Professional Documents
Culture Documents
Complaint Management System To Improve Customer Satisfaction in Pdam Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor
Complaint Management System To Improve Customer Satisfaction in Pdam Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor
ABSTRACT
ABSTRAK
YUNI WULANDARI, Program Studi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Djuanda Bogor, 2016, Sistem Pengelolaan Pengaduan dalam
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Bogor, Pembimbing 1 : Denny Hernawan, Drs., MA, Pembimbing 2 : Irma Purnamasari,
S.Sos., M.Si.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan perusahaan yang dikelola oleh
Pemerintah Daerah yang dalam pengoperasiannya sebagai badan pelayanan masyarakat
yaitu menjual jasa dan kepercayaan terhadap masyarakat, harus tetap memahami perilaku
dan keinginan para pelanggan dalam pemanfaatan jasa layanan air minum dan
kebijaksanaan perusahaan berupa standar pelayanan yang ditetapkan, sehingga dapat
memberikan pelayanan yang baik yang menyebabkan pelanggan menjadi puas.
Salah satu PDAM di Indonesia adalah PDAM Tirta Kahuripan yang berada di
Kabupaten Bogor. PDAM Tirta Kahuripan sering mendapatkan pengaduan dari pelanggan.
Dari banyaknya pelanggan yang mengeluhkan buruknya sistem pelayanan selama ini yaitu
pipa yang bocor berdampak pada tingginya catatan meteran yang keliru, kualitas air yang
masih kotor keruh serta penanganan pengaduan yang lamban.
Tujuan penelitian untuk mengetahui sistem pengelolaan pengaduan dalam
meningkatkan kepuasan pelanggan pada PDAM Tirta Kahuripan.
Teori yang digunakan dalam menganalisis sistem pengaduan pelanggan adalah
pengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Road Map Pengembangan Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik Secara Nasional dengan 3 ukuran pengelolaan pengaduan outcome,
target, program, sedangkan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan menggunakan teori
Fandi Tjiptono dan Gregorius Cahndra (2006:130) dengan 4 dimensi untuk mengukur
kepuasan pelanggan, yaitu sistem pengaduan dan Saran, Survei Kepuasan pelanggan, Ghost
Shopping (Pelanggan Bayangan), Analisa Pelanggan yang Beralih.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif dengan menggunakan kuesioner/angket dan wawancara sebagai instrumen
utama untuk mengumpulkan data
Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan pengaduan pelanggan sesuai dengan
prosedur yang ada dengan perolehan skor 3,32 yang menurut penafsiran dengan katagori
CUKUP BAIK sedangkan hasil analisis data cara meningkatkan kepuasan pelanggan PDAM
Tirta Kahuripan diperoleh skor 2,83 dengan katagori CUKUP BAIK.
Namun, perlu adanya sistem atau aplikasi yang bisa diakses pelanggan dalam
menyampaikan pengaduan dan pihak penyelenggara PDAM dapat merespon serta
memenindaklanjuti pengaduan tersebut.
PENDAHULUAN Tabel 1
penyelenggara pelayanan publik Daftar Pengaduan Pelanggan
sebagai upaya untuk pemenuhan Tahun 2016
kebutuhan dan keperluan penerima Jenis Keluhan Jumlah
No Bulan 1 2 3 4 Keluhan
pelayanan. Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) merupakan perusahaan yang 1 Januari 12 8 4 6 30
dikelola oleh Pemerintah Daerah yang 2 Febuari 4 5 1 8 29
dalam pengoperasiannya sebagai badan 2
pelayanan masyarakat yaitu menjual jasa 3 Maret 3 4 3 3 13
dan kepercayaan terhadap masyarakat, Sumber : Hasil penelitian, 2016
harus tetap memahami perilaku dan
keinginan para pelanggan dalam Jenis Jeluahan
pemanfaatan jasa layanan air minum dan 1. Air tidak mengalir
kebijaksanaan perusahaan berupa standar 2. Meteran rusak
pelayanan yang ditetapkan, sehingga dapat 3. Pipa Bocor
memberikan pelayanan yang baik yang 4. Adminitrasi pencatatan tagihan
menyebabkan pelanggan menjadi puas.
Mengingat air merupakan kebutuhan Padahal dalam penyelenggaraan
pokok dalam kehidupan sehari-hari, air pelayanan air minum, pelanggan
memiliki peranan penting untuk mempunyai hak sebagai berikut:
mendukung kemakmuran dan Dalam Undang-Undang Nomor 25
kesejahteraan masyarakat. Salah satu tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
PDAM di Indonesia adalah PDAM Tirta mengamanatkan penyelenggara wajib
Kahuripan yang berada di Kabupaten memberikan akses seluas luasnya kepada
Bogor. masyarakat untuk memberikan masukan
PDAM Tirta Kahuripan kepada penyelenggara atas pemberian
mendapatkan penghargaan Persatuan layanannya. Oleh karena itu, pengelolaan
Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia pengaduan harus dikelola dengan baik
(Perpamsi) Award 2015 yang diserahkan yaitu antara lain menyediakan sarana
langsung oleh Presiden Jokowi. Meskipun pengaduan, menugaskan pelaksana yang
PDAM Tirta Kahuripan sudah meraih berkompeten, menangani pengaduan dan
prestasi, PDAM ini sering mendapatkan menindak lanjuti pengaduan.
