You are on page 1of 8

Akbar et al, Dukungan Tokoh Masyarakat dalam Keberlangsungan Desa Siaga Aktif...

Dukungan Tokoh Masyarakat dalam Keberlangsungan Desa


Siaga di Desa Kenongo Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang
(Community Leaders’ Support in the Sustainability of Alert Village
in Kenongo Village, Sub District of Gucialit, Lumajang Regency)
Muhammad Abdillah Akbar, Husni Abdul Gani, Erdi Istiaji
Bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Jember
Jalan Kalimantan 37, Jember 68121
e-mail : abdillahakbar93@gmai.com

Abstract
Government sets up Alert Village program that has a component of basic health service,
community empowerment through development of Community-Sourced Health Efforts. One of
Active Alert Villages in Indonesiat is Kenongo Village, District of Gucialit, Lumajang Regency.The
success of the formation of Alert Village in Kenongo Village. The purpose of research to know
the form of support from community Leders’ in an emotional manner , the award , instrumental ,
in the sustainability and informative of alert village in Kenongo village.This research is a
descriptive research with qualitative approach. Determination of informants in this research used
purposive technique. Data were collected by indepth interview, triangulation, unstructured
observation and documentation. The provision of social support from community leaders was
divided into four, emotional support was given by giving attention and motivation to the
community members, so that they community were moved to participate in the activities. The
appreciative support by community leaders was given by giving appreciation and attention to
people who participate in activities of Active Alert Village. Other appreciation was given by giving
rewards to the community in the form of development assistance of health facilities. The form of
instrumental support by community leaders by providing aids needed by the community.
Informative support given by community leaders by providing information through gathering
village officers and cadres.
.
Keywords: Community leaders’ support, alert Village, heatlh promotion

Abstrak
Pemerintah membentuk program Desa Siaga Aktif yang memiliki komponen pelayanan
kesehatan dasar, pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).Salah satu desa Siaga Aktif di Indonesia yang menjadi
percontohan nasional adalah Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang.
Keberhasilan terbentuknya Desa Siaga di Desa Kenongo. Tujuan penelitian untuk mengetahui
bentuk dukungan tokoh masyarakat secara emosional, penghargaan, instrumental, dan informatif
dalam keberlangsungan Desa Siaga di Desa Kenongo. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan
teknik purposive.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, triangulasi,
observasi tidak berstruktur dan dokumentasi. Pemberian dukungan sosial tokoh masyarakat
dibagi menjadi empat yaitu dukungan emosional dengan memberikan motivasi kepada
masyarakat sehingga masyarakat tergerak untuk berperan serta dalam kegiatan Desa Siaga
Aktif. Bentuk dukungan penghargaan oleh tokoh masyarakat dengan memberikan apresiasi dan
perhatian kepada masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan Desa Siaga Aktif. Bentuk
penghargaan lainnya dengan memberikan reward kepada masyarakat berupa bantuan
pembangunan fasilitas kesehatan yang berada di Desa Kenongo oleh pemerintah daerah.
Bentuk dukungan instrumental oleh tokoh masyarakat dengan memberikan bantuan yang
dibutuhkan masyarakat. Bentuk dukungan informatif oleh tokoh masyarakat dengan pemberian
informasi dengan mengumpulkan kader dan perangkat desa.

Kata Kunci: Dukungan tokoh masyarakat, Desa Siaga, promosi kesehatan


e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no. 3) September 2015 522
Akbar et al, Dukungan Tokoh Masyarakat dalam Keberlangsungan Desa Siaga Aktif...

