You are on page 1of 12

ABSTRAK

PENGARUH DUKUNGAN APARAT DESA DAN KOMITMEN


ANGGOTA TERHADAP PROGRAM
KERJA KARANG TARUNA

(Zumrawi, Irawan Suntoro, Yunischa Nurmalisa)

The purpose of this research was to explain the effects of Village’s Agency Support and
Neighborhood Youth Association member’s commitment toward organization program of
Neighborhood Youth Association in village of SimpangAsam, subdistrict of Banjit, regency
of Waykanan in 2015. Research method used in this research was associative-quantitative
method with descriptive ex post facto approach.The result of this research showsed that: (1)
There was0 a significant effect between Village’s Agency support (X1) toward organization
program of Neighborhood Youth Association (Y). (2)there is a significant influence between
the commitment of neighborhood youth Association member (X2) toward organization
program of Neighborhood Youth Association (Y). (3) There is also a significant effect
between village agency’s support (X1) And Neighborhood Youth Association members’
commitment (X2) There is a significant influenc between the commitment of nigh borhood
youth association member(Y).

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh dukungan aparat desa dan komitmen
anggota karang taruna terhadap program kerja karang taruna di desa simpang asam
kecamatan banjit kabupaten waykanan tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif asosiatif dengan pendekatan deskriptif ex post
facto. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara
dukungan aparat desa (X1) terhadap program kerja karang taruna (Y). (2) Terdapat pengaruh
yang signifikan antara komitmen anggota karang taruna (X2) terhadap program kerja karang
taruna (Y). (3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara dukungan aparat desa (X1) dan
komitmen anggota karang taruna (X2) terhadap program kerja karang taruna (Y).

Kata kunci:dukungan aparat desa, komitmen anggota karang taruna, program kerja karang
taruna
ABSTRACT

THE EFFECT OF VILLAGE AGENCY’S SUPPORT


AND MEMBERS’ COMMITMENT TOWARD
KARANG TARUNA’S PROGRAM

(Zumrawi, Irawan Suntoro, Yunischa Nurmalisa)

The purpose of this research was to explain the effects of Village’s Agency Support and
Neighborhood Youth Association member’s commitment toward organization program of
Neighborhood Youth Association in village of SimpangAsam, subdistrict of Banjit, regency
of Waykanan in 2015. Research method used in this research was associative-quantitative
method with descriptive ex post facto approach.

The result of this research showsed that: (1) There was0 a significant effect between Village’s
Agency support (X1) toward organization program of Neighborhood Youth Association (Y).
(2)there is a significant influence between the commitment of neighborhood youth
Association member (X2) toward organization program of Neighborhood Youth Association
(Y). (3) There is also a significant effect between village agency’s support (X1) And
Neighborhood Youth Association members’ commitment (X2) There is a significant influenc
between the commitment of nigh borhood youth association member(Y).

Key words: village’s agency support, neighborhood youth association, organization program
of neighborhood youth association.
ABSTRAK

PENGARUH DUKUNGAN APARAT DESA DAN KOMITMEN


ANGGOTA TERHADAP PROGRAM
KERJA KARANG TARUNA

(Zumrawi, Irawan Suntoro, Yunischa Nurmalisa)

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh dukungan aparat desa dan komitmen
anggota karang taruna terhadap program kerja karang taruna di desa simpang asam
kecamatan banjit kabupaten waykanan tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif asosiatif dengan pendekatan deskriptif ex post
facto.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara
dukungan aparat desa (X1) terhadap program kerja karang taruna (Y). (2) Terdapat pengaruh
yang signifikan antara komitmen anggota karang taruna (X2) terhadap program kerja karang
taruna (Y). (3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara dukungan aparat desa (X1) dan
komitmen anggota karang taruna (X2) terhadap program kerja karang taruna (Y).

