You are on page 1of 7

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

BERORIENTASI INKUIRI TERBIMBING UNTUK MAHASISWA


STKIP PGRI SUMATERA BARAT
Sri Kenengsih
Mahasiswa S2 Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang
ABSTRACT
Microbiology as constitute branch biology. Biology as a part of science process and product.
Process that purpose is scientific skill that define problems, propose and test hypotheses, designing
and assembling the instrument, process, pull conclusion, find to concepts. In order to this process
and product existence is selected with the laboratory activities lab manual oriented guided inquiry.
The purpose of this research was to product to microbiology lab manual oriented guided inquiry for
students STKIP PGRI SUMBAR Padang that is valid, practical, and effective. This is a
development research. This equipment was developed by using four-D models. That consists of
define, design, develop, and disseminate stage. In the define stage, the analysis of curriculum, and
of the students are collected. Meanwhile, the design stage has the planning of microbiology lab
manual oriented guided inquiry. In the develop stage, validation and trial-error test toward students
of STKIP PGRI SUMBAR Padang for the year of 2010 are conducted in order to know the
practicality and effectivity of the lab manual oriented guided inquiry. Disseminate phase
uncommitted coverage. Data collection instrument used in this study the validation sheet,
practicality questionnaires for lecturers and students, student motivation questionnaire, observation
of student activity sheets and tests students' learning outcomes. Then lab manual limited tested to
2101 E 36 and 2010 I 17 students in STKIP PGRI SUMBAR Padang. From the result of research
can be determinated that lab manual oriented guided inquiry at valid category.Test result average
validation of 79,35 (valid criteria), according to the lecturers practicality with scores 3,1 (practical
criteria), according to the students practicality with scores 3,29 (practical criteria). The
effectiveness of the motivation with scores 81,21 (effective criteria), according to the activities with
scores 89,73 (effective criteria), and learning outcome pshycomotor with scores 89,51 (good
criteria), affective with scores 89,34 (good criteria), and cognitive with scores 73,77 (pass criteria).
Conclution of this research is developing microbiology lab manual oriented guided inquiry for
students STKIP PGRI SUMBAR Padang stated was declared valid, practical and effective.
Keyword: inkuiri terbimbing,penuntun praktikum,4-D models.

PENDAHULUAN perkuliahan, sedangkan proses keterampilan


Salah satu matakuliah yang dalam didapatkan melalui kegiatan praktikum
kegiatan pembelajarannya melakukan untuk memberikan keterampilan
kegiatan praktikum yaitu matakuliah laboratorium bagi calon guru biologi.
mikrobiologi. Mikrobiologi adalah salah Produk dalam mikrobiologi adalah
satu matakuliah wajib bagi mahasiswa konsep-konsep, azas, prinsip, teori dan
biologi semester V dan termasuk kedalam hukum (Kusnadi dan Yanti, 2008:1).
matakuliah keilmuan dan keterampilan Pentingnya kegiatan praktikum untuk
(MKK). Proses keilmuan didapatkan dilakukan juga diperkuat oleh pernyataan
melalui pemberian teori pada kegiatan dari Sere (2002) dalam Widodo dan

