You are on page 1of 24

Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.

01, Juni 2021

DESAIN PENANGANAN PENYANDANG DISABILITAS


BERBASIS MASYARAKAT DI KELURAHAN PASIR JATI
KECAMATAN UJUNG BERUNG KOTA BANDUNG

Andi Hastono
Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, andie_asetat@yahoo.co.id

Didiet Widiowati
Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, didiet.widiowati@gmail.com

R. Enkeu Agiati
Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, agiatienkeu@yahoo.co.id

Abstract
Community Based Rehabilitation (RBM) is one of the institutions formed from the
community, by the community, and for the community, in order to provide services to
people with disabilities. The purpose of this research was to: 1) obtain an overview of the
initial conditions for handling people with disabilities in the Pasir Jati Village, 2) prepare
the RBM design in handling people with disabilities in the Pasir Jati Village through
tracking their own practices and practices of others and literature studies, and 3)
perfecting the design RBM for people with disabilities in Pasir Jati Village. The method
in this research used descriptive method with a qualitative approach. Sources of data in
research using primary and secondary data sources. Data collection techniques using
documentation studies and in-depth interviews. Checking the validity of the data used is
checking the validity of trust (credibility), transferability, dependability, and certainty
(Confirmability). Data analysis techniques used were qualitative data analysis techniques
and Expert Judgment. The result showed that the design of community-based disability
management is more comprehensive through RBM. This is indicated by the proposed
RBM design with the name "Pasir Jati Cares for People with Disabilities (PASTI PD)"
designed to provide services for people with disabilities that involve various parties and
aims at empowering people with disabilities care, where the service synergizes with the
business world, across sectors, and universities.

Keywords: Community-based Rehabilitation, people with disabilities, and Pasir Jati


Cares for People with Disabilities (PASTI PD)

Abstrak
Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) adalah salah satu lembaga yang dibentuk dari
masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat, dalam rangka memberikan
pelayanan terhadap penyandang disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1)
memperoleh gambaran kondisi awal penanganan penyandang disabilitas di Kelurahan
Pasir Jati, 2) menyusun desain RBM dalam penanganan penyandang disabilitas di
Kelurahan Pasir Jati melalui penelusuran praktik sendiri dan praktik orang lain serta studi
literatur, dan 3) menyempurnakan desain RBM bagi penyandang disabilitas di Kelurahan
Pasir Jati. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian menggunakan sumber data primer

39
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________

dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan


wawancara mendalam. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah pemeriksaan
keabsahan kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan
(dependability), dan kepastian (Confirmability). Teknik analisa data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan Expert Judgment. Hasil
Penelitian menunjukkan bahwa desain penanganan penyandang disabilitas berbasis
masyarakat lebih komprehensif dilakukan melalui RBM. Hal ini ditunjukkan dengan
usulan desain RBM dengan nama “Pasir Jati Peduli Penyandang Disabilitas (PASTI PD)”
dirancang untuk memberikan pelayanan bagi penyandang disabilitas yang melibatkan
berbagai pihak dan bertujuan pemberdayaan masyarakat peduli disabilitas, dimana
pelayananannya bersinergi dengan dunia usaha, lintas sectoral, dan perguruan tinggi.

Kata Kunci: Rehabilitasi Berbasis Masyarakat, penyandang disabilitas, dan Pasir


Jati Peduli Disabilitas (PASTI PD)

PENDAHULUAN masyarakat. Penyandang disabilitas


Pembangunan kesejahteraan sosial membutuhkan pelayanan sosial untuk
merupakan usaha yang terencana dan mengatasi hambatan dalam pelaksanaan fungsi
melembaga yang meliputi berbagai bentuk sosial dalam menjalani kehidupan secara layak.
intervensi sosial dalam pelayanan sosial untuk Pelayanan sosial bagi penyandang
memenuhi kebutuhan manusia, mencegah dan disabilitas dapat dilaksanakan melalui
mengatasi masalah sosial, serta memperkuat rehabilitasi sosial yang bertujuan untuk
institusi-institusi sosial. Tujuan pembangunan memulihkan dan mengembangkan kemampuan
kesejahteraan sosial adalah untuk penyandang disabilitas agar dapat
meningkatkan kualitas hidup manusia secara melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar
menyeluruh. Pembangunan kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat. Rehabilitasi
memiliki ciri utama yaitu komprehensif, dalam sosial bagi penyandang disabilitas dapat
arti setiap pelayanan sosial yang diberikan dilaksanakan oleh keluarga, masyarakat dan
senantiasa menempatkan penerima pelayanan institusi sosial.
(beneficiaries) sebagai manusia, baik dalam Data Survei Sosial Ekonomi Nasional
arti individu maupun kolektivitas yang tidak atau Susenas Tahun 2018 menunjukkan
terlepas dari sistem lingkungan sosial sebanyak 30,4 juta penduduk Indonesia adalah
kulturalnya. penyandang disabilitas. Rekap data
Penyandang disabilitas merupakan salah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
satu sasaran pembangunan kesejahteraan (PMKS) Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
sosial. Penyandang disabilitas termasuk pada menunjukkan bahwa jumlah penyandang
kelompok masyarakat yang rentan karena disabilitas di Jawa Barat sebanyak 120.871.
mengalami keterbatasan fisik, intelektual, Berdasarkan data tersebut, jumlah penyandang
mental dan sensorik. Penyandang disabilitas disabilitas menunjukkan angka yang
mengalami hambatan dalam berinteraksi signifikan. Jumlah tersebut akan semakin
dengan lingkungan serta kesulitan untuk meningkat kompleksitasnya bila tidak
berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan ditangani secara serius. Pemerintah memiliki

40
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________

tanggung jawab dalam mewujudkan pelayanan penunjang meliputi: kewirausahaan, olah


rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas. vokal, karawitan, tari, bahasa isyarat.
Panti Sosial Rehabilitasi Penyandang Layanan rehabilitasi sosial yang
Disabilitas Mental, Sensorik Netra, Rungu dilaksanakan oleh PSRPD
Wicara dan Tubuh (PSRPD MENSENETRUWITU telah memberikan hasil
MENSENETRUWITU) merupakan lembaga yang signifikan terhadap para klien
rehabilitasi sosial yang berada di Cibabat, penyandang disabilitas. Klien memiliki
Cimahi, Jawa Barat. PSRPD kemampuan untuk melaksanakan Activity
MENSENETRUWITU merupakan Unit Daily Leaving (ADL), mampu bersosialisasi
Pelaksana Teknis Daerah di lingkungan Dinas dengan orang lain dan memiliki bekal
Sosial Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, keterampilan yang telah diberikan di Panti. Hal
yang mempunyai tugas pokok ini menunjukan tercapainya tujuan rehabilitasi
menyelenggarakan kegiatan teknis operasional sosial yang dilaksanakan oleh Panti yaitu untuk
dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu di memulihkan dan mengembangkan kemampuan
bidang rehabilitasi penyandang disabilitas penyandang disabilitas agar dapat
mental, sensorik netra, rungu, wicara, tubuh melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar
yang meliputi penerimaan dan penyaluran serta dalam kehidupan masyarakat.
rehabilitasi sosial. PSRPD MENSENETRUWITU dalam
Hasil studi awal menunjukkan, PSRPD memberikan layanan rehabilitasi sosial kepada
MENSENETRUWITU telah memberikan penyandang disabilitas memiliki batasan waktu
pelayanan rehabilitasi sosial kepada dan masa layanan. Penyandang disabilitas yang
penyandang disabilitas. Program layanan yang telah selesai mendapatkan layanan rehabilitasi
telah diberikan meliputi bimbingan fisik, sosial di PSRPD selanjutnya dirujuk kepada
mental, sosial, keterampilan dan spiritual. keluarga dan masyarakat. Keluarga memiliki
Bimbingan fisik, meliputi: olahraga, rekreasi, tanggung jawab untuk merawat dan
senam dan bela diri safety fun, kebutuhan dasar, mendampingi penyandang disabilitas pasca
pelayanan kesehatan. Bimbingan Mental, layanan dari PSRPD.
meliputi: shalat berjamaah, ceramah rutin dan Salah satu klien berinisial RD yang telah
berkala, pemahaman baca tulis Al-Qur’an. selesai menjalani rehabilitasi sosial di PSRPD
Bimbingan sosial, meliputi: bimbingan dirujuk kepada keluarga yang berdomisili di
individual, bimbingan kelompok, bimbingan Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan Ujung Berung
classical. Bimbingan keterampilan, meliputi: Kota Bandung. Penyandang disabilitas
keterampilan inti, keterampilan ekstrakurikuler selanjutnya masih memerlukan pelayanan
dan keterampilan penunjang. Keterampilan rehabilitasi sosial di dalam keluarga. Namun
inti, meliputi: menjahit, tata rias, sablon/desain keluarga memiliki keterbatasan dalam
grafis, handycraft, montir motor, elektronika, memberikan akses pelayanan yang dibutuhkan
pertukangan kayu, pertukangan bangunan. penyandang disabilitas dalam melaksanakan
Keterampilan ekstrakurikuler, meliputi: fungsi sosialnya, sehingga membutuhkan
massage/pijat, olah pangan/tata boga, dukungan dan keterlibatan dari masyarakat.
houskeeping, batu mulia. Keterampilan Masyarakat memiliki peran dan
tanggung jawab untuk melanjutkan pelayanan

