You are on page 1of 25

Jurnal RISA (Riset Arsitektur)

ISSN 2548-8074, www.journal.unpar.ac.id


Volume 02, Nomor 04, edisi Oktober 2018; hal 335-359

COMPARATIVE STUDY OF TYPE-MORPHOLOGY


ARCHITECTURE BOROBUDUR-PRAMBANAN TEMPLE OF
ANGKOR WAT
CASE STUDY ON MASS PROCESSES, LOOKS, SOCKS, AND
ORNAMENTS
1
Andreas Martinus. 2Dr. Rahadhian Prajudi Herwindo, ST., MT.
¹ Student in the Bachelor’s (S-1) Study Program in Architecture
at Parahyangan Catholic University
² Senior lecturer in the Bachelor’s (S-1) Study Program in Architecture
at Parahyangan Catholic University

Abstract- There are allegations that elements of Javanese temples are also can be found at The Angkorian temples
because the Java Middle Classic temples are older than Angkorian temples and Jayawarman II lived in Java at
that time. This can be proved by a comparative process between the architecture elements: mass, plans, figures
and ornaments owned by the temples that represents its era in both kingdom. Angkor Wat is a synthesis of the
development in Angkor culture that reach its the peak of glory. Angkor Wat has architectural elements of Java
Middle Classic temples, especially Prambanan and Borobudur. This led to the alleged of similarity from
architectural elements between the temples in the two kingdoms.
This Study approached by quantitative with semi qualitative method. Through the study on the main temple
buildings of the Java Middle Classic and the main temples of the Angkor Wat era with purposive sampling in
relation of mass, plan, figure, and ornament. Described descriptively.
Angkor Wat is generally inspired by Borobudur-Prambanan. Broadly speaking, it shows the similarity of
Prambanan-Borobudur architectural elements to Angkor Wat. Angkor Wat is a synthesis of combining the
elements (eclecticism) of Borobudur-Prambanan, but Prambanan has stronger element (indoor temple, tower
temple, Hindu temple). In principle (mass, plan, and figure) shows the incorporation of Borobudur-Prambanan,
but by ornament on its processing indicates there is further development (dominated findings exist but not similar).

Key Words: tipo-morphology, comparison, Angkor, Indochina, Java

STUDI KOMPARASI TIPO-MORFOLOGI ARSITEKTUR


CANDI BOROBUDUR-PRAMBANAN TERHADAP ANGKOR WAT
KAJIAN PADA TATA MASSA, DENAH, SOSOK, DAN ORNAMEN
1
Andreas Martinus. 2Dr. Rahadhian Prajudi Herwindo, ST., MT.
¹ Mahasiswa S1 Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan
² Dosen Pembimbing S1 Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

Abstrak- Terdapat dugaan bahwa unsur-unsur candi Jawa didapatkan juga pada candi-candi di Angkor, hal ini
dikarenakan candi Jawa Klasik Tengah lebih tua dibandingkan Angkor dan Jayawarman II penah tinggal di Jawa
pada masa itu. Hal ini terbukti dengan cara sebuah proses komparasi antara unsur-unsur arsitektur: tata massa,
denah, sosok dan ornamen yang dimiliki oleh candi yang mewakili zamannya pada kedua kerajaan tersebut.
Angkor Wat merupakan sintesis perkembangan kebudayaan Angkor sampai dengan mencapai puncak kejayaan.

1
Corresponding Author: pandamartinus@gmail.com

335
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Angkor Wat memiliki unsur arsitektur candi Jawa Klasik Tengah khususnya Prambanan dan Borobudur. Hal ini
memunculkan dugaan kemiripan unsur arsitektur diantara candi di dua kerajaan.
Studi ini dilakukan dengan metode Kualitatif semi Kuantitatif. Melalui pengkajian pada bangunan-
bangunan candi utama era Klasik Tengah Jawa dan candi utama era Angkor Wat dengan purposive sampling
dalam hubungannya dengan tata massa, denah, sosok, dan ornamen. Dijabarkan secara deskriptif-analitik.
Secara umum Angkor Wat terinspirasi Borobudur-Prambanan. Secara garis besar menunjukan adanya
persamaan unsur arsitektur Prambanan-Borobudur terhadap Angkor Wat. Angkor Wat merupakan sintesa
penggabungan unsur (eklektisism) Borobudur-Prambanan, namun unsur Prambanan lebih kuat (candi beruang,
candi menara, candi Hindu). Secara prinsip (tata massa, denah, dan sosok) menunjukkan penggabungan
Borobudur-Prambanan, namun secara ornamen pada pengolahannya menunjukkan ada pengembangan lebih lanjut
(didominasi temuan ada tapi tidak serupa).

Kata Kunci: tipo-morfologi, komparasi, Angkor, Indocina, Jawa

1. PENDAHULUAN
Angkor Wat dibangun pada masa puncak kejayaan Angkor karena merupakan
representasi puncak kejayaan candi di Kamboja, sama seperti Borobudur dan Prambanan
sebagai representasi puncak kejayaan candi di Indonesia, dengan demikian candi dari dua
kerjaan berbeda tersebut dapat dikatakan memiliki kesetaraan untuk dibandingkan karena
sama-sama berperan sebagai candi ultimate. Candi Borobudur dan Prambanan dibangun
berdasarkan konsep lokal genius Indonesia karena tidak ada yang seperti Borobudur-
Prambanan pada zaman itu. Jayawarman II, raja pendiri Angkor, pernah tinggal di Pulau Jawa
ketika Borobudur sedang dibangunyang memungkinkan terjadinya trasfer pengetahuan ke
Angkor. Angkor Wat dibangun pada era setelah selesainya pembangunan Candi Borobudur
dan Prambanan.
Dari jabaran beberapa premis tersebut memunculkan dugaan bahwa unsur-unsur candi
Jawa didapatkan juga pada candi-candi di Angkor, hal ini dikarenakan candi Jawa Klasik
Tengah lebih tua dibandingkan Angkor dan Jayawarman II penah tinggal di Jawa pada masa
itu. Hal ini terbukti dengan cara sebuah proses komparasi antara unsur-unsur arsitektur: tata
massa, denah, sosok dan ornamen yang dimiliki oleh candi yang mewakili zamannya pada
kedua kerajaan tersebut. Hal ini memunculkan pertanyaan dari penelitian: Bagaimana
persamaan dan perbedaan (komparasi) arsitektur (tata massa, denah, sosok, dan ornamen)
Candi Borobudur dan Candi Prambanan terhadap Candi Angkor Wat?

2. KAJIAN TEORI
Borobudur didirikan di atas dan di sekitar lereng sebuah bukit berbentuk punden
berundak yang berbeda dengan bangunan suci lainnya. Bangunan Borobudur pada hakekatnya
bangunan stupa, namun tidak sebagaimana lazimnya stupa yang berbentuk kubah, tetapi
merupakan punden berundak dengan 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, tiga tingkat berbentuk
bundar melingkar dan sebuah stupa induk sebagai puncaknya. Semua bagian itu merupakan
satu kesatuan dan secara keseluruhan merupakan bangunan satu stupa.
Prambanan diperkirakan dibangun pada akhir abad ke-9. Hal ini berdasarkan
keterangan yang terdapat di dalam prasasti Siwa Graha yang ditemukan tidak jauh dari
kompleks ini. Isi prasasti itu menyatakan mengenai suatu pembangunan kuil yang dinamakan
Siwagraha. Keadaan yang diceritakan sesuai benar dengan keadaan Candi Prambanan itu
sendiri. Pada bagian ke dua prasasti ini dinyatakan tentang peresmian kuil Siwa Graha yang
tidak lain adalah candi Prambanan pada hari Kamis Wage tanggal 11 bulan Margasirsa tahun
778 Saka atau jatuh pada 11 November 856 M.

