Professional Documents
Culture Documents
__________________________________________________________________________
ABSTRACT
This study aims to examine, 1) the effect of the work environment on employee performance, 2) the influence
of work motivation on employee performance, 3) the effect of communication on employee performance,
and 4) the influence of the work environment, motivation and communication on the performance of the
Bireuen District Health Office. The research method used in this study is the associative method with a
quantitative approach, to 100 employees, with the collection technique using a closed questionnaire instrument.
The analytical method used is a path analysis approach. The results of the study show that 1) there is a
significant influence of the work environment aspect on its performance, amounting to 17.11 percent. 2) there is
an influence of work motivation factors on the performance of employees of the Bireuen District Health Office,
amounting to 31.07 percent. 3). There is an influence of communication factors on the performance of the
employees of the Bireuen District Health Office, amounting to 12.21 percent. and 4). The effect of work
environment, employee motivation and communication on employee performance is proven through the following
path fit model: Y = 0.240 X1 + 0.415 X2 + 0.181 X3. With a coefficient of determination of 0.605, it explains that
the contribution of work environment, motivation, and communication factors to performance is 60.50%. While
the rest (residual value) of the role of variables that are not studied is 39.5%. The residual value shows that there
are other factors that can affect the performance variables of the Bireuen District Health Office employees, such
as compensation, organizational culture, work facilities, education and training, leadership, and others..
__________________________________________________________________________
Faizah Humaira | Pengaruh Lingkungan kerja,Motivasi kerja dan Komunikasi terhadap Kinerja Pegawai . . . . 28
JURNAL Vol.11 No.21 Januari 2022 ISSN: 2089-5917
Kebangsaan e-ISSN: 2722-3191
kerja tidak nyaman, panas, sirkulasi udara kurang diantaranya yaitu: berusaha memperoleh umpan
memadai, ruangan kerja terlalu padat, lingkungan balik, menggunakan bahasa yang benar dengan
kerja kurang bersih, tentu besar pengaruhnya pada diikuti gerakan badan untuk memperjelas isi pesan.
kenyamanan kerja pegawai dan dapat menurunkan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen merupakan
kinerja pegawai.
suatu instansi yang bergerak di bidang pelayanan
Lingkungan kerja juga dapat dirancang untuk men- kesehatan masyarakat untuk wilayah Kabupaten
ciptakan hubungan kerja yang mengikat pekerja Bireuen, dimana keberhasilan pelaksanaan tugas
dalam lingkungan. Hakekatnya lingkungan kerja dan tanggung jawab dalam instansi tergantung pada
telah menjadi rumah tangga kedua bagi para kinerja para pegawai yang ada di instansi tersebut.
pekerjaan. Pada umumnya para pekerja mengha-
Permasalahan yang masih ditemukan, kondisi
rapkan bahwa lingkungan kerja mereka yang aman,
ruang kerja masih kurang ideal, khususnya pada
tentram, bersih, dan tidak bising, serta terang dan
ruang kerja staf, baik secar fisik dan non fisik.
bebas dari segala ancaman, dan gangguan yang
sehingga situasinya menjadi kurang nyaman. Juga
menghambat pekerjaan. Apalagi pada instansi
sebagian individu sangat perlu diberikan motivasi
Dinas Kesehatan, yang sewajarnya menjadi contoh
yang kontinu, karena masih Nampak jelas apa yang
bagi dinas lainnya.
keterlambatan kerja yang terjadi dari harapan. Hal
Upaya lain yang dilakukan Dinas Kesehatan dalam ini di duga masih ada pegawai kurang inovatif
mempertahankan kinerja pegawainya adalah de- dalam bekerja, pegawai kurang memberikan
ngan memperhatikan motivasi pegawainya, kontribusi untuk instansi dan masih sering terjadi
Karena motivasi merupakan dorongan dari dalam selisih paham antar pegawai.
diri pegawai untuk mencapai suatu tujuan. Seorang
Disamping itu, masalah komunikasi masih ber-
pegawai akan melakukan tugasnya dengan baik
campur aduk antara kedinasan dan pribadi sehingga
jika ada dorongan dari dalam dirinya. Dorongan itu
pembahasan kerja terkadang tidak menemukan
akan timbul jika seseorang mempunyai kebutuhan
jalur yang efektif. Masih terdapat antar rekan kerja
untuk dipenuhinya, misalnya kebutuhan untuk
yang terkadang tidak sepaham tetapi tidak
mencapai kesuksesan, kebutuhan untuk dapat ber-
menemukan solusi yang efektif, sehingga akan
sosialisasi dengan pegawai lainnya dan kebutuhan
terganggu siklus kerja yang telah ditetapkan, baik
untuk memperoleh kekuasaan.
