Professional Documents
Culture Documents
53
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
54
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, kinerja yang dirasakan konsumen atas produk
seperti standar hasil kerja, target atau sasaran tersebut. Jika kinerja produk lebih tinggi dari
atau kriteria yang telah ditentukan terlebih harapan onsumen akan mengalami kepuasan4.
dahulu telah disepakati bersama1 Faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien
Adapun aspek-aspek standar kinerja menurut menurut pendapat Budiastuti (2002)
A.A.Anwar Prabu Mangkunegara (2005:18- mengemukakan bahwa pasien dalam
19) terdiri dari aspek kuantitatif dan aspek mengevaluasi kepuasan terhadap jasa
kualitatif. pelayanan yang diterima mengacu pada
Aspek kuantitatif meliputi: beberapa faktor, antara lain:
a. Proses kerja dan kondisi pekerjaan a. Kualitas produk atau jasa
b. Waktu yang dipergunakan atau lamanya b. Pasien akan puas bila hasil evaluasi mereka
melaksanakan pekerjaan menunjukkan bahwa produk atau jasa yang
c. Jumlah kesalahan dalam melaksanakan digunakan berkualitas.
pekerjaan. c. Kualitas pelayanan
d. Jumlah dan jenis pemberi pelayanan dalam Pasien akan merasa puas jika mereka
bekerja memperoleh pelayanan yang baik atau
Sedangkan aspek kualitatif meliputi: sesuai dengan yang diharapkan.
a. Ketepatan kerja dan kualitas kerja d. Faktor emosional
b. Tingkat kemampuan dalam bekerja Pasien yang merasa bangga dan yakin
c. Kemampuan menganalisa data / informasi, bahwa orang lain kagun terhadap
kemampuan / kegagalan menggunakan konsumen bila dalam hal ini pasien
mesin/ peralatan dan memilih rumah sakit yang sudah
d. Kemampuan mengevaluasi (keluhan/ mempunyai pandangan “rumah sakit
2
keberatan konsumen) mahal”, cenderung memiliki tingkat
kepuasan yang lebih tinggi.
2.2. Tingkat Kepuasan e. Harga
Pelayanan Obat Dilihat dari segi biaya pasien mempunyai
harapan dengan biaya yang lebih tinggi
Menurut Oliver (dalam Suprihanto, 2001)
maka akan mendapatkan pelayanan yang
mendefinisikan kepuasan sebagai tingkat
lebih baik.5
perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan 2.3. Perumusan Hipotesis
harapannya. Apabila kinerja di bawah harapan, Ada pengaruh kinerja petugas farmasi dengan
maka pelanggan akan sangat kecewa, bila
kepuasan pelayanan obat pasien rawat jalan di
kinerja sesuai harapan maka pelanggan akan
RSUD dr.R.Soedjati Soemodiardjo
sangat puas.3
Purwodadi.
Menurut Junaidi (2002) berpendapat bahwa
kepuasan konsumen atas suatu produk dengan 2.4. Definisi Konsep
Kinerja Petugas Farmasi adalah hasil kerja
1
Rivai, et. Al.,Performance Appraisal: Sistem yang
4
tepat untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Junaidi, S.,Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen,
Meningkatkan Daya Saing Perusahaan, PT. Karakteristik Kategori Produk, dan Kebutuhan
RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2005, Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan
Merek, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 2002,
2
Mangkunegara, Anwar Prabu, Evaluasi Kinerja,
5
Refika Aditama, Bandung, 2005, Budiastuti, Faktor-Faktor Dalam Meningkatkan
3 Kepuasan Pasien di Rumah Sakit, [online],
Suprihanto, J., Penilaian Kinerja dan
Pengembangan Karyawan, (Edisi pertama) BPFE, (http://www.klinis.wordpress.com/kepuasan_pasie
Yogyakarta, 2001, n_terhadap_pelayanan_keperawatan, 2002,
diunduh pada 3 Oktober 2016),
55
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh ∑ = penyimpangan dari x yang
seorang pegawai dalam melaksanakan ∑ = dikuadratkan
fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang penyimpangan dari y yang
diberikan dalam memberikan pelayanan dikuadratkan
terhadap pasien.
