You are on page 1of 7

21

Media Sains, Volume 10 Nomor 1, April 2017 ISSN ELEKTRONIK 2355-9136

HUBUNGAN TEKANAN DARAH DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA


SANTA ANGELA DI SAMARINDA

(The Relationship of Blood Pressure and The Anxiety level of Elderly of Santa Angela in
Samarinda)

Gracia Herni Pertiwi


Akademi Keperawatan Dirgahayu Samarinda
Jl. Pasundan Bomor 21 Kelurahan Jawa Samarinda
Email : gracia.pertiwi@yahoo.com

ABSTRACT
Hypertension remains a major problem in the health sector. Hypertension is one of the
problems often experienced by the elderly. Hypertension is a disease that can cause anxiety. This
is non experiment research with descriptions correlation method. Total sampling technique used
with 30 respondents who participated for this research. The respondents were elderly of Santa
Angela on April 2016. The instrument used was a mercury sphygmomanometer Riester and
questionnaires of the Hamilton Anxiety Rating Scale (Hars). univariate and bivariate data analysis
was used Spearman Rank correlation. Results of the study were the majority of elderly people in
the age range 60-74 years (elderly), the status of married (63.3%), female (63.3%), with the basic
education level (56.7%), place of residence as a couple (60%),not smoking (80%), and low
socioeconomic level (80%). Elderly Santa Angela most experienced mild anxiety level that is
63.3%; systolic blood pressure of the majority are in the pre-hypertension category, while the
diastolic blood pressure of the majority is in the category of hypertension stage 1. The results of
Spearman Rank showed there is no significant relationship between the variables of systolic blood
pressure and diastolic blood pressure at the level of anxiety in the elderly Santa Angela (p> 0.05,
Correlation coefficient = 0.1).

Keywords : Blood Pressure, Anxiety Level, Elderly

PENDAHULUAN
Hipertensi masih menjadi Lansia merupakan tahap
permasalahan utama di bidang kesehatan, perkembangan terakhir dalam kehidupan
baik di Indonesia maupun di Dunia (Rohman manusia. Pada usia lanjut terjadi kemunduran
et al., 2011). Pada tahun 2008, 40% orang sel – sel karena proses penuaan yang dapat
dewasa yang berusia 25 tahun keatas telah berakibat pada kelemahan organ,
terdiagnosa hipertensi. Angka kematian kemunduran fisik, timbulnya berbagai
komplikasi hipertensi 9,4 juta kematian di macam penyakit terutama penyeakit
seluruh dunia setiap tahun (WHO, 2013). degeneratif. Hal ini akan menimbulkan
Hipertensi sering disebut sebagai "silent masalah kesehatan, sosial, ekonomi dan
killer" karena sering tanpa gejala sampai psikologis (Departemen Kesehatan RI,
menjadi parah dan menimbulkan penyakit 2008). Tekanan darah merupakan salah satu
pada organ lainnya (Lewis et al., 2011). masalah yang sering dialami oleh lansia.
22
Media Sains, Volume 10 Nomor 1, April 2017 ISSN ELEKTRONIK 2355-9136

