You are on page 1of 9

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1 (2) 2017

PENGARUH TEHNIK 5 JARI TERHADAP TINGKAT ANSIETAS KLIEN


GANGGUAN FISIK YANG DIRAWAT DI RSU KENDAL

Kamilatur Rizkiya1, Livana PH 1, Yulia Susanti1


1
Program Studi Ilmu Keperawatan,Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal, Kendal – Jawa Tengah,
Indonesia
Kutipan: Kamilatur Rizkiya , Livana PH , Yulia Susanti . (2017). Pengaruh Tehnik 5 Jari
Terhadap Tingkat Ansietas Klien Gangguan Fisik Yang Dirawat Di Rsu Kendal . Jurnal
Keperawatan Muhammadiyah, 1 (2)

INFORMASI ABSTRACT
Physical disturbance is a physical state that is interrupted by
Korespondensi illness. Individuals who experience physical disorder can cause an
Penulis@gmail.com
emergency condition that requires you to undergo treatment and
hospital care, the various procedures or foreign action may result
anxiety. If left untreated anxiety clicks will hinder the healing
process. One therapy for overcoming anxiety is 5 fingers technique.
The purpose of this study was to determinate the effect of 5 finger
technique on the level of client anxiety physical disorder treated in
Keywords: physical
disturbance, anxiety, 5 hospital Kendal. This research used Quasy Experiment one group
finger technique design pretest-posttest. Sample total that fulfill criteria inclusion in
this research 64 respondents with method accidental sampling
divided is 2 groups that is time first client group is cared and client
group that ever cared. Statistics test result with test Mann Whitney
got p value in second group 0,02 (p < 0,05) with depreciation
anxiety in time first client group is cared as big as (62,5%) and in
client group that ever cared to experience depreciation anxiety as
big as (22,5%, research result shows there technique influence 5
fingers towards level anxiety in time first client group was cared
and ever cared. This research result was recommended in client
anxiety that being cared at home ill.

ABSTRAK

Gangguan fisik adalah suatu keadaan fisik yang terganggu oleh penyakit.Individu yang
mengalami gangguan fisik dapat menimbulkan kondisi gawat darurat yang mengharuskan
untuk menjalani pengobatan dan perawatan dirumah sakit, berbagai macam prosedur atau
tindakan asing dapat mengakibatkan ansietas. Jika ansietas klien tidak ditangani akan
menghambat proses penyembuhan. Salah satu terapi untuk mengatasi ansietas yaitu
teknik 5 jari.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian teknik 5 jari
terhadap tingkat ansietas klien gangguan fisik yang dirawat di RSU Kendal. Penelitian ini
menggunakan Quasy Experiment One Group Design Pretest-Postest.Jumlah sampel yang
memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah 64 responden dengan metode
accidental sampling yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok klien yang
pertama kali dirawat dan kelompok klien yang sudah pernah dirawat. Hasil Uji statistik

1
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1 (2) 2017

dengan Uji Mann Whitney didapatkan p value pada kedua kelompok 0,02 (p< 0,05)
dengan penurunan ansietas pada kelompok klien yang pertama kali dirawat sebesar
(62,5%) dan pada kelompok klien yang sudah pernah dirawat mengalami penurunan
ansietas sebesar (22,5%), hasil penelitian menunjukan ada pengaruh teknik 5 jari terhadap
tingkat ansietas pada kelompok klien yang pertama kali dirawat dan yang sudah pernah
dirawat. Hasil penelitian ini direkomendasikan pada klien ansietas yang sedang dirawat di
Rumah sakit.

