You are on page 1of 24

ANATOMI REGIO ANTEBRACHII ET MANUS

Osteologi

• Os radius

- Fovea articularis capituli radii


- Circumverentia articularis radii
- Collum radii
- Tuberositas radii
- Foramen nutricium
- Margo interossea
- Margo anterior
- Facies posterior
- Facies anterior
- Processus styloideus
- Incisura ulnaris
- Margo posterior
- Facies lateralis

• Os ulna

- Olecranon
Sumber : Jon C. Thompson, M.D. 2001.
- Incisura trochlearis
Netter's Concise Atlas Of Orthopaedic
- Processus coronoideus
Anatomy. Saunders,an Imprint Of Elsevier.
- Incisura radialis
- Crista supinatoris
- Tuberositas ulnae
- Foramen nutricium
- Margo posterior
- Margo anterior
- Margo interossea
- Facies anterior
- Facies posterior
- Caput ulnae
- Circumverentia articularis ulnae
- Processus styloideus
- Facies medialis
Sumber : Jon C. Thompson, M.D. 2001.
Netter's Concise Atlas Of Orthopaedic
Anatomy. Saunders,an Imprint Of Elsevier.
• Ossa carpalia

- Os schapoideum
- Os capitatum
- Os trapezoideum
- Os trapezium
- Os lunatum
- Os triguetrum
- Os pisiforme
- Os hamatum

• Ossa metacarpalia

• Ossa phalanges

- Phalanges Proximal

- Phalanges Median
Sumber : Jon C. Thompson, M.D. 2001. Netter's
- Phalanges Distal Concise Atlas Of Orthopaedic Anatomy.
Saunders,an Imprint Of Elsevier.

Sumber : Jon C. Thompson, M.D. 2001. Netter's Concise


Atlas Of Orthopaedic Anatomy. Saunders,an Imprint Of
Elsevier.
Arthrologi

• Articulatio cubiti (Hinge Joints atau Elbow Joints)

Sumber: Snell, Richard S. Sumber : Jon C. Thompson, M.D. 2001. Netter's


2012. Clinical Anatomy Concise Atlas Of Orthopaedic Anatomy. Saunders,an
by Regions 9th Imprint Of Elsevier.

• Articulatio radioulnaris distalis (Wrist Joints)

Sumber: Snell, Richard S. Sumber : Jon C. Thompson, M.D. 2001. Netter's


2012. Clinical Anatomy Concise Atlas Of Orthopaedic Anatomy. Saunders,an
by Regions 9th Imprint Of Elsevier.

• Articualtio radiocarpae

• Articulatio manus

• Articulationes intercarpeae
• Articulatio carpometacarpalia (Saddle joints)

Sumber: Snell, Richard S. Sumber : Jon C. Thompson, M.D. 2001. Netter's


2012. Clinical Anatomy by Concise Atlas Of Orthopaedic Anatomy. Saunders,an
Regions 9th Imprint Of Elsevier.

• Articulatio metacarpophalangeae (Condyloid joints)

Sumber: Snell, Richard S. Sumber : Jon C. Thompson, M.D. 2001. Netter's


2012. Clinical Anatomy by Concise Atlas Of Orthopaedic Anatomy. Saunders,an
Regions 9th Imprint Of Elsevier.
Miologi

 Regio Antebrachii
A. Regio Antebrachii kompartemen anterior

Superfisial

Sumber: Moore, Keith L. Et.Al. 2018 Clinically Oriented Anatomy. Eighth Edition

• M. Pronator Teres

• M. Flexor Carpi Radialis

• M. Palmaris Longus

• M. Flexor Digitorum Superficialis

• M. Flexor Carpi Ulnaris


Profunda

Sumber: Moore, Keith L. Et.Al. 2018 Clinically Oriented Anatomy. Eighth Edition

• M. Flexor Digitorum Profundus

• M. Flexor Pollicis Longus

• M. Pronator Quadratus

B. Regio Antebrachii kompartemen posterior

Superfisial
Sumber: Moore, Keith L. Et.Al. 2018 Clinically Oriented Anatomy. Eighth Edition

