You are on page 1of 13

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN


( SUATU STUDI DI KECAMATAN PULUTAN KABUPATEN KEPULAUAN
TALAUD )

SUSANTRI LANGINAN
FEMMY M G TULUSAN
NOVVA N PLANGITEN

ABSTRACT : There is still encountered a problem with the education system in Indonesia is
one of the basic education age children are no longer able to continue to secondary school level
Many factors affect the condition. The main factor which used to be the reason the people are:
the high cost of education and still less attention to the importance of parental education for
children in the district mereka.Masyarakat Pulutan have a serious problem in the field of
education it is reflected from the number of people who just graduated elementary school (SD)
and junior high school course. A lot of people who did not complete primary education indicate
that the low participation rate in education.
This study aims to determine the effect of socio-economic conditions of people's
participation in the construction of this pendidikan.Penelitian took place in the District Pulutan
Talaud Islands and type of study is a quantitative study with a sample of 63 respondents / Head
Family.
The result is that the opinion of the respondents / communities in the District Pulutan on
socio-economic conditions (X) the average - average in the category of "medium" or moderate
which is equal to 68.25% of the 63 respondents there, which is categorized as "low" assessment
by 17, 48% and were categorized "high" only about 14.29%. And community participation in
education development (Y) Average - average still is in the category "medium" which is equal to
50.79% of the 63 respondents, categorized as 'low' judgment as much as 22.22% and
categorized "high" of about 26 , 99%. As the results of the study it can be stated that the socio-
economic conditions have a significant influence on people's participation in education
development.
Key words: social economic conditions, community participation, Education development

