You are on page 1of 8

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Universitas Hasanuddin: e-Journals

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.7 No.2 Juli – Desember 2018

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI


MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN DI KECAMATAN
DUAMPANUA KABUPATEN PINRANG

Communication Strategy in Encouraging People’s Participation


toward Development in Duampanua Subdistrict,
Pinrang Regency

Andi Surahmi1, H.Muhammad Farid2


1,2
Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Uninersitas Hasanuddin.
andisurahmi78@gmail.com

ABSTRACT

Support from society toward development is one of fundamental factors in determining the success and failure
of programme. Therefore, peoples’s support has to be paid attention and the government should strive to
encourage that. The work for gaining support from society is not an easy task. It requires communication
strategy that must be applied by a leader. The purpose of this article is to understand and analysis
communication strategy for improving people’s participation in development in Duampanua Subdistrict and to
understand to what extent the participation in the development process in that region. This research is
qualitative which used descriptive method to answer the research question. In this research, some techniques
were used to collect data namely, in-depth interview, observation, and documents. The data gathered was then
analysed through some stages; data reduction, data display and verifying conclusion. The results showed that
in improving people’s participation in the development process, communication strategy applied by the officials
in sub-district of Duampanua was sender, message, channel, receiver, and continuous communication based on
participation in Duampanua sub-district. Types of people’s participation in Duampanua Sub-district can be
categorised in two kinds namely, physical and non-physical participation. Physical participation can be
described as the involvement of the people in development process based on material and power support,
whereas non-physical participation was an opportunity given by sub-district government to allow the people to
give their thoughts and suggestion in the process of development planning.

Keywords: communication strategy, sub-district government, participation, and develoment.

ABSTRAK

Dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan pembangunan merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan
keberhasilan dan kegagalan setiap program pembangunan. Oleh karena itu dukungan masyarakat hendaknya
selalu mendapat perhatian dan selalu diusahakan keberadaannya dalam setiap kesempatan. Namun untuk
menggerakkan masyarakat agar ikut terlibat aktif dalam pembangunan maka dibutuhkan strategi komunikasi
yang baik oleh seorang pemimpin. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis strategi
komunikasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di Kecamatan Duampanua dan
untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat Kecamatan Duampanua dalam pembangunan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif sebagai metode penyelesaian masalah
penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumen-dokumen.
Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di Kecamatan Duampanua
Kabupaten Pinrang untuk ikut serta dalam pembangunan daerah, strategi komunikasi yang diterapkan oleh
aparatur pemerintah Kecamatan Duampanua yaitu Sender (komunikator), Mesagge (pesan), Channel (media),
Receiver (komunikan) serta pembangunan tindak lanjut pembangunan secara partisipatif serta faktor yang
mempengaruhi komunikasi pembangunan kecamatan secara partisipasi di Kecamatan Duampanua. Adapun
tingkat partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang, dilakukan
dalam bentuk paritispasi fisik dan non fisik. Dalam partisipasi fisik yaitu keterlibatan masyarakat berupa
bantuan tenaga dan bantuan materiil. Sedangkan partisipasi non fisik yaitu Pemerintah Kecamatan Duampanua

232
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.7 No.2 Juli – Desember 2018

memberikan peluang kepada masyarakat untuk memberikan sumbangsi pemikiran yang baik untuk rencana
pembangunan Kecamatan Duampanua.

Kata Kunci : Strategi komunikasi, Pemerintah Kecamatan, Partisipasi Masyarakat, Pembangunan.

