Professional Documents
Culture Documents
Abstract
The village of the mandated plantation is part of the upper quality-quality
subdistrict, north Sumatra province's labuhanbatu. The village of London was divided into 4
(4) afdiling and consisted of 10 (ten) isolated villages. Distance from district to district which
is 1,000 meters by road in many types of vehicles. The village of the PLN plant has already
used state power plants and is also intact using a variety of communications devices such as
phones, cell phones, and other media outlets as computers, Internet and television. The
benefits and objectives for developing student competence in applying existing knowledge,
skills and attitudes, thus being able to design and carry out programs that can to prevent the
spread and impact treatment of covid-19 in society. As well as for the communities and
governments of the putt plantation villages can obtain information, innovation, motivation,
and can apply it properly. There are currently various moderate or moderate village
programs, such as sports clubs, old calisthenics, poshaandu, child support, and fair
assistance, as well as some potential for pubic farming villages that can be seen at table 1,
from various programs and village views as potential, there are some issues that villages
face in developing their potential and village programs, the development of umkm, mou kud
cown, the prevention of drugs, the conservation of nature, And the introduction of culture
and noble heritage. Thus, to address the issues facing our student/I village's development
plan, the development of micro, small and medium enterprises should not be limited to micro,
small and medium enterprises, he said. Friday afternoon. The afternoon classes held daily at
1100 p.m. at the village of the plough plant, where they conducted organic fertilizer called
cascing on Sunday at the home of the local cascaging company, the healthy exercise
performed at 10.00 a.m. at the village offices of London and other oval villages, the covid-19
prevention socialization and the production of handsanitizer to schoolchildren and the
village village of the plough plant. Of all work programs, there is only one work program
that does not mix with 100 percent of mou kud fat with obstacles to society especially for
people with umkm business leaders who are reluctant to participate in marketing in the kopf
system, for some reason. Thus comes the solution of the toga (family medicinal plants) in the
kud lonchubby region, which is also done as an incentive to make empty land use with the
activity of the gentle planting of vegetables. The furtherance of all programs that have been
implemented so far has been utilized by our citizens.
Keywords: villages of the chubby plantations, potential, problems, work programs.
ABSTRAK
Desa Perkebunan Londut termasuk dalam wilayah Kecamatan Kualuh Hulu,
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara. Desa Londut terbagi menjadi 4
(empat) Afdiling dan terdiri dari 10 (sepuluh) Dusun. Jarak dari kabupaten ke kecamatan
yaitu 1.000 meter dapat ditempuh melalui jalan darat dengan berbagai jenis kendaraan. Desa
Perkebunan Londut sudah menggunakan PLN (Pembangkit Listrik Negara) dan juga sudah
utuh menggunakan berbagai alat komunikasi baik telepon, handphone dan sarana media
lainnya seperti sarana media elektronik komputer, internet maupun televisi. Manfaat dan
tujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang telah dimiliki, sehingga mampu merancang dan melaksanakan
program yang dapat untuk mencegah penyebaran dan penanganan dampak Covid-19 di
masyarakat. Serta bagi masyarakat dan pemerintah desa Perkebunan Londut dapat
memperoleh informasi,inovasi, motivasi, kreasi dan dapat mengaplikasikannya dengan baik.
Saat ini ada beberapa program desa yang sedang atau telah dilaksanakan diantaranya club
olahraga, senam lansia, posyandu, santunan anak yatim, dan pemberian bantuan sembako,
adapun beberapa potensi desa Perkebunan Londut yang dapat dilihat pada tabel 1, dari
berbagai macam program dan dan gambaran potensi desa terdapat beberapa masalah yang
dihadapi desa dalam mengembangkan potensi dan program desa yaitu, pengembangan
UMKM, MoU KUD Londut, pencegahan narkoba, pelestarian alam, serta pengenalan budaya
dan warisan luhur. Dengan demikian untuk menuntaskan permasalahan- permasalahan yang
dihadadpi oleh desa Perkebunan Londut kami mahasiswa/i UNIMED merancang beberapa
program kerja yang diharapkan dapat mebangkitkan potensi desa, antara lain Mou KUD
Londut yang kami laksanakan setiap hari jum’at pagi sampai dengan 11.30 wib,
pengembangan UMKM di laksanakan setiap hari sabtu dan minggu sore di rumah mitra
UMKM berjalan, GEMES (Gerakan Menanam Sayur) yang dilaksanakan pada pagi hari pada
hari senin, rabu, dan kamis, sore hari setiap hari jum’at. Les sore yang dilaksanakan setiap
harinya pada pukul 13.00 di sekolah-sekolah yang ada di desa Perkebunan Londut,
pembuatan pupuk organik yang dinamai KASCING yang dilaksanakan pada hari minggu di
rumah produksi pengelolahan KASCING, senam sehat yang dilaksanakan pada pagi hari jam
10.00 wib di kantor desa londut dan daerah wilayah desa Londut lainnya, sosialisasi
pencegahan Covid-19 dan pembuatan handsanitizer kepada anak sekolah dan warga desa
Perkebunan Londut. Dari semua program kerja yang disusun hanya ada 1 program kerja
yang tidak mencampai 100% yaitu program kerja MoU KUD Londut dengan adanya
hambatan berupa banyak nya masyarakat terutama para pembisnis UMKM yang enggan ikut
pemasaran didalam sistem koprasi, dengan alasan- alasan tertentu. Dengan demikian terdapat
solusi berupa pembuat TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di wilayah KUD Londut, Hal ini
juga dilakukan sebagai upaya penyemangat pemanfaatan lahan kosong dengan kegiatan
Gerakan Menanam Sayur (GEMES). Keberlajutan semua program yang telah di laksanakan
sampai saat ini di manfaatkan oleh warga dengan baik.