Kata kunci: dukungan aparat desa, komitmen anggota karang taruna, program kerja karang
taruna
dimasa sekarang maupun masa yang akan
datang
PENDAHULUAN Karang Taruna adalah adalah organisasi
kepemudaan di Indonesia, merupakan
LATAR BELAKANG wadah pengembangan generasi muda,
yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa
Pemuda adalah generasi penerus dari tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk
generasi terdahulu, beban moral yang masyarakat khususnya generasi muda di
ditanggung bagi pemuda untuk memenuhi wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas
tanggung jawab yang diberikan generasi sosial sederajat. Sebagai organisasi sosial
tua. Selain memikul beban tersebut kepemudaan Karang Taruna merupakan
pemuda juga dihadapkan persoalan- wadah pembinaan dan pengembangan
persoalan diantaranya kenakalan remaja, serta pemberdayaan dalam upaya
ketidak patuhan pada orang tua/guru, mengembangkan kegiatan ekonomis
kecanduan narkotika, frustasi, masa depan produktif dengan pendayagunaan semua
suram, keterbatasan lapangan kerja, dan potensi yang tersedia di lingkungan baik
masalah lainnya, yang salasatunya sumber daya manusia maupun sumber
disebabkan oleh sosialisasi yang kurang daya alam yang telah ada.
baik.
Sosialisasi adalah proses yang berlangsung Menurut Robins, Stephen P. Perilaku
sepanjang hidup manusia dan proses organisasi adalah suatu studi yang
belajar seorang individu yang akan menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia
mengubah dari seseorang yang tidak tahu dalam suatu organisasi, atau kelompok
menahu tentang diri dan lingkungannya tertentu.
menjadi lebih tahu dan memahaminya.
Sosialisasi merupakan suatu proses di Salah satu yang membuat wilayah Desa /
mana seseorang mencari tahu tentang pola Kelurahan maju tidak terlepas dari ciri
pikir, kepribadian serta dirinya yang khas masing-masing Desa / Kelurahan
sebenarnya. Sebagai pemuda sangatlah tersebut, khususnya Desa Simpang Asam
penting bersosialisasi, yaitu dengan cara tentunya tidak terlepas dari ciri khasnya
berorganisasi, salah satunya adalah Karang sendiri, masyarakat yang suka bahu
Taruna yaitu organisasi di desa. membahu dalam melakukan suatu
pekerjaan atau dengan istilah lain Gotong
Menurut Prof. Drs. HAW. Widjaja dalam Royong, memperlihatkan bahwa kemajuan
bukunya “otonomi desa merupakan Zaman yang pesat tidak terlalu
otonomi yang asli, bulat, dan utuh” berpengaruh terhadap budaya yang sudah
menyatakan bahwa: Desa adalah kesatuan melekat di masyarakat, hal ini yang
masyarakat hukum yang mempunyai tentunya menjadi modal utama dalam
susunan asli berdasarkan hak asal usul melakukan pembangunan di daerah. Nilai-
yang bersifat istimewa. nilai luhur yang sudah mendarah daging di
dalam tubuh masyarakat dan pemuda
Melalui pendidikan Karang Taruna khususnya, hendaknya terus di bina dan
diharapkan para remaja memperoleh ditingkatkan, yakni dengan komunikasi
penyaluran. Mereka menjadi aktif dan yang baik antar sesama sehingga
produktif. Akhirnya mereka dapat hidup menumbuhkan lingkungan yang positif
secara mandiri. Berbagai ketrampilan bagi masyarakat terutama para pemuda
dipelajari dalam organisasi ini. Semua ini pemudi yang berada di lingkungan
wujud dari pada regenerasi organisasi tersebut. Dukungan pemerintah Desa /
demi kelanjutan organisasi serta Kelurahan Simpang Asam sangatlah
pembinaan anggota Karang Taruna baik penting terhadap kemajuan Karang Taruna
di wilayahnya, terutama untuk pemerintah Desa / kelurahan tersebut
membangun komitmen para anggota terhadap para pemuda pemudi untuk
Karang Taruna terhadap program kerja membangun Karang Taruna yang lebih
Karang Taruna itu sendiri, pencapaian baik dari masa ke masa.
kinerja Program Kerja Karang Taruna
akan berjalan serta lebih maksimal dengan Berikut Program Kerja Karang Taruna di
adanya dukungan yang kuat dari Desa Simpang Asam Kecamatan Banjit
masyarakat sekitar terutama dari Kabupaten Waykanan.

