Professional Documents
Culture Documents
Jurnal parasit
Akuakultur lele dumbo
Indonesia, 5(2): 167-177 (2006) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai 167
http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id
ABSTRACT
Outbreak of parasites can reduce aquaculture productivity or even cause mass mortality of fish. Few
quantities of parasite infection may still be tolerated by the host, however high intensity of infection can impair
to fish metabolism or even damage of organelle. Proper treatment can be done when parasite infecting fish is
known. This study was conducted to record parasite infecting “dumbo” catfish Clarias sp. that is reared by
farmers in three location at Bogor, i.e. Cimanggu, Cijeruk and Cibinong. Data included prevalence and
intensity of parasite were analyzed descriptively. There were 7 kinds of parasite infecting catfish from
Cimanggu, i.e. Trichodina, Myxosporea, Ichthyophthirius multifiliis, Metacercaria, Gyrodactylus,
Dactylogyrus and Lytocestus parvulus. Monogenean was dominant parasite infecting catfish from Cimanggu,
i.e. 61% was Dactylogyrus with 83.33% of prevalence and 12.37 of intensity levels. Ichthyophthirius
multifiliis, Metacercaria and Myxosporea were only found from Cimanggu samples. Catfish from Cijeruk
infected by 5 kinds of parasites, i.e. Cryptobia sp., Vorticella, Gyrodactylus, Dactylogyrus and Lytocestus
parvulus. Same pattern with Cimanggu, samples from Cijeruk were also dominant infected by monogenean,
i.e. 46% was Dactylogyrus with 96.667% of prevalence and 20.694 of intensity levels. Samples from
Cibinong were infected by 6 kinds of parasites, i.e. Vorticella, Trichodina, Gyrodactylus, Dactylogyrus,
Lytocestus parvulus and Branchionus. Branchionus was not parasite, but is as ectocomensal. Parasite
dominating in Cibinong samples was Branchionus by 32% with 33.333% of prevalence and 0.555 of intensity
levels.
ABSTRAK
Parasit yang menginfeksi ikan budidaya dapat mengakibatkan menurunnya produksi bahkan kematian
masal. Dalam jumlah sedikit, parasit yang menginfeksi masih dapat ditolerir oleh inang, tetapi dapat
menyebabkan gangguan metabolisme bahkan kerusakan organ jika terjadi dalam intensitas yang tinggi.
Dengan mengetahui jenis organisme parasit yang menyerang lele, penanggulangannya akan lebih mudah.
Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi parasit yang terdapat pada ikan lele dumbo Clarias sp. yang
dibudidayakan oleh petani di 3 lokasi di Kabupaten Bogor yaitu Cimanggu, Cijeruk dan Cibinong. Data
meliputi prevalensi dan intensitas parasit yang diperoleh dianalisa secara deskriptif. Sebanyak 7 jenis parasit
yang teridentifikasi menginfeksi ikan lele dari Cimanggu, yaitu Trichodina, Myxosporea, Ichthyophthirius
multifiliis, Metacercaria, Gyrodactylus, Dactylogyrus dan Lytocestus parvulus. Monogenea merupakan parasit
yang mendominasi lele dari daerah ini. yaitu Dactylogyrus sebesar 61% dengan nilai prevalensi sebesar
83,333% dan intensitas sebesar 12,370. Terdapat Ichthyophthirius multifiliis, Metacercaria dan Myxosporea
yang didentifikasi dari ikan sampel yang hanya berasal dari Cimanggu. Ikan sample dari Cijeruk mengandung
sebanyak 5 jenis parasit yaitu Cryptobia sp., Vorticella, Gyrodactylus, Dactylogyrus dan Lytocestus parvulus.
Sama halnya dengan Cimanggu, pada daerah Cijeruk juga didominasi oleh jenis monogenea yaitu
Dactylogyrus sebesar 46% dengan nilai prevalensi sebesar 96,667% dan nilai intensitas sebesar 20,694.
Sampel dari Cibinong ditemukan sebanyak 6 jenis parasit yaitu Vorticella, Trichodina, Gyrodactylus,
Dactylogyrus, Lytocestus parvulus dan Branchionus. Branchionus diduga bukan merupakan parasit tetapi
ektokomensal. Dari Cibinong didominasi oleh Branchionus sebesar 32% dengan nilai prevalensi sebesar
33,333% dan nilai intensitas sebesar 0,555.
Kata kunci : parasit, lele dimbo, Clarias sp., inventarisasi dan Bogor
168 Y. Hadiroseyani, P. Hariyadi dan S. Nuryati
Begitu pula dengan Dactylogyrus yang pada sel epidermal. Dalam kondisi ini,
paling banyak menginfeksi ikan lele dari Trichodinid berlaku seperti ektoparasit sejati
daerah Cijeruk dengan nilai prevalensi yang memakan sel rusak dan bahkan dapat
sebesar 100% yang berarti bahwa semua ikan menembus masuk ke dalam insang dan
sampel dari daerah tersebut terinfeksi oleh jaringan kulit.