Kata Kunci: Gangguan fisik, Ansietas, Teknik 5 jari

PENDAHULUAN oleh nyeri yang dirasakan maupun


berbagai macam prosedur atau tindakan
Gangguan fisik adalah suatu keadaan asing yang harus dijalani klien,
yang terganggu, baik secara fisik oleh ketakutan akan kematian,
penyakit, maupun secara fungsional ketidakberhasilan medikasi yang terjadi
berupa penurunan aktivitas sehari-hari. (Potter & Perry, 2005).
Gangguan fisik terjadi apabila kondisi
fisik mengalami penurunan yang Data World Health Organization
berakibat pada kemampuan individu (WHO) sebanyak 121 juta individu
melakukan aktivitas akibat dimana 5,8% adalah pria dan 9,5%
ketidakseimbangan antara energi yang wanita (Keliat, 2013), penduduk di
masuk dan energi yang keluar. Hal ini dunia mengalami gangguan panik
berarti energi yang masuk ke dalam mencari bantuan terutama karena
tubuh individu lebih kecil dari pada mereka tidak menyadari bahwa gejala
energi yang keluar atau sebaliknya, fisik yang mereka alami disebabkan
sehingga seseorang mudah terserang oleh masalah ansietas (Stuart, 2006).
suatu kuman penyakit tertentu (Frisch & Ansietas merupakan kelompok
Frisch 2006). gangguan psikiatri yang paling sering
ditemukan dan salah satu dampak dari
Individu yang mengalami gangguan gangguan mental emosional (Soetejo,
fisik dapat menimbulkan kondisi gawat dkk. 2011). Prevalensi gangguan mental
darurat yang mengharuskan individu emosional di Indonesia sebesar 6,0%
untuk menjalani pengobatan serta (37.728 orang dari subyek yang
perawatan dirumah sakit, berbagai dianalisis). Jawa tengah prevalensi
macam prosedur atau tindakan asing gangguan mental emosional mencapai
yang harus dijalani klien, nyeri yang 4,7% (Riskesdas, 2013).
dirasakan klien, maka dapat
menimbulkan ansietas (Gunarsa, Ansietas dapat diatasi dengan teknik
2010).Ansietas pada klien yang sudah relaksasi, distraksi, kegiatan spiritual
pernah dirawat umumnya lebih rendah dan hipnoterapi (Keliat, 2015).Upaya
dari klien yang pertama kali dirawat yang dilakukan perawat untuk mengatasi
karena sudah mempunyai pengalaman. ansietas klien di rumah sakit yaitu
Pengalaman pertama klien ketika dengan menggunakan teknik relaksasi
dirawat di rumah sakit merupakan karena dianggap sebagai relaksasi yang
pengalaman yang penting bagi kondisi termudah (National Safety Council,
mental individu itu sendiri (Kuraesin, 2004). Namun teknik relaksasi kurang
2009). Penelitian yang dilakukan efektif karena tidak menyentuh akar
Livana, Keliat dan Susanti (2015), permasalahan dan hanya bermain di
menunjukan bahwa dari 100 klien yang level pikiran sadar. Sedangkan sumber
mengalami ansietas 56 klien diantaranya ansietas pada seseorang itu tersimpan di
merupakan klien yang pertama kali pikiran bawah sadar (Zain, 2011).Ada
dirawat di rumah sakit. Penyebab beberapa jenis hipnosis yang bisa
ansietas pada klien sering diakibatkan dilakukan salah satunya yaitu hipnosis