41
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________

rehabilitasi sosial kepada penyandang melakukan penelitian yang berjudul “Desain


disabilitas. Namun kenyataannya, masyarakat Penanganan Penyandang Disabilitas
di Kelurahan Pasir Jati saat ini belum memiliki Berbasis Masyarakat di Kelurahan Pasir
wadah untuk memberikan pelayanan Jati, Kecamatan Ujung Berung, Kota
rehabilitasi sosial kepada penyandang Bandung”.
disabilitas yang ada di masyarakat.
Berdasarkan data penyandang disabilitas di METODE
Kelurahan Pasir Jati menunjukkan jumlah Metode dalam penelitian ini
penyandang disabilitas di Kelurahan Pasir Jati menggunakan metode deskriptif dengan
sebanyak 25 orang. Oleh karena itu, layanan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk
rehabilitasi berbasis masyarakat sangat efektif mengetahui dan menganilsa secara mendalam
untuk dilaksanakan untuk melanjutkan layanan tentang penanganan penyandang disabilitas
rehabilitasi sosial yang telah dilaksanakan di berbasis masyarakat di Kelurahan Pasir Jati
PSRPD. Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung.
Rehabilitasi Berbasis Masyarakat Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
(RBM) merupakan model dari community berlandaskan pada filsafat postpositivism,
based rehabilitation. Rehabilitasi berbasis digunakan untuk meneliti pada kondisi
masyarakat adalah aktivitas rehabilitasi bagi alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen
disabilitas dengan menggunakan sumber kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
potensi serta prinsip-prinsip pengembangan secara triangulasi (gabungan), analisis data
masyarakat. RBM memanfaatkan peran bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif
masyarakat dan keluarga dengan cara lebih menekankan pada makna dari
mengikutsertakan, menggerakan, atau generalisasi (Sugiyono:2016).
memobilisasikan potensi sumber daya Bogda dan Taylor dalam Lexi Moleong
masyarakat mulai dari proses perencanaan, (2012:2) menjelaskan bahwa metode kualitatif
pelaksanaan, dan tindak lanjut kegiatan. sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
RBM merupakan salah satu lembaga data deskriptif berupa kata-kata tertulis/lisan
yang dibentuk dari masyarakat, oleh atau perilaku yang diamati, pendekatan ini
masyarakat, dan untuk masyarakat. RBM diarahkan pada latar dan individu tersebut
dibentuk pada tingkat kelurahan atau desa pada secara holistic (utuh). Penggunaan metode
setiap kabupaten/kota untuk melakukan penelitian kualitatif memungkinkan peneliti
rehabilitasi terhadap penyandang disabilitas. untuk memberi gambaran secata tepat dan
RBM memiliki tujuan agar keluarga dapat cermat berbagai masalah mengenai partisipasi
menerima secara objektif keberadaan masyarakat dalam penanganan penyandang
penyandang disabilitas serta meningkatnya disabilitas dengan melihat aspek-aspeknya.
kesadaran dan tanggung jawab sosial Menurut Whitney dalam Moh. Nazir
masyarakat dalam upaya perlindungan (2003) meyatakan bahwa metode deskriptif
kesejahteraan sosial khususnya penyandang adalah pencarian fakta dengan interpretasi
disabilitas. yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari
Berdasarkan latar belakang yang masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata
diuraikan, maka peneliti memfokuskan untuk cara yang berlaku dalam masyarakat serta

42
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________

situasi-situasi, termasuk tentang hubungan- Teknik pengumpulan data menggunakan


hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, studi dokumentasi dan wawancara mendalam.
pandangan-pandangan serta proses-proses yang Studi dokumentasi ini bertujuan agar peneliti
sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dapat memahami permasalahan secara
dari suatu fenomena. menyeluruh. Dokumen yang diperoleh melalui
Peneliti akan melakukan penelitian teknik studi dokumentasi meliputi profil
tentang penanganan penyandang disabilitas Kelurahan Pasir Jati, data klien penyandang
yang ada di Kelurahan Pasir Jati Kecamatan disabilitas, potensi dan sumber di Kelurahan
Ujung Berung Kota Bandung, melakukan Pasir Jati, Kecamatan Ujung Berung Kota
pencatatan, selanjutnya membuat desain Bandung. Sedangkan wawancara mendalam
penanganan penyandang disabilitas berbasis (in-depth interview) dilakukan untuk menggali
masyarakat di Kelurahan Pasir Jati. informasi secara langsung dan mendalam
Sumber data dalam penelitian ini terdiri melalui telepon kepada keluarga penyandang
dari sumber data primer dan sumber data disabilitas, pendamping penyandang
sekunder. Sumber data primer diperoleh dari disabilitas, tokoh dan kader masyarakat peduli
keluarga penyandang disabilitas, pendamping penyandang disabilitas yang ada di Kelurahan
penyandang disabilitas, tokoh dan kader Pasir Jati, Kecamatan Ujung Berung Kota
masyarakat yang peduli dan terlibat dalam Bandung.
penanganan penyandang disabilitas berbasis Pemerikasaan keabsahan data dilakukan
masyarakat. Teknik dalam menentukan subyek dengan uji kepercayaan (credibility), uji
yaitu dengan menggunakan purposive, dimana keteralihan (transferability), uji
teknik ini adalah teknik pengambilan subyek ketergantungan (dependability), dan uji
yang ditentukan dengan pertimbangan tertentu kepastian (confirmability).
sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik analisa data yang digunakan
Sumber data sekunder diperoleh melalui dalam penelitian ini adalah teknik analisis data
studi dokumentasi. Peneliti menggunakan data kualitatif dan Expert Judgment. Analisis data
yang sudah dikumpulkan oleh orang lain atau kualitatif merupakan upaya yang dilakukan
sudah didokumentasikan dan atau oleh peneliti melalui pengumpulan data,
dipublikasikan oleh orang lain yang berkaitan pengorganisasian data, yang kemudian dipilah
dengan penanganan penyandang disabilitas dan dikelola, sehingga menemukan pola
berbasis masyarakat. Data sekunder dapat tentang sesuatu yang dipelajari. Pada
dibedakan menjadi dua macam. Pertama data pelaksanaanya, peneliti melakukan proses
hasil penelitian orang lain dan kedua data analisis secara rinci terhadap komponen-
administratif kelembagaan yang berkaitan komponen yang ditemukan tentang
dengan penanganan penyandang disabilitas penanganan penyandang disabilitas berbasis
berbasis masyarakat di Kelurahan Pasir Jati masyarakat di Kelurahan Pasir Jati Kecamatan
Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung. Ujung Berung Kota Bandung.
Sumber data sekunder dihimpun dan dipelajari Expert Judgment adalah penilaian yang
untuk melengkapi serta menunjang informasi dilakukan oleh ahli (expert) terhadap desain
yang diperoleh melalui sumber data primer. baru yang peneliti rancang terkait desain
penanganan penyandang disabilitas berbasis

43
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________

masyarakat di Kelurahan Pasir Jati Kecamatan dilihat dari pertumbuhan penduduk, intensitas
Ujung Berung Kota Bandung. Masukan dari populasinya akan terus bertambah dari waktu
ahli terhadap desain baru selanjutnya akan ke waktu.
peneliti gunakan untuk menyusun Jenis kedisabilitasan yang ada di
penyempurnaan model, sehingga didapatkan Kelurahan Pasir Jati terdiri dari disabilitas
model akhir penanganan penyandang fisik, sensorik, intelektual, dan mental. Jumlah
disabilitas berbasis masyarakat di Kelurahan penyandang disabilitas di Kelurahan Pasir Jati
Pasir Jati Kecamatan Ujung Berung Kota sebanyak 25 orang.
Bandung. Adapun masalah yang dihadapi oleh
penyandang disabilitas fisik, dialami juga oleh
HASIL DAN PEMBAHASAN penyandang disabilitas intelektual, sensorik,
Gambaran Lokasi Penelitian dan mental. Hal ini disebabkan oleh faktor
Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan geografi, kemauan penyandang disabilitas
Ujungberung merupakan salah satu bagian untuk mengakses layanan, rasa malu keluarga,
wilayah Kota Bandung. Wilayah Kelurahan sikap masyarakat yang belum memberikan
Pasir Jati berbatasan sebagai berikut: bagian kesempatan kepada penyandang disabilitas
selatan berbatasan dengan Jalan A. H. Nasution dalam berpartisipasi secara menyeluruh, serta
Kecamatan Cinambo, bagian utara berbatasan kebijakan yang belum memadai untuk
dengan Desa Cipanjalu Kecamatan penyandang disabilitas.
Cilengkrang Kabupaten Bandung, bagian timur Berdasarkan beberapa faktor tersebut,
berbatasan dengan desa Ciporeat Kecamatan masalah yang dihadapi oleh penyandang
Cilengkrang Kabupaten Bandung dan disabilitas memang tidak luput dari peran
Kelurahan Pasanggrahan, bagian barat seluruh lapisan masyarakat, mulai dari
berbatasan dengan Kelurahan Pasirwangi. Luas keluarga, organisasi/lembaga sosial sampai
wilayah Kelurahan Pasirjati sebesar pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan
123,432.Ha, dengan penggunaan lahan sebagai penyandang disabilitas di masyarakat.
berikut: tanah sawah seluas 14 Ha, tanah kering Kehadiran RBM sangat diperlukan untuk
(daratan) seluas 92,55 Ha, tanah basah seluas memecahkan masalah yang dialami oleh
3,55 Ha dan penggunaan fasilitas umum seluas penyandang disabilitas yang ada di Kelurahan
13,332 Ha. Pasir Jati.
Kelurahan Pasir Jati memiliki 14 Rukun
Warga dengan dibagi menjadi 67 Rukun
Tetangga. Kelurahan Pasirjati memiliki jumlah Karakteristik Subyek
penduduk 15.875 jiwa pada Tahun 2019 yang Subyek dalam penelitian ini terdiri dari
terdiri dari 8.262 jiwa laki-laki dan 7.613 jiwa tiga kader/ masyarakat peduli penyandang
perempuan. Jumlah kepala keluarga di disabilitas yaitu IS, SR, dan RW yang memiliki
Kelurahan Pasirjati saat ini mencapai kurang usia dan jenjang pendidikan beragam. Ketiga
lebih 5.148 KK. Berdasarkan data subyek ini menjadi dasar untuk melakukan
kependudukan dari kelurahanan Pasirjati pada pengkajian terhadap penelitian yang dilakukan.
Tahun 2019 yang dilihat dari segi kepadatan Selain kader/ masyarakat peduli penyandang
penduduk sebesar 8.756 jiwa per hektar dan disabilitas di Kelurahan Pasir Jati juga dalam

