You are on page 1of 15

85

ANALISIS TATA RUANG KANTOR (STUDI KASUS DI KANTOR DINAS


PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI)

Dinka Rizky Dwi Hapsari1, Djoko Santosa2, Cicilia Dyah S.I3


1,2,3
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email: rizkydinka5@gmail.com

Abstract: The purposes of this research are: (1) define the office layout condition
in the office of Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga of Boyolali Regency, (2)
define the obstacles appeared in Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga of
Boyolali Regency’s office layout, (3) define the efforts that has been done to
overcome the obstacles faced in the Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga of
Boyolali Regency’s office layout, (4) define the working cosiness of the
employees in Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga of Boyolali Regency. This
research use the qualitative research with the descriptive research method. The
research strategy used in this research is the single-case study. This research use
the snowball sampling technique with the secretary of Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga of Boyolali Regency as the key informant. In this research, the data
collection method done by having an interview supported with observation and
documentation. The data validity test technique used is the data triangulation and
method triangulation, while the data analysis technique is by collecting the
preliminary data, data reduction, data presentation and then defining the
conclusion or verification. The result of this research could be concluded that (1)
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Office of Boyolali Regency still has
some obstacles in term of office layout; (2) such as in arranging the working table,
lack of space for archives storage and the unused extra furniture, so that it could
reduce the cosiness of the employees; (3) To overcome the existing obstacles, the
office of Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga has done some efforts such as:
proposing for the stuff procurement (filling cabinet and archive shelf), reducing
the unused working table and re-arranging the working table. (4) On the other
hand, in term of determining the open office layout, installing the divider between
the chief and subordinates, lighting, air sirculation, security, cleaness and the
impressiveness, the office of Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga already
provide the cosiness for the employees.
Key words: office layout, working cosiness, open office layout.

I. PENDAHULUAN perkembangan zaman yang


Di era globalisasi ini semakin mengarah ke modernisasi.
seseorang dituntut untuk lebih Tidak hanya dituntut untuk dapat
mengembangkan diri karena pada mengembangkan diri, namun
masa sekarang ini sumber daya seseorang harus meningkatkan
manusia yang dibutuhkan haruslah kualitas ilmu yang dimilikinya agar
yang dapat mengikuti terus dapat mengikuti arah
JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN
Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
86

modernisasi di era globalisasi. sehingga tercipta efektivitas dan


Modernisasi yang ditandai dengan efisiensi kerja pegawai.
adanya perubahan dalam berbagai Pada saat penulis melakukan
bidang yang menuntut kualitas Praktek Magang di Kantor
sumber daya manusia karena DIKPORA Boyolali terlihat kondisi
merupakan indikator sebagai kantor bahwa setiap pagi di kantor
penentu seluruh aspek kehidupan tersebut selalu dilakukan apel pagi
yang sangat diperlukan dan ada beberapa pegawai yang
Dinas Pendidikan Pemuda terlambat atau ijin dinas luar,
dan Olahraga (DIKPORA) di padahal seharusnya walaupun dinas
Kabupaten Boyolali merupakan luar harus absen terlebih dahulu ke
kantor dinas pemerintahan yang kantor. Hal tersebut disebabkan
bergerak dalam mengurusi mulai karena kurangnya fasilitas dalam
dari dana pembangunan sekolah, sistem presensi yang masih manual
dana pendidik, hingga seluk beluk sehingga menyebabkan pegawai
pendidikan di seluruh Kabupaten menyepelekan sistem presensi
Boyolali. Sebagai salah satu kantor tersebut.
dinas yang mempunyai peranan Fenomena lain pada saat
penting dalam mengurusi berbagai peneliti melakukan observasi ke
kepentingan-kepentingan kantor DIKPORA Boyolali terlihat
pendidikan, DIKPORA dituntut beberapa pegawai tidak berada
agar selalu memberikan pelayanan ditempat. Hal tersebut dikarenakan
terbaik terutama untuk pendidik pegawai merasa tidak nyaman
yang sering memerlukan kantor ini dengan kondisi ruangan yang penuh
untuk kepentingannya dalam dengan barang-barang sehingga
menjadi seorang pengajar. terlihat sempit. Barang-barang yang
DIKPORA juga dituntut untuk ada di kantor-kantor tidak hanyak
memberikan kenyamanan bagi para peralatan, perlengkapan, dan
pegawainya, karena dengan furnitur kantor tetapi juga
pegawai yang merasa nyaman akan tumpukan-tumpukan dokumen
menambah semangat kerja yang sangat banyak. Adanya
banyak barang membuat ruangan