2
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1 (2) 2017

dengan menggunakan teknik 5 jari yang ada pada klien yang sudah pernah
tangan.Individu atau klien dibantu dirawat terutama pada klien yang
merubah persepsi ansietas, stres, tegang pertama kali dirawat di rumah sakit
dan takut dengan menerima saran-saran tingkat ansietas akan bertambah. Salah
di ambang bawah sadar atau dalam satu upaya yang dilakukan perawat
keadaan rileks dengan menggerakan untuk mengurangi ansietas dengan cara
jari-jarinya sesuai perintah (Long, relaksasi atau distraksi sedangkan teknik
2010). 5 jari belum pernah dilakukan.
Berdasarkan latar belakang dan hasil
Hasil penelitian Jenita (2008), studi pendahuluan yang peneliti
menunjukan hipnosis 5 jari merupakan lakukan, maka peneliti tertarik untuk
salah satu metode yang terbukti dan melakukan penelitian dengan judul
sangat efektif untuk mengurangi ”Pengaruh teknik 5 jari terhadap tingkat
ansietas. Hipnosis 5 jari terbukti ansietas klien gangguan fisik yang
berpengaruh terhadap penurunan dirawat di RSU Kendal”
ansietas pada pasien kanker payudara
dari ansietas tingkat sedang menjadi Tujuan penelitian ini adalah untuk
kecemasan tingkat ringan. Hasil mengetahui pengaruh pemberian teknik
penelitian Hikmawati, Mubin, Livana 5 jari terhadap tingkat ansietas klien
(2014), menunjukan ada pengaruh yang dirawat di rumah sakit umum.
pemberian hipnotis 5 jari terhadap
tingkat stres keluarga dalam merawat METODOLOGI PENELITIAN
anggota keluarga penderita gangguan Jenis penelitian ini adalah penelitian
jiwa berat di Poliklinik RSU Kendal. eksperimen semu Quasy Experiment
Teknik relaksasi nafas dalam dan dengan rancangan One Group Design
hipnosis 5 jari merupakan salah satu Pretest-Postest.Populasi dalam
cara dalam membantu klien penelitian ini adalah semua klien yang
mengurangi ansietas yang dirasakan. dirawat di RSU Kendal selama bulan
Hasil penelitian Juliana (2013) september sebanyak 923 orang. Sampel
menunjukan bahwa pemberian teknik dalam penelitian ini terdapat 64 klien
relaksasi nafas dalam dan hipnosis 5 yang memenuhi kriteria inklusi, dimana
jari dapat menurunkan ketegangan otot, 64 klien tersebut terbagi menjadi dua
membantu memusatkan perhatian, kelompok yaitu kelompok I (klien yang
mengurangi ketakutan. pertama kali dirawat) dan kelompok II
(klien yang sudah pernah
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan dirawat).Teknik sampling dalam
di RSU Kendal di ruang ‘K” di dapatkan penelitian ini adalah menggunakan
3 dari 5 klien yang pertama kali dirawat Accidental sampling.Alat penelitian ini
diukur dengan skala HRS-A (Hamilton menggunakan kuesioner.Analisa
Anxiety Rating Scale) menunjukan menggunakan univariat dan
ansietas tingkat sedang dan 2 klien bivariat.Analisis bivariat menggunakan
menunjukan ansietas berat, dengan Mann Whitney.
tanda dan gejala klien tidak bisa tidur,
gelisah, dan bingung dengan keadaan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Karakteristik Responden
Tabel 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin, Usia, Pendidikan,
Pekerjaan klien yang dirawat di RSU Kendal ( n =32).
Kelompok I Kelompok Ii
Variabel
f % f %
1. Jenis Kelamin 40,6 15 46,9
Laki- Laki 13 59,4 17 53,1

3
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1 (2) 2017

Perempuan 19

Total 32 100 32 100


2. Usai (Tahun)
12- 18 0 0 2 6,3
19- 25 1 5,9 2 6,3
26- 60 29 35,5 26 81,3
>60 2 6,3 2 6,3
Total 32 100 32 100
3. Pendidikan
Tidak Sekolah 4 12,5 3 9,4
SD 17 53,1 16 50,0
SMP 5 15,6 7 21,9
SMA 4 12,5 5 15,6
DIII 2 6,3 1 3,1
Total 32 100 32 100

4. Pekerjaan
Pelajar 2 6,3 1 3,1
IRT 5 15,6 6 18,8
Buruh 14 43,8 15 46,9
Wiraswasta 3 9,4 7 21,9
Pedagang 7 21,9 3 9,4
PNS 1 3,1 0 0

Total 32 100 32 100

Hasil analisis menunjukan bahwa karakteristik responden kelompok I dan kelompok


II mayoritas berjenis kelamin perempuan, berusia 26-60, berpendidikan SD dan
pekerjaan buruh. Hal tersebut menunjukan bahwa karakteristik responden pada
kelompok I dan kelompok II mempunyai karakteristik yang sama.