PENDAHULUAN lancarnya suatu pembangunan yang


Kesejahteraan masyarakat efektif dan efisien karena masyarakat
merupakan tujuan utama pembangunan adalah subyek (pelaku) dan sekaligus
yaitu dapat dilihat dari kondisi obyek dalam pembangunan. Suksesnya
perekonomian yang stabil serta kondisi suatu program dalam hal ini program
sosial dan kebudayaan yang lebih baik pembangunan, tergantung dari aktif atau
dari sebelumnya Proses pembangunan tidak aktifnya partisipasi masyarakat
melibatkan masyarakat untuk mendorong untuk mensukseskan program tersebut.
Sehingga dalam posisi ini peran aktif terutama dalam mempengaruhi, memberi
masyarakat sangat penting artinya bagi contoh, dan menggerakkan keterlibatan
kelancaran dan keberhasilan program seluruh warga masyarakat di
tersebut dan tercapainya tujuan lingkungannya guna mendukung
pembangunan secara baik dan tepat, keberhasilan program. Apalagi di
dicanangkan dalam rangka usaha masyarakat pedesaan, peran tersebut
pemerintah untuk membangun manusia menjadi faktor determinan karena
indonesia yang berkualitas. Pada kedudukan para tokoh masyarakat masih
dasarnya pemerintah berkeinginan untuk sangat kuat pengaruhnya, bahkan sering
membuat perubahan dari suatu kondisi menjadi tokoh panutan dalam segala
tertentu ke keadaan lain yang lebih kegiatan hidup sehari-hari warga
bernilai. Agar proses perubahan itu dapat masyarakat. Persepsi warga masyarakat
menjangkau sasaran-sasaran perubahan terhadap program tertentu merupakan
keadaan yang lebih baik dan dapat landasan atau dasar utama bagi
digunakan sebagai pengendali masa timbulnya kesediaan untuk ikut terlibat
depan. Didalam melakukan dan berperan aktif dalam setiap kegiatan
pembangunan tersebut sangat dibutuhkan program pembanguan tersebut.
manusianya Karena dalam arti proses, Disadari bahwa agar hasil
pembangunan itu menyangkut makna pembangunan lebih dapat di rasakan oleh
bahwa manusia itu obyek pembangunan sebagian besar masyarakat pedesaan,
dan sekaligus subyek pembangunan. maka perhatian yang lebih besar dari
Sebagai subyek pembangunan manusia pemerintah harus di curahkan pada
harus diperhitungkan, sebab dia punya upaya-upaya pemerataan pembangunan,
nilai dan potensi yang luar biasa. Oleh dan pemerataan pendapatan tanpa harus
karena itu, di dalam pembangunan perlu melupakan pembangunan masyarakat di
sekali mengajak subyek tadi untuk ikut kawasan perkotaan. Untuk itu diperlukan
berpartisipasi aktif dalam proses suatu pemahaman yang utuh untuk
pembangunan secara berkelanjutan. mengenali kondisi sosial ekonomi
Kaitannya dengan peran serta masyarakat, yang tinggal di kawasan
masyarakat dalam program tertentu, pedesaan tersebut.
peranan tokoh masyarakat baik formal Kelemahan yang sering
maupun non-formal sangat penting mempersulit proses pembagunan
pedesaan adalah sedikitnya pengetahuan petani tersebut dijual dipasar tradisional
pengelola pembangunan mengenai terdekat di Kecamatan Pulutan.
keadaan sosial ekonomi masyarakat, Namun permasalahan yang
sehingga keadaan ini seringkali muncul pada saat ini petani tidak lagi
menyebabkan proses pembangunan bercocok tanam untuk pemenuhan
pedesaan lebih bersifat diarahkan dari kebutuhan mareka melainkan mereka
atas, dan belum mampu memecahkan menjadi konsumtif dengan membeli
