You are on page 1of 20

5

BAB I
HASIL OBSERVASI

Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL-2)


berlangsung sejak tanggal 13 september 11 November 2017. Dalam
pelaksanaan kegiatan PPL-2 ini, Mahasiswa/i (anggota PPL) yang telah
dialokasikan sesuai dengan lokasi madrasah yang telah ditentukan harus
mengenal lingkungan madrasah tempat dilaksanakannya kegiatan tersebut,
baik secara fisik maupun non fisik. Upaya dalam mengenal lingkungan
madrasah dapat dilakukan dengan kegiatan yang berorientasi kepada
pengenalan akan lingkungan tersebut, maka langkah awal yang dilakukan
oleh Mahasiswa/i (anggota PPL) yaitu dengan melaksanakan kegiatan
observasi.
Adapun kegiatan observasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
memperoleh informasi, kemudian mengumpulkan sejumlah data dengan cara
melakukan pengamatan terhadap berbagai situasi dan kondisi yang terdapat
di lingkungan madrasah, sehingga Mahasiswa/i PPL-2 akan memperoleh
informasi yang lengkap tentang administrasi sekolah/madrasah, dengan
tujuan mahsiswa/i PPL-2 dapat melatih kemampuan dalam menyelesaikan
administrasi sekolah/madrasah secara optimal.
Adapun hasil dari kegiatan observasi yang dilakukan oleh mahasiwa/i
PPL-2 di MTs Nurussalamah Montong Are terkait administrasi sekolah, yaitu
sebagai berikut :

A. Administrasi Kesiswaan (Peserta Didik)


Administrasi kesiswaan dilakukan agar transformasi siswa menjadi
lulusan yang dikehendaki oleh tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Administrasi kesiswaan
merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa,
pembinaan selama siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa
6

menamatkan pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif


terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif.
Peserta didik merupakan salah satu komponen di dalam suatu
lembaga pendidikan. Peserta didik merupakan obyek dalam proses
belajar-mengajar. Tanpa adanya peserta didik tidak akan bisa terjadinya
kegiatan belajar mengajar. Apapun jenjangnya, peserta didik mutlak
merupakan prioritas utama yang harus ada di dalam suatu lembaga
pendidikan.
Adapun fungsi administrasi kesiswaan adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui secara umum kondisi siswa yang sedang mengikuti
pembelajaran pada setiap tahun pembelajaran.
2. Merencanakan jumlah siswa yang dapat direkrut untuk tahun
pembelajaran berikutnya.
3. Sebagai masukan dalam merencanakan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS).
Adapun kegiatan dalam administrasi kesiswaan adalah sebagai
berikut :
1. Penerimaan siswa, adalah proses pencatatan dan layanan kepada
siswa yang baru masuk sekolah, setelah mereka memenuhi
persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh sekolah itu.
2. Pembinaan siswa, adalah pemberian layanan kepada siswa di suatu
lembaga pendidikan baik di dalam maupun di luar jam belajarnya di
kelas.
3. Tamat belajar, untuk sekolah menengah pada dasarnya merupakan
pencapaian salah satu tangga untuk pendidikan lebih lanjut atau
pencapaian suatu ketrampilan yang dapat dipergunakan untuk
menopang kehidupan di masyarakat.
MTs Nurussalamah Montong Are berada di tengah perkampungan
masyarakat di Jl. YASUM/YANIC No. 004 RT/RW. 001/288 Montong Are
(Belakang GOR/KONI), Kelurahan Mandalike, Kecamatan Sandubaya, Kota
7