PENDAHULUAN kegagalan pembangunan tidak memenuhi


sasaran, karena kurangnya partisipasi
Pembangunan merupakan suatu proses masyarakat, bahkan banyak kasus yang
pembaharuan yang kontinyu dan terus menunjukkan rakyat menentang upaya
menerus dari suatu keadaan tertentu kepada pembangunan. Menggerakkan partisipasi
suatu keadaan yang dianggap lebih baik. masyarakat bukan hanya esensial untuk
Usaha pembaharuan untuk mendapatkan mendukung kegiatan pembangunan oleh
keadaan yang lebih baik harus dilakukan pemerintah, tetapi juga agar masyarakat
secara bersama-sama oleh masyarakat dan berperan lebih besar dalam kegiatan yang
pemerintah, karena pada dasarnya dilakukannya sendiri. Dengan demikian
kebijaksanaan pemerintah merupakan menjadi tugas penting manajemen
perpaduan dan pemadatan/kristalisasi daripada pembangunan untuk membimbing,
pendapat-pendapat dan keinginan-keinginan menggerakkan dan menciptakan iklim yang
rakyat dan golongan-golongan dalam mendukung kegiatan pembangunan yang
masyarakat sebagaimana dikatakan Dimock dilakukan oleh masyarakat.
(1958) dalam Soenarko (2000) “Public policy
is the reconciliation and crystallization of the Pendekatan strategi pembangunan
views and wants of many people and groups in pada kemandirian masyarakat (self-help
the body sosial”. Namun demikian di Negara- strategy) oleh Slamet (1994) dijelaskan
negara berkembang pada umumnya peranan sebagai memberikan kesempatan kepada
pemerintah lebih aktif dibanding dengan masyarakat untuk mengelola dan
peranan masyarakat secara langsung mengorganisasikan sumber-sumber lokal, baik
Tjokroamodjojo (1998). Selain itu penetapan yang bersifat materiil, pikiran maupun tenaga.
tujuan-tujuan pembangunan yang hendak Pemberian bantuan yang berasal dari luar, baik
dicapai harus merupakan suatu usaha yang yang bersifat teknis maupun keuangan tetap
dilakukan semua pihak yang merasa perlu dimungkinkan, tetapi dengan jumlah yang
untuk membantunya, “The determining of terbatas.
objectives for administration activity is and
enterprise to which all operating levels Keterlibatan aktif atau partisipasi
maycontribute” (John D. Millet dalam masyarakat tersebut dapat berarti keterlibatan
Soenarko, 2000). dalam penentuan arah, strategi dan
kebijaksanaan pembangunan yang dilakukan
Keaktifan pemerintah dalam proses oleh pemerintah, keterlibatan dalam memikul
pembangunan hendaknya disertai dengan beban dan tanggung jawab dalam pelaksanaan
usaha untuk memperbesar peranan masyarakat kegiatan pembangunan dan keterlibatan dalam
atau usaha pemberdayaan masyarakat. Hal ini memetik hasil dan manfaat secara berkeadilan
dimaksudkan agar masyarakat dapat terlibat (Tjokro-Amidjojo, 1992). Dukungan
secara aktif dalam proses pembangunan, masyarakat terhadap pelaksanaan
karena tanpa keterlibatan masyarakat akan pembangunan merupakan salah satu faktor
terjadi kekurang-efektifan pembangunan. yang dapat menentukan keberhasilan dan
kegagalan setiap program pembangunan. Oleh
Pada awal-awal pembangunan karena itu dukungan masyarakat hendaknya
dilaksanakan, peranan pemerintah biasanya selalu mendapat perhatian dan selalu
sangat dominan,bahkan di Negara yang diusahakan keberadaannya dalam setiap
menganut paham sosialis murni, seluruh kesempatan. Namun untuk menggerakkan
kegiatan pembangunan adalah tanggung jawab masyarakat agar ikut terlibat aktif dalam
pemerintah. Namun demikian partisipasi pembangunan maka dibutuhkan strategi
masyarakat dalam usaha pembangunan sangat komunikasi yang baik oleh seorang pemimpin.
diperlukan. Kartasasmita (1997) menyebutkan Strategi komunikasi menurut Effendi (2002)
bahwa studi empiris menunjukkan bahwa merupakan panduan dari perencanaan