kebutuhan nyata masyarakat. Oleh produk pertanian atau dengan kata lain
karena itu, pengenalan yang sungguh- petani bukan lagi sebegai produsen
sungguh perekonomia, dan sosial melainkan sebagai konsumen. Hal yang
kebudayaan merupakan strategi sangat disayangkan karena dengan
pembangunan ekonomi dan sosial. ketersedian lahan yang begitu luas
Upaya pemerintah untuk namun tidak ada upaya dari petani untuk
meningkatkan mutu pembangunan harus menggarap lahan .
di mulai dengan upaya yang lebih Permasalahan lain yang muncul
mengenal perilaku sosial ekonomi adalah mahalnya harga Bahan Bakar
masyarakat. Dengan cara itu maka Minyak ( BBM ) membuat masyarakat
pembangunanan akan dapat sulit untuk menjual hasil produksi
menghapuskan kantong kemiskinan mereka keluar daerah karena mahalnya
serta keterbelakangan yang ada. biaya transportasi sehingga
Penduduk Kecamatan Pulutan pada mengakibatkan rendahnya harga jual
umumnya memiliki mata pencaharian produksi mereka. Ditambah lagi dengan
sebagai petani dan nelayan. Dulunya harga bahan pokok yang melambung
produk pertanian seperti cabe, tomat, tinggi atau sangat mahal mengakibatkan
singkong, dan sayur – sayuran menjadi rendahnya partisipasi masyarakat dalam
produk unggulan petani. Disamping pembangunan karena masyarakat lebih
tanaman musiman ini petani juga sibuk mengurus urusan pribadi mereka
mengandalkan tanaman tahunan seperti masing - masing ketimbang ikut
cengkeh , pala dan kelapa untuk berpatisipasi dalam program
pemenuhan kebutuhan hidup mereka pembangunan yang telah dicanangkan
sehari- hari hasil produk pertanian para oleh pemerintah.
Kehidupan gotong – royong hari bertambah tuntutan yang harus di
yang menjadi warisan leluhur yang penuhi di erah indonesia ini maupun
dulunya masih dilakukan namun yang akan datang, masyarakat di tuntut
sekarang semangat gotong royong untuk mempunyai ketrampilan atau
tersebut sudah mulai luntur akibat kopetensi dalam dirinya, supaya dirinya
masyarakat lebih bersifat individualisme menjadi manusia yang berguna bagi
dan jiwa sosial atau rasa kebersamaan dirinya sendiri bagi bangsa dan negara
mulai pudar. untuk menggali potensi yang di miliki
Upaya peningkatan kualitas oleh manusia maka di perlukan adanya
sumber daya manusia merupakan tugas pendidikan. Dunia pendidikan selama
bersama dan berjangka waktu yang manusia itu ada, perbincangan tentang
panjang karena menyangkut pendidikan pendiddikan akan tetap ada di dunia
bangsa. Kabupaten Talaud memiliki sehingga mustahil manusia hidup tanpa
daerah perairan yang mempunyai potensi pendidikan di dalamnya karena itu ada
perikanan, Disepanjang daerah pesisir sebuah tanggung jawab untuk
mata pencarian penduduk umumnya mengedepankan apa dan bagaimana
petani dan nelayan. Pekerjaan sebagai pendidikan yang harus kita bangun dan
petani dan nelayan di pilih karena sesuai kita lakukan kalau kita masih lagi di
dengan ketrampilan masyarakat anggap sebagai manusia.
setempat, sementara sumber daya yang Pengertian pembangunan adalah
tersedia hanya laut dan tanah untuk di pembangunan di segalah bidang
jadikan lahan pertanian yang mempunyai kehidupan, walaupun titik beratnya di
nilai ekonomi. bidang ekonomi, namun tidak
Masyarakat pulutan merupakan mengabaikan sama sekali bidang-bidang
