Professional Documents
Culture Documents
e-ISSN: 2656-7210
Abstract
Running a Home Industry for Banana Chips Miroso, especially in the field of
various snacks, there is intense competition between competitors with quite competitive
prices as well. Many distribution channels are used to reach consumers. The small
number of consumers in a company in a company, if allowed to continue, the company
can have a bad impact. This condition requires the right strategy to implement the right
distribution channels to increase the number of consumers. Distribution channels can be
divided into direct distribution channels and indirect distribution channels. This study
aims to determine how effective the distribution channel is in increasing sales at home
industry of Banana Chips Miroso, Bangko District. Data collection methods used
interviews, observation and documentation. The sampling technique used was Snowball
sampling. The right distribution channels are used to increase the volume of product sales
to consumers. The results showed the distribution channel system at the Miroso Banana
Chips Home Industry, Bangko District using direct distribution channels and indirect
distribution channels, of the two distribution channels used by the Miroso Banana Chips
Home Industry which was more effective, namely using direct distribution channels where
the sales volume reached 1,925 packs / month and 23,100 packs / year, while for indirect
distribution channels, sales volume is 750 packs / month and 9,000 packs / year. The
distribution channel thats more effective in increasing the sales volume of the Miroso
Banana Chips Home Industry, Bangko District, is the direct distribution channel.
Abstract
100
Jurnal Ekopendia: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan
e-ISSN: 2656-7210
saluran distribusi yang digunakan oleh Industri Rumah Tangga Miroso Keripik Pisang
lebih efektif yaitu menggunakan saluran distribusi langsung dimana Volume penjualan
mencapai 1.925 bungkus / bulan dan 23.100 bungkus / tahun, sedangkan untuk saluran
distribusi tidak langsung volume penjualannya adalah 750 bungkus / bulan dan 9.000
bungkus / tahun. Saluran distribusi yang lebih efektif dalam meningkatkan volume
penjualan Rumah Industri Keripik Pisang Miroso Kabupaten Bangko adalah saluran
distribusi langsung.
101
Jurnal Ekopendia: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan
e-ISSN: 2656-7210
102
Jurnal Ekopendia: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan
e-ISSN: 2656-7210
103
Jurnal Ekopendia: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan
e-ISSN: 2656-7210
104
Jurnal Ekopendia: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan
e-ISSN: 2656-7210
yang dipakai oleh perusahaan juga Home Industri dari luar kota
tersebut. bangko maupun dari luar Kabupaten.
Dari hasil penjualan dapat Berikut ini salah satu
dilihat bahwa tahun 2018 dan tahun transkripsi wawancara yang
2019 mengalami penurunan, dilakukandengan Ibu Gusriyanti
dikarenakan sebagian produk ada selaku owner, umur 48 tahun yang
yang tidak di produksi lagi, hal itu menjadi sumber utama dalam
dikarenakan ada sebagian macam penelitian mengenai Saluran
produk yang sulit di dapatkan oleh Distribusi pada Home Industri
Home Industri Keripik Pisang Keripik Pisang Miroso pada tanggal
Miroso hal itu yang mengurangi satu 25 September 2020 pukul 10.15
persatu konsumen beralih ke produk WIB, beliau mengatakan :
lain dan juga dapat dilihat dari cara Disini kito Indusrtri Keripik Pisang
mendistribusikan produk tersebut Miroso saat ini masih melakukan
dapat dilihat dari tahun ke tahun penjualan dengan menitipkan barang
saluran distribusi yang di gunakan dan konsinyasi. Indusrtri Keripik
oleh Home Industri Keripik Pisang Pisang Miroso menitipkan produk ke
Miroso pada tahun 2015, 2016, 2017, agen untuk dijualkan dengan
2018 dan 2019. memberikan komisi. Harga yang
Pada tahun 2018 dan 2019 dikenakan untuk agen konsinyasi tu
Home Industri Keripik Pisang lebih mahal dari harga yang
Miroso juga melakukan saluran ditetapkan oleh agen biaso. Baru-
distribusi yang sama dengan tahun baru tahun ini jugo kito melakukan
sebelumnya. Namun jika dilihat dari penjualan produk melalui delivery
hasil penjualan tahun 2018 dan 2019 order nah dari sini alhamdulillah
mengalami penurunan, karena ada berjalan dengan baik penjualan yang
hal yang dialami tidak lagi kito lakukan melalui delivery, tetapi
bekerjasama, seperti sebagian pemesanan Keripik yang biaso kito
pelanggan ada yang tidak memesan lakukan ni idak dijual secaro kredit,
produk dengan Home Industri agek tekor pulo kito kan,payah
Keripik Miroso, dan pemesanan berputarusaho ni. Awal bulan
produk dengan jumlah yang sedikit september 2020 ni usaho kito dapat
dari pemesanan sebelumnya seperti bantuan dari Koprindag dengan lah
Swalayan dan mini market. Tidak didaftarkan ke akun Shope, Lazada,
bekerja samanya lagi perusahaan dan samo Tokopedia Cuma masih dalam
berkurangnya pesanan pelanggan proses untuk masuk ke sistim tu kato
terhadap perusahaan mengakibatkan orang Koperindag.