233
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.7 No.2 Juli – Desember 2018

komunikasi (Communication Planning) dan wawancara mendalam, observasi dan telaah


manajemen (Communications Management) dokumen. Analisis data melalui analisis data
untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai interaktif menurut Miles dan Haberman yaitu
tujuan tersebut strategi komunikasi harus data collection, data reduction, data display,
dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya dan conclusion drawing or verification.
secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata
bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda
sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan HASIL PENELITIAN
kondisi.
Kondisi pembangunan Kecamatan
Ini terjadi di Kecamatan Duampanua Duampanua sebelum tokoh masyarakat
Kabupaten Pinrang, ketika Camat melibatkan terlibat secara aktif, masih jauh tertinggal di
seluruh aktor masyarakat Kecamatan bandingkan kondisi pembangunan di
Duampanua melalui strategi komunikasinya. kecamatan lain yang ada di Kabupaten
Kondisi pembangunan Kecamatan Pinrang. Sebagai contoh adalah Kecamatan
Duampanua sebelum tokoh masyarakat Duampanua, yang tidak terlalu jauh dengan
terlibat secara aktif, masih jauh tertinggal di Kabupaten Pinrang dan dianggap lebih maju,
bandingkan kondisi pembangunan di camat dan para tokoh masyarakat, tokoh
kecamatan lain yang ada di Kabupaten agama, tokoh pendidikan, tokoh organisasi
Pinrang. sosial kemasyarakatan, tokoh lembaga
Hal tersebut menunjukkan bahwa swadaya masyarakat, tokoh organisasi profesi
strategi komunikasi yang dilakukan oleh (Dokter/Bidan), tokoh organisasi politik,
Camat Duampanua dalam menggerakkan tokoh pemberdayaan perempuan dan unsur
masyarakat untuk berpartisipasi aktif terhadap pemerintah yang ada di Kecamatan
pembangunan di wilayahnya dianggap Duampanua Kabupaten Pinrang, berperan
berhasil. Fakta-fakta empirik, normatif dan aktif dalam memimpin dan memotivasi para
teoritis yang telah diuraikan di atas menjadi warga untuk ikut berperan serta dalam
dasar bagi penulis untuk melakukan penelitian pembangunan kecamatan demi meningkatkan
tentang fenomena yang terjadi tersebut di kesejahteraan hidup warga masyarakatnya.
Kecamatan Duampanua Kabuapten Pinrang. Selain itu, Kecamatan Duampanua juga sudah
Untuk itu, penelitian ini ditujukan untuk memiliki banyak kegiatan – kegiatan yang
mengetahui dan menganalisis strategi nyata dimana sangat membantu masyarakat
komunikasi dalam meningkatkan partisipasi sehingga warga yang berminat di bidang
masyarakat terhadap pembangunan di masing – masing dapat memperoleh
Kecamatan Duampanua dan untuk mengetahui pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas
tingkat partisipasi masyarakat Kecamatan melalui tenaga ahli yang di sediakan oleh
Duampanua dalam pembangunan. pemerintah kecamatan. Dan selalu
mendapatkan perhatian khusus dari
pemerintah, khususnya pemerintah daerah
(bupati, camat, kepala desa). Strategi
METODE PENELITIAN Komunikasi untuk meningkatkan Partisipasi
Lokasi penelitian ini di Kecamatan Masyarakat terhadap pembangunan di
Duampanua Kabupaten Pinrang. Dalam Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang
penelitian ini menggunakan pendekatan berdasarkan hasil wawancara dengan salah
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. satu informan kunci mengatakan bahwa
Data yang digunakan bersumber dari data strategi dalam meningkatkan partisipasi
primer dan sekunder. Adapun informan dalam masyarakat dalam pembangunan diantaranya :
penelitian ini adalah Tokoh Masyarakat, 1) Melibatkan masyarakat dalam proses
Tokoh Agama, Tokoh Pendidikan, Organisasi perencanaan pembagunan ditingkat
Sosial Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya dusun/lingkungan dan desa
Masyarakat (LM), Organisasi Politik,
Organisasi Profesi serta Pemberdayaan 2) Pelibatan masyarakat dalam pelaksanaan
Perempuan dan Unsur Pemerintah. pembangunan melalui organisasi
Pengumpulan data dilakukan dengan masyarakat setempat (OMS) khususnya

