You are on page 1of 7

KORELASI LAMA PENYIMPANAN

NIRA NIPAH (Nypa fruticans Wurmb.)


TERHADAP RENDEMEN BIOETANOL

THE CORRELATION OF STORAGE LONG TIME


THE SAP Nypa fruticans Wurmb. TO THE YIELD OF BIOETHANOL

Manompang Freddy 1, Rudianda Sulaeman2, Yossi Oktorini 2


Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Riau
Address Bina Widya, Pekanbaru, Riau
Email: manompang_77mfhtporima@yahoo.co.id

ABSTRACT

Nypa fruticans Wurmb producing sap that can be obtained through


wiretapping fruit bunches. Nipa sap fresh taste sweet because it contains sugar
which is quite high. Nipa sap is processed into bioethanol as a renewable energy
source that is being developed still find obstacles in its management due to the
community when the sap has been tapped then collected, indirectly sold and
stored. The yield of bioethanol is one of the considerations in the process of
bioethanol production from nipa sap. Nipa sap sugar levels are high it is possible
to produce a high yield. This research aim to determine the effect of storage long
time the sap nypa to the yield of bioethanol. This research was conducted
experimentally by the method of completely randomized design (CRD) with 5
treatments and 3 replications. The treatments used were P1 = storage long for 24
hours, P2 = storage long sap for 36 hours, P3 = storage long for 48 hours, P4 =
storage long sap for 60 hours, P5 = storage long sap for 72 hours. Data was
analyzed by regression analysis. The results of this research shows that the nipa
sap storage time significantly affect the yield of ethanol produced. The yield of
the resulting fewer and fewer when the sap is stored longer.

Keywords: Nypa fruticans Wurmb, Bioethanol, The Yield Of Bioethanol

PENDAHULUAN dalam Nurfiana, dkk., 2009). Oleh


Di Indonesia bahan bakar sebab itu, perlu penghematan dalam
fosil tidak dapat digunakan untuk penggunaan bahan bakar fosil dan
jangka waktu yang lama. Pada tahun dilakukan pencarian sumber energi
2002, cadangan minyak bumi sekitar alternatif baru untuk memenuhi
5 miliar barrel, gas bumi sekitar 90 kebutuhan hidup manusia. Salah satu
TSCF (Trillions of Standard Cubic penelitian dan pengembangan yang
Feet) dan batubara sekitar 5 miliar dilakukan untuk sumber energi
ton. Apabila tidak ditemukan alternatif baru adalah bioetanol.
cadangan baru, minyak bumi Sumber bahan baku yang
diperkirakan akan habis dalam waktu potensial untuk pembuatan bioetanol
kurang dari 10 tahun, gas bumi 30 di Indonesia adalah nipah (Nypa
tahun, dan batubara akan habis fruticans Wurmb.). Diperkirakan
sekitar 50 tahun (Wardhana, 2004 sekitar 700.000 hektar dari 7.000.000
1
Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
2
Staf Pengajar Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
JOM FAPERTA UR Vol. 4 No.1 Februari 2017
1
hektar rawa pasang surut di Laboratorium Kimia Hasil Perikanan
Indonesia telah menjadi tempat Fakultas Perikanan dan Ilmu
tumbuh tanaman nipah dengan Kelautan Universitas Riau, Jalan
populasi tidak kurang dari 8.000 Bina Widya Km 12,5 Simpang Baru
pohon/hektar, sehingga jumlah Panam, Kecamatan Tampan, Kota
keseluruhannya mencapai 5,6 miliar Pekanbaru. Penelitian ini
(Lutony, 1993 dalam Lempang, dilaksanakan selama 5 bulan yaitu
2013). mulai Bulan Desember 2014 sampai
Nira nipah yang diolah April 2015. Alat yang digunakan
menjadi bioetanol sebagai sumber adalah : jerigen penyimpanan nira
energi terbarukan yang sedang (±10 l), pisau sadap, botol
dikembangkan masih menemukan penampung nira, botol penampung
kendala dalam pengelolaannya bioetanol, karet ban, tali rafia,
karena kebiasaan masyarakat ketika rangkaian alat fermentasi, alat
nira yang telah disadap kemudian destilasi, pengaduk, pemanas air,
dikumpulkan, tidak langsung dijual gelas ukur, termometer ruangan,
dan disimpan. Apalagi ketika hasil termometer laboratorium dan
sadapan yang didapat sangat sedikit. timbangan analitik. Bahan yang
Selain itu, nira nipah yang akan digunakan : nira nipah, urea, NPK,
diolah menjadi bioetanol secara dan ragi (Saccharomyces
terus-menerus (kontinu) agar cereviceae).
produksi bioetanol dapat terjaga Penelitian ini dilakukan
membutuhkan persediaan bahan secara eksperimen dengan metode
baku nira nipah yang memadai. Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rendemen bioetanol dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan,
merupakan salah satu pertimbangan sehingga diperoleh 15 unit
dalam proses produksi bioetanol dari percobaan. Perlakuan tersebut adalah
nira nipah. Kadar gula nira nipah sebagai berikut: P1 = lama
yang tinggi dimungkinkan penyimpanan nira selama 24 jam;
menghasilkan rendemen yang tinggi. P2 = lama penyimpanan nira selama
Hal ini disebabkan semakin 36 jam; P3 = lama penyimpanan nira
banyaknya substrat yang tersedia selama 48 jam; P4 = lama
untuk digunakan dalam metabolisme penyimpanan nira selama 60 jam; P5
yeast (ragi) sehingga akan = lama penyimpanan nira selama 72
menghasilkan metabolit yaitu etanol jam. Data yang diperoleh di analisis
yang semakin banyak pula. Tujuan dengan analisis regresi menggunakan
dilakukannya penelitian ini yaitu tools microsoft excel. Pelaksanaan
untuk mengetahui pengaruh lama penelitian meliputi: 1) Nira nipah
penyimpanan nira nipah (Nypa diambil dari hasil sadapan,
fruticans Wurmb) terhadap dikumpulkan kemudian disimpan
rendemen bioetanol. selama waktu yang telah ditentukan,
2) Fermentasi. Setiap unit percobaan
fermentasi bervolume 0,5 l nira. Nira
METODE PENELITIAN yang akan difermentasi terlebih
Penelitian ini dilaksanakan di dahulu dibuat inokulumnya dengan
Stasiun Riset Bioetanol Nipah, Desa cara mengambil 25 % volume nira
Lubuk Muda, Kecamatan Siak Kecil, dari tiap unit perlakuan yang
Kabupaten Bengkalis dan di dipanaskan hingga 400C. Pembuatan
JOM FAPERTA UR Vol. 4 No.1 Februari 2017

