Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Chronic Energy Deficiency is a condition caused by an imbalance between intake
and energy and protein needs. The impact of CED is low birth weight (LBW),
congenital defects and neonatal mortality. The purpose of this study is to
determine the effect of nutrition education on knowledge and practice of
prospective mothers related to prevention of pregnant women’s CED. This
research used Quasi-Experimental method by using one-group pre-test - post-
test design. The samples were 38 newlywed women taken by purposive sampling
technique. The normality test used Shapiro Wilk. Data analysis used was
Wilcoxon Signed Ranks Test and Chi-Square. The results showed an increase in
the knowledge of good categories as much as 55.2%. In practice, there was a
decrease in good practice category by 13.2%. The results of Wilcoxon test found
that there was a difference between the knowledge before and after nutrition
education with p-value = 0.001 (p <0.005) and there was a difference between
practice before and after nutrition education with p-value = 0.003 (p <0.005). The
results of chi square test found that there was no correlation between educational
background with knowledge p-value = 0.089 (p> 0.005), there was no relationship
between educational background and practice p-value = 0.393 (p> 0.005), there
was no relationship between work background and knowledge value = 0.636 (p>
0.005), there is a relationship between work background and practice p-value =
0.029 (p <0.005). It can be concluded that there is an effect of nutrition education
on improving knowledge of CED prevention but there is no effect of nutrition
education on improving prevention practice of CED. The suggestion of this
research is that the newlyweds woman do prevention of CED in the form of
routine meals three times a day and maintain their diet.
370
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
KEK di Indonesia pada tahun 2010 informasi dini mengenai KEK dan
sebesar 33,5% kemudian naik upaya pencegahannya.
menjadi 38,5% di tahun 2013.2 Berdasarkan hasil penelitian
Menurut data Dinas Kesehatan di Barru tahun 2012, menyatakan
Propinsi Jawa Tengah tahun 2010 bahwa kader posyandu serta tokoh
sebanyak 13.9% ibu hamil masyarakat dapat dilatih menjadi
mengalami KEK.3 Puskesmas Duren komunikator lokal dalam ikut serta
merupakan salah satu puskesmas menyampaikan informasi mengenai
yang mempunyai trend kasus KEK pencegahan KEK pada ibu hamil
yang meningkat dari tahun 2015 disela-sela acara adat pengantin
hingga tahun 2017. Pada tahun (Mappacci) dengan disertai media
2015 sebanyak 9,5%, tahun 2016 KIE (Komunikasi, Informasi dan
sebanyak 15,3% dan tahun 2017 Edukasi) yang berupa lembar balik
sebanyak 18%.4 dan modul yang berisi tentang
Ibu hamil yang menderita pencegahan KEK.7
KEK dapat menyebabkan Berdasarkan uraian tersebut,
keguguran, cacat bawaan, kematian peneliti tertarik untuk meniliti
neonatal, bayi lahir mati dan berat bagaimana pengaruh edukasi gizi
bayi lahir rendah (BBLR).5 Data terhadap pengetahuan dan praktik
Profil Dinas Kesehatan Kabupaten calon ibu dalam pencegahan kurang
Semarang tahun 2015 menunjukkan energi kronik ibu hamil (studi pada
angka kematian bayi (AKB) pada pengantin baru wanita di Wilayah
tahun 2014 sebanyak 142 kasus dan Kerja Puskesmas Duren,
pada tahun 2015 meningkat menjadi Bandungan, Semarang).
158 kasus. Salah satu penyebab
kematian bayi yaitu BBLR dengan
persentase tertinggi dari tahun 2012 METODE PENELITIAN
hingga tahun 2015.6
KEK yang dialami oleh ibu Penelitian ini merupakan
hamil berhubungan dengan tingkat penelitian jenis Quasy Experimental
pendidikan yang mempengaruhi yaitu jenis penelitian yang bertujuan
pengetahuan, perilaku, status untuk mengukur efek dari suatu
pekerjaan, pendapatan dan usia intervensi terhadap hasil tertentu
kehamilan. Berbagai macam metode yang diprediksi sebelumnya. Dengan
dapat dilakukan dalam upaya menggunakan one-group pre test-
mencegah serta menanggulangi post test design.
kejadian KEK pada ibu hamil, salah
satunya yaitu dengan pemberian
edukasi gizi. Edukasi gizi perlu
Gambar 1. Quasy Eksperimental
dilakukan dikarenakan pelayanan
bidan pada program posyandu di
O1 = Pretest dilakukan mulai 27
setiap dusun di Bandungan kurang
april-13 mei 2018.
dimanfaatkan dengan baik oleh para
X = Pemberian intervensi berupa
ibu hamil muda yang dapat
edukasi gizi yang disampaikan oleh
mengakibatkan kurangnya informasi
kader kesehatan dalam bentuk
yang diperoleh bagi calon ibu.
konseling disertai modul yang
Program KUA yang sebatas
diberikan pada kader dan pengantin
mengajarkan bagaimana cara hidup
baru. Edukasi gizi dilakukan mulai
berumah tangga juga tidak cukup
27 april–13 mei 2018 di Desa
dalam mencegah terjadinya KEK ibu
Banyukuning dan Desa Kenteng.
hamil. Pemberian edukasi gizi
bertujuan untuk memberikan
371
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
372
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
373
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
374
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
375
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
376
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
377