336
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Angkor Wat dibangun pada abad ke 12 M. Angkor memulai masa kejayaanya dengan
terebutnya Angkor oleh dinasti yang baru yaitu Dinasti Surya. Dengan kepemimpinan Raja
Suryawarman, seluruh masyarakat Angkor menata segala penemuanya dan menyatukanya
menjadi sesuatu yang sempurna dan serasi. Demikianlah maka peradaban Khemer yang
berkembang sejak tiga abad lamanya mencapai puncaknya dengan dibangunya Angkor Wat,
simbol universal kerajaan Khemer. Dengan konstruksi batunya, Angkor Wat dapat merangkum
peradaban Khemer.

3. METODA PENELITIAN
Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk mencari pengaruh yang diberikan oleh candi
Jawa Era Klasik Tengah pada Angkor Wat yang merupakan puncak kejayaan Kerajaan Angkor.
Namun karena disadari bahwa penulis memiliki keterbatasan waktu maka penulis membagi-
bagi penelitian besar tersebut menjadi beberapa segmen penelitian. Maka pada segmen
penelitian ini topik yang diangkat adalah komparasi unsur arsitektur yang dimiliki oleh objek
penelitian. Pada penelitian dengan topik studi komparasi ini juga memiliki keterbatasan yaitu
tidak semua lokasi dapat dijangkau melalui survey lapangan karena keterbatasan biaya dan
waktu, maka dari itu akan dipilih secara purposive sampling. Untuk mengkontribusi
kekurangan yang dimiliki oleh penelitian ini, akan dibantu pula melalui studi literatur dan
internet.
Pengkajian dan perbandingan akan dilakukan pada tata massa, denah, sosok, dan
ornamen dari arsitektur Candi Jawa Era Klasik Tengah terhadap Gaya Angkor Wat. Kemudian
yang dipilih sebagai contoh adalah bangunan yang dianggap dapat mewakili zamannya (candi
utama/ultimate) untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh masing-
masing unsur arsitektur. Untuk pendekatan pada penelitian ini dilakukan dengan metode
Kualitatif. Secara kualitatif melalui pengkajian pada bangunan-bangunan candi utama era
Klasik Tengah dan candi utama pada era Angkor Wat dengan purposive sampling dalam
hubungannya dengan tata massa, denah, sosok, dan ornamen. Penelitian ini dilakukan secara
deskriptif-analitik di mana dalam konteks deskriptif digunakan untuk menjelaskan unsur
arsitektur bangunan masa Klasik Tengah tersebut secara holistic dan bagaimana komparasinya
terhadap gaya arsitektur Angkor Wat. Sedangkan analitik digunakan dalam menunjukkan
identifikasi komparasi unsur arsitektur Candi Jawa Klasik Tengah terhadap Angkor Wat.
Analisis data dilakukan dengan mengkomparasi hasil observasi terhadap elemen dan
unsur-unsur arsitektur pada masing-masing candi, kemudian dihubungkan dan dibandingkan
dengan teori-teori dari studi literatur yang berkaitan dengan judul penelitian. Penyertaan hasil
gambar dokumentasi dari observasi juga diikutsetakan untuk memperkuat analisa yang
dilakukan. Dari tiap unsur arsitektur yang dimiliki tiap candi akan dibandingan dengan cara
mencari persamaan dan perbedaannya. Untuk dapat melakukan hal tersebut maka yang menjadi
tolok ukur pembanding adalah teori unsur candi dengan beberapa aspek pembanding di
dalamnya. Penilaian terhadap perbandingan unsur arsitektur di bagi menjadi tiga: serupa, tidak
serupa (ada), dan tidak ada. Tidak Ada artinya tidak terdapat elemen pada candi rujukan
terhadap candi objek studi yang dapat dibandingkan baik secara jenis, fungsi maupun rupa.
Tidak serupa artinya terdapat elemen pada candi rujukan terhadap candi objek studi yang dapat
dibandingkan baik secara jenis maupun fungsi dengan rupa berbeda. Serupa artinya terdapat
elemen pada candi rujukan terhadap candi objek studi yang dapat dibandingkan baik secara
jenis maupun fungsi dengan rupa sama. Setelah melalui proses perbandingan dengan mencari
persamaan dan perbedaan unsur arsitektur yang dimiliki maka dapat diketahui hasil analisis
komparasi yang setelahnya dapat ditarik kesimpulan melalui hasil tersebut.

337
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

4. ANALISA
4.1 KOMPARASI UNSUR ARSITEKTUR TERHADAP ANGKOR WAT
Berdasarkan data dan pemaparan candi yang menjadi rujukan (Borobudur dan
Prambanan) dan candi yang menjadi objek studi (Angkor Wat) maka dapat dilakukan analisis
di antara keduanya untuk bisa melakukan studi komparasi dengan menemukan persamaan dan
perbedaan unsur arsitektur candi rujukan pada candi objek studi. Komparasi tersebut dilakukan
dengan cara memaparkan karakteristik yang dimiliki oleh tiap candi berdasarkan tolok ukur
unsur arsitektur candi: tata massa, denah, sosok, dan ornamen. Pemaparan karakteristik setiap
candi juga akan dibahas melalui aspek-aspek yang dimiliki oleh tiap unsur arsitektur tersebut.
Kemudian dari paparan tersebut akan dicari persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh candi
rujukan terhadap candi objek studi.

4.1.1 KOMPARASI TATA MASSA


Komparasi unsur arsitektur candi pada konteks tata massa akan dipaparkan melalui
beberapa aspek yang dimiliki oleh unsur ini berdasarkan teori.

Tabel 1. Komparasi Unsur Arsitektur Tata Massa Borobudur dan Prambanan terhadap Angkor Wat
Sumber gambar: Pusat Studi Angkor, Balai Penelitian Borobudur, dan Balai Pemugaran
Cagar Budaya Yogyakarta; dengan modifikasi penulis

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat

Penerapan Mandala Penerapan Bentuk Denah Penerapan Bentuk Denah


Mandala Budha Mandala Hindu Mandala Hindu

Bentuk Dasar Tapak Bentuk Dasar Tapak Bentuk Dasar Tapak


Cruciform dengan banyak siku Cruciform dengan siku-siku Persegi panjang, memiliki banyak
pada sisi sisinya. Memiliki berjumlah dua buah pada siku dengan ukuran kecil pada sudut
bentuk dasar dengan sudutnya dan memiliki dan tengah sisi (bentuk cursiform
kecenderungan persegi kecenderungan bentuk dasar muncul pada detail)
persegi
Penggabungan Geometri tapak Penggabungan Geometri Penggabungan Geometri tapak
Tatanan dinding luar persegi, tapak terluar berbentuk persegi panjang,
tatanan dalam berbentuk Tatanan Didinding luar Tatanan dinding dalam adalah
lingkaran Cruciform, Tatanan dinding persegi
dalam persegi

Bentuk Dasar Tapak Bentuk Dasar Tapak Bentuk Dasar Tapak

338
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat
Cruciform dengan banyak siku Cruciform dengan siku-siku Persegi panjang, memiliki banyak
pada sisi sisinya. Memiliki berjumlah dua buah pada siku dengan ukuran kecil pada sudut
bentuk dasar dengan sudutnya dan memiliki dan tengah sisi (bentuk cursiform
kecenderungan persegi kecenderungan bentuk dasar muncul pada detail)
persegi

Penggabungan Geometri tapak Penggabungan Geometri Penggabungan Geometri tapak


Tatanan dinding luar persegi, tapak terluar berbentuk persegi panjang,
tatanan dalam berbentuk Tatanan Didinding luar Tatanan dinding dalam adalah
lingkaran Cruciform, Tatanan dinding persegi
dalam persegi

Hirarki dibaca melalui undakan Hirarki pada Tapak dibaca Hirarki pada Tapak dibaca melalui
dan gerbang melalui undakan & gerbang undakan & gerbang
3 buah hirarki (Khamadatu, 3 buah hirarki (pagar terluar, 3 buah (galeri luar, galleri atas,
Rupadatu, Arupadatu). Pagar perwara, dan candi pagoda intan).
utama).
Hirarki semakin pusat semakin Hirarki semakin pusat Hirarki semakin pusat semakin
suci semakin suci suci
Candi utama berada tepat di Candi utama tidak berada tepat Candi utama tidak berada tepat di
pusat. di pusat, namun sedikit mundur pusat.

