan akan dibagi ke

10
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 883

mengetahui efek yang ditimbulkan. disadari, penggunaan plastik yang

Namun selama dilakukannya digunakan untuk membungkus

penelitian ini, masih terdapat pakaian hasil laundry ternyata

kekurangan dimana terdapat polusi memberikan dampak buruk bagi

yang muncul akibat proses pemanasan lingkungan, yaitu banyaknya sampah

yaitu polusi gas, air bekas rebusan, plastik di lingkungan kosan

dan minyak bekas menggoreng mahasiswa. Sampah ini memberikan

plastik. Untuk meminimalisir polusi dampak buruk bagi lingkunan, karena

yang ditimbulkan, perlu adanya sampah plastik termasuk ke dalam

penelitian lanjutan. jenis sampah yang sulit untuk

diuraikan dan butuh waktu ratusan


Konsep perancangan pada
tahun agar plastik-plastik tersebut
penelitian ini adalah pembuatan
dapat terurai. Dengan diangkatnya
laundry bag dengan tema Smart
tema ini, diharapkan sivitas
Movement yang terinspirasi dari
akademika khususnya mahasiswa
komitmen Telkom University untuk
Telkom University semakin sadar
menciptakan lingkungan kampus
bahwa penggunaan produk sekali
yang hijau dan berwawasan
pakai membawa berbagam dampak
lingkungan, serta terciptanya budaya
negatif terutama bagi lingkungan
yang berorientasi pada lingkungan
sehingga penggunaan produk sekali
yang hijau dan perilaku ramah
pakai perlu dikurangi. Seperti
lingkungan. Salah satu langkah yang
penggunaan plastik pada kegiatan
tepat dan dekat dengan warga
laundry yang sudah saatnya ditekan
penghuni Telkom University,
dengan mengganti penggunaan
terutama mahasiswa yang berada di
plastik pembungkus dengan tas
lingkungan sekitar Telkom Universit
laundry. Melalui langkah ini,
adalah dengan memerhatikan kegiatan
kepedulian terhadap lingkungan
harian yang menghasilkan sampah
sekitar khususnya lingkungan Telkom
plastik yaitu kegiatan laundry. Tanpa
University dapat ditingkatkan dan

11
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 884

Telkom University juga turut serta Eksplorasi Terpilih

dalam membantu pemerintah daerah

dalam mengurangi jumlah sampah

yang ada.

Moodboard
Gambar 5 Eksplorasi terpilih 1

Sumber: Dokumen pribadi, 2017

Eksplorasi di atas merupakan

eksplorasi dengan teknik pemanasan

menggunakan setrika. Plastik bening

jenis PP (Polypropylene) yang

digabungkan dengan plastik hitam


Gambar 3 Moodboard dengan judul
jenis LDPE (Low Density Polyethylene)
Techno’s Wisdom
menjadi terlihat lebih menarik karena
Sumber: Dokumen pribadi, 2017
efek kerutan yang timbul pada

permukaan plastik PP dipadukan


Lifestyle Board
dengan efek pecahan pada plastik

LDPE akibat terkena panas. Selain itu,

penggabungan plastik dan foil metalic

semakin menambah kesan indah pada

eksplorasi ini.

Gambar 4 Lifestyle Board


Gambar 6 Eksplorasi terpilih 2
Sumber: Dokumen pribadi, 2017
Sumber: Dokumen pribadi, 2017

12
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 885

Eksplorasi yang dibuat dengan cara

memotong-motong plastik kemudian

di heat gun ini meghasilkan eksplorasi

yang abstrak dan akan berbeda setiap

kali peneliti mencoba melakukan

eksplorasi ini.

Analisis Desain

Gambar 8 Desain 3

Sumber: Dokumen pribadi 2017

Gambar 6 Desain 1

Sumber: Dokumen pribadi, 2017

Gambar 9 Desain 4

Sumber: Dokumen pribadi 2017

Keempat desain yang telah dirancang

didasarkan pada hasil kuesioner yang

telah peneliti sebar kepada 122

mahasiswa Telkom University.


Gambar 7 Desain 2
Desain-desain dengan ukuran asli 20
Sumber: Dokumen pribadi 2017
cm x 30 cm x 45 cm ini dapat

menampung hingga 6 kilogram

pakaian. Dari segi fungsionalitas,

produk yang diperuntukkan sebagai

13
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 886

tas laundry ini dapat menjawab mudah ditemukan di sekitar

masalah mahasiswa yang mengalami seperti setrika dan heat gun

kesulitan menemukan wadah yang sehingga pengolahan plastik

dapat menampung pakaian kotor yang dapat dilakukan oleh

menumpuk. Selain itu, bentuknya masyarakat luas, tidak hanya

yang fleksibel atau dapat dipipihkan kalangan tertentu.

dan dilepas menjadikan produk ini - Pencampuran plastik bening PP

menjadi produk yang ramah tempat dengan plastik hitam tipis jenis

karena dapat disesuaikan dengan LDPE menghasilkan perpaduan

kondisi lingkungan kamar mahasiswa yang menarik karena kerutan yang

yang tidak terlalu besar, sehingga dihasilkan melalui proses

produk tidak akan memakan banyak pemanasan pada plastik PP

tempat. memiliki kesamaan karakter

Selain segi fungsionalitasnya, segi dengan retakan yang dihasilkan

estetis produk juga menjadi bahan melalui proses pemanasan pada

pertimbangan penulis. Eksplorasi plastik kresek.

yang dihasilkan dan diaplikasikan - Mix media antara plastik pp

pada produk akan menambah kesan dengan foil menghasilkan

manis pada produk. perpaduan yang baik karena

karakter mengkilat yang dimiliki

V. KESIMPULAN oleh foil menjadikan eksplorasi

Berdasarkan hasil observasi dan terlihat lebih menarik namun tidak

perancangan yang telah dilakukan, menutup karakter yang dimiliki

peneliti membagi kesimpulan menjadi oleh plastik pp.

dua aspek: - Sampah plastik dapat diubah

a. Dampak positif menjadi sebuah produk yang

- Plastik bening jenis PP memiliki nilai fungsi sehingga

(Polypropylene) dapat diolah mengubah nilai produk dari

dengan teknik dan alat yang sampah menjadi sebuah benda

14
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 887

kriya berupa tas laundry yang Surono, Untoro Budi. (2014).

mempermudah kegiatan Berbagai Metode Konversi Sampah

mahasiswa. Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak.

b. Dampak negatif Teknik Mesin Universitas Janabadra,

- Hasil eksplorasi dengan 33-34. Jurnal Teknik Universitas

perebusan, pembakaran, dan Janabadra, Jogjakarta.

penggorengan menghasilkan
Tudymoose.com/scm-what-is-
limbah baru yaitu limbah sisa
functional-product-and-what-is-
air, gas, dan sisa minyak yang
innovative-product-essay. Akses
digunakan pada proses-proses
21/6/2017. 13.15.
tersebut.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Alrashid, Dendi Anugrah. (2014).

Eksplorasi Sampah Plastik

Menggunakan Metode Fabrikasi untuk

Produk Fashion. FSRD ITB, 1-2. Jurnal

Tingkat Sarjana Bidang Senirupa dan

Desain.

Creativemechanisms.com/blog/all

-about-polypropylene-pp-plastic.

Akses 25/5/2017. 17.26.

15

You might also like