44
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________

penelitian ini ditentukan informan, yaitu Subyek selanjutnya yaitu RW, subyek
orangtua penyandang disabilitas serta aparat RW adalah salah satu Ketua RW yang ada di
Keluraan yang menjadi pendukung dalam Kelurahan Pasir Jati yang sangat peduli tentang
penelitian ini. penyandang disabilitas. Usia subyek RW 50
Subyek IS adalah kader yang sangat tahun, usia 50 tahun tergolong dalam usia
peduli terhadap penyandang disabilitas. Usia IS produktif, dimana subyek RW memiliki
40 tahun, 40 tahun tergolong dalam usia orientasi terhadap pekerjaan yang membuat
produktif, dimana pada usia produktif ini, subyek RW selalu termotivasi untuk
seseorang memiliki gagasan dan berorientasi memberikan pelayanan terbaik kepada warga
terhadap pekerjaan sebagai kader di Kelurahan terutama kepada penyandang disabilitas. Hal
Pasir Jati. Ditunjang dengan pengalaman ini ditunjang juga dengan pekerjaan subyek
menjadi kader, maka IS dapat merefleksikan RW sebagai Ketua RW yang membuat subyek
kebutuhan penyandang disabilitas yang ada di RW memiliki peran dalam memberikan
masyarakat. Pekerjaan IS sebagai ibu rumah pelayanan kepada semua warga yang ada di
tangga pun membuat IS memiliki komitmen wilayahnya termasuk kepada warga yang
yang cukup baik dalam penanganan mengalami disabilitas.
penyandang disabilitas di Pasir Jati. Tingkat pendidikan subyek RW adalah
Subyek penelitian selanjutnya yaitu SR, SMA, pendidikan yang sedang mempengaruhi
subyek SR adalah petugas bagian pelayanan di pengetahuan serta keterampilan seseorang,
Kelurahan yang melakukan pendataan tetapi tidak pada subyek RW. Subyek RW
penyandang disabilitas di Pasir Jati. Usia justru memiliki keterampilan yang memadai
subyek SR adalah 38 tahun, usia 38 tahun ini dikarenakan pengalamannya sebagai Ketua
tergolong dalam usia produktif, dimana pada RW. Tugas sebagai Ketua RW yang diemban
usia ini seseorang memiliki orientasi terhadap oleh subyek RW memberikan pengetahuan dan
pekerjaan, sehingga subyek SR juga keterampilan dalam penanganan penyandang
mempunyai orientasi terhadap pekerjaan dan disabilitas di masyarakat.
memiliki motivasi untuk bekerja keras terutama
dalam memberikan pelayanan kepada Berdasarkan uraian mengenai
penyandang disabilitas. karakteristik ketiga subyek menunjukkan
Tingkat pendidikan subyek SR adalah bahwa ketiga subyek memiliki kepedulian
Sarjana. Tingkat pendidikan sarjana dapat terhadap penyandang disabilitas sehingga
dikatakan sebagai pendidikan tinggi. Seseorang memungkinkan untuk menggerakan
yang memiliki pendidikan tinggi akan memiliki masyarakat dalam membentuk RBM. Selain itu
kemampuan untuk merefleksikan kebutuhan- dapat memberikan gambaran dan masukan
kebutuhan. Dengan demikian, SR dapat terkait pelayanan yang dibutuhkan dalam
merefleksikan kebutuhan penyandang penanganan penyandang disabilitas di
disabilitas. Kebutuhan penyandang disabilitas Kelurahan Pasir Jati Kecamatan Ujung Berung
menjadi salah satu acuan bagi RBM dalam Kota Bandung.
memberikan pelayanan kepada penyandang
disabilitas.

45
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________

Kondisi awal penanganan penyandang bagiin kepada warga disabilitas yang sudah
disabilitas di Kelurahan Pasir Jati ada di data. Kita juga sudah mengantarkan
Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung penyandang disabilitas ke rumah sakit atau ke
Selama ini penanganan penyandang panti-panti untuk belajar keterampilan. Dalam
disabilitas yang berada di Kelurahan Pasir Jati bidang pendidikan juga kita sudah
belum menjadi perhatian dan prioritas baik oleh memfasilitasi disabilitas ke sekolah. (Pada
pemerintah maupun masyarakat. Penyandang dasarnya penanganan penyandang disabilitas di
disabilitas bersama keluarga mengatasi Kelurahan Pasir Jati sudah dilakukan, antara
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari lain: pendataan penyandang disabilitas yang
secara sendiri. Dengan keterbatasan yang ada di masyarakat, koordinasi dengan
dimiliki, penyandang disabilitas dan keluarga pemerintah pusat atau yayasan yang akan
mengurus sendiri segala kebutuhan sehari-hari memberikan bantuan sosial, pendistribusian
serta dalam mendapatkan layanan kesehatan bantuan sosial kepada penyandang disabilitas,
maupun pelayanan lain yang dibutuhkan. merujuk penyandang disabilitas ke rumah sakit
Keluarga meminta surat keterangan dari RT atau ke panti untuk menjalani rehabilitasi
secara sendiri untuk mendapatkan pengantar sosial, dan memfasilitasi penyandang
ketika ingin berobat ke Puskesmas. disabilitas untuk akses ke sekolah).
Penyandang disabilitas dan keluarga Berdasarkan wawancara tersebut,
berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan pelayanan yang dilakukan hanya tindakan awal
sehari-hari. Program bantuan sosial yang saja yang dilakukan kepada penyandang
diberikan oleh pemerintah hanya bersifat disabilitas yang ada di Kelurahan Pasir Jati.
seadanya dan diberikan pada waktu tertentu Belum adanya tindak lanjut setelah dilakukan
saja, sehingga tidak bisa menjadi tumpuan pendataan dan penyandang disabilitas telah
untuk memenuhi kebutuhan. Sulitnya mencari mendapatkan bantuan. Penyandang disabilitas
pekerjaan bagi penyandang disabilitas yang telah selesai menjalani rehabilitasi sosial
menyebabkan penyandang disabilitas hanya di panti pun setelah kembali ke rumah, tidak
dapat bekerja secara serabutan dengan ada penanganan lanjutan di masyarakat. Hal ini
penghasilan yang terbatas. sesuai hasil wawancara pada subyek IS, berikut
Penanganan penyandang disabilitas ini:
yang dilakukan oleh Kelurahan Pasir Jati Muhun aa penanganan yang dilakukan
Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung hanya hanya sebatas tindakan awal saja.
sebatas pendataan dan penyaluran bantuan. Hal Setelah dapat bantuan, biasanya bantuan
ini diperkuat dengan hasil wawancara yang langsung habis dan penyandang
dilakukan oleh subyek IS berikut ini: disabilitas kembali ga ada penghasilan
Selama ini aa, sebenernya sudah ada yang lagi. Penyandang disabilitas yang udah
dilakukan untuk penyandang disabilitas di selesai dari panti juga kembali dirumah
Kelurahan Pasir Jati. Tapi baru sebatas hanya nganggur dan ga ada kegiatan.
pendataan warga yang mengalami disabilitas. Belum ada pendampingan atau layanan
Kita juga paling koordinasi dengan pemerintah lanjutan bagi penyandang disabilitas
pusat atau yayasan kalau mau ada bantuan yang ada di masyarakat. (Pelayanan
datang. Jika bantuan udah datang, kita bagi- yang dilakukan terhadap penyandang

46
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________

disabilitas bersifat tindakan awal saja. penyandang disabilitas. Dengan demikian,


Bantuan yang diberikan kepada wadah organisasi RBM yang murni dibentuk
penyandang disabilitas habis seketika dari masyarakat belum ada di Kelurahan Pasir
sehingga kembali tidak memiliki Jati).
penghasilan. Penyandang disabilitas yang Berdasarkan hasil wawancara tersebut,
telah selesai menjalani rehabilitasi di Kelurahan Pasir Jati membutuhkan wadah
panti, kembali menganggur dan tidak ada untuk menangani permasalahan penyandang
kegiatan. Pendampingan atau layanan disabilitas yang ada di masyarakat. Sehingga
lanjutan bagi penyandang disabilitas di pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang
masyarakat belum ada di Kelurahan Pasir disabilitas dapat dilaksanakan di masyarakat
Jati.) Kelurahan Pasir Jati. Hal ini diperkuat juga
Berdasarkan wawancara tersebut, dengan hasil wawancara subyek SR, berikut
pelayanan yang dilakukan hanya tindakan awal ini:
saja dan tidak ada tindak lanjut setelah Menurut saya sih kurang efektif pak,kalo cuma
penyandang disabilitas mendapatkan bantuan mendapat bantuan dan selesai dari panti tapi
atau menjalani rehabilitasi di panti. Belum tidak ada tindak lanjut pendampingan yang
adanya wadah/ organisasi yang tumbuh di dilakukan. Bantuan yang diberikan hanya
masyarakat yang fokus menangani penanganan habis untuk kebutuhan sehari-hari.
penyandang disabilitas menyebabkan perhatian Penyandang disabilitas belum bisa mandiri
terhadap penyandang disabilitas masih kurang. untuk melakukan usaha karena gak ada
Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara pada pendampingan. Jalan ke dunia pekerjaan juga
subyek IS, berikut ini: gak ada pak. Jadi kembali bengong dan gak
Di tingkat kelurahan belum ada RBM ada kegiatan di rumah. Kalo begitu khan jadi
yang dibentuk dari masyarakat aa. Sebetulnya gak bisa mandiri pak, kasihan.(Menurut saya
untuk tingkat Kota Bandung sih ada RBM, dan kurang efektif, ketika hanya mendapat bantuan
kader-kader PKK yang ada di Kelurahan atau setelah selesai menjalani rehabilitasi di
pernah beberapa kali ikut kegiatan dari RBM panti namun tidak ada tindak lanjut
Kota Bandung. Kader tersebutlah yang selama pendampingan yang dilakukan. Bantuan yang
ini sudah melakukan pendataan dan diberikan hanya akan habis untuk kebutuhan
penyaluran bantuan. Jadi kader PKK, ditunjuk sehari-hari. Penyandang disabilitas belum bisa
merangkap jadi kader RBM Kota mandiri untuk melakukan usaha karena tidak
Bandung.Sedangkan untuk wadah organisasi ada pendampingan. Akses ke dunia pekerjaan
RBM yang murni dibentuk dari masyarakat pun tidak ada. Sehingga penyandang disabilitas
belum ada di Kelurahan Pasir Jati. (Pada kembali tidak ada kegiatan dan tidak dapat
tingkat kelurahan belum ada RBM yang hidup mandiri).
dibentuk dari masyarakat, namun tingkat Kota Berdasarkan wawancara tersebut,
Bandung sudah memiliki RBM. Kader PKK penyandang disabilitas tidak cukup hanya
yang ada di Kelurahan Pasir Jati pernah diberikan bantuan sosial atau pelayanan
beberapa kali ikut kegiatan dari RBM Kota rehabilitasi sosial di panti. Namun pelayanan
Bandung. Kader tersebut yang selama ini sudah lanjutan rehabilitasi sosial yang dilaksanakan
melakukan pendataan dan pelayanan bagi di masyarakat sangat diperlukan untuk

