02 - ISO 14001 - 2015 Awareness

PENGENALAN
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

ISO 14001:2015
Awareness 14001: 2015
PT. SUCOFINDO PRIMA INTERNASIONAL KONSULTAN

Apa itu Lingkungan ?
Standar ISO 14001, klausul 3.2.1
Definisi Lingkungan:
Keadaan sekeliling dimana organisasi

beroperasi, termasuk udara, air,

tanah, sumber daya alam, flora,
fauna, manusia, dan interaksinya
Hubungan Sebab Akibat
INPUT
INPUT PP R
ROOC
C EE SS SS OUTPUT
OUTPUT
• Emission to
air
• •Use
Useofofraw
raw • Energy
materials
materials emitted
• •Natural
Natural
• Release to
resources
resources
(expl. water
(expl.
Water)
Water) • Releases to
• •Use
Useofof land
energy • Waste and
energy FIELD
OPERATION
OPERATION by products
• Local/
• Temporary Storage & Handling
Production community
• Production
Maintenance Env . issues
• Maintenance
Temporary Storage • Physical
• Supporting Activities, etc. attributes
3
Isu Lingkungan Global
4
Dampak Pemanasan Global
5
Kesehatan Manusia – Lindungi Lapisan Ozon
Absorption of UV Radiation by Ozone layer
• Cataract/eye
• Skin cancer
• Reduce plants
growth/ reduce
productivity
• Destroy biotic
organism/reduce
capability of organism
to absorb CO2
Kenaikan Muka Laut - Indonesia
2000 Indonesian’s small island will lost due to sea
level rise
(IPCC scenario: sea level will rise ± 100 cm within 100 years, base yr:
2000) (Kompas, 2002)
• 2002 flooding in Jakarta :

• drawn 66% of area,
• flood height 30cm – 5 m,
• 107.140 families or 384.294 refugees,
• ± 60 people died
Kesehatan Manusia
• 5 % of the global disease
• Impact on human health:
resulted by air pollution.
asthma, allergic respiratory
• 2.4 million people of diseases, adverse pregnancy
developing countries die
annually due to exposure to
outcomes;
high concentrations of SPM
(suspended particulate
matter).
9
Awareness 14001: 2015 Kesehatan Manusia
Explosive Flammable Oxidizing Korosif

Toxic
Carcinogenic,
Dangerous Pressure
Harmful Irritant Teratogenic,
for Environment Gas
Mutagenic
Kesehatan Manusia
Minamata Tragedy Love Canal
Mercury contamination
Kesehatan Manusia
Kebakaran Hutan Akibat Limbah Industri, Masyarakat
Rancaekek Merugi Rp 11,3 Triliun
Korban tewas 19 orang dan setengah juta Anak-anak mandi di Sungai Cikijing yang tercemar dengan
jiwa warga menderita penyakit pernafasan. limbah industri tekstil di Rancaekek, Bandung, yang airnya
mengalir ke Sungai Citarum, 22 Maret 2015.
12
Biodiversitas – Degradasi Hutan
The speed of species extinction:
√ Every 15 minutes, one plant or animal species disappears from our planet
√ Every second, an area of primary forest equivalent to a football field is cut down.
• 1.5 million ha/yr forest damage

by illegal logging (World Bank,
1990)
Sumber Daya Alam
Water Use
Plastic Bottle (PP, PET)

Detergent use for Laundry
Paper use &

Photocopy Laundry waste discharge
Gunakan Sumber daya alam secara BIJAKSANA

Konvensi & Protokol Internasional
 Climate Change – UNFCCC and Kyoto Protocol

 ODS - Vienna Convention and Montreal Protocol
 Oil Pollution Damage
 Prevention of Pollution of Ship & MARPOL
 UNCLOS
 Basel Convention Trans boundary Movements - Hazardous
wastes
 POPs – Stockholm Convention
PROPER
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam

Pengelolaan Lingkungan
Kriteria Proper
Aspek Penilaian Peringkat
Pengendalian Pencemaran Air
Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Hitam
Penendalian Pencemaran Udara
Pengelolaan Limbah B3
Merah
AMDAL/ UKL-UPL
Biru
Sistem Manajemen Lingkungan
Pemanfaatan Sumber Daya Alam & Konservasi Hijau