• M. Brachioradialis

• M. Ekstensor carpi radialis longus et berevis

• M. Ekstensor digitorum

• M. Ektensor digitiminimi

• M. Ektensor carpi ulnaris

• M. Anconeus

Profunda

Sumber: Moore, Keith L. Et.Al. 2018 Clinically Oriented Anatomy. Eighth Edition

• M. Supinator

• M. Abductor pollicis longus

• M. Ekstensor pollicis longus et brevis

• M. Ekstensor Indicis
 Regio Manus
• M. Thenar

Sumber: Snell, Richard S. 2012. Clinical Anatomy by Regions 9th

- M. Flexor Pollicis Brevis


- M. Abductor Pollicis Brevis
- M. opponens pollicis

• M. Hypothenar

Sumber: Snell, Richard S. 2012. Clinical Anatomy by Regions 9th

- M. Flexor digiti minimi brevis


- M. Abductor digiti minimi
- M. Opponens digiti minimi
• M. Lumbricals  musculi diantara metacarpal
N. Medianus
N. Ulnaris

Sumber: Snell, Richard S. 2012. Clinical Anatomy by Regions 9th

• M. Interossei
 Vaskularisasi
Vaskularisasi pada regio antebrachii dan manus meliputi arteri, vena dari radialis
dan ulnaris dan juga percabangannya. (Gunardi,S. 2018)
1. Arteri Radialis

Gambar 1. Arteri Radialis


(Sumber: Gunardi,S dan Liem,I.K,ed. 2018. Buku Ajar Anatomi Sobotta. Singapore(SGP):
Waschke, Bockers, Paulsen)

Dalam Fossa cubiti, A.Brachialis bercabang menjadi A.Radialis dan A.Ulnaris.


Arteri radialis terletak di dalam fossa cubiti pada sisi radial dari M.pronator teres dan
berjalan sepanjang M.Brachioradialis ke arah distal. Pada ujung distal radius dapat
teraba pulsasi arteri. Pada daerah distal, A.radialis berbelok ke arah dorsal dan
melintas dalam Tabatiere pada sisi radial os carpalia. Setelah itu akan masuk melalui
M.Interossei dorsalis I yang akan membentuk Arcus palmaris profundus. (Gunardi,S.
2018)

Gambar 2. Percabangan Arteri Radialis


(Sumber: Gunardi,S dan Liem,I.K,ed. 2018. Buku Ajar Anatomi Sobotta. Singapore(SGP): Waschke, Bockers, Paulsen)

Percabangan dari A.Radialis yaitu:


a) A. reccurens radialis, yang berkolateral dengan cabang A.profunda brachii
b) R. carpalis palmaris, yang berjalan dalam canalis carpalis dan
vaskularisasi daerah sekitarnya
c) R. palmaris superficialis, bersama dengan A.Ulnaris membentuk arcus
palmaris superficialis
d) R. Carpalis dorsalis, yang memvaskularisasi sebagian besar rete carpalis
dorsalis
e) A. princeps pollicis, yang memvaskularisasi daerah palmar dan ibu jari
f) A. radialis indicis, berjalan sepanjang sisi radial jari telunjuk
g) Arcus Palmaris Profundus, berjalan di bawah M.Adductor policis dan
berhubungan dengan R.Palmaris profundus dari A.Ulnaris (Gunardi,S.
2018)

2. Arteri Ulnaris

Gambar 3. Arteri Ulnaris


(Sumber: Gunardi,S dan Liem,I.K,ed. 2018. Buku Ajar Anatomi Sobotta. Singapore(SGP): Waschke, Bockers, Paulsen)
Arteri ulnaris berjalan di bawah N.Medianus dan M.Pronator teres menuju sisi
ulnar dari lengan bawah. Arteri ini berjalan bersama N.Ulnaris dan berjalan sepanjang
M.Flexor carpi ulnaris. (Gunardi,S. 2018)