Mataram (Nusa Tenggara Barat). MTs Nurussalamah Montong Are


merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah Atas yang secara
fisik terlihat sederhana tetapi secara non fisik cukup bagus. Dalam
riwayatnya, madrasah ini sudah cukup berhasil dalam mencetak Siswa-
siswi yang berkompetensi dan intelek dan religious
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, rata-rata peserta
didik MTs Nurussalamah Montong Are memiliki potensi yang cukup
bagus, baik itu dilihat dari hasil akademiknya maupun berdasarkan bakat
yang dimiliki masing-masing. Beberapa peserta didik memilki multi
talenta yang mereka pendam begitu saja, seperti bakat melukis, kaligrafi,
menyanyi, dan seni baca tulis Al-Qur’an maupun kitab gundul. Hal ini jelas
terlihat ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung di dalam
kelas.
Siswa-siswi MTs Nurussalamah Montong Are tergolong memilki
tingkat intelektualitas yang tinggi dan bagus, serta menguasai banyak
keterampilan dan bakat dalam bidang seni. Hal ini terbukti dengan hasil
prestasi yang telah diraih dari berbagai jenis kegiatan lomba, seperti di
bidang olahraga, kesenian dan lain-lain, baik di tingkat Madrasah,
regional, maupun lainnya.
Adapun jumlah siswa-siswi MTs Nurussalamah Montong Are yang
terdaftar pada tahun pelajaran 2017/2018 berjumlah 68 siswa/i, dan
dapat dirincikan pada tabel I.1:
Tabel I. 1
Jumlah Siswa Mutasi Bulan ini Jumlah Siswa
KELAS Bulan ini Masuk Keluar Bulan ini
L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml
VII 10 15 25 - - - - - - 10 15 25
VIII 11 8 19 - - - - - - 11 8 19
IX 8 16 24 - - - - - - 8 16 24
Jumlah 29 39 68 - - - - - - 29 39 68
8

B. Administrasi Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana adalah semua benda bergerak maupun yang
tidak bergerak, yang diperlukan untuk menunjang penyelenggaraan
proses belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung.
Adapun kegiatan dalam administrasi sarana dan prasarana, yaitu sebagai
berikut :
1. Perencanaan Kebutuhan
Penyusunan daftar sarana dan prasarana didasarkan atas
pertimbangan bahwa:
a) Karena berkembangnya kebutuhan sekolah,
b) Untuk penggantian barang-barang yang rusak, dihapuskan atau
hilang,
c) Untuk persediaan barang.
2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengadaan adalah kegiatan untuk menghadirkan sarana dan
prasarana pendidikan dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas-
tugas sekolah. Pengadaan tersebut dapat dilakukan dengan cara:
Pembelian, Buatan sendiri, Penerimaan hibah atau bantuan,
Penyewaan, Pinjaman, dan Pendaurulangan
3. Penyimpanan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Penyimpanan adalah kegiatan pengurusan, penyelenggaraan dan
pengaturan persediaan sarana dan prasarana di dalam ruang
penyimpanan/gudang.
4. Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pendidikan
Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan,
penyelenggaraan, pengaturan dan pencatatan barang-barang yang
menjadi milik sekolah menengah yang bersangkutan ke dalam suatu
daftar inventaris barang.
5. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
9

Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan


dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut dalam kondisi
baik dan siap pakai.Pemeliharaan berbeda dengan
rehabilitasi.Rehabilitasi adalah perbaikan berskala besar dan
dilakukan pada waktu tertentu saja.
6. Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Penghapusan adalah kegiatan meniadakan barang-barang milik
negara/daerah dari daftar inventaris karena barang itu dianggap
sudah tidak mempunyai nilai guna atau sudah tidak berfungsi
sebagaimana diharapkan, atau biaya pemeliharaannya sudah terlalu
mahal.
7. Pengawasan Sarana dan Prasarana
Merupakan kegiatan pengamatan, pemeriksaan dan penilaian
terhadap pelakasanaan administrasi sarana dan prasaran di sekolah
untuk menghindari penyimpangan, penggelapan atau
penyalahgunaan.
Komponen-komponen yang harus ada di dalam sebuah madrasah
selain guru-guru, murid-murid adalah sarana parasarana/perlengakapan
madrasah, yang berfungsi sebagai pendukung dalam kegiatan belajar
mengajar. Tanpa adanya sarana parasarana madrasah, kegiatan belajar
mengajar tidak akan bisa berjalan dengan efektif. Adapun
sarana/perlengkapan di MTs Nurussalamah Montong Are meliputi:
1. Ruang Kepala Madrasah
Ruangan kepala madrasah berada di depan Aula santriwati
Nurussalamah montong are , ruangan tersebut paling sederhana
mungkin daripada ruangan-ruangan yang lain, terdapat 1 buah meja
kecil dan 2 sofa tempat kepala madrasah melakukan aktivitas atau
pekerjaan Madrasah serta menerima tamu..
2. Ruang Tata Usaha (TU)
10