Perulangan bentuk dasar Perulangan bentuk dasar Perulangan bentuk dasar


geometric geometric geometric
Dinding/Pagar dan stupa Dibentuk oleh candi perwara Selasar/pagar/galeri dan menara
candi

Sisi Simetri Sisi Simetri Sisi Simetri


Timur-Barat Jika dipotong Timur-Barat maka Jika dipotong Timur-Barat maka sisi
Utara-Selatan sisi timur dan barat adalah utara dan selatan dari keseluruhan
Diagonal simetri candi adalah simetri, sebaliknya

Axis Memusat Axis Memusat Axis Memusat


Tatanan memusat pada stupa Tatanan memusat candi perwara Tatanan memusat berlapis
utama, terhadap area candi utama mengeliling candi utama
Axis Linier Axis Linier Axis Linier

339
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat
Tatanan linier terhadap Candi Tatanan linier pada candi Tatanan linier pada keseluruhan
Pawon dan mendut wahana dan tiga candi utama candi ditunjukan dengan bentuk
memanjang dan candi utama tidak di
tengah
Legenda: :garis geometri :void :titik focus :Aksis/Sumbu

4.1.2 KOMPARASI DENAH


Komparasi unsur arsitektur candi pada konteks denah akan dipaparkan melalui
beberapa aspek yang dimiliki oleh unsur ini berdasarkan teori.

Tabel 2. Komparasi Unsur Arsitektur Denah Borobudur dan Prambanan terhadap Angkor Wat
Sumber gambar: Pusat Studi Angkor, Balai Penelitian Borobudur, dan Balai Pemugaran Cagar Budaya
Yogyakarta; dengan modifikasi penulis

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat

Penerapan Bentuk Denah Penerapan Bentuk Denah Penerapan Bentuk Denah


Mewujudkan lingkaran pada Pada candi siwa mewujudkan Pada keseluruhan candi (candi
mandala budha bentuk crusiform sebagai utama, candi anak, gerbang, dan
simbolisasi bangunan pemujaan, bentuk tapak mewujudkan bentuk
pada candi wahana crusiform sebagai simbolisasi
memperlihatkan bentuk yoni bangunan pemujaan,
selasar berbentuk linear

Bentuk Dasar Denah Bentuk Dasar Denah Bentuk Dasar Denah


Bentuk dasar stupa utama Bentuk dasar Candi Utama adalah Bentuk dasar Candi Utama, candi
Lingkaran cruciform Sedangkan candi anak, dan gerbang adalah
wahana dan perwaranya adalah cruciform
persegi Sedangkan selasar berbentuk
linier
Penggabungan Geometri Denah Penggabungan Geometri Denah Geometri Denah
Denah stupa dan sekelilingnya Pada Candi Utama denah luar Pada Candi Utama, candi anak,
berbentuk lingkaran cruciform, denah dalam bujur dan gerbang, baik bentuk ruang
sangkar, luar maupun ruang dalamnya
aalah cruciform.

340
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat
Area Aktivitas Area Aktivitas Area Aktivitas
Seluruh aktivitas berada di luar Sebagian besar aktivitas berada di Sebagian besar aktivitas berada di
stupa, ruang dalam stupa tidak luar, namun yang paling sakral di luar, namun yang paling sakral di
dapat dieakses dalam dalam.
Ruang void Candi Utama Ruang void Candi Ruang void Candi
Berbentuk lingkaran tanpa Terdapat 1 ruang utama, dan 4 Pada candi utama dan candi anak
bukaan ruang di keempat sisinya erdapat 1 ruang utama, dan 4
ruang di keempat sisinya. Pada
gerbang dan selasar ruang
berbentuk linear.

Pemusatan Hirarki (semakin Pemusatan Hirarki (semakin Pemusatan Hirarki (semakin


pusat semakin suci) pusat semakin suci) pusat semakin suci)
Terdapat ruang patung di dalam Ruang utama berada tepat di pusat Ruang utama berada tepat di
stupa yang tidak dapat diakses pusat.

Perulangan bentuk denah Perulangan bentuk denah Perulangan bentuk denah


Bentuk denah stupa (lingkaran) Bentuk denah candi utama tidak Bentuk denah candi utama
diulang pada stupa-stupa yang terulang pada candi lain, namun terulang pada candi lain, namun
lebih kecil denah candi wahana dan perwara candi utama memiliki bentuk yang
terulang lebih kompleks

Sisi Simetri Sisi Simetri Sisi Simetri


Berbentuk lingkaran sehingga Simetri pada keempat sisi Pada candi utama sisi simetri
simetri pada semua bagian krusiform, namun akses pintu ke seimbang pada keempat sisinya
ruang tengah hanya ada pada sisi
timur

Tipe Axis Tipe Axis Tipe Axis


Memusat Memusat sedikit linier, posisiruang Pada candi utama memiliki aksis
berada di pusat bangunan candi ke 4 arahnya.
namun dengan pintu masuk hanya
satu sisi (linier)
Legenda: : garis geometri : void : titik focus : Aksis/Sumbu

341
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

4.1.3 KOMPARASI SOSOK


Komparasi unsur arsitektur candi pada konteks sosok akan dipaparkan melalui beberapa
aspek yang dimiliki oleh unsur ini berdasarkan teori.

Tabel 3. Komparasi Unsur Arsitektur Sosok Borobudur dan Prambanan terhadap Angkor Wat
Sumber gambar: Pusat Studi Angkor, Balai Penelitian Borobudur, dan Balai Pemugaran
Cagar Budaya Yogyakarta; dengan modifikasi penulis

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat

Keserupaan dengan bentuk dasar Keserupaan dengan bentuk Keserupaan dengan bentuk
Terjadi ketimpangan pada dasar dasar
puncak Arupadhatu sehingga Lebih merepresentasikan bentuk Lebih merepresentasikan bentuk
membentuk kurva dasar segitiga pada sosok dasar segitiga pada sosok
keseluruhan dan sosok candi keseluruhan dan sosok candi
tunggal. tunggal.

Bentuk 3dimensi Bentuk 3dimensi Bentuk 3 dimensi


Memiliki bentuk 3dimensi limas Memiliki bentuk 3 dimensi limas Memiliki bentuk 3 dimensi limas
dari bagian kamadhatu hingga tidak sama sisi pada sosok tidak sama sisi pada sosok
rupadhatu,dan kerucut pada keseluruhan dan limas sama sisi keseluruhan dan limas sama sisi
bagian arupadhatu. pada candi tunggal pada candi-candi menara

Ruang void Candi Utama Ruang void Candi Utama Ruang void Candi Utama
Memiliki bentuk kerucut, tanpa Memiliki bentuk limas yang Memiliki bentuk limas yang
bukaan mengecil keatas. mengecil keatas.