50
Saintifik@. Vol 1 (2) Oktober 2017 ISSN (e). 2598-3822

Ramdhaningsih (2006:148) bahwa kegiatan PGRI Sumatera Barat. Subyek dalam


praktikum bukan hanya membantu penelitian ini adalah mahasiswa angkatan
mahasiswa untuk memahami konsep, 2010 E dan 2010 I.
namun juga mendorong mahasiswa untuk Pada tahap pendefinisian (define), yaitu
belajar membuat mahasiswa bisa melakukan analisis kurikulum untuk
mengerjakan sesuatu. memunculkan masalah dasar yang
Berdasarkan hasil telaah penuntun dibutuhkan dalam pengembangan buku
praktikum mikrobiologi yang digunakan penuntun praktikum dan menganalisis
dan wawancara peneliti dengan mahasiswa mahasiswa untuk menentukan pembuatan
ditemukan beberapa permasalahan tentang penuntun praktikum.
pelaksanaan praktikum pada matakuliah Tahap perancangan terdiri dari dua
mikrobiologi dapat dilihat sebagai berikut. langkah utama yaitu pemilihan format,
Pertama penuntun praktikum merancang dan membuat penuntun
mikrobiologi masih bersifat verifikasi praktikum. Format Penuntun ini
dengan panduan model resep (cookbook). disesuaikan dengan tuntunan dalam
Kedua, mahasiswa cenderung bekerja pembuatan LKS Praktikum dalam
mengandalkan teman dan kurang aktif Permendiknas Nomor 41 Tahun (2007)
dalam kegiatan praktikum. Ketiga, kegiatan dalam Tim Sosialisasi KTSP (2008: 4) yang
praktikum lebih menekankan pada hasil dimodifikasi dengan buku penuntun
(produk) dan bukan pada proses. Keempat, praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang
penuntun praktikum mikrobiologi yang diterbitkan oleh Mc-Graw Hill.
digunakan belum berorientasi inkuiri Tahapan pengembangan dilakukan
terbimbing (Maasawet, 2011:18). dengan menvalidasi buku penuntun yang
Berdasarkan paparan di atas telah dikembangkan kepada pakar dan
menunjukkan perlunya suatu dosen sampai produk yang dikembangkan
pengembangan penuntun praktikum untuk valid. Setelah produk ini valid lalu
upaya membekali mahasiswa calon guru dilanjutkan dengan uji coba terbatas
untuk mampu merancang kegiatan terhadap mahasiswa angkatan 2010 STKIP
praktikum dan mengembangkan kerja PGRI Sumatera Barat sesi 2010 E yang
ilmiah. Hal ini menjadi dasar bagi peneliti berjumlah 36 orang dan sesi 2010 I yang
melakukan penelitian yang berjudul” berjumlah 17 orang. Pemilihan subjek
Pengembangan Penuntun Praktikum penelitian uji coba dilakukan secara
Mikrobiologi Berorientasi Inkuiri purposive sampling (Sugiyono, 2008: 124).
Terbimbing Untuk Mahasiswa STKIP Instrumen yang digunakan dalam
PGRI Sumatera Barat Padang”. penelitian ini adalah lembar validasi
METODE PENELITIAN penuntun oleh pakar, lembar respon
Penelitian ini menggunakan model 4-D mahasiswa dan dosen, lembar pengamatan
(four D), yang terdiri dari 4 tahap. tahap- aktivitas mahasiswa, angket motivasi
tahap itu adalah: pendefinisian (define), mahasiswa dan tes hasil belajar berupa tes
perancangan (design), pengembangan tertulis essai, lembar pengamatan
(develop) dan penyebaran (disseminate). psikomotor dan afektif.
Sumber data adalah mahasiswa STKIP

51
Saintifik@. Vol 1 (2) Oktober 2017 ISSN (e). 2598-3822

HASIL DAN PEMBAHASAN 9 kegiatan praktikum dari 9 materi


Penuntun Praktikum Mikrobiologi pembelajaran mikrobiologi berdasarkan
Berorientasi Inkuiri Terbimbing yang telah hasil analisis kurikulum dan mahasiswa.
dikembangkan untuk mahasiswa terdiri dari

