Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Background: Low K4 rate coverage and management of complications in pregnancy is a problem in
Klaten, caused by lack of information and motivation in antenatal care. Short Message Service (SMS) can
be used as a support intervention to increase information. This research aims to determine effects of SMS
toward K4 compliance and screening danger sign ability among third trimester pregnancy in Wedi Public
Health Center. Methods: type of research is a quasy experimental with post-test only non-equivalent
control group. The sampling technique used Quota sampling, obtain 52 respondents in the third trimester
of pregnancy. Data analysis techniques used Mann Whitney and Chi Square with a significance level of
0.05. Result: K4 compliance of pregnancy could be classified as disobedient of 59,6% and screening
danger sign ability among third trimester pregnancy is considered relatively of 53.8%. SMS had a strong
impact toward K4 compliance with a p value= 0,002 (p<0,05). SMS also affected screening danger sign
ability among third trimester pregnancy with a p value = 0.001 (p<0.05). Conclusion: There is
significant effects between SMS toward K4 compliance and screening danger sign ability among third
trimester pregnancy in Wedi Pubic Health Center, Klaten Regency.
Keywords: k4 compliance, screening danger sign ability among third trimester pregnancy, short message
service (SMS)
94
Dewi Afidatul Ummah, Reminder dengan Short Message Service (SMS) 95
modifikasi kuesioner dari penelitian Sarah hamil trimester III di Wilayah Puskesmas
Ardilah tahun 2015 di Puskesmas Medan Klaten Selatan. Hasil uji kuisoner
Deli yang berjumlah 10 butir soal dinyatakan valid dan reliabel. Teknik
(Ardillah, Sanusi, & Fitria, 2015). Soal analisis data menggunakan Mann Whitney
kuisioner telah dilakukan uji validitas dan dan Chi Square dengan taraf siginfikasi
reliabilitas pada bulan Maret 2019, uji 0,05.
tersebut dilakukan pada 20 orang ibu
HASIL PENELITIAN
Berikut adalah hasil karakteristik responden dari penelitian ini:
Tabel 1. Data Karakteristik Responden
Jumlah Presentase
Karakteristik
(Orang) (%)
Umur < 20 tahun 1 1,9
20- 35 tahun 45 86,5
> 35 tahun 6 11,5
Tidak Bekerja 24 46,2
Pekerjaan
Bekerja 28 53,8
Tidak Tamat SD 1 1,9
Tamat SD 2 3,8
Pendidikan Tamat SMP 18 34,6
Tamat SMA 27 51,9
Perguruan Tinggi/ Akademi 4 7,7
Berdasarkan tabel 2 diatas dapat sejumlah 21 orang (40,4%) dan Ibu hamil
diketahui bahwa Ibu hamil yang patuh tidak patuh dalam melakukan pemeriksaan
dalam memeriksakan kehamilanya yang kehamilan sejumlah 31 orang (59,6%).
Dewi Afidatul Ummah, Reminder dengan Short Message Service (SMS) 97
Tabel 4. Hasil Uji Statistik Pengaruh Short Message Service terhadap Kepatuhan
Antenatal Care dengan Chi Square
Kepatuhan K4 ρ
2
Kelompok Total x value
Patuh Tidak Patuh
Intervensi 16 10 26
Kontrol 5 21 26 9,665a 0,002
Total 21 31 52
Pada tabel 3 diketahui bahwa ada sebesar 0,002, dimana ρ < 0,05, maka ada
perbedaan tingkat kepatuhan pada pengaruh Short Message Service terhadap
kelompok intervensi dan kontrol. Hasil uji kepatuhan antenatal care pada ibu hamil
chi square menunjukkan nilai ρ value trimester III.