Air
Community Emas
Development
Latar belakang ISO 14001
 Standarisasi kerja, kinerja  Perdagangan Internasional
lingkungan
(WTO); Non-tarrif barrier
 Penurunan kualitas (Technical Barrier to Trade/TBT)
lingkungan (Lapisan Ozon,
Perubahan Iklim, Hutan  Tuntutan kosumen/pasar
Tropis)
 Penipisan sumber daya  Persamaan kompetisi

alam/daya dukung
lingkungan
GLOBALISASI
&
TRANSPARANSI
Perkembangan Standar Internasional
ism-code qs-9000 as-9000 customers
ohsas haccp
shareholders employees
iso-9000
? sa-8000
community suppliers
perusahaan
iso-14000 iso-9000
ISO ?
 ISO : ‘International Organization for Standardization’
 Suatu badan internasional yang beranggotakan

organisasi standar nasional lebih dari 170 negara
 Sekretariat berlokasi di Jenewa, Swiss.
 Menyediakan dan mempromosikan standar

internasional yang dibutuhkan oleh pasar
 Sukarela
 Flexible
EMS ISO 14001
merupakan kerangka
bagi implementasi
standar ISO 14000
seri lainnya
Struktur dan Prinsip
Plan
Review Policy Implement
Check
Struktur dan Prinsip
Siklus PDCA & Sistem Manajemen (ISO 14001 : 2015)
A P
C D
Ketentuan Penggunaan ISO 14001
a. Bersifat Umum (Generic)
Dapat diterapkan pada semua organisasi (tipe,
ukuran maupun produk yang dihasilkan)
b. Bersifat Pelengkap (complementary)

Standar ISO 14001 menjadi pelengkap persyaratan
normatif (Per UU, Standar Industri, dll) bukan
sebagai alternatif yang dapat menggantikan
persyaratan normatif tsb.
24
c. Bersifat Not How but What
Standar hanya menentukan persyaratan manajemen
(what) yang harus dipenuhi bukan bagaimana
cara memenuhi persyaratan tersebut.
d. Desain dan implementasi bersifat Unik

Standar ISO 14001 hanya menentukan persyaratan
saja maka desain dan penerapan suatu organisasi
dapat berbeda dengan organisasi lain (Unik).
Perbedaan ini disebabkan oleh berbagai kebutuhan,
sasaran, proses, pengelolaan, produk, ukuran dan
struktur.
25
e. Implementasi Terpadu (Integrated Implementation)

suatu perusahaan (organisasi) diperbolehkan
menggunakan lebih dari satu standar secara

terpadu dalam sistem manajemen mereka.
26
Prinsip ISO 14001
1. “Write what you do”

(Tulislah proses kerja yang anda lakukan)
2. “Do what you write “

(Laksanakanlah proses kerja yang anda tuliskan)
3. “Adjust what you Do and Write to ISO 14001

Requirements” (Sesuaikanlah apa yang anda
Tuliskan dan Kerjakan dengan
persyaratan ISO 14001)
27
Prinsip ISO 14001
4. “Demonstrate those Adjustment internally and

externally”
Demonstrasikanlah kesesuaian tersebut secara
internal dan eksternal
5. “Get and Maintain Your Certificate”

Raihlah dan pertahankan sertifikat .
28
Struktur ISO 14001
Continual ENVIRONMENTAL
Improvement POLICY
PLANING
MANAGEMENT •
Environmental Aspects,
REVIEW • Legal & Other Requirements
• Objectives, Targets & Program
IMPLEMENTATION & OPERATION

CHECKING • Resource, Roles, Responsibility &
• Monitoring & Accoutability
Measurement • Competence, Training & Awareness
• Non Conformity & Corrective • Communication
and Preventive Action • Documentation
• Control of Records • Control of Document
• Internal Audit • Operational Control
• Emergency Preparedness & Response
30
Komitmen dan Kebijakan
Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan dan
memastikan komitmennya untuk melaksanakan sistem
manajemen lingkungan:
 Pencegahan pencemaran,
 Mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan lain
yang berlaku
 Perbaikan terus menerus terhadap sistem dan unjuk
kerja lingkungan
 Dikomunikasikan kepada seluruh karyawan
Hirarki Perundangundangan
•
•
UUD 45
UU No. 32 th 2009: Pengelolaan dan Perlindungan LH
Konstitusi/ UUD
• UU No. 22 th 2001: Minyak & Gas Bumi
• PP, Keppres, Kepmen, SK Gub, SK Bupati, Perda
Undang- undang
Regional Autonomy
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Provinsi KeputusanPresiden
Peraturan Menteri
Regulasi Pemerintah kota,
Pemda tk II Keputusan Kepala
BAPEDAL
Perundangundangan Lingkungan
UU Pengelolaan & Perlindungan Lingkungan Hidup UU 32/2009
AMDAL
• PP 27/1999: AMDAL
• Kep MEN ESDM NOMOR : 1457 K/28.MEM/2000 : Pedoman Teknis Pengelolaan Lingkungan di bidang
pertambangan dan energi
UDARA
• PP No.41 Tahun 1999