dalam tupoksinya dan koordinasi antar bagian
Fakor lain yang juga memegang peranan penting kerja.
dalam pelaksanaan kerja pegawai adalah
Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti bermaksud
terciptanya komunikasi yang sehat dan harmonis
mengalisis melalui penelitian tentang pengaruh
dalam kantor ataupun di luar kantor atau kedinasan.
lingkungan kerja, motivasi kerja dan komunikasi
Dalam kehidupan organisasi, kerjasama para ang-
terhadap kinerja pegawai di lingkungan Dinas
gota organisasi di dalamnya mutlak diperlukan.
Kesehatan Kabupaten Bireuen.
Tujuan yang hendak dicapai, strategi yang hendak
dijalankan, keputusan yang hendak dilaksanakan, 2. Landasan Teoritis
rencana yang harus direalisasikan, serta program Lingkungan Kerja
kerja yang harus diselenggarakan. Semuanya itu
memerlukan hubungan serta kerjasama dan komu- Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik
nikasi serta koordinasi yang harmonis baik antar apabila pegawai dapat melaksanakan kegiatan
personal maupun kelompok. Dengan perkataan lain secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Penentu
bahwa setiap individu dalam organisasi perlu dan penciptaan lingkungan kerja yang baik akan
berhubungan dan berkomunikasi secara harmonis, menentukan keberhasilan pencapaian tujuan
sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat organisasi, sebaliknya apabila lingkungan kerja
tercapai secara efektif dan efisien melalui kerja- yang tidak baik akan dapat mengakibatkan turun-
sama yang erat dan komunikasi yang sehat dan nya kinerja pegawai serta menurunkan semangat
aktif. kerja.
Karena melalui adanya komunikasi dapat berjalan Karena lingkungan kerja adalah suatu tempat yang
proses penyampaian pesan-pesan yang berlangsung terdapat sejumlah kelompok dimana di dalamnya
antara pimpinan dengan bawahan, dan antar terdapat beberapa fasilitas pendukung yang ada
bawahan. Komunikasi akan berjalan lebih baik jika disekitar pegawai baik aspek fisik kerja, fsikologis
faktor-faktor yang mendukung keberhasilan digu- kerja, dan peraturan kerja yang dapat mempenga-
nakan secara bersama-sama. Faktor-faktor tersebut ruhi kepuasan dan produktivitas kerja dan menjalan
Faizah Humaira | Pengaruh Lingkungan kerja,Motivasi kerja dan Komunikasi terhadap Kinerja Pegawai . . . . 29
JURNAL Vol.11 No.21 Januari 2022 ISSN: 2089-5917
Kebangsaan e-ISSN: 2722-3191
kan tugas untuk mencapai tujuan (Sedarmayanti, atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun
2013; Nitisemito, 2016; Sofyan, 2013; Schultz dan tak langsung melalui media.
Schultz, 2010).
Sehingga Curtis (2002) menyatakan ada 4 tujuan
Manfaat lingkungan kerja adalah menciptakan perlunya komunikasi terjadi di dalam organisasi,
gairah kerja, sehingga produktifitas dan prestasi yakni: a).give and given information, b). persuade
kerja meningkat. Sementara itu manfaat yang others, c). help others, d). evaluating behavior
diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang effectiveness.
termotifasi adalah pekerjaan dapat terselesaikan
Untuk hal tersebut dibutuhkan kemampuan
dengan tepat, yang artinya pekerjaan diselesaikan
1).Pengetahuan (knowledge) sehingga mengetahui
dengan standar yang benar dan skala yang
tentang tugas kerja, peraturan, prosedur, teknik
ditentukan.
kerja yang baru, 2).Keterampilan (skills) sehingga
Sedarmayanti (2013:77) menyatakan dimensi mampu berkomunikasi dengan lisan atau tulisan.
lingkungan kerja dapat berupa fisik dan non fisik. 3).Sikap (Attitude) yang mendukung kreativitas
Dimana lingkungan fisik seperti pencahayaan dan dalam bekerja, dan semangat kerja yang tinggi.