Tabel 1. Indikator dan Tujuan Untuk Kegiatan Praktikum Pada Matakuliah Mikrobiologi
Indikator Tujuan Kegiatan Praktikum
1. Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai macam 1.Mahasiswa mampu menjelaskan cara mensterilisasikan alat dan
teknik sterilisasi bahan
2. Mahasiswa dapat menjelaskan macam-macam 2.Mahasiswa dapat melakukan berbagai cara sterilisasi. Sterilisasi dan Media
media pertumbuhan mikroorganisme 3.Mahasiswa mampu membuat medium untuk pertumbuhan Pertumbuhan
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi komposisi mikroorganisme Mikroorganisme
dari setiap media pertumbuhan mikroorganisme 4.Mahasiswa dapat menentukan jenis-jenis medium untuk
4. Mahasiswa mampu melakukan proses pertumbuhan mikroorganisme
pembuatan media mikrooganisme 5.Mahasiswa mampu menentukan komponen-komponen yang
dibutuhkan mikroorganisme untuk tumbuh
1. Mahasiswa dapat menjelaskan media yang 1. Mahasiswa mengetahui serta dapat melakukan teknik isolasi
sesuai untuk isolasi mikroba udara mikroba udara
2. Mahasiswa dapat menjelaskan komponen- 2. Mahasiswa menjelaskan karakteristik mikroba yang tumbuh
komponen nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan pada kultur murni Isolasi Mikroba Udara
mikroba udara 3. Mahasiswa menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi Dengan Menggunakan
3. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara mikroorganisme untuk dapat tumbuh pada media yang sesuai Media PDA dan Na
media dengan karakteristik mikroba yang dengan jenis mikroorganisme
tumbuh pada media 4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi mikroorganisme yang
4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi hasil dari tumbuh pada media PDA dan NA
isolasi mikroba
1. Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai jenis 1. Mahasiswa dapat menentukan jenis jamur dari kultur murni
jamur mikro 2. Mahasiswa dapat melakukan pemurnian jamur untuk
2. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan dari mendapatkan kultur murni
masing-masing jamur berdasarkan endospora, 3. Mahasiswa dapat membedakan bentuk koloni jamur secara Pemurnian dan Pengamatan
hifa, dan konidia makroskopis dan menentukan jenis jamur secara mikroskopis Jamur Mikro
3. Mahasiswa dapat mengelompokkan koloni 4. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi terhadap jamur dari
jamur secara makroskopis dan menentukan jenis bentuk spora, hifa, dan konidianya
jamur secara mikroskopis 5. Mahasiswa dapat menentukan karakteristik dari masing-masing
4. Mahasiswa mampu melakukan proses kegiatan jenis jamur mikro
pemurnian jamur serta pengamatan jamur
mikro
1. Mahasiswa dapat menjelaskan dan melakukan 1. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk dan susunan
berbagai teknik pewarnaan pada mikroba mikroorganisme dengan teknik pewarnaan mikroba
2. Mahasiswa dapat mengelompokkan berbagai 2. Mahasiswa mampu membedakan macam-macam pewarnaan
jenis mikroba mikroba Pewarnaan Mikroba
3. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan gambar 3. Mahasiswa mampu melakukan pewarnaan pada mikroba
perbedaan mikroba dengan cara melakukan 4. Mahasiswa dapat mengetahui jenis mikroba berdasarkan
pewarnaan terhadap mikroba pewarnaan mikroba
5. Mahasiswa dapat mengelompokkan mikroba dengan teknik
pewarnaan mikroba
1. Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai metode 1. Mahasiswa dapat mengetahui metode menghitung jumlah
menghitung mikroorganisme dalam suatu mikroba
produk tertentu 2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan mikroba yang terdapat
2. Mahasiswa dapat mejelaskan jenis mikroba dalam suatu medium dengan menggunakan haemocytometer
yang terdapat dalam suatu produk serta dapat 3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis mikroba yang terdapat pada Enumerasi Mikroorganisme
menghitung jumlah mikroba suatu produk tertentu
3. Mahasiswa mampu melakukan proses kegiatan 4. Mahasiswa dapat menentukan karakteristik mikroba yang
enumerasi mikroorganisme terdapat pada produk tertentu
5. Mahasiswa dapat menjelaskan kekurangan dan kelebihan
metode penghitungan mikroba dengan menggunakan
haemocytometer
1. Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai cara zat 1. Mahasiswa dapat mengetahui metode yang dapat dilakukan
antimikroba menghambat pertumbuhan untuk pengendalian mikroba
mikroorganisme 2. Mahasiswa mampu melakukan pemusnahan mikroba dan
2. Mahasiswa dapat melakukan uji aktivitas mengetahui jenis-jenis zat antimikroba
mikroorganisme dengan metode Kirby Bauer 3. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan zat antimikroba Daya Kerja Antimikroba
(difusi kertas cakram) yang memiliki daya kerja antimikroba yang paling cepat
3. Mahasiswa dapat menentukan nilai KHM 4. Mahasiswa dapat mengetahui nilai KHM untuk suatu zat
(Kadar hambat minimum) antimikroba
4. Mahasiswa mampu melakukan proses uji zat
antimikroba terhadap pertumbuhan
mikroorganisme
1. Mahasiswa dapat menjelaskan dan melakukan 1. Mahasiswa mampu untuk menganalisa mikroba dalam air
cara pengujian analisis kualitas air dengan menggunakan metoda Most Probable Number (MPN)
2. Mahasiswa dapat mengetahui kualitas air 2. Mahasiswa mengetahui kualitas air yang dikonsumsi Analisis Kualitas Air