2
inokulum tersebut ditambahkan ragi Volume Produk Akhir = Bioetanol hasil destilasi
(l)
(Saccharomyces cerevisiae) 2 g/l dan Volume Produk Awal = Bahan baku fermentasi
pupuk urea 7 g/l serta pupuk NPK 1 (nira + pupuk + ragi) (l)
g/l yang telah dihaluskan. Pupuk ini
sebagai nutrisi bagi Saccharomyces HASIL DAN PEMBAHASAN
cerevisiae selama proses fermentasi. A. Kadar Gula
Inokulum yang telah dibuat Umumnya suatu produk atau
dicampurkan dengan sisa volume bahan baku yang disimpan akan
nira dari unit perlakuan dan diaduk cenderung mengalami penurunan
sekitar 5–10 menit hingga berbuih. kualitas. Demikian halnya dengan
Kemudian nira yang telah dicampur penyimpanan nira nipah. Lempang
dengan inokulum dibagi sesuai (2013) menyatakan bahwa dari
ulangan yang telah ditetapkan dan asalnya nira nipah sudah
dimasukkan ke dalam wadah terkontaminasi mikroorganisme yang
fermentor masing-masing. menyebabkan terjadinya fermentasi
Fermentasi dilakukan dalam secara alami sehingga kadar gula nira
keadaaan anaerob, sirkulasi tertutup, nipah menurun dengan cepat akibat
dan bersuhu kamar (250C–300C). berubah manjadi alkohol atau asam
Fermentasi dilakukan selama 72 jam, asetat. Padahal dalam pembuatan
3) Hasil fermentasi selanjutnya bioetanol dari nira sangat erat
didestilasi dari setiap unit percobaan kaitannya dengan kadar gula yang
untuk menghasilkan etanol. Destilasi terkandung dalam nira. Bila nira
dilakukan untuk memisahkan cairan disimpan lagi maka nira akan
yang lebih mudah menguap (volatil) semakin asam.
dari zat-zat yang sukar menguap Grafik 1 menunjukkan
(non volatil). Titik didih etanol adanya penurunan kadar gula ketika
murni adalah 780C sedangkan air nira disimpan. Nira yang semakin
adalah 1000C (kondisi standar). lama disimpan kadar gulanya
Pemanasan larutan pada rentang semakin menurun. Tren penurunan
suhu 780C–1000C akan tersebut mengikuti garis linier turun.
mengakibatkan sebagian besar etanol Multiple R (r) menunjukkan keeratan
menguap. Untuk mengubah bentuk hubungan antara lama penyimpanan
etanol yang telah menguap menjadi nira dengan kadar gula nira sebesar
cair, digunakan kondensor yang 0,99. R Square (R2) sebesar 0,99
dihubungkan dengan termostat. Hasil menunjukkan bahwa 99% dari kadar
destilasi akan mengalir ke tempat gula nira dipengaruhi oleh lama
penampungan yang telah penyimpanan nira. Selanjutnya, nilai
disambungkan dengan kondensor Significance F 0,00 < (p= 0,05)
menggunakan selang kecil, 4) menunjukkan bahwa lama
Penghitungan rendemen dari masing- penyimpanan nira berpengaruh nyata
masing percobaan menggunakan terhadap kadar gula nira.
rumus (Suastini, 1994 dalam Hadi,
2013), yaitu Rendemen %:
Volume Produk Akhir
x 100%
Volume Produk Awal
Keterangan :
Rendemen % = Persentase rendemen (%)

