Professional Documents
Culture Documents
20-Article Text-160-3-10-20220801
20-Article Text-160-3-10-20220801
1 TAHUN 2022
ARTICLE INFO
Article history:
Received 06/07/2022
Received in revised form 01/08/2022
Accepted 01/08/2022
Abstract
The research aimed at determining the fulfillment of the Quality Management System (QMS) standard
at PDAM Lombok Timur based on ISO 9001:2015. The research was conducted as field research by
collecting information or data directly about the existing facts in the field relating to research
problems. Related data to QMS implementation based on the ISO 9001:2015 standard was collected
using a document checklist system and supported by interviews and observations of informants
followed by triangulation. The research used qualitative approach analysing. Application of Gap
Analysis in Evaluating the Implementation of the ISO 9001:2015 Standard lead to the finding that
PDAM Lombok Timur has not utilized ISO 9001:2015 as a QMS standard but several clauses in ISO
9001:2015 have been implemented. The clauses that need to be maintained are Scope, Development,
Performance Evaluation and Organizational Context. While the Clauses of Terms and Definitions,
Leadership, Operations and Planning are still to be developed. Meanwhile, the Normative Reference
clauses and Support should be provided and improved. PDAM Lombok Timur may develop a QMS that
refers to ISO 9001:2015, obtaining ISO guidance, develop a corporate learning culture and collaborate
on GCG and ISO systems according to SMM company standards for advanced.
Keywords: Performance Evaluation; Gap Analysis; ISO 9001:2015, PDAM Lombok Timur.
Abstrak
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pemenuhan standar Sistem Manajemen Mutu (SMM) pada
PDAM Lombok Timur dan sistem manajemen mutu yang diterapkannya berdasarkan acuan ISO
9001:2015. Penelitian dilakukan bersifat field research atau penelitian lapangan dengan
mengumpulkan informasi atau data secara langsung tentang fakta-fakta yang ada di lapangan yang
berkenaan dengan masalah penelitian. Data-data terkait pelaksanaan sistem manajemen mutu
berdasarkan standar ISO 9001:2015 dikumpulkan dengan sistem checklist dokumen dan ditunjang
dengan kegiatan wawancara dan observasi terhadap informan dengan triangulasi. Pendekatan yang
digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan Analisa Kesenjangan
dalam Mengevaluasi Penerapan Standar ISO 9001:2015 penelitian menemukan bahwa PDAM
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
Lombok Timur belum menggunakan ISO 9001:2015 sebagai standar SMM namun beberapa klausul
pada ISO 9001:2015 telah dilaksanakan. Klausul-klausul yang perlu dipertahankan adalah Ruang
Lingkup, Pengembangan, Evaluasi Kinerja dan Konteks Organisasi. Sedangkan Klausul Istilah dan
Definisi, Kepemimpinan, Operasi dan Perencanaan masih harus dikembangkan. Sementara itu Klausul
Acuan Normatif dan Dukungan menjadi tugas PDAM Lombok Timur untuk disediakan dan diperbaiki.
Untuk langkah selanjutnya PDAM Lombok Timur dapat mengembangkan SMM yang mengacu pada
ISO 9001:2015, mendapatkan coaching ISO, mengembangkan budaya belajar perusahaan dan
mengkolaborasikan sistem GCG dan ISO secara berdampingan sebagai standar SMM perusahaan.
Kata kunci: : Evaluasi Kinerja; Analisis Kesenjangan; ISO 9001:2015, PDAM Lombok Timur
*)Penulis Korespondensi
E-mail : nan.harits@gmail.com
PENDAHULUAN
131
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
METODE PENELITIAN
Penelitian yang akan dilakukan bersifat field research atau penelitian
lapangan. Data terkait pelaksanaan sistem manajemen mutu berdasarkan standar
ISO 9001:2015 dikumpulkan dengan sistem checklist dokumen dan ditunjang
dengan kegiatan wawancara dan observasi terhadap informan. Selain itu, sumber
informasi publik di media massa dan media sosial juga digunakan dalam rangka
triangulasi.
Sementara itu pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan
kualitatif. Pendekatan kualitatif bermaksud bahwa peneliti akan melakukan
eksplorasi terhadap data dan melakukan analisa terhadapnya dalam bentuk kata-
kata atau kalimat yang kemudian ditarik suatu kesimpulan terhadapnya (Sugiono,
2012).