52
Saintifik@. Vol 1 (2) Oktober 2017 ISSN (e). 2598-3822

dengan indikator bakteri coliform/Escherichia 3. Mahasiswa mengetahui jenis bakteri yang mencemari sampel air
coli 4. Mahasiswa dapat menentukan kualitas dari sampel air yang
3. Mahasiswa dapat menganalisis hasil pengujian diujikan
kualitas air
1. Mahasiswa dapat mengetahui keberadaan 1. Mahasiswa dapat mengetahui keberadaan Staphylococcus
bakteri Staphylococcus aureus dengan aureus yang terdapat pada makanan
menggunakan media MSA (Manitol Salt Agar) 2. Mahasiswa dapat melakukan langkah-langkah dalam pengujian Uji Staphylococcus aureus
2. Mahasiswa dapat keberadaan bakteri Staphylococcus aureus pada makanan dengan menggunakan pada Makanan Dengan
Staphylococcus aureus pada berbagai jenis media MSA Menggunakan Media MSA
makanan 3. Mahasiswa menjelaskan faktor-faktor makanan bisa dicemari
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian Staphylococcus aureus
keberadaan bakteri Staphylococcus aureus pada 4. Mahasiswa dapat menentukan fungsi dari media MSA pada
berbagai jenis makanan pengujian makanan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan dan melakukan 1. Mahasiswa dapat melakukan cara pembuatan nata, tempe, VCO,
proses fermentasi tape, cider buah dengan bantuan mikroba
2. Mahasiwa dapat mengetahui proses fermentasi 2. Mahasiswa menjelaskan macam-macam produk dari proses
dibantu oleh mikroba fermentasi Fermentasi
3. Mahasiswa mengetahui berbagai produk dari 3. Mahasiswa mengetahui kandungan dari hasil proses fermentasi
fermentasi serta mengetahui hasil akhir dari 4. Mahasiswa mengetahui jenis mikroba yang membantu proses
produk tersebut fermentasi
4. Mahasiswa dapat menganalisis hasil fermentasi 5. Mahasiswa menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
proses fermentasi