234
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.7 No.2 Juli – Desember 2018

pembangunan yang dilaksanakan 2. Pesan


menggunakan alokasi dana desa(ADD)
Pesan disini adalah yang disampaikan
3) Perlibatan masyarakat dalam pengawasan camat dan yang diberikan untuk masyarakat
pembangunan khususnya yang menyikapi program-program yang dilakukan
dilaksanakan oleh pihak kontraktor pemerintah kecamatan adapun tindakan yang
dilakukan oleh pemerintah kecamatan.
4) Pelibatan masyarakat untuk menjaga dan Komunikasi Camat merupakan salah satu
memelihara hasil pembangunan kunci untuk suksesnya dalam menjalankan
sehinggamemiliki umur ekonomi yang perencanaan pembangunan, penulis akan
lama. mengamati pesan yang dilakukan oleh camat
Dalam meningkatkan partisipasi selaku penanggung jawab dalam
masyarakat di Kecamatan Duampanua pembangunan kecamatan, dimana dalam
Kabupaten Pinrang untuk ikut serta dalam komunikasi/pesan melibatkan partisipasi
pembangunan daerah, strategi komunikasi masyarakat dalam menunjang keberhasilan
yang diterapkan oleh aparatur pemerintah untuk pembangunan yang telah direncanakan
Kecamatan Duampanua yaitu Sender dalam musyawarah. Sehinggah pada dasarnya
(komunikator), Mesagge (pesan), Channel komunikasi yang harus lebih ekstra ditinjau
(media), Receiver (komunikan) serta dari segi anggaran yang ada.
pembangunan tindak lanjut pembangunan 3. Media
secara partisipatif serta faktor yang
mempengaruhi komunikasi pembangunan Dalam membangun duampanua
kecamatan secara partisipasi di Kecamatan melalui media cetak, dalam hal ini camat
Duampanua. duampanua hanya selalu menggunakan media
cetak untuk dalam penyampaian informasi,
1. Komunikator yang berkaitan dengan program perencanaan
Pembangunan yang dilaksanakan pembangunan di duampanua. Pemerintah
ditingkat kecamatan, maka yang bertanggung kecamatan telah cukup optimal dalam
jawab dalam hal perencanaan dengan memanfaatkan media namun tingkat
komunikasi adalah camat. Seorang keefektifan media yang digunakan
komunikator atau camat selaku pimpinan memberikan hasil yang berbeda, karena
tertinggi di kecamatan harus bisa dan benar- masyarakat kecamatan duampanua lebih
benar dapat bertanggung jawab dalam cendrung memahami penyampaian informasi
melaksanakan pembangunan tersebut. Untuk tersebut langsung di musyawarahkan.
itu, camat harus mampu dan bisa Sebagian besar masyarakat kecamatan
merealisasikan tujuan pembangunan dengan duampanua belum bisa memahami tulisan
senantiasa selalu berkomunikasi dengan dikarenakan tidak tamat sekolah. Adapun
instansi kecamatan yang berkait dan media yang digunakan oleh camat antara lain:
mensosialisasikan pada masyarakat yang ada menampung aspirasi masyarakat melalui
di Kecamatan duampanua melalui Talkshow, Media cetak, Surat/Undangan,
musyawarah. Selain itu, camat harus Baliho/Poster, TV Kabel, Penyampaian
senantiasa berkomunikasi dengan pihak melalui mesjid – masjid, Rapat, Sosialisasi.
Kabupaten untuk melaksanakan perencanaan 4. Komunikasi/penerima
komunikasi pembangunan dan nantinya
perencanaan tersebut dapat diselenggarakan Camat sebagai penerima aspirasi
melalui musyawarah (musrenbangdes). Dalam harus dapat menampung seluruh aspirasi
perencanaan pembangunan, camat masyarakat kecamatan duampanua yang
menghubungi langsung Sekretaris camat untuk bersifat membangun. Dalam hal ini diperlukan
segera membuat surat undangan. Selanjutnya, langkah-langkah dalam menanggapi opini
menghubungi RT, untuk membagikan masyarakat seperti yang dikatakan salah satu
undangan mengikuti musyawarah. Selain itu, informan kunci: Tingkat partisipasi
camat memfasilitasi perencanaan yakni masyarakat dalam pembangunan diwilayah
menyediakan tempat untuk jalannya kecamatan duampanua cukup tinggi, dan
musyawarah (musrembangdes). sosialisasi pembangunan juga dilakukan