132
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
135
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
Keterangan:
Skor Checklist = Hasil penilaian tiap item klausul berdasarkan survey, observasi
dan wawancara.
Skor Maksimum = Total nilai maksimum tiap klausul yang diharapkan oleh
perusahaan (sesuai kesepakatan).
Daftar checklist yang digunakan dibuat dengan 5 (lima) kategori jawaban yakni
pada Tabel 4.
Tabel 4. Kategori jawaban informan
Kategori Skor
Tidak memahami 1
Tidak memiliki 2
Belum Tercatat/dilaporkan 3
Kurang efektif 4
Konsisten 5
136
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
“Saya khawatir kalau perusahaan ini akan diaudit menurut standar ISO,
tidak akan sinkron. Kami pernah diberikan pelatihan tentang itu, termasuk
SNI. Kami mengetahui, namun dikarenakan beberapa hal apalagi ketika
amanah dari pemerintah adalah sistem manajemen mutu menggunakan GCG
(Good Corporate Government) yang diaudit oleh inspektorat, KAP dan BPKP
untuk melihat sehatnya perusahaan dan sebagainya, ya sudah kami lakukan.
Hasil dan rekomendasinya pun diberikan kepada kami. Namun jika dalam
dokumen-dokumen yang kami miliki bisa dilihat sampai dimana potensi kami
untuk mendapatkan ISO, ya silahkan saja.” (Wawancara, Senin 14 Maret
2022).
138
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
Rata-rata 4,6
Sumber: Data primer, diolah. 2022.
Berdasarkan Tabel 6, PDAM Lombok Timur telah mengenali konteks
organisasi dalam hal mutu pelayanan yang mereka produksi untuk masyarakat.
Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor jawaban untuk pertanyaan yang mewakili
klausul ini yakni 4,6. Artinya PDAM hampir secara konsisten melakukan aktivitas
mengenali konteks bisnis yang dilakukan terkait mutu dengan mengenali siapa,
apa yang dibutuhkan dan meninjau ulang informasi tentang pelanggan. Namun
demikian, yang menjadi perhatian adalah mengenai ketetapan syarat untuk
menyebut sebuah pihak adalah pihak berkepentingan, belum tercatat atau
terdokumentasikan oleh PDAM Lombok Timur.
Sementara itu untuk Klausul 5 dimana standar yang disyaratkan oleh ISO
9001:2015 adalah aspek kepemimpinan, jawaban informan yang diolah
menghasilkan skor 4,5 dari 5. Hal tersebut seperti digambarkan pada Tabel 7
berikut ini.
Tabel 7. Rekapitulasi Jawaban Informan Menurut Klausul 5
No. Pertanyaan Skor
Klausul
5.1 Komitmen Direktur dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu Internal 5
5.2.1 Kebijakan Mutu telah ditetapkan 5
5.2.2 Kebijakan Mutu telah dipahami 3
5.3 Apakah tanggung jawab dan wewenang Direktur telah dimengerti dengan 5
jelas? (Lihat Job Description)
5.3 Apakah Visi, Misi, Kebijakan Mutu Telah disosialisasikan dan dipahami 4
oleh seluruh Karyawan?
5.3 Apakah tanggung jawab dan wewenang Divisi/Dept./Bagian anda telah 5
dimengerti dengan jelas? (Lihat Job Description)
Rata-rata 4,5
Sumber: Data primer, diolah. 2022.
Tabel 7 menunjukkan bahwa secara umum kebijakan mutu yang
dikoordinir melalui mekanisme kepemimpinan pada PDAM Lombok Timur telah
berjalan sesuai target yakni hampir secara konsisten dilakukan. Kecuali dari aspek
pemahaman terhadap kebijakan mutu dimana menurut informan proses
sosialisasi dipandang masih kurang efektif (skor 4) dan memiliki konsekuensi
terhadap pemahaman karyawan terhadap standar manajemen mutu yang tidak
tercatat atau terdokumentasi dengan baik (skor 3).
Berikutnya menurut Klausul 6 dimana proses perencanaan menjadi aspek
penting yang disyaratkan oleh ISO 9001:2015, PDAM Lombok Timur menunjukkan
kurang efektifnya proses perencanaan yang mereka lakukan. Hal ini dapat dilihat
dari total skor 4 dari 5 yang diperoleh dari sejumlah sub-klausul sebagaimana olah
data pada Tabel 8 berikut.
