You are on page 1of 5

Pengaruh Teknik Relaksasi Lima Jari Terhadap Penurunan Tingkat

Kecemasan Pasien Pre Operasi Seksio Sesarea Di Ruangan Kebidanan IGD


RSUD dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2018

Eni Gusnita 1)
Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Perintis Padang 1)

Abstract

The incidence of sectio caesarea in Indonesia in 2007 was 921,000 from 4,039,000 deliveries
(22.8%) of all deliveries. Anxiety in every individual who will do surgery can be seen
expressing the fear that is usually expressed directly. One of the nursing interventions that
can be done is a five finger relaxation technique. The purpose of this study to determine the
effect of five finger relaxation techniques to decrease the anxiety level of patients
preoperative sectio caesarea in midwifery room IGD RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi
in 2018. This study used quasi-experimental design with one group pretest-postest design.
The sample was determined by Purposive Sampling method of 19 respondents. Data
collection by anxiety instrument Hamilton Anxiety Rating Scale. The analyses were perfomed
with univariate and bivariate analysis by using Dependent T test. The results of the average
patient's anxiety level before the treatment of five finger relaxation technique is 1.79.
Average patient's anxiety level after treatment of five finger relaxation technique is 1.05.
Statistical test results obtained p value = 0.0001 it can be concluded the influence of five
finger relaxation techniques to decrease the anxiety level of patients preoperative sectio
caesarea. Providing a five finger relaxation technique effectively lowers anxiety levels in
patients undergoing surgery. So the hospital suggested to provide additional intervention
with relaxation five fingers because it proved effective to reduce anxiety.