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN


Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
87

menjadi sempit dan berimbas pada pegawai dengan adanya kondisi tata
ruang gerak pegawai yang kurang ruang dan fasilitas yang tersedia.
leluasa sehingga membuat pegawai Permasalahan seperti ini
tidak nyaman untuk berlama-lama segera ditindak lanjuti agar
di dalam ruang kerjanya. pelayanan dalam bidang pendidikan
Penataan ruang kantor yang dapat dimaksimalkan. Oleh karena
baik menyesuaikan kebutuhan para itu hal seperti ini dicari jalan
pegawainya. Namun terlihat sekali keluarnya dengan menyelesaikan
bahwa terlalu banyak terdapat meja permasalahan seperti penataan tata
yang tidak terpakai dalam setiap ruang kantor yang sesuai dengan
ruang kerja yang ada di kantor standar yang ditentukan serta
DIKORA Boyolali ini. oleh karena pemberian fasilitas kantor yang
itu, ruangan yang luas akan tetap memadai. Hal tersebut dapat
terlihat sempit dengan adanya menciptakan suasana yang nyaman
kelebihan furnitur kantor seperti itu untuk pegawai dan menimbulkan
dan membuat pegawai merasa keadaan yang lebih kondusif
kurang nyaman dengan sempitnya sehingga pegawai tidak merasa
ruang kerjanya. Selain itu dalam jenuh dalam melaksanakan
penataan meja kerja untuk pegawai tanggung jawabnya sebagai suatu
yang memiliki pekerjaan sejenis organisasi masyarakat yang harus
atau sering bekerja sama hendaknya memberikan pelayanan terbaik
ditata berdekatan. Namun di kantor dalam bidang pendidikan.
DIKPORA Boyolali ini belum Menurut pendapat dari Iram
terkelola dengan baik penataan Shahzadi dan Yasir Aftab Farooqi
meja kerja yang berhubungan yang berjudul “Impact of Office
dengan asas-asas tata ruang kantor. Design and Reward System on
Memperhatikan fenomena- Employee’s Performance and
fenomena yang telah diuraikan Motivation” yang menjelaskan
diatas, terlihat bahwa Kantor bahwa dengan adanya upah yang
DIKPORA sedang menghadapi baik dan kondisi kerja yang
pemasalahan ketidaknyamanan nyaman meningkatkan kinerja
pegawai dan memotivasi pegawai

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN


Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
88

untuk lebih giat bekerja. Tingkat arsip-arsip dan dokumen-dokumen


maksimum kerja terjadi ketika para penting, data dan informasi serta
pegawai merasa dihargai dan diberi warkat-warkat lainnya. Kantor
kompensasi yang layak. Selain itu juga merupakan tempat
kondisi kerja, hubungan karyawan fungsionaris lain menghubungi
dengan pimpinan, proses dan meninggalkan pesan atau
kesempatan pelatihan dapat berita, merupakan pusat pemikiran
menguntungkan perusahaan. kegiatan utama seseorang yang
Motivasi sebagai hasil dari sudah menjadi penyelenggara
memuaskan dan mempengaruhi kegiatan administrasi
perilaku dan kinerja pegawai secara bagaimanapun”.
langsung. The Liang Gie (2000:186)
Peran dalam penataan mengemukakan “tata ruang
ruangan kantor harus dibuat efektif perkantoran adalah penentuan
karena dengan adanya penataan mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang
ruangan kantor yang tepat dapat dan tentang penggunaan secara
membuaat alur pekerjaan kantor terperinci dari ruang ini untuk
berjalan dengan cepat dan tepat, menyiapkan suatu susunan yang
sehingga akan mengakibatkan praktis dari faktor-faktor fisik yang
saluran komunikasi yang semakin dianggap perlu bagi pelaksanaan
lancar. Tidak hanya itu, tapi kerja perkantoran dengan biaya
pelaksanaan pengawasan dan yang layak”.
koordinasi semakin mudah. Semua Berkenaan dengan tujuan tata
itu akan bermuara pada terciptanya ruang kantor, Nuraida (2008:142-
produktivitas kerja dari adanya rasa 143) memberikan rumusan bahwa
nyaman yang dirasakan para “Menggunakan ruangan yang ada
pegawai kantor. guna dimanfaatkan untuk faedah
Menurut Moekijat dalam ekonomis yang besar;
Sawiji (2002:5) bahwa “kantor itu Memudahkan pengawasan manajer
dipandang sebagai suatu sentrum terhadap para staf yang sedang
(pusat) dari kegiatan-kegiatan, bekerja; Memudahkan arus
tempat penyimpanan surat-surat, komunikasi dan arus kerja;

