Professional Documents
Culture Documents
Andi Hastono
Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, andie_asetat@yahoo.co.id
Didiet Widiowati
Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, didiet.widiowati@gmail.com
R. Enkeu Agiati
Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, agiatienkeu@yahoo.co.id
Abstract
Community Based Rehabilitation (RBM) is one of the institutions formed from the
community, by the community, and for the community, in order to provide services to
people with disabilities. The purpose of this research was to: 1) obtain an overview of the
initial conditions for handling people with disabilities in the Pasir Jati Village, 2) prepare
the RBM design in handling people with disabilities in the Pasir Jati Village through
tracking their own practices and practices of others and literature studies, and 3)
perfecting the design RBM for people with disabilities in Pasir Jati Village. The method
in this research used descriptive method with a qualitative approach. Sources of data in
research using primary and secondary data sources. Data collection techniques using
documentation studies and in-depth interviews. Checking the validity of the data used is
checking the validity of trust (credibility), transferability, dependability, and certainty
(Confirmability). Data analysis techniques used were qualitative data analysis techniques
and Expert Judgment. The result showed that the design of community-based disability
management is more comprehensive through RBM. This is indicated by the proposed
RBM design with the name "Pasir Jati Cares for People with Disabilities (PASTI PD)"
designed to provide services for people with disabilities that involve various parties and
aims at empowering people with disabilities care, where the service synergizes with the
business world, across sectors, and universities.
Abstrak
Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) adalah salah satu lembaga yang dibentuk dari
masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat, dalam rangka memberikan
pelayanan terhadap penyandang disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1)
memperoleh gambaran kondisi awal penanganan penyandang disabilitas di Kelurahan
Pasir Jati, 2) menyusun desain RBM dalam penanganan penyandang disabilitas di
Kelurahan Pasir Jati melalui penelusuran praktik sendiri dan praktik orang lain serta studi
literatur, dan 3) menyempurnakan desain RBM bagi penyandang disabilitas di Kelurahan
Pasir Jati. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian menggunakan sumber data primer
39
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________
40
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________
41
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________
42
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________
43
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________
masyarakat di Kelurahan Pasir Jati Kecamatan dilihat dari pertumbuhan penduduk, intensitas
Ujung Berung Kota Bandung. Masukan dari populasinya akan terus bertambah dari waktu
ahli terhadap desain baru selanjutnya akan ke waktu.
peneliti gunakan untuk menyusun Jenis kedisabilitasan yang ada di
penyempurnaan model, sehingga didapatkan Kelurahan Pasir Jati terdiri dari disabilitas
model akhir penanganan penyandang fisik, sensorik, intelektual, dan mental. Jumlah
disabilitas berbasis masyarakat di Kelurahan penyandang disabilitas di Kelurahan Pasir Jati
Pasir Jati Kecamatan Ujung Berung Kota sebanyak 25 orang.
Bandung. Adapun masalah yang dihadapi oleh
penyandang disabilitas fisik, dialami juga oleh
HASIL DAN PEMBAHASAN penyandang disabilitas intelektual, sensorik,
Gambaran Lokasi Penelitian dan mental. Hal ini disebabkan oleh faktor
Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan geografi, kemauan penyandang disabilitas
Ujungberung merupakan salah satu bagian untuk mengakses layanan, rasa malu keluarga,
wilayah Kota Bandung. Wilayah Kelurahan sikap masyarakat yang belum memberikan
Pasir Jati berbatasan sebagai berikut: bagian kesempatan kepada penyandang disabilitas
selatan berbatasan dengan Jalan A. H. Nasution dalam berpartisipasi secara menyeluruh, serta
Kecamatan Cinambo, bagian utara berbatasan kebijakan yang belum memadai untuk
dengan Desa Cipanjalu Kecamatan penyandang disabilitas.
Cilengkrang Kabupaten Bandung, bagian timur Berdasarkan beberapa faktor tersebut,
berbatasan dengan desa Ciporeat Kecamatan masalah yang dihadapi oleh penyandang
Cilengkrang Kabupaten Bandung dan disabilitas memang tidak luput dari peran
Kelurahan Pasanggrahan, bagian barat seluruh lapisan masyarakat, mulai dari
berbatasan dengan Kelurahan Pasirwangi. Luas keluarga, organisasi/lembaga sosial sampai
wilayah Kelurahan Pasirjati sebesar pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan
123,432.Ha, dengan penggunaan lahan sebagai penyandang disabilitas di masyarakat.
berikut: tanah sawah seluas 14 Ha, tanah kering Kehadiran RBM sangat diperlukan untuk
(daratan) seluas 92,55 Ha, tanah basah seluas memecahkan masalah yang dialami oleh
3,55 Ha dan penggunaan fasilitas umum seluas penyandang disabilitas yang ada di Kelurahan
13,332 Ha. Pasir Jati.