JOM FAPERTA UR Vol. 4 No.1 Februari 2017

3
aerobik mempunyai fungsi yang
16,00 16,5

Kadar Gula Nira (%)


15,0 sangat penting karena mempunyai
12,00 12,5 kemampuan untuk mengoksidasi
10,5
8,00 8,0 alkohol dan karbohidrat lainnya
y = -0,179x + 21,1
R² = 0,994 menjadi asam asetat.
4,00
Pembuatan bioetanol sangat
0,00 penting untuk diperhatikan
0 12 24 36 48 60 72 kandungan kadar gulanya karena
Lama Penyimpanan Nira (Jam) gula tersebut yang akan diubah
Grafik 1. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan menjadi etanol. Bioetanol merupakan
Nira Terhadap Kadar Gula
cairan hasil proses fermentasi gula
Menurut Astuti (2010)
dari sumber karbohidrat dengan
kerusakan nira terjadi pada saat
menggunakan bantuan
dimulainya nira tersebut ditampung
mikroorganisme. Proses fermentasi
pada bumbung atau pada waktu nira
nira nipah ditambahkan ragi ke dalam
tersebut disadap dari pohon dan pada larutan sangat kaya gula yang kemudian
waktu nira disimpan untuk dipanaskan. Ragi mengandung enzim
menunggu waktu pengolahan, yang disebut invertase, yang bertindak
walaupun cairan yang ke luar dari sebagai katalisator dan membantu
bunga steril. Karenanya bila nira untuk mengkonversi sukrosa gula
didiamkan beberapa waktu akan menjadi glukosa dan fruktosa
terjadi proses fermentasi sukrosa (C6 H12 O6 ). Fruktosa dan glukosa
dalam nira oleh mikroorganisme kemudian bereaksi dengan enzim yang
dirubah menjadi alkohol dan lama lain yang disebut zymase, yang juga
kelamaan menjadi asam. Meylani terkandung dalam ragi untuk
memproduksi etanol dan
(2011) dalam Irnawati, dkk (2016)
karbondioksida (Dahlan, dkk., 2009;
juga menyatakan bahwa dalam
Okugbo, et al., 2012 dalam Hadi,
proses penyadapan, nira memerlukan
2013).
penanganan, sebelum maupun
B. Rendemen Bioetanol
sesudah penyadapan karena nira
Rendemen merupakan
merupakan cairan yang mengandung
persentase perbandingan antara
kadar gula tertentu dan merupakan
produk yang dihasilkan terhadap
media yang baik untuk pertumbuhan
bahan bakunya dan salah satu
mikroorganisme seperti bakteri,
parameter yang penting untuk
kapang maupun khamir.
mengetahui hasil dari suatu proses.
Secara mikrobiologis, bila
Rendemen bioetanol dalam hal ini
alkohol dibiarkan terpapar udara
berarti persentase bioetanol hasil
maka akan berubah menjadi asam.
destilasi terhadap bahan baku
Asam cuka timbul dari hasil kegiatan
fermentasi. Bioetanol yang
bakteri Acetobacter. Bakteri tersebut
dihasilkan dalam penelitian ini
bersifat aerob, untuk mendapatkan
melalui proses fermentasi dan
energi mikroba menggunakan
destilasi. Selama proses fermentasi,
glukosa atau zat organik yang lain
glukosa atau gula diubah menjadi
sebagai substrat untuk dioksidasi
alkohol dan gas CO2. Sedangkan
menjadi karbondioksida dan air
pada proses destilasi, larutan
(Waluyo, 2007). Yeni (2011)
dipanaskan menggunakan rancangan
menyatakan bahwa metabolisme
alat sederhana untuk mendapatkan
bakteri Acetobacter yang bersifat
bioetanol.
JOM FAPERTA UR Vol. 4 No.1 Februari 2017