Hirarki paling tinggi berada Hirarki paling tinggi berada Hirarki paling tinggi berada
puncak sosok segitiga puncak sosok segitiga puncak sosok segitiga
Stupa utama berada di posisi Candi Siwa sebagai pusat hirarki Candi Utama sebagai pusat
paling tinggi. karena berada di pusat ketinggian. hirarki karena berada di tempat
paling tinggi

Pembagian kepala-badan –kaki Pembagian kepala-badan –kaki Pembagian kepala-badan –kaki


Pembagian zona kamadhatu, Pada Prambanan alas candi- kaki,
rupadhatu,dan arupadhatu pada dinding, pintu dan kolom –badan,
candi. atap candi –kepala.

342
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat
Perulangan sosok candi utama Perulangan sosok candi utama erulangan sosok candi utama
pada candi anak. pada candi anak. pada candi anak.
Stupa-stupa kecil mengulang Candi-candi anak mengulang Candi-candi anak mengulang
bentuk stupa utama. sosok candi utama Siwa sosok candi utama yang

Sosok simetris bila dibelah pada Sosok simetris bila dibelah pada Sosok simetris bila dibelah pada
sumbu tengah sumbu tengah sumbu tengah

Mengambil sosok gunung. Mengambil sosok gunung. Mengambil sosok gunung.


Mewujudkan sosok gunung Mewujudkan sosok gunung dengan Mewujudkan sosok gunung dengan
dengan membuat candi membuat candi berundak-undak. membuat candi berundak-undak.
berundak-undak.

Mewujudkan Sosok Nirwana Mewujudkan Sosok Nirwana Mewujudkan Sosok Nirwana


pada bangunan. pada bangunan. pada bangunan.

Terbentuk pola permukaan fasad. Bentuk pola permukaan fasad Bentuk pola permukaan fasad
Terbentuk pola pembayangan Terbentuk pola pembayangan oleh Terbentuk pola pembayangan oleh
oleh lekukan candi secara lekukan candi secara horizontal lekukan candi secara horizontal
horizontal maupun vertikal. maupun vertikal. maupun vertikal.

Proporsi Kepala Badan Kaki Proporsi Kepala Badan Kaki Proporsi Kepala Badan Kaki
Badan + kaki candi=1/2 seluruh Badan + kaki candi=1/2 seluruh Badan + kaki candi=1/2 seluruh
bagian .Kaki =1/3 (badan+kaki) bagian bagian
Kaki =1/3 (badan+kaki)
Legenda: :garis geometri :void :titik focus :Aksis/Sumbu

4.1.4 KOMPARASI ORNAMEN


Komparasi unsur arsitektur candi pada konteks ornamen akan dipaparkan melalui
beberapa aspek yang dimiliki oleh unsur ini berdasarkan teori.

Tabel 4. Komparasi Unsur Arsitektur Sosok Borobudur dan Prambanan terhadap Angkor Wat
Sumber gambar: Pusat Studi Angkor, Balai Penelitian Borobudur, dan Balai Pemugaran Cagar Budaya
Yogyakarta; dengan modifikasi penulis

343
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat

Makara Makara Naga & Balustrade


Memiliki peran sebagai Memiliki peran sebagai penerima Memiliki peran sebagai penerima
penerima sebelum masuk ke sebelum masuk ke dalam candi. sebelum masuk ke dalam kompleks
dalam kompleks candi. Posisi pada tangga candi menara candi.
Posisi pada tangga pintu masuk, Posisi pada tangga pintu masuk
dan pada kaki gerbang. gerbang terluar, gerbang dalam,
dan pada tangga masuk candi.

Singa Singa Singa


Memiliki peran sebagai Memiliki peran sebagai ragam Memiliki peran sebagai penerima
penerima sebelum masuk ke hias. sebelum masuk ke dalam kompleks
dalam kompleks candi. Memiliki posisi pada relung yang candi.
Berdampigan dengan posisi terdapat di dinding candi Berdampigan dengan posisi naga
makara

Lidah Tangga Lidah Tangga


Memiliki peran sebagai Memiliki peran sebagai penerima
penerima sebelum masuk ke sebelum masuk ke dalam candi.
dalam candi. Posisi pada tangga Posisi pada tangga kaki candi
kaki candi

Relief Baluster Relief Baluster Balusters


Merupakan ukiran dengan figur Merupakan ukiran dengan figur Merupakan pilar pendek yang
pilar pendek yang digambarkan pilar pendek yang digambarkan menopang batu horizontal.
menopang sesuatu. menopang sesuatu. Posisi pada bagian bawah naga
Posisi pada dinding candi. Posisi pada dinding candi. balustrade.

344
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat

Sulur-suluran Sulur-suluran Frieze


Repetisi dari figur atau motif Repetisi dari figur atau motif floral Repetisi dari figur atau motif floral
floral sebagai keperluan sebagai keperluan dekoratif sebagai keperluan dekoratif
dekoratif Posisi pada hampir setiap elemen Posisi pada hampir setiap elemen
Posisi pada hampir setiap pada candi. pada candi.
elemen pada candi.

Profil Moulding Profil Moulding Profil Moulding


Memiliki beberapa lekuk yang Memiliki beberapa lekuk yang Memiliki ukuran membesar pada
maju dan mundur, memiliki maju dan mundur, memiliki profil bagian atas dan bawah profil,
profil dengan penampang ogive dengan penampang ogive pada area di antaranya berbentuk
Posisi pada kaki candi dan pada Posisi pada kaki candi dan pada seperti gerigi menerupai badan
dudukan badan. dudukan badan. ular yang sedang memlilit. Posisi
pada kaki candi dan pada dudukan
badan.

Baluster Jendela
Adalah ornamen jendera berupa
pilar pilar vertikal simbol surgawi

Relung Arca Budha Relung Kosong Jendela Palsu


Relung yang memberikan kesan Relung yang memberikan kesan jendela palsu meniru model
adanya jendela (jendela palsu) adanya jendela (jendela palsu) jendela kayu sebagai ornamen
Posisi pada dinding kepala candi Posisi pada dinding kepala candi profil dinding.
Posisi pada dinding candi.

345
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat

Pintu Palsu Pintu Palsu


Pintu palsu meniru model pintu Pintu palsu meniru model pintu
kayu sebagai ornamen profil kayu sebagai ornamen profil
dinding. dinding.
Posisi pada dinding candi. Posisi pada dinding candi.

Medalion Medalion Medalion


Dekorasi lingkaran yang Dekorasi lingkaran yang terbentuk Dekorasi pada dinding candi dan
terbentuk dari sulur-suluran dari sulur-suluran memiliki berbagai variasi figur di
Posisi pada dinding candi Posisi pada dinding ruang dalam tengah lingkaran.
(pagar galeri). candi dan sisi tangga Posisi pada dinding candi.

Kertas Tempel
Motif bunga berpola persegi
Posisi pada dinding candi

Kalapataru dan Kinara Kinari


Merupakan dekorasi figur pohon
kehidupan dan sepasang burung

346
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat
Rangkaian Stupa Kalasa Pedimen
Mahkota yang terdapat di atas Mahkota yang terdapat di atas Mahkota berbentuk ogive di mana
gerbang masuk menuju candi gerbang masuk menuju candi terdapat ukiran relief mitologi dan
di frame oleh makara yang
mengeluarkan naga.
Posisi berada di atas lintel.