47
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________

menjaga kestabilan kondisi dan menunjang Kelurahan Pasir Jati diwujudkan melalui
kemandirian penyandang disabilitas di bentuk Rehabilitasi Berbasis Masyarakat
lingkungan masyarakat. (RBM) dengan nama “Pasir Jati Peduli
Gagasan desain yang diusulkan dalam Disabilitas” atau disingkat “PASTI PD”.
penanganan penyandang disabilitas Desain ini merupakan salah satu wadah
berbasis masyarakat di Kelurahan Pasir Jati penanganan penyandang disabilitas berbasis
Deskripsi Desain masyarakat di Kelurahan Pasir Jati.
Gagasan desain yang diusulkan dalam
penanganan penyandang disabilitas di

RBM
Pemetaan PD di
Masyarakat
Masyarakat

Identifikasi:
Pasir Jati 1. Jenis Disabilitas
Dunia Peduli 2. Kapasitas Keluarga
Disabilitas PD & 3. Potensi dan sumber
Usaha
(PASTI Keluarga
PD)

Pemerintah Asesmen Kebutuhan


Layanan

Terpenuhinya Hak bagi Layanan PASTI PD:


PD sehingga  Kesehatan
kemandirian PD dan  Pendidikan
Keluarga dapat  Pekerjaan
terwujud.  Sosial

Gambar 1: Desain Pasir Jati Peduli Disabilitas (PASTI PD)

Bagan 4.1. menunjukkan desain yaitu: kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan


penanganan penyandang disabilitas melalui sosial. Layanan yang diberikan tersebut
rehabilitasi berbasis masyarakat yang dalam rangka pemenuhan hak bagi
diwujudkan dalam PASTI PD. Desain ini penyandang disabilitas sehingga tercapai
merupakan upaya menumbuhkan kemandirian para penyandang disabilitas dan
keswadayaan masyarakat untuk bersinergi keluarga.
dengan keluarga, pemerintah dan dunia usaha Fokus utama desain PASTI PD
dalam mewujudkan lingkungan yang ramah diarahkan pada keterlibatan keluarga,
dan peduli terhadap penyandang disabilitas masyarakat, pemerintah dan dunia usaha
melalui rehabilitasi sosial berbasis dalam memenuhi hak-hak penyandang
masyarakat. PASTI PD akan melakukan disabilitas secara mandiri melalui proses
proses pemetaan, identifikasi dan asesmen pendampingan dan pembelajaran sehingga
kebutuhan kepada penyandang disabilitas kemandirian penyandang disabilitas dalam
yang ada di masyarakat. PASTI PD melakukan aktivitas sehari-hari dan
selanjutnya memberikan pelayanan kepada keterampilan kerja dapat terwujud.
penyandang disabilitas melalui 4 komponen, Tujuan

48
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________

Pasir Jati Peduli Disabilitas dalam jangka panjang tersebut selanjutnya


memberikan layanan rehabilitasi sosial diaplikasikan ke dalam tujuan jangka pendek
kepada penyandang disabilitas memiliki dan menengah yang mencakup 4 komponen
tujuan jangka panjang terhadap peningkatan (kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan
kualitas hidup para penyandang disabilitas sosial). Tujuan desain PASTI PD dapat
yang ada di Kelurahan Pasir Jati. Tujuan digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

Tujuan Jangka Tujuan Jangka Tujuan Jangka


Desain Komponen Menengah Panjang
Pendek

Kesehatan  Meningkatkan
pengetahuan PD mencapai standar
kesehatan kesehatan yang dapat
 Peningkatan akses dicapai
ke layanan
kesehatan

Pendidikan  Meningkatkan PD mengakses


kualitas pendidikan dan
pendidikan pembelajaran seumur
hidup, yang mengarah
 Peningkatan akses pada pemenuhan
potensi, rasa harga diri
ke layanan
dan partisipasi efektif
kesehatan dalam masyarakat Terpenuhinya Hak
bagi PD sehingga
PASTI PD kemandirian PD dan
Keluarga dapat
Pekerjaan  Inklusi dalam PD mengakses terwujud
pekerjaan pekerjaan, mampu
mendapatkan
 Peningkatan penghasilan yang
aksesibilitas ke cukup untuk menjalani
kehidupan penyandang
dunia pekerjaan
disabilitas dan
keluarga

 Peningkatan PD memiliki peran dan


partisipasi sosial tanggung jawab sosial
Sosial  Peningkatan yang berarti dalam
hubungan keluarga dan
masyarakat serta
 Penyandang
diperlakukan sebagai
disabilitas anggota masyarakat
dihargai yang setara

Gambar 2 : Desain Tujuan PASTI PD di Kelurahan Pasir Jati


Sumber : Diolah dari Campbell Systematic Reviews Tahun 2015
Gambar 2 menggambarkan pasir jati disabilitas yang ada di Kelurahan Pasir
peduli disabilitas memberikan layanan Jati dan peningkatan akses ke layanan
kepada penyandang disabilitas mencakup kesehatan.
empat komponen yaitu kesehatan, 2. Pendidikan: meningkatkan aksesibilitas
pendidikan, pekerjaan dan sosial. Setiap penyandang disabilitas yang ada di
komponen layanan yang ada dalam desain Kelurahan Pasir Jati di sekolah dan
PASTI PD memiliki tujuan jangka pendek meningkatkan kualitas pendidikan bagi
yang hendak dicapai. Tujuan jangka pendek penyandang disabilitas.
dalam layanan PASTI PD, antara lain: 3. Pekerjaan: meningkatnya aksesisibilitas
1. Kesehatan: meningkatkan pengetahuan penyandang disabilitas dalam pekerjaan
tentang kesehatan bagi penyandang

49
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________

dan terwujudnya inklusi dalam panjang atau tujuan akhir yang hendak
pekerjaan bagi penyandang disabilitas. dicapai. Tujuan akhir Pasir Jati Peduli
4. Sosial: Meningkatkan partisipasi sosial Disabilitas adalah terpenuhinya hak bagi
penyandang disabilitas di Kelurahan penyandang disabilitas sehingga
Pasir Jati, meningkatkan hubungan kemandirian penyandang disabilitas dan
penyandang disabilitas dengan keluarga yang ada di Kelurahan Pasir Jati,
masyarakat, serta terwujudnya Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung
penerimaan dan penghargaan dapat terwujud.
masyarakat Kelurahan Pasir Jati
terhadap penyandang disabilitas. Sasaran
Sasaran desain PASTI PD, antara lain:
Disamping tujuan jangka pendek, 1. Peningkatan partisipasi aktif dan
layanan Pasir Jati Peduli Disabilitas juga terciptanya sinergitas diantara
memiliki tujuan jangka menengah yang masyarakat, instansi terkait, dunia usaha
hendak dicapai. Tujuan jangka menengah dalam penyelenggaraan rehabilitasi
desain PASTI PD antara lain: sosial berbasis masyarakat di Kelurahan
1. Kesehatan: Penyandang disabilitas yang Pasir Jati.
ada di Kelurahan Pasir Jati dapat 2. Peningkatan kemampuan keluarga dan
mencapai standar kesehatan yang masyarakat dalam menciptakan
dicapai lingkungan yang mendukung
2. Pendidikan: Penyandang disabilitas di kemandirian penyandang disabilitas di
Kelurahan Pasir Jati dapat mengakses Kelurahan Pasir Jati.
pendidikan dan pembelajaran yang 3. Perlindungan dan pemenuhan hak
mengarah pada pemenuhan potensi, rasa penyandang disabilitas untuk
harga diri dan partisipasi efektif dalam tumbuhdan berkembang dalam aspek
masyarakat. kesehatan, pendidikan, sosial, dan
3. Pekerjaan: Penyandang disabilitas di pekerjaan.
Kelurahan Pasir Jati memperoleh Bentuk Kegiatan
kemudahan dalam mengakses pekerjaan Bentuk kegiatan dari desain PASTI
dan mampu mendapatkan penghasilan PD, antara lain:
yang cukup untuk menjalani kehidupan 1. Sosialisasi program rehabilitasi sosial
sehari-hari. berbasis masyarakat bagi penyandang
4. Sosial: Penyandang disabilitas di disabilitas
Kelurahan Pasir Jati memiliki peran 2. Pembentukan kelembagaan PASTI PD
tanggung jawab sosial yang berarti sebagai wadah partisipasi masyarakat
dalam keluarga dan masyarakat serta dalam pelaksanaan rehabilitasi sosial
dapat diperlakukan sebagai anggota berbasis masyarakat di Kelurahan Pasir
masyarakat yang setara. Jati.
3. Pengembangan kelembagaan PASTI PD
Desain Pasir Jati Peduli Disabilitas 4. Pengembangan kemitraan dan jejaring
pada akhirnya memiliki tujuan jangka