2. Analisis bivariat tingkat ansietas


Tabel 2
Perbedaan Tingkat Ansietas Klien Sebelum dan Sudah Pemberian Teknik 5
Jari di RSU Kendal.
Kelompok Pre- test Post- test
P value
r % R %
Kelompok I
Ansietas ringan
Ansietas sedang 0 0 6 18,8
Ansietas berat 10 31,3 24 75,0 0,006
22 68,8 2 6,3
Total 32 100 32 100
KelompoK II
Ansietas ringan
3 9,4 4 12,5
Ansietas sedang
14 43,8 17 53,1 0,008
Ansietas berat
15 56,9 11 34.4
Total 32 100 32 100

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ansietas klien gangguan fisik yang pertama
kali dirawat di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal sebelum pemberian teknik 5 jari mayoritas
mengalami ansietas berat (68,8%). Tingginya tingkat ansietas disebabkan Karena tindakan
asing yang harus dijalani, klien belum pernah dirawat sebelumnya sehingga tidak

4
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1 (2) 2017

mempunyai pengalaman dan Pengalaman pertama klien ketika dirawat di rumah sakit
merupakan pengalaman yang penting bagi kondisi mental individu itu sendiri (Kuraesin,
2009). Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Potter dan Perry (2005) yang mengatakan
bahwa penyebab ansietas pada klien diakibatkan oleh nyeri yang dirasakan maupun
berbagai macam prosedur atau tindakan asing yang harus dijalani klien, ketakutan akan
kematian, dan ketidakberhasilan medikasi yang terjadi. Hal tersebut juga didukung oleh
penelitian Elan (2014) menunjukan bahwa sebagian besar tingkat kecemasan pasien di
Instalasi gawat Darurat mengalami kecemasan berat yaitu 41,2%. Gejala ansietas yang
muncul pada klien diantarananya klien belum mempunyai pengalaman saat dirawat,
gelisah, sering terbangun pada malam hari, khawatir, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan
respon ansietas seseorang tergantung pada kematangan pribadi, pemahaman dalam
menghadapi tantangan, harga diri, dan mekanisme koping yang digunakan.