Kelurahan Pasir Jati memiliki 14 Rukun
Warga dengan dibagi menjadi 67 Rukun
Tetangga. Kelurahan Pasirjati memiliki jumlah Karakteristik Subyek
penduduk 15.875 jiwa pada Tahun 2019 yang Subyek dalam penelitian ini terdiri dari
terdiri dari 8.262 jiwa laki-laki dan 7.613 jiwa tiga kader/ masyarakat peduli penyandang
perempuan. Jumlah kepala keluarga di disabilitas yaitu IS, SR, dan RW yang memiliki
Kelurahan Pasirjati saat ini mencapai kurang usia dan jenjang pendidikan beragam. Ketiga
lebih 5.148 KK. Berdasarkan data subyek ini menjadi dasar untuk melakukan
kependudukan dari kelurahanan Pasirjati pada pengkajian terhadap penelitian yang dilakukan.
Tahun 2019 yang dilihat dari segi kepadatan Selain kader/ masyarakat peduli penyandang
penduduk sebesar 8.756 jiwa per hektar dan disabilitas di Kelurahan Pasir Jati juga dalam
44
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________
penelitian ini ditentukan informan, yaitu Subyek selanjutnya yaitu RW, subyek
orangtua penyandang disabilitas serta aparat RW adalah salah satu Ketua RW yang ada di
Keluraan yang menjadi pendukung dalam Kelurahan Pasir Jati yang sangat peduli tentang
penelitian ini. penyandang disabilitas. Usia subyek RW 50
Subyek IS adalah kader yang sangat tahun, usia 50 tahun tergolong dalam usia
peduli terhadap penyandang disabilitas. Usia IS produktif, dimana subyek RW memiliki
40 tahun, 40 tahun tergolong dalam usia orientasi terhadap pekerjaan yang membuat
produktif, dimana pada usia produktif ini, subyek RW selalu termotivasi untuk
seseorang memiliki gagasan dan berorientasi memberikan pelayanan terbaik kepada warga
terhadap pekerjaan sebagai kader di Kelurahan terutama kepada penyandang disabilitas. Hal
Pasir Jati. Ditunjang dengan pengalaman ini ditunjang juga dengan pekerjaan subyek
menjadi kader, maka IS dapat merefleksikan RW sebagai Ketua RW yang membuat subyek
kebutuhan penyandang disabilitas yang ada di RW memiliki peran dalam memberikan
masyarakat. Pekerjaan IS sebagai ibu rumah pelayanan kepada semua warga yang ada di
tangga pun membuat IS memiliki komitmen wilayahnya termasuk kepada warga yang
yang cukup baik dalam penanganan mengalami disabilitas.
penyandang disabilitas di Pasir Jati. Tingkat pendidikan subyek RW adalah
Subyek penelitian selanjutnya yaitu SR, SMA, pendidikan yang sedang mempengaruhi
subyek SR adalah petugas bagian pelayanan di pengetahuan serta keterampilan seseorang,
Kelurahan yang melakukan pendataan tetapi tidak pada subyek RW. Subyek RW
penyandang disabilitas di Pasir Jati. Usia justru memiliki keterampilan yang memadai
subyek SR adalah 38 tahun, usia 38 tahun ini dikarenakan pengalamannya sebagai Ketua
tergolong dalam usia produktif, dimana pada RW. Tugas sebagai Ketua RW yang diemban
usia ini seseorang memiliki orientasi terhadap oleh subyek RW memberikan pengetahuan dan
pekerjaan, sehingga subyek SR juga keterampilan dalam penanganan penyandang
mempunyai orientasi terhadap pekerjaan dan disabilitas di masyarakat.
memiliki motivasi untuk bekerja keras terutama
dalam memberikan pelayanan kepada Berdasarkan uraian mengenai
penyandang disabilitas. karakteristik ketiga subyek menunjukkan
Tingkat pendidikan subyek SR adalah bahwa ketiga subyek memiliki kepedulian
Sarjana. Tingkat pendidikan sarjana dapat terhadap penyandang disabilitas sehingga
dikatakan sebagai pendidikan tinggi. Seseorang memungkinkan untuk menggerakan
yang memiliki pendidikan tinggi akan memiliki masyarakat dalam membentuk RBM. Selain itu
kemampuan untuk merefleksikan kebutuhan- dapat memberikan gambaran dan masukan
kebutuhan. Dengan demikian, SR dapat terkait pelayanan yang dibutuhkan dalam
merefleksikan kebutuhan penyandang penanganan penyandang disabilitas di
disabilitas. Kebutuhan penyandang disabilitas Kelurahan Pasir Jati Kecamatan Ujung Berung
menjadi salah satu acuan bagi RBM dalam Kota Bandung.
memberikan pelayanan kepada penyandang
disabilitas.