Pendahuluan Desa Siaga di Desa Kenongo adalah terdapat


dukungan sosial dari tokoh masyarakat. Dukun-
Upaya untuk mencapai derajat kese- gan sosial melalui tokoh masyarakat pada
hatan masyarakat yang setinggi-tingginya dasarnya adalah mensosialisasikan program
melalui pembangunan kesehatan dirahkan un- kesehatan, agar masyarakat mau menerima dan
tuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan mau berpartisipasi dalam program kesehatan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. tersebut. Keberhasilan terbentuknya Desa Siaga
Pemerintah membentuk program Desa Siaga di Desa Kenongo karena terdapat dukungan so-
Aktif yang memiliki komponen pelayanan kese- sial tokoh masyarakat dalam memotivasi
hatan dasar, pemberdayaan masyarakat masyarakat untuk berpartisipasi dan berperan
melalui pengembangan Upaya Kesehatan aktif dalam membangun Desa Siaga bisa men-
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), mend- jadi contoh dan dapat diterapkan di berbagai
orong upaya survailans berbasis masyarakat, daerah lainnya untuk keberhasilan membangun
kedaruratan kesehatan dan penanggulangan Desa Siaga. Keberhasilan terbentuknya Desa
bencana serta penyehatan lingkungan, serta Siaga Aktif di Desa Kenongo karena terdapat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pem- dukungan sosial tokoh masyarakat dalam
bangunan kesehatan diarahkan kepada be- memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dan
berapa hal prioritas. Salah satu strategi berperan aktif dalam membangun Desa Siaga
ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Aktif dapat menjadi contoh dan dapat diterapkan
Kesehatan Nomor 564/Menkes/SK/VIII/2006 di berbagai daerah lainnya untuk keberhasilan
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan membangun Desa Siaga Aktif.
Desa Siaga[1]. Dukungan tokoh masyarakat adalah
Provinsi Jawa Timur, menurut data Dinas dukungan yang diperoleh dari hubungan
Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2015 interpersonal yang mengacu pada kesenangan,
menjelaskan capaian Desa Siaga Aktif di Jawa ketenangan, bantuan manfaat, yang berupa
Timur tahun 2015 berjumlah 37 (97,37%) Kota informasi verbal yang diterima seseorang atau
dan Kabupaten dari total 38 Kota dan Kabu- masyarakat dari tokoh masyarakat yang
paten di Jawa Timur. Data tersebut menurun membawa efek perilaku. Dukungan tokoh
pada 2014 menjadi 36 (94,74%) Kota dan Kabu- masyarakat dibedakan menjadi menjadi
paten dari total 38 Kota dan Kabupaten di Jawa dukungan emosional mencakup ungkapan
Timur yang memiliki Desa Siaga Aktif. Pen- empati, kepedulian, dan perhatian. Dukungan
capaian Desa Siaga Aktif seratus persen pada penghargaan mencakup ungkapan hormat dan
tahun 2013 persen di Kota dan Kabupaten Jawa dorongan untuk maju. Dukungan instrumental
Timur terdapat 21 (55,26%) dari total 38 Kota mencakup bantuan langsung sesuai kebutuhan
dan Kebupaten di Jawa Timur, sedangkan pada masyarakat. Dukungan informatif mencakup
tahun 2014 meningkat menjadi 23 (60,53%) nasehat, petunjuk, saran dan umpan balik [3].
Kota dan Kabupaten memiliki Desa Siaga Aktif Program Desa Siaga Aktif adalah upaya
dengan presentase seratus persen. Target Desa kesehatan bersumberdaya masyarakat yang
Siaga Aktif di Jawa Timur tahun 2014 se- memiliki komponen pelayanan kesehatan
banayak 95,7% melebihi target Desa Siaga Aktif dasar, pemberdayaan masyarakat melalui
Aktis di Jawa Timur sebesar 70% sesuai dengan pengembangan UKBM dan mendorong upaya
strata pratama, madya, purnama, dan mandiri. survailans berbasis masyarakat, kedaruratan
Secara kuantitas target Desa Siaga Aktif terpen- kesehatan dan penanggulangan bencana
uhi, namun secara kualitas masih kurang men- serta penyehatan lingkungan, Perilaku Hidup
cukupi karena strata Desa Siaga Aktif didomin- Bersih dan Sehat (PHBS). Kriteria Desa Siaga
asi pada strata pratama sebanayak 55,6%. Aktif antara lain terdapat forum masyarakat
Strata yang ditargetkan untuk mendominasi desa, terdapat pelayanan kesehatan dasar
Desa Siaga Aktif di Provinsi Jawa Timur adalah UKBM yang berkembang, dibina Puskesmas
purnama dan mandiri, dalam pencapaian Desa (PONED), terdapat surveilans berbasis
Siaga Aktif tahun 2014 strata purnama sebesar masyarakat, tedapat sistem siaga kedaruratan
7,5% dan strata mandiri sebesar 1,2% dari total dan bencana, pembiayaan kesehatan
Desa Siaga Aktif di Provinsi Jawa Timur [2]. masyarakat, terciptanya lingkungan sehat, dan
Salah satu desa Siaga Aktif di Indonesia PHBS masyarakat [1] .
yang menjadi percontohan nasional adalah Tujuan penelitian ini adalah
Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit Kabupaten mendiskripsikan bentuk dukungan tokoh
Lumajang. Strategi keberhasilan terbentuknya masyarakat secara emosional, penghargaan,