Hasil ini kemudian dikonsultasikan dengan
Tingkat Kepuasan Pelayanan Obat Pasien
untuk mengetahui taraf signifikan
Rawat Jalan adalah perasaan senang, puas
adalah sebagai berikut :
individu karena terpenuhinya harapan atau
ℎ ≥ 1% = sangat signifikan
keinginan dalam menerima pelayanan.
ℎ ≥ 5% = signifikan
3.2 Skala Pengukuran
3. Metode Penelitian Skala pengukuran yang digunakan adalah
Dalam penelitian ini, tipe penelitian yang Skala Likert, yaitu untuk mengukur sikap,
digunakan adalah tipe explanatory. Karena pendapat dan prsepsi seseorang atau
penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu sekelompok orang tentang fenomena sosial
Apakah Ada Pengaruh Kinerja Petugas yang disebut sebagai variable penelitian.
Farmasi Terhadap Kepuasan Pelayanan Obat Pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda,
Pasien Rawat Jalandi RSUD dr.R.Soedjati penentuan skor atas jawaban responden
Soemodiardjo Purwodadi. berdasarkan :
Pengambilan sample dengan accidental, a. Jawaban a sangat mendukung diberi skor 4
adapun sampel yang peneliti ambil adalah 50 b. Jawaban b cukup mendukung diberi skor 3
responden yang sewaktu-waktu datang ke c. Jawaban c kurang mendukung diberi skor
Instalasi Rawat Jalan RSUD dr.R.Soedjati 2
Soemidiardjo Purwodadi. Pengambilan sampel d. Jawaban d tidak mendukung diberi skor 1
peneliti lakukan dalam 3 hari dimana setiap Untuk melengkapi analisa kuantitatif
hari kerja rata-rata 15-20 responden untuk digunakan analisa kualitatif dengan analisa
peneliti wawancarai. prosentase.
Teknik pengumpulan data adalah: Observasi, Rumus pengukurannya adalah:
Wawancara, Documentary Research. = × 100%
3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas. ℎ
Diperlukan untuk memastikan bahwa Kemudian nilai yang diperoleh dikategorikan
kuisioner yang digunakan untuk penelitian kedalam beberapa golongan atau tingkatan
mampu mengukur variabel penelitian dengan sebagai berikut :
baik. Pada penelitian ini menggunakanteknik * 75% - 100% = Dikategori tinggi
korelasi Product Moment yang merupakan * 50% - 74,99% = Dikategori sedang
statistik nonparametik. Korelasi ini digunakan * 25% - 49,99% = Dikategori rendah
pada data sama yaitu sekurang-kurangnya data * 0% - 24,99% = Dikategori sangat rendah.
ordinal. Kelebihan tehnik ini bila digunakan
menganalisis sampel yang jumlahnya lebih 3.3 GAMBARAN INSTALASI
dari 10 dan dapat dikembangkan untuk FARMASI OBAT RSUD
mencari koefisien korelasi persial. Rumus dr.R.SOEDJATI SOEMODIARDJO
dasar yang digunakan adalah sebagai berikut :
∑ RSUD dr.R.Soedjati Sumodiardjo berdiri
= sekitar tahun 1924. Saat ini adalah rumah sakit
(∑ )(∑ )
Klas B Non Pendidikan, berdasarkan Surat
Dimana:
Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor
= koefisien korelasi Product Moment
782/MenKes/SK/VI/2002 tanggal 25 Juni
∑ = jumlah product dari x dan y
2002. Berdasarkan Peraturan Bupati Grobogan
56
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
nomor 50 Tahun 2008 rumah sakit ini menjadi responden yang paling banyak bekunjung di
Rumah Sakit Umum Daerah dr.R.Soedjati Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD
Sumodiardjo. Instalasi Farmasi Obat sebagai dr.R.Soedjati Soemodiardjo adalah yang
salah satu instalasi RSUD mempunyai sumber berasal dari Kecamatan Purwodadi yaitu
daya manusia pada Tabel 1dan Tabel 2. sebanyak 11 responden atau 22%