50
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________

5. Implementasi rehabilitasi sosial berbasis Sosialisasi merupakan bagian dari


masyarakat di Kelurahan Pasir Jati proses edukasi masyarakat melalui transfer
informasi tentang permasalahan dan program
Tahapan dan Mekanisme pelaksanaan pelayanan penyandang disabilitas untuk
Pasir Jati Peduli Disabilitas meningkatkan pemahaman dan
Desain Pasir Jati Peduli Disabilitas menumbuhkan kesadaraan masyarakat di
dapat dilaksanakan dan diterapkan di Kelurahan Pasir Jati dalam rangka memenuhi
Kelurahan Pasir Jati Kecamatan Ujung hak-hak penyandang disabilitas yang ada di
Berung Kota Bandung melalui tahan dan masyarakat.
mekanisme yang digambarkan melalui bagan Sosialisasi dilakukan dengan tujuan
dibawah ini: untuk mensosialisasikan desain PASTI PD
kepada masyarakat, meningkatkan
PERSIAPAN PELAKSANAAN MONEV pemahaman dan menggugah kesadaran
masyarakat untuk terlibat dalam penanganan
 Kerja sama  Pengorganisasian Monitoring dan penyandang disabilitas di masyarakat,
dan Masyarakat Evaluasi
Koordinasi  Pembentukan membangun komitmen masyarakat untuk
 Sosialisasi RBM
 Pemetaan  Pelatihan melindungi dan memenuhi hak-hak
Penyandang Pengurus
Disabilitas  Penyusunan
penyandang disabilitas dan memperoleh
Rencana Kerja
 Pelaksanaan
dukungan masyarakat dalam pelaksanaan
Gambar 3: Tahapan Desain Pasir Jati Peduli desain PASTI PD.
Disabilitas (PASTI PD) Dalam rangka mengubah pandangan
masyarakat terhadap penyandang disabilitas
Gambar 3 menggambarkan tahapan dan
tersebut maka strategi yang digunakan adalah
mekanisme pelaksanaan PASTI PD yang
dengan strategi Campaign. Strategi tersebut
akan diterapkan di Kelurahan Pasir Jati
memandang bahwa sistem sasaran
Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung.
membutuhkan komunikasi lebih lanjut.
Persiapan
Adapun taktik yang dapat dilakukan yaitu
1. Kerjasama dan koordinasi
Education, persuasion, mass media appeal.
Melakukan kerjasama dan koordinasi
Pelaksanaan
dengan pihak kelurahan, tokoh masyarakat,
1. Pengorganisasian Masyarakat
pendamping disabilitas, kader dan
Pengorganisasian dilakukan dengan diskusi
masyarakat peduli penyandang disabilitas
dan musyawarah untuk mengidentifikasi dan
yang ada di Kelurahan Pasir Jati. Koordinasi
menentukan pihak-pihak yang akan terlibat
ini dilakukan dengan tujuan untuk
dalam pelaksanaan desain Pasir Jati Peduli
membangun komitmen bersama dalam
Disabilitas (PASTI PD). Sasaran yang
memenuhi hak penyandang disabilitas yang
terlibat dalam pelaksanaan desain PASTI PD,
ada di masyarakat, memperoleh dukungan
antara lain: Tokoh masyarakat, pendamping
dalam pelaksaan desain PASTI PD, dan
disabilitas, kader PKK, tokoh pemuda,
mensinergikan masyarakat, keluarga, dunia
keluarga penyandang disabilitas, aparat
usaha dan pemangku kepentingan dalam
kelurahan, serta masyarakat peduli
pelaksaan desain PASTI PD.
2. Sosialisasi
51
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________

penyandang disabilitas yang ada di disabilitas, dengan materi pengelolaan


Kelurahan Pasir Jati. organisasi, penggalian dan pemanfaatan
2. Pembentukan Kelembagaan Pasir Jati sumber daya, bimbingan teknis membimbing
Peduli Disabilitas penyandang disabilitas dan keluarga.
Pembentukan kelembagaan PASTI Tujuan pelatihan dimaksudkan untuk
PD merupakan kegiatan untuk membentuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
kelembagaan sebagai media partisipasi serta dalam mengelola kelembagaan PASTI PD,
mengorganisasikan kegiatan rehabilitasi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
sosial berbasis masyarakat di Kelurahan teknik dalam melaksanakan rehabilitasi
Pasir Jati Kecamatan Ujung Berung Kota sosial penyandang disabilitas di masyarakat,
Bandung. Pembentukan kelembagaan serta munumbuhkembangkan motivasi
dilakukan secara musyawarah yang pengurus dan anggota untuk
melibatkan masyarakat, keluarga mengembangkan kelembagaan PASTI PD
penyandang disabilitas, aparat Kelurahan dalam melaksanakan rehabilitasi sosial
pasir Jati dan Dinas Sosial Kota Bandung. penyandang disabilitas di masyarakat.
Tujuan pembentukan kelembagaan 4. Penyusunan rencana kerja
PASTI PD, antarai lain: menyediakan wadah/ Penyusunan rencana kerja disusun
organisasi rehabilitasi berbasis masyarakat di bersama-sama antara pengurus PASTI PD,
Keluahan Pasir Jati, menetukan penanggung penyandang disabilitas, keluarga penyandang
jawab dan pelaksana rehabilitasi sosial disabilitas, tokoh masyarakat, dunia usaha,
berbasis masyarakat di Kelurahan Pasir Jati, perguruan tinggi, dan pemerintah melalui
dan mengorganisasikan pelaksanaan musyawarah. Tujuan penyusunan rencana
kegiatan rehabilitasi sosial kepada kerja antara lain: mengetahui permasalahan/
penyandang disabilitas berbasis masyarakat kebutuhan dan potensi penyandang
di Kelurahan Pasir Jati Kecamatan Ujung disabilitas di Kelurahan Pasir Jati,
Berung Kota Bandung. mengetahui sumber daya dan peluang yang
Penunjukan personil sebagai tersedia untuk mendukung pengembangan
pengurus dan pelaksana dalam desain PASTI kelembagaan PASTI PD dalam
PD dilaksankan secara musyawarah dengan menyelenggarakan rehabilitasi sosial
kritria: sukarela, aktif dalam kegiatan sosial berbasis masyarakat, menentukan prioritas
di masyarakat, mempunyai kepedulian dan masalah/ kebutuhan dan rencana tindakan
komitmen terhadap permasalahan yang efektif untuk mengembangkan
penyandang disabilitas yang ada di kelembagaan dan penyelenggaraan
Kelurahan Pasir Jati Kecamatan Ujung rehabilitasi sosial bagi penyandang
Berung Kota Bandung. disabilitas yang ada di masyarakat Kelurahan
3. Pelatihan pengurus Pasir Jati.
Pelatihan atau bimbingan teknik Rencana kerja dilaksanakan dengan
merupakan upaya membangun kapasitas menggunakan pendekatan bottom-up dan
pengurus dan anggota PASTI PD untuk berpusat pada orang dan menggunakan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan proses partisipatif untuk melibatkan semua
teknis rehabilitasi sosial penyandang orang. Rencana kerja yang disusun dalam

52
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________

kemitraan dan keterlibatan masyarakat dan bersama-sama antara pengurus, keluarga


lintas sektoral dilaksanakan dengan penyandang disabilitas dan pihak-pihak yang
memperhatikan prinsip pengembangan terlibat dalam pelaksanaan kegiatan secara
inklusi berbasis masyarakat meliputi berkala.
keadilan sosial, penentuan nasib sendiri Langkah dalam melaksanakan
(didorong oleh permintaan), partisipasi evaluasi, antara lain:
(keterlibatan semua orang), dan, a. Menyusun rencana evaluasi
pembelajaran dan refleksi. b. Melaksanakan evaluasi
5. Pelaksanaan Program Kerja c. Laporan dan tindak lanjut hasil evaluasi
Tahap ini merupakan realisasi dari Desain Layanan Pasir Jati Peduli
rencana kerja yang telah disusun dan Disabilitas (PASTI PD)
disepakati bersama. Dalam kegiatan ini, Desain layanan Pasir Jati Peduli
tahapan dan proses rehabilitasi masyarakat Disabilitas (PASTI PD) akan mengacu pada
berbasis masyarakat yang diwujudkan dalam 4 Komponen (kesehatan, pendidikan,
PASTI PD mengacu pada 4 komponen tujuan pekerjaan dan sosial sebagaimana tujuan
desain yaitu: Kesehatan, Pendidikan, Sosial, yang ingin dicapai dalam desain tersebut.
dan Pekerjaan. Desain layanan PASTI PD ditampilkan
Monitoring dan Evaluasi dalam bagan dibawah ini:
1. Monitoring
Monitoring sebagai bagian dari
fungsi manajemen rehabilitasi sosial berbasis
masyarakat melalui PASTI PD merupakan
suatu kegiatan untuk meninjau aktivitas-
aktivitas dalam setiap tahapan, keefektifan
dalam penyusunan rencana dan mengkaji
tujuan yang dicapai. Monitoring dilakukan
secara terus menerus selama tahapan
pelaksanaan berlangsung.
Langkah dalam melaksanakan
monitoring, antara lain:
a. Menyusun rencana monitoring
b. Melaksanakan monitoring
c. Menganalisis hasil monitoring
d. Laporan hasil monitoring
e. Tindak lanjut hasil monitoring
2. Evaluasi
Evaluasi merupakan proses penilaian
secara sistematis tentang relevansi,
keefektifan, dan dampak dari aktivitas setiap
tahapan kegiatan dan pencapaian tujuan.
Evaluasi dalam PASTI PD dilakukan secara