4
Berdasarkan penghitungan selama 36 jam. Hal ini diduga ketika
persentase rendemen bioetanol nira nipah disimpan, yang awalnya
didapatkan hasil yang berbeda-beda. nira segar memiliki kadar gula yang
Hasil analisis regresi tinggi, akan terjadi penurunan kadar
memperlihatkan bahwa lama gula yang akan berpengaruh terhadap
penyimpanan nira nipah berpengaruh hasil bioetanol. Menurut Lempang
nyata terhadap rendemen bioetanol (2013), dari asalnya nira nipah sudah
yang dihasilkan. Hasil uji lanjut terkontaminasi mikroorganisme yang
DNMRT pada taraf 5% dapat dilihat menyebabkan terjadinya fermentasi
pada Tabel 2. secara alami sehingga kadar gula nira
Tabel 2. Persentase Rendemen nipah menurun dengan cepat akibat
Bioetanol berubah menjadi alkohol atau asam
Perlakuan % Rendemen asetat.
P1 7,58 a C. Korelasi Lama Penyimpanan
P2 4,05 ab Nira Nipah Terhadap
P3 2,53 b Rendemen Bioetanol
P4 1,52 b
P5 0,76 b Rendemen merupakan salah
Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama satu parameter yang penting untuk
pada kolom berbeda tidak nyata menurut DNMRT pada
taraf 5 %
mengetahui hasil dari suatu proses
Keterangan: (Sutrisno, 2013). Rendemen
P1= lama penyimpanan nira selama 24 jam bioetanol merupakan salah satu
P2= lama penyimpanan nira selama 36 jam
P3= lama penyimpanan nira selama 48 jam pertimbangan dalam proses produksi
P4= lama penyimpanan nira selama 60 jam bioetanol dari nira nipah. Kadar gula
P5= lama penyimpanan nira selama 72 jam nira nipah yang tinggi dimungkinkan
menghasilkan rendemen yang tinggi.
Berdasarkan Tabel 2, setiap Supriyanto dan Wahyudi (2010)
perlakuan menghasilkan rendemen menyatakan semakin naik
yang berbeda-beda. Semakin lama konsentrasi gula akan menghasilkan
nira disimpan, semakin sedikit produktivitas etanol yang makin
bioetanol yang dihasilkan. tinggi. Hal ini disebabkan semakin
Penyimpanan nira selama 24 jam banyaknya substrat yang tersedia
menghasilkan bioetanol yang lebih untuk digunakan dalam metabolisme
banyak persentase 7,58%. Sedangkan yeast (ragi) sehingga akan
yang paling sedikit dihasilkan pada menghasilkan metabolit yaitu etanol
penyimpanan selama 72 jam, yaitu yang semakin banyak pula.
0,76%. Kemudian hasil penyimpanan
selama 36, 48, dan 60 jam masing- 8,00 7,58
Rendemen Bioetanol (%)

masing adalah 4,05%, 2,53%, 1,52%. 6,00


Tabel 2 juga memperlihatkan 4,00 4,05
bahwa lama penyimpanan nira nipah y = -0,134x + 9,759 2,53
berpengaruh nyata terhadap 2,00 1,52
R² = 0,898
rendemen bioetanol. Rendemen yang 0,76
0,00
dihasilkan pada perlakuan 0 12 24 36 48 60 72
penyimpanan selama 24 jam berbeda Lama Penyimpanan Nira (Jam)
nyata dengan perlakuan Grafik 2. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan
penyimpanan selama 48, 60 dan 72 Nira Terhadap Rendemen
jam namun tidak berbeda nyata Grafik 2 menunjukkan bahwa
dengan perlakuan penyimpanan lama penyimpanan nira akan