Faktor – faktor yang mempengaruhi tekanan METODE PENELITIAN


darah yaitu faktor nutrisi, faktor psikologi, Penelitian ini merupakan penelitian
faktor aktivitas fisik dan kualitas tidur non eksperimen dengan metode deskripsi
(Subekti, 2015). korelasi dengan teknik pengambilan sampel
Babatsikou & Zavitsanou (2010) total sampling yang melibatkan 30
menjelaskan bahwa hipertensi sangat umum responden. Responden penelitian adalah
terjadi pada orang tua, dimana dalam lansia Santa Angela yang datang pada saat
beberapa survei epidemiologi yang dilakukan pertemuan lansia pada bulan April 2016.
di Amerika Serikat dan Eropa menyimpulkan Penelitian dilaksanakan pada bulan April
bahwa prevalensi hipertensi di rentang usia 2016 di Kelompok Lansia Santa Angela
lanjut antara 53% dan 72%. Samarinda Kalimantan Timur.
Hipertensi merupakan salah satu Instrumen yang digunakan dalam
penyakit kronis yang tidak dapat penelitian ini adalah alat pengukuran tekanan
disembuhkan, hanya mampu dicegah darah yaitu tensimeter air raksa Riester yang
perkembangannya melalui modifikasi faktor sudah dikalibrasi, dan stetoskop; lembar
risiko terjadinya hipertensi (Das, 2010 observasi tekanan darah; dan kuisioner untuk
dikutip dalam Sujatha & Judhi, 2014). Oleh mengkaji tingkat kecemasan yaitu The
sebab itu penyakit hipertensi merupakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Uji
salah satu penyakit yang tidak hanya validitas dan reliabilitas dilakukan sebelum
berdampak secara fisik tapi juga dapat penelitian dimulai, pada 30 responden di
mempengaruhi kondisi psikologis.. Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Dirgahayu,
Penelitian oleh Zhang Fan et al., 2005; Samarinda Kalimantan Timur.
Kretchy et al., 2014; dan Liao et al., 2014 Analisis data terdiri dari analisa
menemukan bahwa hipertensi dapat univariat yang digunakan untuk menyajikan
menyebabkan gangguan psikologis ansietas. analisis data statistik secara deskriptif untuk
Lansia Santa Angela merupakan variabel independen yaitu usia, status
perkumpulan lansia di Gereja Katedral Santa pernikahan, jenis kelamin, status sosial
Maria Samarinda yang rutin melakukan ekonomi, tingkat pendidikan, riwayat
pertemuan setiap dua bulan. Dari pengamatan merokok, tempat tinggal; dan variabel
peneliti, selama pemeriksaan kesehatan pada dependent yaitu tekanan darah. Analisis
pertemuan lansia bulan Oktober 2015, bivariat yaitu dengan menggunakan uji
Desember 2015 dan Februari 2016 ditemukan korelasi Spearman Rank karena data
bahwa terdapat 68% lansia yang mengalami berbentuk ordinal.
hipertensi. Tujuna penelitian adalah untuk
mengetahui hubungan tekanan darah tinggi HASIL DAN PEMBAHASAN
(hipertensi) dengan tingkat ansietas pada Hasil pengamatan terhadap 30 responden
Lansia Santa Angela. tentang karakteristik responden secara rinci
disajikan pada Tabel 1.
23
Media Sains, Volume 10 Nomor 1, April 2017 ISSN ELEKTRONIK 2355-9136

Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden


No Karakteristik n (%)
1. Usia
45 – 59 1 (3,3)
60 – 74 18 (60,0)
75 – 90 11 (36,7)
>90 0 (0)
2. Status Pernikahan
Tidak Menikah 1 (3,3)
Menikah 19 (63,3)
Duda/Janda 10 (33,3)
3. Jenis Kelamin
Laki – laki 11 (36,7)
Perempuan 19 (63,3)
4. Tingkat Pendidikan
Tidak sekolah 1 (3,3)
Pendidikan dasar 17 (56,7)
Pendidikan Menengah 5 (16,7)
Pendidikan Tinggi 7 (23,3)
5. Tempat Tinggal
Sendiri 3 (10)
Istri/Suami 18 (60)
Anak 9 (30)
Lain-lain 0 (0)
6. Riwayat Merokok
Tidak merokok 24 (80)
Merokok 6 (20)
7. Sosial Ekonomi
Rendah 24 (80)
Cukup 6 (20)
Tinggi 0 (0)

Berdasarkan Tabel 1, diketahui bahwa (56,7%), tempat tinggal bersama pasangan


mayoritas lansia berada pada rentang usia 60 yaitu isti atau suami (60%), tidak merokok
– 74 tahun yang termasuk dalam kategori (80%), dan tingkat sosial ekonomi rendah
elderly. Lansia yang menjadi responden (80%).
mayoritas masih memiliki status menikah Hasil penelitian terhadap 30 responden
(63,3%), berjenis kelamin perempuan mengenai tingkat ansietasnya secara rinci
(63,3%), dengan tingkat pendidikan dasar disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Tingkat Ansietas Responden