Setelah materi kegiatan praktikum Tabel 2. Nilai Validasi Penuntun Praktikum


mikrobiologi untuk mahasiswa STKIP PGRI Berorientasi Inkuiri Terbimbing
Sumbar dirumuskan berdasarkan indikator No
Kriteria Jmlh rata- Validitas
Kategori
Penilaian rata (%)
pembelajaran, tahap selanjutnya adalah
merancang penunutun mikrbiologi Sangat
1. Didaktik 13,11 81,94
Valid
berorientasi inkuiri terbimbing. Pada tahap Syarat Sangat
2. 13,25 82,81
ini telah disusun format buku penuntun Konstruks valid
3. Syarat Teknis 11,67 72,92 valid
praktikum yang diintegrasikan dengan
valid
tahapan inkuiri. 4. Bahasa 12,75 79,68
Total rata-rata 79,34 valid
Tahapan penyusunannya adalah sebagai
berikut; (a) sampul penuntun praktikum; (b) Dari hasil validasi keseluruhan
tata tertib praktikum; (c) petunjuk menunjukkan bahwa penuntun praktikum
penggunaan penuntun praktikum; (d) yang dikembangkan sudah valid. Hal ini
pengenalan alat; (e) teknik operasi alat; (f) berarti, bahwa penuntun praktikum yang
laporan praktikum terdiri dari (cover dikembangkan sudah memiliki kualitas yang
praktikum, landasan teori, penyajian masalah, baik, dapat dipercaya dan valid serta dapat
rumusan masalah, merumuskan hipotesis, digunakan sebagai panduan dalam kegiatan
pengujian hipotesis, alat dan bahan, petunjuk praktikum mikrobiologi yang berorientasi
keselamatan kerja, tips, data kegiatan inkuiri terbimbing
praktikum, analisis data dan kesimpulan hasil Praktikalitas penuntun praktikum melalui
praktikum, daftar pustaka). lembaran angket praktikalitas dinilai oleh
Tahap pengembangan yaitu validasi dosen dan mahasiswa. Hasil uji praktikalitas
Penuntun Praktikum dilakukan oleh empat dapat dilihat pada tabel 3 berikut.
validator menggunakan lembar uji validitas.

53
Saintifik@. Vol 1 (2) Oktober 2017 ISSN (e). 2598-3822

Tabel 3. Nilai Praktikalitas Penuntun Praktikum diperlukan, mudah diinterpretasikan dan


Berorientasi Inkuiri Terbimbing Oleh memiliki ekuivalensi.
Dosen
Skor Uji efektivitas dilaksanakan untuk
No Indikator yang Dinilai Rata- Kategori mengetahui apakah ada dampak, pengaruh
rata
Kemudahan penggunaan dan hasil yang ditimbulkan karena
Sangat
1. Buku Penuntun 3,6 penggunaan buku mikrobiologi yang
Praktis
Praktikum
Waktu yang diperlukan Kurang berorientasi inkuiri terbimbing terhadap
2. 2,5
dalam pelaksanaan Praktis motivasi belajar, aktivitas dan hasil belajar
Kemudahan
3.
menginterpretasikan
3,0 Praktis mahasiswa setelah melakukan kegiatan
4. Memiliki ekuivalensi 3,3 Praktis praktikum. Hasil pengukuran motivasi dapat
Rata – rata 3,1 Praktis
dilihat pada tabel berikut.
Tingkat praktikalitas penuntun praktikum Grafik Motivasi Mahasiswa
berikutnya dinilai melalui angket respon 84
mahasiswa. Hasil uji praktikalitas tersebut 83

Persentase
82
tersaji dalam tabel 4 berikut. 81
80
Tabel 4. Nilai Praktikalitas Penuntun Praktikum 79
78
Berorientasi Inkuiri Terbimbing Oleh 77
Kepuasa
Mahasiswa 2010 E Minat Relevan Harapan
n
Skor Sesi 2010E 83,5 81 79,5 79,25
No Indikator yang Dinilai Rata- Kategori
Sesi 2010 I 83 81,5 81,5 80,5
rata
Kemudahan penggunaan
1. Buku Penuntun 3, 17 Praktis Gambar 1. Grafik Motivasi Mahasiswa
Praktikum
Waktu dalam Dari seluruh hasil analisis data motivasi
2. 3,14 Praktis
pelaksanaan mahasiswa dapat dikatakan bahwa kegiatan
Kemudahan
3.
menginterpretasi
3,25 Praktis praktikum yang dipandu penuntun praktikum
4. Memiliki ekuivalensi 3,25 Praktis berorientasi inkuiri terbimbing dapat
Rata – rata 3,20 Praktis
meningkatkan motivasi mahasiswa dalam
kegiatan praktikum sebagai bagian penting
Tabel 5. Nilai Praktikalitas Penuntun Praktikum
Berorientasi Inkuiri Terbimbing Oleh dari proses pembelajaran dan akan lebih
Mahasiswa 2010/I efektif jika dilakukan pada mahasiswa yang
Skor jumlahnya sedikit dalam laboratorium.
No Indikator yang Dinilai Rata- Kategori
rata Hasil aktifitas mahasiswa dalam
Kemudahan penggunaan
1. Buku Penuntun 3, 28 Praktis
melaksanakan kegiatan praktikum sebagai
Praktikum berikut:
Waktu dalam
2. 3,2 Praktis Grafik Aktivitas Mahasiswa
pelaksanaan
Kemudahan
3.
menginterpretasi
3,4 Praktis 100
95
Persentase