Posisi ruang tata usaha bersebelahan dengan ruangan kelas IX Mts


Nurussalamah montong are. Sebagaimana fungsinya yaitu sebagai
tempat untuk mempersiapkan dan melayani administrasi madrasah.
Ukurannya yang cukup besar dan di dalamnya terdapat 3 buah lemari
tempat menaruh dan menyimpan berkas atau data-data madrasah dan
terdapat 4 buah meja dan kursi untuk masing-masing staff TU.
3. Ruang Guru
Ruang guru merupakan rauangan tata usaha.
4. Ruang Kelas
Ruang kelas merupakan ruangan yang harus ada di dalam sebuah
madrasah agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan
efektif dan nyaman. MTs Nurussalamah Montong Are mempunyai 3
ruangan kelas, yaitu 1 ruang untuk kelas VII, 1 ruang untuk kelas VIII
dan 1 ruang untuk kelas IX.
Setiap ruangan kelas tersebut dilengkapi dengan beberapa
perlengkapan. Berikut akan dirincikan perlengkapan-perlengkapan
ruangan kelas tersebut:
Tabel I. 3 Sarana dan Prasarana Kelas
Perlengkapan Kondisi
Jumlah
Kelas Baik Rusak
Kursi sekaligus sebagai meja 70 7 77
Papan Tulis 3 - 3
Penghapus Papan 3 - 3
Meja Guru 3 - 3
Kursi Guru 3 - 3

5. Ruang Perpustakaan
Peprustakaan sebagai tempat belajar untuk menambah referensi
keilmuan siswa belum cukup mendukung. Penyediaan buku- buku
referensi dan sumber bacaan lainnya belum tersedia bahkan ruang
perpustakaan yang belum terbangun. Untuk itu, sangat diharapkan
kepada pihak sekolah untuk bisa melengkapi ketersediaan buku- buku
11

yang bisa dijadikan sebagai referensi belajar para santri guna


memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien kepada para
siswa-siswi.
Buku adalah gudang ilmu pengetahuan yang dijadikan sebagai
sumber belajar bagi semua jenjang pendidikan, baik itu dari jenjang
TK, SD, SMP, SMA, maupun para pelajar di perguruan tinggi. Dengan
memiliki buku, maka akan semakin menambah wawasan tentang
beerbagai hal yang sebelumnya belum diketahui.
Ruang perpustakaan belum dibangun dan digabung dengan
ruangan guru dan tata usaha, walau demikian tersedia beberapa buku
pembelajaran. Siswa sedikit terbantu dalam mencari referensi yang
diperlukan atau hanya sekedar hobi membaca. Selain disediakan
buku-buku bacaan juga disediakan beberapa perlengkapan sebagai
penunjang perpustakaan. Adapun perlengkapan-perlengkapan itu
adalah sebagai berikut:
Perlengkapan Kondisi
Baik Rusak Jumlah
Perpustakaan
Rak buku 1 - 1
Meja 2 - 2
Kursi 4 - 4
Peta Indonesia 1 - 1
Peta dunia 1 - 1

6. Ruang WC/Kamar Mandi


MTs Nurussalamah Montong Are memiliki 2 buah toilet , para staf
TU dan Siswa-siwi. Posisi toilet berada di samping ruang guru dan
satunya disamping kelas 1 MTs Lantai dua.
7. Lapangan
Lapangan MTs Nurussalamah Montong Are treletak tepat
dihalaman pondok putra yang digunakan sebagai sarana tempat
upacara bendera, dan untuk keperluan olahraga.
8. Garasi
12

Garasi MTs Nurussalamah Montong Are terletak di belakang


Madrasah Nurussalamah tepatnya di depan Asrama putra, ukurannya
luas bisa memuat 30 sepeda motor.
9. Kantin
Kantin Madrasah berada di gerbang masuk madrasah, beraneka
kebutuhan Madrasah dijual di kantin tersebut, mulai dari pulpen,
pensil, penghapus, penggaris, buku tulis, pakaian olahraga, dan lain-
lain. Selain kebutuhan alat tulis kantor (ATK), kantin madrasah juga
menjual makanan ringan dan minuman agar siswa-siswi tidak keluar
madrasah dan tidak membuat alasan untuk keluar dari madrasah
pada saat jam pembelajaran berlangsung maupun tidak.
10.Tempat Wudhu’
Tempat wudhu’ merupakan sarana yang sangat penting di dalam
madrasah. Tempat wudhu MTs Nurussalamah Montong Are berada
dipondok santri (bagi santri) tepatnya di samping Aula putra.
Sedangkan bagi santriwati berada di Aula putri (khusus bagi
santriwati) tepatnya di asrama putri.