• Kep Men LH No. 129/2003: Baku Mutu Emisi Usaha dan atau Kegiatan Minyak dan Gas Bumi = PERMENLH
no.13/2009 (per April 2010)
AIR
• PP No.19 Tahun 1999-Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut
• Kep Men LH No.51 Tahun 2004 - Baku Mutu Air Laut
• PERMEN LH No. 04 Tahun 2007- Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Minyak dan Gas serta Panas Bumi
SAMPAH
• UU 18/2008 – Pengelolaan sampah
Perundangundangan Lingkungan
MATERIAL B3
 PP 74/2001: Pengelolaan B3
 Per Men LH No 3 Tahun 2008 – Simbol & label B3
LIMBAH B3
 PP 18/1999 jo. PP 85/ 1999: Pengelolaan Limbah B3
 Kep. Bapedal 01, 02, dan 05/BAPEDAL/1995: Penyimpanan Limbah B3, Dokumen limbah B3, Simbol dan label
 Kep Men ESDM 045/2006: Pengelolaan Pengelolaan lumpur bor, limbah lumpur, dan serbuk bor pada kegiatan
pengeboran minyak dan gas bumi
 Per-MENLH No. 03/2007: Fasilitas pengumpulan dan penyimpanan limbah B3 di pelabuhan
 Per MenLH No 2 Tahun 2008: Pemanfaatan limbah B3
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL

 UU no.6/1994: Pengesahan UNFCCC
 Montreal Protocol ,1987 dan Kyoto Protocol
 PERMEN LH no. 02/2007: Persyaratan kompetensi pelaksanaan retrofit dan recycle pada system refrigerasi
 SK. Menperin no.33/2007: Larangan memproduksi BPO
 SK. Mendag no. 24/2006: Larangan Impor BPO
UU 32/2009 Pengelolaan & Perlindungan LH
DEFINISI ”pencemaran lingkungan hidup”:
 ”...apabila melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan”  diancam hukuman
pidana dan/atau perdata.
AMDAL : Menjadi persyaratan IZIN LINGKUNGAN, dan Penyusun wajib memiliki sertifikat, Komisi AMDAL
harus memiliki lisensi.
Persyaratan IZIN USAHA; dan apabila izin lingkungan dicabut maka izin usaha dibatalkan.
PENGAWASAN: Kewenangan PPLH-Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup diperkuat, termasuk untuk

menghentikan pelanggaran tertentu di lapangan
SANKSI atas pelanggaran ditingkatkan; tidak hanya hukuman maksimum, namun juga diperkenalkan
hukuman minimum yang berfungsi sebagai efek jera bagi pencemar dan perusak lingkungan.
Contohnya : Perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, dll.
— pidana 3 – 10 tahun; denda Rp. 3- 10 Milliar.
35
Pengelolaan Sampah-UU 18/2008
Pasal 40
Pengelola sampah yang secara melawan hukum dan
dengan sengaja melakukan kegiatan pengelolaan
sampah dengan tidak memperhatikan norma,
standar, prosedur, atau kriteria yang dapat
mengakibatkan:
 gangguan kesehatan masyarakat,
 gangguan keamanan,
 pencemaran lingkungan, dan/atau
 perusakan lingkungan
diancam dengan:
 Pidana penjara 4 s/d 10 tahun
 Denda : Rp.100 juta s/d 5 Milliar.
Perencanaan
Organisasi harus memformulasikan suatu perencanaan
untuk memenuhi kebijakan lingkungan
 Tinjauan kegiatan, operasi dan identifiaksi aspek dan