Keywords : five finger relaxation, anxiety, sectio caesarea


Bibliography : 58 ( 1995-2016)
PENDAHULUAN pembedahan seksio sesarea di Ruang
Srikandi RSUD Kota Malang didapatkan
Seksio sesarea merupakan kelahiran
hasil tingkat kecemasan pasien pre operasi
janin melalui jalur abdominal (laparotomi)
pada pembedahan seksio sesarea adalah
yang memerlukan insisi ke dalam uterus
kecemasan sedang (67,7%).
(Norwi, 2007). Nyeri pasca bedah akan
menimbulkan reaksi fisik dan psikologi pada Sementara itu hasil wawancara dengan
ibu postpartum seperti mobilisasi terganggu, 10 orang pasien seksio saesarea, 4 dari 10
malas beraktifitas, sulit tidur, tidak nafsu orang pasien mengalami tingkat kecemasan
makan, sehingga perlu adanya cara untuk sedang dan berat, 6 dari 10 orang pasien
mengontrol kecemasan agar dapat melakukan mengalami kecemasan ringan.
operasi dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti
Tindakan medik preoperatif biasanya tertarik untuk mengambil judul “pengaruh
akan menimbulkan kecemasan pada pasien teknik relaksasi lima jari terhadap penurunan
sehingga bisa dilakukan beberapa tindakan tingkat kecemasan pasien pre operasi seksio
farmakologis dan nonfarmakologis sebelum sesarea di Ruangan Kebidanan IGD RSUD
operasi. Selanjutnya tindakan medik operatif dr. Achmad Mochtar Bukittinggi tahun
adalah tindakan pembedahan kepada pasien 2018”.
yang menggunakan pembiusan umum,
Tujuan penelitian ini adalah untuk
pembiusan lokal, atau tanpa pembiusan
menganalisis pengaruh teknik relaksasi lima
(Kalanoba, 2016).
jari terhadap penurunan tingkat kecemasan
Bentuk reaksi fisiologis kecemasan pasien pre operasi seksio sesarea di Ruangan
berupa detak jantung meningkat, pencernaan Kebidanan IGD RSUD dr. Achmad Mochtar
tidak teratur, keringat yang berlebihan, ujung Bukittinggi tahun 2018.
– ujung jari terasa dingin, sering buang air
kecil, tidur tidak nyenyak, kepala pusing, METODE
nafsu makan hilang, dan sesak nafas
(Neorma, 2010). Desain penelitian yang digunakan
adalah quasi-eksperimen yaitu one group
Menurut Isaacs, 2005 dalam Dossey et pretest-postest dimana rancangan ini
al (2014), kecemasan dapat dilakukan hanya menggunakan satu kelompok
dengan cara farmakologi dan non
subyek, pengukuran dilakukan sebelum
farmakologi. Farmakologi menggunakan obat
anti Anxiety terutama benzodiazepin, (pre test) dan sesudah (post test)
digunakan untuk jangka pendek, tidak perlakuan. Perbedaan kedua hasil
digunakan untuk jangka panjang karena pengukuran dianggap sebagai efek
pengobatan ini bersifat toleransi dan perlakuan (Notoadmojo, 2010).
ketergantungan. Sedangkan cara non Data dikumpulkan melalui penggunaan
farmakologi dapat dilakukan dengan teknik lembar checklist. Instrumen yang digunakan
relaksasi, psikoterapi dengan hipnotis atau dalam penelitian ini dibuat berdasarkan skala
hipnoterapi. HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale)
Angka kejadian kecemasan seksio (dalam Nursalam, 2003).
sesarea di Indonesia menurut data survey Populasi dalam penelitian ini adalah
nasional pada tahun 2007 adalah 921.000 dari
pasien pre operasi seksio sesarea yang
4.039.000 persalinan (22,8%) dari seluruh
persalinan. Hasil penelitian yang telah
ada di ruangan kebidanan IGD RSUD dr.
dilakukan oleh Sriningsih (2014), tentang Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2018.
tingkat kecemasan pasien pre operatif pada Besar sampel untuk penelitian ini adalah
sebanyak 19 orang yang diambil melalui 2. Tingkat Kecemasan Sebelum Dilakukan
teknik purposive sampling yaitu sesuatu Teknik Relaksasi Lima Jari (Pre Test)
teknik penetapan sampel dengan cara Tabel 1.2
memilih sampel di antara populasi sesuai Distribusi Tingkat Kecemasan Sebelum