Berdasar dari Tabel 5 tersebut dapat diketahui
3.4 Gambaran Umum Responden bahwa jenis kelamin responden yang paling
Dalam rangka memperoleh informasi banyak bekunjung di Instalasi Farmasi Rawat
mengenai Kinerja Petugas Farmasi Terhadap Jalan RSUD dr. R.Soedjati Soemodiardjo
Tingkat Kepuasan Pelayanan Obat Pasien adalah perempuan sebanyak 29 orang atau
Rawat Jalan di RSUD dr.R.Soedjati 48%
Soemodiardjo Purwodadi Kabupaten Berdasar dari Tabel 6 tersebut dapat diketahui
Grobogan, salah satu sumber yang banyak bahwa asal poliklinik responden yang paling
memberikan informasi adalah pasien yang banyak bekunjung di Instalasi Farmasi Rawat
merupakan subyek peneliti dan sebagai Jalan RSUD dr.R.Soedjati Soemodiardjo
responden. adalah poliklinik penyakit dalam sebanyak 25
Alur pasien hingga sampai ke instalasi farmasi orang atau 50%. Berdasar dari tabel 7 tersebut
sebagai berikut: dapat diketahui bahwa pendidikan responden
1. Pasien melakukan pendaftaran di ruang yang paling banyak bekunjung di Instalasi
pendaftaran Farmasi Rawat Jalan RSUD dr.R.Soedjati
2. Pasien mengambil nomor antrian, dan adalah SLTA sebanyak 18 orang atau 36% dan
menunggu panggilan SLTP sebanyak 16 responden atau 32%.
3. Petugas Rekam Medis mencarikan data Berdasar dari tabel 8 tersebut dapat diketahui
pasien/status bahwa pekerjaan responden yang paling
4. Pasien menunggu di poliklinik yang dituju banyak bekunjung di Instalasi Farmasi Rawat
5. Petugas Rawat Jalan membawa data Jalan RSUD dr.R.Soedjati Soemodiardjo
pasien/status ke masing-masing poliklinik adalah Wiraswasta/Usahawan sebanyak 16
tujuan. responden atau 32%,kemudian disusul oleh
6. Setelah dilakukan pemeriksaan pasien pasien yang bekerja sebagai Ibu Rumah
membawa resep ke Instalasi Farmasi Tangga dan pegawai swasta boleh dikatakan
7. Petugas farmasi menginput data 34 %.
8. Rata-rata waktu tunggu pembuatan obat
tidak racikan 60 menit, sedangkan untuk
obat puyer atau racikan lebih dari 60 menit. 4. Hasil Penelitian dan
Agar dapat mengetahui yang sebenarnya, Pembahasan
maka perlu dikemukakan identitas responden
4.1. Hasil Penelitian
yang meliputi: Umur Pasien, Jenis Kelamin,
Berikut ini adalah hasil analisis data tentang
Asal Poliklinik, Pendidikan dan Pekerjaan.
penelitian Kinerja Petugas Farmasi Pelayanan
Identitas responden dapat dilihat berdasar
Obat sebagai berikut:
Tabel 3 tersebut dapat diketahui bahwa umur
Tabel 9 menunjukkan Petugas cukup sering
responden yang bekunjung di Instalasi Farmasi
menanyakan pada pasien, ketika menerima
Rawat Jalan RSUD dr. R.Soedjati
resep dari pasien sebanyak 36 % hal ini
Soemodiardjo paling banyak adalah usia
penting ditanyakan pada pasien, untuk
antara 31-40 tahun sejumlah 11 responden
menghindari adanya alergi terhadap obat. Dari
atau 22 % disusul dengan usia 21-30 sejumlah
Tabel 10 tersebut dapat disimpulkan bahwa
10 atau 20% responden dan usia 41-50
prosedur pelayanan obat di RSUD
sejumlah 9 responden atau 18%. Berdasar dari
dr.R.Soedjati Sumodiardjo, cukup mudah yaitu
Tabel 4 tersebut dapat diketahui bahwa alamat
57
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
58
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
59
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
60
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
SUMBER LAIN:
Budiastuti. (2002). Faktor-Faktor Dalam
Meningkatkan Kepuasan Pasien di Rumah
Sakit. [online].