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no. 3) September 2015 523


Akbar et al, Dukungan Tokoh Masyarakat dalam Keberlangsungan Desa Siaga Aktif...

instrumental, dan informatif yang diberikan D3 di bidang sanitasi lingkungan dan menjabat
kepada masyarakat dalam keberlangsungan sebagai petugas promosi kesehatan Puskesmas
Desa Siaga Aktif di Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit.
Gucialit, Kabupaten Lumajang. Informan utama dalam penelitian ini
adalah tokoh masyarakat yang berperan aktif
Metode Penelitian dalam pembentukan sampai keberlangsungan
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Desa Siaga Aktif di Desa Kenongo.
Tabel 1 Gambaran Informan Utama
kualitatif yang berlandaskan pada filsafat post- No Nam Umur Jabatan Jabatan Tokoh
positivisme, digunakan untuk meneliti pada a (tahun) Tokoh Masyarakat
kondisi obyek yang alamiah. Peneliti adalah se- Masyarakat Informal
Formal
bagai instrumen kunci yang ingin memahami 1. SH 46 Sekretaris Tokoh agama
suatu keadaan sosial secara lebih mendalam. Desa yang berada di
lingkungan Dusun
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Margomulyo
kualitatif dengan menggunakan pendekatan 2. SL 45 Ketua Tim Tokoh masyarakat
studi kasus. Studi kasus adalah salah satu Penggerak yang melatih
PKK Desa ketrampilan
metode penelitian dalam ilmu sosial. Pendapat Kenongo masyarakat
lain menyatakan bahwa studi kasus adalah yang
merintis
suatu strategi riset, penelaahan empiris yang Desa Siaga
menyelidiki suatu gejala dalam latar kehidupan Aktif
nyata [4]. Informan kunci adalah tokoh petugas 3. SG 60 Kepala Desa Tokoh agama
Kenongo yang berada di
promosi kesehatan, informan utama adalah yang lingkungan dusun
tokoh masyarakat Desa Kenongo, dan informan merintis Sidodadi
Desa Siaga
tambahan adalah kader dari masyarakat Desa 4. SP 41 Perangkat Penggerak
Kenongo. Desa (Ketua karangtaruna
Desa Siaga masyarakat desa
Hasil Penelitian 5. MS 41
Aktif)
Sekretaris Tokoh masyarakat
Tim yang melatih
Proses Pekerjaan Lapangan Penggerak ketrampilan
Proses awal penelitian ini dilakukan PKK Desa masyarakat
Kenongo
dengan cara pengambilan data sekunder
tentang Desa Siaga Aktif di Dinas Kesehatan Peneliti melakukan uji kepastian
Kabupaten Lumajang. Selanjutnya pengambilan (comfirmability) yang bertujuan untuk mencapai
data sekunder di Puskesmas Gucialit dan derajat kepercayaan (credibilty) dalam penelitian
berkordinasi dengan petugas promosi kualitatif. Peneliti melakukan penelitian pada
kesehatan. Pengambilan data sekunder terkait informan tambahan. Informan tambahan dalam
keberlangsungan Desa Siaga Aktif di Kabupaten penelitian ini adalah masyarakat atau kader
Lumajang dan Desa Kenongo yang dapat yang berperan dalam keberlangsungan Desa
diperoleh secara lengkap tentang administrasi Siaga Aktif di Desa Kenongo, Kecamatan
dan dokumntasi kegiatan. Gucialit, Kabupaten Lumajang.
Tabel 2 Gambaran Informan Tambahan
Selanjutnya peneliti bertemu dengan informan No. Nama Umur Jabatan
kunci yaitu petugas promkes Kecamatan (tahun)
1. MS 41 Kader dari masyarakat Desa
Gucialit. Kemudian peneliti bertemu dengan Kenongo
informan utama yaitu tokoh masyarakat Desa 2. PR 45 Kader dari masyarakat Desa
Kenongo dan informan tambahan kader dan Kenongo
masyarakat Desa Kenongo. Setalah wawancara
mendalam dengan informan, kemudian peneliti Karakteristik Desa Siaga Aktif di Desa
melaksanakan observasi dan dokumentasi. Kenongo Kecamatan Gucialit Kabupaten
Lumajang.
Gambaran Informan Penelitian Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit,
Informan kunci dalam penelitian ini Kabupaten Lumajang memiliki luas desa
adalah petugas promosi kesehatan Puskesmas sebesar 3,38 KM persegi dengan jumlah
Gucialit yang membina Desa Siaga Aktif di penduduk 1.360 jiwa. Letak geografis berada di
Kecamatan Gucialit termasuk Desa Kenongo. kaki Gunung Semeru yang memliki udara sejuk
Berdasarkan hasil wawancara mendalam (inde- dan bersih. Terdapat banyak pohon dan
pth interview), karakteristik informan kunci pene- berbagai macam tanaman menjadikan Desa
litian HR berumur 48 tahun, pendidikan terakhir Kenongo terlihat lebih segar dan hijau.
Karakteristik masyarakat desa yang tradisional

