You are on page 1of 8

PARTISIPASI MASYARAKAT DAIAM PEMBANGUNAN

DI DESA MILINGGAME KECAMATAN TIOMNERI KABUPATEN LANNY JAYA


PROPINSI PAPUA

NERANUS WENDA
MASYE S. PANGKEY
VERRY Y. LONDA

ABSTRACT: This study departed from the indication of the low participation of villagers / village
Milinggame Tiomneri District in the process of rural development. Questions / research problems to be
addressed are: (1) how the level of public participation in decision making processes in their village
development program; (2) how the level of participation of rural communities / villages Milinggame in
the implementation process in their village development program.
The method used is descriptive method .. Respondents many as 58 heads of family were taken at
random side (random) of as many as 520 households in the village Milinggame. Collecting data using
questionnaires / questionnaire and assisted with interview techniques. The analysis technique used is
descriptive analysis (analysis of frequency distribution and percentages).
The result showed: (1) In terms of indicators used it turns out most of the respondents have never
participated in the decision-making process of development programs in rural / village; (2) In terms of
indicators used it turns out most of the respondents have never participated in the implementation of
development programs in rural / village.
Based on the results of the study conclusion: (1) Public participation Rural / Village Milinggame in the
decision making process for rural development programs / villages are generally low; (2) Public
participation Rural / Village Milinggame in the process of implementation / execution of development
programs, rural / village generally low.
Departing from the conclusions of these studies it is suggested: Necessary efforts are more
effective to increase community participation Village / Village Milinggame District Tiomneri in the
process of rural development, such as: providing information / counseling or motivation to the
community, to optimize the role of community institutions (LPM, PKK, and others) in the construction of
the village / town, enhancing the role of social organizations / religious in mobilizing community
participation, and optimize the implementation of democracy in the preparation of development
programs in rural / village.

Keywords: community participation, rural development.

1
PENDAHULUAN yang diperlukan. Hal itu dapat disimak dari
definisi pembangunan desa yang dikemukakan
Salah satu ciri yang menonjol dari bangsa oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu
Indonesia selama ini ialah keterikatan dan “pembangunan desa adalah suatu proses, baik
orientasi pada pembangunan nasional di segala usaha-usaha masyarakat yang bersangkutan
bidang yang dilaksanakan secara berencana, yang diambil berdasarkan prakarsa sendiri
bertahap dan berkesinambungan dengan dipadukan dengan wewenang maupun
penekanan-penekanan tertentu pada setiap kegiatan pemerintah, dalam rangka
tahap sesuai dengan tuntutan dan memperbaiki kondisi ekonomi, sosial dan
perkembangan zaman serta kepentingan kebudayaan masyarakat dan mengintegrasikan
masyarakat. kehidupan masyarakat-masyarakat itu ke
Pembangunan nasional merupakan dalam kehidupan bangsa, dan memampukan
percerminan kehendak untuk terus menerus mereka untuk memberi sumbangan
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran sepenuhnya demi kemajuan nasional (dalam
rakyat Indonesia secara adil dan merata, serta Taliziduhu, 1997).
mengembangkan kehidupan masyarakat dan Dalam rangka pembangunan desa,
penyelenggaraan negara yang maju dan partisipasi masyarakat dapat merupakan
demokrasi berdasarkan Pancasila. keluaran (output) dan juga merupakan
Pembangunan nasional diarahkan untuk masukan (input) bagi pembangunan desa,
mencapai kemajuan dan kesejahteraan lahir bahkan merupakan masukan yang mutlak
batin, termasuk terpenuhinya rasa aman, rasa diperlukan bagi pembangunan desa
tenteram, dan rasa keadilan serta terjaminnya (Taliziduhu, 1997). Sebagai input
kebebasan mengeluarkan pendapat yang pembangunan, partisipasi masyarakat
bertanggung jawab bagi seluruh rakyat. diperlukan dalam setiap tahapan proses
Dengan demikian, pembangunan nasional dan pembangunan desa baik dalam tahap
hasil-hasilnya harus dapat meningkatkan perencanaan, tahap pelaksanaan,dan tahap
kualitas hidup dan kesejahteraan seluruh evaluasi program pembangunan desa
rakyat Indonesia secara merata dan (Marzuki, 2004).
berkeadilan, sehingga dapat memampukan Berdasarkan kenyataan dalam pelaksanaan
mereka untuk membangun atau pembangunan desa selama ini menunjukkan
mempengaruhi masa depan yang lebih baik. bahwa inisiatif dan partisipasi masyarakat desa
Sebagian rakyat Indonesia berada dan dalam pembangunan desa mereka seringkali
hidup di desa, sehingga itu arah kebijakan tidak terwujud sebagaimana yang diharapkan.
pembangunan naasional banyak yang tertuju Hal tersebut ada hubungannya dengan
ke desa, dengan maksud utama untuk kelemahan-kelemahan dan kekurangan pada
meningkatkan kualitas hidup dan masyarakat desa itu sendiri seperti kemiskinan,
kesejahteraan masyarakat pedesaan yang kurangnya pendidikan, pola berpikir yang
umumnya masih rendah. Pembangunan desa lemah dan seringkali masih terikat pada tradisi
dipercepat dalam rangka memberdayakan lama, mentalitas yang lemah, dan lain-lain.
masyarakat desa melalui penyediaan Bryant dan White (1985) menyebutkan
prasarana, pembangunan kelembagaan, bahwa kemiskinan dan kebodohan yang ada
penguasaan teknologi, dan pemanfaatan pada masyarakat desa di negara-negara sedang
sumberdaya alam. berkembang itu sendiri telah menurunkan
Berbagai sumber menyatakan bahwa kualitas dan melemahkan semangat serta
partisipasi masyarakat merupakan salah satu kemampuan masyarakat desa untuk
ciri utama dari pembangunan desa. Sedangkan berpartisipasi dalam pembangunan desa.
pemerintah hanya berperan sebagai pemberi Berbagai kelemahan dan kekurangan pada
bimbingan, pengarahan, bantuan dan fasilitas masyarakat desa seperti yang disebutkan di