Kepala Kala Kepala Kala Lintel


Merupakan figur dari kepala Merupakan figur dari kepala kala Merupakan sebongkah batu masif
kala yang diletakan di atas yang diletakan di atas gerbang yang panjang di mana terdapat
gerbang masuk sebagai masuk sebagai perlindungan dari ukiran dewa dan sulur-suluran
perlindungan dari aura jahat. aura jahat. yang berada di atas ornamen kala.
Posisi pada bagian atas Posisi pada bagian atas gerbang, Posisi pada pintu masuk candi.
gerbang, bagian atas relung, dan bagian atas relung, dan tersebar
tersebar pada candi dengan pada candi dengan ukuran yang
ukuran kecil kecil.

Makara Makara Makara & Naga


Merupakan ornamen monster Merupakan ornamen monster laut Merupakan ornamen yang
laut yang berbentuk kepala singa yang berbentuk kepala singa dan berperan sebagai frame dari
dan berbelalai gajah. berbelalai gajah. pedimen di mana pengakhiranya
Posisi pada tangga masuk ke Posisi pada tangga masuk ke candi makara mengeluarkan naga dari
candi dan pada pangkal pilaster dan pada pangkal pilaster gerbang dalam mulutnya
gerbang dan relung. dan relung. Posisi pada frame pedimen dan
diletakan secara simetris kiri dan
kanan.

Ukiran Colonnette Ukiran Colonnette Colonnette


Merupakan kolom kecil yang Merupakan kolom kecil yang Merupakan kolom kecil yang
sebagai ornamen ukir. Dihiasi sebagai ornamen ukir. Dihiasi menopang lintel. Memiliki bentuk
dengan motif tumbuh-tumbuhan. dengan motif tumbuh-tumbuhan. dasar oktagonal. Dihiasi dengan
Posisi pada pangkal pilaster kiri Posisi pada pangkal pilaster kiri motif tumbuh-tumbuhan.
dan kanan pintu masuk candi dan kanan pintu masuk candi serta Posisi pada kiri dan kanan pintu
serta pada relung pada relung masuk candi.

347
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat

Pilaster Pilaster Pilaster


Bagian dari dinding candi yang Bagian dari dinding candi yang Bagian dari dinding candi yang
menonjol keluar dan membentuk menonjol keluar dan membentuk menonjol keluar dan membentuk
kolom palsu dan biasanya kolom palsu dan biasanya kolom palsu dan biasanya
menopang kala. menopang kala. menopang lintel.
Posisi pada kiri dan kanan jalur Posisi pada kiri dan kanan jalur Posisi pada kiri dan kanan jalur
pintu masuk. pintu masuk. pintu masuk.

Purnakalasa Purnakalasa Purnakalasa


Merupakan ornamen sulur- Merupakan ornamen sulur-suluran Merupakan ornamen sulur-suluran
suluran kembar, simetris antara kembar, simetris antara sisi kiri kembar, simetris antara sisi kiri
sisi kiri dan kanan. Terdapat pot dan kanan. Terdapat pot pada dan kanan. Terdapat dewa pada
pada tengahnya. tengahnya. tengahnya.
Posisi pada dinding candi

Gana Gana Atlantes


Merupakan figur raksasa yang Merupakan figur raksasa yang Merupakan relief berupa garuda
menopang benda berat seperi menopang benda berat seperi atau singa yang menopang surga.
pilaster. Posisi pada pilaster pilaster. Posisi pada relef dinding.
pintu candi. Posisi pada pilaster pintu candi.

Pendeta Pendeta
Merupakan sosok pria berjangut Merupakan sosok pria berjangut
dengan tangan memegang tasbih dengan tangan terkatup dan kaki
dan kaki menyilang. menyilang.
Posisi pada dinding candi Posisi pada pangkal kolom galeri.

348
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat

Ornamen Dewi Relung Arca Dewi Devata


Figur dewi yang terdapat pada Figur dewi yang terdapat pada Merupakan figur dewi surgawi
relung candi. relung candi. penjaga candi di mana sedang
Posisi pada relung candi yang Posisi pada relung candi yang berdiri dengan berbagai pose
tersebar pada bagian kepala dan tersebar pada bagian kepala dan tangan, perhiasan, ekspresi, dan
badan candi badan candi gaya rambut yang berbeda. Posisi
tersebar pada dinding, kepala, dan
kolom candi.

Arca Dewi Menari Apsara


Merupakan figur dewi surgawi Merupakan figur dewi surgawi
yang sedang menari, memiliki yang sedang menari, memiliki
ornamen dan sosok yang mirip ornamen dan sosok yang mirip
dengan devata. dengan devata.
Posisi tersebar pada dinding dan Posisi tersebar pada dinding,
berada berdampingan di samping kepala, dan kolom candi.
pendeta.

Keben Keben
Ornamen penghias berukuran Ornamen penghias berukuran
kecil, merupakan figur buah kecil, merupakan figur buah keben.
keben. Posisi tersebar pada Posisi tersebar pada dekitar
bagian puncak kaki candi dan kompleks candi
pada kepala candi

Jaladwara Jaladwara
Merupakan figur menyerupai Merupakan figur menyerupai
makara di mana berfungsi makara di mana berfungsi sebagai

349
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat
sebagai talang air pada candi. talang air pada candi. Posisi pada
Posisi pada sudut kaki candi. sudut kaki candi.

Kala Sudut Kala Sudut Naga


Kepala kala yang diletakan pada Kepala kala yang diletakan pada Ornamen penghias berukuran
sudut siku siku candi. sudut siku siku candi. kecil dan berjumlah banyak,
merupakan.

Antefix Antefix Antefix Garuda


Ornamen penghias berukuran Ornamen penghias berukuran kecil Ornamen penghias berukuran
kecil dan berjumlah banyak, dan berjumlah banyak, terdapat kecil dan berjumlah banyak,
terdapat ukiran floral. ukiran floral. merupakan figur garuda.
Posisi tersebar pada puncak dan Posisi tersebar pada puncak dan Posisi tersebar pada puncak dan
pucuk badan maupun kepala pucuk badan maupun kepala candi pucuk kepala candi.
candi

Stupa Ratna Cungkup


Ornamen penghias berukuran Ornamen penghias berukuran Ornamen penghias berukuran
besar, merupakan figur simbol besar, merupakan figur buah besar.
Budha. ratna.Posisi tersebar pada bagian Posisi tersebar pada bagian
Posisi tersebar pada bagian puncak kaki candi dan pada kepala kepala candi tingkat pertama.
puncak kaki candi dan pada candi
kepala candi

Stupa Induk Ratna Teratai


Berperan sabagai mahkota candi Ornamen penghias berukuran Ornamen penghias berukuran
Posisi pada puncak kepla candi sangat besar, merupakan figur sangat besar, merupakan figur
buah ratna.

350
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Candi Rujukan Objek Candi


Borobudur Prambanan Angkor Wat
Posisi pada puncak kepala candi teratai yang sedang mekar. Posisi
pada puncak
Legenda: :garis geometri :void :titik focus :Aksis/Sumbu

4.2 HASIL KOMPARASI UNSUR ARSITEKTUR


Setelah melakukan analisis komparasi unsur arsitektur Borobudur dan Prambanan
terhdadap Angkor Wat dari unsur tata massa, denah, sosok, dan ornamen; maka komparasi
tersebut dapat dirangkum dan disederhanakan seperti berikut:

4.2.1 KOMPARASI TATA MASSA


Berikut akan dipaparkan tabel checklist komparasi dan tabel rekapitulasi perhitungan
dari analisis komparasi unsur arsitektur tata massa.