Tabel 1.1: Program Kerja Karang Taruna di Desa Simpang Asam Kecamatan
Banjit Kabupaten Waykanan.
Tanggal/ Aktifitas
No Waktu Tempat Keterangan
Bulan/ Tahun Bekerja
1 Nopember 08.00 – Lapangan Turnamen Voli Semua kaum muda
2015 17.30 Voli di Desa Simpang
Sirahmulya Asam Kecamatan
Dusun 5 Banjit Kabupaten
Sikoharjo Waykanan
Simpang
Asam
2 17 Agustus 14.00 – Lapangan Lomba Panjat Semua warga Desa
2015 16.00 Voli Pinang Simpang Asam
Sirahmulya Kecamatan Banjit
Dusun 5 Kabupaten Waykana
Sikoharjo
Simpang
Asam
Sumber :Program Kerja Karang Taruna

Dalam karang taruna masih ditemukannya 2. Ketidakpedulian para pemuda akan


perbedaan pendapat diantara anggota perkembangan di Desanya
karang taruna dalam menyikapi aspirasi 3. Kurangnya pengetahuan, pendidikan
yang akan dijadikan program kerja karang dan pengalaman tentang berorganisasi
taruna. Dalam setiap penerapan program 4. Kurangnya koordinasi dari para
kerja dari karang taruna masih ditemukan pengurus Karang Taruna kepada masing-
program kerja yang kurang berjalan masing anggotanya
dengan baik, serta program kerja karang 5. Tidak tersedianya sarana dan prasarana
taruna di Desa Simpang Asam pun masih yang lengkap
belum optimal karena kurangnya 6. Dukungan aparat Desa yang kurang
sosialisasi dan partisipasi dari berbagai maksimal
pihak. 7. Kurangnya komitmen anggota Karang
Taruna dalam menjalankan program kerja
Faktor-faktor yang menyebabkan program Karang Taruna
kerja karang taruna di Desa Simpang 8. Kurangnya dukungan dari masyarakat
Asam belum optimal antara lain sebagai
berikut : Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik
1. Masih ada pemuda yang belum untuk meneliti lebih jauh tentang
memahami akan pentingnya peran dukungan dari aparat desa dan komitmen
organisasi Karang Taruna anggota karang taruna atau lebih tepatnya
desa, mendamaikan perselisihan
Pengaruh Dukungan Aparat Desa dan masyarakat di desa, mengajukan
Komitmen Anggota Karang Taruna rancangan peraturan desa dan
Terhadap Program Kerja Karang menetapkannya sebagai peraturan desa
Taruna di Desa Simpang Asam bersama dengan PBD.
Kecamatan Banjit Kabupaten
Waykanan Tahun 2015. 3. Pengertian Komitmen Anggota
Karang Taruna
TINJAUAN PUSTAKA
Mathus dan Jackson dalam bukunya
1. Program Kerja Karang Taruna menejemen sumber daya manusia (EDISI
10). “merumuskan bahwa komitmen
Program kerja dapat diartikan sebagai organisasi merupakan tingkat kepercayaan
suatu rencana kegiatan organisai yang dan penerimaan pekerja terhadap tujuan
dibuat untuk jangka waktu tetentu yang organisasi dan mempunyai keinginan
sudah disepakati oleh pengurus organisasi. untuk tetap ada dalam organisasi tersebut
Program kerja dalam organisasi karang yang pada akhirnya tergambar dalam
taruna adalah kewajiban pengurus yang statistik kehadiran dan masuk keluarnya
nantinya akan dijalankan oleh organisasi pekerja dari organisasi (turnover).
dalam jangka waktu sesuai dengan yang
sudah ditetapkan. Dapat dipahami bahwa komitmen anggota
karang taruna akan mendorong rasa
Menurut Johara T. Jaya dalam bukunya percaya diri, dan semangat kerja,
yang berjudul “Tata guna tanah dalam menjalankan tugas menuju perubahan ke
perencanaan pedesaan, perkotaan, dan arah yang lebih baik. Hal ini ditandai
wilayah” sebagaimana dikutif, “Program dengan peningkatan kualitas fisik dan
kerja adalah suatu proses yang diorganisasi psikologi dari hasil kerja teutama dalam
dan dilaksanakan secara sistematis dengan berkomitmen menjalankan program kerja
memnggunakan pengetahuan yang ada karang taruna dengan sebaik-baiknya.
sesuai keputusan yang telah ditetapkan
bersama. 4. Pengertian Karang Taruna