C. Administrasi Personal
Personal pendidikan adalah golongan petugas yang membidangi
edukatif dan yang membidangi kegiatan nonedukatif
(ketatausahaan).Personal bidang edukatif adalah mereka yang
bertanggung jawab dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu guru dan
konselor dan konseling (BK), sedangkan yang termasuk di dalam
kelompok personal bidang nonedukatif adalah petugas tata usaha dan
penjaga atau pesuruh sekolah.
Tenaga pendidik berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 adalah tenaga
yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya dan
ditugaskan untuk mengajar/sebagai guru.Sedangkan tenaga kependidikan
adalah tenaga yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang
13

keahliannya yang ditugaskan untuk mendukung pelaksanaan


pembelajaran di sekolah.
Tenaga kependidikan meliputi : Pustakawan, Tenaga administrasi,
Laboran, dan Penjaga sekolah.
1. Guru-guru
Guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab
dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik. Seiring
dengan kemajuan teknologi informasi yang telah demikian pesat, guru
tidak lagi hanya bertindak sebagai penyaji informasi, tetapi juga harus
mampu bertindak sebagai fasilitator, motivator dan pembimbing yang
lebih banyak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mencari dan mengolah sendiri informasi. Selain itu, guru juga
merupakan figur dalam dunia pendidikan yang akan dicontoh oleh
peserta didiknya.
Guru adalah faktor utama yang menyebabkan suatu program
pendidikan dapat berlangsung. Tanpa adanya guru proses belajar
mengajar tidak akan berjalan dengan baik, karena peserta didik tidak
akan bisa belajar sendiri, memahami materi pelajaran sendiri tanpa
bimbingan dari seorang guru. Hal ini menunjukkan bahwa betapa
pentingnya peran seorang guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Menyadari akan tanggung jawab sebagai guru atau pengajar, maka
guru-guru MTs Nurussalamah Montong Are selalu meningkatkan
kompetensi sebagai seorang pengajar. Selain itu, guru-guru di
madrasah ini juga menyikapi para peserta didiknya layaknya sebagai
keluarga. Tidak adanya tindakan kekerasan fisik dalam memberikan
sanksi terhadap siswa yang melanggar peraturan madrasah. Satu hal
yang paling penting adalah bagaimana memberikan didikan dan
bimbingan agar anak didik mereka menjadi manusia yang pintar,
cerdas, dan berakhlak mulia. Dukungan guru-guru yang sangat besar
dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan segala potensi yang
14

dimiliki oleh anak didik mereka. Memberikan kesempatan kepada


para peserta didik MTs Nurussalamah Montong Are untuk menuai
prestasi di berbagai bidang, sekaligus turut menyediakan wadah
untuk mengekspresikan berbagai potensi dan talenta yang dimiliki
oleh para peserta didik mereka.
Guru-guru di MTs Nurussalamah Montong Are ini sangat
mendukung semua bentuk kegiatan positif yanng dilakukan oleh
Siswa-siswi mereka, baik itu dukungan yang berupa materi, saran-
saran atau ide-ide dan lain-lain. Tanggung jawab sebagai guru sangat
dijunjung tinggi.
Berikut ini merupakan daftar nama-nama guru dan mata pelajaran
yang dipegang di MTs Nurussalamah Montong Are.
Tabel 1.2 Daftar nama-nama guru dan mata pelajaran yang
dipegang di MTs Nurussalamah Montong Are tahun 2016/2017
Jabatan/tugas Ijazah
No Nama Guru Bidang Studi
tambahan Terakhir
1 Muhammad Haqqi, S.Pd Kamad/GMP S1 IPA Terpadu
Wakakur/GMP/Wali T I K, Bahasa
2 Moh. Tajudin, S.Kom S1
Kls IX Inggris
3 Nurhalimah, S.Pd.I GMP S1 Bahasa Arab
Akidah
4 Mandariah, S.Pd.I GMP/Wali Kls VII S1
Akhlak
5 Musleh, MA BP/BK S2 BP/BK
Mulok Nahwu
6 Mahadudin, S.Pd.I GMP S1
Shorof
Muhammad Munawar,
7 GMP S1 Fiqih
S.Pd.I
8 Syamsul Rijal, SIP GMP S1 IPS Terpadu
9 Nurjanah, SP GMP S1 IPA Terpadu
10 Abdul Wahid, S.Pd.I GMP S1 SKI
11 Bustanul Arifin, S.Pd.I GMP S1 Penjaskes
Qur'an
12 Ibnu Umar, S.Pd.I GMP S1
Hadist/SKI
Bahasa
13 Samsul Hadi, S.Pd GMP/Wali Kls VIII S1
Indonesia
14 Nurhayati, S.Pd (MTK) GMP S1 MTK
15 Husniah, S.Pd GMP S1 IPS Terpadu
Bahasa
16 Nurhayati, S.Pd (BING) GMP S1
Inggris
17 Muhammad Faozan, SH. GMP S2 PKn
15