53
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________

Komponen Desain Layanan

 Pemeriksaan Fisik
Kesehatan  Pengobatan
 Konsultasi

Pendidikan Fasilitasi akses ke sekolah

PASTI PD

 Menghubungkan pencari kerja penyandang disabilitas dengan dunia usaha


 Melakukan advokasi ke tempat pekerjaan Jaringan Pertemanan
Pekerjaan

 Memanfaatkan potensi sarana prasarana untuk rehabilitasi sosial bagi disabilitas


Sosial  Rehabilitasi Sosial berbasis masyarakat (Bimbingan Fisik, Mental, Sosial dan
Keterampilan)

Gambar 4: Desain Layanan Pasir Jati Peduli Disabilitas (PASTI PD)

Berdasarkan Bagan 4.4 menggambarkan Pendidikan


bentuk desain layanan yang dilaksanakan Layanan yang dapat diberikan kepada
dalam Pasir Jati Peduli Disabilitas. Bentuk penyandang disabilitas di kelurahan Pasir Jati
desain layanan PASTI PD dapat dijelaskan pada komponen pendidikan adalah
sebagai berikut: memberikan dan memfasilitasi penyandang
Kesehatan disabilitas untuk mengakses ke layanan
Layanan kesehatan langsung atau pendidikan formal maupun non formal.
proses rujukan untuk membantu penyandang Desain layanan yang diberikan adalah
disabilitas memperoleh taraf kesehatan yang fasilitasi untuk mengakses sekolah. Layanan
layak. Layanan yang dapat dilakukan berupa: ini berupa memfasilitasi penyandang
Pemeriksaan Fisik, pengobatan maupun disabilitas untuk mengakses ke sekolah.
konsultasi medik. Fasilitasi dapat dilakukan dengan
Layanan tersebut dapat dilakukan pendampingan dan memberikan kemudahan
dengan bekerja sama dengan puskesmas/ para penyandang disabilitas yang memiliki
rumah sakit yang ada di wilayah Pasir Jati kesulitan dan hambatan.
sehingga penyandang disabilitas mendapat Pekerjaan
kemudahan akses ke layanan kesehatan. Layanan yang dapat dikembangkan dalam
Akses layanan kesehatan juga dapat komponen pekerjaan antara lain:
dilakukan dengan tenaga kesehatan datang ke 1. Menghubungkan pencari kerja
rumah, bagi penyandang disabilitas yang penyandang disabilitas dengan dunia
memiliki kesulitan untuk datang langsung ke usaha.
layanan kesehatan. Mengembangkan kerjasama dan
kemitraan dengan potensi kelembagaan
ekonomi yang terdapat di wilayah kelurahan

54
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________

Pasir Jati. Penyandang disabilitas yang ada di menentukan orang tersebut yang sangat
kelurahan pasir jati dapat dihubungkan untuk berperan adalah penyandang disabilitas itu
magang atau bekerja di UKM yang ada di sendiri.
wilayah Kelurahan Pasir Jati Dalam perkembangannya penyandang
2. Melakukan advokasi ke tempat disabilitas akan menentukan sendiri beberapa
pekerjaan. orang terdekat yang dikenalnya yang
Melakukan advokasi ke tempat kemudian akan berkembang menjadi lebih
pekerjaan dimana para penyandang banyak lagi yang disebut sebagai Lingkaran
disabilitas bekerja, agar tidak ada perbedaan Pertemanan
perlakuan antara para penyandang disabilitas Lingkaran pertemanan yang bertujuan
dengan pekerja pada umumnya. membantu dan memberikan dukungan/
3. Jaringan Pertemanan. dorongan kepada para penyandang disabilitas
Jaringan pertemanan mempunyai dalam kegiatannya sehari hari, dukungan
filosofi bahwa penyandang disabiltas akan dalam pencapai tujuan atau cita cita yang
merasa nyaman dan aman ketika berada diinginkan. Lingkaran pertemanan ini
ditengah tengah keluarganya, dimana setiap diprakarsai oleh pekerja sosial dan
anggota keluarga memberika dukungan melibatkan penyandang disabilitas untuk
kepada anggota keluarganya yang disabilitas menentukan orang orang yang dianggap
dalam pemenuhan kebutuhannya, nyaman dan bersedia meluangkan waktunya
mendengarkan aspirasinya dan berusaha untuk bergabung dengan penyandang
membantu mewujudkan cita citanya atau disabilitas serta memiliki rasa tanggung
keinginannya kedepan. jawab dan kepedulian yang tinggi kepada
Penyandang disabiltas yang ada dalam para penyandang disabilitas.
jaringan pertemanan telah diassesmen Ketika diperlukan oleh penyandang
permasalahannya dan kebutuhannya. Setiap disabilitas maka lingkaran pertemanan ini
penyandang disabilitas akan didampingi oleh akan memberikan bantuan atau dukungan
pekerja sosial/ pendamping, dimana antara lain :
pendamping tersebut akan bekerja sama a. Secara bergantian mendampingi
dengan semua anggota keluarga penyandang penyandang disabilitas di rumahnya untuk
disabiltas untuk berperan aktif mendorong sekedar berinteraksi, bercerita, bermain
dan mendukung penyandang disabilitas dan sebagainya.
dalam mengambil keputusan penting untuk b. Membantu penyandang disabilitas
masa depannya. mengidentifikasi kelebihan dan bakat
Pendampingan yang dilakukan oleh yang dimilikinya
pekerja sosial ini selain bermitra dengan c. Membantu membuat perencanaan dalam
keluarga penyandang disabilitas sebagai pencapaian tujuan hidupnya, dan berusaha
orang terdekat yang mengetahui banyak mengidentifikasi hambatan yang akan
kondisi, masalah dan kebutuhan penyandang dihadapi dalam pencapaian tujuan tersebut
disabilitas juga diperlukan orang lain yang d. Memfasiltasi penyandang disabilitas
berada disekitar lingkungan penyandnag untuk menghubungkan dengan sistem
disabilitas tersebut. Tentunya dalam sumber yang bisa mewujudkan tujuan

55
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________

hidupnya Dengan kegiatan tersebut dapat


e. Membantu mengelolah hasil ekonomi meningkatkan partisipasi sosial penyandang
kreatif yang telah dilaksanakan oleh disabilitas dan peningkatan hubungan dengan
penyandang disabilitas. masyarakat.
Salah satu program dari Jaringan Rehabilitasi sosial berbasis
Pertemanan dalam mendorong atau masyarakat dapat dikembangkan dalam
membantu kemandirian penyandang layanan PASTI PD meliputi bimbingan fisik,
disabilitas adalah dengan membuat usaha mental, sosial dan keterampilan. Rehabilitasi
kecil yang disesuaikan dengan bakat atau sosial bertujuan meningkatkan kemampuan
potensi yang dimiliki oleh penyandang fisik, mental, sosial dan keterampilan
disabilitas, dengan tujuan membuat penyandang disabilitas dalam rangka
kepercayaan diri penyandang disabilitas lebih mencapai kemandirian serta meningkatkan
meningkat bahwa dengan keterbatasan yang kemampuan orang tua dalam mewujudkan
dimiliki namun bisa bekerja atau berkarir lingkungan yang promotif bagi
sesuai dengan kemampuannya juga sebagai pengembangan kemandirian penyandang
sumber mata pencahariannya untuk bisa disabilitas di dalam keluarga.
hidup mandiri seperti orang normal lainnya Dalam rangka menunjang
sebagaimana kebanyakan dari tujuan hidup kemandirian penyandang disabilitas yang ada
mereka. di masyarakat, layanan pelatihan
Pekerjaan yang dimilikinya keterampilan bagi penyandang disabilitas
penyandang disabilitas dapat memenuhi dapat dilakukan. Pelatihan dapat dilakukan
kebutuhan hidupnya sendiri. Peran dari pada dengan kerjasama lembaga pelatihan
lingkaran pertemanan disini sangat banyak keterampilan yang ada di kelurahan Pasir
membantu penyandang disabilitas dalam Jati.
pencapaian cita citanya. Dimana lingkaran Lembaga Pelatihan keterampilan
pertemanan ini mempunyai peran penting dapat ditemukan di Pasir Jati. Lembaga
dalam membantu dalam pembuatan tersebut bernama PKBM Patra Komala
perencanaan sampai pada pelaksanaannya berada di wilayah Pasir Jati tepatnya di
dengan prinsip bahwa penyandang disabilitas Nagrog III No 106 RT. 01 RW. 09 Pasir Jati,
sebagai penentu dalam pembuat keputusan Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung.
penting. PKBM Patra Komala adalah Pusat Kegiatan
Sosial Belajar Masyarakat dibawah naungan Dinas
Layanan yang dapat dikembangkan Pendidikan Nasional. Program PKBM antara
dalam komponen sosial adalah mengubah lain: menyediakan pendidikan kejar paket A,
sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan B, C serta menyedian kursus atau pelatihan
Pasir Jati menjadi bagian untuk menunjang keterampilan. Kita dapat bekerjasama dan
rehabilitasi sosial bagi penyandang membangun kemitraan untuk melatih para
disabilitas, seperti memanfaatkan sarana penyandang disabilitas yang ada di kelurahan
olahraga yang ada di masyarakat Kelurahan Pasir Jati
Pasir Jati digunakan untuk berolahraga para Kemitraan dan kerjasama dengan
penyandang disabilitas bersama masyarakat. PKBM dapat dibangun untuk memberikan