45
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________
Kondisi awal penanganan penyandang bagiin kepada warga disabilitas yang sudah
disabilitas di Kelurahan Pasir Jati ada di data. Kita juga sudah mengantarkan
Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung penyandang disabilitas ke rumah sakit atau ke
Selama ini penanganan penyandang panti-panti untuk belajar keterampilan. Dalam
disabilitas yang berada di Kelurahan Pasir Jati bidang pendidikan juga kita sudah
belum menjadi perhatian dan prioritas baik oleh memfasilitasi disabilitas ke sekolah. (Pada
pemerintah maupun masyarakat. Penyandang dasarnya penanganan penyandang disabilitas di
disabilitas bersama keluarga mengatasi Kelurahan Pasir Jati sudah dilakukan, antara
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari lain: pendataan penyandang disabilitas yang
secara sendiri. Dengan keterbatasan yang ada di masyarakat, koordinasi dengan
dimiliki, penyandang disabilitas dan keluarga pemerintah pusat atau yayasan yang akan
mengurus sendiri segala kebutuhan sehari-hari memberikan bantuan sosial, pendistribusian
serta dalam mendapatkan layanan kesehatan bantuan sosial kepada penyandang disabilitas,
maupun pelayanan lain yang dibutuhkan. merujuk penyandang disabilitas ke rumah sakit
Keluarga meminta surat keterangan dari RT atau ke panti untuk menjalani rehabilitasi
secara sendiri untuk mendapatkan pengantar sosial, dan memfasilitasi penyandang
ketika ingin berobat ke Puskesmas. disabilitas untuk akses ke sekolah).
Penyandang disabilitas dan keluarga Berdasarkan wawancara tersebut,
berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan pelayanan yang dilakukan hanya tindakan awal
sehari-hari. Program bantuan sosial yang saja yang dilakukan kepada penyandang
diberikan oleh pemerintah hanya bersifat disabilitas yang ada di Kelurahan Pasir Jati.
seadanya dan diberikan pada waktu tertentu Belum adanya tindak lanjut setelah dilakukan
saja, sehingga tidak bisa menjadi tumpuan pendataan dan penyandang disabilitas telah
untuk memenuhi kebutuhan. Sulitnya mencari mendapatkan bantuan. Penyandang disabilitas
pekerjaan bagi penyandang disabilitas yang telah selesai menjalani rehabilitasi sosial
menyebabkan penyandang disabilitas hanya di panti pun setelah kembali ke rumah, tidak
dapat bekerja secara serabutan dengan ada penanganan lanjutan di masyarakat. Hal ini
penghasilan yang terbatas. sesuai hasil wawancara pada subyek IS, berikut
Penanganan penyandang disabilitas ini:
yang dilakukan oleh Kelurahan Pasir Jati Muhun aa penanganan yang dilakukan
Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung hanya hanya sebatas tindakan awal saja.
sebatas pendataan dan penyaluran bantuan. Hal Setelah dapat bantuan, biasanya bantuan
ini diperkuat dengan hasil wawancara yang langsung habis dan penyandang
dilakukan oleh subyek IS berikut ini: disabilitas kembali ga ada penghasilan
Selama ini aa, sebenernya sudah ada yang lagi. Penyandang disabilitas yang udah
dilakukan untuk penyandang disabilitas di selesai dari panti juga kembali dirumah
Kelurahan Pasir Jati. Tapi baru sebatas hanya nganggur dan ga ada kegiatan.
pendataan warga yang mengalami disabilitas. Belum ada pendampingan atau layanan
Kita juga paling koordinasi dengan pemerintah lanjutan bagi penyandang disabilitas
pusat atau yayasan kalau mau ada bantuan yang ada di masyarakat. (Pelayanan
datang. Jika bantuan udah datang, kita bagi- yang dilakukan terhadap penyandang
46
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________
47
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________
menjaga kestabilan kondisi dan menunjang Kelurahan Pasir Jati diwujudkan melalui
kemandirian penyandang disabilitas di bentuk Rehabilitasi Berbasis Masyarakat
lingkungan masyarakat. (RBM) dengan nama “Pasir Jati Peduli
Gagasan desain yang diusulkan dalam Disabilitas” atau disingkat “PASTI PD”.
penanganan penyandang disabilitas Desain ini merupakan salah satu wadah
berbasis masyarakat di Kelurahan Pasir Jati penanganan penyandang disabilitas berbasis
Deskripsi Desain masyarakat di Kelurahan Pasir Jati.