dengan yang di kehendaki peneliti Dilakukan Teknik Relaksasi Lima Jari (Pre
(Nursalam, 2011). Test)
Analisis dilakukan dengan analisis Tingkat Frekuensi Persentase
univariat dan analisis bivariat dengan Kecemasan (n) (%)
menggunakan uji T Dependent. Pengolahan
data menggunakan program SPSS 17. Tidak 0 0
Cemas
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kecemasan 4 21,1
1. Karakteristik Responden Ringan
Tabel 1.1 Kecemasan 15 78,9
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Sedang
Karakteristik Frek Persentase Kecemasan 0 0
No Berat
Responden (n) (%)
1 Umur Total 19 100%
Umur 20 – 29 8 42,1
tahun
Umur 30 – 39 9 47,4 3. Tingkat Kecemasan Sesudah Dilakukan
tahun Teknik Relaksasi Lima Jari (Post Test)
Umur >40 tahun 2 10,5 Tabel 1.3
2 Pendidikan Distribusi Tingkat Kecemasan Sesudah
SD 0 0
SMP 2 10,5
Dilakukan Teknik Relaksasi Lima Jari (Post
SMA 14 73,7 Test)
PT 3 15,8 Persentase
3 Pekerjaan Tingkat Frekuensi
Kecemasan (n) (%)
Petani 0 0
PNS 1 5,3 4 21,1
Swasta 7 36,8 Tidak Cemas
IRT 11 57,9 Kecemasan 52,6
10
Riwayat Ringan
4
Persalinan
Persalinan ke I 4 21,1 Kecemasan 5 26,3
Persalinan ke II 4 21,1 Sedang
Persalinan ke III 7 36,8
Persalinan ke IV 2 10,5 Kecemasan 0 0
Persalinan ke V 2 10,5 Berat
Riwayat Operasi Total 19 100%
5
SC
Belum Pernah SC 13 68,4
Pernah SC 6 31,6
4. Perubahan rerata tingkat kecemasan penelitian sama dengan penelitian yang
pasien pre operasi seksio sesarea sebelum dilakukan oleh penelitian Sriningsih (2014),
dan sesudah dilakukan teknik relaksasi tentang tingkat kecemasan pasien pre operatif
lima jari pada pembedahan seksio sesarea di Ruang
Srikandi RSUD Kota Malang didapatkan
Tabel 1.4 hasil tingkat kecemasan pasien pre operasi
Analisis perubahan rerata tingkat kecemasan pada pembedahan seksio sesarea adalah
kecemasan sedang (67,7%). Respon psikologi
Std. yang biasanya terjadi pada pasien pre operasi
Tingkat Frek Mean Std.
Error yaitu kecemasan (Potter dan Perry, 2006).
Kecemasan (n) (χ) Deviasi
Mean
Pretest 19 1,79 0,419 0,096 3. Tingkat Kecemasan Post Test
Posttest 19 1.05 0,705 0.162
Berdasarkan table 1.3 menunjukkan bahwa
5. Analisis pengaruh teknik relaksasi lima sesudah dilakukan teknik relaksasi lima jari 4
jari responden (21,1%) tidak cemas, 10
responden (52,6%) dengan kecemasan
Tabel 1.5 ringan, 5 responden (26,3%) dengan
Analisis pengaruh teknik relaksasi lima kecemasan sedang. Hasil penelitian sama
dengan penelitian yang dilakukan oleh
jari
penelitian Retno (2015), tentang Pengaruh
Selisih Std. Std.
Terapi Hipnotis Lima Jari Untuk Menurunkan
Variabel t p Kecemasan Pada Mahasiswa Yang Sedang
Mean Deviasi Error
Menyusun Skripsi Di Stikes Muhammadiyah
Kecemasan 0,737 0,452 0,104 7,099 0,0001 ⃰ Klaten didapatkan hasil dari 18 orang
responden dengan kecemasan sedang setelah
dilakukan relaksasi lima jadi diperoleh 15
PEMBAHASAN orang (83,3%) mengalami cemas ringan dan
3 orang (16,7%) mengalami cemas sedang.
1. Karakteristik Pasien Relaksasi adalah metode pengobatan yang
Berdasarkan Tabel 1.1 diatas menunjukkan efektif dalam mengurangi depresi dan
bahwa kurang dari separoh (47,4%) gangguan kecemasan (Ali dan Hasan, 2010).
responden berumur 30 – 39 tahun. Untuk
tingkat pendidikan lebih dari separoh (73,7%) 4. Pengaruh Teknik Relaksasi Lima Jari
responden memiliki pendidikan SMA. Lebih Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan
dari separoh (57,9%) responden memiliki
pekerjaan sebagai IRT. Kurang dari separoh Sebelum adanya perlakuan teknik relaksasi
(36,8%) responden memiliki riwayat lima jari didapatkan hasil rerata tingkat
persalinan ke III dan lebih dari separoh kecemasan pasien yaitu 1,79 dengan standar