Tabel 8. Rekapitulasi Jawaban Informan Menurut Klausul 6
No. Pertanyaan Skor
Klausul
6.2.1 Apakah sasaran mutu seluruh bagian telah ditetapkan dan sesuai dengan 3
Visi & Misi?
139
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
6.2 Apakah Visi, Misi, Kebijakan Mutu telah disosialisasikan dan dipahami 4
oleh seluruh Karyawan?
6.1.1 Saat merencanakan manajemen mutu, apakah perusahaan menentukan 5
Risiko dan Peluang yang perlu diatasi?
6.1.2 Perusahaan merencanakan tindakan untuk mengatasi risiko dan 5
Kesempatan?
6.1.3 Tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang, sudah 5
proporsional terhadap dampak potensial.
6.3 Perusahaan menentukan kebutuhan akan perubahan manajemen mutu 2
secara terencana.
Rata-rata 4
Sumber: Data primer, diolah. 2022.
Menurut Tabel 8 tersebut, dapat dicermati bahwa proses penerjemahan standar
manajemen mutu yang ditetapkan oleh perusahaan, tidak didokumentasikan
dalam standar manajemen mutu tiap bagian atau divisi yang lebih spesifik (skor 3).
Hal tersebut bersesuaian dengan jawaban pimpinan yang mengakui bahwa proses
sosialisasi standar manajemen mutu belum berjalan efektif pada perusahaan ini
(skor 4). Bahkan Bagian Perencanaan belum melaksanakan perubahan mutu yang
terencana (skor 2).
Aspek selanjutnya adalah Dukungan. Dalam SMM ISO 9001:2015, aspek ini
diwadahi dalam Klausul 7. Tabel 9 berikut menggambarkan perspektif informan
terhadap sub-sistem dukungan yang berlaku dalam perusahaan PDAM Lombok
Timur.
Tabel 9. Rekapitulasi Jawaban Informan Menurut Klausul 7
No. Pertanyaan Skor
Klausul
7.4 Apa saja media komunikasi internal yang ada? 5
7.1.3 Apakah prasarana (Bangunan, utilitas, kendaraan, komputer, gudang dll) 4
yang ada sudah memadai untuk menciptakan kondusivitas bekerja?
7.1.2 Apakah personil yang mempengaruhi mutu telah kompeten sesuai 5
kualifikasi personel yang telah ditentukan?
7.1.5.1 Apakah rekrutmen karyawan baru sesuai dengan kompetensi yang 4
diinginkan?
7.2 Apakah sudah ditentukan kompetensi (kualifikasi personel) sesuai 3
dengan yang dipersyaratkan? (pendidikan, pelatihan, pengalaman,
keahlian)
7.1.6 Apakah knowledge management/pengetahuan perusahaan dikelola 3
dengan baik? (misal; sumber informasi yg dpt diakses bersama sebagai
pengetahuan; server, perpustakaan, dll)
7.5.1 Perusahaan mendokumentasikan informasi terkait manajemen mutu dan 4
diperbaharui secara berkala?
7.5.2 Tinjauan manajemen direncanakan dan dilaksanakan dengan 3
mempertimbangkan ISO 9001 atau standar manajemen mutu lainnya
140
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
7.5.3.1 Apakah dari ketidaksesuaian produk yang ditemukan telah di catat dan 4
disimpan?
7.1.5.2 Apakah semua peralatan Laboratorium telah dikalibrasi sesuai dengan 4
jadwal kalibrasi Tahunan?
7.1.5.2 Apakah setiap peralatan uji Laboratorium yang terkalibrasi diberi label 4
dan dilengkapi dengan sertifikat kalibrasi
7.5.3.2 Apakah setiap peralatan uji Laboratorium telah dilengkapi dengan 4
catatan penggunaan atau record sheet?
7.5.3 Apakah semua prosedur uji Laboratorium dilaksanakan sesuai SOP 4
Mutu/ISO, SNI, dll?
7.1 Apakah telah dilakukan perawatan terhadap mesin, peralatan & 4
bangunan? (ada jadwal &realisasinya)
7.1 Bagaimana proses perbaikan terhadap mesin & peralatan apakah tekah 4
sesuai dengan yang diinginkan ?
7.1.4 Apakah lingkungan kerja untuk perawatan dan perbaikan 2
mesin/peralatan telah sesuai?