Sirkulasi ruang kerja, Tata letak ruang, Peralatan
Sehingga Susanto dan Sholihin (2012) memastikan
kantor atau fasilitas kerja lainnya. Sedangkan non
komunikasi memiliki keterkaitan dengan kinerja
fisik, terdiri atas hubungan antar kerja, baik dengan
pegawai. Perilaku individu yang diwujudkan dalam
pimpinan, sesama rekan kerja, dan juga keamanan
kinerja tercipta dari hasil serangkaian komunikasi
kerja.
antar anggota organisasi.
H1: Lingkungan kerja berpengaruh terhadap
H3: Komunikasi berpengaruh terhadap Kinerja
Kinerja pegawai
pegawai
Motivasi kerja
Berdasarkan uraian diatas maka dapat digambarkan
Motivasi sebagai pemberian daya penggerak yang sebuah kerangka pemikiran, sebagai berikut:
menciptakan kegairahan kerja pribadi seseorang
agar mendorong aktifitas dan memberi energi yang Lingkungan
mengarah untuk mau bekerja sama, bekerja efektif kerja
dan terintegrasi dengan segala daya upayanya
untuk mencapai kepuasan dan tujuan (Hasibuan, Motivasi kerja Kinerja
2005; Sedarmayanti, 2011; Handoko, 2008). pegawai
Faizah Humaira | Pengaruh Lingkungan kerja,Motivasi kerja dan Komunikasi terhadap Kinerja Pegawai . . . . 30
JURNAL Vol.11 No.21 Januari 2022 ISSN: 2089-5917
Kebangsaan e-ISSN: 2722-3191
Sedangkan metode analisis digunakan model statistika, baik dengan software SPSS ataupun
analisis jalur, dengan mengembangkan stuktur dengan Microsoft Excell.
yang saling berhubungan secara kausal.
Operasional Variabel Penelitian
Pemilihan metode analisis jalur dilakukan dengan
Riduwan (2010:96) memberikan pengertian tentang
pertimbangan, karena metode ini mampu memberi-
definisi operasional adalah unsur penelitian yang
kan kejelasan hubungan dan besaran antar variabel
memberikan petunjuk bagaimana variabel itu di-
penelitian yang sangat berguna bagi upaya peneliti
ukur. Adapun definisi operasional variabel tersebut
dalam mengupas berbagai variabel yang diteliti,
dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:
dan analisis jalur cocok digunakan untuk mengana-
lisis hubungan sebab akibat, baik untuk mengeta- Tabel 1. Operasionalisasi variabel Penelitian
hui pengaruh langsung maupun tidak langsung
seperangkat variabel eksogen) terhadap set variabel Variabel Dimensi
endogen, baik secara simultan maupun parsial. Lingkungan Lingkungan fisik
(Sarwono, J, dalam Amiruddin dan Win, 2012:17). kerja (X1) Lingkungan non fisik
Kebutuhan akan prestasi
Manfaat model analisis jalur di antaranya untuk
penjelasan terhadap fenomena yang dipelajari atau Motivasi (X2) Kebutuhan akan afiliasi
permasalahan yang diteliti. Prediksi nilai variabel Kebutuhan akan kekuasaan
terikat berdasarkan nilai variabel bebas, dan Kemudahan perolehan informasi
Komunikasi
prediksi dengan analisis jalur ini bersifat kualitatif. Kualitas media komunikasi
(X3)
(Marwan Hamid, dkk; 2019:13) Muatan informasi
Maka model struktural dalam analisis ini adalah Kinerja Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
sebagai berikut: pegawai (Y) Perilaku kerja
Faizah Humaira | Pengaruh Lingkungan kerja,Motivasi kerja dan Komunikasi terhadap Kinerja Pegawai . . . . 31
JURNAL Vol.11 No.21 Januari 2022 ISSN: 2089-5917
Kebangsaan e-ISSN: 2722-3191
Tabel 2. Uji Model Struktural (Uji-F) variabel lingkungan kerja, motivasi kerja dan
Sum of Mean komunikasi ditentukan berikut ini:
Model Squares df Square F Sig. Pengaruh langsung:
Regression 100.103 3 33.368 49.086 .000 Besarnya pengaruh langsung lingkungan kerja
Residual 65.259 96 .680 terhadap Kinerja pegawai, dinyatakan dengan
Total 165.362 99 besaran koefisien jalur (zx1 = 0,240), Sehingga
a. Predictors: Komunikasi, Motivasi kerja, lingkungan kerja besarnya pengaruh langsung ini adalah: (0,240)2 x
b. Dependent Variable: Kinerja pegawai 100% = 5,76%.