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no. 3) September 2015 524


Akbar et al, Dukungan Tokoh Masyarakat dalam Keberlangsungan Desa Siaga Aktif...

dan sangat tinggi rasa gotong royong dalam desa d. Kelompok bank
berinteraksi antar warga, serta keramahan d. Ada pemetaan darah hidup
masyarakat membuat suasana desa menjadi rawan
aman dan tentram. Era globalisasi dan bencana.
kemajuan teknologi membuat masyarakat desa
4 Pembia- Minimal ada a. Dana sehat (100%
lebih maju dan modern untuk belajar teknologi yaan tabulin dan keluarga) untuk
yang berkembang, tanpa meninggalkan kearifan keseha- Dasokemas rawat jalan
lokal dan gotong royong masyarakat. tan
Masyarakat Desa Kenongo Kecamatan Gucialit masyara- b. Tabulin ( 100% )
kat bulin
mayoritas bertani dan berkebun sebagai mata
pencarian masyarakat. Terdapat beberapa c. Dasolin semua
Usaha Kecil Menengah (UKM) yang didirikan wilayah posyandu.
masyarakat secara swadaya dan terdapat
beberapa usaha masyarakat yang mendapatkan 5 Lingku- a. Rumah sehat a. Rumah sehat 100
bantuan dan binaan dari pemerintah untuk ngan 80% %
sehat
mengembangkan usaha kecil masyarakat. b. Angka Bebas b. Angka Bebas
Peran aktif masyarakat Desa Kenongo membuat Jentik 95% Jentik 96%
pemerintah mengembangkan dan mendampingi
c. Sekolah sehat c. Sekolah sehat
Desa Kenongo untuk dijadikan Desa Siaga Aktif
70% 100%
yang terintegrasi dalam program Gerakan
Membangun Masyarakat Sehat d. Jamban 70% d. Jamban keluarga
(GERBANGMAS) [11]. 100%
e. SAB 80%
Dukungan pemerintah terhadap e. SAB 100%
f. Pengelolaan
kegiatan Desa Siaga Aktif dari Puskesmas
sampah 80% f. Pengelolaan
Gucialit membuat program SUSI (Suami Siaga) sampah 100%
dengan memberdayakan suami untuk g. SPAL 80%
mengawasi kesehatan dan perkembangan ibu g. SPAL 100%
hamil. Sedangkan dari Dinas Kesehatan 6 PHBS a. Ada pesan- a. Ada pesan – pesan
Kabupaten Lumajang dengan membentuk pesan kesehatan
program GITA LARASSATI (Gerakan Ibu Kita kesehatan (spanduk, baliho,
Selaras Membangun Desa dengan Hati) dengan rontek, radio fm
b. Rumah tangga
memberdayakan Tim Penggerak PKK posyandu)
sehat 50%
Kecamatan dan Desa dalam mengatasi b. Rumah tangga
permasalahan kesehatan di wilayahnya. sehat 80%
Tabel 3 Karakteristik Desa Siaga Aktif Desa Kenongo
Strata Desa Siaga Aktif : Mandiri
No Kriteria Target Pencapaian
1 Dibina Ada koordinasi Ada koordinasi
Puskes- minimal 1kali per dengan RSUD 1x Hasil Wawancara Mendalam
mas semester persemester
(PONED)
No Kriteria Target Pencapaian
2 Survei- a. Ada a. Sippen K3
lans pengamatan 1 Forum a. Ada forum a. Ada pokja
berbasis b. Pelaporan Masyara- masyarakat Gerbangmas
oleh
masya- penyakit potensi kat desa
masyarakat Desa b. Pertemuan
rakat wabah dan resiko
b. Ada minimal tiga b. Ada pertemuan
c. Pemantauan jentik bulanan tiga bulanan
pencatatan
berkala (ABJ > membahas membahas desa
dan pelaporan
95%) dan PSN desa siaga siaga
d. Pemetaan bulin