MH
18 Zuhratul Wahidah, S.Pd GMP S1 Seni Budaya
Mulok
19 Kasim Saufi, SQ GMP D3
Tilawah
M. Abrorul Khasi'in,
20 Bendahara S1 -
S.Pd.I
21 Hariadi, S.Pd Kepala TU S1 -
22 Ijabudin Syahputra TU MA -
23 Nurmala Ningsih TU MA -
24 Siti Fatimah TU MA -

Nama Wakil Kepala Madrasah


Moh. Tajudin, S.Kom Waka Kurikulum
Abdul Wahid, S.Pd.I Waka Kesiswaan
Bustanul Arifin, S.Pd.I Waka Sarana & Prasarana
H. Samsuluddin, ST Waka Humas
Moh. Tajudin, S.Kom Kepala TU
Yulia Marlina, A. Md Kepala Perpustakaan
Pembina OSIM
1 Moh. Tajudin, S.Kom
2 Mandariah, S.Pd.I
3 Syamsul Rijal, SIP
4 Syamsul Hakim, S.Pd
5 H. Samsuludin, ST
6 Nurjanah, SP
Nama Wali Kelas:
VII Moh. Tajudin, S.Kom
VIII Nurhayati, S.Pd
IX H. Samsuludin, ST

2. Kepala Madrasah
Kepala Madrasah mempunyai hak penuh dan bertanggungn jawab
atas terlaksananya kegiatan pendidikan atau administrasi Madrasah.
16

Kepala Madasah juga wajib melakukan supervisi terhadap


bawahannya untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang telah
dicapai. Adapun fungsi kepala Madrasah yaitu sebagai berikut:
a) Merencanakan, menyusun, membimbing, dan mengawasi kegiatan
sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
b) Mengintrogasi dan mengkoordinasi kegiatan administrasi
Madrasah.
c) Menjalin hubungan kerjasama orang tua siswa dan lembaga
pemerintah siswa.
d) Melaporkan kegiatan administrasi kepada atasan.
Selain di atas tersebut, kepala Madrasah juga sebagai
administrator, yaitu mengelola KBM dan PK, kesiswaan, keuangan,
mengelola administrasi sarana dan prasarana serta persuratan.
Selanjutnya kepala Madrasah juga sebagai supervisor, yaitu kepala
Madrasah harus mampu menyusun program supervisi, melaksanakan
program supervisi dan menggunakan hasil supervisi sebagai bahan
acuian untuk mengeluarkan keputusan. Kemudian sebagai pemimpin,
tugas kepala Madrasah adalah mengambil keputusan dan menjaga
keberlangsungan komunikasi dengan para staff agar dapat tercipta
suatu organisasi yang solid guna mencapa hasil tujuan yang telah
ditetapka bersama. Sebagai inovator dan motoivator, kepala Madrasah
bertugas untuk mencari atau menemukan ide-ide baru untuk
melakukan suatu pembaharuan keadaan Madrasah/madrasah. Kepala
Madrasah dituntut untuk mengatur lingkungan kerja dan suasana
kerja serta menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman.
3. Struktur Organisasi
Organisasi Madrasah merupakan kumpulan dari dua orang atau
lebih untuk melakukan kerjasama dalam mencapai suatu tujuan
tertentu. Adapun struktur organisasi MTs Nurussalamah Montong
Areadalah sebagai berikut:
17