Gambar 4. Percabangan Arteri Ulnaris


(Sumber: Gunardi,S dan Liem,I.K,ed. 2018. Buku Ajar Anatomi Sobotta. Singapore(SGP): Waschke, Bockers, Paulsen)

Percabangan dari Arteri ulnaris yaitu:


a) A. Recurrens ulnaris, berjalan di bawah M.Pronator teres dan berjalan
proksimal menuju rete cubiti
b) A. Interossea communis, merupakan cabang yang terkuat dan berjalan
median dari M.flexor digitorum profundus. Terdapat 3 percabangan
(A.Interossea anterior, A. Interossea posterior, A.comitans nervi median)
c) R.Carpalis Dorsalis
d) R. Palmaris profundus, yang akan bergabung bersma dengan arcus
palmaris profundus (percabangan arteri radialis)
h) Arcus Palmaris Superficialis, berjalan bersama dengan R.palmaris
superficialis dari a.radialis. Terletak di dalam apeneurosis palmaris.
(Gunardi,S. 2018)
3. Vena

Gambar 5. a) Sistem superfisial b) Sistem profunda


(Sumber: Gunardi,S dan Liem,I.K,ed. 2018. Buku Ajar Anatomi Sobotta. Singapore(SGP): Waschke, Bockers, Paulsen)
Vena pada lengan dapat dibedakan menjadi sistem vena yang terletak di dalam
yang didampingi arteri (sistem profunda) dengan sistem vena yang berada di
permukaan (superfisial). (Gunardi,S. 2018)

a) Vena Superfisial
Vena superfisial yang disebut sebagai vena kulit selalu terletak di atas
fascia dari lengan atas dan bawah yaitu fascia brachii dan fascia antebrachii.
Terdapat dua batang vena besar, yaitu:
 V.basilica, vena ini ditemukan pada sisi ulnaris lengan bawah. Vena ini
berjalan ke atas pada bagian posterior atau belakang lengan dan kemudian
melengkung ke arah permukaan anterior atau region antekubiti. Vena ini
kemudian berjalan lurus ke atas dan memasuki jaringan yang lebih dalam.
 V.cephalica, merupakan pembuluh darah vena yang terletak di lengan
bagian bawah pada posisi radial lengan yang posisinya sejajar dengan ibu
jari. Vena ini berjalan ke atas sepanjang bagian luar dari lengan bawah
dalam region antekubiti. Vena cephalica lebih kecil dan biasanya lebih
melengkung dari vena basilica. (Gunardi,S. 2018)
b) Vena Profunda
Pada vena profunda, dua vena didampingi satu arteri. Vena-vena ini
seringkali seperti jembatan tali yang dihubungkan satu sama lain. Karena pada
sistem bagian profunda hanya terdapat vena yang mendampingi arteri, maka
vena ini dinamakan seperti nama masing-masing arteri. (Gunardi,S. 2018)
c) Vena pada Manus
Gambar 6. Vena pada manus

(Sumber: Gunardi,S dan Liem,I.K,ed. 2018. Buku Ajar Anatomi Sobotta. Singapore(SGP): Waschke, Bockers, Paulsen)

Vena cephalica dari sisi lateral akan melewati anatomical snuffbox. Vena
basilica dari sisi medial akan melewati aspek dorsomedial dari regio
antebrachii. Pada daerah distal vena superficialis cephalica dan basilica akan
bergabung membentuk plexus venosus dorsalis. (Gunardi,S. 2018)

 Innervasi
Innervasi pada regio antebrachii dan manus meliputi nervus medianus, nervus
ulnaris dan nervus radialis. (Gunardi,S. 2018)
1. Nervus Medianus
Gambar 7. Nervus Medianus