Dactylogyrus dengan nilai intensitas Ichthyophthirius multifiliis merupakan
mencapai 14,069. Sedangkan untuk ikan lele jenis parasit yang menyebabkan penyakit
dari daerah Cimanggu memiliki nilai white spot. Parasit ini teridentifikasi dari sirip
prevalensi sebesar 83,333% dan nilai caudal ikan sampel yang berasal dari
intensitas sebesar 12,370. Ikan lele sampel Cimanggu dengan ciri bentuk makronukleus
yang berasal dari Cibinong memiliki nilai seperti tapal kuda dan memiliki cilia. Ikan
prevalensi sebesar 6,667% dan 0,222 untuk yang terserang parasit jenis ini akan
nilai intensitas. menunjukkan bintik–bintik putih pada
Trichodina paling banyak menginfeksi sekujur tubuhnya.
ikan contoh dari daerah Cimanggu dengan Myxosporea hanya teridentifikasi pada
nilai prevalensi sebesar 20% yang berarti ikan sampel yang berasal dari Cimanggu dan
terdapat 6 ekor ikan contoh yang terinfeksi masuk kedalam Filum Myxozoa. Ikan yang
Trichodina, dengan nilai intensitas mencapai terserang parasit jenis ini akan terlihat
26 ind/ekor. Dari daerah Cibinong terdapat 5 memiliki bintil pada tubuhnya yang berwarna
ekor ikan sampel yang terinfeksi Trichodina kemerah–merahan. Bintil tersebut berisi
sebanyak 9 ind/ekor dengan nilai ribuan spora yang berukuran 0,01 – 0,02 mm
intensitasnya sebesar 0,5. Sedangkan pada dan dapat menyebabkan tutup insang selalu
ikan sampel yang berasal dari Cijeruk tidak terbuka.
ditemukan Trichodina. Metacercaria merupakan salah satu fase
Vorticella yang diidentifikasi dari ikan kista dari digenea. Metacercaria ter-
lele Cijeruk dan Cibinong berasal dari sirip identifikasi pada saat berbentuk kista pada
dan permukaan tubuh. Parasit ini memiliki ikan sampel Cimanggu. Pada stadia ini
ciri bentuk yang khas, adoral membran yang Digenea menginfeksi ikan melalui mulut
bergerak membuka dan menutup seperti menuju saluran pencernaan dan membentuk
rambut getar, tangkai yang berfungsi untuk stadia metacercaria pada organ inang.
menempel pada organ atau substrat dan Gyrodactylus diidentifikasi berdasarkan
memiliki makronukleus. Cryptobia sp. hanya tidak terdapatnya dua pasang bintik mata
ditemukan pada insang ikan sampel dari pada bagian anterior dan sepasang kait besar
Cijeruk. Parasit tersebut memiliki ciri dan 16 kait kecil ditepinya dan memiliki
berbentuk elips dan memiliki dua flagella opisthaptor yang terletak pada bagian
yang digunakan sebagai alat gerak serta posterior. Serangan dari parasit tersebut
memiliki nukleus seperti bola pada bagian dapat menyebabkan iritasi dan infeksi
tengah. skunder.
Trichodina yang didapat diidentifikasi Dactylogyrus diidentifikasi berdasarkan
berdasarkan bentuk hanya sampai pada dua pasang bintik mata yang terdapat
genus. Menurut Lom (1995) dalam Vini dibagian anterior, memiliki empat tonjolan
Awilia (2002), Trichodinid merupakan pada bagian anterior dan 14 kait marginal.
ektokomensal yaitu menggunakan inang Lytocestus parvulus diidentifikasi
sebagai daerah untuk mencari makanannya berdasarkan bentuk tubuhnya yang tidak
(partikel air, bakteri dan detritus). Infeksi memiliki segmen, pipih dan memiliki organ
organisme ini dapat menyebabkan iritasi penempel berupa scolex. Bentuk tubuhnya
yang disebabkan oleh penempelan cawan yang memanjang dan berwarna putih
adhesivenya. Jika permukaan tubuh ikan memiliki ukuran yang tidak terlalu kecil
ditutupi oleh lapisan tebal parasit ini, maka sehingga dapat dilihat secara langsung.