3 Sistem a. Ada pemetaan a. Ada organisasi dan


siaga bumil sistem kerja
kedarura-
tan dan b. Ada data gol. b. Pemetaan rawan
bencana Darah bencana
c. Ada ambulan c. Ambulan desa

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no. 3) September 2015 525


Akbar et al, Dukungan Tokoh Masyarakat dalam Keberlangsungan Desa Siaga Aktif...

2 Pelayan- a. Ada yankes a. Ada poskesdes yang dari pemerintah dengan memberikan
an dasar di desa reward kepada masyarakat berupa bantuan
keseha- b. Ada pembinaan
pembangunan fasilitas kesehatan yang berada
tan dasar b. Ada pembinaan UKBM
UKBM
di Desa Kenongo, sehingga masyarakat merasa
c. 1 bidan terlatih kerja keras dan usaha dalam keberlangsungan
c. Ada tenaga desa siaga Desa Siaga Aktif dihargai dan diperhatikan oleh
minimal 1
d. 2 kader terlatih pemerintah. Keberhasilan Desa Siaga Aktif
paramedis dan
desa siaga berdampak baik dalam kehidupan masyarakat,
2 kader
sehingga mengangkat derajat kesehatan dan
3 UKBM a. 40% Posyandu 3 (75%) posyandu nama baik Desa Kenongo untuk dikenal
yang puri mandiri
berkem- masyarakat luas tentang prestasi Desa Siaga
bang b. UKS: sekolah 2 posyandu plus Aktif menjadi penghargaan terbesar yang
sehat 70% (Gerbangmas) diterima oleh masyarakat.
c. BKB, BKR, UKS; 100%
BKL: aktif sekolah sehat Dukungan Instrumental
Berdasarkan kutipan wawancara
d. Kelompok 1 posyandu
mendalam tentang bentuk dukungan
kader kesling lansia
instrumental oleh tokoh masyarakat dengan
dan PHBS
BKB, BKR, BKL memberikan bantuan langsung sesuai yang
aktif dibutuhkan masyarakat. Bantuan tersebut
Kelompok kader dengan melangkapi dan memperbaiki fasilitas
kesling dan kesehatan yang berada di Desa Kenongo
PHBS berguna untuk melancarkan kegiatan Desa
Siaga Aktif. Anggaran pemenuhan dukungan
instrumental berasal dari ADD (Anggaran Dasar
Desa), swadaya masyarakat, dan anggaran
pemerintah daerah. Tokoh masyarakat
Dukungan emosional menggerakkan swadaya masyarakat untuk
Berdasarkan hasil wawancara membentuk kemandirian dan peran serta
mendalam tentang dukungan emosional tokoh masyarakat dalam keberlangsungan Desa Siaga
masyarakat dalam keberlangsungan Desa Siaga Aktif. Kemandirian masyarakat dalam
Aktif di Desa Kenongo, bahwa dukungan secara memecahkan permasalah kesehatan dengan
emosional dengan memberikan kepedulian dan bersumberdaya masyarakat merupakan salah
perhatian berupa motivasi kepada masyarakat satu indikator keberlangsungan Desa Siaga
sehingga menggerakkan masyarakat untuk Aktif.
berperan serta dalam kegiatan Desa Siaga Aktif.
Bentuk motivasi yang diberikan dengan cara Dukungan Informatif
memberikan penjelasan bahwa masalah Berdasarkan kutipan wawancara
kesehatan adalah masalah bersama dan mendalam tentang bentuk dukungan informatif
diselesaikan bersama. Tokoh masyarakat atau oleh tokoh masyarakat diketahui bahwa
perangkat desa melaksanakan perhatian secara pemberian informasi dengan memberikan
emosional langsung untuk mengetahui nasehat, saran, dan umpan balik berupa hasil
permasalahan kesehatan yang ada dii evaluasi kegiatan Desa Siaga. Dukungan
masyarakat sesuai dengan kebutuhan informatif dengan mengumpulkan kader dan
permasalahan di setiap dusun. perangkat desa dalam pertemuan untuk
mendapatkan informasi tentang Desa Siaga
Dukungan Penghargaan Aktif. Evaluasi memberikan sumbangan pada
Berdasarkan hasil wawancara klasifikasi dan kritik terhadap nilai yang
mendalam tentang dukungan penghargaan mendasari tujuan atau target. Tokoh masyarakat
dengan memberikan ungkapan hormat dan bersama dengan petugas promosi kesehatan
dorongan untuk maju berupa bentuk apesiasi Kecamatan Gucialit memberikan evaluasi
dan pujian kepada masyarakat terhadap peran kegiatan Desa Siaga Aktif untuk memperbaiki
aktif masyarakat. Bentuk perhatian yang kegiatan yang kurang efektif. Informasi yang
diberikan dengan membantu masyarakat didapatkan kader dan perangkat desa
menyelesaikan masalah kesehatan selanjutnya disebarluaskan melalui kelompok
dilingkungannya. Bentuk penghargaan lainnya masyarakat misalnya pengajian. Selain melalui