pengaduan dari pelanggan. Dari banyaknya Mengacu pada Peraturan Menteri
pelanggan yang mengeluhkan buruknya Pendayagunaan Aparatur Negara dan
sistem pelayanan selama ini yaitu pipa Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
yang bocor meningkat terhadap catatan Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Road Map
meteran yang keliru, kualitas air yang Pengembangan Sistem Pengelolaan
masih kotor keruh serta penanganan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional.
pengaduan yang lamban. Banyaknya
Dengan adanya SP4N ini diharapkan
pelanggan yang mengeluh, hal ini
pengaduan masyarakat mengenai
sebagaimana terlihat dalam data
pelayanan publik dapat ditangani dengan
pengaduan pelanggan sebagai berikut :
cepat, transparan, dan akuntabel sesuai
dengan kewenangan masing-masing
penyelenggara dan mendorong
peningkatan kinerja penyelenggara dan
pelaksana pelayanan publik dalam
pengelolaan pengaduan pelayanan publik.
114 Wulandari et al. Sistem Pengelolaan Pengaduan Dalam Meningkatkan
Kepuasan Pelanggan Pada Pdam Tirta Kahuripan
Kabupaten Bogor.
membeli produk dari industri sendiri untuk dipelajari dan kemudian ditarik
maupun saingannya. suatu kesimpulannya. Populasi yang
4. Analisa Pelanggan yang Beralih digunakan dalam penelitian ini adalah
Industri dapat menghubungan pegawai PDAM Tirta Kahuripan yang
pelanggan yang tidak membeli lagi atau berjumlah 479 orang dan pelanggan PDAM
berganti pemasok untuk mengetahui Tirta Kahuripan
penyebabnya. Sampel Menurut Prof. Sugiyono
Metode yang digunakan dalam (2011:91), sampel adalah bagian dari
penelitian ini adalah metode penelitian jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. populasi tersebut. Untuk itu sampel yang
Masyhuri (2008:34) menjelaskan bahwa diambil dari populasi harus betul-betul
penelitian yang bersifat deskriptif representative (mewakili). Dengan kata
merupakan penelitian yang memberi lain sampel adalah sebagian atau wakil dari
gambaran secermat mungkin mengenai populasi yang dapat diteliti (Hasan,
suatu individu, keadaan, gejala atau 2002:58)
kelompok tertentu. Penelitian deskriptif Dalam penelitian ini penulis
menggambarkan perilaku, pemikiran, atau menggunakan metode nonprobability
perasaan suatu kelompok atau individu. sampling yaitu teknik pengambilan sampel
Menurut Sugiyono (2011:11) metode yang tidak memberikan peluang atau
deskriptif adalah penelitian yang dilakukan kesempatan sama bagi setiap unsur atau
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, anggota populasi untuk dipilih menjadi
baik satu variabel atau lebih (independen) sampel. Prof. Sugiono mengemukakan
tanpa membuat perbandingan atau bahwa salah satu sampel yang termasuk
menghubungkan antara variabel satu nonprobability sampling adalah sampling
dengan variabel lain. purposive adalah teknik penentuan sampel
Tujuan penelitian deskriptif yaitu untuk dengan pertimbangan tertentu dipandang
mengetahui atau menggambarkan cocok untuk penelitian ini. Adapun dalam
kenyataan dari kejadian yang diteliti atau penelitian ini penulis menentukan ciri dan
penelitian yang dilakukan terhadap karakteristik yaitu pegawai PDAM yang
variabel mandiri atau tunggal, yaitu tanpa mengelola pengaduan pelanggan.
membuat perbandingan atau Tabel 2
menguhubungkan dengan variabel lain. Purposive Sampling Penelitian
Sehingga memudahkan penulis untuk No. Keterangan Jumlah
mendapatkan data objektif dalam rangka
mengetahui dan memahami pelaksanaan 1 Kepala Bagian Humas 1
penanganan keluhan di PDAM Tirta Kepala Bagian
2 1
Kahuripan Kabupaten Bogor. Sedangkan Produksi
dasar penelitiannya membagi lembaran Kepala Bagian
3 1
angket dalam bentuk pertanyaan kepada Distribusi
pegawai yang mengelola pengaduan Kepala Seksi
4 1
pelanggan dan pelanggan yang Hubungan langganan
mengadukan keluhannya. Staf Seksi Hubungan
5 9
TEKNIK langganan
PENARIKAN SAMPEL Jumlah pegawai yang
Populasi dan Sampel mengelola pengaduan 13
Populasi menurut Sugiono (2011:90) pelanggan
populasi merupakan wilayah generalisasi Sumber : PDAM Tirta Kahuripan
yang terdiri dari objek/subjek yang Sampel yang digunakan dalam
mempunyai kualitas dan karakteristik penelitian ini adalah pegawai PDAM yang
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti mengelola pengaduan pelanggan yaitu
116 Wulandari et al. Sistem Pengelolaan Pengaduan Dalam Meningkatkan
Kepuasan Pelanggan Pada Pdam Tirta Kahuripan
Kabupaten Bogor.