2
atas masih dialami oleh sebagian besar Jaya, lebih khusus lagi pemerintah
masyarakat di Desa/Kampung Milinggame desa/kampung Milinggame, dalam
Distrik Tiomneri Kabupaten Lanny Jaya pengambilan kebijakan ataupun tindakan-
Propinsi Papua. Kampung Milinggame tindakan untuk meningkatkan partisipasi
sekarang ini berpenduduk 520 orang, dimana masyarakat dalam proses pembangunan
sebagian besar dari mereka adalah sebagai desa/kampung.
petani yang masih hidup dalam kemiskinan
dan keterbatasan baik dilihat dari segi METODE PENELITIAN
ekonomi/pendapatan maupun dari segi
pendidikan dan pola berpikir. Kondisi seperti Penelitian ini dirancang sebagai suatu jenis
ini dapat mempengaruhi tingkat partisipasi penelitian deskriptif. Singarimbun dan Effendy
dalam pembangunan di desa/kampung mereka, (1992) mengatakan bahwa penelitian yang
baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi bersifat deskriptif-kualitatif merupakan
atau penilaian, dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian yang ditujukan atau dimaksudkan
pembangunan desa itu sendiri. untuk mengamati dan menganalisis secara
Berdasarkan latar belakang masalah cermat, dan menggambarkan suatu fenomena
tersebut maka masalah yang hendak dijawab tertentu. Menurut Arikunto (2000) bahwa
dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai penelitian yang bersifat deskriptif-kualitatif
berikut : biasanya merupakan penelitian nonhipotesis
Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat sehingga dalam langkah penelitiannya tidak
dalam proses perencanaan program perlu merumuskan/menguji hipotesis.
pembangunan di desa/kampung Milinggame ? Berdasarkan pendapat-pendapat di atas
Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat maka dalam penelitian ini peneliti
dalam proses implementasi/pelaksanaan mengembangkan konsep dan menghimpun
program pembangunan di desa/kampung fakta yang berhubungan dengan fenomena
Milinggame ? yang diamati (yakni peranan partisipasi
Berdasarkan perumusan masalah masyarakat dalam pembangunan desa), tetapi
penelitian tersebut maka tujuan penelitian ini tidak melakukan pengujian suatu hipotesis.
ialah sebagai berikut : Variabel/fokus penelitian yang diamati
Untuk mengetahui tingkat partisipasi dalam penelitian ini ialah peranan partisipasi
masyarakat desa/kampung Milinggame dalam masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
proses pengambilan keputusan program desa. Yang dimaksud dengan partisipasi
pembangunan di desa/kampung. Dan juga masyarakat dalam pembangunan desa disini
untuk mengetahui tingkat partisipasi ialah keikutsertaan masyarakat dalam
masyarakat desa/kampung Milinggame dalam tahapan-tahapan pembangunan di desa
proses implementasi program pembangunan di mereka, baik program pembangunan yang
desa/kampung. ditetapkan dan dilaksanakan oleh masyarakat
Dengan menjawab permasalahan ataupun desa sendiri maupun program pembangunan
tujuan penelitian tersebut maka diharapkan yang data dari pemerintah di atas desa.
akan memberikan manfaat teoritis dan manfaat Variabel/fokus penelitian ini kemudian
praktis sebagai berikut : dijabarkan menjadi beberapa sub-variabel
Secara teoritis, diharapkan hasil yaitu : (1) partisipasi masyarakat dalam proses
penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengambilan keputusan program
bagi pengembangan ilmu administrasi publik pembangunan desa; (2) partisipasi masyarakat
khususnya di bidang pembangunan masyarakat dalam proses implementasi program
desa. Dan secara praktis, diharapkan hasil pembangunan desa. Sub-sub variabel/fokus
penelitian ini dapat memberikan masukan penelitian tersebut disusun definiisi
kepada pemerintah daerah Kabupaten Lanny