7.5.1.2 Apakah alat ukur & pantau telah dikalibrasi atau diverifikasi untuk 3
memastikan bahwa alat tersebut masih layak dipakai untuk pengukuran?
Apakah ada status kalibrasinya ?
“Saya khawatir kalau perusahaan ini akan diaudit menurut standar ISO,
tidak akan sinkron. Kami pernah diberikan pelatihan tentang itu, termasuk
SNI. Kami mengetahui, namun dikarenakan beberapa hal apalagi ketika
amanah dari pemerintah adalah sistem manajemen mutu menggunakan GCG
(Good Corporate Government) yang diaudit oleh inspektorat, KAP dan BPKP
untuk melihat sehatnya perusahaan dan sebagainya, ya sudah kami lakukan.
Hasil dan rekomendasinya pun diberikan kepada kami. Namun jika dalam
142
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
dokumen-dokumen yang kami miliki bisa dilihat sampai dimana potensi kami
untuk mendapatkan ISO, ya silahkan saja.” (Wawancara, Senin 14 Maret
2022).
143
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
144
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
Rata-rata 4,83
Sumber: Data primer, diolah. 2022.
145
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
Secara umum skor yang didapatkan untuk sub-klausul respon, dokumen respon
dan perbaikan berkala oleh masing-masing bagian sudah menunjukkan kondisi
yang baik. Namun demikian, perbaikan berkalayang dilakukan pada Bagian
Hubungan Langganan masih dirasakan kurang efektif (skor 4) menurut informan
pada bagian ini.
Dari keseluruhan rekapitulasi jawaban responden menurut klausul-klausul
tersebut di atas, yang menggambarkan pemenuhan standar sistem manajemen
mutu pada PDAM Lombok Timur berdasarkan acuan ISO 9001:2015 (pertanyaan
penelitian nomor 1), peneliti mengeksplorasi sub-sistem manajemen mutu apa
yang perlu dipertahankan, dikembangkan atau diperbaiki (pertanyaan penelitian
nomor 2). Pada Tabel 13 direkapitulasi skor rata-rata masing-masing klausul
sebagai berikut.
Tabel 13. Rekapitulasi Jawaban Informan untuk Klausul 1-10
No. Klausul Aspek SMM Rerata Skor
1 Ruang Lingkup 4
2 Rujukan Normatif 2
3 Istilah dan Definisi 3
5 Kepemimpinan 4,5
6 Perencanaan 4
7 Dukungan 3,67
8 Operasi 4,45
10 Pengembangan 4,83
146
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
1 Ruang Lingkup 80
2 Rujukan Normatif 40
4 Konteks Organisasi 92
5 Kepemimpinan 90
6 Perencanaan 80
7 Dukungan 73,33
8 Operasi 88,96
9 Evaluasi Kinerja 93,33
10 Pengembangan 96,67
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan maka
disimpulkan sebagai berikut:
1. PDAM Lombok Timur belum menggunakan SMM yang mengacu pada standar
ISO 9001:2015. Namun demikian beberapa klausul pada ISO 9001:2015 telah
dilaksanakan oleh manajemen PDAM Lombok Timur. Klausul yang
menggambarkan Ruang Lingkup, Istilah dan Definisi, Pengembangan, Evaluasi
Kinerja, Konteks Organisasi, Kepemimpinan, Operasi, Perencanaan telah
dilaksanakan. Beberapa sub-klausul telah dilaksanakan secara konsisten. Sub-
klausul lainnya masih dirasakan kurang efektif. Sementara itu, klausul yang
147
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
REFERENSI
Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik Keuangan Badan Usaha Milik Negara dan
Badan Usaha Milik Daerah 2019. ISSN 1978-9092. Badan Pusat Statistik,
Jakarta.
Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Keuangan Badan Usaha Milik Negara dan
Badan Usaha Milik Daerah 2020. ISSN 1978-9092. Badan Pusat Statistik,
Jakarta.
Chen, C., Anchecta, K., Lee, Y., & Dahlgaard, J.J. (2016). A Stepwise ISO-Based TQM
Implementation Approach Using ISO 9001:2015. Management and
Production Engineering Review, 7, 65-75.
Edwin. (2020). Sertifikasi ISO 9001 Si Penjamin Kualitas Mutu dan Produk.
https://isoindonesiacenter.com/sertifikasi-iso-9001-si-penjamin-kualitas-
mutu-dan-produk/.
148
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer Vol.2 No.1 Tahun 2022
149