pelaku utama bagi pembangunan, maka lainnya. Pembangunan di bidang sosial
di perlukan kualitas sumber daya budaya, khususnya di bidang Pendidikan.
manusia yang berpotensi, sehingga Tinggi rendahnya kualitas penduduk
masyarakat dapat bergerak pada arah lebih di tentukan oleh keadaan
pembangunan untuk menuju cita-cita pendidikannya. Semakin baik pendidikan
rakyat indonesia yaitu bangsa yang seseorang merupakan suatu antara untuk
makmur dan berkepribadian yang luhur, mencapai tingkat kehidupan yang lebih
terlebih lagi pada zaman yang semakin baik.
Pendidikan merupakan salah satu mengajar dan melatih. Dalam
bentuk pembangunan nasional untuk keseluruhan proses pendidikan di
meningkatkan kecerdasan masyarakat, sekolah, kegiatan belajar merupakan
sehingga terwujud masyarakat yang kegiatan yang paling pokok.
cerdas, maju dan sejatra. Salah satu Salah satu tujuan siswa
bentuk usaha mencerdaskan masyarakat bersekolah adalah untuk mencapai
yaitu dengan adanya program wajib prestasi belajar yang maksimal sesuai
belajar 9 tahun dari sekolah dasar (SD) dengan kemampuannya.
hingga sekolah menengah pertama Penyelenggaraan pendidikan
(SMP) Tujuannya adalah agar setiap dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur yaitu
warga masyarakat mempunyaai bekal jalur pendidikan sekolah dan jalur
dalam ilmu pengetahuan dan ketrampilan pendidikan luar sekolah. Jalur
sehingga mempunyai daya saing dalam pendidikan sekolah merupakan
kopetensi di masa globalisasi sekarang pendidikan yang diselenggarakan di
ini hal tersebut juga di benarkan oleh sekolah melalui kegiatan belajar-
Dirjen pendidikan tinggi Depdikbud mengajar secara berjenjang dan
yang menyebutkan bahwa titik berat berkesinambungan. Jalur pendidikan luar
pembangunan pendidkan di letakan pada sekolah merupakan pendidikan yang
peningkatan mutu setiap jenjang diselenggarakan diluar sekolah melalui
pendidikan menengah yaitu dengan kegiatan belajar-mengajar yang tidak
memperluas wajib belajar 6 tahun harus berjenjang dan berkesinambungan.
menjadi 9 tahun setaraf dengan sekolah Pendidikan keluarga merupakan bagian
menengah pertama. dari jalur pendidikan luar sekolah yang
Pendidikan merupakan salah satu diselenggarakan dalam keluarga dan
faktor utama bagi pengembangan sumber yang memberi keyakinan agama, nilai
daya manusia karena pendidikan diyakini budaya, nilai moral dan keterampilan
mampu meningkatkan sumber daya (UU RI No. 20 Tahun 2003). Dan hal ini
manusia sehingga dapat menciptakan didukung oleh pasal 31 ayat 1 UUD
manusia produktif yang mampu 1945, yang menyatakan bahwa: “Tiap-
memajukan bangsanya, Pendidikan Tiap Warga Negara Berhak
dalam arti luas didalamnya terkandung Mendapatkan Pengajaran”. Keberhasilan
pengertian mendidik, membimbing, pendidikan merupakan tanggung jawab
bersama antara keluarga (orang tua), Contohnya: anak dalam belajar akan
anggota masyarakat dan pemerintah. sangat memerlukan sarana penunjang
Pemerintah dan masyarakat belajarnya, yang kadang-kadang
menyediakan tempat untuk belajar yaitu harganya mahal. Bila kebutuhannya
sekolah. Sekolah menampung siswa- tidak terpenuhi maka ini akan menjadi
siswinya dari berbagai macam latar penghambat bagi anak dalam
belakang atau kondisi sosial ekonomi pembelajaran. Sehubungan dengan hal
