Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Paper is acrucial part of human life. The high demand of paper must be
balanced with the availability of materials. One source of lignocellulosic usage
still limited is oil palm. The purpose of this research is to determine the
characteristics of paper made from the pulp of oil palm trunk. This study is
conducted experimentally using a completely randomized design (CRD) with 3
treatments, K1 (paper from pulp palm trunks the base), K2 (paper from pulp oil
palm trunk middle) and K3 (paper from pulp oil palm trunk end portion) with 5
replications. The data are statistically analyzed using Analysis of Variance
(ANOVA), if F count is greater than or equal to F table then continued with
DNMRT test at 5% level. The results shows that treatment of oil palm trunk
influences on pulp yield, tearing strength, tensile strength, folding, moisture
content of the paper and no real effect on the bursting strength and brightness of
the paper. Yield pulp produced from oil palm trunk ranges from 37.57-41.22%.
Tearing strength of paper pulp produced from oil palm trunk ranges from 8.0-8.6
mNm2/g. Tensile strength of the paper produced from the pulp of palm trunks
flashing ranges from 73.5-80.0 Nm/g. Bursting strength of paper from pulp stem
flashing produced from oil ranges from 4.9-5.3 kPam2/g. Folding paper pulp
produced from oil palm trunk ranges between 413-588. Brightness of the paper
produced from the pulp of oil palm trunk ranges from 83.81-86.03%ISO.
Moisture content of the paper produced from the pulp of oil palm trunk ranges
from 6.30-7.09%.
PENDAHULUAN
Kertas merupakan bagian menurut Asosiasi Pulp dan Kertas
yang tidak terpisahkan dari Indonesia, produksi kertas pada
kehidupan manusia yang semakin tahun 2009 sebanyak 9.363 juta ton
maju dan berkembang seperti saat dan meningkat menjadi 9.951 juta
ini. Sehingga industri kertas ton di tahun 2010. Peningkatan ini
mengalami pertumbuhan yang pesat juga seiring dengan peningkatan laju
di Indonesia dan dunia. Kebutuhan penebangan hutan Indonesia pada
akan kertas di dunia semakin lama selang tahun 2000 -2010 sebesar 498
semakin meningkat setiap tahunnya. ribu ha/tahun atau sebesar 0,5% per
Produksi dan konsumsi kertas dunia tahun (FAO, 2011). Diperkirakan di
pada tahun 2008 masing-masing dunia membutuhkan tambahan
mencapai 389.237 dan 388.715 juta produksi kertas lebih dari 100 juta
ton (FAO, 2011). Di Indonesia, ton per tahun.
JOM FapertaFakultas
1. Mahasiswa UR Vol 3 No Universitas
Pertanian 2 OktoberRiau
2016 1
2. Dosen Fakultas Pertanian Universitas Riau
JOM Faperta UR Vol 3 No 2 Oktober 2016
Tingginya kebutuhan kertas sawit paling sedikit 100.000 ha per
harus diimbangi dengan ketersedian tahun. Jika diasumsikan dalam 1 ha
bahan baku. Rencana pemerintah terdapat 128 batang, dimana umur
untuk mengembangkan Hutan 25 tahun volume per batang
Tanaman Industri (HTI) untuk mencapai 1,638 m3, maka akan
menyediakan bahan baku industri dihasilkan limbah batang kelapa
berbasis kayu termasuk industri sawit sebanyak 12,8 juta pohon per
kertas belum dapat mengatasi tahun atau lebih dari 20 juta m 3 kayu
kelangkaan bahan baku, sehingga tersedia per tahun (Erwinsyah, 2008).
perusahaan industri kertas skala Kelapa sawit memiliki batas umur
besar berupaya memperoleh bahan produktif atau ekonominya yang
baku yang berasal dari hutan alam, relatif pendek yaitu sekitar 25 tahun.
sehingga sangat berpotensi merusak Di atas umur tersebut maka pohon
hutan. harus diremajakan karena produksi
Masalah ini perlu diatasi buah akan menurun dan pohon sudah
dengan melakukan tindakan-tindakan terlalu tinggi, sehingga sulit untuk
yang mampu memberikan dampak dipanen.
berkurangnya penggunaan kayu. Pohon kelapa sawit terdiri
Salah satunya adalah memanfaatkan dari buah, pelepah dan batang.