3
operasionalnya masing-masing sebagai berikut pembangunan di desa didefinisikan
: sebagai keikutsertaan atau peran-serta
(1) Variabel partisipasi masyarakat dalam masyarakat desa dalam proses
proses pengambilan keputusan pelaksanaan atau merealisasikan
didefinisikan sebagai keikutsertaan atau peran- keputusan-keputusan program
serta masyarakat dalam proses penetapan dan pembangunan desa yang sudah ditetapkan
perencanaan program-program pembangunan bersama di desa maupun yang datang dari
desa mereka. Indikator pengukurannya adalah pemerintah di atas desa. Indikator
: pengukurannya ialah :
a. Mengikuti atau menghadiri acara A. Ikutserta dalam memberikan sumbangan
pertemuan atau rapat-rapat di desa yang pemikiran (saran/pendapat) untuk
membicarakan penetapan rencana pelaksanaan suatu program pembangunan
program-program pembangunan di di desa/kampung yang sudah
desa/kampung yang diadakan oleh ditetapkan/diputuskan bersama;
pemerintah desa/BPD/LPM. B. Ikutserta dalam kegiatan gotong royong
b. Ikutserta aktif dalam pembicaraan atau dalam pelaksanaan program
diskusi pada acara pertemuan/rapat pembangunan di desa;
perencanaan pembangunan C. Ikutserta dalam memberikan bantuan
didesa/kampung yang diadakan oleh tenaga atau sebagai tenaga kerja dalam
Pemerintah Desa dan BPD/LPM. pelaksanaan program pembangunan di
c. Ikutserta menyampaikan informasi desa seperti sebagai tenaga kerja, sebagai
kepada pemerintah desa atau BPD/MTT tenaga administrasi;
dan LPM tentang permasalahan D. Ikutserta menjadi anggota panitia
pembangunan di desa/kamoung yang pelaksana dari pelaksanaan suatu program
diperlukan untuk penyusunan rencana pembangunan di desa/kampung yang
program pembangunan desa sudah ditetapkan/diputuskan bersama
d. Ikutserta dalam menyampaikan E. Ikutserta memberikan sumbangan
usul/saran/pendapat kepada pemerintah bantuan uang tunai (sesuai kemampuan)
desa/BPD/LPM dalam rangka untuk pelaksanaan suatu program
penyusunan perencanaan program pembangunan di desa/kampung yang
pembangunan desa. sudah ditetapkan/diputuskan bersama
e. Ikutserta dalam menyampaikan suatu F. Ikutserta memberikan bantuan bahan
kritikan kepada pemerintah material (sesuai kemampuan) untuk
desa/BPD/LPM yang berkenaan dengan pelaksanaan suatu program pembangunan
penyusunan rencana program didesa/ kampung yang sudah
pembangunan desa. ditetapkan/diputuskan berama.
f. Ikutserta dalam permufakatan G. Ikutserta memberikan bantuan atau
pengambilan (menerima atau menolak) meminjamkan peralatan kerja untuk
suatu keputusan rencana program mendukung pelaksanaan suatu program
pembangunan desa yang akan ditetapkan pembangunan di desa/kampung yang
oleh pemerintah desa. sudah ditetapkan/diputuskan bersama.
g. Ikutserta menyampaikan penolakan atau H. Ikutserta dalam kegiatan organisasi atau
ketidaksetujuan terhadap rencana kelompok-kelompok sosial
program pembangunan desa yang kemasyarakatan/keagamaan yang
ditetapkan oleh pemerintah menunjang kegiatan pembangunan di
desa/BPD/LPM desa/kampung.
(2) Variabel partisipasi masyarakat dalam Populasi atau subyek dalam penelitian ini
proses implementasi program ialah semua warga masyarakat desa/kampung