yang berbeda. tersebut keberhasilan suatu pendidikan
Pada umumnya anak yang berasal ditunjang oleh beberapa faktor
dari keluarga menengah keatas lebih diantaranya kondisi sosial ekonomi yang
banyak mendapat pengarahan dan meliputi sarana dan prasarana.
bimbingan yang baik dari orang tua Terbatasnya sarana bacaan,
mereka. Anak-anak yang berlatar fasilitas belajar, dan kadang-kadang
belakang ekonomi rendah, kurang dapat tidak terpenuhinya kebutuhan pendidikan
mendapat bimbingan dan pengarahan dari orang tua siswa sehingga kurang
yang cukup dari orang tua mereka, memperhatikan pelajaran dengan baik,
karena orang tua lebih memusatkan akhirnya tertinggal dalam hal prestasi.
perhatiannya pada bagaimana untuk Dari pengamatan dan informasi yang
memenuhi kebutuhan sehari-hari. diperoleh di lapangan bahwa siswa yang
Keluarga merupakan lembaga ada di sekolah tersebut berasal dari latar
sosial pertama yang dikenal oleh anak belakang keadaan sosial ekonomi
dan dalam keluarga ini dapat ditanamkan keluarga yang berbeda, seperti:
sikap-sikap yang dapat mempengaruhi pendapatan, kekayaan yang dimiliki dan
perkembangan anak selanjutnya. tempat tinggal dapat berpengaruh
Keluarga bertanggung jawab terhadap prestasi belajar.
menyediakan dana untuk kebutuhan Dewasa ini masih banyak di
pendidikan anak. Keluarga (orang tua) jumpai adanya masalah pada sistem
yang keadaan Sosial Ekonominya tinggi pendidikan di indonesia salah satunya
tidak akan banyak mengalami kesulitan adalah banyak anak usia pendidikan
dalam memenuhi kebutuhan sekolah Dasar tidak lagi dapat melanjutkan ke
anak, berbeda dengan orang tua yang tingkat sekolah menengah Banyak faktor
keadaan Sosial Ekonominya rendah. yang mempengaruhi kondisi tersebut.
Faktor utama yang biasa menjadi alasan Terdorong dari masalah tersebut di atas
masyarakat adalah: Mahalnya biaya maka perlu dilakukan penelitian tentang
pendidikan untuk sekolah menengah, “ Apakah Kondisi Sosial Ekonomi
sehingga parah orang tua lebih Keluarga berpengaru terhadap Partisipasi
cenderung menyekolahkan anaknya Masyarakat Pada Pembangunan
sampai pendidikan dasar saja. Faktor Pendidikan (suatu studi di kec pulutan
lainnya adalah: masih kurang kabupaten kepulauan talaud).
perhatiannya orang tua terhadap
METODE PENELITIAN
pentingnya pendidikan bagi anak-anak
A. Jenis Penelitian
mereka. Kebanyakan orang tua menyuru Sesuai dengan karakteristik
anaknya bekerja setelah tamat dari SD masalah yang diangkat, maka jenis
dan SMP hal ini juga tidak lepas dari penelitian dapat di Kelompokan menurut
pendapatan orang tua dan jenis pekerjaan tujuan, Pendekatan, tingkat eksplanasi,
pada lingkungan masyarakat tersebut. dan jenis data (sugiono,1992). Sesuai
Masyarakat di kecamatan pulutan dengan tujuan penelitian yang telah di
memiliki masalah yang cukup serius di kemukakan di atas, maka penelitian ini
bidang pendidikan hal ini tergambar dari merupakan suatu penelitian survey yang
masih banyaknya warga masyarakat bersifat eksporatif, dengan pendekatan
yang hanya tamat sekolah dasar (SD) kuantitatif.
saja dan SMP. Banyak warga masyarakat
B. Operasionalisasi Variabel
yang tidak menyelesaikan pendidikan Penelitian
dasar menunjukan bahwa masih 1 Variabel Keadaan Sosial Ekonomi
rendahnya angka partisipasi mereka di Keluarga.