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no. 3) September 2015 526


Akbar et al, Dukungan Tokoh Masyarakat dalam Keberlangsungan Desa Siaga Aktif...

pertemuan dengan kader dan perangkat desa, orang lain. Dukungan penghargaan berfungsi
tokoh masyarakat memberikan dukungan untuk menambah penghargaan diri dan
secara informatif dengan memberikan contoh persetujuan atas gagasan atau perasaan
kegiatan Desa Siaga Aktif kepada masyarakat individu [3]. Bentuk dukungan penghargaan
secara langsung misalnya perangkat desa tokoh masyarakat dengan memberikan apresiasi
mengikuti kegiatan kerja bakti dengan berupa reward kepada masyarakat berupa
masyarakat. Tokoh masyarakat mencotohkan bantuan pembangunan fasilitas kesehatan yang
secara langsung kegiatan Desa Siaga Aktif berada di Desa Kenongo, sehingga masyarakat
kepada masyarakat. merasa kerja keras dan usaha dalam
keberlangsungan Desa Siaga Aktif dihargai dan
Pembahasan diperhatikan oleh pemerintah. Keberhasilan
Berdasarkan hasil wawancara men- Desa Siaga Aktif berdampak baik dalam
dalam tentang dukungan emosional tokoh kehidupan masyarakat, sehingga mengangkat
masyarakat dalam keberlangsungan Desa Siaga derajat kesehatan dan nama baik Desa
Aktif di Desa Kenongo, bahwa dukungan secara Kenongo untuk dikenal masyarakat luas tentang
emosional dengan memberikan kepedulian dan prestasi Desa Siaga Aktif menjadi penghargaan
perhatian berupa motivasi kepada masyarakat. terbesar yang diterima oleh masyarakat.
Motivasi tersebut dapat menggerakkan Berdasarkan hasil wawancara
masyarakat untuk berperan serta dalam mendalam tentang bentuk dukungan
kegiatan Desa Siaga Aktif. Hasil penelitian instrumental oleh tokoh masyarakat dengan
sesuai dengan teori Smet (1994) menyatakan memberikan bantuan langsung yang dibutuhkan
bahwa dukungan emosional meliputi ekspresi masyarakat. Bantuan yang diberikan kepada
empati misalnya mendengarkan, bersikap masyarakat dengan melangkapi dan
terbuka, menunjukkan sikap percaya terhadap memperbaiki fasilitas kesehatan yang berada di
apa yang dikeluhkan, mau memahami, ekspresi Desa Kenongo berguna untuk melancarkan
kasih sayang, kepedulian, dan perhatian [4]. kegiatan Desa Siaga Aktif. Hasil penelitian ini
Dukungan emosional tokoh masyarakat dengan sesuai dengan teori Smet (1994) bahwa
memberikan kepedulian dan perhatian berupa dukungan instrumental adalah bantuan yang
memotivasi. Pemberian motivasi dengan cara diberikan secara langsung, bersifat fasilitas atau
memberikan penjelasan bahwa masalah materi misalnya menyediakan fasilitas yang
kesehatan adalah masalah bersama dan diperlukan masyarakat [3]. Dukungan
diselesaikan bersama. Tokoh masyarakat atau instrumental yang diberikan tokoh masyarakat
perangkat desa melaksanakan pendekatan dengan memberikan bantuan langsung sesuai
emosional secara langsung untuk mengetahui yang dibutuhkan masyarakat dan sebagai faktor
permasalahan kesehatan yang ada dii pemungkin untuk merubah perilaku masyarakat.
masyarakat sesuai dengan kebutuhan Faktor pemungkin yang diberikan adalah
permasalahan di setiap dusun. Hasil penelitian sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan
sesuai dengan teori motivasi menurut Ahmadi yang terdapat di Desa Kenongo untuk terjadinya
(2004) motivasi yaitu suatu dorongan dalam diri perilaku kesehatan. Pemenuhan fasilitas
individu karena adanya suatu rangsangan baik kesehatan dasar di Desa Kenongo menjadikan
dari dalam maupun dari luar untuk memenuhi kegiatan Desa Siaga Aktif lebih mudah. Hasil
kebutuhan individu dan tercapainya tujuan penelitian sesuai dengan teori perilaku
individu [5]. Notoatmodjo (2005) tentang faktor pemungkin
Berdasarkan hasil wawancara tentang (enabling factors), yaitu faktor-faktor yang
dukungan penghargaan dengan memberikan memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku
ungkapan hormat dan dorongan untuk maju atau tindakan [6].
berupa apesiasi dan pujian kepada masyarakat Berdasarkan kutipan wawancara
terhadap peran aktif masyarakat. Bentuk mendalam tentang bentuk dukungan informatif
apresiasi yang diberikan dengan membantu oleh tokoh masyarakat diketahui bahwa
masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan pemberian informasi memberikan nasehat,
dilingkungannya. Hasil penelitian ini sesuai petunjuk, dan masukan kepada masyarakat
dengan teori Smet (1994) bahwa dukungan tentang evaluasi kegiatan serta permasalahan
penghargaan meliputi ungkapan hormat, Desa Siaga yang telah dilaksanakan. Hasil
dorongan untuk maju, serta membantu penelitian sesuai dengan teori Smet (1994)
seseorang untuk melihat segi-segi positif yang menyatakan bahwa dukungan informatif yaitu
ada dalam dirinya untuk dibandingkan dengan dengan memberikan penjelasan tentang situasi