Dan berdasarkan uji – F, sebagaimana dinyatakan Pengaruh Tidak langsung
dalam tabel 2, bahwa model struktural Y = 1X1 + -Pengaruh lingkungan kerja melalui motivasi kerja
2X2 + 3X3 dapat diterima pada tarat uji 5%. terhadap Kinerja pegawai:
(0,240)(0,822)(0,415) x 100% = 8,19%
Kemudian uji signifikansi koefisien jalur, melalui
uji-t, dinyatakan koefisien model semua signifikans -Pengaruh lingkungan kerja melalui komunikasi
pada taraf uji 5%, artinya baik variabel Lingkungan terhadap Kinerja pegawai:
kerja, Motivasi kerja dan komunikasi secara parsial (0,240)(0,752)(0,181) x 100% = 3,27%
berpengaruh terhadap Kinerja pegawai. Hal ini -Maka pengaruh total lingkungan kerja terhadap
ditunjukkan pada tabel 3 berikut: Kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten
Tabel 3. Uji Koefisien Model Struktural Bireuen yakni sebesar 17,11%.
Standardized Hasil yang peneliti peroleh ini, juga di dukung dari
Model Coefficients t Sig. penelitian Sihaloho dan Siregar (2019) dan
Beta Budianto dan Katini (2015) tentang Pengaruh
Lingkungan kerja .240 1.994 .049 Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan
Motivasi .415 3.436 .001
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Komunikasi .181 1.734 .036 kinerja karyawan.
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Pengukuran Besaran Pengaruh b. Pengaruh Motivasi kerja terhadap Kinerja
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS, pegawai
maka Model struktur yang menghubungkan Pengaruh langsung:
variable lingkungan kerja (X1), motivasi kerja (X2) Besarnya pengaruh langsung motivasi kerja
dan komunikasi (X3) terhadap Kinerja pegawai (Y) terhadap Kinerja pegawai, dinyatakan dengan
dinyatakan berikut: besaran koefisien jalur (zx2= 0,415), Maka
besarnya adalah 17,22%.
Pengaruh Tidak langsung
- Pengaruh motivasi kerja melalui lingkungan kerja
terhadap Kinerja pegawai sebesar; (0,415)(0,822)
(0,240) x 100% = 8,19%
- Pengaruh motivasi kerja melalui komunikasi
terhadap Kinerja pegawai adalah: (0,415)(0,754)
(0,181) x 100% = 5,66%
-Maka pengaruh total motivasi kerja terhadap
Kinerja pegawai yakni 31,07%.
Gambar 3. Diagram Model Jalur dan nilai koefisien Hasil penelitian didukung juga penelitian yang
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam gambar dilakukan Ma'ruf dan Ummul Chair (2020) dan I
3 diatas, maka dapat dihitung besarnya: Wayan Arya Lantara (2018) tentang pengaruh
Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Hasil
a. Pengaruh Lingkungan kerja terhadap Kinerja penelitian menunjukkan ada pengaruh positif,
pegawai dimana jika motivasi kerja meningkat maka akan di
Adapun besarnya pengaruh langsung ataupun tidak ikuti peningkatan kinerja karyawan.
langung karena terdapat hubungan kausalitas antara
Faizah Humaira | Pengaruh Lingkungan kerja,Motivasi kerja dan Komunikasi terhadap Kinerja Pegawai . . . . 32
JURNAL Vol.11 No.21 Januari 2022 ISSN: 2089-5917
Kebangsaan e-ISSN: 2722-3191
Faizah Humaira | Pengaruh Lingkungan kerja,Motivasi kerja dan Komunikasi terhadap Kinerja Pegawai . . . . 33
JURNAL Vol.11 No.21 Januari 2022 ISSN: 2089-5917
Kebangsaan e-ISSN: 2722-3191
Faizah Humaira | Pengaruh Lingkungan kerja,Motivasi kerja dan Komunikasi terhadap Kinerja Pegawai . . . . 34