(Sumber: Gunardi,S dan Liem,I.K,ed. 2018. Buku Ajar Anatomi Sobotta. Singapore(SGP): Waschke, Bockers, Paulsen)

 Fungsi Motorik nervus ini yaitu innervasi sebagian besar kompartemen anterior
regio antebrachii (kecuali M. Flexor carpi ulnaris dan M. Flexor digitorum
profundus)
 Fungsi Sensoriknya yaitu memberikan percabangan cutaneous palmaris untuk
innervasi 3 ½ palmar jari sisi lateral. (Gunardi,S. 2018)

2. Nervus Ulnaris
Gambar 8. Nervus Ulnaris

(Sumber: Gunardi,S dan Liem,I.K,ed. 2018. Buku Ajar Anatomi Sobotta. Singapore(SGP): Waschke, Bockers, Paulsen)

 Fungsi Motorik yaitu untuk innervasi sisi medial regio antebrachii (M.flexor carpi
ulnaris)
 Fungsi Sensorik yaitu untuk innervasi 1 ½ palmar & 1 ½ sisi dorsal. (Gunardi,S.
2018)

3. Nervus Radialis
Gambar 9. Nervus Radialis
(Sumber: Gunardi,S dan Liem,I.K,ed. 2018. Buku Ajar Anatomi Sobotta. Singapore(SGP): Waschke, Bockers,
Paulsen

 Fungsi Motorik yaitu innervasi pada regio extensor antebrachii


 Fungsi Sensorik yaitu untuk innervasi 3 ½ palmar jari sisi dorsal. (Gunardi,S.
2018)
FISIOLOGI
 Otot
Otot adalah sebuah jaringan yang terbentuk dari sekumpulan sel-sel yang
berfungsi sebagai alat gerak. Ada tiga jenis otot, yaitu otot rangka, otot polos dan otot
jantung. (Guyton, 2016)
Ciri-ciri otot rangka yaitu:
1. Memiliki bentuk selindris, panjang, dan memiliki banyak inti sel (multinuklei) yaitu
di tepi
2. Mempunyai ribuan serabut yang membentuk jaringan otot yang tersusun rapi
3. Bergerak dibawah kesadaran (Volunter)
4. Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, dan seluruh rangka tubuh manusia.
Gambar 10. Organisasi otot rangka
(Sumber: Guyton dan Hall. 2016. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Singapore: Elsevier)

Organisasi otot rangka memperlihatkan bahwa semua otot rangka dibentuk oleh
sejumlah serabut yang diameternya berkisar dari 10 sampai 80 μm. Sarkolema adalah
membran tipis yang membungkus serabut otot. Serabut otot disusun oleh myofibril yang
tersusun dari filamen aktin (tipis) dan filamen tebal (miosin). Kepala miosin ada dua
yaitu untuk menempel di aktin dan yang satu untuk miosinATP-ase yaitu untuk memecah
ATP. Aktin disusun oleh tropomiosin dan troponin. Troponin terdiri dari tiga sub unit
yaitu troponin I, T dan C. Fungsi troponin I yaitu untuk menghalangi aktin berikatan
dengan miosin. Fungsi troponin T adalah untuk berikatan tropomiosin. Fungsi troponin C
adalah untuk berikatan dengan kalsium. Ada molekul yang berbentuk filamen yaitu titin.
Titin berfungsi untuk menjaga filamen miosin dan aktin tetap berada di tempat. (Guyton,
2016)

 Mekanisme Kontraksi Otot Rangka


Gambar 11. Mekanisme kontraksi otot rangka
(Sumber: Guyton dan Hall. 2016. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Singapore: Elsevier)

Tahap-tahap kontraksi otot rangka sebagai berikut, yaitu: (Guyton, 2016)