4
Milinggame Distrik Tiomneri Kabupaten (Arikunto, 2000), dengan prosedur analisis
Lanny Jaya Propinsi Papua. Sesuai data sebagai berikut:
jumlah kepala keluarga di desa/kampung 1. Penilaian data dan tabulasi data.
Tiomneri sekarang ini ialah sebanyak 554 Penilaian dan tabulasi data dilakukan dengan
jiwa, dan terdiri dari 115 kepala keluarga. memberikan nilai angka (score) terhadap
Sampel responden penelitian diambil dari jawaban-jawaban responden pada setiap
para kepala keluarga dengan teknik pertanyaan pada kuesioner/angket.
proporsional random sampling atau 2. Pengolahan dan analisis data,
pengambilan sampel secara acak. Dalam hal dilakukan dengan menggunakan analisis
ini sampel responden diambil sebesar 50% dari statistik deskriptif yaitu analisis tabel frekuensi
jumlah kepala keluarga yaitu sebanyak 58 dan persentase. Perhitungan persentase adalah
orang. dengan rumus sebagai berikut :
Untuk mendapatkan data yang diperlukan p = f/n x 100%;
dalam penelitian ini maka digunakan dimana :
instrumen dan teknik pengumpulan data p = nilai persentase yang dicari;
sebagai berikut : f = frekuensi, yaitu banyaknya nilai
1. Daftar Pertanyaan (Kuesioner). Daftar pada setiap kategori data;
pertanyaan disusun dalam bentuk angket n = sampel, yaitu total data sampel.
berstruktur, yaitu setiap pertanyaan 3. Interpretasi hasil analisis data, yaitu
disediakan lima alternative tingkatan menterjemahkan dan menjelaskan hasil
jawaban yaitu : tinggi/baik, cukup tinggi analisis data dengan kalimat yang bersifat
atau cukup baik, sedang, rendah atau kualitatif.
kurang baik, dan sangat rendah atau
tidak baik. PEMBAHASAN
2. Wawancara (Interview), yaitu
melakukan dialog atau tanya jawab Sebagaimana disebutkan dalam uraian bab
langsung dengan para responden pendahuluan di muka bahwa tujuan dari
penelitian. Data hasil wawancara ini penelitian ini ialah : (1) untuk mengetahui
bersifat melengkapi data hasil tingkat partisipasi masyarakat desa/kampung
kuesioner. Milinggame Distrik Tiomneri dalam proses
3. Pengamatan (Observasi), yaitu pengambilan keputusan program
melakukan pengamatan langsung pembangunan di desa/kampung; dan (2) untuk
terhadap peristiwa yang berkenaan mengetahui tingkat partisipasi masyarakat
dengan variabel yang diteliti yaitu desa/kampung Milinggame distrik Tiomneri
partisipasi masyarakat dalam dalam proses implementasi/pelaksanaan
pembangunan. Data hasil observasi ini program pembangunan di desa/kampung.
juga bersifat melengkapi data hasil Sehubungan dengan tujuan penelitian
kuesioner. tersebut maka dilakukan penelitian terhadap
4. Studi Dokumentasi, yaitu melakukan sebanyak 58 orang Kepala Keluarga yang
pengumpulan data dari dokumen- diambil dengan teknik random sampling
dokumen tertulis atau data statistik desa (acak) dari 115 KK yang ada di
yang telah tersedia. Teknis studi Desa/Kampung Milinggame Distrik Tiomneri.
dokumentasi ini digunakan untuk Pengumpulan data menggunakan kuesioner
pengunpulan data sekunder yang juga (angket) dan dibantu dengan teknik
bersifat mendukung data primer. wawancara. Hasil penelitian ditabulasi dan
Teknik analisis data yang digunakan dalam dianalisis dengan teknik analisis distribusi
penelitian ini ialah analisis deskriptif frekuensi dan persentase. Hasil analisis data
dikemukakan secara berurut berikut ini.