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN


Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
89

Memberikan kepuasan dan iklim terdiri dari Keamanan,


kenyamanan kerja; Menyediakan Kebersihan, dan Keindahan.”
pelayanan yang dibutuhkan
pegawai seperti komputer, telepon, II. METODE PENELITIAN
teleks, intercom, faksimili, e-mail, Pada penelitian ini mengikuti
dan pelayanan lainnya yang bentuk penelitian deksriptif
menyangkut pelayanan rumah kualitatif yang dilakukan terhadap
tangga perusahaan seperti variable mandiri tanpa harus
penyediaan air minum; membuat perbandingan atau
Memudahkan setiap gerakan para menghubungkan dengan variable
pegawai dalam penyimpanan arsip; lain. Berarti peneliti hanya menarik
Memberikan rasa aman dan kesimpulan berdasarkan hasil akhir
keleluasaan pribadi; Menjauhkan analisis yang sudah dilakukan oleh
pekerjaan yang menimbulkan bunyi peneliti.
keras, gaduh, dan mengganggu Peneliti tidak mengubah
pekerjaan yang membutuhkan apapun dari kondisi obyek yang
konsentrasi tinggi. Menciptakan diteliti tersebut. penelitian kualitatif
citra dan kesan yang baik bagi para ini hanya mengumpulkan data dari
pelanggan dan tamu perusahaan. keadaan yang apa adanya sesuai
Menurut Hakim (2011:263) dengan kondisi di lapangan,
mengungkapkan bahwa kemudian peneliti mendiskripsikan
“kenyamanan adalah segala sesuatu hasil data yang diperoleh
yang memperlihatkan penggunaan berdasarkan kenyataan dilapangan
ruangan secara harmonis, baik dari dengan uraian, kata-kata, ataupun
segi bentuknya, tekstur, warna, berbagai penjelasan yang
aroma, suara, bunyi, cahaya, atau menyatakan fakta sebenar-benarnya
lainnya.” untuk dapat memecahkan masalah
Menurut Hakim (2011) ada yang ada.
beberapa faktor yang Jenis penelitian yang
mempengaruhi kenyamanan antara digunakan dalam penelitian ini
lain “Sirkulasi; Daya alam atau mengacu pada penelitian deskriptif
yang menggabarkan keadaan obyek