Ansietas dapat diatasi dengan teknik Soewondo Kendal sebelum pemberian


relaksasi, distraksi, kegiatan spiritual dan teknik 5 jari mayoritas mengalami
hipnoterapi (Keliat, 2015).Ada beberapa ansietas berat (56,9%), hasil ini lebih
jenis hipnosis yang bisa dilakukan salah sedikit dari kelompok I (klien yang
satunya yaitu hipnosis dengan pertama kali dirawat) ini dikarenakan
menggunakan teknik 5 jari klien sudah mempunyai pengalaman.
tangan.Individu atau klien dibantu Pengalaman ketika dirawat di rumah sakit
merubah persepsi ansietas, stres, tegang merupakan pengalaman yang penting bagi
dan takut dengan menerima saran- saran kondisi mental individu itu sendiri
di ambang bawah sadar atau dalam (Kuraesin, 2009).
keadaan rileks dengan menggerakan jari-
jarinya sesuai perintah (Long, 2010). Hasil penelitian ini sejalan dengan teori
Hasil penelitian menunujukan bahwa Suliswati (2005) yang mengatakan
tingkat ansietas klien gangguan fisik yang bahwa ansietas merupakan hal yang
pertama kali dirawat di RSUD Dr. H. lazim dialami seseorang dan berkaitan
Soewondo Kendal sesudah pemberian dengan perasaan tidak pasti dan tidak
teknik 5 jari mayoritas mengalami berdaya. penyebab ansietas pada klien
kategori ansietas ringan sedang sebasar diakibatkan oleh nyeri yang dirasakan
(75,0%). saat dirawat dan konflik emosional yang
dialami klien karena sudah mempunyai
Hasil penelitian tersebut terbukti bahwa pengalaman dirawat sebelumnya. Hal
terdapat penurunan tingkat ansietas tersebut juga didukung oleh penelitian
sesudah pemberian teknik 5 jari, hasil Wiguna (2011) tentang efektivitas terapi
penelitian tersebut dikarenakan teknik 5 hipnotis lima jari untuk menurunkan
jari ini memberikan rasa rileks atau tingkat ansietas pasien hipertensi
nyaman sehingga responden merasakan menunjukan bahwa sebagian besar
dirinya lebih baik dari sebelumnya. Hal tingkat kecemasan pasien mengalami
ini menunjukkan bahwa teknik 5 jari bisa kecemasan berat yaitu 5,16%. Gejala
meringankan ansietas ini sesuai dengan ansietas yang muncul pada klien yang
penelitian Jenita (2008) menunjukan sudah pernah dirawat tidak setinggi
hipnosis 5 jari merupakan salah satu dengan klien yang pertama kali dirawat
metode yang terbukti dan sangat efektif diantaranya takut, gelisah, khawatir, dan
untuk mengurangi ansietas. Hipnosis 5 lain-lain. Pengalaman klien ketika
jari terbukti berpengaruh terhadap dirawat di rumah sakit merupakan
penurunan ansietas pada pasien kanker pengalaman yang penting bagi kondisi
payudara dari ansietas tingkat sedang mental individu itu sendiri (Kuraesin,
menjadi kecemasan tingkat ringan. Hasil 2009)
penelitian menunjukkan bahwa tingkat
ansietas klien gangguan fisik yang sudah Ansietas dapat diatasi dengan teknik
pernah dirawat di RSUD Dr. H. relaksasi, distraksi, kegiatan spiritual

5
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1 (2) 2017

dan hipnoterapi (Keliat, 2015).Ada Teknik 5 jari merupakan konsep


beberapa jenis hipnosis yang bisa penyembuhan yang
dilakukan salah satunya yaitu hipnosis menyeimbangkasistem harmonis tubuh
dengan menggunakan teknik 5 jari dengan mengatur kembali pola- pola
tangan.Individu atau klien dibantu negative yang sering dilakukan oleh
merubah persepsi ansietas, stres, tegang individu, baik sera sadar maupun tidak
dan takut dengan menerima saran- saran sadar.Dengan memasuki pikiran bawah
di ambang bawah sadar atau dalam sadar klien dengan media jari tangan,
keadaan rileks dengan menggerakan pola- pola negative yang selama ini telah
jari- jarinya sesuai perintah (Long, dilakukan oleh klien, bisa dikoreksi dan
2010). Hasil penelitian menunujukan di program kembali dengan memberikan
bahwa tingkat ansietas klien gangguan pandangan- pandangan baru ang bisa
fisik yang dirawat di RSU Kendal memberikan kenyamanan dan
sesudah pemberian teknik 5 jari ketenangan secara jangka panjang bagi
mayoritas mengalami kategori ansietas klien (Hakim, 2010).Teknik 5 jari
sedang sebanyak (53,1%). Hasil adalah suatu terapiyang enggunakan jari
penelitian tersebut terbukti bahwa sebagai mediauntuk distraksi (Axelrad,
terdapat penurunan tingkat ansietas Brown & Wain, 2009).
sesudah pemberian teknik 5 jari, hal ini
dikarenakan teknik 5 jari ini Halinimenunjukkan bahwa teknik 5 jari
memberikan rasa rileks atau nyaman bisa meringankan ansietas .hasil
sehingga responden merasakan dirinya penelitian ini juga didukung oleh
lebih baik dari sebelumnya. Ansietas penelitian Julian (2013) menunjukkan
dapat diatasi dengan teknik relaksasi, bahwa pemberian teknik relaksasi nafas
distraksi, kegiatan spiritual dan dalam dan hipnotis 5 jari dapat
hipnoterapi (Keliat, 2015).Ada beberapa menurunkanketegangan otot., membantu
jenis hipnosis yang bisa dilakukan salah memusatkan perhatian, mengurangi
satunya yaitu hipnosis dengan ketakutan.
menggunakan teknik 5 jari
tangan.Individu atau klien dibantu
merubah persepsi ansietas, stres, tegang
dan takut dengan menerima saran- saran
di ambang bawah sadar atau dalam
keadaan rileks dengan menggerakan
jari- jarinya sesuai perintah (Long,
2010). Hasil penelitian menunujukan
bahwa tingkat ansietas klien gangguan
fisik yang dirawat di RSU Kendal
sesudah pemberian teknik 5 jari
mayoritas mengalami kategori ansietas
sedang sebanyak (53,1%). Hasil
penelitian tersebut terbukti bahwa
terdapat penurunan tingkat ansietas
sesudah pemberian teknik 5 jari, hal ini
dikarenakan teknik 5 jari ini
memberikan rasa rileks atau nyaman
sehingga responden merasakan dirinya
lebih baik dari sebelumnya.