235
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.7 No.2 Juli – Desember 2018

dengan sarana baliho yang dipajang disetiap mendapat pujian dari warga masyarakat dan
desa dan kelurahan.. Berdasarkan hasil selalu di motivasi para orangtua. Sarana jalan
wawancara diatas dapat diketahui bahwa di kecamatan duampanua sudah terbuat dari
camat dalam menerima penyampaian atau aspal. Para warga tidak lagi kesulitan keluar
aspirasi yang masyarakat sampaikan sangat ke daerah lain, sudah dapat di lewati
diterima dengan jelas dan tersusun. kendaraan umum. Warga masyarakat tidak
lagi kesulitan untuk menjual hasil panen
5. Umpan Balik pertanian, perikanan dan peternakan mereka
Camat merancang program-program ke pasar. Bila musim hujan tiba kecamatan
dan mengaplikasikannya kemasyarakat untuk tersebut tidak mudah banjir lagi.
menyampaikan pesan. Maksud dan tujuan Pembangunan sarana irigasi air di kecamatan
dalam rangka perencanaan pembangunan duampanua sangat membantu para warga lebih
kecamatan untuk kepentingan masyarakat muda mendapatkan air untuk mengelola lahan
jangka panjang. Dalam hal ini diperlukan juga pertanian mereka. Lahan yang di kelola
evaluasi terhadap program-program yang telah semakin luas dan memperoleh hasil yang lebih
dilaksanakan oleh pemerintah kecamatan besar.
duampanua, evaluasi tersebut tidak dapat Fungsi Pemerintah kecamatan dalam
dilakukan tanpa ada dasar. Sebelum Proses Pengembangan Pembangunan
melakukan evaluasi, pemerintah kecamatan Kecamatan.Pelaksanaan Pemerintahan dalam
harus mengetahui sejauh mana feedback yang bentuk Pemerintah Republik Indonesia
terjadi terhadap masyarakat melalui program- memliki konsep Desentralisasi yang
program kerja yang telah dilaksanakan dan memberikan kewenangan yang sebesar-
masih dalam perencanaan oleh camat besarnya kepada Daerah dan kemudian
duampanua. dilanjutkan kepada kecamatan yang
melaksanakan proses pemerintahannya secara
mandiri dan dapat dilaksanakan secara
PEMBAHASAN menyeluruh dalam desa tersebut. Pemerintah
kecamatan memiliki peran penting dalam
A. Strategi komunikasi dalam
menciptakan kesejahteraan warga
meningkatkan partisipasi masyarakat
masyarakatnya yang ada di kecamatan
terhadap pembangunan di Kecamatan
masing-masing Pemerintah kecamatan.
Duampanua Kabupaten Pinrang.
Strategi pemerintah Kecamatan dalam
Mutu pendidikan di kecamatan mendorong partisipasi masyarakat dalam
duampanua setelah para tokoh masyarakat proses pengembangan pembangunan
terlibat, terlihat semakin berkembang. Minat Kecamatan. Strategi komunikasi untuk
para orangtua untuk menyekolahkan anak- meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap
anak mereka kejenjang yang lebih tinggi pembangunan di Kecamatan Duampanua
semakin besar. Motivasi anak-anak usia Kabupaten Pinrang.
sekolah semakin tinggi untuk dapat melanjut
a) Usulan melalui ide-ide
ke perguruan tinggi, mereka berjuang keras
agar bisa lulus dengan nilai yang baik. Angka Bahwa masyarakat yang ada di
putus sekolah semakin berkurang dan mereka kecamatan duampanua duduk bersama
sudah termotivasi untuk tetap sekolah dan menyampaikan ide-ide demi kemajuan
melanjut ke jenjang yang lebih tinggi kecamatan tentang program-program
walaupun tidak harus jauh-jauh keluar kota. perencanaan pembangunan baik dalam
Keseluruhan upaya untuk memberi peluang jangka panjang maupun jangka pendek.
kepada warga masyarakat untuk dapat
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
dalam mengindentifikasi masalah b) Evaluasi
pembangunan yakni merencanakan dan
melaksanakan pembangunan dengan Di dalam kegiatan forum maupun
memanfaatkan sumber daya yang ada di pemerintahan, setiap mengadakan
kecamatan duampanua. Melakukan pekerjaan kegiatan program-program kerja yang
sesuai kemampuan masing-masing, sering dilaksanakan perlu diadakan evaluasi