No Tingkat Ansietas n (%)
1. Ringan 19 (63,3)
2. Sedang 8 (26,7)
3. Berat 3 (10,0)
24
Media Sains, Volume 10 Nomor 1, April 2017 ISSN ELEKTRONIK 2355-9136

Berdasarkan Tabel 2, dapat dinyatakan hanya 10% yang mengalami ansietas tingkat
bahwa lansia Santa Angela paling banyak berat.
mengalami tingkat ansietas ringan yaitu Hasil penelitian terhadap 30 responden
63,3%, tingkat sedang sebesar 26,7 %, dan mengenai keadaan tekanan darah sistolik dan
diastolik secara rinci disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Tingkat Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik


Tekanan Darah
Kategori Tekanan Darah
Sistolik Diastolik
Normal 1 (3,3%) 4 (13,3%)
Pre-hipertensi 12 (40%) 3 (10%)
Hipertensi Stadium 1 11 (36,7%) 12 (40%)
Hipertensi Stadium 2 6 (20%) 11 (36,7%)

Berdasarkan Tabel 3, diketahui bahwa stadium 1.


tekanan darah sistolik lansia Santa Angela Hasil analisis data mengenai hubungan
mayoritas berada pada kategori pre- antara tekanan darah dengan tingkat ansietas
hipertensi, sedangkan tekanan darah diastolik pada 30 responden secara rinci disajikan pada
mayoritas berada pada kategori hipertensi Tabel 4.

Tabel 4. Hubungan Tekanan Darah dengan Tingkat Ansietas


Tingkat Ansietas
Uji Spearman Rank
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
TD Sistolik -.102 -.118
TD Diastolik .591 .535

Tabel 4 menunjukan bahwa secara Ansietas merupakan suatu emosi dan


statistik tidak terdapat hubungan yang pengalaman subyektif individual yang tidak
signifikan antara variabel tekanan darah jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan
sistolik dan tekanan darah diastolik dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya
tingkat ansietas pada lansia Santa Angela terhadap obyek yang tidak spesifik. Ansietas
(p>0,05, Correlation Coefficient= 0,1) merupakan suatu energi yang tidak dapat
Hasil uji statistik yang menunjukkan diobservasi secara langsung (Stuart, 2009).
tidak terdapat hubungan yang signifikan Ansietas dipengaruhi oleh berbagai hal
antara variabel tekanan darah sistolik dan seperti tingkat kepercayaan diri, mekanisme
tekanan darah diastolik dengan tingkat koping, tingkat maturitas, tipe kepribadian
ansietas. Hal ini sesuai dengan penelitian dan ancaman eksternal individu (Stuart,
yang dilaporkan oleh Ringoir et al (2014) 2009). Pada penelitian ini hanya berfokus
bahwa terdapat prevalensi depresi sebesar pada ansietas yang muncul karena hipertensi
5%, ansietas 5% dan kepribadian tipe D 8%, yang dialami lansia, tanpa melihat tingkat
serta ditemukan bahwa tidak ada hubungan kepercayaan diri, mekanisme koping, tingkat
antara distress psikologi dengan tingginya maturitas, tipe kepribadian dan ancaman
tekanan darah sistolik pada lansia dengan eksternal individu.
hipertensi di pelayanan primer di belanda.
25
Media Sains, Volume 10 Nomor 1, April 2017 ISSN ELEKTRONIK 2355-9136