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN


Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
90

yang sebenar-benarnya berdasarkan sebagai informan kunci, kepala


fakta-fakta yang ada dilapangan Bidang Dinas Pendidikan Pemuda
sekarang ini. Penelitian kali ini dan Olahraga Kabupaten Boyolali,
strategi penelitian yang digunakan staff di kantor Dinas Pendidikan
pada penelitian ini adalah studi Pemuda dan Olahraga Kabupaten
kasus tunggal terpancang. Boyolali; (2) Peneliti dapat
Berdasarkan penjelasan diatas mengetahui sesuatu peristiwa yang
strategi tunggal terpancang dalam terjadi dengan lebih pasti karena
penelitian ini, yaitu tunggal yang melihat langsung, sedangkan
artinya hanya ada satu lokasi yang aktivitas merupakan kegiatan rutin
diteliti yakni Kantor Dinas yang berulang atau yang bisa juga
Pendidikan Pemuda dan Olahraga hanya satu kali terjadi, aktivitas
Kabupaten Boyolali. Sedangkan yang formal dan juga yang tidak
terpancang artinya hanya pada satu formal, yang tertutup ataupun yang
tujuan untuk mengetahui terbuka untuk bisa diamati oleh
kenyamanan kerja pegawai di siapa saja tanpa persyaratan
Kantor Dinas Pendidikan Pemuda tertentu; (3) Dalam penelitian ini
dan Olahraga Kabupaten Boyolali. dapat diambil informasi yang
Dengan demikian pengumpulan bekenaan dengan kondisi dan
data lebih terararah pada suasana lokasi, atau tempat yang
permasalahan yang telah ditentukan berkaitan dengan aktivita dan
sebelumnya. perilaku yang dapat diamati oleh
Jenis sumber data secara peneliti; (4) Dokumen yang
menyeluruh yang biasa digunakan digunakan seperti foto, denah tata
dalam penelitian kualitatif, dapat ruang, laporan-laporan dan catatan-
dikelompokkan sebagai berikut : catatan mengenai sarana prasaran di
(1) narasumber dan informan dalam kantor.
penelitian ini kepala Dinas Peneliti menggunakan teknik
Pendidikan Pemuda dan Olahraga bola salju (Snowball Sampling)
Kabupaten Boyolali, Sekretaris dalam penelitian ini. Teknik bola
Dinas Pendidikan Pemuda dan salju ini dimulai dengan
Olahraga Kabupaten Boyolali menetapkan satu atau beberapa

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN


Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
91

infoman kunci (key informan) dan struktur organisasi, denah tata


melakukan wawancara (interview) ruang, daftar absensi dan dokumen
secara bertahap, kemudian peneliti lain yang relevan dengan
meminta saran untuk orang permasalahan yang diteliti.
berikutnya yang dijadikan Penelitian ini menggunakan
informan, begitu seterusnya trianggulasi data yang
sehingga diperoleh jumlah membandingkan dan mengecek
informan yang semakin lama balik derajat kepercayaan suatu
semakin besar. informasi yang diperoleh melalui
Penelitian ini, peneliti alat dan waktu yang berbeda.
menggunakan teknik pengumpulan Dengan cara ini pula dapat
data sebagai berikut: (1) obsevasi mengarahkan peneliti menghasilkan
dengan pengamatan keadaan lokasi, data yang sejenis dan dapat
pencatatan secara sistematik menggunakan beragam data yang
kejadian-kejadian yang terjadi tersedia. Sehingga dengan teknik
selama observasi, objek-objek yang ini diperoleh data yang teruji
dilihat dan hal-hal lain yang kebenarnya.
dibutuhkan dalam menyusun Teknik analisis data yang
penelitian ini; (2) Penelitian ini, digunakan dalam penelitian ini
peneliti menggunakan jenis bertujuan untuk mendapatkan
wawancara terstruktur. Wawancara jawaban atas pertanyaan-
terstruktur digunakan karena pertanyaan yang dibutuhkan dalam
pokok-pokok pertanyaan sudah penelitian dan menghubungkannya
dubuat kerangka dan garis dengan teori-teori yang
besarnya, sehingga terarah dan melandasinya serta
terstruktur; (3) Penelitian ini mengembangkannya untuk
pengumpulan data dengan dijadikan hasil laporan penelitian.
menganalisis dokumen, arsip, dan Adapun langkah-langkah yang
laporan-laporan yang ada di seluruh digunakan dalam proses analisis ini
ruangan Kantor Dinas Pendidikan , meliputi: (1) Pengumpulan Data;
Pemuda dan Olahraga Kabupaten (2) Reduksi Data; (3) Penyajian
Boyolali, antara lain berupa