JOM FAPERTA UR Vol. 4 No.1 Februari 2017

5
mempengaruhi hasil rendemen menurun dan mempengaruhi hasil
bioetanol. Tren penurunan tersebut rendemen bioetanol.
mengikuti garis linier turun. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih
Berdasarkan analisis regresi Multiple lanjut untuk menemukan bahan
R (r) menunjukkan keeratan yang efektif untuk menjaga atau
hubungan antara lama penyimpanan meminimalisir penurunan kadar
nira dengan rendemen bioetanol gula nira nipah saat nira mulai di
sebesar 0,94. R Square (R2) sebesar tampung di tempat penyadapan.
0,89 menunjukkan bahwa 89% dari
rendemen bioetanol dipengaruhi oleh DAFTAR PUSTAKA
lama penyimpanan nira. Selanjutnya, Astuti, Pebtri. 2010. Pengaruh
nilai Significance F 0,01 < (p= 0,05) Variasi Starter Antara Nira
menunjukkan bahwa lama Kelapa Dan Air Kelapa
penyimpanan nira berpengaruh nyata TerhadapKualitas Nata De
terhadap rendemen bioetanol. Ketika Coco.[Skripsi]. Departemen
nira nipah disimpan akan Kimia. Fakultas Matematika
menurunkan kadar gula. Kadar gula dan Ilmu Pengetahuan Alam.
sebagai faktor penting dalam Universitas Sumatera Utara.
membuat bioetanol yang akan diubah [Terpublikasi].
menjadi etanol tinggal sedikit Dahlan., Muhammad H., Sari., Dewi
kadarnya. Sehingga hasil akhirnya D, Ismadyar. 2009.
yaitu rendemen bioetanol yang Pemekatan Nira Nipah
dihasilkan akan sedikit. Menggunakan Membran
Berdasarkan uraian diatas Selulosa Asetat. Jurnal
dapat diketahui bahwa terdapat Teknik Kimia Universitas
korelasi antara lama penyimpanan Sriwijaya: Palembang.
nira nipah terhadap rendemen Hadi, Sopyan. 2013. Karakteristik
bioetanol. Terdapat hubungan linier dan Potensi Bioetanol dari
yang nyata antara lama penyimpanan Nira Nipah (Nypa
nira terhadap rendemen bioetanol. fruticans) untuk Penerapan
Semakin lama nira disimpan akan Skala Teknologi Tepat
menghasilkan rendemen yang Guna. Jurnal Ilmu
semakin sedikit. Lingkungan. ISSN 1978-
5283.
______. 2013. Potensi Nipah (Nypa
KESIMPULAN DAN SARAN fruticans Wurmb) sebagai
Kesimpulan Energi Mix Biofuel
Lama penyimpanan nira yang
nipah berpengaruh nyata terhadap Berkelanjutan.[Disertasi].
rendemen bioetanol yang dihasilkan. Program Pascasarjana.
Rendemen yang dihasilkan semakin Universitas Riau. Pekanbaru.
sedikit bila nira disimpan semakin [Tidak Terpublikasi].
lama.
Saran
1. Nira yang sudah diambil dari
tempat penyadapan sebaiknya
langsung diolah. Apabila nira
disimpan, kadar gula akan

JOM FAPERTA UR Vol. 4 No.1 Februari 2017

6
Irnawati, Yuli., Ana Andiana. 2016. Yeni, Laili Fitri., Adi Hidayat., Reni
Laporan Praktikum Marlina. 2011. Isolasi dan
Pengetahuan Bahan Aktivitas Fermentasi
Pangan. Bakteri Asam Asetat Pada
https://www.academia.edu/29 Nira Nipah (Nypa
118005/Laporan_Praktikum_ fruticans). Jurnal Pendidikan
Nira. Diakses pada tanggal 17 Matematika dan IPA Volume
Januari 2017. 2 No. 1.
Lempang, Mody. 2013. Produksi
Nata Fruticans dari Nira
Nipah (Production of
Nata Fruticans from Sap of
Nypa fruticans Warmb.).
Jurnal Penelitian Hasil
Hutan. 31:2 (110-119).
Nurfiana, Fifi., Umi M., Vicki C J.,
Sugili P. 2009. Pembuatan
Bioethanol dari Biji
Durian Sebagai
Sumber Energi Alternatif.
Seminar Nasional V, SDM
Teknologi Nuklir,
Yogyakarta. ISSN 1978–
0176.
Supriyanto, Tri., Wahyudi. 2010.
Proses Produksi Etanol
Oleh Saccharomyces
cereviceae dengan Operasi
Kontinu Pada Kondisi
Vakum. Jurnal Jurusan
Teknik Kimia Fakultas
Teknik Universitas
Diponegoro: Semarang.
Sutrisno, Lis. 2013. Pemanfaatan
Limbah Kayu Mahang
(Macaranga sp.) dari
Industri Penggergajian
Kayu Sebagai Bahan
Pembuatan Cuka Kayu
(Wood Vinegar). [Skripsi].
Program Studi Kehutanan.
Jurusan Kehutanan. Fakultas
Pertanian. Universitas Riau.
[Terpublikasi].
Waluyo, Iud. 2007. Mikrobiologi
Umum. UMM Press.
Malang.

JOM FAPERTA UR Vol. 4 No.1 Februari 2017

You might also like