bahan berlignoselulosa selain kayu. Selama ini batang kelapa sawit yang
Salah satu sumber lignoselulosa yang sudah diremajakan dianggap sebagai
pemanfaatannnya masih terbatas dan limbah. Berdasarkan penelitian
belum maksimal yaitu kelapa sawit Hamzah (2015), batang kelapa sawit
(Elaeis guinensis Jacq.). mengandung kadar selulosa yang
Kelapa sawit merupakan cukup tinggi. Kadar selulosa batang
komoditas di sektor perkebunan yang kelapa sawit bagian pangkal adalah
sangat berkembang pesat saat ini. 51,58%, bagian tengah sebesar
Kelapa sawit merupakan bahan baku 50,86% dan bagian ujung sebesar
pembuatan minyak sawit mentah 47,37%. Selulosa merupakan
atau yang dikenal dengan Crude komponen terpenting dalam
Palm Oil (CPO). Kelapa sawit pembuatan pulp dan kertas sehingga
merupakan komoditas unggulan yang batang kelapa sawit dapat dijadikan
mempunyai kontribusi penting dalam produk bahan baku pulp dan kertas.
pembangunan ekonomi umumnya, Penelitian ini bertujuan untuk
dalam pembangunan agroindustri di mengetahui karakteristik kertas yang
Indonesia khususnya di Provinsi dibuat dari pulp batang kelapa sawit.
Riau. Data Ditjenbun (2014)
menunjukkan luas perkebunan BAHAN DAN METODE
kelapa sawit terus mengalami Waktu dan Tempat
peningkatan setiap tahun yang Penelitian ini telah dilakukan
tersebar di seluruh provinsi yang ada di Laboratorium Pengolahan Pulp
di Indonesia. Total luas perkebunan dan Paper PT. Indah Kiat Pulp dan
kelapa sawit di Provinsi Riau Paper Perawang Kabupaten Siak.
mencapai 2.296.849 ha. Waktu penelitian direncanakan
Program pemerintah yang berlangsung selama 8 bulan yaitu
telah disetujui dengan perusahaan bulan April hingga November 2015.
perkebunan, mulai tahun 2010
diadakan peremajaan kebun kelapa
JOM Faperta UR Vol 3 No 2 Oktober 2016 2
Metode Penelitian Pengamatan
Penelitian ini dilaksanakan Parameter yang diamati
dengan metode Rancangan Acak adalah Rendemen pulp, Tearing
Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga Strength (ketahanan sobek kertas),
perlakuan dan lima kali ulangan Tensille Strength (ketahanan tarik
sehingga diperoleh 15 unit kertas), Bursting Strength (ketahanan
percobaan. Perlakuan mengacu pada retak kertas), Folding (daya lipat
penelitian Nuryawan et al., (2012) kertas), Brightness (derajat
dimana bahan dasar yang digunakan kecerahan kertas) dan Moisture
adalah batang kelapa sawit yang (kadar air kertas).
dibagi menjadi tiga bagian yaitu
bagian pangkal (bawah), bagian Analisis Data
tengah dan bagian ujung (atas) Data yang diperoleh dari,
dengan susunan perlakuan sebagai ketahanan sobek kertas, ketahanan
berikut: tarik kertas, ketahanan retak kertas,
K1= Batang kelapa sawit bagian daya lipat kertas, derajat kecerahan
pangkal (bawah) kertas, pengukuran kadar air kertas
K2= Batang kelapa sawit bagian dan rendemen pulp akan dianalisis
tengah secara statistik menggunakan analisis
K3= Batang kelapa sawit bagian ragam (ANOVA). Apabila Fhitung ≥
ujung (atas) Ftabel maka akan dilanjutkan dengan
Proses dipersiapkan atau uji Duncan’s New Multiple Range
dilakukan berdasarkan standar Test (DNMRT) pada taraf 5%.
prosedur Tappi Test Method yang
berlaku di PT. Indah Kiat Pulp and HASIL DAN PEMBAHASAN
Paper Perawang Tbk Rendemen Pulp.
Rendemen yang dihasilkan
Pelaksanaan Penelitian dalam proses pulping merupakan
Tahap pelaksanaan dalam salah satu nilai penting dalam
pembuatan kertas dari pulp batang menilai kesesuaian suatu bahan baku
kelapa sawit meliputi tahap untuk menghasilkan serat atau pulp
persiapan bahan baku, pembuatan sebagai bahan pembuatan kertas.
pulp dan pembuatan kertas. Rendemen pulp dari batang kelapa
sawit dapat dilihat pada Tabel 1.