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN


Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
92

Data; (4) Penarikan Kesimpulan Usaha, ruang subbagian Keuangan,


atau Verifikasi. dan ruang subbagian Perencanaan
dan Pelaporan. Bidang Sekretariat
III. HASIL PENELITIAN ini dibagi menjadi 4 ruangan agar
Gedung kantor DIKPORA lebih nyaman dalam bekerja,
Boyolali merupakan gedung yang namun karena bidang Sekretariat
masih terbilang baru, sehingga ini merupakan satu runtutan arus
penataan ruangnya pun tidak kerja maka kurang efektif dan
memiliki patokan yang ditentukan efisien apabila ruangan dipisah-
dari Kepala DIKPORA Boyolali. pisah.
Tata ruang kantornya hanya Ruang bidang sekretariat
disusun sesuai pengalaman para yang dipisahkan dapat mengganggu
pegawai yang ditata seadanya pekerjaan. Karena dalam bekerja
sehingga menyerupai ruangan subbagian tersebut sering memiliki
kantor kerja, namun tidak pekerjaan yang mengharuskan
memikirkan teori-teori dalam mereka untuk bekerja sama,
penataan tata ruang kantor. sehingga dengan ruangan yang
Gedung DIKPORA Boyolali berbeda ruang akan menghambat
memiliki 14 ruangan, namun yang pekerjaan dalam bekerja sama
digunakan sebagai kantor ada 11 menyelesaikan pekerjaan. Para
ruangan sisanya aula, gudang, dan pegawai harus keluar masuk
mushola. Terdapat 7 bidang kerja ruangan untuk menyelesaikan
yaitu Sekretarit, Bidang SD, Bidang pekerjaan dengan subbagian lain,
SMP, Bidang SMA/SMK, Bidang itu dapat mengurangi efektivitas
PAUD, Bidang PENKEPOR, dan dalam bekerja. Apalagi apabila
Bidang PPMP. Ketujuh bidang sedang terjadi penumpukan
kerja tersebut memiliki ruangan pekerjaan akan membuat para
masing-masing, terlebih-lebih pegawai merasa tidak nyaman
untuk bidang Sekretariat yang karena disisi lain harus segera
dibagi menjadi 4 (empat) ruangan menyelesaikan pekerjaan namun
yang terpisah, yaitu ruang disisi lain harus mondar-mandir
Sekretaris, ruang subbagian Tata

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN


Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
93

untuk dapat bekerja sama dengan menyimpan dokumen-dokumen


subbagian lain. yang ada di dalam kantor. Hal
Hal ini dapat diminimaliskan tersebut membuat suasana ruangan
apabila ruangan subbagian menjadi tidak nyaman. Tidak rapi,
Keuangan dan subbagian dan terlihat seperti sumpek serta
Perencanaan dan Pelaporan ruangan terlihat sempit.
terhubung dengan subbagian Tata Pencahyaan di ruangan-
Usaha yang sudah terhubung ke ruangan sudah cukup baik
ruang Sekretaris. Sehingga dalam dikarenakan desain dari setiap
proses penyelesaian pekerjaan yang ruangan yang memiliki jendela-
mengharuskan ada kerjasama jendela besar dan hampir
dengan subbagian lain dapat memenuhi sebagian sisi di setiap
berjalan lebih efektif dan efisien. ruangan agar cahaya matahari dapat
Hambatan dari masih langsung masuk ke ruangan,
kurangnya rak arsip, filling cabinet, sehingga tanpa bantuan lampu neon
dan almari arsip sehingga banyak ruangan-ruangan di DIKPORA
para pegawai yang menyimpan Boyolali tetap bisa terang. Serta
dokumen-dokumennya diatas meja. lampu neon hanya digunakan
Hal ini tetap saja akan membuat apabila sinar matahari yang masuk
tumpukan dokumen-dokumen keruangan kurang terang, seperti
terlihat berantakan sehingga ruang halnya pada saat kondisi mendung
ksntor akan terlihat sumpek dan barulah lampu neon tersebut
tidak teratur yang menyebabkan dinyalakan untuk mencukupi
ketidaknyaman oleh para pegawai kebutuhan cahaya di setiap ruangan
maupun masyarakat yang meminta kantor.
pelayanan. Namun kurangnya rak Beberapa pegawai merasa
arisp, filling cabinet, dan almari kurang suka dengan pemilihan
arsip disebabkan karena belum warna cat dinding yang berwarna
adanya anggaran dari pusat untuk putih. Walaupun terlihat bersih
pengadaan furnitur tersebut, namun kesannya ruangan menjadi
sehingga sebagian mempergunakan pucat dan kurang meningkatkan
meja, atas almari, dan lantai untuk gairah bekerja. Apabila warna cat