2. Pengertian Aparat Desa Karang Taruna adalah organisasi sosial


wadah pengembangan generasi muda yang
Aparat desa menurut Sumber Saparin tumbuh dan berkembang atas dasar
dalam bukunya “Tata Pemerintahan dan kesadaran dan tanggung jawab sosial dari,
Administrasi Pemerintahan Desa”, oleh, dan untuk masyarakat terutama
menyatakan bahwa: generasi muda di wilayah desa/ kelurahan
“Aparat Desa ialah merupakan simbol atau komunitas adat sederajat dan terutama
formal dari pada kesatuan masyarakat bergerak di bidang usaha kesejahteraan
desa. Aparat desa diselenggarakan di sosial.
bawah pimpinan seorang kepala desa
beserta para pembantunya (perangkat 5. Sejarah Berdirinya Karang Taruna
desa), mewakili masyarakat desa guna
hubungan ke luar maupun ke dalam Karang Taruna lahir pada tanggal 26
masyarakat yang bersangkutan”. September 1980 di Kampung Melayu,
Aparat Desa mempunyai tugas membina Jakarta. Kelahiran gerakan ini merupakan
kehidupan masyarakat desa, membina perwujudan semangat kepedulian generasi
perekonomian desa, memelihara muda untuk turut mencegah dan
ketentraman dan ketertiban masyarakat menanggulangi masalah kesejahteraan
sosial masyarakat, terutama yang dihadapi Tujuan Karang Taruna yang dirumuskan
anak dan remaja di lingkungannya. dalam RPUL “Kumpulan PERDA Tahun
Kepedulian tersebut diwujudkan dalam 2000” tentang Pedoman Dasar Karang
bentuk kegiatan–kegiatan pengisian waktu Taruna adalah:
luang yang positif seperti rekreasi, olah Terwujudnya pertumbuhan dan
raga, kesenian, kepanduan, pengajian dan perkembangan kesadaran tanggung jawab
lain–lain bagi anak–anak yatim, putus sosial setiap generasi muda Warga Karang
sekolah, tidak sekolah, yang berkeliaran, Taruna dalam mencegah, menangkal,
main kartu dan lain–lain yang pada menanggulangi, dan mengantisipasi
umumnya berasal dari keluarga miskin. berbagai masalah sosial.
Dalam perjalanannya, Karang Taruna
mengalami perkembangan yang cukup 8. Tugas Pokok dan Fungsi Karang
pesat, baik jumlah maupun program Taruna
kegiatannya. Hingga saat ini Karang taruna
tumbuh di setiap kelurahan dan desa di Sesuai dengan yang dirumuskan dalam
wilayah Indonesia. Pemensos RI Nomor 77 Tahun 2010
tentang Pedoman Dasar Karang Taruna
Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Fungsi Karang Taruna. Setiap Karang
Sosial RI Nomor 83/HUK/2005 tentang Taruna mempunyai tugas pokok secara
Pedoman Dasar Taruna, diharapkan tidak bersama–sama dengan Pemerintah dan
terjadi lagi persepsi atau pemahaman yang komponen masyarakat lainnya untuk
berbeda–beda tentang Karang Taruna, menanggulangi berbagai masalah
artinya bahwa pemahaman tentang Karang kesejahteraan sosial terutama yang
Taruna mengacu kepada Peraturan Menteri dihadapi generasi muda, baik yang bersifat
Sosial tersebut. Peraturan tersebut sendiri preventif, rehabilitatif, maupun
lahir sebagai rekomendasi dari hasil–hasil pengembangan potensi generasi muda di
Temu Karya Nasional V Karang Taruna di lingkungannya.
Provinsi Banten Tahun 2005, yang
merupakan forum pengambilan keputusan 9. Keanggotaan Karang Taruna
tertinggi Warga Karang Taruna di tingkat
nasional, sehingga Pemensos RI No. Keanggotaan Karang Taruna menganut
83/HUK/2005 teap menjunjung tinggi sistem stelsel pasif yang berarti generasi
perinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat seluruh muda dalam lingkungan desa/
Warga Karang Taruna. kelurahan atau komunitas adat sederajat
yang berusia 11 sampai dengan 45 tahun
6. Kedudukan Karang Taruna secara otomatis menjadi anggotanya, yang
selanjutnya disebut sebagai Warga Karang
Setiap Karang Taruna berkedudukan di Taruna.
desa/kelurahan atau komunitas adat
sederajat diseluruh wilayah hukum Negara Setiap generasi muda dalam kedudukannya
Kesatuan Republik Indonesia. Sesuai sebagai Warga Karang Taruna mempunyai
dengan kedudukannya, maka Karang hak dan kewajiban yang sama tanpa
Taruna secara organisasi bersifat lokal dan membedakan asal keturunan, golongan,
berdiri sendiri, sehingga hubungan antara suku dan budaya, jenis kelamin,
sesama Karang Taruna bersifat horizontal, kedudukan sosial, pendirian politik dan
sederajat dan tidak saling membawahi. agama.

