You are on page 1of 3

p[

Judul

RELATIONSHIP BETWEEN NURSE SUPPORTS AND FEARS OF HOSPITALIZED


SCHOOL AGE CHILDREN IN PKU MUHAMMADIYAH HOSPITAL, YOGYAKARTA,
INDONESIA

Peneliti

Istinengtiyas Tirta Suminar, Indria Laksmi Gamayanti, Lely Lusmilasari

Sumber

Diakses dari situs http://belitungraya.org/BRP/index.php/bnj/ melalui https://doaj.org/toc

Abstract

Background : Being hospitalized is usually related to the fear, especially for children. Nurse
supports should be able to help the children to deal with the fears related to nurse and medical
services.

Objective : This study aims to examine the relationship between nurse support and the fear
of school-age children being treated in the PKU Muhammadiyah hospital, Yogyakarta.

Methods : This study employed a cross sectional correlation design, which was conducted
from October to December 2016 in PKU Muhammadiyah Hospital. The samples of the study
were 49 mothers and school-aged children who were admitted to the children ward. A
consecutive sampling was applied to determine sample size. The instruments used in this
study were nurse support and CMFS-R (Child Medical Fear Survey-Revised) questionnaires.
Chi square test was performed with significance level p = 0.05 and level of trust = 95% for
data analysis.

Results : Findings showed 42.9% of respondents had medical fear and 36.7% of them had
medical fear relatedbehavior responses. The nurse support was in a high category (73.5%).
Chi square test showed p-value 0.038 (>0.05), which indicated that there was statistically no
significant relationship between nurse support and children fear. There was only age of the
children had a significant relationship with fear with p-value 0.035 (<0.05).
Conclusions : There was no significant association between nurse support and fear of school-
age children.

Key words : Nurse support, fear, hospitalization

Analisis menggunakan metode PICO

Problem/patient

Dalam jurnal ini, kelompok sampel berupa 49 orang ibu dan anak – anak berusia 6-12
tahun yang telah dirawat lebih dari 1x24 jam di rumah sakit PKU Muhammadyah,
Yogyakarta.Dalam keadaan sadar penuh dan mendapat persetujuan dari orang tua bahwa
anaknya dijadikan responden untuk penelitian.

Intervention

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian


korelasional cross sectional. Dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2016. cara
pengambilan sampel melalui metode consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah
kuesioner dukungan perawat dan CMFS-R (Child Medical Fear Survey-Revised).

Comparation

Peneliti melakukan perbandingan antara hubungan peran perawat, karakteristik anak


(umur,jenis kelamin, pengalaman dirawat sebelumnya, lama masa rawat) dan karakteristik
orang tua (pendapatan/penghasilan, pendidikan ibu) dengan tingkat kecemasan anak.

Outcome

Dari penelitian didapatkan hasil bahwa tidak ada nubungan signifikan antara peran
perawat dengan tingkat kecemasan anak usia sekolah yang dirawat di rumah sakit PKU
Muhammadyah Yogyakarta.

Manfaat dan kekurangan

Manfaat
Bisa mengetahui hubungan antara peran perawat dengan tingkat kecemasan anak usia
sekolah yang dirawat.

Kekurangan

Tidak disertakan dengan tinjauan pustaka sehingga tidak ada teori yang dapat
memperkuat penelitian. Tidak diterangkan dalam pengumpulan data mengenai peran perawat
bahwa perlakuan perawat ditujukan kepada orang tua atau anak, sehingga tidak diketahui
apakah perawat berperan secara langsung terhadap anak dalam membantu anak mengatasi
kecemasannya.

Saran

Dari penelitian tersebut didapatkan salah satu sumber kecemasan terbesar bagi anak
yang dirawat adalah terpisah dari orang tua atau keluarga (24%), sehingga dapat disimpulkan
bahwa orang tua memiliki peran yang besar bagi anak untuk beradaptasi terhadap perawatan
di rumah sakit. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang sejauh mana peranan orang tua
untuk mengatasi kecemasan anak selama hospitalisasi.

You might also like