6
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1 (2) 2017

Tabel 3.
Anaiisis Bivriat Sesudah Pemberian Teknik 5 Jari
Post- test P
f % value
Ansietas ringan
6 18,8
Ansietas sedang
Kelompok 1 24 75,0
Ansietas berat
2 6,3

Total 32 100
0,02
Ansietas ringan
4 12,5
Ansietas sedang
Kelompol 2 17 53,1
Ansietas berat
11 34,4

Total 32 100
ketakutan yang tidak jelas terkait
Berdasarkan hasil statistik dengan dengan perasaan ketidakpastian dan
menggunakan Uji mann whitney, ketidakberdayaan.
diperoleh p 0,02 (p < 0,05) hasil ini
menunjukan bahwa dikedua Ansietas mempunyai beberapa
kelompok terdapat pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi
pemberian Teknik 5 Jari terhadap diantaranya faktor predisposisi dan
tingkat ansietas yang dialami oleh faktor prespitasi.Berdasarkan teori
klien gangguan fisik yang dirawat Gunarsa (2010) Ansietas pada klien
RSU Kendal Pemberian teknik 5 yang sudah pernah dirawat
jari ini memberikan efek positif umumnya lebih rendah dari klien
pada responden, mereka akan yang pertama kali dirawat karena
merasakan rasa yang nyaman atau sudah mempunyai pengalaman.
rileks disaat pemberian ataupun Penyebab ansietas pada klien sering
setelah dilakukan teknik 5 Jari itu diakibatkan oleh nyeri yang
sendiri. dirasakan maupun berbagai macam
prosedur atau tindakan asing yang
Pada dasarnya segala bentuk situasi harus dijalani klien, ketakutan akan
yang mengancam kesejahteraan kematian, ketidakberhasilan
organisme dapat menimbulkan medikasi yang terjadi (Potter &
ansietas.Ancaman fisik, ancaman Perry, 2005). Ansietas dapat diatasi
terhadap harga diri, dan tekanan dengan teknik relaksasi, distraksi,
untuk melakukan sesuatu diluar kegiatan spiritual dan hipnoterapi
kemampuan, juga menimbulkan (Keliat, 2015).Ada beberapa jenis
ansietas.menurut Kholil (2010) hipnosis yang bisa dilakukan salah
ansietas adalah suatu perasaan satunya yaitu hipnosis dengan
subjektif mengenai ketegangan menggunakan teknik 5 jari.Individu
mental yang menggelisahkan atau klien dibantu merubah persepsi
sebagai reaksi umum dari ansietas, stres, tegang dan takut
ketidakmampuan mengatasi suatu dengan menerima saran-saran di
masalah atau tidak adanya rasa ambang bawah sadar atau dalam
aman. Perasaan yang tidak menentu keadaan rileks dengan
tersebut pada umumnya tidak menggerakan jari-jarinya sesuai
menyenangkan yang nantinya akan perintah (Long, 2010). Hipnotis
menimbulkan atau disertai lima jari merupakan salah satu
perubahan fisiologis dan psikologis. bentuk self hipnotis yang dapat
Sedangkan menurut teori Stuart menimbulkan efek relaksasi yang
(2013) Ansietas adalah suatu tinggi, sehingga akan mengurangi

