Professional Documents
Culture Documents
2 PB PDF
2 PB PDF
1
Frincia P. Maki
2
Cicilia Pali
2
Hendri Opod
1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: putriliamaki19@gmail.com
Abstract: Anxiety during pregnancy is often found among primigravidas, especially in the
third trimester. Psychological disorders during pregnancy is associated with the occurrence of
uterin artery resistance that might cause stunted fetal growth, premature birth, higher risk of
premature baby, and even miscarriage. This study was aimed to obtain the anxiety level of
third semester primigravidas at the South Minahasa Sutra Clinic. This was a descriptive study
with a cross-sectional design. Hamilton Anxiety Rating Scale was used to obtain the level of
anxiety. Respondents were all third semester primigravidas who visited the Sutra Clinic in the
period of September to November 2018. The results showed that there were 32 respondents in
this study. The anxiety levels of respondents were as follows: moderate anxiety in 14
respondents (43.8%), severe anxiety in 10 respondents (31.3%), and mild anxiety in 6
respondents (18.8%). There were 2 respondents (6.3%) who did not have anxiety.
Conclusion: In the Sutra Clinic, the most common anxiety among the third semester
primigravidas was moderate anxiety, followed by severe anxiety and mild anxiety.
Keywords: third semester primigravidas, anxiety, Hamilton Anxiety Rating Scale
Abstrak: Kecemasan selama kehamilan sering ditemukan pada ibu hamil primigravida,
terutama pada trimester ketiga. Gangguan psikologis selama kehamilan berhubungan dengan
terjadinya resistensi pada arteri uterin yang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat,
kelahiran sebelum waktunya, risiko melahirkan bayi prematur, bahkan sampai keguguran.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat kecemasan ibu hamil
primigravida trimester III di Klinik Sutra Minahasa Selatan. Jenis penelitian ialah deskriptif
dengan desain potong lintang. Hamilton Anxiety Rating Scale digunakan untuk mengukur
tingkat kecemasan. Responden penelitian ialah seluruh ibu hamil primigravida trimester III
yang berkunjung ke Klinik Sutra pada periode September sampai November 2018. Hasil
penelitian mendapatkan sebanyak 32 responden. Tingkat kecemasan pada responden ialah
kecemasan sedang sebanyak 14 responden (43,8%), kecemasan berat 10 responden (31,3%),
kecemasan ringan 6 responden (18,8%), dan tidak memiliki kecemasan 2 responden (6,3%).
Simpulan: Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III di Klinik Sutra yang
terbanyak ialah kecemasan sedang, diikuti kecemasan berat dan kecemasan ringan.
Kata kunci: ibu hamil primigravida trimester III, kecemasan, Hamilton Anxiety Rating Scale
Umumnya ibu yang belum pernah melahir- kutan yang dialami ibu hamil akan mening-
kan mengakui bahwa mengalami cemas kat menjelang persalinan.1,2 Kecemasan
saat akan melahirkan dikarenakan tidak ada pada ibu hamil dapat timbul khususnya
pengalaman menjadi seorang ibu. Semakin pada trimester III. Kecemasan yang dialami
tua kehamilan maka kecemasan dan keta- antara lain jenis kelamin bayi yang belum
103
104 Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 6, Nomor 2, Juli-Desember 2018
pasti, normal atau tidak normal bayi yang Bersalin Sutra Minahasa Selatan.
akan dilahirkan, nyeri yang akan dirasakan,
dan sebagainya.3 METODE PENELITIAN
Gangguan psikologis kecemasan sela- Penelitian ini dilaksanakan di Klinik
ma kehamilan berhubungan dengan terjadi- Bersalin Sutra Lindangan, Kecamatan
nya indeks resistensi pada arteri uterin. Hal Tompaso Baru, Kabupaten Minahasa
ini disebabkan oleh terjadinya peningkatan Selatan pada Bulan September-November
konsentrasi noradrenalin dalam plasma 2018. Metode penelitian yang digunakan
darah, sehingga aliran darah ke uterus ter- dalam penelitian ini ialah deskriptif dengan
ganggu. Uterus sangat sensitif terhadap desain potong lintang. Dilakukan wawan-
noradrenalin dan dapat menimbulkan efek cara dan pengisian kuesioner Hamilton
vasokontriksi. Mekanisme ini yang meng- Anxiety Rating Scale (HARS) untuk
akibatkan terhambatnya proses partum- mengetahui derajat kecemasan. Populasi
buhan dan perkembangan janin intra uterin ialah seluruh ibu hamil yang berkunjung di
karena kurangnya oksigen dan nutrisi Klinik Bersalin Sutra, dengan sampel pene-
sehingga terjadi kejadian berat badan lahir litian berjumlah 32 orang.