bidang pendidikan, Khususnya dalam Sosial ekonomi adalah kedudukan

ketentuan wajib belajar 9 tahun. seseorang dalam suatu rangkaian

Mayoritas perekonomian masyarakat strata yang tersusun secara

tergolong rendah dapat di lihat dari hierarkhis yang merupakan kesatuan

banyaknya masyarakat Pulutan yang tertimbang dalam hal-hal yang

kurang sejahtera. menjadi nilai dalam masyarakat

Rendahnya tingkat pendidikan yang biasanya dikenal sebagai

anak berkaitan dengan kondisi sosial previlese berupa Kekayaan, serta

ekonomi masyarakat di Kec Pulutan. pendapatan, dan prestise berupa


status, gaya hidup dan kekuasaan.
Variabel ini diukur dari beberapa D. Populasi Dan Teknik Sampling.
indikator diantaranya : Tingkat Yang menjadi populasi dari
pendidikan, Jenis pekerjaan, Jumlah Penelitian ini ialah Masyarakat yang ada
pendapatan di Kecamatan Pulutan yang berjumlah
629 Jiwa. Penentuan jumlah Sampel
2 Variabel Partisipasi Masyarakat
Responden di lakukan dengan teknik
Pada Pembangunan Pendidikan
Random Sampling yaitu sebanyak
Partisipasi masyarakat merupakan
kurang lebih 10% dari jumlah populasi,
suatu bentuk peran serta atau
sehingga jumlah responden untuk
keterlibatan masyarakat dalam
penelitian ada sebanyak 63 Masyaraka.
program pembangunan. Partisipasi
masyarakat ini menunjukkan bahwa E. Teknik Pengumpulan Data
masyarakat merasa terlibat dan Instrumen dan teknik pengumpulan data
merasa bagian dari yang digunakan dalam penelitian ini
pembangunan.Variabel ini diukur adalah:
dari beberapa indikator diantaranya :
a. Wawancara ( interview ), Teknik ini
Kehadiran individu, Memberi
merupakan instrument utama yang di
bantuan dan sumbangan keuanga,
gunakan dalam penelitian ini, yang di
keanggotaan dalam kepanitiaan
lakukan dengan dua cara yaitu:
C. Jenis Data wawancara terstruktur dengan
Data yang di kumpulkan dan berpedoman pada Kuesioner yang
dianalisis untuk pengujian hipotesis telah dipersiapkan lebih dahulu, dan
dalam penelitian ini adalah data primer wawancara tidak terstruktur atau
yaitu data yang bersumber langsung dari wawancara bebas.
responden/informal. Selain itu, di b. Observasi, Yaitu melakukan
kumpulkan pula data sekunder yang pengamatan secara langsung terhadap
berfungsi sebagai pelengkap atau fenomena yang diteliti.
pendukung data primer yang bersumber c. Dokumentasi, Yaitu mempelajari
dari dokumen-dokumen tertulis di kantor data yang telah ada di kantor camat
lokasih penelitian yaitu Kantor Camat pulutan yang berkaitan dengan fenomena
Pulutan. yang diteliti.
F. Teknik Analisis Data. a = nilai konstan variabel terikat
Data yang terkumpul dalam (Y) apabila variabel (X) tidak berubah/
penelitian ini dianalisis dengan teknik tetap.
analisis kuantitatif, yaitu menggunakan Koefisien (a) dihitung dengan rumus :
rumus-rumus statistik sebagai berikut: ∑Y ∑X 2 − (∑X)(∑XY)
𝑎=
a. Analisis statistik deskriptif. n ∑X 2 − (∑X)²
Teknik analisis ini di gunakan b = Koefisien arah regresi
untuk mendiskripsika keadaan atau status variabel Y atas variabel X, yaitu besar
dari tiap-tiap variabel penelitian (kondisi perubahan pada nilai variabel Y yang
sosial ekonomi dan partisipasi disebabkan atau diakibatkan oleh
masyarakat) berdasarkan indikator perubahan pada variabel X.
pengukuran yang di gunakan. Dalam
analisis ini di gunakan teknik analisis Koefisien (b) dihitung dengan rumus :
distribusi Frekuensi dan Perhitungan n ∑XY − (∑X)(∑Y)
𝑏=
n ∑X 2 − (∑X)²
Persentase.
Untuk mengetahui tingkat linieritas
Rumus persentase adalah sebagai berikut
regresi dan keberartian regresi diuji
:
𝑓𝑖 dengan statistik-F (Sudjana, 1990).
𝜌= 𝑥 100 % Analisis korelasi sederhana digunakan
𝑛
1. Analisis statistik inferensial yang untuk mengetahui derajat korelasi dan
digunakan ialah analisis regresi linier besar pengaruh determinasi dari variabel
sederhana dan korelasi sederhana : kondisi Sosial Ekonomi (X) terhadap
a. Analisis regresi linier sederhana variabel partisipasi masyarakat (Y).
digunakan untuk mengetahui pola Analisis korelasi yang digunakan ialah
hubungan dampak dari variabel kondisi analisis korelasi product moment atau
sosial ekonomi (variabel X) terhadap korelasi r- pearson, dengan rumus
variabel partisipasi masyarakat (variabel sebagai berikut :
Y). Pola hubungan pengaruh dinyatakan n ∑XY − (∑X)(∑Y)
𝑟=
dengan persamaan regresi linier sebagai {n ∑X 2 − (∑X)²}{n∑Y 2 − (∑Y)²}

berikut : Selanjutnya, tingkat untuk mengetahui

Y = a + bX signifikasi koefisien korelasi digunakan

Di mana : uji statistik-t (Sudjana, 1990).