Tingkat kepercayaan diri seseorang Hal lain yang berkontribusi terhadap


merupakan faktor penting yang berhubungan hasil penelitian adalah pendidikan kesehatan
dengan ansietas. Seseorang yang mudah yang rutin diberikan pada setiap pertemuan
terancam atau memiliki kepercayaan diri lansia. Pendidikan rutin yang diberikan
yang rendah akan lebih mudah mengalami kepada lansia dikhususkan pada penyakit
ansietas. Individu yang memiliki kepribadian yang umumnya terjadi pada lansia disertai
matang akan lebih sukar mengalami dengan cara pencegahan dan perawatan di
gangguan akibat stres, sebab mempunyai rumah. Selain pendidikan kesehatan, lansia
daya adaptasi yang besar terhadap stresor juga rutin melakukan pemeriksaan kesehatan,
yang timbul sebaliknya individu yang sekaligus juga melakukan konsultasi
berkepribadian tidak matang yaitu yang peka kesehatan untuk memperoleh informasi
terhadap rangsangan akan mudah mengalami tentang perkembangan kesehatan kondisi
gangguan akibat adanya stres, hal ini sejalan mereka. Pemberian informasi yang tepat dan
dengan hasil penelitian oleh Sri Wahyuni pendidikan kesehatan dapat membantu
(2014), bahwa terdapat hubungan yang menurunkan ansietas jika diberikan secara
sangat siginifikan untuk aspek memiliki rutin kepada responden. Penelitian yang
emosi yang cukup stabil terhadap variabel dilakukan oleh Aghakhani et al (2011)
kecemasan (p=0.000) menyimpulkan bahwa pendidikan kesehatan
Ancaman eksternal yang terkait dengan pada pasien dengan masalah kardiovaskuler
kondisi psikologis dan dapat mencetuskan menurunkan ansietas dan depresi secara
terjadinya ansietas diantaranya adalah signifikan (p< 0.05).
peristiwa kematian, perceraian, dilema etik,
pindah kerja, perubahan dalam status kerja, KESIMPULAN
dan tekanan kelompok sosial atau budaya. Berdasarkan hasil penelitian dan
Stres kerja meliputi beban kerja yang pembahasan dapat diambil kesimpulan, yaitu
berlebihan dan tekanan yang ekstrem juga sebagai berikut :
terbukti sebagai presipitasi ansietas dan 1. Lansia Santa Angela diketahui mayoritas
depresi pada kesehatan pekerja. Sedangkan berada pada rentang usia 60 – 74 tahun
ancaman internal misalnya gangguan (elderly), status menikah (63,3%),
hubungan interpersonal di rumah atau di berjenis kelamin perempuan (63,3%),
tempat kerja atau ketika menerima peran baru tingkat pendidikan dasar (56,7%),
(Stuart & Laraia, 2005; Stuart, 2009; tempat tinggal bersama pasangan yaitu
Townsend, 2009; Fortinash & Worret, 2012). istri atau suami (60%), tidak merokok
Lansia Santa Angela sebagian besar (80%), dan tingkat sosial ekonomi
masih dalam status pernikahan (63,3%) dan rendah (80%).
bertempat tinggal bersama dengan pasangan 2. Tekanan darah sistolik lansia Santa
(60%). Hal tersebut mempengaruhi tingkat Angela mayoritas berada pada kategori
ansietas lansia. Dukungan orang – orang yang pre-hipertensi, sedangkan tekanan darah
dicintai akan mengembangkan koping yang diastolik mayoritas berada pada kategori
efektif sehingga lansia tidak banyak yang hipertensi stadium 1. Lansia Santa
mengalami ansietas tingkat berat (10%). Angela paling banyak mengalami tingkat
ansietas ringan yaitu 63,3%, dan hanya
26
Media Sains, Volume 10 Nomor 1, April 2017 ISSN ELEKTRONIK 2355-9136