5
pembangunan desa yang ditetapkan oleh
pemerintah desa/BPD/LPM.
Indikator partisipasi masyarakat dalam
1. Partisipasi Masyarakat Dalam Proses proses pengambilan keputusan program
Pengambilan Keputusan Pembangunan pembangunan desa tersebut selanjutnya
Desa dijabarkan ke dalam 7 (tujuh) item
pertanyaan/kuesioner yang diajukan kepada
Sebagaimana yang telah dikemukakan dalam responden. Setiap pertanyaan disediakan tiga
perumusan/definisioperasional variabel jawaban yang menunjukkan tingkat partisipasi
peneleitian pada bab III di atas bahwa yang atau keikutsertaan mereka dalam kegiatan
dimaksud dengan partisipasi dalam proses yang terkait dengan proses pengambilan
pengambilan keputusan disini ialah keputusan program pembangunan di
keikutsertaan atau peran-serta masyarakat desa/kampung mereka, yaitu : “sering”;
desa/kampung Milinggame dalam proses “kadang-kadang”; dan “tidak pernah”.
penyusunan atau penetapan rencana program-
program pembangunan desa tersebut. Tingkat 2. Partisipasi Masyarakat Dalam Proses
partisipasi masyarakat dalam proses Implementasi Program Pembangunan
pengambilan keputusan program Desa
pembangunan desa tersebut dilihat dari
beberapa indikator yaitu : Mengikuti atau Partisipasi masyarakat dalam proses
menghadiri acara pertemuan atau rapat-rapat implementasi program pembangunan
di desa yang membicarakan penetapan rencana didefinisikan secara operasional sebagai
program-program pembangunan di tingkat keikutsertaan atau peran-serta
desa/kampung yang diadakan oleh pemerintah masyarakat Desa/Kampung Milinggame
desa/BPD/LPM; Ikutserta aktif dalam Distrik Tiomneri Kabupaten Lannya Jaya
pembicaraan atau diskusi pada acara dalam proses pelaksanaan program-program
pertemuan/rapat perencanaan pembangunan pembangunan yang sudah ditetapkan di
didesa/kampung yang diadakan oleh desa/kampung mereka. Partisipasi dalam
Pemerintah Desa dan BPD/LPM; Ikutserta implementasi program pembangunan desa
menyampaikan informasi kepada pemerintah tersebut diamati atau diukur melalui beberapa
desa atau BPD/MTT dan LPM tentang indikator yaitu : Ikutserta dalam memberikan
permasalahan pembangunan di desa/kamoung sumbangan pemikiran (saran/pendapat) untuk
yang diperlukan untuk penyusunan rencana pelaksanaan suatu program pembangunan di
program pembangunan desa; Ikutserta dalam desa/kampung yang sudah
menyampaikan usul/saran/pendapat kepada ditetapkan/diputuskan bersama; Ikutserta
pemerintah desa/BPD/LPM dalam rangka dalam kegiatan gotong royong dalam
penyusunan perencanaan program pelaksanaan program pembangunan di desa;
pembangunan desa; Ikutserta dalam Ikutserta dalam memberikan bantuan tenaga
menyampaikan suatu kritikan kepada atau sebagai tenaga kerja dalam pelaksanaan
pemerintah desa/BPD/LPM yang berkenaan program pembangunan di desa seperti sebagai
dengan penyusunan rencana program tenaga kerja, sebagai tenaga administrasi;
pembangunan desa; Ikutserta dalam Ikutserta menjadi anggota panitia pelaksana
permufakatan pengambilan suatu keputusan dari pelaksanaan suatu program pembangunan
rencana program pembangunan desa yang di desa/kampung yang sudah
akan ditetapkan oleh pemerintah desa; ditetapkan/diputuskan bersama; Ikutserta
Ikutserta menyampaikan penolakan atau memberikan sumbangan bantuan uang tunai
ketidaksetujuan terhadap rencana program (sesuai kemampuan) untuk pelaksanaan suatu
program pembangunan di desa/kampung yang