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN


Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
94

bisa dirubah, banyak pegawai yang Beberapa ruangan di dikpora


menghendaki warna cat cream, masih ada gangguan suara dari
putih tulang, atau warna yang cerah kegiatan yang ada di aula dan juga
lainnya seperti biru muda, yang dari banyaknya para masyarakat
penting warnanya bukan putih. yang membutuhkan pelayanan di
Dengan pemilihan warna dinding kantor DIKPORA Boyolali ini. Hal
yang tepat akan dapat tersebut membuat konsentrasi para
meningkatkan kenyamanan kerja pegawai terpecah sehingga akan
karyawan dan meningkatka gairah menghambat kinerja pegawai
kerja karyawan. Namun apabila sekaligus mengurangi kenyaman
pegawai kurang menyukai warna kerja para pegawai di beberapa
dinding pada tempat kerjanya akan ruangan milik informan diatas.
membuat kinerja pegawai itu juga Hambatan yang ada
menurun disebab kan pegawai tidak dikarenakan kurangnya fasilitas
betah belama-lama didalam tempat penyimpanan arsip,
ruangan katornya. sehingga tidak ada pengelolaan
Pegawai merasa sangat arsip secara benar yang
senang dengan adanya penambahan mengakibatkan dalam pencarian
fasilitas AC (Air Conditioner) di dokumen menjadi lebih sulit karena
setiap ruangan kantor. Dengan dokumen yang tidak tertata dengan
adanya penambahan fasilitas baik. Hal tersebut dapat
pegawai juga merasa lebih puasa menghambat pekerjaan para
dan memiliki tambahan motivasi pegawai kantor yang disebabkan
untuk bekerja lebih baik, karena kurangnya tempat arsip di setiap
dengan ruangan yang memiliki ruangan kantor DIKPORA
sirkulasi udara yang baik akan Boyolali.
mebuat ruangan tersebut sejuk dan Beberapa pegawai merasa
juga bersih, sehingga pegawai juga tidak nyaman dengan adanya meja-
akan merasa betah untuk berlama- meja yang telrlau banyak memakan
lama didalam ruangan kerjanya tempat di ruangan tersebut,
yang berpengaruh pada sehingga hanyak digunakan untuk
produktivitas kerja yang meningkat. menaruh barang apapun yang tidak

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN


Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
95

ditata dengan baik. Membuat kesan ruangan sehingga membuat


dari ruangan menjadi kotor dan ruangan lebih luluasa untuk
sumpek, dan lebih parahnya lagi bergerak. Selain itu juga
membuat ruang gerak para pegawai mengurangi dokumen yang
menjadi kurang leluasa karena diletakkan diatas meja untuk
harus berdesak-desakan dengan mengurangi penggunakan meja
meja-meja yang tidak ada sebagai tempat arsip karena alih
fungsinya. fungsi meja tersebut dapat
Beberapa pegawai merasa membuat ruangan sempit.
masih banyak pekerjaannya yang Dalam mengatasi hambatan
terhambat karena penempatan meja mengenai meja kerja yang kurang
kerja yang kurang sesuai. Hal sesuai, setiap ruangan sudah
tersebut dapat mengganggu memiliki strategi masing-masing
kenyamanan kerja pegawai yang dalam menciptakan kenyamanan
ada di DIKPORA Boyolali yang ada di ruangan kerjanya
sehingga pekerjaan bisa saja tidak sehingga walaupun banyak
selesai pada waktunya. hambatan para pegawai tetap
Kurangnya peralatan kantor berusaha membuat kenyamanan
di DIKPORA Boyolali membuat dalam kantornya.
terjadinya hambatan pengelolaan Kebersihan dari kantor
arsip dikarenakan kurangnya rak DIKPORA Boyolali ini sudah baik.
arsip dan filling cabinet di ruangan Kamar mandi pun sudah bersih dan
kerja DIKPORA Boyolali. Namun air PDAM juga lancar. Tidak ada
pegawai disana sudah memiliki sampah yang membuat polusi udara
upaya dalam dengan mengajukan di sekitar ruangan kantor-kantor
pengadaan barang rak arsip dan DIKPORA Boyolali. Dengan
filling cabinet, sehingga dalam kebersihan yang ada dikantor
pengelolaan arsip dapat lebih DIKPORA Boyolali membuat para
diperhatikan. pegawai merasa nyaman untuk
Upaya yang dilakukan berada di sekitar Kantor DIKPORA
dengan mengeluarkan meja dan Boyolali.
kursi yang tidak terpakai dari