Gagasan desain yang diusulkan dalam
penanganan penyandang disabilitas di
RBM
Pemetaan PD di
Masyarakat
Masyarakat
Identifikasi:
Pasir Jati 1. Jenis Disabilitas
Dunia Peduli 2. Kapasitas Keluarga
Disabilitas PD & 3. Potensi dan sumber
Usaha
(PASTI Keluarga
PD)
48
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________
Kesehatan Meningkatkan
pengetahuan PD mencapai standar
kesehatan kesehatan yang dapat
Peningkatan akses dicapai
ke layanan
kesehatan
49
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________
dan terwujudnya inklusi dalam panjang atau tujuan akhir yang hendak
pekerjaan bagi penyandang disabilitas. dicapai. Tujuan akhir Pasir Jati Peduli
4. Sosial: Meningkatkan partisipasi sosial Disabilitas adalah terpenuhinya hak bagi
penyandang disabilitas di Kelurahan penyandang disabilitas sehingga
Pasir Jati, meningkatkan hubungan kemandirian penyandang disabilitas dan
penyandang disabilitas dengan keluarga yang ada di Kelurahan Pasir Jati,
masyarakat, serta terwujudnya Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung
penerimaan dan penghargaan dapat terwujud.
masyarakat Kelurahan Pasir Jati
terhadap penyandang disabilitas. Sasaran
Sasaran desain PASTI PD, antara lain:
Disamping tujuan jangka pendek, 1. Peningkatan partisipasi aktif dan
layanan Pasir Jati Peduli Disabilitas juga terciptanya sinergitas diantara
memiliki tujuan jangka menengah yang masyarakat, instansi terkait, dunia usaha
hendak dicapai. Tujuan jangka menengah dalam penyelenggaraan rehabilitasi
desain PASTI PD antara lain: sosial berbasis masyarakat di Kelurahan
1. Kesehatan: Penyandang disabilitas yang Pasir Jati.
ada di Kelurahan Pasir Jati dapat 2. Peningkatan kemampuan keluarga dan
mencapai standar kesehatan yang masyarakat dalam menciptakan
dicapai lingkungan yang mendukung
2. Pendidikan: Penyandang disabilitas di kemandirian penyandang disabilitas di
Kelurahan Pasir Jati dapat mengakses Kelurahan Pasir Jati.
pendidikan dan pembelajaran yang 3. Perlindungan dan pemenuhan hak
mengarah pada pemenuhan potensi, rasa penyandang disabilitas untuk
harga diri dan partisipasi efektif dalam tumbuhdan berkembang dalam aspek
masyarakat. kesehatan, pendidikan, sosial, dan
3. Pekerjaan: Penyandang disabilitas di pekerjaan.
Kelurahan Pasir Jati memperoleh Bentuk Kegiatan
kemudahan dalam mengakses pekerjaan Bentuk kegiatan dari desain PASTI
dan mampu mendapatkan penghasilan PD, antara lain:
yang cukup untuk menjalani kehidupan 1. Sosialisasi program rehabilitasi sosial
sehari-hari. berbasis masyarakat bagi penyandang
4. Sosial: Penyandang disabilitas di disabilitas
Kelurahan Pasir Jati memiliki peran 2. Pembentukan kelembagaan PASTI PD
tanggung jawab sosial yang berarti sebagai wadah partisipasi masyarakat
dalam keluarga dan masyarakat serta dalam pelaksanaan rehabilitasi sosial
dapat diperlakukan sebagai anggota berbasis masyarakat di Kelurahan Pasir
masyarakat yang setara. Jati.