turunnya omset perusahaan 4,55% di Disini kita Indusrtri Keripik Pisang
tahun 2018 dan 2019. Keterangan Miroso saat ini masih melakukan
dari gambar tersebut, produsen yang penjualan dengan menitipkan barang
dimaksud adalah yang bekerjasama dan konsinyasi. Indusrtri Keripik
dengan Home Industri Keripik Pisang Miroso menitipkan produk ke
Pisang Miroso, faktor lain dari agen untuk dijualkan dengan
penurunan penjualan adalah memberikan komisi. Harga yang
persaingan yang dimana telah masuk dikenakan untuk agen konsinyasi tu
lebih mahal dari harga yang
Jurnal Ekopendia Vol.7 No.1 Juli 2022 Hal.100-107
105
Jurnal Ekopendia: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan
e-ISSN: 2656-7210
ditetapkan oleh agen biasa. Baru- target dapat terlaksana dengan dan
baru tahun ini juga kita melakukan dapat meningkatan pelayanan
penjualan produk melalui delivery terhadap pelanggan. Dari tahun 2015
order nah dari sini alhamdulillah sampai 2019 Home Industri Keripik
berjalan dengan baik penjualan yang Miroso masih kecil jangkauan
kita lakukan melalui delivery, tetapi pemasarannya maka dari itu dilihat
pemesanan Keripik yang biasa kita dari volume penjualan 5 tahun
lakukan ini tidak dijual secara kredit, mengalami turun naik penjualan di
nanti rugi pula kitakan, payah karenakan belum ada konsumen tetap
berputar usahanya. Awal bulan ataupun retail yang tetap juga.
september 2020 ini Usaha kito dapat
bantuan dari Koprindag dengan KESIMPULAN
sudah didaftarkan ke akun Shope, Berdasarakan penelitian yang
Lazada, sama Tokopedia cuma masih dilakukan peneliti di Home Industri
dalam proses untuk masuk ke sistime Keripik Pisang Miroso Kecamatan
itu kata petugas Koprindag. Bangko Kabupaten Merangin dapat
Jika dilihat dari hasil penjualan di simpulkan sebagai berikut :
Home Industri Keripik Miroso, 1. Saluran distribusi yang dilakukan
melalui saluran distribusi langsung oleh Home Industri Keripik
yang dimana volume penjualan Pisang Miroso menggunakan
mencapai 1.925 bungkus per bulan saluran distribusi langsung dan
dan 23.100 bungkus per tahun, saluran dsitribusi tidak langsung,
sedangkan saluran distribusi tidak Home Industri Keripik Pisang
langsung, volume penjualan 750 Miroso menjual dan menyalurkan
bungkus per bulan dan 9.000 produk keripiknya pada retailer
bungkus per tahun. atau pengecer serta distributor di
Pada Analisi cost berbagai tempat.
mempertimbangkan biaya yang harus 2. Efektivitas saluran distribusi pada
dikeluarkan dalam penentuan jalur Home Industri Keripik Pisang
distrubusi yang dipilih. Pemilihan ini Miroso dapat dilihat dari sisi
sering berkaitan dengan biaya yang market coverage, cost, dan
harus dikeluarkan dalam control belum optimal dalam
hubungannya dengan pemilihan meningkatkan hasil penjualan.
saluran distribusi. Home Industri Dari sisi market coverage hasil
Keripik Miroso berusaha melakukan penjualan dalam saluran distribusi
inovasi-inovasi dalam memasarkan langsung dan saluran distribusi
produknya ke berbagai pelanggan. tidak langsung dimana volume
Dilihat dari analisis Control di penjualan mencapai 1.925
Home Industri Keripik Miroso bungkus per bulan dan 23.100
Penentuan target yang paling tepat bungkus per tahun, sedangkan
untuk pencapaian hasil penjualan saluran distribusi tidak langsung,
yang merupakan salah satu hal yang volume penjualan750 bungkus per
dapat dilakukan oleh perusahaan bulan dan 9.000 bungkus per
sebagai target yang mana saja yang tahun. Dari sisi cost, perlunya
akan dikunjungi dalam menyalurkan team operasional dalam
produknya, dengan itu pencapaian penyaluran produk ke pelanggan
Jurnal Ekopendia Vol.7 No.1 Juli 2022 Hal.100-107
106
Jurnal Ekopendia: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan
e-ISSN: 2656-7210
107