(http://www.klinis.wordpress.com/kepuasan_p
asien_terhadap_pelayanan_keperawatan,
diunduh pada 3 Oktober 2016).
Pemerintah Daerah. (2008). Peraturan Bupati
Kabupaten Grobogan No. 50 Tahun 2008
tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Jabatan
dan Tata Kerja Organisasi RSUD dr. R.
Soedjati Soemodiardjo Purwodadi Kabupaten
Grobogan. Purwodadi.
Republik Indonesia. (2014). Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 58
Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit. Sekretariat
Kabinet RI. Jakarta.
________________. (2015). Undang-Undang
No. 77 Tahun 2015 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit. Lembaran Negara RI
Tahun 2015. Sekretariat Negara. Jakarta.
Tim Penyusun. (2016). Profil RSUD dr. R.
Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
Purwodadi: RSUD dr. R. Soedjati
Soemodiardjo Purwodadi Grobogan.
61
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
LAMPIRAN
Tabel 1. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil
No Nama Kualifikasi Sertifikasi Khusus Pengalaman Jumlah
Jabatan Pendidikan (Diklat Yang Jabatan Tenaga Yang
Mendukung) Dibutuhkan
1 Kepala Mempunyai Ijazah Pelatihan Bertugas di 1
Instalasi S1/S2 Farmasi + Kepeminpinan/Manaj Instalasi Farmasi
Farmasi Profesi Apoteker emen minimal 3 tahun
Pelatihan Pengadaan
Barang dan Jasa
Pemerintah
Pelatihan Manajemen
Pengelolaan Obat
Rumah Sakit
Pelatihan Farmasi
Klinik
Pelatihan Pelayanan
Farmasi di Rumah
Sakit
Mempunyai STRA
Mempunyai SIPA di
RSUD dr. R.Soedjati
2 Kepala Ruang Mempunyai Ijazah Mempunyai STRA Bertugas di 1
Farmasi S1/S2 Farmasi + Mempunyai SIPA di Instalasi Farmasi
Profesi Apoteker RSUD dr. R.Soedjati minimal 2 tahun
3 Koordinator Mempunyai Ijazah Mempunyai Bertugas di 1
Rawat Jalan S1/S2Farmasi +Profesi STRA/STRTTK Instalasi Farmasi
Apoteker/ Asisten Mempunyai minimal 2 tahun
Apoteker Penyelia SIPA/SIK di RSUD
dr. R.Soedjati
4 Koordinator Mempunyai Mempunyai Bertugas di 1
Rawat Inap Ijazah S1/S2 STRA/STRTTK Instalasi Farmasi
Farmasi +Profesi Mempunyai minimal 2 tahun
Apoteker/ Asisten SIPA/SIK di RSUD
Apoteker Penyelia dr. R.Soedjati
5 Koordinator Mempunyai Ijazah Mempunyai STRA Bertugas di 1
Logistik S1/S2Farmasi +Profesi Mempunyai SIPA di Instalasi Farmasi
Apoteker RSUD dr. R.Soedjati minimal 2 tahun
6 Koordinator Mempunyai Ijazah Mempunyai STRA Bertugas di 1
Farmasi S1/S2Farmasi + Mempunyai SIPA di Instalasi Farmasi
IGD/ICU/IKO Profesi Apoteker RSUD dr. R.Soedjati minimal 2 tahun
7 Koordinator Mempunyai Ijazah Mempunyai STRA Bertugas di 1
Farmasi S1/S2 Magister Mempunyai SIPA di Instalasi Farmasi
Klinik Farmasi Klinik RSUD dr. R.Soedjati minimal 2 tahun
8 Staf Apoteker Mempunyai Ijazah S1 Mempunyai STRA Bertugas di 4
Farmasi Farmasi +Profesi Mempunyai SIPA di Instalasi Farmasi
Rawat Inap Apoteker RSUD dr. R.Soedjati minimal 1 tahun
9 Staf Apoteker Mempunyai Ijazah S1 Mempunyai STRA Bertugas di 4
Farmasi Farmasi +Profesi Mempunyai SIPA di Instalasi Farmasi
Rawat Jalan Apoteker RSUD dr. R.Soedjati minimal 1 tahun
10 Staf Apoteker Mempunyai Ijazah S1 Mempunyai STRA Bertugas di 5
Farmasi Farmasi +Profesi Mempunyai SIPA di Instalasi Farmasi
Klinik Apoteker RSUD dr. R.Soedjati minimal 1 tahun
10 Tenaga Teknis D3 Farmasi Tenaga Mempunyai STRTTK Bertugas di 19
62
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
63
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
64
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
1 Sangat sering 10 20
2 Cukup sering 18 36
3 Kadang -kadang 9 18
4 Tidak Pernah 13 26
Jumlah 50 100
Sumber : pertanyaan no.6
Tabel 10. Tingkat Prosedur Pelayanan Obat.