a. Kepala Madrasah
Kepala madrasah merupakaan penanggung jawab tertinggi di
Madrasah tugas dan fungsi sebagai berikut:
1) Educator atau pendidik
Sebagai seorang educator, kepala Madrasah di tuntut untuk
dapat membimbing guru, siswa, karyawan member contoh
mengajar yang baik. Kepala Madrasah juga mempunyai hak
penuh dan bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan
pendidikan atau administrasi Madrasah. Kepala Madrasah juga
wajib melakukan suppervisi terhadap bawahannya untuk
mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai.
2) Manajer
Sebagai manajer, fungsi kepala Madrasah adalah sebagai
berikut :
a) Merencanakan, menyususn, membimbing dan mengawasi
kegiatan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan.
b) Menginterogasi dan mengkoordinasi kegiatan administrasi
Madrasah
c) Menjalin hubungan kerjasama dengan orang tua siswa dan
lembaga pemerintah swasta.
d) Melaporkan kegiatan administrasi kepada atasan.
3) Administrator
Tugas kepala Madrasah sebagai administrator antara lain
mengelola KBM dan PK, kesiswaan, keuangan, mengelola
administrasi sarana dan prasarana serta persuratan.
4) Supervisor atau penyedia
Sebagai supervisor, kepala Madrasah harus mampu
menyusun program supervise, melaksanakan program
supervise serta menggunakan hasil supervise sebagai bahan
acuan untuk mengeluarkan keputusan
18

5) Leader atau pemimpin


Sebagai seorang pemimpin, tugas kepala Madrasah adalah
mengambil keputusan dan menjaga keberlangsungan
komunikasi dengan staf dibawahnya agar dapat tercipta suatu
organisasi yang solid guna mencapai hasil tujuan yang telah
ditetapkan bersama.
6) Innovator
Sebagai innovator, kepala Madrasah dituntut untuk
mencari/menemukan gagasan baru untuk pembaharuan
keadaan Madrasah.
7) Motivator
Sebagai innovator, kepala Madrasah dituntut untuk mampu
mengatur lingkungan kerja dan suasana kerja serta
menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman.
b. Tugas Tanbahan Sebagai wakil kepala madrasah
Wakil kepala madrasah bertugas dan berpungsi sebagai:
1) Membantu kepala Madrasah dalam kegiatan administrastrative
dan edukatif
2) Mebantu kepala Madrasah dalam peningkatan fungsi
penglolaan Madrasah serta fungsi dan feran kepala Madrasah
sebagai educator, manejer, administrasi, suvervesor dan
motivator.
3) Membantu kepala Madrasah dalam mensosialisasikan serta
melaksanakan kebijakan, gagasan-gagasan peningkatan mutu
pengelolaan Madrasah dan mutu hasil belajar sesuai dengan
visi misi strategis serta target mutu Madrasah.
4) Membantu kepala Madrasah dalam mengkordinir dan
mengakomodirpengelolaan kegiataan:
a) Urusan kurikulum
b) Urusan kesiswaan
c) Urusan sarana dan prasarana
5) Urusan pengelolaan kegiatan dan saran penunjang, seperti
kegiatan exstrakurikuler, pengelolaan laboratorium,
19

pengelolaan perpustakaan Madrasahan, pengelolaan


bimbingan konseling, pembangunan diri dll.
6) Membantu kepala Madrasah dalam hal:
a) Mengatur pengawasan penyelenggaraan program
pendidikan.
b) Pengasaan kewenangan mengajar guru dan perkembangan
mutu guru.
c) Pembinaan dan pembangunan kegiatan kerja sama
Madrasah dengan lingkungan masyarakat dan dunia kerja.
d) Pengelolaan administrasi kesiswaan.
e) Merencanakan penerimaan siswa baru.
7) Membantu kepala Madrasah dalam kegiatan:
a) Menyusun perencanaan, membuat dan melaksanakan
program Madrasah.
b) Menyusun dan melaksanakan fungsi-fungsi manejemen.
c) Merelealisasikan visi, misi, dan program unggulan
Madrasah
d) Mewakili kepala Madrasah jika berhalangan.

c. Tugas tambahan sebagai urusan kurikulum


Tugas tambahan urusab kurikulum adalah membantu kepala
Madrasah di dalam:
1) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
2) Mengatur pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
3) Mengatur penyusunan program pengajaran
4) Mengatur kegiatan pelaksanaan kurikuler, pengembangan diri
dan ekstrakulikuler.
5) Mengatur pelaksanaan program penilaian (ulangan harian,
ulangan mid, semester, ulangan semester dan ujian akhir
Madrasah atau nasional).
6) Mengatur pelaksanaan kreteria kenaikan kelas, criteria
kelulusan atau tamat Madrasah.
7) Mengatur pelaksanaan pembagiaan raport dan dokumen ujian
Madrasah atau nasional.
20