Sangat 90
4. Memiliki ekuivalensi 3,65
praktis 85
80
Rata – rata 3,38 Praktis 75
70
A1 A2 A3 A4 A5
Indikator praktikalitas yang diuji Sesi 2010 E 89,33 92,16 93 85 81,33
merujuk pada pertimbangan praktikalitas Sesi 2010 I 97 89 94 93 83
yang dikemukakan oleh Sukardi (2008: 52), Gambar 2. Grafik Aktivitas Mahasiswa
yaitu kemudahan penggunaan, waktu yang
Secara umum semua aspek aktivitas dari
praktikum pertama dan kedua pada sesi 2010
54
Saintifik@. Vol 1 (2) Oktober 2017 ISSN (e). 2598-3822

E dan sesi 2010 I mengalami peningkatan, Grafik Hasil Belajar Ranah Psikomotor
sehingga dapat disimpulkan kegiatan Mahasiswa
praktikum menggunakan penuntun praktikum 95
berorientasi inkuiri terbimbing berhasil

Persentase
90
meningkatkan aktivitas mahasiswa. Hal ini
terjadi karena inkuiri memberikan 85
kesempatan kepada mahasiswa untuk bekerja
80
seperti ilmuan sehingga rasa ingin tahu Sesi 2010 E Sesi 2010 I
mahasiswa semangkin berkembang dan Praktikum 1 90,62 84,93

memberikan kesempatan kepada mahasiswa Praktikum 2 93,23 89,27

untuk menggunakan keterampilan sains. Gambar 4. Grafik Hasil Belajar Ranah


Dengan kata lain. melalui pembelajaran Psikomotorik Mahasiswa
inkuiri terbimbing pembelajaran berpusat
pada mahasiswa. Hal ini dipertegas oleh Secara umum penilaian psikomotor
Rustaman (2002:13) bahwa penuntun untuk kedua sesi tergolong tinggi sehingga
praktikum yang dimilki oleh mahasiswa dapat disimpulkan bahwa kegiatan praktikum
sebagai panduan banyak membantu menggunakan penuntun praktikum
pembimbing praktikum dalam berorientasi inkuiri terbimbing dapat
mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan meningkatkan hasil belajar pada ranah
praktikum. psikomotor. Menurut Joyce dan Weil, (1996)
dalam Maasawet, (2011:2), tujuan kegiatan
Grafik Hasil Belajar Ranah Kognitif belajar di sekolah adalah membantu pelajar
Mahasiswa memperoleh informasi, ide, keterampilan, cara
80 berpikir, nilai cara mendeskripsikan dirinya,
Rata-rata skor nilai

60 dan cara belajar.


40
20
Hasil belajar ranah afektif diambil dari
0 pengamatan observer terhadap kinerja
Sesi 2010 Sesi 2010 Sesi Lain
E I (Kontrol)
mahasiswa selama proses kegiatan praktikum
Rata-rata 72,72 74,82 60,57 berlangsung.