Kata kunci : Desa Perkebunan Londut, Potensi, Permasalahan, Program kerja.
A. PENDAHULUAN secara langsung di tengah-tengah
1. Gambaran Umum Lokasi KKN masyarakat sebagai penerapan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) pengetahuan, ketrampilan dan
merupakan mata kuliah wajib bagi sikap mahasiswa yang diperoleh di
setiap mahasiswa sejak kampus. KKN sebagai proses
diberlakukannya kurikulum KKNI pembelajaran mahasiswa melalui
di Universitas Negeri Medan untuk berbagai aktivitas secara langsung
mahasiswa Strata 1 (S1) Program di tengah- tengah masyarakat, dan
Studi Pendidikan maupun Program secara aktif dan kreatif terlibat
Studi Non Kependidikan dengan sebagai bagian dari masyarakat.
bobot 3 sks. Kuliah Kerja Nyata Keterlibatan mahasiswa dalam
(KKN) adalah suatu kegiatan yang KKN tidak hanya memberi
dilakukan mahasiswa di suatu desa kesempatan bagi mahasiswa untuk
untuk meningkatkan kompetensi belajar dari masyarakat, juga
mahasiswa dan berinteraksi dalam memberi pengaruh positif terhadap
bersosial di masyarakat. Kegiatan pengembangan optimal potensi
Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang dimiliki desa sehingga
bertujuan untuk meningkatkan memberi warna baru dalam
potensi yang terdapat di desa dan pembangunan masyarakat secara
untuk memajukan desa tersebut. positif yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas kehidupan
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
masyarakat. Berbagai pengetahuan,
adalah bentuk pengabdian kepada
ketrampilan dan sikap yang
masyarakat yang dilakukan oleh
diperoleh di kampus dapat
mahasiswa melalui kemitraan
diaplikasikan secara langsung di
perguruan tinggi dengan
masyarakat seperti kemampuan
pemerintah provinsi dan kabupaten
berpikir dan bernalar secara
sebagai salah satu perwujudan tri
analitik melalui sumber empirik
dharma perguruan tinggi. Kuliah
dan realistik, sehingga mampu
Kerja Nyata (KKN) suatu
merancang dan melaksanakan
perkuliahan yang dilaksanakan
program yang dapat mengatasi
permasalahan yang ada di Desa Perkebunan Londut
masyarakat, bekerja sama dengan termasuk dalam wilayah
orang lain baik sesama mahasiswa Kecamatan Kualuh Hulu,
peserta KKN maupun dengan Kabupaten Labuhanbatu Utara,
masyarakat, mengelola diri sendiri, Provinsi Sumatera Utara. Desa
serta melatih keterampilan dalam Londut terbagi menjadi 4 (empat)
bekerja baik secara pribadi maupun Afdiling dan terdiri dari 10
kelompok. Dengan demikian, (sepuluh) Dusun. Adapun
melalui interaksi mahasiswa dan pembagian-pembagian Dusun di
masyarakat pada pelaksanaan KKN Desa Londut sebagai berikut :
diperoleh wawasan, pengalaman,
1. Dusun I, II, III dan VII terdapat di Desa
dan keterampilan dasar
Perkebunan Londut Afdiling 1
pembentukan karakter mahasiswa.
2. Dusun IV terdapat di Desa Perkebunan
d. Pengembangan UMKM
i.Pembuatan Handsanitizer m. Kegiatan Peringatan 1 Muharam
Daftar Pustaka
Tim Penyusun. 2021. Buku Pedoman
Kuliah Kerja Nyata (KKN-UIMED).
Medan : LPPM UNIMED