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no. 3) September 2015 527


Akbar et al, Dukungan Tokoh Masyarakat dalam Keberlangsungan Desa Siaga Aktif...

dan segala sesuatu yang berhubungan dengan informatif dengan memberikan contoh kegiatan
masalah yang sedang dihadapi individu. Desa Siaga Aktif kepada masyarakat secara
Dukungan informatif dengan memberikan langsung misalnya perangkat desa mengikuti
nasehat, petunjuk, masukan atau penjelasan kegiatan kerja bakti dengan masyarakat. Hasil
bagaimana seseorang bersikap [3]. Bentuk penelitian sesuai dengan metode demonstrasi
dukungan informatif yang diberikan tokoh menurut Rusminiati (2007) menyatakan bahwa
masyarakat dengan memberikan nasehat, metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang
petunjuk, dan masukan berupa evaluasi proses terjadinya suatu peristiwa, pada sampai
kegiatan, informasi tentang permasalahan penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar
kesehatan di desa dan kebutuhan desa untuk dapat dipahami masyarakat secara nyata
mengembangkan kegiatan Desa Siaga Aktif maupun tiruan. Demonstrasi dapat dilakukan
dalam forum masyarakat desa. Pemberian dengan menunjukkan tindakan yang sebenarnya
nasehat, petunjuk, dan masukan dengan dan disertai dengan penjelasan lisan [9]. Tokoh
mengumpulkan kader dan perangkat desa masyarakat memberikan contoh kegiatan Desa
menggunakan komunikasi dua arah dan metode Siaga Aktif secara langsung kepada masyarakat
demonstrasi. dan selanjutnya masyarakat mengikuti kegiatan
Berdasarkan hasil wawancara yang dicontohkan oleh tokoh masyarakat.
mendalam dukungan informatif dangan Demonstrasi menjadi aktif dilakukan dengan
memberikan evaluasi kegiatan Desa Siaga Aktif. baik oleh tokoh masyrakat dan selanjutnya
hasil penelitian ini sesuai dengan teori tentang dilakukan oleh masyarakat.
evaluasi program Azwar (1996) bahwa evaluasi
program adalah penaksiran, pemberian angka Simpulan dan Saran
dan penilaian yang menyatakan usaha untuk Berdasarkan hasil wawancara mendalam
menganalisisi hasil kebijakan dalam satuan nilai. dengan informan, dapat diketahui bahwa bentuk
Evaluasi memberikan informasi yang dapat
dukungan tokoh masyarakat. Bentuk dukungan
dipercaya mengenai kinerja kebijakan dan
mengungkapkan pencapaian tujuan dan target emosional dengan memberikan motivasi
[7]. Dukungan informatif dengan memberikan langsung kepada masyarakat disetiap kegiatan.
evaluasi kegiatan Desa Siaga Aktif dapat Bentuk dukungan penghargaan dengan
memberikan klasifikasi dan kritik terhadap nilai memberikan bantuan pembangunan fasilitas
yang mendasari tujuan atau target. Tokoh kesehatan, pemberian pujian, dan perhatian
masyarakat bersama dengan petugas promosi untuk mengatasi permasalahan kesehatan.
kesehatan Kecamatan Gucialit memberikan
evaluasi kegiatan Desa Siaga Aktif untuk Bentuk dukungan instrumental dengan