Gambar 3. Grafik Hasil Belajar Ranah kognitif Grafik Hasil Belajar Ranah Afektif
Mahasiswa
Mahasiswa
92
Pada dasarnya kemampuan dari kognitif
Persentase

90
mahasiswa dapat ditingkatkan jika proses 88
pembelajaran dirancang dengan semaksimal 86
Sesi 2010 E Sesi 2010 I
mungkin salah satunya yaitu dengan
Praktikum 1 87,91 91
memberikan praktikum.
Praktikum 2 90,45 88
Hasil belajar ranah psikomotorik diambil
Gambar 5. Grafik Hasil Belajar Ranah Afektif
dari pengamatan observer terhadap kinerja
Mahasiswa
mahasiswa selama proses kegiatan praktikum
berlangsung Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan kegiatan praktikum dengan
menggunakan penuntun praktikum
berorientasi inkuiri terbimbing dapat
meningkatkan hasil belajar pada ranah
afektif.

55
Saintifik@. Vol 1 (2) Oktober 2017 ISSN (e). 2598-3822

KESIMPULAN DAN SARAN Kusnadi dan Yanti (2008) Profil


Keterampilan Proses Sains Mahasiswa
Dari analisis pembahasan yang telah
Melalui Pembelajaran Berbasis Kerja
dilakukan maka dapat diambil kesimpulan
Ilmiah Pada Matakuliah Mikrobiologi.
bahwa buku penuntun praktikum
Laporan Penelitian. Bandung: Jurusan
mikrobiologi berorientasi inkuiri terbimbing
Pendidikan Biologi FPMIPA UPI
yang telah diujicobakan pada mahasiswa
Maasawet, T. (2011) Meningkatkan
STKIP PGRI Sumbar, menunjukkan bahwa
Kemampuan Kerjasama Belajar Biologi
buku penuntun tersebut telah valid, praktis
Melalui Penerapan Strategi Inkuiri
dan efektif digunakan sebagai salah satu
Terbimbing Pada Siswa Kelas VII
fasilitas pendukung dalam kegiatan
Negeri VI Kota Samarinda Tahun
praktikum. Penuntun praktikum berorientasi
Pelajaran 2010/2011. Jurnal Bioedukasi,
inkuiri terbimbing dapat meningkatkan
Volume 2, No 1. FKIP Universitas
aktivitas, motivasi mahasiswa dalam belajar
Mulawarman, Kalimantan Timur
serta dapat meningkatkan hasil belajar
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
mahasiswa.
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
SARAN 2006 tentang Standar Kompetensi
Perlu adanya pengembangan penutun Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar
praktikum mikrobiologi berorientasi inkuiri dan Menengah. (2006) Departemen
terbimbing disarankan berorientasi Perlu Pendidikan Nasional. Jakarta
penelitian lanjutan terhadap perubahan Rustaman, N.Y. (2007) Program
aktivitas mahasiswa dalam melakukan Pembelajaran Praktikum Berbasis
kegiatan praktikum yang telah menggunakan Kemampuan Generik (P3BKG) dan
penuntun praktikum mikrobiologi Profil Pencapaiannya, (Online),
berorientasi inkuiri terbimbing, serta dalam (http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI
pelaksanaanya perlu melakukan konfirmasi .PENDIDIKAN_IPA/196201151987031
pada hipotesis, langkah kerja, penafsiran data - pdf,. Diakses 8 September 2011).
hasil pengamatan dan penarikan kesimpulan Subagyo dkk. (2009) Pembelajaran Dengan
agar tidak terjadi miskonsepsi. Pendekatan Keterampilan Proses Sains
untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep
DAFTAR PUSTAKA Suhu dan Pemuaian. Jurnal Pendidikan
Glenco Mc Graw Hill (2011) Lab Manual Fisika Indonesia. 5(2009) 42-46.
Guided Inquiry. (Online), Widodo, A., dan Ramdhaningsih, V. (2006)
Http://Www.Glencoe.Com/Biologyonlin Analisis Kegiatan Praktikum Biologi
e/.Diakses desember 2011 dengan Menggunakan Video Metalogika.
Laporan Penelitian tidak diterbitkan.

56

You might also like