Professional Documents
Culture Documents
Evaluasi Kualitas Tes Psikologi Kepribadian I PDF
Evaluasi Kualitas Tes Psikologi Kepribadian I PDF
Abstract
This study aims to determine how well the items of the exam in the personality
psychology test. In this study, the statistical methods were used to identify the item difficulty,
which is a measure of the proportion of examinees who responded to an item correctly, and the
item discrimination, which is a measure of how well the item discriminates between examinees.
An additional analysis that is the distractor analysis. The distractor analysis provides a measure
of how well each of the incorrect options contributes to the quality of a multiple choice item.
By using The Iteman Program showed that the 60 analyzed items were well enough and can
be used. A total of 46 items has an Easy and Medium of The item difficulty index. In addition
there are about 44 items with good and very good of the item discrimination index and about 57
points aitem already possess the characteristics of a good. The reliability coefficient alpha of this
personality test is 0.898, so it is considered to have good reliability.
58
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
yaitu sejauhmana siswa dapat menguasai menghasilkan nilai tentang tingkah laku atau
bahan pelajaran yang telah diajarkan. prestasi siswa sebagai peserta didik.
Evaluasi merupakan salah satu
Pada saat ini peneliti adalah dosen
rangkaian kegiatan dalam meningkatkan
pengampu mata kuliah psikologi
kualitas, kinerja atau produktivitas suatu
kepribadian, sebagai salah satu mata kuliah
lembaga dalam melaksanakan programnya
wajib dalam kurikulum program studi
Mardapi (2008). Oleh karena itu, evaluasi
psikologi. Selama ini peneliti telah
merupakan salah satu subsistem yang
menggunakan tes pilihan ganda sebagai
penting dalam sistem pendidikan. Dalam
bahan ujian mid dan akhir pada mata kuliah
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
psikologi kepribadian.
tentang Sistem Pendidikan Nasional,
evaluasi diatur dalam Bab XVI Pasal 57,58, Butir-butir soal yang disusun lebih
dan 59. Pelaksanaan evaluasi bertujuan mendasarkan pada pengungkapan
untuk mengukur dan mengendalikan mutu kompetensi mahasiswa berdasarkan Satuan
pendidikan. Acara Perkuliahan (SAP) yang telah
ditetapkan dalam RPKPS.
Bentuk tes yang digunakan
diantaranya berupa tes tertulis (paper and Sehubungan dengan
pencil test). Tes tertulis merupakan teknik penyelenggaraan evaluasi dalam
penilaian yang seringkali digunakan untuk pendidikan, maka pengampu mata kuliah
menilai prestasi belajar siswa. Melalui tes (dosen) bertanggungjawab pada kualitas
prestasi belajar, dapat diperoleh informasi perangkat tes yang digunakan dalam
yang dapat menggambarkan kemampuan evaluasi, termasuk di dalamnya perangkat
siswa (Stiggins, 1994)). Oleh karena itu, tes psikologi kepribadian 1.
pengelolaan ujian dan mutu bahan ujian
Untuk menjamin kualitas tes
yang digunakan perlu mendapat perhatian
psikologi kepribadian diperlukan
agar hasil tes dapat mencerminkan
pengembangan bank soal. Bank soal yang
kemampuan siswa yang sebenarnya.
biasa dikenal pendidik didefinisikan sebagai
Secara sederhana Allen & Yen kumpulan dari butir-butir tes. Namun bank
(1979) menyebut tes sebagai perangkat soal tidak hanya mengacu pada
untuk memperoleh sampel suatu perilaku sekumpulan soal-soal saja. Bank soal
individu. Ahli pengukuran yang lain, Djaali mengacu pada proses pengumpulan soal-
(2006) menyatakan tes adalah suatu cara soal, pemantauan dan penyimpanannya
atau alat untuk mengadakan penilaian yang dengan informasi yang terkait sehingga
berbentuk suatu tugas atau serangkain mempermudah pengambilannya untuk
tugas yang harus dikerjakan oleh siswa merakit soal-soal (Thorndike, 1982).