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN


Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
96

Keindahan yang ada di kantor menumpuk di setiap ruangan hanya


DIKPORA Boyolali sudah cukup diletakkan di lantai dan diatas meja.
indah dengan adanya taman di Hal tersebut membuat pegawai
depan ruangan. Menambah kesusahan dalam mengatur ruang
kesegaran di sekitar ruangan kantor geraknya di ruang kerjanya karena
DIKPORA Boyolali. terlalu penuh dengan tumpukan
Segi keamanan lingkungan dokumen yang memakan tempat,
sudah ada satpam atau petugas sehingga dapat mengurangi
keamanan di kantor DIKPORA kenyamanan kerja pegawai.
Boyolali. Sedangkan untuk Kantor DIKPORA Kabupaten
keamanan pegawai dari segi Boyolali dalam memenuhi prinsip-
bangunan juga sangat aman karena prinsip tata ruang kantor sudah
bangunan merupakan gedung baru. cukup baik. Ditandai dengan
Lalu untuk keamanan dalam adanya ruang pimpinan yang
bekerja sangat aman karena dibuatkan ruangan sendiri agar
pekerjaan dilakukan didalam dapat dipandang sebagai pusat
ruangan yang memiliki peralatan konsentrasi pemikiran seluruh
dan perlengkapan kantor yang tidak organisasi. Dengan adanya ruang
membahayakan pegawai. pimpinan yang dibuatkan ruangan
tersendiri, maka pegawai dapat
IV. KESIMPULAN bekerja dengan lebih nyaman tanpa
Dalam penerapan tata ruang ada rasa tertekan. Selain itu
kantor, Kantor DIKPORA Boyolali pemimpin lebih memiliki privasi
masih memiliki beberapa dalam bekerja, menerima tamu dan
kekurangan. Hal ini dikarenaka membicarakan pekerjaan dengan
masih kurangnya tempat yang para tamu, sehingga lebih bisa
tersedia untuk penyimpanan arsip, terjaga kerahasiaanya.
seperti filling cabinet, rak arsip, dan Kantor DIKPORA Kabupaten
juga almari arsip, sehingga banyak Boyolali dalam penerapan asas-asas
sekali dokumen-dokumen yang tata ruang kantor, masih kurang
tidak tersimpan dengan baik. sesuai dengan asas jarak terpendek.
Dokumen-dokumen yang Hal ini dikarenakan bidang

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN


Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
97

Sekretariat memiliki 3 (tiga) menambah rasa kekeluargaan antar


ruangan terpisah bagi para pegawai di setiap ruangan kantor
pegawainya. Ruangan tersebut DIKPORA Boyolali. Ruangan juga
terbagi untuk Subbagian Tata terlihat lebih luas sehingga dalam
Usaha, Subbagian Keuangan, dan penempatan peralatan,
Subbagian Perencanaan dan perlengkapan, dan furnitur kantor
Pelaporan. Ruangan Subbagian bisa tertata dengan baik.
Tata Usaha dibagi menjadi 2 (dua) Pengaturan ulang tata ruang kantor
ruangan yang terhubung antara juga dapat lebih mudah dilakukan,
ruangan kerja Subbagain Tata sehingga dapat mengurangi tingkat
Usaha dan Ruang kerja Sekretaris kejenuhan pegawai pada saat
DIKPORA Boyolali. Dalam bekerja.
penerapan asas jarak terpendek, Dalam hal tata ruang kantor,
pekerjaan harus dikerjakan secepat DIKPORA Kabupaten Boyolali
mungkin. Namun di kantor masih kurang efektif. Hal itu
DIKPORA Boyolali khususnya berkaitan dengan penataan meja
untuk bidang Sekretariat, masih kerja yang belum sesuai dengan
memerlukan banyak waktu, karena arus kerja yang ada. Sebagai
ruangan kerja yang terpisah-pisah, contoh, kelapa seksi di beberapa
sedangkan subbagian tersebut ruangan belum berdekataan dengan
memiliki perkerjaan yang staff pendampingnya. Hal tersebut
berkesinambungan dan sering membuat kerjasama antar tim kerja
adanya kerjasama. tersebut tidak dapat berjalan dengan
Kantor DIKPORA Boyolali baik. Hal yang perlu diperhatikan
menerapkan tata ruang kantor lainnya yaitu masih banyak terdapat
terbuka, sehingga membuat furnitur kantor atau perabot kantor
pegawai lebih nyaman dalam yang tidak sesuai kebutuhan,
bekerja. Hal tersebut dikarenakan seperti terdapat kelebihan banyak
pegawai dapat berinteraksi secara meja yang tidak terpakai.
langsung tanpa adanya sekat-sekat Suasan di kantor DIKPORA
yang menghalangi dalam Boyolali keseluruhan sudah sangat
berkomunikasi, sehingga dapat baik. Selain gedung kantor