HASIL PENELITIAN DAN Kecamatan Pulutan tentang Kondisi
PEMBAHASAN
Sosial Ekonomi ( X ) rata – rata pada
A. Hasil Analisis Data kategori “ sedang “ atau moderat yakni
Dalam rangka menjawab sebesar 68,25 % dari 63 responden yang
permasalahan penelitian sekaligus untuk ada, sementara yang terkategori “ rendah
membuktikan hipotesis yang telah “ penilaiannya sebesar 17,48 % dan yang
dikemukakan sebelumnya maka telah terkategori “ tinggi “ hanya sekitar 14,29
dilakukan suatu penelitian survey dan %. Hasil ini menunjukan bahwa Kondisi
observasi langsung terhadap 63 Sosial Ekonomi cukup memberikan
responden/ Kepala keluarga dan Ibu pengaruh bagi sebagian besar masyarakat
rumah tangga yang ada di Kecamatan yang ada diKecamatan Pulutan.
Pulutan yang diambil dengan teknik
2. Partisipasi Masyarakat
random sampling. Pengumpulan data
Distribusi data pada tabel 5.2
dari responden tersebut adalah dengan
memperlihatkan kecenderungan bahwa
menggunakan daftar pertanyaan atau
pendapat responden / kepala keluarga
kuesioner. Analisis data menggunakan
yang ada di Kecamatan Pulutan tentang
teknik analisis statistik deskriptif untuk
partisipasi masyarakat dalam
mengetahui dan mendeskripsikan kondisi
pembangunan pendidikan ( Y ) rata –
dari masing – masing variabel penelitian
rata masih berada pada kategori “
dan teknik analisis statistik inferensial (
sedang“ yakni sebesar 50,79% dari 63
regresi linier dan korelasi product
responden, sementara yang terkategori „
moment ) untuk mengukur pengaruh dari
rendah “ penilaiannya sebanyak 22,22 %
variabel bebas terhadap variabel terikat.
dan yang terkategori “ tinggi “ sekitar
Hasil Analisis data disajikan sebagai
26,99%. Hasil ini menunjukan partisipasi
berikut :
masyarakat dalam pembangunan
1. Variabel Kondisi Sosial Ekonomi
pendidikan masih berada pada tingkat
Berdasarkan hasil penelitian
yang sedang atau belum sepenuhnya
terhadap 63 responden diperoleh
masyarakat yang ikut berpartisipasi
gambaran tentang distribusi frekuensi
dalam pembangunan pendidikan.
untuk variabel kondisi sosial ekonomi
memperlihatkan kecenderungan bahwa B. Pembahasan Hasil Penelitian
pendapat responden / masyarakat di Berdasarkan hasil analisis regresi
linear dan korelasi sederhana
memperlihatkan bahwa ternyata kondisi ekonomi bersifat tidak bertambah dari
sosial ekonomi memiliki hubungan kondisi sekarang maka partisipasi
pengaruh terhadap partisipasi masyarakat masyarakat hanya akan ada sebesar
pada pembangunan di Kecamatan 5,8812 skala.
Pulutan Kabupaten Kepulauan Talaud. Hasil analisis regresi linier
Hasil ini memberikan kesimpulan bahwa tersebut di dukung oleh hasil analisis
hipotesis yang diajukan dalam penelitian korelasi product moment ( r- pearson )
ini yaitu “ Kondisi Sosial Ekonomi dimana r = 0,7548 dan koefisien
berpengaruh terhadap partisipasi determinasi (𝑟 2 ) sebesar 0,5697 atau
masyarakat pada pembangunan 56,97%, ini berarti besar daya pengaruh
pendidikan di Kecamatan Pulutan yaitu 56,97% dari Kondisi Sosial
Kabupaten Kepulauan Talaud”, dapat Ekonomi Keluarga di tentukan oleh
diterima berdasarkan data empiris. partisipasi masyarakat sedangkan sisanya
Hasil analisis linier sederhana 43,03 ditentukan oleh variabel lain.
untuk mengetahui pola hubungan Dari hasil analisis data tersebut
pengaruh variabel kondisi sosial maka persamaan regresi linier analisis
ekonomi terhadap partisipasi masyarakat data penelitian ini yaitu Ŷ = 5,8812 +
pada pembangunan pendidikan di 0,7780X dapat digunakan untuk
Kecamatan Pulutan didapat Ŷ = 5,8812 + memprediksi perkembangan yang akan
0,7780X . Koefisien arah regresi ( b) = terjadi pada variabel terikat ( Partisispasi
0,7780 mempunyai makna bahwa masyarakat pada pembangunan
hubungan pengaruh variabel kondisi pendidikan ) apabila nilai variabel bebas
Sosial Ekonomi terhadap Partisispasi ( kondisi sosial ekonomi diketahui . dan
Masyarakat di Kecamatan Pulutan ialah apabila dengan menggunakan metode
positif sebesar 1:0,7780 yang artinya interpolasi dengan memasukan nilai
Perubahan pada kondisi Sosial Ekonomi score maksimum hasil pengamatan
sebesar 1 skala akan menyebabkan variabel X yaitu sebesar 58, maka
perubahan partisipasi masyarakat pada partisipasi masyarakat pada
pemabangunan di Kecamatan Pulutan pembangunan pendidikan (Ŷ ) akan
sebesar 0,7780 skala. Selanjutnya diperoleh :
koefisien konstant ( a ) =5,8812 Ŷ = 5,8812 + 0,7780(58) = 51,01.
mempunyai makna jika kondisi sosial
Hasil perhitungan ini mempunyai A. Saran
pengertian jika kondisi sosial ekonomi Berdasarkan hasil temuan dalam
dapat ditingkatkan sebesar nilai rata- rata penelitian ini maka dipandang perlu
variabel tersebut (X ) hasil pengamatan untuk memberikan saran diantaranya :
(58), maka diharapkan partisispasi 1. Perlu ada pemberian Subsidi
masyarakat pada pembangunan Pendidikan Beasiswa bagi
pendidikan di Kecamatan Pulutan akan masyarakat yang memiliki
meningkat menjadi sebesar 51,01skala.
perekonomian lemah.
Hasil – hasil analisis secara 2. Lebih menggiatkan petugas
keseluruhan menunjukan bahwa kondisi penyuluhan dan pendampingan
sosial ekonomi keluarga memiliki dalam mendorong kegiatan
pengaruh signifikan terhadap partisipasi perekonomian masyarakat.
masyarakat pada pembangunan 3. Perlu adanya upaya Pemerintah
pendidikan di Kecamatan Pulutan untuk memperhatikan penambahan
Kabupaten Kepulauan Talaud. Modal Petani serta upaya untuk
Sebagaimana hasil penelitian ini peningkatan hasil usaha petani.
serta pendapat teoritis pada bab 4. Pemerinah Daerah di harapkan lebih
sebelumnya maka dapatlah dinyatakan serius untuk menangani
bahwa kondisi sosial ekonomi keluarga pemberdayaan potensi Sumber Daya
memiliki pengaruh signifikan terhadap Alam. Agar masyarakat memiliki
partisipasi masyarakat pada
mata pencaharian yang tepat.
pembangunan pendidikan. 5. Pemerintah Perluh mengadakan