rendah (BBLR). Selain itu, kondisi stres
dan cemas dapat merangsang peningkatan HASIL PENELITIAN
hormon kortikotropin yang diketahui ber- Pada penelitian ini usia dikelompokan
interaksi dengan hormon oksitoksin dan ke dalam kategori usia sesuai Depkes RI
progstaglandin. Hormon oksitoksin meme- 2009. Kelompok usia 17-25 Tahun berjum-
diasi kontraksi uterus sehingga terjadi lah 29 orang (90,6%) dan kelompok usia
kelahiran sebelum waktunya.4 26-35 tahun berjumlah 3 orang (9,4%).
Klinik Sutra berlokasi di perbatasan Responden ibu hamil dengan usia keha-
Kecamatan Motoling dan Kecamatan Tom- milan terbanyak yaitu pada usia kehamilan
paso Baru. Jangkauan pelayanan meliputi, 7 dan 9 bulan masing-masing berjumlah 11
empat kecamatan yaitu Kecamatan Moto- orang (34,4%) (Gambar 1).
ling, Tompaso Baru, Maesaan, dan Rano-
yapo. Setiap bulan ibu yang bersalin di
Usia Kehamilan
Klinik Sutra kurang lebih 20-25 ibu hamil
dengan varian usia mulai dari 16-35 tahun.
Berdasarkan hasil survei awal didapat-
kan tiga orang ibu hamil primigravida yang 34% 35% 7 Bulan
Tingkat kecemasan menurut faktor dukungan suami.5 Data ini diambil dari
internal dan faktor eksternal penyebab hasil kuesioner melalui wawancara kepada
kecemasan responden.
Faktor-faktor penyebab timbulnya Tabel 7 menampilkan kelompok res-
kecemasan pada ibu hamil dibagi menjadi ponden yang mengatakan percaya akan
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor cerita pengalaman orang lain atau mitos di
internal dibagi menjadi dua kategori, yaitu daerahnya paling banyak mengalami kece-
kepercayaan tentang persalinan dan perasa- masan sedang yaitu sebanyak 13 orang
an menjelang persalinan. Faktor eksternal (52,0%) sedangkan kelompok responden
juga dibagi menjadi dua kategori, yaitu: yang mengatakan tidak percaya akan cerita
informasi dari tenaga kesehatan dan pengalaman orang lain atau mitos di
Maki, Pali, Opod: Gambaran tingkat kecemasan ibu hamil ... 107
daerahnya yang mengalami tingkat kece- sedang yaitu sebanyak 14 orang (43,8%),
masan berat sebanyak 3 orang (42,9%). kecemasan berat sebanyak 10 orang
Tabel 8 memperlihatkan bahwa kelom- (31,3%), dan kecemasan ringan sebanyak 6
pok yang mengatakan takut menjelang orang (18,8%), dan yang tidak mengalami
persalinan paling banyak mengalami ting- kecemasan sebanyak 2 orang (6,3%).
kat kecemasan sedang yaitu sebanyak 12 Tabel 10 memperlihatkan bahwa res-
orang (48,0%) sedangkan kelompok yang ponden yang mengatakan suaminya men-
mengatakan tidak takut menjelang persa- dukung kehamilannya terbanyak mengala-
linan mengalami tingkat kecemasan ringan, mi tingkat kecemasan sedang yaitu seba-
sedang, dan berat masing-masing sebanyak nyak 11 orang (37,9%) sedangkan respon-
2 orang (28,6%). den yang mengatakan bahwa suaminya
Tabel 9 menunjukkan bahwa respon- tidak mendukung kehamilannya mengalami
den yang mengatakan bahwa informasi dari tingkat kecemasan sedang sebanyak 3
tenaga kesehatan yang didapat baik paling orang (100%).