Tabel 5. Rangkuman Komparasi Unsur Arsitektur Tata Massa Borobudur dan Prambanan terhadap Angkor Wat

B  AW P  AW
A A
Kode Aspek Kriteria T T
A T A T
S S
S S
4.1.1 Mandala Penerapan Mandala O O
Bentuk Dasar Tapak O O
4.1.2 Geometrik
Penggabungan Geometri tapak O O
Koridor yang dibentuk tatanan
Solid - void - O O
4.1.3 solid
Cluster
Area void (masa renggang) O O
Jumlah Hirarki pada Tapak
O O
Hirarki dan (kosmologi)
4.1.4 Pembagian Jumlah Hirarki pada Tapak
O O
Tiga (undakan)
Pemusatan Hirarki (semakin suci) O O
Irama-
4.1.5 Perulangan- Perulangan bentuk dasar geometrik O O
Datum
Simetri-
4.1.6 Sisi Simetri O O
Seimbang
Sumbu / Axis- Axis Memusat O O
4.1.7 Linier-
Memusat Axis Linier O O

Legenda:
B:Borobudur; P:Prambanan; AW:Angkor Wat; O: Tanda Cek;
TA:Tidak Ada; A:Ada; TS:Tidak Serupa; S: Serupa

4.2.2 KOMPARASI DENAH


Berikut akan dipaparkan tabel checklist komparasi dan tabel perhitungan dari analisis
komparasi unsur arsitektur denah.

351
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Tabel 6. Rangkuman Komparasi Unsur Arsitektur Denah Borobudur dan Prambanan


terhadap Angkor Wat

B  AW P  AW
A A
Kode Aspek Kriteria T T
A T A T
S S
S S
4.2.1 Mandala Penerapan Mandala O O
Geometrik Bentuk Dasar Denah O O
4.2.2 Kartesian -
Cruciform Penggabungan Geometri Denah O O

Solid - Void - Area Aktivitas O O


4.2.3
Cluster Ruang void Candi Utama O O
4.2.4 Hirarki Pemusatan Hirarki (semakin suci) O O
Irama-
4.2.5 Perulangan- Perulangan bentuk denah O O
Datum
Simetris-
4.2.6 Sisi Simetri O O
Seimbang
Sumbu/ Axis -
4.2.7 Linier - Tipe Axis O O
Memusat
Legenda:
B:Borobudur; P:Prambanan; AW:Angkor Wat; O: Tanda Cek;
TA:Tidak Ada; A:Ada; TS:Tidak Serupa; S: Serupa

4.2.3 KOMPARASI SOSOK


Berikut akan dipaparkan tabel checklist komparasi dan tabel rekapitulasi perhitungan
dari analisis komparasi unsur arsitektur sosok.

Tabel 7. Rangkuman Komparasi Unsur Arsitektur Sosok Borobudur dan Prambanan


terhadap Angkor Wat

B  AW P  AW
A A
Kode Aspek Kriteria T T
A T A T
S S
S S
Komposisi
4.3.1 Geometrik Keserupaan dengan bentuk dasar O O
Kartesian
Bentuk tiga dimensi O O
4.3.2 Volumetrik
Ruang void Candi Utama O O
Hirarki- Hirarki paling tinggi berada
4.3.3 O O
Segitiga puncak
Pembagian
4.3.4 Pembagian kepala-badan –kaki O O
Tiga
Perulangan- Perulangan sosok candi utama
4.3.5 O O
Datum pada candi anak.

352
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Simetri -
Pusat Sosok simetris bila dibelah pada
4.3.6 O O
Perhatian - sumbu tengah
Seimbang
Mengambil sosok gunung. O O
4.3.7 Mimesis
Mewujudkan Sosok Nirwana O O
4.3.8 Tekstur Bentuk pola permukaan fasad O O
Proporsi,
4.3.9 Proporsi Kepala Badan Kaki O O
Skala
Legenda:
B:Borobudur; P:Prambanan; AW:Angkor Wat; O: Tanda Cek;
TA:Tidak Ada; A:Ada; TS:Tidak Serupa; S: Serupa

4.2.4 KOMPARASI ORNAMEN


Berikut akan dipaparkan tabel checklist komparasi dan tabel rekapitulasi perhitungan
dari analisis komparasi unsur arsitektur ornamen.

Tabel 8. Rangkuman Komparasi Unsur Arsitektur Sosok Borobudur dan Prambanan


terhadap Angkor Wat

Kode Ragam Hias Status B P AW Keterangan


S O O Fungsi dan posisi
Penerima (Makara & A
4.4.1 TS O serupa, jenis ornamen
Naga-baluster)
TA berbeda.
S O O
A Serupa dengan salah
4.4.2 Singa TS O
satu candi rujukan
TA
S
A O O Tidak ditemukan pada
4.4.3 Lidah Tangga TS
Angkor Wat
TA O
S O O
A Terhadap Angkor Wat
4.4.4 Baluster TS O
tidak Serupa
TA
S O O
Frieze dan Sulur- A Terhadap Angkor Wat
4.4.5 TS O
Suluran tidak Serupa
TA
S O O
A Terhadap Angkor Wat
3.4.6 Profil Moulding TS O
tidak Serupa
TA
S
A O Hanya ditemukan pada
4.4.7 Baluster Jendela TS
Angkor Wat
TA O O
S O O
Relung dan Jendela A Serupa dengan salah
4.4.8 TS O
Palsu satu candi rujukan
TA
S
A Terhadap Angkor Wat
4.4.9 Pintu Palsu TS O O
tidak Serupa
TA O
4.4.10 Medalion A S O O O

353
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Kode Ragam Hias Status B P AW Keterangan


TS Serupa dengan kedua
TA candi rujukan
S
A O Tidak ditemukan pada
4.4.11 Kertas Tempel TS
Angkor Wat
TA O O
S
Kalpataru dan Kinara A O Tidak ditemukan pada
4.4.12 TS
Kinari Angkor Wat
TA O O
S O O Fungsi dan posisi
A
4.4.13 Mahkota Gerbang TS O serupa, jenis ornamen
TA berbeda.
S
A O Hanya ditemukan pada
4.4.14 Pedimen Atas TS
Angkor Wat
TA O O
S
A O Hanya ditemukan pada
4.4.15 Pedimen Samping TS
Angkor Wat
TA O O
S O O O
A Serupa dengan kedua
4.4.16 Kepala Kala dan Lintel TS
candi rujukan
TA
S O O Fungsi dan posisi
Makara-Singa dan A
4.4.17 TS O serupa, jenis ornamen
Makara-Naga
TA berbeda
S O O
A Terhadap Angkor Wat
4.4.18 Colonnette TS O
tidak Serupa
TA
S O O O
A Serupa dengan kedua
4.4.19 Pilaster TS
candi rujukan
TA
S
A O Hanya ditemukan pada
4.4.20 Ambang Pintu TS
Angkor Wat
TA O O
S O O
A Terhadap Angkor Wat
4.4.21 Purnakalasa TS O
tidak Serupa
TA
S O O
A Terhadap Angkor Wat
4.4.22 Gana dan Atlantes TS O
tidak Serupa
TA

S
A O Hanya ditemukan pada
4.4.23 Dewa Membunuh Iblis TS
Angkor Wat
TA O O
S
A Terhadap Angkor Wat
4.4.24 Penderta TS O O
tidak Serupa
TA O
S
A Terhadap Angkor Wat
4.4.25 Devata TS O O O
tidak Serupa
TA
4.4.26 Dewi Menari A S

354
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Kode Ragam Hias Status B P AW Keterangan


TS O O Terhadap Angkor Wat
TA O tidak Serupa
S
A O O Tidak ditemukan pada
4.4.27 Keben TS
Angkor Wat
TA O
S
A O O Tidak ditemukan pada
4.4.28 Jaladwara TS
Angkor Wat
TA O
S O O Fungsi dan posisi
A
4.4.29 Kala Sudut dan Naga TS O serupa, jenis ornamen
TA berbeda.
S O O Fungsi dan posisi
A
4.4.30 Antefix TS O serupa, jenis ornamen
TA berbeda.