memperbaiki kegiatan yang kurang efektif. memberdayakan masyarakat untuk
Berdasarkan hasil wawancara memandirikan dan meningkatkan peran aktif
mendalam dukungan informatif dengan masyarakat dalam kegiatan Desa Siaga Aktif.
menggunakan komunikasi dua arah. Hasil Bentuk dukungan informatif dengan
penelitian sesuai dengan teori komunikasi dua menyampaikan evaluasi kegiatan Desa Siaga
arah Kurniawan (2013) menyatakan bahwa
Aktif dan memanfaatkan kegiatan masyarakat
komunikasi dua arah merupakan komunikasi
yang komunikan dan komunikatornya selalu untuk mensosialisasikan Program Desa Siaga
bergantian memberikan informasi dalam Aktif secara luas kepada masyarakat.
penyampaian sebuah pesan. Ketika
komunikator menyampaikan informasi, maka Saran yang diberikan dalam penelitian
komunikan akan memberikan respon terhadap ini adalah petugas kesehatan tetap
sebuah pesan yang disampaikan [8]. Tokoh mendampingi kegiatan Desa Siaga Aktif, tokoh
masyrakat memberikan Informasi tentang masyarakat tetap memberikan dukungan
kegiatan Desa Siaga Aktif yang didapatkan kepada masyarakat secara intensif dan tidak
kader dan perangkat desa selanjutnya terpengaruh situasi politik dan apabila terjadi
disebarluaskan melalui kelompok masyarakat pergantian struktur pemerintahan, diadakan
misalnya pengajian. regenerasi pengurus Desa Siaga Aktif.
Berdasarkan hasil wawancara tentang
dukungan informatif dengan melalui pertemuan
dengan kader dan perangkat desa, tokoh
masyarakat memberikan dukungan secara

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no. 3) September 2015 528


Akbar et al, Dukungan Tokoh Masyarakat dalam Keberlangsungan Desa Siaga Aktif...

Daftar Pustaka [4] Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif


Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit
[1] Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Alfabeta; 2012
Indonesia dan Kementerian dalam Negri [5] Ahmadi, Abu K, Widodo S. Psikologi Belajar.
Republik Indonesia. Pedoman Umum Jakarta: Rineka Cipta; 2004
Pengembangan Desa dan Keluarga Siaga [6] Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori
Aktif dalam Rangka Akselerasi Program dan Aplikasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta;
Pengembangan Desa Siaga. Jakarta: 2005
Katalog Dalam Terbitan Kementerian [7] Azwar A. Pengantar Administrasi Kesehatan.
Kesehatan RI; 2010 Jakarta: Binarupa Aksara; 1996
[2] Dinkes Jatim. Perkembangan Desa Siaga [8] Kurniawan A. Komunikasi Dua Arah.
Aktif Jawa Timur Tahun 2015. Surabaya:: Surabaya: Universitas Airlangga; 2013
Dinkes Jatim; 2015 [9] Rusminiati. Pengembangan Pendidikan
[3] Smet B. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Kewarganegaraan. Jakarta: Depdiknas;
Grasindo; 1994 2007

e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no. 3) September 2015 529

You might also like