KESIMPULAN DAN SARAN sosialisasi kepada masyarakat/orang

A. Kesimpulan Tua tentang pentingnya pendidikan

Mengacu pada hasil – hasil bagi anak-anak mereka.

penelitian yang telah diuraikan pada bab


DAFTAR PUSTAKA
sebelumnya maka dapatlah ditarik
Arikunto, S .2000, pengantar Studi
kesimpulan sebagai berikut :
Penelitian Kebijakan.Jakarta :
Kondisi Sosial Ekonomi
Bumi Aksara
Keluarga berpengaruh secara siknifikan
terhadap partisipasi masyarakat pada
pembangunan pendidikan.
Abdulsyani, 1994. Sosiologi Skematika,
Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi
Aksara
All Mohamatd. 1993. Stategi Penelitian
pendidikan Bandung. Angkasa
Becca, Bernadetta. 2011. “Perubahan
Sosial” Bumi Putra
Danim, M.2000.Pengantar studi penelitian
kebijaan.Jakarta : Bumi Aksara
Hasbullah 2009. Dasar-dasar ilmu
pendidikan . Jakarta PT raja Grapindo
persada.
Mifta Thoha. Reinventing Local Government
Jakarta Raja Grafindo Persada.
Kartono, Kartini. 2003. P atologi Sosial.
Jakarta: Raja Grafindo PersadaTop of
Form
Maslow Abraham ,1998, Towards a
psychology of Being wiley :3 edition
Melly G Tan.2000. Prosedur penelitian suatu
pendekan praktek.Yokyakarta. PT
Rineka cipta
Notoatmodjo 2005. Metodologi penelitian
kesehatan.Jakarta . PT Rineka cipta
Ramli. 2011. “Indonesia dalam Perubahan
Sosial” Jakarta Raja Grafido
Soerjono Soekanto, 2002. Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta:Rajawali Press
Sugiono,1992. Metode Penelitian
Administrasi.Bandung : Alfabeta.
Sudoyo pitono Dasar – dasar
Kependidikan. Jakarta PT. Rineke
Cipta

You might also like