8) Bersama urusan yang lain mempersiapkan penerimaan siswa


baru.
9) Menyusun laporan, data grafik kemajuaan belajar siswa.
10)Mengatur dan melaksanakan kegiatan suvervise administrasi,
perputakaan, OSIS, pengembangan diri atau BK,
ekstrakulikuler.
11)Ikut serta menyusun kurikulum.
12)Merealisasikan visi, misi, dan program unggulan Madrasah.
13)Melaksanakan dokumentasi hasil dan pengelolaan kurikulum
Madrasah.
14)Menyusun laporan bulanaan, semesteraan, tahunan, dan
incidental.
d. Tugas tambahan sebagai urusan kesiswaan
Tugas tambahan sebagai urusan kurikulum adalah membantu
kepala Madrasah di dalam:
1) Menyusun dan menjabarkan kelender pendidikan.
2) Mengatur pembagian tugas guru dan program jadwal pelajaran.
3) Mengatur penyusunan program pengajaran.
4) Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikulum, pembangunan diri
dan ekstra kurikuler.
5) Mengatur pelaksanaan program penilaian (ulangan harian,
ulangan mid semester, ulangan semester, dan ujian akhir
Madrasah atau nasional.
6) Mengatur pelaksanaaan criteria kenaikan kelas, criteria
kelulusan atau tamat Madrasah.
7) Mengatur pelaksanaan pembagian raport dan dokumen ujian
Madrasah atau nasional.
8) Bersama urusan yang lain mempersiapkan penerimaan siswa
baru.
9) Menyesun laporan, grafik kemajuan belajar siswa.
10)Mengatur dan melaksanaan kegiatan suvervise administrasi,
perpustakaan, OSIS, pengembangan diri atau BK.
11)Ikut serta menyusun kurikulum.
12)Merealisasikan visi, misi, dan program unggulan Madrasah.
21

13)Melaksanakan dokumentasi hasil dan pengelolaan kurikulum


Madrasah.
14)Menyusun laporan bulanan, semester, tahunan, dan insidental.

e. Tugas tambahan sebagai urusan saran dan prasarana


Tugas tambahan sebagai urusan sarana dan prsarana dalah
membantu kepala Madrasah dalam hal:
1) Menyusun dan melaksanakan program kegiatan.
2) Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana untuk
menunjang KBM.
3) Menyusun dan mengatur program pengadaan sarana
prasarana.
4) Mengatur dan mengkordinir pemaanpaatan atau pengelolaan
prasarana dan pengisian sarana.

f. Tugas tambahan sebagai urusan hubungan masyrakat.


Tugas tambahan sebagai urusan hubungn masyarakat adalah
memantu kepala Madrasah dalam hal:
1) Menyusun program kerja sama sengan pihak dinas pendidikan
atau intansi terkait.
2) Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite
Madrasah atau dewan Madrasah, dan masyarakat.
3) Membina hubungan kerja sama denagan warga Madrasah,
tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan,, dan
masyarakat lingkungan Madrasah.
4) Membina kerja sama dengan pihak polri atau kamtib,komaril,
dan polsek.
5) Membina hubungan kerjasam dengan deperteman agama.
6) Membina hubungan kerja sama dengan Madrasah-Madrasah
lain, seperti SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA baik negri maupun
swasta.
7) Menyambut dan menerima tamu-tamu yang dating Madrasah
baik itu dari dinas, wali murid atau pun masyarakat lainya.
22

8) Mewakili atau mengganti kepala Madrasah/wakasek untk


menghadiri kegiatan/undangan diluar Madrasah jika
berhalangan.
9) Mensosialisasikan visi, misi, dan program unggulan Madrasah
10)Bersama urusan lain menyiapkan penerimaan siswabaru.

g. Tugas tambahan sebagai wali kelas.


Wali kelas mebantu kepala Madrasah dalam kegiatan sebagai
berikut:
1) Membuat program wali kelas.
2) Pengelolan kelas.
3) Penyelenggaraan administrasi.
a) Denah tempat duduk siswa.
b) Papan absensi siswa.
c) Daftar pelajaran kelas.
d) Daftar piket atau komisaris kelas.
e) Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas.
f) Tata tertib Madrasah di kelas.
g) Buku absensi kelas.
h) Kelengkapan/aksesoriskelas.
i) Jurnal kegiatan belajar mengajar dikelas.
4) Penyunan dan pembuatan data sttistik mengajar di kelas.
5) Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (LEGER).
6) Pembuatan catatan kuhusus tentang siswa.
7) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar siswa (raport)
8) Pembagian bukulaporan penilaian hasil belajar siswa (raport)
9) Home visit/kunjungan kerumah (wali siswa)

h. Tugas guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala Madrasah dan
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar
secara efektif dan efesien yang meliputi:
1) Mebantu prangkat program pengajaran.
a) Silabus dan sitem penilaian.
b) Program tahunan dan semester.
c) Rencana program pengajaran.
d) Mempersiapkan bahan pelajaran.
e) LKS

2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran.