236
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.7 No.2 Juli – Desember 2018

agar Perencanaan Komunikasi camat 2. Bentuk Partisipasi fisik


Dalam Meningkatkan Partisipasi.
Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam a. Partisipasi dalam bentuk tenaga.
hal ini kegiatan bersih-bersih Dalam sebuah proses pembangunan
kecamatan, gotong royong, dan di kecamatan duampuan dan
pembuatan gorong-gorong jalan. ketelibatan masyarakat sangat di
butuhkan. Keikut sertaan
c) Membangun Komitmen bersama masyarakat dalam proses
dengan masyarakat. pembangunan merupakan suatu
rangkaian yang tidak terlepaskan
Dalam rangka meningkatkan partisipasi dari jalanya perkembangan suatu
masyarakat maka pemerintah kecamatan. Dalam pelaksanaan
Kecamatan menyiapkan strategi yang pembangunan biasanya masyarakat
mampu mempengaruhi masyarakat selalu ikut berkontribusi di dalam
untuk berpartisipasi yaitu: 1) pembangunan. Salah satu bentuk
Melibatkan seluruh masyarakat dalam partisispasi masyarakat dalam
musyawarah kecamatan, dan pelaksanaan pembangunan ialah
memberikan kesempatan kepada memberikan bantuan secara
masyarakat untuk menuangkan pokok- langsung atau menjadi pelaksana
pokok pikiran atau ide-ide. 2) atau pekerja dalam kegiatan
Membagun kepercayaan dari pembangunan kecamatan
masyarakat adalah merupakan langkah duampanua.
yang efektif karena dengan cara ini
pemerintah meyakini bahwa tingkat b. Partisipasi dalam bentuk uang,
partisipasi dari masyarakat akan material dan lainya. Bentuk
meningkat. Karena dengan rasa percaya sumbangsi dari masyarakat dalam
masyarakat terhadap pemerintah dapat proses pelaksanaa pembangunan
memicu keinginan dari masyarakat bukan hanya terjun langsung
untuk berpartisipasi dalam setiap menjadi bagian dalam setia kerja
kegiatan pembangunan yang ada di bakti atau tidak selamanya
desa. partisipasi dari masyarakat itu
terjun langsung dalam kegiatan.
B. Tingkat partisipasi masyarakat Tapi ada juga bentuk lain dari
terhadap pembangunan di Kecamatan masyarakat untuk memberikan
Duampanua Kabupaten Pinrang. sumbangsi kepada pemerintah
1. Bentuk Partisipasi non fisik kecamatan untuk keperluan proses
pembangunan yaitu dengan
Pada proses ini Camat memberikan bantuan bahan-bahan
bekerjasama dengan unsur-unsur yang material, sembako dan lainya yang
ada dimasyarakat yaitu BPD, tokoh berkaitan dengan pelaksanaan
agama dan tokoh masyarakat yang kegiatan. Ini merupakan bentuk
dianggap mampu menuangkan program kepedulian masyarakat terhadap
dan kegiatan yang akan dilaksanakan, kelangsungan kehidupan bersama
baik dalam jangka pendek, menengah antara semua unsur yang ada di
maupun dalam jangka panjang. Namun kecamatan duampanua. Pemberian
dalam perencanaan ini Pemerintah diri dari anggota masyarakat dalam
kecamatan amat tetap memberikan proses pembangunan bisa juga
peluang kepada masyarakat untuk berupa memberikan bahan material
memberikan sumbangsi pemikiran yang untuk kegiatan pembangunan.
baik untuk rencana pembangunan
kecamatan duampanua. Bentuk 3. Keberhasilan Strategi Pemerintah dalam
partisipasi ini adalah merupakan bentuk meningkatkan partisipasi masyarakat
yang sangat potensial untuk menjadikan dalam Pembangunan kecamatan
arah pembangunan kepada kebutuhan duampanua.
masyarakat.