1. Suatu potensial aksi berjalan sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke ujungnya
pada serabut otot
2. Di setiap ujung, saraf menyekresi zat neurotransmitter, yaitu asetilkolin
3. Asetilkolin bekerja pada daerah setempat pada membran serabut otot untuk
membuka banyak kanal kation “berpintu asetilkolin” melalui molekul protein
yang terapung pada membran
4. Terbukanya kanal berpintu asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ion natrium
untuk berdifusi ke bagian dalam membran serabut otot. Hal ini menyebabkan
depolarisasi setempat yang kemudian menyebabkan pembukaan kanal natrium
berpintu listrik. Peristiwa ini menimbulkan suatu potensial aksi pada membran
5. Potensial aksi akan berjalan di sepanjang membran serabut otot dengan cara yang
sama seperti potensial aksi yang berjalan di sepanjang membran saraf
6. Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membran otot, dan banyak aliran
listrik potensial aksi mengalir melalui pusat serabut. Di sini, potensial aksi
menyebabkan reticulum sarkoplasma melepaskan sejumlah besar ion kalsium,
yang telah tersimpan di dalam retikulum ini
7. Ion kalsium menginisiasi kekuatan menarik antara filamen aktin dan miosin, yang
menyebabkan kedua filament tersebut bergeser satu sama lain, dan menghasilkan
proses kontraksi
8. Setelah kurang dari satu detik, ion kalsium dipompa kembali ke dalam retikulum
sarkoplasma oleh pompa membran Ca++ , dan ion ini tetap disimpan dalam
retikulum sampai potensial aksi otot yang baru datang lagi ; pengeluaran ion
kalsium dari myofibril akan menyebabkan kontraksi otot terhenti.

 Tendon
Merupakan tali fibrosa jaringan ikat yang bersambungan dengan serabut otot.
Fungsinya untuk melekatkan otot ke tulang atau tulang rawan. (Gartner,L. 2007)
 Sendi
Fungsi sendi adalah untuk proteksi organ visceral dan memfasilitasi pergerakan.
Klasifikasi gerak sendi ada tiga yaitu:
1. Synarthrosis, yaitu tidak ada pergerakan (sangat minimal)
2. Amphiarthrosis, yaitu pergerakannya sedikit
3. Diarthrosis, yaitu pergerakannya bebas
Jenis persendian dibagi dua yaitu sendi sejati yaitu Sendi synovial yaitu yang
dibungkus oleh capsula articularis. Sendi palsu yaitu dibagi dua menjadi fibrosa dan
cartilaginosa. (Gartner,L. 2007)
o Fibrosa: dihubungkan oleh jaringan fibrosa (sutura, tibiofibular)
o Kartilaginosa: dihubungkan oleh jaringan cartilago (sympisis)

 Tulang
Fungsi dari tulang adalah sebagai berikut, yaitu: (Gartner,L. 2007)
1. Mendukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk tubuh
2. Melindungi organ tubuh (jantung, otak, paru-paru, dan jaringan lunak)
3. Memberikan pergerakan (otot berhubungan dengan kontraksi dan pergerakan)

 Tulang Rawan
Jenis tulang rawan ada tiga, yaitu tulang rawan elastin, fibrokartilago dan tulang
rawan hialin. Fungsi dari tulang rawan adalah sebagai bantalan. (Gartner,L. 2007)

 Ligamen
Ligamen adalah suatu susunan serabut yang terdiri dari jaringan ikat yang kenyal
dan fleksibel. Ligamen berfungsi untuk mempertemukan kedua ujung tulang dan
mempertahankan stabilitas. (Gartner,L. 2007).
 Referensi
Gartner Leslie P. dan James L., Hiatt, 2007. Color Textbook of Histology, 3rd ed.,
Elseivier: Philadelphia.
Gunardi,S dan Liem,I.K. 2018. Buku Ajar Anatomi Sobotta. Singapore(SGP): Waschke,
Bockers, Paulsen
Guyton dan Hall. 2016. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Singapore: Elsevier

You might also like