Alternatif Frekuensi Prosentase
No
jawaban (f) (%)
Sangat
1 18 36
Mudah
Cukup
2 28 56
Mudah
Kadang-
3 kadang 3 6
Mudah
Tidak
4 1 2
Mudah
Jumlah 50 100
Sumber : Pertanyaan No.5
Tabel 11.Tingkat Kecepatan pelayanan Obat.
No Alternatif Frekuensi Prosentase
jawaban (f) (%)
1 Sangat cepat 3 6
2 Cukup cepat 16 32
3 Kurang cepat 29 58
4 Tidak cepat 2 2
Jumlah 50 100
Sumber : Pertanyaan No. 6
Tabel 12. Tingkat Ketepatan Petugas Membaca Resep.
No Alternatif Frekuensi Prosentase
jawaban (f) (%)
1 Sangat tepat 16 32
2 Cukup tepat 29 58
3 Kurang tepat 4 8
4 Tidak tepat 1 2
Jumlah 50 100
Sumber : Pertanyaan No 7
Tabel 13. Tingkat Ketersediaan Obat.
No Alternatif Frekuensi Prosentase
jawaban (f) (%)
1 Sangat lengkap 13 26
2 Cukup lengkap 36 72
3 Kurang lengkap 1 2
4 Tidak lengkap - -
Jumlah 50 100
Sumber : Perttanyaan No 8
Tabel 14. Tingkat Penggantian Resep Dengan Obat Lain.
No Alternatif Frekuensi Prosentase
jawaban (f) (%)
1 Sangat sering 6 12
2 Cukup sering 11 22
65
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
3 Kadang-kadang 11 22
4 Tidak pernah 22 44
Jumlah 50 100
Sumber : Pertanyaan No 10
Tabel 15. Tingkat Keterampilan Petugas Instalasi Farmasi.
Alternatif Frekuensi Prosentase
No
jawaban (f) (%)
1 Sangat terampil 18 36
2 Cukup terampil 29 58
3 Kurang terampil 3 3
4 Tidak terampil - -
Jumlah 50 100
Sumber : Pertanyaan No 12
Tabel 16. Tingkat Kejelasan Efek Samping Obat.
No Alternatif Frekuensi Prosentase
jawaban (f) (%)
1 Sangat jelas 9 18
2 Cukup jelas 20 40
3 Kurang jelas 13 26
4 Tidak jelas 8 16
Jumlah 50 100
Sumber :Pertanyaan No 15
Tabel 17. Proses Pembuatan Obat Racikan.
Alternatif Frekuensi Prosentase
No
jawaban (f) (%)
1 Sangat cepat 6 12
2 Cukup cepat 24 48
3 Kurang cepat 18 36
4 Tidak cepat 2 4
Jumlah 50 100
Sumber ; pertanyaan no.20
Tabel 18. Tingkat Keramahan Petugas.
No Alternatif Frekuensi Prosentase
jawaban (f) (%)
1 Sangat ramah 10 20
2 Cukup ramah 36 72
3 Kurang ramah 4 8
4 Tidak ramah - -
Jumlah 50 100
Sumber ; pertanyaan No 21
Tabel 19. Tingkat Kebersihan Ruang Tunggu.