Riasan Atap Dominan S Fungsi dan posisi


A
4.4.31 (Stupa, Ratna, dan TS O O O serupa, jenis ornamen
Cungkup) TA berbeda.
S Fungsi dan posisi
A
4.4.32 Riasan Atap Puncak TS O O O serupa, jenis ornamen
TA berbeda.

Legenda:
B:Borobudur; P:Prambanan; AW:Angkor Wat; O: Tanda Cek;
TA:Tidak Ada; A:Ada; TS:Tidak Serupa; S: Serupa

5. KESIMPULAN
5.1 TATA MASSA
Dari komparasi pada unsur tata massa ditemukan adanya persamaan unsur penataan
massa yang sama namun dikembangkan dengan bentukkan yang berbeda. Selain itu juga
ditemukanya persamaan pada dualitas pada tatanan masa di mana terdapat tatanan linear dan
tatanan memusat. Berikutnya juga ditemukan persamaan dengan adanya pembagian hirarki tiga
pada tatanan massa keseluruhan candi yang ditunjukan dengan adanya undakan maupun pagar.
Terakhir juga ditemukan persamaan seperti Prambanan di mana candi utama tidak tepat di
tengah, sedikit mundur ke belakang.
Tetapi juga ditemukan adanya perbedaan tatanan di mana Angkor Wat memiliki tatanan
memanjang dan jawa cenderung simetri. Kemudian juga ditemukan perbedaan skala ruang luar
yang berada di dalam tata massa candi. Angkor Wat memiliki area ruang luar yang cenderung
lebih luas. Perbedaan berikutnya adalah adanya penggunaan tata massa pagoda intan yang tidak
ditemukan di Indonesia. Terakhir yang menjadi pembeda adalah penataan massa dengan
elemen lanskap air yang tidak ditemukan di Indonesia.

5.2 DENAH
Dari komparasi pada unsur denah ditemukan adanya persamaan dengan
teridentifikasinya elemen yang mirip tetapi dikembangkan menjadi lebih rumit, hal tersebut

355
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

muncul pada penggunaan bentuk dasar crusiform dan juga pembagian ruang dalam menjadi 5
ruang.
Tetapi juga ditemukan perbedaan dengan adanya ruang-ruang yang secara fungsi tidak
ditemukan di tempat yang satu dan yang lain. Kemudian juga ditemukan perbedaan bentukan
ruang luar dan ruang dalam di mana ruang luar dan dalam Angkor Wat sama-sama crusiform.
Terakhir ditemukan perbedaan juga dengan adanya selasar yang teridentifikasi sebagai ruang
dalam.

5.3 SOSOK
Dari komparasi pada unsur sosok ditemukan adanya persamaan dengan
teridentifikasinya penggabungan elemen pada sosok candi, ditemukan elemen berundak yang
dramatis seperti pada Candi Borobudur tetapi juga ditemukan elemen vertikal candi menara
seperti pada Candi Prambanan. Selanjutnya juga ditemukan kemiripan sosok serupa terutama
pada siluet candi menara di mana teridentifikasi bentuk kurva pada siluet candi tersebut.
Kemudian ditemukanya kemiripan sosok serupa pada candi di mana teridentifikasi penggunaan
elemen perulangan secara perspektifis. Terakhir juga ditemukannya kemiripan sosok serupa
pada candi di mana teridentifikasi penggunaan pembagian tiga pada seluruh elemen candi.

Figur 1. Perbedaan Proporsi Kepala-Badan-Kaki

5.4 ORNAMEN
Dari komparasi pada unsur ornamen ditemukan adanya persamaan dengan
teridentifikasinya beberapa elemen ornamen yang sama dalam kasifikasi namun memiliki
sosok yang berbeda (detail dan ukuran). Selain itu juga ditemukan beberapa ornamen yang
memiliki klasifikasi yang sama namun memiliki lokasi yang berbeda pada candi. Terakhir juga
ditemukan beberapa ornamen yang memiliki klasifikasi yang sama namun merupakan
pengembangan elemen.

5.5 GLOBAL

+ =

Figur 2. Sintesa Penggabungan Unsur

Dapat disimpulkan secara umum bahwa Angkor Wat terinspirasi Borobudur dan
Prambanan. Secara garis besar menunjukan adanya persamaan unsur arsitektur Prambanan dan
Borobudur terhadap Angkor Wat. Angkor Wat merupakan sintesa penggabungan unsur
(eklektisism) Borobudur dan Prambanan, namun unsur Prambanan lebih kuat (candi beruang,
candi menara, candi Hindu). Secara prinsip (tata massa, denah, dan sosok) menunjukkan
penggabungan Borobudur dan Prambanan, namun secara ornamen pada pengolahannya
menunjukkan ada pengembangan lebih lanjut (didominasi temuan ada tapi tidak serupa).

356
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

5.6 PEMIKIRAN LANJUTAN (AFTERTHOUGHT)


Setelah menarik kesimpulan melalui jabaran pada unsur tata massa, denah, sosok, dan
ornamen maka dapat ditarik beberapa pemikiran lanjutan berkaitan dengan hasil dari penelitian
ini, dijabarkan sebagai berikut:
Dapat didubah walaupun Angkor Wat terinspirasi dari Borobudur dan Prambanan,
Unsur Jawa mulai menipis yang ditunjukkan dengan ornamentasi yang semakin berkembang.
Perkembangan tersebut juga terjadi pada keseluruhan candi seperti penggunaan skala lebih
besar, teknologi yang lebih maju seperti turap (dinding penahan tanah), galeri (selasar beratap)
karena faktor alam yang cenderung rata, memiliki teknologi lebih maju dalam bercocok tanam
sehingga lebih makmur, serta tuntutan perang.
Candi Jawa seperti Borobudur dan Prambanan pada hakekatnya telah menginspirasi
candi Kamboja, hal ini menunjukan eksistensi Kerajaan Mataram Kuno diperhitungkan di Asia
Tenggara. Hal ini dibuktikan dengan: Perbedaan proporsi yang dimungkinkan karena teknologi
high rise building seperti Prambanan yang lebih maju. Teknik pertukangan Jawa Klasik Tengah
lebih maju karena material yang lebih pejal dan teknik pengangkutan yang lebih apik.
Dengan fenomena eksistensi Jawa Klasik Tengah di Asia Tenggara yang terbukti
dengan mampunya candi Jawa menginspirasi sampai ke Kamboja, alangkah baiknya para
arsitek sekarang ini mengimplementasikan unsur arsitektur lokal Indonesia seperti yang
terdapat pada arsitektur candi.