7
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1 (2) 2017

ketegangan dan stres dari pikiran melakukan teknik 5 jari dengan


seseorang. Hipnotis lima jari baik .
mempengaruhi sistem limbik
seseorang sehingga berpengaruh KESIMPULAN DAN SARAN
pada pengeluaran hormon-hormon Karakteristik responden pada
yang dapat memacu timbulnya stres kelompok I (klien yang pertama
(Mahoney,2007). kali dirawat) dan pada kelompok II
Hasil penelitian ini juga didukung (klien yang sudah pernah dirawat)
oleh penelitian Jenita (2008), mayoritas berjenis kelamin
menunjukan bahwa hipnosis 5 jari perempuan, berusia 26-60 tahun,
merupakan salah satu metode yang berpendidikan SD, berpekerjaan
sangat efektif untuk mengurangi buruh. Tingkat ansietas pada
ansietas. Hipnosis 5 jari terbukti kelompok I sebelum pemberian
berpengaruh terhadap penurunan teknik 5 jari mayoritas dalam
ansietas pada pasien kanker kategori ansietas berat dan setelah
payudara dari ansietas tingkat pemberian teknik 5 jari mayoritas
sedang menjadi kecemasan tingkat dalam kategori ansietas sedang
ringan. Hasil penelitian ini sejalan dengan nilai0,006 (p < 0,05).
dengan hasil penelitian Hikmawati, Tingkat ansietas pada kelompok II
Mubin, Livana (2014), menunjukan sebelum pemberian teknik 5 jari
ada pengaruh pemberian hipnotis 5 mayoritas dalam kategori ansietas
jari terhadap tingkat stres keluarga berat dan setelah pemberian teknik
dalam merawat anggota keluarga 5 jari mayoritas dalam kategori
penderita gangguan jiwa berat di ansietas sedang dengan nilai0,008
Poliklinik RSUD. Dr.H.Soewondo (p < 0,05). Ada pengaruh
Kendal. Teknik relaksasi nafas pemberian teknik 5 jari terhadap
dalam dan hipnosis 5 jari tingkat ansietas klien gangguan
merupakan salah satu cara dalam fisik yang dirawat di RSUD. Dr. H.
membantu klien mengurangi Soewondo Kendal dengan nilai
ansietas yang dirasakan. Hasil 0,02 (P value< 0,05).
penelitian ini juga didukung oleh
penelitian Juliana (2013) Diharapkan rumah sakit khususnya
menunjukan bahwa pemberian perawat dapat menerapkan teknik 5
teknik relaksasi nafas dalam dan jari ini sebagai salah satu intervensi
hipnosis 5 jari dapat menurunkan utama keperawatan dalam
ketegangan otot, membantu pemberian asuhan keperawatan
memusatkan perhatian, mengurangi pada klien yang pertama kali
ketakutan. Hasil penelitian sesuai dirawat dan sudah pernah dirawat
dengan penelitian Wiguna (2011) dalam mengatasi tingkat
menunjukan bahwa hipnotis lima ansietas.Bagi klien diharapkan
jari untuk menurunkan tingkat pada mampu menerapkan teknik 5 jari
pasien hipertensi dikelurahan dalam kehidupan sehari- hari,
pisangan timur Jakarta. Sehingga khususnya dalam menghadapi
untuk mengatasi ansietas tersebut ansietas yang dirasakan pada klien
individu dapat melakukan teknik 5 yang pertama kali dirawat dan
jari. Keberhasilan terapi ini sudah pernah dirawat.
dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya adanya kerjasama DAFTAR PUSTAKA
responden yang baik, suasana yang Axelrad M. D, Brown D, Wain H.
tenang, kondusif karena dilakukan J. (2009). Kaplan & Sadock’s
pada jam kosong (saat tidak ada Comprehensive Textbook
pemeriksaan) sehingga klien dapat of Psychiatry Ninth edition,
berkonsentrasi dan dapat Hypnosis.