56
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________

pelatihan keterampilan kepada penyandang penyandang disabilitas di Kelurahan Pasir


disabilitas. Pelatihan keterampilan yang Jati yang diwujudkan dalam desain Pasir Jati
diberikan kepada penyandang disabilitas Peduli Disabilitas (PASTI PD) selanjutnya
yang ada di Kelurahan Pasir Jati tersebut, dikonsultasikan dan dilakukan penilaian oleh
menjadikan para penyandang disabilitas ahli (expert) Masukan dari ahli terhadap
dapat memiliki bekal kemampuan dan desain baru selanjutnya akan peneliti
keahlian untuk bekerja maupun membuka gunakan untuk menyusun penyempurnaan
usaha sendiri. model, sehingga didapatkan model akhir
penanganan penyandang disabilitas berbasis
Model akhir dalam penanganan masyarakat di Kelurahan Pasir Jati
penyandang disabilitas di Kelurahan Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung.
Pasir Jati Masukan dari ahli selanjutnya
Model akhir dalam penanganan melahirkan model akhir sebagai berikut:

RBM Pemetaan PD di
Masyarakat

Masyarakat
1. Identifikasi: Jenis
Disabilitas, Kapasitas
Keluarga, Potensi dan
sumber
Dunia Usaha Pemerintah 2. Penguatan: keluarga,
Pasir Jati tokoh masyarakat dan
Peduli sistem sumber
Disabilitas
(PASTI PD)

Asesmen Kebutuhan
Layanan
PD & Perguruan
Keluarga Tinggi

PD Dapat PD tidak dapat


ditangani ditangani perlu
di rujuk

Terpenuhinya Layanan PASTI PD:


Rujukan ke lembaga
Hak bagi  Kesehatan
Pelayanan
Penyandang  Pendidikan (Pendidikan,Kesehatan, Panti
Disabilitas  Pekerjaan Rehabilitasi, dan Puskesos)
(PD)  Sosial

PENDAMPINGAN

Gambar 5: Model akhir Pasir Jati Peduli Disabilitas (PASTI PD)

Gambar 5 menunjukkan desain tinggi dalam mewujudkan lingkungan yang


penanganan penyandang disabilitas melalui ramah dan peduli terhadap penyandang
rehabilitasi berbasis masyarakat yang disabilitas yang ada di Kelurahan Pasir Jati
diwujudkan dalam PASTI PD. PASTI PD Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung.
merupakan wadah kolaborasi dan sinergitas Tahapan proses yang dilakukan PASTI PD
antara keluarga, penyandang disabilitas, antara lain:
pemerintah, dunia usaha dan perguruan 1. Melakukan pemetaan untuk

57
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________

mendapatkan gambaran kondisi


permasalahan penyandang disabilitas Implikasi Teori
yang ada di Kelurahan Pasir Jati Implikasi teori dari penelitian ini
2. Mengidentifikasi jenis disabilitas, yaitu memberikan kontribusi bagi
kapasitas keluarga dan potensi sumber pengembangan teori pekerjaan sosial
yang ada di Kelurahan Pasir Jati. khususnya tentang penanganan penyandang
Disamping melakukan identifikasi juga disabilitas berbasis masyarakat. Berdasarkan
memberikan penguatan kepada keluarga, teori, pengertian RBM dari (Salimchori;
tokoh masyarakat, dan sistem sumber 2010:7) merupakan Rehabilitasi dengan
yang ada di masyarakat. Hal ini memanfaatkan sumber-sumber yang ada di
dilakukan agar keluarga dan masyarakat masyarakat, terdapat suatu transfer
lebih responsif dalam menangani pengetahuan dan keterampilan dalam skala
permasalahan penyandang disabilitas besar mengenai kedisabilitasan dalam
sehingga pemenuhan hak dan kebutuhan rehabilitasi kepada penyandang disabilitas,
bagi penyandang disabilitas dapat anggota keluarga, anggota masyarakat, serta
terwujud. melibatkan masyarakat dalam perencanaan,
3. Melakukan asesmen kebutuhan pembuatan keputusan dan evaluasi program.
berdasarkan aspek fisik, psikososial, Pengertian tersebut sesuai dengan desain
spiritual, minat dan bakat serta potensi RBM yang diwujudkan dalam bentuk Pasir
yang dimiliki oleh penyandang Jati Peduli Disabilitas (PASTI PD). RBM
disabilitas. didasarkan pada sumber daya dan potensi
4. Merujuk ke lembaga pelayanan yang dimiliki oleh masyarakat.
(Pendidikan, Kesehatan, Panti RBM sebagai lembaga yang dibentuk
Rehabilitasi maupun Puskesos) bagi dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk
penyandang disabilitas yang tidak dapat masyarakat, menjadi media untuk
ditangani berdasarkan hasil asesmen memberikan pelayanan kepada penyandang
yang telah dilakukan. Selanjutnya bagi disabilitas. RBM sangat dipengaruhi oleh
penyandang disabilitas yang dapat keterlibatan aktif masyarakat dalam
ditangani maka dapat diberikan layanan mengelola dan mendistribusikan manfaat-
yang ada di PASTI PD berupa layanan manfaat yang diberikan kepada penyandang
Kesehatan, Pendidikan, Pekerjaan dan disabilitas. Seluruh elemen masyarakat harus
Sosial. terlibat dalam memberikan kesempatan agar
Fokus utama desain PASTI PD penyandang disabilitas dapat terpenuhi
diarahkan pada keterlibatan keluarga, haknya sesuai dengan yang diamanahkan
masyarakat, pemerintah dan dunia usaha dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016
dalam memenuhi hak-hak penyandang tentang Penyandang Disabilitas.
disabilitas secara mandiri melalui proses Penyandang disabilitas dapat
pendampingan dan pembelajaran sehingga terpenuhi haknya apabila RBM dapat
kemandirian penyandang disabilitas dalam memberikan pelayanan yang komprehensif
melakukan aktivitas sehari-hari dan dan terpadu. Pelayanan yang komprehensif
keterampilan kerja dapat terwujud. diberikan apabila mulai dari proses

58
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________

perencanaan, pelayananan, prosedur Kelurahan Ujung Berung Kota Bandung


pelayanan, sampai pelaksana pemberi yang memerlukan pendampingan pekerja
pelayanan saling memiliki keterkaitan dan sosial. Salah satu peran pekerja sosial yang
disesuaikan dengan kebutuhan penyandang dapat dilakukan adalah sebagai facilitator,
disabilitas. Pelayanan RBM tidak boleh yaitu pekerja sosial membantu menstimulasi
dipaksakan tanpa persetujuan dan partisipasi terwujudnya Pasir Jati Peduli Disabilitas.
orang yang menggunakan layanan tersebut. Pekerja sosial melakukan fasilitasi kelompok
Pelayanan sekarang dipandang sebagai dalam pertemuan-pertemuan baik secara
proses di mana penyandang disabilitas formal maupun informal, serta memastikan
membuat keputusan tentang layanan apa setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dapat
yang mereka butuhkan untuk meningkatkan terlaksana dengan baik dan semua keperluan
partisipasi. RBM memiliki tanggung jawab yang dibutuhkan untuk terlaksananya
untuk memberikan informasi yang relevan, pertemuan telah dipersiapkan.
sehingga para penyandang disabilitas dapat Pekerja sosial juga dapat berperan
membuat keputusan berdasarkan informasi sebagai advocator, yaitu memberikan
mengenai kebutuhan apa yang sesuai untuk layanan pembelaan bagi penyandang
penyandang disabilitas. disabilitas yang berada dalam posisi
Pelayanan dirancang dengan dirugikan sehingga memperoleh haknya
menggunakan pendekatan bottom-up dan kembali. Mewujudkan Pasir Jati Peduli
berpusat pada orang dan menggunakan Disabilitas merupakan salah satu wujud
proses partisipatif untuk melibatkan semua advokasi dalam rangka mengusahakan
orang. Dalam pelaksanaannya, rencana pembangunan inklusi penyandang disabilitas
pelyanan memperhatikan prinsip berbasis masyarakat.
pengembangan inklusi berbasis masyarakat Adapun implikasi praktis dari
(CBID) meliputi keadilan sosial, penentuan penelitian ini secara keseluruhan diuraikan
nasib sendiri (didorong oleh permintaan), sebagai berikut :
partisipasi (keterlibatan semua orang), dan, Berdasar dimensi pekerjaan sosial
pembelajaran dan refleksi. bahwa yang menjadi target penelitian adalah
pihak yang mampu mempengaruhi sistem
Implikasi Praktis dalam sebuah masyarakat yang dalam hal ini
Implikasi praktis adalah dampak dari adalah RBM, yang merujuk pada
pelaksanaan penanganan penyandang kepentingan penyandang disabilitas untuk
disabilitas berbasis masyarakat di Kelurahan mendapatkan pelayanan rehabilitasi di
Pasir Jati Kecamatan Ujung Berung Kota masyarakat. Pada konteks ini, peneliti fokus
Bandung. Berdasarkan penelitian analisis pada RBM sebagai pihak yang mampu
data sekunder, menghasilkan desain memberikan pelayanan terhadap penyandang
Rehabilitasi Berbasis Masyarakat yang disabilitas. Upaya yang dilakukan agar
diwujudkan dalam Pasir Jati Peduli pelayanan yang diberikan oleh RBM kepada
Disabilitas (PASTI PD). penyandang disabilitas menjadi
Penerapan desain PASTI PD yang komprehensif dan memadai yaitu dengan
akan dilaksanakan di Kelurahan Pasir Jati mendesain model penanganan rehabilitasi