6. DAFTAR PUSTAKA

Jurnal
Prajudi, Rahadhian, H, 2008, The Architectural Development of Candi in Java, Indonesia, Journal of
South East Asia JSEA vol 11, NUS- SingaporeJournal of South East Asia JSEA vol 11, NUS-
Singapore
Makalah Ilmiah
Prajudi, Rahadhian, H, 2014, Kajian Unsur Arsitektonik Transformatif dalam Arsitektur Rumah
Tradisional di Indonesia –Puslitbangkim, Lombok
Prajudi, Rahadhian, H 2015, Arsitektur Candi sebagai representasi kuatnya tradisi membangun di
Indonesia, Kolokium Dies Natalis Fakutas Teknik, Unpar, Bandung.
Santiko, Hariani (1995), Seni Bangunan Sakral Masa Hindu-Buda di Indonesia Analisis Arsitektur dan
Makna Simbolik, Pidato Pengukuhan Guru Besar Madya Tetap pada Fakultas Sastra
Universitas Indonesia, Depok.
Buku
Acharya, Prasanna K, (1979), Hindu Architecture in India and A broad. New Delhi: Oriental Books
Reprint Corporation.
Albanese, Marilia (2006), Angkor Splendors of Khmer Civilization, Italy, White Star S.r.j
Antoniades, Anthony C. (1992), Poetics of Architecture, Theory of Design, New York, Van Nostrand
Reinhold.
Atmadi, Parmono (1979), Some Architectural Design Principles of Temples in Java Gadjah Mada
University.
Bekaert, Jacques (2002), Bas-Reliefs: Life at the Angkor Period, Bangkok, Asia Horizons Book
Borobudur, Balai Konservasi (2013), Proceeding 6thInternational Experts Meeting on Borobudur 2013,
Magelang, Balai Konservasi Borobudur
Borobudur, Balai Konservasi (2014), Merekam Jejak Masa Lalu Cagar Budaya Dalam Perspektif 3D,
Magelang, Balai Konservasi Borobudur

357
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Borobudur, Balai Konservasi (2015), Buku Hasil Kajian Bali Konservasi Borobudur: Tahun Kajian
2015, Magelang, Balai Konservasi Borobudur
Borobudur, Balai Konservasi (2016), Kearsitekturan Candi Borobudur, Magelang, Balai Konservasi
Borobudur
Borobudur, Balai Konservasi (2016), Selayang Pandang: Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi
Pawon, Magelang, Balai Konservasi Borobudur
Budihardjo, Eko, ed (1996), Jati Diri Arsitektur Indonesia, Bandung, Penerbit PT Alumni.
Chihara, Daigoro (1996), Hindu-Buddhist Architecture in Southeast Asia, New York, E.J. Brill.
Degroot, dan Tim (2013), Magical Prambanan, Yogyakarta, BAB Publishing Indonesia
Dumarcay, Jaques (2007), Candi Sewu dan Arsitektur Bangunan Agama Buddha di Jawa Tengah,
Jakarta, KPG
Eliade, Mircea (1969), Image and Symbols : Studies in Religious Symbolism, USA, Harvill Press.
Freeman, Michael (2013), Books Guides: Abcient Angkor, Thailand, River Books
Frampton, K., Foster, H, Editor, 1983, Towards a Critical Regionalism: Six Points for an Architecture
of Resistance", in The Anti-Aesthetic: Essays on Postmodern Culture. edited by Hal Foster, Bay
Press, Port Townsen
Giteau, Madeleine (1997), History of Angkor, Paris, Kailash Editions
Jacques, Claude (1999), Angkor, Bonner Cologne, Konemann
Jacques, Claude (2007), The Khmer Empire: Cities and Sanctuaries from the 5th to 13th Century,
Thailand, River Books
Lall, Vikrem (2014), Architecture of The Buddhist World: The Golden Lands, JF Publishing, Malaysia
Leupen, Bernard, etc (1997), Design and Analysis, New York, Van Noestrand Reinhold
Mangunwijaya, Y. B. (2009), Wastu Citra, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Ortner, Jon (2002), Angkor, New York, Abbeville Press Publishers
Petrotchenko, Michel (2014), Focusing on the Angkor Temples The Guidebook Third Edition, Thailand,
Amarin Printing and Publishing PCL
Philippe, Bernard, G (2002), Indocina Persilangan Kebudayaan, Jakarta, Kepustakaan Populer
Gramedia
Prijotomo, Josef (1988), Ideas and Form of Javanese Architecture, Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press.
Purwasito, Andrik (2002), Imajeri India: Studi Tanda dalam Wacana, Surakarta, Yayasan Pustaka
Cakra.
Rawson, Philip (1967), The Art of Southeast Asia, World of Art, Singapore
Stierlin, Henri (1971), Angkor, Nederland, Meulenhoff Nederland N.V.
Sastri, Nilakantha (1976), A History of South India, OUP India
Schreitmueller, Karen (2002), India, Baedeker
Snodgrass, Adrian (1984), The Symbolism of The Stupa: Studies on Southeast Asia, New York, SEAP
Soekmono, R. (1973), Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2, Yogyakarta, Penerbit Kanisius
Tjahjono, Gunawan, editor (2009), Sejarah Kebudayaan Indonesia, Arsitektur, Jakarta, Raja Grafindo
Perkasa.
Tim penulis AboutAsia Travel (2015), The Angkor Guidebook, Siem Reap, Monument Books
Tesis/Disertasi
Prajudi, Rahadhian, H ,1999, Kajian Tipo-Morfologi Arsitektur Candi di Jawa, Thesis, Arsitektur
Institut Teknologi Bandung, Bandung, 2011, Representasi Candi dalam Dinamika Arsitektur di
Indonesia, Disertasi Doktor, Unpar, Bandung
Soekmono R., 1974, Candi, Fungsi dan Pengertiannya, Disertasi Doktor, Universitas Indonesia, Jakarta
Skripsi
Citra, Irwan, 2015, Perkembangan Tatanan Massa dan Ruang Arsitektur Candi di Jawa (Dari Masa
Klasik Tua, Klasik Tengah, dan Kilasik Muda), Skripsi Universitas Katolik Parahyangan,
Bandung

358
Comparative Study Of Type-Morphology Architecture Borobudur-Prambanan Temple Of Angkot Wat...

Halim, Andre, 2016, Makna Ornamen pada Bangunan Candi Hindu dan Budha di Pulau Jawa (Era
Klasik Tua – Klasik Tengah – Klasik Muda), Skripsi Universitas Katolik Parahyangan,
Bandung
Kartawidjaja, Adrian, 2015, Pengaruh Unsur-Unsur Desain Arsitektur Pagoda Cina Terhadap Candi
Masa Singosari-Majapahit. Objek Studi: Candi Kidal, Jago, Jawi, Skripsi Universitas Katolik
Parahyangan, Bandung
Kurnadi, Marco, 2002, Estetika pada Arsitektur Candi Jawa, Skripsi Universitas Katolik Parahyangan,
Bandung
Leewan, 2015, Penerapan Konsep Mahayana pada Arsitektur Candi Era Mataram Kuno. Objek Studi:
Candi Borobudur, Mendut, Pawon, Kalasan, dan Sewu, Skripsi Universitas Katolik
Parahyangan, Bandung
Limanjaya, Marvin, 2016, Tektonika Arsitektur Candi di Jawa Ditinjau dari Bentuk, Material, dan
Teknologi, Skripsi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
Pradipta, Martin, 2016, Ciri Budaya Megalitik Pada Arsitektur Candi di Pulau Jawa, Skripsi Universitas
Katolik Parahyangan, Bandung
Ramos, 2016, Dinamika Penerapan Proporsi Pada Arsitektur Candi Tipe Menara Era Klasik Tua-
Tengah-Muda di Pulau Jawa, Skripsi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

359

You might also like