8
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1 (2) 2017

Fatmawati. Universitas Islam


Elan.(2014). Gambaran Tingkat Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kecemasan Pasien Di Instalasi
Gawat Darurat RSUD. Penambahan Long, B.C. (2010). Perawatan
Senopati Bantul. Medical Bedah. Bandung :
Yayasan BTPK Padjajaran.
Frisch & Frisch (2006).Psychiatric National Safety
Mental Health Nursing.Canada : Council.T.C.Gilchrest. (2004).
Thomson Delmar Learning. Manajemen Stres Alih Bahasa

Gunarsa, Singgih D. (2010). Widyastutik. Jakarta: EGC. Potter


Psikologi keperawatan. Jakarta: & Perry.(2005). Fundamental
PP BPK Gunung Mulia. Hakim. Keperawatan.Jakarta : EGC.
(2010). Hipnoterapi:Cara Tepat Riskesdas.(2013). Laporan Hasil
dan Cepat Mengatasi Stres. Kesehatan Dasar.Badan Penelitian
Fobia.Traumadan Gangguan dan PengembanganKesehatan
Mental Lainnya.Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Transmedia Pustaka.
Soetejo, dkk.(2011). Penurunan
Hikmawati, Mubin, Livana. (2014). Ansietas Melalui Looterapi
Pengaruh Hipnotis 5 jari Terhadap Kelompok Pada Kelompok Pada
Tingkat Stres Pada Keluarga dalam Penduduk Pasca-Gempa Di
merawat anggota keluarga Kabupaten Klaten.Jurusan
penderita gangguan jiwa di Keperawatan Poltekkes Kemenkes
RSUD.H.Soewondo Kendal. Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal
Keperawatan Indonesia.
Jenita dkk (2008). Five finger on
the efect of hypnotis anxiety Stuart, Gail W. (2013). Principles
reduction in breast cancer patient. & Practice of Psychiatric
Juliana, M. (2013).Analisis Praktik Nursing.edisi 9. Philadelphia :
Ilmu Keperawatan Kesehatan Elsevier Mosby.
Masyarakat Perkotaan pada
Pasien Diabetes Mellitus dengan Stuart. (2006). Buku Saku
Ansietas di Ruang Gayatri RS Dr. Keperawatan Jiwa, edisi 5.Jakarta :
H. Marzoeki Mahdi Bogor. EGC. Suliswati.(2005). Konsep
dasar keperawatan kesehatan jiwa.
Keliat, B. A. (2015). Standart Jakarta: Prehalindo.
Asuhan Keperawatan Jiwa
(gangguan, resiko dan sehat). Wiguna, IMS. (2011).
Keperawatan jiwa IX DEPOK Perbandingan gangguan ansietas
2015.Prodi ners spesialis dengan beberapa karakteristik
keperawatan jiwa.Fakultas demografi pada wanita usia 15-55
keperawatan UI. tahun.

Keliat, B. A. (2013). Keperawatan Zain, A.J. (2011). Cara


Kesehatan Jiwa Komunitas; Mengatasi Stres dengan
CMHN (Basic Course).EGC : Hipnoterapi. Available online
Jakarta. athttp://dokterpikiran.com/2011/02/
cara-mengatasi-stres-dengan-
Kuraesin, N. D (2009). Faktor- hipnoterapi.html. Diakses tanggal
faktor yang mempengaruhi tingkat 23 oktober 2015
kecemasan pasien yang akan
menghadapi operasi di RSUP

You might also like