dampak lingkungan,
 Identifikasi, akses dan pembaharuan peraturan
perundangan dan persyaratan lain yang berlaku
 Penetapan Tujuan, Sasaran dan Program lingkungan untuk
perbaikan kinerja lingkungan
Penerapan dan operasi
Untuk pelaksanaan yang efektif organisasi harus
mengembangkan kemampuan dan bantuan yang
cukup untuk mencapai kebijakan lingkungan dan
tujuan/sasaran yang ditetapkan:
 Sumber daya, peran, tanggung jawab dan akuntabilitas

ditetapkan dan dikomunikasikan
 Training terencana untuk meningkatkan kompetensi sesuai
bidangnya masing-masing dan evaluasi serta penilaian
 Komunikasi internal dan eksternal, partisipasi seluruh karyawan
dan melakukan konsultasi dengan melibatkan seluruh karyawan
Penerapan dan Operasi (lanjutan)
 Mendokumentasikan seluruh aktivitas, produk dan jasa dan
pengendalian seluruh dokumen yang berlaku dengan pengesahan,
distribusi, revisi dan pengesahan ulang
 Pengendalian operasional dari seluruh kegiatan produk dan jasa
yang berhubungan dengan aspek lingkungan, yang telah
teridentifikasi
 Mengidentifikasi potensi keadaan darurat dan kecelakaan yang
mungkin terjadi, menyediakan peralatan kedaan darurat yang siap
pakai, tim kesiagaan dan tanggap darurat terlatih dan melakukan
simulasi dan meninjau prosedur dan ERP (emergency response
plan)
Pemeriksaan
Organisasi harus memantau, mengukur dan
mengevaluasi unjuk kerja lingkungan:
 Memantau dan mengukur operasi dan unjuk kerja lingkungan

 Mengevaluasi tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundangan
dan persyaratan lainnya

 Tindakan perbaikan dan pencegahan
 Mencatat semua hasil-hasil penerapan
 Audit internal untuk memastikan kesesuaian sistem manajemen
lingkungan , konsistensi dan efektifitas penerapan dan perbaikan
berkesinambungan
Tinjauan Manajemen
Organisasi harus meninjau dan melakukan

perbaikan secara berkesinambungan terhadap
sistem manajemen lingkungan dengan tujuan

meningkatkan kinerja lingkungan secara
menyeluruh
Proses Sertifikasi
 Aplikasi
 Adequacy Audit (di kantor/on-site)
 Initial/Pre Audit (on site)

 Compliance/Final Audit (on-site)
 Follow-up Audit (bila perlu)
 Sertifikasi
42
METODOLOGI KONSULTASI ISO 14001:2015
Kick Off Meeting
• Penetapan Rencana Kerja
• Penetapan Tim Counterpart
Gap Analysis
• Review Dokumen Sistem Manajemen Lingkungan
• Review Catatan
• Review Persyaratan Standar Sistem Manajemen Lingkungan

• Review Peraturan Terkait
Pelatihan Sistem Manajemen Lingkungan

• Awareness Sistem Manajemen Lingkungan
• Interpretasi Standar ISO 14001:2015
• Dokumentasi Sistem Manajemen Lingkungan
Pengembangan Sistem Manajemen Lingkungan

• Identifikasi & Pembuatan ASDAM.
• Review & Pengembangan Dokumen
Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
• Sosialisasi Dokumen Sistem Manajemen Lingkungan
• Pengesahan Dokumen Sistem Manajemen Lingkungan
• Pendistribusian Dokumen Sistem Manajemen Lingkungan
• Monitoring Dokumen Sistem Manajemen Lingkungan
• Tinjauan Dokumentasi Sistem Manajemen Lingkungan
• Tindakan Perbaikan
Audit Internal
• Pelatihan Audit Internal
• Pelaksanaan Audit Internal
• Tindakan Perbaikan Audit Internal
Tinjauan Manajemen
• Rapat Tinjauan Manajemen
• Persiapan Sertifikasi
Proses Sertifikasi
• Pendaftaran ke Badan Sertifikasi
• Audit Stage 1
• Tindakan Perbaikan Audit Stage 1
• Audit Stage 2
• Tindakan Perbaikan Audit Stage 2
Certification
Hasil Survey Nielsen Company – Jumlah Sertifikat
The ISO 14001 Certificates
End 2008: 188,815 Sertifikat

16,621
155 Negara (22,2 %)
End 2007: 154,572 Sertifikat
148 Negara
End 2006: 128,211Sertifikat