7. Azas dan Tujuan Karang Taruna 10. Keuangan Karang Taruna

Karang Taruna berdasarkan Pancasila


Keuangan Karang Taruna dapat diperoleh belakang untuk mengetahui faktor-faktor
dari: yang dapat menimbulkan kejadian
1. Iuran Warga Karang Taruna; tersebut, dengan menggunakan pendekatan
2. Usaha sendiri yang diperoleh secara sah; kuantitatif asosiatif.
3. Bantuan masyarakat yang tidak
mengikat; Menurut Hadari Nawawi (dalam Sudjarwo
4. Bantuan/subsidi dari pemerintah; 2009:86) “tujuan penelitian deskriptif
Usaha–usaha lain yang tidak bertentangan adalah untuk menggambarkan atau
dengan peraturan perundang–undangan melukiskan keadaan objek atau subjek
yang berlaku. penelitian (seseorang, lembaga,
masyarakat, dan lain-lain) pada saat
TUJUAN PENELITIAN sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
tampak atau sebagaimana adanya”.
Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis: Berdasarkan pendapat tersebut, maka
dalam penelitian ini digunakan metode
1. Pengaruh dukungan Aparat Desa deskriptif, karena metode ini merupakan
terhadap Program Kerja Karang Taruna di metode yang tepat dan relevan untuk
Desa Simpang Asam. dipakai dalam penelitian ini. Dimana
2. Pengaruh komitmen anggota Karang dalam penelitian ini digunakan untuk
Taruna terhadap Program Kerja Karang menggambarkan, menjelaskan, dan
Taruna di Desa Simpang Asam. menguji Pengaruh Dukungan Aparat Desa
3. Pengaruh dukungan Aparat Desa dan dan Komitmen Anggota Karang Taruna
komitmen anggota Karang Taruna Terhadap Program Kerja Karang Taruna
terhadap Program Kerja Karang Taruna di yang ditunjang dengan beberapa literatur
Desa Simpang Asam. serta arahan dari dosen pembimbing.

METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
Penelitian ini berdasarkan tujuannya
menggunakan jenis penelitian deskriptif ex Hasil Penelitian
post facto, yaitu penelitian penelusuran
kembali terhadap suatu peristiwa atau Penyajian Data Variabel (Y) Program
suatu kejadian dan kemudian merunut ke Kerja Karang Taruna

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi program kerja karang taruna tahun 2015

No. Kelas Interval Frekuensi Persentase Kategori

1. 19 – 23 1 3,85% Rendah
2. 24 – 27 16 61,54% Sedang
3. 28 – 30 9 34,61% Tinggi
Jumlah 26 100%
Sumber: Data analisis hasil sebaran angket

Berdasarkan tabel distribusi tersebut, dalam bidang ekonomi. Terdapat 16


terdapat 1 responden atau 3,85% yang responden atau 61,54% yang cukup
kurang berpartisipasi dalam menjalankan berpartisipasi dalam menjalankan program
program kerja karang taruna tahun 2015, kerja karang taruna tahun 2015, alasnnya
karena mempunyai kesibukan terutama pun sama karena masing-masing mereka
mempunyai kesibukan terutama dalam kerja karang taruna meskipun disibukan
bidang ekonomi. Terdapat 9 responden dengan banyaknya kegiatan di rumah
atau 34,61% yang berpartisipasi dalam ataupun di luar rumah.
menjalankan program kerja karang taruna
tahun 2015, karena mereka meluangkan Penyajian Data Variabel (X1) Dukungan
sedikit waktu untuk menjalankan program Aparat Desa