(68,4%) responden memiliki riwayat belum deviasi 0,419. Sedangkan setelah adanya
pernah operasi seksio sesarea. perlakuan teknik relaksasi lima jari
didapatkan hasil rerata tingkat kecemasan
2. Tingkat Kecemasan Pre Test pasien yaitu 1,05 dengan standar deviasi
Berdasarkan table 1.2 diatas menunjukkan 0,705. Hasil pengujian hipotesis ( p≤ 0,05 )
bahwa tingkat kecemasan responden membuktikan teknik relaksasi lima jari
sebelum dilakukan teknik relaksasi lima berpengaruh menurunkan tingkat kecemasan
jari lebih dari separoh mengalami pasien pre operasi seksio sesarea. Hasil
kecemasan sedang (78,9%) dan (21,1%) penelitian sama dengan penelitian yang
mengalami kecemasan ringan. Hasil dilakukan oleh penelitian Feranema (2013)
tentang pengaruh teknik lima jari terhadap Hipnoterapi Terhadap Penurunan
tingkat kecemasan pasien pre operasi di Tingkat Kecemasan Pada Pasien Yang
RSUD dr. Soedarso Pontianak Kalimantan Menjalani Kemoterapi Di Rs
Barat, dalam penelitian tersebut didapatkan Telogorejo Semarang.Jurnal Ilmu
hasil p value = 0,026 (p<0,05) sehingga Keperawatan dan Kebidanan, vol 1, no
dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi 6 ; 1-10
lima jari mempunyai pengaruh dalam Feranema, 2013. Pengaruh tehnik lima jari
penurunan tingkat kecemasan pasien pre terhadap tingkat kecemasan pasien pre
operasi di RSUD dr. Soedarso Pontianak operasi di RSUD dr. Soedarso
Kalimantan Barat. Teknik relaksasi lima jari Pontianak
merupakan kegiatan individu membuat Kalanoba, 2016. Komite Akreditasi Rumah
bayangan menyenangkan, dan Sakit. Jakarta
mengkonsentrasikan diri pada bayangan Neorma, 2010. Fisiologis Kecemasan.
tersebut serta berangsur - angsur Jakarta: Salemba Medika
membebaskan diri dari perhatian terhadap Norwi, dkk. 2007. Konsep Persalinan Secsio
cemas yang dialami (Nugroho, 2016). Sesarea. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo, S. (2010). Pendidikan dan
KESIMPULAN Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta
Pemberian teknik relaksasi lima jari efektif Nugroho Santoso Tri. 2016. Pengaruh
dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien intervensi teknik relaksasi lima jari
pre operasi seksio sesarea dimana setelah terhadap Fatigue CA mammae di RS
pemberian teknik relaksasi lima jari terlihat Tugu Rejo Semarang Tahun 2016.
penurunan rerata tingkat kecemasan pasien Nursalam, 2011. Konsep Dan Penerapan
dari 1,79 (sedang) menjadi 1,05 (ringan). Metodologi Penelitian Ilmu
Teknik relaksasi lima jari merupakan Keperawatan. Salemba Medika.
kegiatan individu membuat bayangan Jakarta.
menyenangkan, dan mengkonsentrasikan diri Potter & Perry. (2006). Buku Ajar
pada bayangan tersebut serta berangsur - Fundamental Keperawatan. Vol.2
angsur membebaskan diri dari perhatian Edisi 4. Jakarta : EGC
terhadap cemas yang dialami. Setelah Retno Yuli H, 2015. Pengaruh terapi hipnotis
pemberian teknik relaksasi lima jari lima jari untuk menurunkan
kecemasan bisa diturunkan dengan kecemasan pada mahasiswa yang
pengalihan perhatian yang dapat menurunkan sedang menyusun skripsi di STIKes
nadi, tekanan darah dan pernafasan, adanya Muhammadiyah Klaten.
penurunan ketegangan otot dan kecepatan Sriningsih, I & Afriani.D, 2014. Tingkat
metabolisme serta ada perasaan damai, Kecemasan Pasien Pre Operatif Pada
sejahtera dan santai. Pembedahan Seksio Sesarea di
Ruang Srikandi RSUD Kota Malang.
REFERENSI Jurnal Keperawatan Maternitas, vol
2, no 2 ; 106-110
Ali, Uzma & Hasan, Shazia. (2010). The
Effectiveness of Relaxation Therapy in
the Reduction of AnxietyRelated
Symptoms (A Case Study).
International Journal of Psychologi
Studies, vol 2, no 2 ; 202-208
Dosey, A.I., Kristiyawati, S.P., &
Supriyadi.(2011). Pengaruh

You might also like