23

3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar mengajar,


ulangan harian, mid semester, ulangan semester, dan ujian
akhir.
D. Administrasi Kurikulum
Ketersediaan kurikulum yang digunakan sebagai pegangan mengajar
pada tiap angkatan. Ketersediaan jabaran kurikulum dari tiap-tiap mata
pelajaran, yang meliputi: KI (Kompetensi Inti), KD (Kompetensi Dasar),
dan indikator. Ketersediaan Satuan Acara Pembelajaran/Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran pada tiap mata pelajaran pada setiap tingkatan
kelas.
Deskripsi sajian pokok bahasan dari tiap mata pelajaran untuk tiap-
tiap semester pembelajaran. Di samping mencatat pelaksanaan kurikulum
nasional, administrasi kurikulum juga mencatat kurikulum local/muatan
local serta pengalokasian waktu pembelajaran kurikulum muatan local.

E. Administrasi HUMAS (Hubungan Masyarakat)


Sekolah sebagai suatu sistem sosial merupakan bagian integral dari
sistem sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat.Maju mundurnya sumber
daya manusia (SDM) pada suatu daerah, tidak hanya bergantung pada
upaya-upaya yang dilakukan sekolah, namun sangat bergantung kepada
tingkat pertisipasi masyarakat terhadap pendidikan. Semakin tinggi
tingkat partisipasi masyarakat terhadap pendidikan di suatu daerah, akan
semakin maju pula sumber daya manusia tersebut, dan sebaliknya. Oleh
karena itu, masyarakat hendaknya ditumbuhkan “rasa ikut memiliki”
sekolah di daerah sekitarnya.Maju-mundurnya sekolah di lingkungannya
juga merupakan tanggung jawab bersama masyarakat setempat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan administrasi
sekolah adalah keseluruhan proses kegiatan segala sesuatu urusan
sekolah yang dilaksanakan oleh personil sekolah (Kepala sekolah dan
stafnya, guru-guru, dan karyawan sekolah lainnya) dalam suatu kerjasama
24

yang harmonis untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran di


sekolah secara efektif dan efisien.
Pada hakekatnya, administrasi sekolah dapat diklasifikasikan atas dua
kegiatan utama, yaitu kegiatan administrasi sebagai usaha pengendalian
kegiatan pencapaian tujuan pendidikan di satu pihak, dan kegiatan
operasional kependidikan untuk mencapai tujuan tersebut di pihak yang
lain. Kegiatan operasional kependidikan adalah kegiatan teknis edukatif,
seperti kegiatan belajar mengajar, bimbingan dan konseling, supervisi
pendidikan, dan lain-lain.Untuk melaksanakan tugas-tugas operasional
tersebut secara efektif diperlukan sejumlah tenaga profesional dalam
bidang kependidikan termasuk juga kemampuan profesional di bidang
penguasaan materi bidang studi/mata pelajaran di luar bidang
kependidikan.
Sedangkan kegiatan administratif kependidikan adalah menyangkut
kemampuan mengendalikan kegiatan operasional tersebut agara secara
serempak seluruhnya bergerak dan terarah pada pencapaian tujuan yang
ditetapkan.Tujuan mana pada dasarnya untuk mewujudkan efektifitas
dan efisiensi kerja yang tinggi dalam menyelenggarakan tugas-tugas
operasional yang bersifat teknis edukatif di lingkungan lembaga
pendidikan formal tertentu.
Hubungan Madrasah dengan masyarakat sekitar MTs Nurussalamah
Montong Are terjalin dengan baik dan harmonis, di mana para siswa-siswi
MTs Nurussalamah Montong Are baik yang berasal dari sekitar
lingkungan Montong Are maupun yang berasal dari luar lingkungan
Montong Are berinteraksi langsung dengan masyarakat yang berada di
sekitar madrasah tersebut.

You might also like