dapat menimbulkan kerusakan yang serius
172 Y. Hadiroseyani, P. Hariyadi dan S. Nuryati
Inventarisasi parasit lele dumbo 173
174 Y. Hadiroseyani, P. Hariyadi dan S. Nuryati
Lytocestus
4%
14,000
12,370
Myxosporea
0%
12,000
Metacercaria 10,000
1%
8,000
Nilai
Trichodina 5,926
5% 6,000
Gyrodactylus
Ichthyophthirius
29% 4,000
0%
0,963 0,741
2,000
0,074 0,148 0,074
Gyrodactylus 0,000
Dactylogyrus
Dactylogyrus
a
s
s
s
us
ri a
ina
tu
re
ru
iu
Ichthyophthirius
61%
tyl
ca
s
gy
hir
od
po
ce
Trichodina
ac
er
yl o
ht
os
i ch
to
ac
od
op
Metacercaria
yx
ct
Ly
Tr
et
yr
hy
Da
Myxosporea
M
G
ht
Lytocestus
Ic
Spesies Parasit
(b) Intensitas Parasit di Cimanggu
(a) Prevalensi Parasit di Cimanggu
Gambar 11. Dominasi Parasit di Wilayah Cimanggu : (a) Prevalensi parasit (b) Intensitas parasit
Inventarisasi parasit lele dumbo 175
25,000
20,964
20,000
17,182
14,069
Cryptobia Lytocestus 15,000
Nilai
14% 1% Gyrodactylus
10,636
30%
Vorticella
Gyrodactylus 10,000
9%
Dactylogyrus
Vorticella
5,000
Cryptobia
1,3
Dactylogyrus Lytocestus
46% 0,000
Gyrodactylus Dactylogyrus Vorticella Cryptobia Lytocestus
Spesies Parasit
(a) Prevalensi Parasit di Cijeruk (b) Intensitas Parasit di Cijeruk
Gambar 12. Dominasi Parasit di Wilayah Cijeruk : (a) Prevalensi Parasit (b) Intensitas Parasit
0,600 0,555
0,5
0,500
0,400
0,278
Nilai
Lytocestus 0,300
6% Gyrodactylus
0,222 0,222
11% Dactylogyrus Gyrodactylus 0,200
Vorticella 0,111
11% Dactylogyrus
14%
Trichodina 0,100
Branchiura 0,000
Branchiura Trichodina Vorticella
s
s
us
a
ina
l la
tu
ru
iur
32% 26% Lytocestus
ce
tyl
s
gy
od
ch
ce
ac
rti
yl o
i ch
an
to
Vo
od
ct
Ly
Tr
Br
yr
Da
G
Spesies Parasit
(a) Prevalensi Parasit di Cibinong (b) Intensitas Parasit di Cibinong
Gambar 13. Dominasi Parasit di Wilayah Cibinong : (a) Prevalensi Parasit (b) Intensitas Parasit
Ikan sampel yang berasal dari Kondisi kolam lele di Cibinong berupa bekas
Cimanggu merupakan ikan yang paling kebun pepaya yang digali dan dibuat
banyak terinfeksi parasit, yaitu sebanyak 7 pematangnya dari tumpukan tanah galian
jenis. Lingkungan tempat ikan hidup sangat tersebut. Sumber air yang berasal dari danau
berpengaruh terhadap distribusi parasit pada atau situ dialirkan menggunakan keseluruh
tubuh inang. Pematang kolam yang terbuat kolam. Kondisi lingkungan sekitar berupa
dari tanah memungkinkan parasit untuk kebun pepaya dan beberapa rumah penduduk
kontak langsung dengan inang. Kondisi yang tidak padat. Untuk menumbuhkan
pematang yang terbuat dari tanah pakan alami, pembudidaya menggunakan
memungkinkan organisme parasit pupuk berupa kotoran ayam kering yang
mendapatkan media untuk tumbuh dan dimasukkan kedalam karung.
berkembang biak secara bebas. Ikan sampel Vorticella yang diidentifikasi berasal
dari Cijeruk merupakan ikan sampel yang dari sirip dan permukaan tubuh ikan lele
paling sedikit terinfeksi parasit, yaitu sampel yang berasal dari Cijeruk dan
didapatkan 5 jenis. Kondisi kolam di Cijeruk Cibinong. Vorticella merupakan salah satu
adalah pematang dari beton, sekitar kolam parasit filter feeder yang dapat meman-
berupa pemukiman padat yang bisa menjadi faatkan tangkainya untuk menempel pada
agen pembawa penyakit jika menggunakan inang dan menggunakan adoral membran
air yang berasal dari sungai sekitar yang untuk mendapatkan makanan dari
terlebih dahulu melalui jamban umum. lingkungan. Sedangkan Cryptobia sp. hanya
Ikan sampel yang berasal dari Cibinong ditemukan pada ikan sampel yang berasal
teridentifikasi mengandung 6 jenis parasit. dari Cijeruk dan didapat dari Insang.