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN


Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
98

DIKPORA Boyolali ini masih untuk mengatasi permasalahan-


terbilang baru, suasana yang ada permasalahan yang ada. Upaya
disekitarnya juga cukup sejuk. yang dilakukan dengan cara
Walaupun begitu setiap ruangan mengajukan pengadaan barang
diberi Air Conditioner (AC) agar seperti filling cabinet, rak arsip dan
pegawai merasa lebih nyaman, almari arsip. Upaya yang lain juga
ditambah lagi dengan ventilasi dilakukan dengan cara melakukan
udara yang sangat baik. pengurangan meja yang tidak
Pencahayaan dengan jendela- terpakai. Dengan upaya-upaya yang
jendela yang lebar dan tambahan telah dilakukan, arsip akan lebih
lampu neon juga membuat mudah dicari apabila tersedia
pencahayaan menjadi semakin baik. tempat arsip yang memadai. Lalu
Pemilihan warna dinding yang dengan berkurangnya meja yang
cerah berwana putih juga semakin tidak terpakai akan membuat ruang
mendukung kenyamanan kerja para gerak pegawai menjadi lebih
pegawai disana. leluasa.
Kenyamanan dalam segi V. DAFTAR PUSTAKA
keamanan, kebersihan dan Anonim. (2015). Pedoman
Penulisan Skripsi FKIP
keindahan sudah sangat terjaga UNS. Surakarta. Fakultas
dengan baik. Seperti dalam hal Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas
keamanan sudah memiliki petugas Sebelas Maret Surakarta.
keamanan atau satpam. Kemudian Hakim, Rustam. (2011). Komponen
Perancangan Arsitektur
tidak ada mesin atau pun
Lansekap: Prinsip-Unsur
perlengkapan dan peralatan yang dan Aplikasi Desain Edisi
Dua. Jakarta: Bumi Aksara
membahayakan pegawai. Dari segi
Iram Shahzadi, Yasir Aftab
keindahan sudah ada taman dan Farooqi. (2014). Impact of
pot-pot tanaman hias. Kemudian Office Design and Reward
System on Employee’s
untuk kebersihan sudah ada petugas Performance and
keberisihan, dan untuk ketersediaan Motivation. International
Journal Of
air bersih diambil dari PDAM. Multidisciplinary Sciences
Kantor DIKPORA Boyolali And Engineering. Vol.5 (8),
Pages 7-13. Pakistan.
sudah melakukan beberapa upaya Departement of
JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN
Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
99

Management Sciences
University f Gujarat.
International.
Nuraida, Ida, S.E. (2008).
Manajemen Administrasi
Perkantoran. Yogyakarta:
Kanisius.
Priansa, Donni Juni. (2015).
MANAJEMEN
PERKANTORAN:Efektif,
Efisien, dan Profesional.
Bandung: ALFABETA.
Sawiji, Hery. (2002). Manajemen
Perkantoran. Surakarta:
UNS Press.
Sukoco, Badri Munir. (2007).
Manajemen Administrasi
Perkantoran Modern.
Jakarta: Erlangga
The Liang Gie. (2000).
Administrasi Perkantoran.
Yokyakarta : Modern
Liberty

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN


Vol.1, No.1, Mei 2017
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap

You might also like