6
sudah ditetapkan/diputuskan bersama; oleh pemerintah desa/BPD/LPM;
Ikutserta memberikan bantuan bahan material keikutsertaan dalam pembicaraan atau diskusi
(sesuai kemampuan) untuk pelaksanaan suatu pada acara pertemuan/rapat perencanaan
program pembangunan didesa/ kampung yang pembangunan didesa/kampung yang diadakan
sudah ditetapkan/diputuskan berama; Ikutserta oleh Pemerintah Desa dan BPD/LPM;
memberikan bantuan atau meminjamkan ikekutsertaan dalam menyampaikan informasi
peralatan kerja untuk mendukung pelaksanaan kepada pemerintah desa atau BPD/MTT dan
suatu program pembangunan di desa/kampung LPM tentang permasalahan pembangunan di
yang sudah ditetapkan/diputuskan bersama; desa/kamoung yang diperlukan untuk
Ikutserta dalam kegiatan organisasi atau penyusunan rencana program pembangunan
kelompok-kelompok sosial desa; keikutserta dalam menyampaikan
kemasyarakatan/keagamaan yang menunjang usul/saran/pendapat kepada pemerintah
kegiatan pembangunan di desa/kampung. desa/BPD/LPM dalam rangka penyusunan
Berdasarkan indikator pengukuran perencanaan program pembangunan desa;
partisipasi masyarakat dalam proses keikutsertaan dalam menyampaikan suatu
implementasi program pembangunan desa kritikan kepada pemerintah desa/BPD/LPM
tersebut, disusun sebanyak 8 (delapan) item yang berkenaan dengan penyusunan rencana
pertanyaan yang diajukan kepada sebanyak 58 program pembangunan desa; keikutsertaan
orang responden yang terpilih. Tingkat dalam permufakatan pengambilan suatu
partisipasi masyarakat desa dalam keputusan rencana program pembangunan
implementasi program pembangunan desa desa yang akan ditetapkan oleh pemerintah
tersebut juga dinilai dalam 3 (tiga) kategori, desa; keikutsertaan dalam menyampaikan
yaitu “sering berpartisipasi”, “kadang-kadang penolakan atau ketidaksetujuan terhadap
berpartisipasi”, dan “tidak pernah rencana program pembangunan desa yang
berpartisipasi”. ditetapkan oleh pemerintah desa/BPD/LPM.
(2) Partisipasi masyarakat Desa/Kampung
Kesimpulan Milinggame dalam proses
Tujuan penelitian ini adalah untuk tingkat implementasi/pelaksanaan program-program
partisipasi masyarakat Desa/Kampung pembangunan desa/kampung, juga umumnya
Milinggame Distrik Tiomneri Kabupaten masih rendah dilihat dri indikator yang
Lanny Jaya Propinsi Papua di dalam proses digunakan yaitu : keikutsertaan dalam
pembangunan di desa/kampung yaitu dalam memberikan sumbangan pemikiran
proses pengambilan keputusan program (saran/pendapat) untuk pelaksanaan suatu
pembangunan di desa/kampung, dan dalam program pembangunan di desa/kampung yang
proses implementasi atau pelaksanaan program sudah ditetapkan/diputuskan bersama;
pembangunan yang sudah ditetapkan di keikutsertaan dalam kegiatan gotong royong
desa/kampung. dalam pelaksanaan program pembangunan di
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan desa; keikutsertaan dalam memberikan
ditarik kesimpulan sebagai berikut : bantuan tenaga atau sebagai tenaga kerja
(1) Partisipasi masyarakat Desa/Kampung dalam pelaksanaan program pembangunan di
Milinggame di dalam proses pengambilan desa seperti sebagai tenaga kerja, sebagai
keputusan program pembangunan di tenaga administrasi; keikutsertaan menjadi
desa/kampung umumnya masih rendah dilihat anggota panitia pelaksana dari pelaksanaan
dari indikator yang digunakan yaitu : suatu program pembangunan di desa/kampung
keikutsertaan dalam acara pertemuan atau yang sudah ditetapkan/diputuskan bersama;
rapat-rapat di desa yang membicarakan keikutserta memberikan sumbangan bantuan
penetapan rencana program-program uang tunai (sesuai kemampuan) untuk
pembangunan di desa/kampung yang diadakan pelaksanaan suatu program pembangunan di