26,361
(20.6 %)
140 Negara
Annual Growth
Perolehan Sertifikat Berdasarkan
Sektor Usaha
Tujuan Perolehan Sertifikat
The ISO Survey of ISO 14001 Certificates (A 15 - Economic Survey)
 Motivasi untuk peroleh Sertifikat ISO

 Manfaat berdasarkan pengalaman
 Berdasarkan Isue Penerapan

11 Motivations
Motivations for Seeking ISO 14001 Certification
1. Cost Reduction
7. Avoid Potential Export Barrier
2. Environmental Improvements
8. Capturing Workers’ Knowledge
3. Marketing Advantage
9. Relations with Authorities

4. Customer Pressure
10. Relations with Communities
5. Many Competitors Certified
11. Corporate Image
6. Benefits Experienced by Others
13 Benefits
1. Cost Reduction 7. Market share

2. Productivity 8. Profit margin
3. Quality 9. Procedures
4. Environmental Performance 10. Morale
5. On-time Delivery 11. Authorities
6. Customer Satisfaction 12. Communities
13. Corporate Image

Summary
MOTIVATION BENEFITS
 Environmental  Environmental
Performance Performance
 Corporate Image  Corporate Image

 Marketing Advantage  Improved procedures
 Relation with  Relation w/ Authorities
Communities & Communities
Terima kasih

02 - ISO 14001 - 2015 Awareness

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

02 - ISO 14001 - 2015 Awareness

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

PENGENALAN

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

PT. SUCOFINDO PRIMA INTERNASIONAL KONSULTAN

Keadaan sekeliling dimana organisasi

beroperasi, termasuk udara, air,

• 2002 flooding in Jakarta :

Explosive Flammable Oxidizing Korosif

• 1.5 million ha/yr forest damage

Plastic Bottle (PP, PET)

Paper use &

Gunakan Sumber daya alam secara BIJAKSANA

 Climate Change – UNFCCC and Kyoto Protocol

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam

Sistem Manajemen Lingkungan

Pemanfaatan Sumber Daya Alam & Konservasi Hijau

 Penipisan sumber daya  Persamaan kompetisi

 Suatu badan internasional yang beranggotakan

 Sekretariat berlokasi di Jenewa, Swiss.

 Menyediakan dan mempromosikan standar

Review Policy Implement

b. Bersifat Pelengkap (complementary)

d. Desain dan implementasi bersifat Unik

e. Implementasi Terpadu (Integrated Implementation)

menggunakan lebih dari satu standar secara

1. “Write what you do”

2. “Do what you write “

(Laksanakanlah proses kerja yang anda tuliskan)

3. “Adjust what you Do and Write to ISO 14001

4. “Demonstrate those Adjustment internally and

internal dan eksternal

5. “Get and Maintain Your Certificate”

IMPLEMENTATION & OPERATION

Pemerintah Provinsi KeputusanPresiden

• PP No.41 Tahun 1999

PERUBAHAN IKLIM GLOBAL

PENGAWASAN: Kewenangan PPLH-Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup diperkuat, termasuk untuk

 Tinjauan kegiatan, operasi dan identifiaksi aspek dan

 Sumber daya, peran, tanggung jawab dan akuntabilitas

 Memantau dan mengukur operasi dan unjuk kerja lingkungan

dan persyaratan lainnya

Organisasi harus meninjau dan melakukan

sistem manajemen lingkungan dengan tujuan

 Adequacy Audit (di kantor/on-site)

 Initial/Pre Audit (on site)

 Compliance/Final Audit (on-site)

 Follow-up Audit (bila perlu)

• Review Persyaratan Standar Sistem Manajemen Lingkungan

Pelatihan Sistem Manajemen Lingkungan

Pengembangan Sistem Manajemen Lingkungan

End 2008: 188,815 Sertifikat

End 2007: 154,572 Sertifikat

End 2006: 128,211Sertifikat

The ISO Survey of ISO 14001 Certificates (A 15 - Economic Survey)

 Motivasi untuk peroleh Sertifikat ISO

 Manfaat berdasarkan pengalaman

 Berdasarkan Isue Penerapan

9. Relations with Authorities

1. Cost Reduction 7. Market share

4. Environmental Performance 10. Morale

5. On-time Delivery 11. Authorities

6. Customer Satisfaction 12. Communities

13. Corporate Image

 Corporate Image  Corporate Image