Tabel 4.8 Distribusi frekuensi dukungan aparat desa

No. Kelas Interval Frekuensi Persentase Kategori


1. 14 – 18 2 7,70% Rendah
2. 19 – 23 12 46,15% Sedang
3. 24 – 27 12 46,15% Tinggi
Jumlah 26 100%
Sumber: Data analisis hasil sebaran angket

Berdasarkan tabel distribusi tersebut, responden atau 46,15% yang berpartisipasi


terdapat 2 responden atau 7,70% kurang dalam mendukung terlaksananya program
berpartisipasi dalam mendukung kerja karang taruna, karena mereka
terlaksananya program kerja karang menyatakan akan selalu berusaha untuk
taruna, karena kurangnya pengetahuan dan memajukan desa mereka menjadi lebih
pengalaman. Terdapat 12 responden atau baik lagi.
46,15% cukup berpartisipasi dalam
mendukung terlaksananya program kerja Penyajian Data Variabel (X2)
karang taruna, karena disibukan dengan Komitmen Anggota Karang Taruna
kesibukan masing-masing. Terdapat 12

Tabel 4.12 Distribusi frekuensi komitmen anggota karang taruna

No. Kelas Interval Frekuensi Persentase Kategori


1. 9 – 12 1 3,84% Kurang
Berpartisipasi
2. 13 – 16 4 15,39% Cukup
Berpartisipasi
3. 17 – 20 21 80,77% Berpartisipasi
Jumlah 26 100%
Sumber: Data analisis hasil sebaran angket