3. Pengembangan kelembagaan PASTI PD
Desain Pasir Jati Peduli Disabilitas 4. Pengembangan kemitraan dan jejaring
pada akhirnya memiliki tujuan jangka
50
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________
52
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________
53
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________
Pemeriksaan Fisik
Kesehatan Pengobatan
Konsultasi
PASTI PD
54
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________
Pasir Jati. Penyandang disabilitas yang ada di menentukan orang tersebut yang sangat
kelurahan pasir jati dapat dihubungkan untuk berperan adalah penyandang disabilitas itu
magang atau bekerja di UKM yang ada di sendiri.
wilayah Kelurahan Pasir Jati Dalam perkembangannya penyandang
2. Melakukan advokasi ke tempat disabilitas akan menentukan sendiri beberapa
pekerjaan. orang terdekat yang dikenalnya yang
Melakukan advokasi ke tempat kemudian akan berkembang menjadi lebih
pekerjaan dimana para penyandang banyak lagi yang disebut sebagai Lingkaran
disabilitas bekerja, agar tidak ada perbedaan Pertemanan
perlakuan antara para penyandang disabilitas Lingkaran pertemanan yang bertujuan
dengan pekerja pada umumnya. membantu dan memberikan dukungan/
3. Jaringan Pertemanan. dorongan kepada para penyandang disabilitas
Jaringan pertemanan mempunyai dalam kegiatannya sehari hari, dukungan
filosofi bahwa penyandang disabiltas akan dalam pencapai tujuan atau cita cita yang
merasa nyaman dan aman ketika berada diinginkan. Lingkaran pertemanan ini
ditengah tengah keluarganya, dimana setiap diprakarsai oleh pekerja sosial dan
anggota keluarga memberika dukungan melibatkan penyandang disabilitas untuk
kepada anggota keluarganya yang disabilitas menentukan orang orang yang dianggap
dalam pemenuhan kebutuhannya, nyaman dan bersedia meluangkan waktunya
mendengarkan aspirasinya dan berusaha untuk bergabung dengan penyandang
membantu mewujudkan cita citanya atau disabilitas serta memiliki rasa tanggung
keinginannya kedepan. jawab dan kepedulian yang tinggi kepada
Penyandang disabiltas yang ada dalam para penyandang disabilitas.
jaringan pertemanan telah diassesmen Ketika diperlukan oleh penyandang
permasalahannya dan kebutuhannya. Setiap disabilitas maka lingkaran pertemanan ini
penyandang disabilitas akan didampingi oleh akan memberikan bantuan atau dukungan
pekerja sosial/ pendamping, dimana antara lain :
pendamping tersebut akan bekerja sama a. Secara bergantian mendampingi
dengan semua anggota keluarga penyandang penyandang disabilitas di rumahnya untuk
disabiltas untuk berperan aktif mendorong sekedar berinteraksi, bercerita, bermain
dan mendukung penyandang disabilitas dan sebagainya.
dalam mengambil keputusan penting untuk b. Membantu penyandang disabilitas
masa depannya. mengidentifikasi kelebihan dan bakat
Pendampingan yang dilakukan oleh yang dimilikinya
pekerja sosial ini selain bermitra dengan c. Membantu membuat perencanaan dalam
keluarga penyandang disabilitas sebagai pencapaian tujuan hidupnya, dan berusaha
orang terdekat yang mengetahui banyak mengidentifikasi hambatan yang akan
kondisi, masalah dan kebutuhan penyandang dihadapi dalam pencapaian tujuan tersebut
disabilitas juga diperlukan orang lain yang d. Memfasiltasi penyandang disabilitas
berada disekitar lingkungan penyandnag untuk menghubungkan dengan sistem
disabilitas tersebut. Tentunya dalam sumber yang bisa mewujudkan tujuan
55
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________
56
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________
RBM Pemetaan PD di
Masyarakat
Masyarakat
1. Identifikasi: Jenis
Disabilitas, Kapasitas
Keluarga, Potensi dan
sumber
Dunia Usaha Pemerintah 2. Penguatan: keluarga,
Pasir Jati tokoh masyarakat dan
Peduli sistem sumber
Disabilitas
(PASTI PD)
Asesmen Kebutuhan
Layanan
PD & Perguruan
Keluarga Tinggi
PENDAMPINGAN
57
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________
58
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________
59
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________
60
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________
61
Biyan: Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial Vol. 03 No.01, Juni 2021
_____________________________________________________________________________________
Sumber Lain:
Annisa Nur Fathin. 2018. Penguatan
Kapasitas Pengurus Rehabilitasi Berbasis
Masyarakat Terhadap Aksesibilitas
Penyandang Disabilitas. Jurnal Ilmiah
Pekerjaan Sosial, Vol. 17 No. 1, Juni 2018
Arif Setiadi. 2019. Capacity Building
Pengurus Rehabilitasi Berbasis
62