Tabel 5. Hasil Uji Statistik Pengaruh Short Message Service terhadap Kemampuan
Deteksi Dini Tanda Bahaya Ibu Hamil Trimester III dengan Mann -
Whitney
Kemampuan Kelompok N Mean Ranks ρ value
Deteksi Dini Intervensi 26 34,13 887,50
Tanda Bahaya
0,001
TM III Kontrol 26 18,87 490,50
Total 52
hal ini akan meningkatkan intensi untuk meningkatkan upaya promotif guna
mengubah perilaku (Wahyuni, 2017). perubahan pengetahuan, sikap dan
Berdasarkan tabel 5 diketahui hasil perilaku kesehatan. Layanan pesan singkat
uji statistik Mann Whitney menunjukkan memiliki potensi untuk mempengaruhi
nilai ρ value sama dengan 0,001, dimana ρ perubahan perilaku karena kemampuan
< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada untuk menyebarluaskan informasi
perbedaan tingkat kemampuan deteksi kesehatan, bahkan dapat mencapai
dini tanda bahaya ibu hamil trimester III populasi yang sulit dijangkau. Telepon
kelompok intervensi dan kontrol. Menurut seluler ini dapat menjadi pilihan yang
penelitian Herlina bahwa pengetahuan sangat berguna untuk meningkatkan
merupakan faktor penting dalam kemampuan ibu hamil (Cormick et al.,
terbentuknya perilaku. Informasi yang 2012).
diterima dari SMS reminder oleh sasaran Dalam pelaksanaan penelitian ini,
apabila sumber informasi menggunakan peneliti menggunakan aplikasi SMS (Gili
metode dan teknik tertentu dalam SMS) yang didukung oleh GSM. Aplikasi
menambah jumlah informasi serta ini memiliki kelebihan diantaranya yaitu
melakukannya secara berulang dapat efisien, biaya lebih murah dibandingkan
menjadi stimulus, maka sasaran akan telepon, dan memiliki kemampuan untuk
semakin mudah menerima pesan yang menyebarluaskan informasi kesehatan
diberikan (Herlina, Sanjaya, & Emilia, kedaerah sulit dan terpencil, sedangkan
2013). kelemahan dari aplikasi ini yaitu
Hasil dari penelitian ini juga sesuai menggunakan pulsa untuk mengirim text
dengan penelitian Dewi Afidatul Ummah messaging dan membutuhkan komputer
dan Gita Kostania yang berjudul server yang harus selalu hidup dan sebuah
“Penggunaan Text Messaging Program modem untuk pengiriman SMS-nya
untuk meningkatkan Kemampuan Ibu (Herlina, 2018). Solusi alternatif untuk
Hamil dalam Deteksi Dini Tanda Bahaya memperbaiki kelemahan tersebut yaitu
Kehamilan” hasil penelitian tersebut menggunakan sosial media, karena sosial
menunjukkan bahwa Text Messaging media seperti Whatsapp memiliki
Program berpengaruh kuat terhadap kelebihan mengirim pesan tanpa biaya
kemampuan ibu hamil dalam deteksi dini SMS karena hanya menggunakan jaringan
tanda bahaya kehamilan dengan nilai p internet, tidak ada batasan karakter,
value = 0,001 (p<0,05). Hal ini memiliki beberapa fitur menarik misalnya
dikarenakan Text Messaging Program mengirim gambar, audio, dan lain lain.
dapat digunakan sebagai intervensi Sedangkan kelemahan sosial media ialah
pendukung dalam meningkatkan menggunakan paket data internet dengan
informasi untuk ibu hamil (Ummah & koneksi 3G, 4G atau WiFi (Rusni, 2017).
Kostania, 2019).
Penelitian di Argentina pemanfaatan KESIMPULAN DAN SARAN
media layanan pesan singkat kepada ibu Short Message Service sebagai salah
hamil memperlihatkan bahwa layanan satu metode untuk meningkatkan
pesan singkat menyebabkan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan
meningkatnya kehadiran ibu hamil di kunjungan K4 dan kemampuan ibu hamil
pelayanan kesehatan serta efektif dalam dalam mendeteksi dini tanda bahaya
Dewi Afidatul Ummah, Reminder dengan Short Message Service (SMS) 101