banyak mengalami tingkat kecemasan
pecah dini; ibu hamil tidak boleh pergi terhadap tingkat kecemasan ibu hamil. Hal
menjenguk orang sakit atau melayat karena ini mungkin disebabkan karena pendam-
bayi akan sakit; rambut rontok menandakan pingan yang kurang serta keraguan respon-
tidak sehatnya bayi dalam kandungan; dan den terhadap tenaga kesehatan.
sebagainya. Pada penelitian ini didapatkan Dukungan suami merupakan faktor
bahwa responden yang mengatakan perca- eksternal yang memengaruhi tingkat kece-
ya akan mitos paling banyak mengalami masan responden dalam menghadapi persa-
tingkat kecemasan sedang yaitu sebanyak linan. Hasil penelitian ini tidak selaras
13 orang (52,0%). Hal ini sesuai dengan dengan penelitian oleh Mu’minah14 yang
penelitian Roisa yang mendapatkan bahwa mendapatkan adanya hubungan antara
32 responden yang mengatakan percaya dukungan sosial suami dengan tingkat
dengan cerita pengalaman orang lain/mitos kecemasan ibu bersalin. Pada penelitian ini
di daerahnya mengalami tingkat kecemasan didapatkan bahwa dukungan dari suami
berat, sedang, dan ringan.5 Hal ini menun- kurang memengaruhi tingkat kecemasan
jukkan adanya hubungan tingkat kecemas- ibu hamil. Hal ini mungkin disebabkan oleh
an dengan pikiran ibu hamil dengan faktor pekerjaan suami yang tidak bisa
kepercayaan yang tidak benar. menemani saat menjelang persalinan.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
diketahui bahwa pada kelompok yang SIMPULAN
menyatakan takut menjelang persalinan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
mengalami tingkat kecemasan berat seba- disimpulkan bahwa tingkat kecemasan
nyak 8 orang (32,0%). Pada kelompok pada ibu hamil primigravida trimester III di
yang menyatakan tidak takut menjelang Klinik Sutra Minahasa Selatan yang
persalinan mengalami tingkat kecemasan terbanyak ialah kecemasan sedang, diikuti
ringan, sedang, dan berat masing-masing kecemasan berat dan kecemasan ringan.
sebanyak 2 orang (28,6%), sedangkan res- Sebagian kecil ibu hamil tidak mengalami
ponden yang tidak mengalami kecemasan kecemasan.
sebanyak 1 orang (14,3%). Hal ini sejalan Terjadinya kecemasan dapat disebab-
dengan pernyataan Rahmaiah12 bahwa kan oleh usia, tingkat pendidikan, peker-
kecemasan dan ketakutan paling sering jaan, kepercayaan tentang persalinan,
terjadi pada usia kehamilan menjelang perasaan menjelang persalinan, informasi
persalinan disebabkan oleh berbagai dari tenaga kesehatan, dan dukungan
pemikiran ibu hamil, antara lain ketakutan suami.
akan bayi apakah lahir normal atau tidak,
nyeri yang akan dirasakan, dan sebagainya. SARAN
Informasi dari tenaga kesehatan meru- Diharapkan tenaga kesehatan di klinik,
pakan faktor eksternal yang sangat penting baik bidan dan pegawai lebih mening-
bagi ibu hamil. Berdasarkan hasil peneliti- katkan pemberian penyuluhan, khususnya
an ditemukan sebanyak 32 responden kepada ibu hamil yang masih percaya akan
(100%) mendapat informasi dengan baik. mitos kehamilan. Diharapkan ibu hamil
Peran petugas kesehatan sangat dibutuhkan melakukan pemeriksaan secara rutin sela-
untuk mengurangi risiko buruk pada keha- ma kehamilan agar dapat menambah infor-
milan. Petugas kesehatan sebagai edukator masi selama kehamilan yang meliputi
berperan dalam melaksanakan bimbingan tanda-tanda kehamilan dan perubahan fisio-
atau penyuluhan khususnya yang berhu- logik agar dapat mengurangi terjadinya
bungan dengan kesehatan reproduksi kecemasan.
termasuk dengan mengatasi kecemasan Disarankan untuk melakukan peneli-
pada kehamilan.13 Berbeda dengan hasil tian lanjut terhadap faktor-faktor yang lebih
penelitian yang didapatkan yaitu meskipun dominan dalam memengaruhi kecemasan
informasi dari tenaga kesehatan didapatkan ibu hamil primigravida trimester III.
dengan baik, namun kurang berperan
110 Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 6, Nomor 2, Juli-Desember 2018