10% yang mengalami ansietas tingkat Depression In Community: A Cross-


berat. Sectional Study. Zhonghua Yi Xue Za
3. Secara statistik tidak terdapat hubungan Zhi, Volume 7; 94(1):62-6. Diperoleh
pada tanggal 4 Februari 2015 dari
yang signifikan antara variabel tekanan
www.ncbi.nlm.nih.gov.
darah sistolik dan tekanan darah diastolik
dengan tingkat ansietas pada lansia Santa Ringoir et al. 2014. Prevalence of
Angela (p>0,05, Correlation psychological distress in elderly
Coefficient= 0,1) hypertension patients in primary care.
Netherlands Heart Journal, Volume
DAFTAR PUSTAKA 22, Issue 2, pp 71 – 76. Diperoleh pada
tanggal 13 September 2016 dari
Aghakhani et al. 2011. The Reduction in http://link.springer.com/
Anxiety and Depression by Education
of Patients with Myocardial Shinde Nisha et al. 2013. Immediate Effect of
Infarction. Iranian Cardiovascular Jacobson’s Progressive Muscular
Research Journal Vol.5, No.2. Relaxation in Hypertension. Scholars
Diperoleh pada tanggal 13 September Journal of Applied Medical Sciences,
2016 dari ircrj.com Volume 1, Issue 2, Pages 80-85.
Diperoleh pada tanggal 30 November
Babatsikou & Zavitsanou. 2010.. 2014 dari http://saspublisher.com.
Epidemiology of hypertension in the
elderly. Health Science Journal, Stuart, G.W. 2009. Principles and practice of
Volume 4, Issue 1. Diperoleh pada psychiatric nursing (9th Edition).
tanggal 1 November 2014 dari St.Louis: Mosby.
hsj.gr/download.
Stuart, G.W & Laraia, M.T. 2005. Principles
Fortinash & Worret. 2012. Psychiatric and Practice of Psychiatric Nursing
Mental Health Nursing. 5th ed. 7th Edition. St.Louis: Elsevier Mosby
Mosby: Elsevier.
Subekti, Rakhmalia Yuliana. 2015. Analisis
Kretchy et al. 2014. Mental health in faktor – faktor yang Mempengaruhi
hypertension: assessing symptoms of Tekanan Darah pada Usia Lanjut di
anxiety, depression and stress on anti- Dusun Sumberan Sumberagung
hypertensive medication adherence. Moyudan Sleman Yogyakarta.
International Journal of Mental Health Diperoleh pada tanggal 13 September
Systems, Volume 8, Issue 25. 2016 dari http://opac.say.ac.id/.
Diperoleh pada tanggal 16 Januari
2015 dari www.ijmhs.com Townsend, M.C. 2009. Psychiatric mental
health nursing: concepts of care in
Lewis et al. 2011. Medical Surgical Nursing: evidance_based practice.
Assessment and Management of Philadelphia: F.A Davis Company.
Clinical Problems. USA. Penerbit
Elsevier; Singapura Videbeck, S.L. 2008. Buku ajar keperawatan
jiwa. Jakarta: Penerbit Buku
Liao et al. 2014. Prevalence And Related Risk Kedokteran EGC.
Factors Of Hypertensive Patients With
Co-Morbid Anxiety And/Or
27
Media Sains, Volume 10 Nomor 1, April 2017 ISSN ELEKTRONIK 2355-9136

Wahyuni, Sri. 2014. Hubungan Antara World Health Organization. 2013. A Global
Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Brief On Hypertension: Silent Killer,
Berbicara di Depan Umum Pada Global Public Health Crisis.
Mahasiswa Psikologi. Diperoleh pada Diperoleh pada tanggal 16 Januari
tanggal 13 September 2016 dari 2015 dari www.who.int
http://ejournal.psikologi.fisip-
unmul.ac.id/ Zhang Fan et al. 2005. Prevalence And Risk
Factors Of Anxiety And Depression In
Wheeler, Kathleen. 2008. Psychotherapy For Hypertensive Patients. Journal of
The Advanced Practice Psychiatric Capital Medical University, Volume
Nurse. United State Of America: 26, Issue 2, Pages 140-142. Diperoleh
Mosby Elsevier. pada tanggal 4 Februari 2015 dari
http://xuebao.ccmu.edu.cn
World Health Organization. 2006. Obesity
And Overweight. Diperoleh pada
tanggal 15 Januari 2015 dari
www.who.int

You might also like