7
desa/kampung yang sudah Arikunto Suharsimi, 2000, Prosedur
ditetapkan/diputuskan bersama; keikutsertaan Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis
memberikan bantuan bahan material (sesuai Jakarta, Rineka Cipta.
kemampuan) untuk pelaksanaan suatu program
pembangunan didesa/ kampung yang sudah
ditetapkan/diputuskan berama; keikutsertaan Bryant Coralie dan Louise White, 1985,
memberikan bantuan atau meminjamkan Manajemen Pembangunan untuk
peralatan kerja untuk mendukung pelaksanaan Negara-Negara Berkembang,
suatu program pembangunan di desa/kampung terjemahan, Jakarta, LP3ES.
yang sudah ditetapkan/diputuskan bersama;
keikutsertaan dalam kegiatan organisasi atau Marzuki Muhammad, 2004, Pendekatan dan
kelompok-kelompok sosial Proses Pembangunan Partisipatif,
kemasyarakatan/keagamaan yang menunjang Modul PKM, Jakarta, Departemen
kegiatan pembangunan di desa/kampung. Dalam Negeri.

Ohama,Y., 1999, Kerangka Teoritis dan


Saran
Metode-Metode Praktis untuk
Bertolak dari kesimpulan hasil
Participatory Local Social
penelitian tersebut maka perlu
Development, Pelatihan Internasional
direkomendasikan saran sebagai berikut:
JICA untuk PLSD, JICA, Nagoya.
1. Diperlukan upaya yang lebih efektif
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Singarimbun, M. Dan Sofian Effendy, 1996,
Desa/Kampung Milinggame Distrik Tiomneri Metode Penelitian Survei, Jakarta,
di dalam proses pengambilan keputusan PT.Gramedia.
program pembangunan desa, antara lain seperti
: memberikan penerangan/penyuluhan atau Taliziduhu Ndraha, 1997, Pembangunan
motivasi kepada masyarakat, mengoptimalkan Masyarakat, Jakarta, Bina Aksara.
peran lembaga kemasyarakatan (LPM, PKK,
dan BPD/MTT) dalam pembangunan di
desa/kampung, meningkatkan peran
organisasi-organisasi sosial
kemasyarakatan/keagamaan dalam
menggerakkan partisipasi masyarakat, dan
mengoptimalkan pelaksanaan demokrasi di
dalam penyusunan program pembangunan di
desa/kampung.
2. Partisipasi masyarakat Desa/Kampung
Millinggame di dalam proses implementasi
atau pelaksanaan program-program
pembangunan desa juga perlu ditingkatkan
atau diperluas, yaitu tidak hanya terbatas pada
bentuk partisipasi tenaga akan tetapi juga
dalam bentuk sumbangan materi sesuai dengan
kemampuan masyarakat itu sendiri. Hal itu
hanya bisa terwujud apabila kemampuan
ekonomi masyarakat dapat ditingkatkan.

DAFTAR PUSTAKA

You might also like