176 Y. Hadiroseyani, P. Hariyadi dan S. Nuryati
Menurut Kabata (1985) parasit ini banyak Penggunaan sumber air sangat
menyerang insang dan kulit ikan yang dapat mempengaruhi keberadaan dan jenis parasit
menyebabkan gangguan pernapasan. yang menginfeksi hewan budidaya. Semakin
Trichodina yang teridentifikasi dari buruk sumber air yang digunakan
ikan sample berasal dari sirip dan permukaan memungkinkan semakin beragamnya
tubuh. Menurut Lom (1995), Trichodinid ektoparasit maupun endoparasit yang
merupakan ektokomensal yang menggunakan menginfeksi. Buruknya sumber air yang
inang sebagai daerah untuk mencari makan digunakan oleh para pembudidaya dapat
dari partikel air dan bakteri serta detritus. dilihat dari beragam dan melimpahnya
Sedangkan Ichthyophthirius multifiliis hanya ektoparasit dari jenis protozoa karena
teridentifikasi pada sirip ikan sampel dari. cenderung menyukai perairan yang banyak
Parasit yang telah menginfeksi dalam jumlah mengandung bahan organik tinggi. Buruknya
banyak dapat menyebabkan penyakit White sistem sanitasi juga dapat menjadi penyebab
Spot. Ciri ikan yang terserang melimpahnya organisme parasit dalam media
Ichthyophthirius multifiliis adalah terdapat budidaya. Begitu pula dengan pakan alami
bercak putih pada tubuh dan siripnya. Ikan yang juga dapat menjadi pembawa parasit.
yang sudah terinfeksi Ichthyophthirius Seperti penggunaan kotoran ayam sebagai
multifiliis cenderung berenang di permukaan pupuk untuk menumbuhkan pakan alami
atau bergerak menuju inlet dan biasanya akan dapat menjadi penyebab tumbuhnya
menggosok badannya kedasar perairan. Lytocestus parvulus pada organ dalam ikan
Myxosporea yang teridentifikasi lele. Pakan alami yang tumbuh pada perairan
berasal dari insang ikan sampel dari yang dipupuk menggunakan kotoran ayam
Cimanggu. Menurut Dana dan Angka (1990), memakan zat-zat organik yang terdapat pada
infeksi parasit jenis ini dapat menyebabkan media itu sendiri.
gangguan pernapasan sampai penurunan
fungsi organ pernapasan. Begitu pula dengan
Metacercaria yang teridentifikasi pada insang KESIMPULAN
ikan yang berasal dari Cimanggu.
Gyrodactylus dan Dactylogyrus Parasit yang teridentifikasi pada ikan
memiliki distribusi yang sangat luas, pada lele dumbo Clarias sp. dari wilayah Bogor
ikan lele dapat ditemukan pada permukaan (Cimanggu, Cijeruk dan Cibinong) adalah
tubuh sampai sirip kaudal. Infeksi parasit ini Vorticella, Cryptobia sp., Trichodina,
dapat menyebabkan iritasi dan infeksi Ichthyophthirius multifiliis, Myxosporea,
sekunder. Gyrodactylus dan Dactylogyrus Metacercaria, Gyrodactylus, Dactylogyrus,
tidak memerlukan inang antara untuk dapat Lytocestus parvulus dan Branchionus. Nilai
menginfeksi inang lain. Ikan yang terserang prevalensi tertinggi yang mencapai 100 %
parasit jenis ini akan memperlihatkan tanda– tercatat pada Dactylogyrus dari insang ikan
tanda kulitnya pucat, bintik merah pada sampel yang berasal dari Cijeruk. Intensitas
bagian kulit tertentu, produksi lendir tidak tertinggi sebesar 20,964 ditemukan pada
normal, sisik dan kulit biasanya terkelupas Dactylogyrus pada insang yang berasal dari
dan terjadi ganguan pada proses respirasi dan
ikan sampel Cijeruk. Daerah Cimanggu
osmoregulasi.
didominasi oleh parasit Dactylogyrus sebesar
Lytocestus parvulus diidentifikasi
berasal dari lambung dan usus ikan sampel. 61%, begitu pula di daerah Cijeruk yang juga
Lytocestus parvulus merupakan endoparasit didominasi oleh Dactylogyrus sebesar 46%.
yang ditemukan di bagian anterior sampai Sedangkan Cibinong didominasi oleh
tengah usus lele dumbo. Sedangkan parasit Branchionus sebesar 32%.
Branchiorus teridentifikasi berasal dari sirip
ikan yang diambil dari Cibinong. DAFTAR PUSTAKA
Branchiorus diduga bukan merupakan
parasit, namun merupakan pakan alami yang Situs Hijau. 2005. Pedoman Teknis
terbawa atau menempel pada inang. Pembenihan Ikan Lele (Clarias
batracus). Badan Penelitian dan
Inventarisasi parasit lele dumbo 177