Berdasarkan tabel distribusi tersebut, berpartisipasi, karena mereka yakin akan


terdapat 1 responden atau 3,84% yang ada perubahan yang baik untuk
kurang berpartisipasi, alasnnya kurangnya kedepannya.
pengetahuan dan pengalaman. Terdapat 4
responden atau 15,39% yang cukup Pembahasan
berpartisipasi, alasannya disibukan dengan
kesibukan masing-masing. Terdapat 21
responden atau 80,77% yang
1. Pengaruh Dukungan Aparat Desa Dapat dipahami bahwa komitmen anggota
(X1) Terhadap Program Kerja Karang karang taruna akan mendorong rasa
Taruna Tahun 2015 (Y) percaya diri, dan semangat kerja,
menjalankan tugas menuju perubahan ke
Berdasarkan hasil pengolahan data dan arah yang lebih baik. Hal ini ditandai
pengujian hipotesis, dapat diketahui bahwa dengan peningkatan kualitas fisik dan
ada pengaruh signifikan antara dukungan psikologi dari hasil kerja teutama dalam
aparat desa terhadap program kerja karang berkomitmen menjalankan program kerja
taruna tahun 2015 dengan koefisiensi karang taruna dengan sebaik-baiknya.
determinasi sebesar 0,496 atau 49,6%.
3. Pengaruh Dukungan Aparat Desa
Karang Taruna adalah wadah bagi para (X1) dan Komitmen Anggota Karang
pemuda mengeluarkan aspirasi dan Taruna (X2) Terhadap Program Keja
kreatifitas yang ada pada dirinya, sehingga Karang Taruna Tahun 2015 (Y)
pemuda dapat membentuk pribadi dirinya
yang baik. Apabila program kerja karang Berdasarkan hasil pengolahan data dan
taruna berjalan dengan baik karena adanya pengujian hipotesis, dapat diketahui bahwa
dukungan dari aparat desa, maka mereka ada pengaruh secara signifikan dukungan
dapat menjadi aktif dan produktif, yang aparat desa dan komitmen anggota karang
akhirnya mereka dapat hidup secara taruna terhadap program kerja karang
mandiri. taruna tahun 2015. Hal ini ditunjukkan
dengan pengujian hipotesis kedua dengan
2. Pengaruh Komitmen Anggota uji F, dimana nilai Fhitung = 16,412 dan sig
Karang Taruna (X2) Terhadap Program sebesar 0,000 yang kurang dari 0,05. Pada
Kerja Karang Taruna Tahun 2015 (Y) taraf nyata 0,05 dk pembilang p – 1, dan
dk penyebut n – p diperoleh Ftabel = 4,24.
Berdasarkan hasil pengolahan data dan Hal ini menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel
pengujian hipotesis, dapat diketahui bahwa (16,412>4,24) yang berarti H0 ditolak atau
ada pengaruh signifikan antara komitmen terdapat pengaruh X1 dan X2 terhadap Y.
anggota karang taruna terhadap program Hal ini menjelaskan kontribusi dukungan
kerja karang taruna tahun 2015 dengan aparat desa dan komitmen anggota karang
koefisiensi determinasi sebesar 0,520 atau taruna mempengaruhi program kerja
52%. karang taruna tahun 2015 sebesar 58,8%
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor
Komitmen merupakan pengakuan lain.
seutuhnya, sebagai sikap yang sebenarnya
yang berasal dari watak yang keluar dari H0 ditolak H1 diterima berarti terdapat
dalam diri sesorang. pengaruh yang positif dan signifikan
antara dukungan aparat desa dan
Mathus dan Jackson (2001) “merumuskan komitmen anggota karang taruna terhadap
bahwa komitmen organisasi merupakan program kerja karang taruna di Desa
tingkat kepercayaan dan penerimaan Simpang Asam Kecamatan Bannjit
pekerja terhadap tujuan organisasi dan Kabupaten Waykanan tahun 2015.
mempunyai keinginan untuk tetap ada
dalam organisasi tersebut yang pada Berdasarkan pengujian hipotesis tersebut
akhirnya tergambar dalam statistik dapat disimpulkan bahwa dukungan aparat
kehadiran dan masuk keluarnya pekerja desa dan komitmen anggota karang taruna
dari organisasi (turnover). merupakan suatu hal yang berkaitan,
karena dukungan aparat desa merupakan
sarana yang digunakan dalam
menyampaikan informasi tentang karang karang taruna haruslah dibuat atau
taruna. direncankan sesuai kebutuhan
masyarakat.
3, Aparat desa dapat memberikan
bantuan terhadap program kerja karang
KESIMPULAN DAN SARAN taruna, bantuan atau dukungan disini
yaitu ikut serta dalam kegiatan program
Kesimpulan kerja karang taruna, agar dapat
memperoleh hasil atau tujuan yang
Berdasarkan hasil analisis dari diharapkan.
pengolahan data dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh dukungan aparat
desa dan komitmen anggota karang taruna
terhadap program kerja karang taruna di
desa simpang asam kecamatan banjit
kabupaten waykanan tahun 2015.
Terbukti semakin aparat desa
mendukung program kerja karang taruna
akan semakin maksimal pula hasil yang
didapatkan, yang sebelumnya beberapa
program kerja yang belum terlaksana
akhirnya terlaksana setelah ada dukungan
dari aparat desa. Selain itu karang taruna
semakin percaya diri untuk membangun
desa simpang asam melalui program-
program kerja mereka.

Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian


ini, membahas, menganalisis data dan
mengambil kesimpulan, penulis ingin
memberikan saran

1. Agar program kerja karang taruna


dapat direncanakan atau diprogram sesuai
dengan kebutuhan masyarakat, agar
masyarakat lebih merasakan manfaatnya
serta berguna bagi semua kalangan
masyarakat.
2. Karang taruna mampu membuat
terobosan atau program-program kerja
untuk membangun desa khususnya desa
simpang asam, selain itu program kerja
DAFTAR PUSTAKA

Jaya, J.T. 1999. Tata guna tanah


dalam perencanaan pedesaan,
perkotaan, dan wilayah. ITB:
Bandung

Mathus and Jackson. 2006.


Manajemen sumber daya manusia
(edisi 10). Jakarta: Salemba empat.

Robins, Stephen P. 2007. Perilaku


Organisasi Buku 1. Jakarta: Salemba
Empat.

RPUL. 2000. Kumpulan PERDA.


Jakarta: Rajawali Pers

Saparin, S. 1979. Tata pemerintahan


dan administrasi pemerintahan desa.
Jakarta: Ghalia Indonesia.

Widjaja, H. 2003. Otonomi desa


merupakan otonomi yang asli, bulat
dan utuh. Jakarta: Rajawali pers

You might also like