Alternatif Frekuensi Prosentase
No
jawaban (f) (%)
1 Sangat bersih 8 16
2 Cukup bersih 26 52
3 Kurang bersih 14 28
4 Tidak bersih 2 4
Jumlah 50 100
Sumber : Pertanyaan No 23
Tabel 20. Tingkat Kenyamanan Ruang Tunggu
No Alternatif jawaban Frekuensi (f) Prosentase (%)
1 Sangat nyaman 5 10
2 Cukup nyaman 30 60
3 Kurang nyaman 13 26
66
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
4 Tidak nyaman 2 4
Jumlah 50 100
Sumber ; pertanyaan No 24
Tabel 21. Pengaruh Sering Tidaknya Petugas Farmasi Menanyakan Nama dan Keramahan
Petugas Farmasi Dalam Memberikan Pelayanan Obat.
X
Y Sangat Ramah Cukup Ramah Kurang Ramah Tidak Ramah Jumlah
6 16 1 - 23
Sangat sering
60,00 44,44 25,00 - 46,00
3 12 1 - 16
Cukup Sering
30,00 33,33 25,00 - 32,00
1 3 - - 4
Kurang Sering
10,00 8,33 - - 8,00
- 5 2 - 7
Tidak Pernah
- 13,90 50,00 - 14,00
10 36 4 - 50
Jumlah
100 100 100 - 100
Sumber : Pertanyaan No 1 dan 20
Tabel 22. Pengaruh Antara Prosedur Pelayanan Obat Di Instalasi Farmasi Terhadap
Keinginan Pasien Untuk Mengulang Periksa Dan Mengambil Obat Di Instalasi Farmasi.
X
Y Sangat Ingin Cukup Ingin Kurang Ingin Tidak Ingin Jumlah
9 6 3 - 18
Sangat Mudah
60,00 23.08 50 - 36,00
5 13 - 3 21
Cukup Mudah
33,33 50 - 100 42,00
1 7 2 - 10
Kurang Mudah
6,67 26,92 33,33 - 20,00
- - 1 - 1
Tidak Mudah
- - 16,67 - 2,00
15 26 6 3 50
Jumlah
100 100 100 100 100
Sumber : Pertanyan No 5 dan 25
Tabel 23. Pengaruh Ketepatan Pembacaan Resep Dengan Khasiat Obat.
X Sangat Ber- Cukup Ber- Kurang Ber- Tidak Ber-
Jumlah
Y khasiat khasiat khasiat khasiat
11 5 - - 16
Sangat Tepat
55,00 17,24 - - 32,00
8 20 1 - 29
Cukup Tepat
40,00 68,97 100 - 58,00
1 3 - - 4
Kurang Tepat
5,00 10,34 - - 8,00
- 1 - - 1
Tidak Tepat
- 3,45 - - 2,00
67
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No. 1, 2017
20 29 1 - 50
Jumlah
100 100 100 - 100
Sumber : Pertanyan No 7 dan 17
Tabel 24. Pengaruh Sering Tidaknya Petugas Farmasi Memberikan Informasi Kadaluarsa
Obat Dengan Kejelasan Tentang Semua Pelayanan Obat
X
Y Sangat Jelas Cukup Jelas Kurang Jelas Tidak Jelas Jumlah
5 2 - - 7
Sangat Sering
33,33 7,41 - - 14,00
1 6 - - 7
Cukup Sering
6,67 22,22 - - 14,00
1 11 3 1 16
Kurang Sering
6,67 40,74 50,00 50,00 32,00
8 8 3 1 20
Tidak Sering
53,33 29,63 50,00 50,00 40,00
15 27 6 2 50
Jumlah
100 100 100 100 100
Sumber : Pertanyan No 14 dan 28
Tabel 25. Pengaruh Sering Tidaknya Petugas Farmasi MemberikanInformasi Fungsi Masing-
Masing Obat Dengan Tanggapan Atas Keluhan Pasien
X
Y Sangat Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik Jumlah
4 5 1 1 11
Sangat Sering
30,77 15,15 33,33 100 22,00
8 12 2 - 22
Cukup Sering
61,54 36,37 66,67 - 44,00
1 10 - - 11
Kurang Sering
7,69 30,30 - - 22,00
- 6 - - 6
Tidak Sering
- 18,18 - - 12,00
13 33 3 1 50
Jumlah
100 100 100 100 100
Sumber : Pertanyan No 16 dan 27
68