59
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________

berbasis masyarakat berupa Pasir Jati Peduli PASTI PD dirancang untuk


Disabilitas (PASTI PD). memberikan pelayanan kepada penyandang
Desain pelaksanaan PASTI PD disabilitas melalui 4 jenis komponen layanan,
memerlukan kerjasama dan sinergitas dari yaitu: kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan
beberapa pihak. Perlunya kepedulian, baik sosial. Layanan yang diberikan tersebut
kepedulian masyarakat maupun pemerintah dalam rangka pemenuhan hak bagi
serta dunia usaha. Selain itu harus adanya penyandang disabilitas sehingga tercapai
pemahaman kebutuhan penyandang kemandirian para penyandang disabilitas dan
disabilitas agar penanganan yang dilakukan keluarga. Fokus utama desain PASTI PD
sesuai dengan kebutuhan penyandang diarahkan pada keterlibatan keluarga,
disabilitas. Kebutuhan penyandang masyarakat, pemerintah dan dunia usaha
disabilitas disesuaikan dengan empat dalam memenuhi hak-hak penyandang
komponen yaitu kesehatan, pendidikan, disabilitas secara mandiri melalui proses
pekerjaan dan sosial. pendampingan dan pembelajaran sehingga
PASTI PD merupakan wujud kemandirian penyandang disabilitas dalam
penanganan penyandang disabilitas berbasis melakukan aktivitas sehari-hari dan
masyarakat di Kelurahan Pasir Jati. Apabila keterampilan kerja dapat terwujud.
desain dapat dilaksanakan dan berjalan Desain layanan PASTI PD dapat
dengan baik maka akan mempengaruhi hasil diterapkan dengan baik apabila kerjasama
pelayanan yang diberikan kepada dan sinergitas antara masyarakat,
penyandang disabilitas. Hasil tersebut akan penyandang disabilitas dan keluarganya,
tergambar pada tercapainya tujuan akhir dari pemerintah, dunia usaha serta perguruan
desain PASTI PD. tinggi dapat terjalin. Dengan sinergitas yang
terjalin akan memudahkan para penyandang
KESIMPULAN disabilitas mendapatkan layanan yang telah
Gagasan desain yang diusulkan dirancang dan disepakati bersama. Namun
dalam penanganan penyandang disabilitas di demikian, dalam pelaksanaannya terhadap
Kelurahan Pasir Jati diwujudkan melalui beberapa aspek yang harus diperhatikan agar
bentuk Rehabilitasi Berbasis Masyarakat pelayanan yang diberikan RBM dapat
(RBM) dengan nama “Pasir Jati Peduli memenuhi hak-hak penyandang disabilitas.
Disabilitas” atau disingkat “PASTI PD”. Oleh karena itu, rekomendasi kepada
Desain ini merupakan salah satu wadah berbagai pihak sangat diperlukan untuk
penanganan penyandang disabilitas berbasis mewujudkan RBM dalam memberikan
masyarakat di Kelurahan Pasir Jati. Desain penanganan penyandang disabilitas yang ada
ini merupakan upaya menumbuhkan di masyarakat Kelurahan Pasir Jati.
keswadayaan masyarakat untuk bersinergi
dengan keluarga, pemerintah, dunia usaha Rekomendasi
dan perguruan tinggi dalam mewujudkan Berdasarkan kesimpulan tentang
lingkungan yang ramah dan peduli terhadap “Desain Penanganan Penyandang Disabilitas
penyandang disabilitas melalui rehabilitasi Berbasis Masyarakat di Kelurahan Pasir Jati
sosial berbasis masyarakat. Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung”

60
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________

maka peneliti mengajukan rekomendasi bersama dalam memberikan pelayanan


kepada Pemerintah Kelurahan dan RBM agar yang terbaik bagi penyandang
penelitian ini dapat berkelanjutan disabilitas.
(sustainable). Adapun rekomendasi tersebut 3. Peneliti Lanjutan
antara lain : Bentuk rekomendasi yaitu dengan
1. Pemerintah Kelurahan melanjutkan penelitian untuk
Lurah Pasir Jati memberikan dukungan mengujicobakan desain penanganan
kepada RBM dengan tujuan agar pelayanan penyandang disabilitas berbasis masyarakat
kepada penyandang disabilitas dapat di Kelurahan Pasir Jati Kecamatan Ujung
terlayani secara terpadu dan komprehensif. Berung Kota Bandung. Adapun langkah-
Adapun langkah-langkah yang dilakukan langkah yang dilakukan adalah:
adalah: a. melakukan koordinasi dengan pihak-
a. menentukan rencana kerja dan jadwal pihak (Penyandang Disabilitas, keluarga
kegiatan RBM penyandang disabilitas, masyarakat,
b. memberikan fasilitasi berupa sarana dan dunia usaha, perguruan tinggi dan
prasarana serta memberikan akses pemerintah) yang akan terlibat untuk
kemudahan agar RBM dapat memperoleh dukungan dalam
melaksanakan pelayanan kepada mewujudkan kelembagaan dan
penyandang disabilitas. pelaksanaan layanan Pasir Jati Peduli
c. melakukan monitoring dan evaluasi Disabilitas.
terhadap kinerja RBM b. melakukan review rancangan layanan
2. Rehabilitasi Berbasis Masyarakat dengan melibatkan semua pihak
RBM dapat mengembangkan jejaring sehingga layanan yang diberikan dapat
dengan dunia usaha dan lintas sektoral (Dinas sesuai dengan kebutuhan penyandang
Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, disabilitas.
dan Perguruan Tinggi) dengan tujuan agar c. mengukur efektifikas pelaksanaan
RBM mendapatkan akses kemudahan dan desain layanan Pasir Jati Peduli
rujukan dalam mengembangkan pelayanan Disabilitas yang telah dirancang
kepada penyandang disabilitas. Adapun d. monitoring dan Evaluasi
langkah-langkah yang dilakukan adalah e. menyempurnakan desain layanan
sebagai berikut :
a. melakukan koordinasi dengan dunia
usaha dan lintas sektoral dalam rangka
mengembangkan pelayanan bagi
penyandang disabilitas. DAFTAR PUSTAKA
b. melakukan Focus Group Discussion Edi Suharto. 2013. Kebijakan Sosial sebagai
(FGD) dengan dunia usaha dan lintas Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
sektoral dalam rangka merencanakan Ign. Dharta Ranu Wijaya. 2002. Pendidikan
dan Praktik Pekerjaan Sosial di Indonesia
pelayanan kepada Penyandang dan Malaysia. Yogyakarta: Samudra Biru
Disabilitas Jewell, Paul. 2010. Disability Ethics : A
c. melakukan kesepakatan dan komitmen Framework for Practitioners,

61
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________

Professionals and Policy Makers. Masyarakat Dalam Pelayanan Terhadap


Australia : Common Ground Publishing Penyandang Disabilitas di Kelurahan
Pty Ltd. Babakan Ciparay Kecamatan Babakan
Kemis dan Ati Rosnawati. 2013. Pendidikan Ciparay Kota Bandung. Jurnal Ilmiah
Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita. Pekerjaan Sosial, Vol. 18 No. 1, Juni 2019
Bandung : PT. Luxima Metro Media. Asia Pacific Development Center on
Lexy J. Moleong. 2011. Metodologi Disability. 2012. Community-based
Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Inclusive Development: Principle and
Bandung: Remaja Rosdakarya. Practice. Bangkok: APCD
Mackelprang, Romel. 2012. Disability. Ema Salwa. 2014. Third Country Training
London: Sage Publication Programme Knowledge Creation Forum
Nur Kholis Reefani. 2013. Panduan Anak on Community-Based Inclusive
Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Development : Capacity-Building
Imperium. Training Of Persons Who Are Hard Of
Rothman. 2018. Social Work Practice Across Hearing Bangkok, 24 August – 6
Disability. USA : Pearson Education. September 2014
Salimchoiri. 2010. Rehabilitasi Sistem Panti Eva Rahma Kasim. 2011. Pedoman-
atau Rehabilitasi Berbasis Masyarakat. pedoman WHO tentang RBM. Jurnal.
Solo: Universitas Sebelas Maret Bandung
Sugiyono. 2016. Memahami Penelitian ILO, UNESCO and WHO. 2004. CBR : a
Kualitatif. Cetakan Ke-12. Bandung: strategy for rehabilitation, equalization of
Alfabeta opportunities, poverty reduction and
Sutardjo A. Wiramihardja. 2015. Pengantar social inclusion of people with disabilities.
Psikologi Abnormal. Bandung: Refika Switzerland: World Health Organization.
Aditama. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia
Sutjihati Soemantri. 2012. Pisikologi Anak Nomor 7 Tahun 2017 tentang Standar
Luar Biasa. Bandung : PT.Refika Habilitasi dan Rehabilitasi Sosial
Aditama. Penyandang Disabilitas.
Velentina lemmi. 2015. Community-based Purwandari 2009. Pengembangan Model
Rehabilitation for People With Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM)
Disabilities in Low and Middle-income bagi Penyandang Cacat Korban Gempa
Countries: A Systematic Review. London: Bumi Tektonik di Wilayah Kabupaten
The Campbell Collaboration Bantul dan Sleman. Jurnal Penelitian
Yesmil Anwar dan Adang. 2013. Sosiologi Humaniora, Vol. 14, No. 2, Oktober 2009
untuk Universitas. Bandung: Refika
Aditama Undang-undang Nomor 14 Tahun 2019
Zastrow, Charles. 2014. Introduction to tentang Pekerja Sosial.
Social Work and Social Welfare :
Empowering People. Eleventh Edition. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016
USA : Brooks/ Cole tentang Penyandang Disabilitas.

Sumber Lain:
Annisa Nur Fathin. 2018. Penguatan
Kapasitas Pengurus Rehabilitasi Berbasis
Masyarakat Terhadap Aksesibilitas
Penyandang Disabilitas. Jurnal Ilmiah
Pekerjaan Sosial, Vol. 17 No. 1, Juni 2018
Arif Setiadi. 2019. Capacity Building
Pengurus Rehabilitasi Berbasis

62

You might also like