237
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.7 No.2 Juli – Desember 2018

Kepemimpinan Pemerintah 2. Dalam penyelenggaraan pembangunan di


kecamatan merupakan faktor penting kecamatan duampanua kabupaten pinrang,
untuk menentukan kemajuan menerapkan prinsip pembangunan yang
desa/kelurahan dan kecamatan yang berkelanjutan dan di laksanakan secara
menjadi tanggung jawabnya, tetapi terpadu dengan tetap memperhatikan
pemerintah juga tidak mungkin kesejahteraan masyarakat.
melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya untuk menjadikan kecamatan 3. Camat mampu untuk menyusun rencana
semakin maju tanpa adanya dukungan strategis komunikasi yang berisikan
dan partisipasi dari masyarakat, untuk kebijakan, sasaran, program dan kegiatan
itu kepemimpinan dan juga partisipasi yang akan di laksanakan langsung oleh
dari masyarakat harus berjalan secara Kantor Kecamatan Duampanua Kabupaten
seiring dan sejalan agar tercipta suasana Pinrang.
yang kondusif dan harmoni sehingga 4. Melakukan MUSREMBANG dengan
tujuan dan cita-cita untuk menjadikan mengundang Tokoh Mayarakat, Tokoh
kecamatan semakin baik akan bisa Agama, Tokoh pendidikan, tokoh
terwujud. Keberhasilan dari strategi organisasi sosial kemasyarakatan, tokoh
yang di terapkan oleh pemerintah lembaga swadaya masayarakat, tokoh
kecamatan tidak terlepas dari namanya organisasi politik, tokoh organisasi profesi,
rasa kebersamaan antara semua unsur tokoh pemberdayaan perempuan dan unsur
terkait demi mencapai tujuan hidup pemerintah dalam menyampaikan aspirasi
bersama. Keberhasilan strategi yang di program pembangunan kedepan.
terapakan merupakan hasil bersama
antara pemerintah kecamatan dan 5. Mendorong masyarakat untuk ikut serta
masyarakat. Sehingga dapat dilihat dalam pelaksanaan pembangunan yang
bahwa hubungan antara pemerintah direncanakan.
dengan masyarakat itu berjalan dengan
6. Kepemimpinan Camat mampu
baik atau harmonis. Ada pun hasil dari
menggerakkan masyarakat untuk ikut
bentuk strategi dari pemerintah
berpartisipasi dalam pelaksanaan
kecamatan dengan meningkatkan
pembangunan yang akan di laksanakan.
partisipasi masyarakat dalam proses
pembangunan yaitu : Adapun saran yang diajukan penulis yaitu :
a. Perbaikan gedung-gedung sekolah. 1. Dengan adanya penelitian ini, kiranya
dapat memberikan suatu pengetahuan dan
b. Perbaikan jalan-jalan dan jembatan
masukan tentang Strategi Komunikasi
penghubung yang ada di
dalam meningkatkan partisipasi masyarakat
desa/kelurahan dan kecamatan
terhadap pembangunan di Kecamatan
duampanua.
Duampanua Kabupaten Pinrang.
c. Pembangunan tempat ibadah
2. Memberikan pengalaman yang berkualitas
dan bernilai bagi masyarakat.
KESIMPULAN DAN SARAN 3. Memberikan kontribusi yang nyata bagi
pembangunan konservasi dan local, regenal
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dan nasional.
yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa: 4. Penyediaan Sarana dan Prasarana yang
berkualitas yang merupakan salah satu
1. Kemampuan Camat dalam memberikan ukuran pemberhasilan seorang Camat.
pelayanan mencakup pengetahuan,
keterampilan, keteraturan dan ketertiban,
ketepatan waktu dan kecepatan dan sikap
perilaku sangatlah baik.