atau sekelompok siswa sehingga
59
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
60
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
61
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
62
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
63
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
Langkah – langkah Menganalisis Tes Bila ada butir soal yang hampir tidak
ada peserta tes yang menjawab benar
a. Menghitung Indeks kesukaran
maka butir soal tersebut dikatakan butir
Hasil tes setelah diperiksa di beri
yang sukar, dan sebaliknya bila hampir
skor untuk jawaban benar 1 dan untuk
semua peserta tes menjawab benar maka
jawaban salah 0. Skor yang diperoleh di
butir tersebut dikatakan mudah. Dari hasil
urut dari skor yang paling tinggi ke skor
perhitungan indeks kesukaran maka
yang paling rendah serta di bagi 2 menjadi
kemungkinan tidak semua soal dapat
kelompok atas dan kelompok bawah.
terambil. Soal yang mempunyai indeks
Hitung Indeks Kesukaran Butir (IKB) kesukaran sedang yang dapat di ambil.
/ p dengan formula:
Kelemahan utama indeks kesukaran
IKB =T/R ´X 100% soal seperti ini ialah bahwa antara indeks
kesukaran soal dan taraf kesukaran soal
Ket :
mempunyai hubungan yang berlawanan
IKB atau p = Indeks Kesukaran Item, R = arah, artinya makin tinggi indeks
jumlah responden yang menjawab kesukarannya, maka makin rendahlah taraf
benar,dan kesukarannya. Dalam hal pengukuran yang
bertujuan untuk membedakan subyek yang
T = jumlah responden seluruhnya.
satu dengan yang lainnya dalam hal
Indeks Kesukaran Butir (IKB) dapat kompetensi mereka mengenai sesuatu mata
bernilai 0,00-1,00. pengetahuan, kebanyakan ahli berpendapat
bahwa tes yang terbaik adalah tes yang
Biasanya kategori Indeks Kesukaran Butir
terdiri dari soal-soal yang mempunyai taraf
adalah sebagai berikut :
kesukaran sedang dan rentang distribusi
64
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
biserial yang paling banyak digunakan (2005) dan rekomendasi ahli lain (Crocker &
adalah : Algina, 1986) dan masih jauh lebih tinggi
daripada yang disarankan oleh Kehoe yaitu
negatif di buang, yang di ambil klasifikasi namun harus disertai dengan pertimbangan
cukup, baik, dan baik sekali. mengenai distribusi peluang subjek yang
menjawab salah pada aitem yang
Dalam analisis ini daya beda
bersangkutan.
dianggap memuaskan bila mencapai angka
0,25. Angka ini lebih tinggi dibanding
rekomendasi Thorndike sebesar 0,20
65
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
agar suatu tes hasil belajar mampu Data yang diperoleh dalam
DISKUSI
b. Metode Pengumpulan Data
Data penelitian berupa skor aitem a. Deskripsi data penelitian
dan skor tes psikologi kepribadian 1 dari Berdasarkan hasil pengambilan data
mahasiswa Program Studi Psikologi UMBY yang dilakukan pada subjek penelitian
yang mengikuti ujian akhir semester mata sebanyak 70 orang, diperoleh gambaran
kuliah Psikologi Kepribadian1 Semester data sebagai berikut :
Genap T.A. 2011/2012.
Tabel 1.
66
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
67
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
Tabel 2.
68
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
Tabel 3.
Indeks Daya Beda (IDB)
No. soal IDB No. soal IDB No. soal IDB
69
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
Hasil evaluasi IDB, diperoleh aitem dengan Pada aitem-aitem yang sulit, yaitu
dengan kategori : jelek (10aitem), perlu yang persentase subjek menjawab benar
perbaikan (6 aitem), bagus (18 aitem), dan sangat kecil, interpretasi efektivitas
bagus sekali (26 aitem). distraktor tidak dapat semata-mata
disandarkan pada angka statistik r namun
pbis
Daya diskriminasi yang baik
memang pada umumnya terdapat pada harus disertai dengan pertimbangan
aitem yang tidak terlalu mudah dan juga mengenai distribusi peluang subjek yang
tidak terlalu sukar, yaitu apabila harga p menjawab salah pada aitem yang
Tabel 4
Analisis distraktor (6, 12, 58)
No. butir Alternatif Point Biserial Porp. Endorsing Prop.
Jawaban Kunci
70
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
71
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
72
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012 ISSN : 2087-1899
73