238
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.7 No.2 Juli – Desember 2018

DAFTAR PUSTAKA Cangara, Hafied. 2014. Pengantar Ilmu


Komunikasi. Raja Grafindo Persada.
Jakarta
Anderson JE. 1960. Public Finance: Effendy, Onong Uchajana. 2002. Ilmu
Principles and Policy. Houghton Komunikasi Teori dan Praktek.
Mifflin: Boston. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Dauda, Carol L. 2004. The Importance of De Eggen, P, dan Kauchak, D. 1997. Educational
Facto Decentralization in Primary Psychology. Prentice Hall Inc.United
Education in Sub-Saharan Africa Stated,
PTAs and Local Accountability in
Uganda. Journal of Planning Handoko, T. Hani. 2002. Manajemen. BPFE.
Education and Research 2004 Yogyakarta.
24:28.
Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian
Agus. 2015. Peran Komunikasi Badan Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan
Kesbangpol dalam Pembinaan Umat Kuantitatif. Erlangga. Yogyakarta.
Melalui Forum Kerukunnan Umat
Beragama (FKUB) di Kabupaten Sherwyn P. Morreale Brian H. Spitzberg, J.
Maros. UNHAS. Makassar. Kevin Barge. 2007. Human
Communication : Motivation,
Arifin, anwar. 1994. Strategi Komunikasi. CV Knowledge and slalls.
Amrico. Bandung
Robbins, James G. dan Janes, Barbara S.
Anderson, E, K. 1992. Introduction and 1986. Komunikasi Yang Efektif, Untuk
Communication Theory and Practice. Pemempin, Pejabat Dan Usahawan.
Cummings Publishing Company CV. Pedoman Ilmu Jaya. Jakarta.
Menlo Park. California.
West, Richard & Turner, Lynn, H. 2008.
Atkinson, 1994. An Introduction to Pengantar Teori Komunikasi :
Motivation. D. Van Nostrand Analisis dan Aplikasi, Edisi Ketiga.
Company, Inc, New York. Salemba Humanika. Jakarta.
Bahfiarti, Tuti. 2012. Buku Ajar Dasar-Dasar
Teori Komunikasi. Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Bandura, Albert. 1997. Aggression: A Sosial
Learning Analysis. Englewood
Prentice Hall. New York.
Depari, Eduard and Mc Andrew, Collin. 1991.
Peranan Komunikasi Massa dalam
Pembangunan. Gadjah Mada
University. Yogyakarta.
Siswanto H.B. 2011. Pengantar Manajemen.
Bumi Aksara. Jakarta.
Curtis, Daw B., et.al., 2016. Komunikasi
Bisnis dan Professional. PT Remaja
Rosdakarya. Bandung.
Cangara, Hafied. 2012. Pengantar Ilmu
Komunikasi. Raja Grafindo Persada.
Jakarta

239

You might also like