You are on page 1of 9

WORKING No.

Dokumen
No Revisi.
INSTRUCTION Efektif tgl.
PT. Bukaka Teknik Utama, Tbk. Coating Ref Prosedur

1. Tujuan :
Instruksi kerja ini bertujuan untuk corrosion protection dengan metoda painting coating pada
area bare metal, galvanized metal, dan repair galvanize pada material sheet plate proyek
jakarta-cikampek elevated toll 2 dengan umur pakai diatas 15 tahun.

2. Ruang Lingkup :
Instruksi kerja ini menjelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab painter, helper dan
Quality control dalam proses pre-coating, coating dan post-coating.

3. Reference :
3.1. The Society Protective Coating ( SSPC)
- SSPC SP 2 – Hand Tool Cleaning
- SSPC SP 3 – Power Tool Cleaning
- SSPC SP 11 - Power-Tool Cleaning to Bare Metal
- SSPC PA 2 Procedure for Determining Conformance to Dry coating Thickness
requirement
- SSPC PA 3 A Guide Safety In Paint Application

3.2. International Standard Organization (ISO)

-8501 Preparation of steel Substrate before application of paint and Related Product –
Visual assessment of Surface Cleanness.
Part -1 = Rust grades and preparation of uncoated steel substrates and of steel substrates
after over all removal of previous coating
- 12944 Paint Varnishes – Corrosion Protection of steel Structures by Protective Paint
System
Part - 2 = Environment Classification

3.3. American Standard testing of Material (ASTM)

- A780 Standard Practice for Repair of Damaged and Uncoated Areas of Hotdip
Galvanized Coating.

Halaman 1 dari 9
WORKING No. Dokumen
No Revisi.
INSTRUCTION Efektif tgl.
PT. Bukaka Teknik Utama, Tbk. Coating Ref Prosedur

3.4. American Welding Society (AWS)

- AWS D 1.1/D 1.1M Structural Welding Code Steel

4. Material :

- Rust Bullet Standart

* Surface tolerant, excelent recoatability, can applied on galvanized steel.

Data for mixed product Temp 30OC

Number of document Single component

Color Metallic-Alumunium

Recommended DFT 300 micron

Theoritical spreading rate 1,42 m2/liter @300micron

Dry to touch 45 minute

Dry to handle 1 hours

Over coating interval Min 45 minute

Full cured after 72 hours

Pot life no

Shelf Life 2 years

Halaman 2 dari 9
WORKING No. Dokumen
No Revisi.
INSTRUCTION Efektif tgl.
PT. Bukaka Teknik Utama, Tbk. Coating Ref Prosedur

- Cover Area Rust Bullet pada mock up.

- Aplikasi Rust Bullet system pada fillet joint bagian luar.

- Aplikasi Rust Bullet system pada Butt joint bagian luar.

Halaman 3 dari 9
WORKING No. Dokumen
No Revisi.
INSTRUCTION Efektif tgl.
PT. Bukaka Teknik Utama, Tbk. Coating Ref Prosedur

5. Equipment

Untuk SSPC-SP2
Hand wire brush
Hand toll cleaning

SSPC-SP2 - Hand toll cleaning


Sand grit paper grade 80
SSPC-SP3 - Power toll cleaning

Untuk SSPC-SP3
Rotary wheel wire brush
Power toll cleaning

Untuk SSPC-SP3
Cup wire brush
Power toll cleaning

Untuk SSPC-SP3
Electic grinder machine
Power toll cleaning

Untuk SSPC-SP1
Kain Majun
Solvent cleaning

Spray gun with 1,3 mm Dia Aplikasi


Nozzle Tip

Roller and Brush Aplikasi

Untuk SSPC-SP1
Thinner
Solvent cleaning

Halaman 4 dari 9
WORKING No. Dokumen
No Revisi.
INSTRUCTION Efektif tgl.
PT. Bukaka Teknik Utama, Tbk. Coating Ref Prosedur

6. Uraian Kegiatan :

6.1. Aplikasi roller atau brush

Halaman 5 dari 9
WORKING No. Dokumen
No Revisi.
INSTRUCTION Efektif tgl.
PT. Bukaka Teknik Utama, Tbk. Coating Ref Prosedur

Halaman 6 dari 9
WORKING No. Dokumen
No Revisi.
INSTRUCTION Efektif tgl.
PT. Bukaka Teknik Utama, Tbk. Coating Ref Prosedur

6.2. Pre- Coating

6.2.1. Surface Preparation ( SP2 - Hand tool cleaning )

1. Gunakan sand grit paper grit 80 dan/atau hand wire brush untuk membersihkan
surface yang akan di coating.

2. Untuk memastikan sudah tidak terdapat berbagai kontaminasi pada surface , dapat di
bersihkan kembali menggunakan kain majun yang diberikan thinner ( Solvent cleaning
- SSPC SP 1) pada surface yang akan dilakukan coating.

6.2.2. Surface Preparation ( SP3 - Power tooling Cleaning )


1. Semua kontaminasi baik minyak maupun debu harus dibersihkan dengan udara bertekan
dari compressor maupun di lap menggunakan kain majun.
2. Menyalakan compressor dan pasangkan carbon steel wheel wire brush maupun carbon
steel wire cup brush pada pneumatic angle grinders.
3. Kontak antara surface bare metal dengan wheel wire brush hingga benar-benar bersih dan
merata pada area yang akan dilakukan touch up galavanize.
4. Pastikan permukaan harus bersih dan benar- benar kering sebelum dilakukan pengecatan.

5. Untuk memastikan sudah tidak terdapat berbagai kontaminasi pada surface , dapat di
bersihkan kembali menggunakan kain majun yang diberikan thinner ( Solvent cleaning -
SSPC SP 1) pada surface yang akan dilakukan coating.

6.3. Painting

6.3.1 Roller / brush application


1. Aduk hingga homogen dengan cara manual mixing menggunakan plastik atau kayu pada
komponen cat rust bullet.
2. Sesuai dengan ketentuan yaitu DFT yang ditentukan sebesar 300 micron, apabila
diaplikasikan menggunakan roller/brush/spray sebaiknya dilakukan sebanyak 4 layer. Stripe
coat sekaligus sebagai layer pertama sebesar 75 micron, primer dan intermediate 3 layer
dengan thickness per layer sebesar 75micron.
3. Lakukan “tehnik stripe coat” dengan menggunakan Rust Bullet, dengan tebal 50-75
Micron mengunakan kuas, pada bagian sambungan las. Hal ini untuk menghindari
terjadinya corrotion trap. Setelahnya, aplikasi dapat dilakukan dengan metode normal ,
untuk mendapatkan ketebalan yang diinginkan.

4. Menunggu waktu curing dari system painting yang digunakan yaitu selama 60 menit
sehingga waktu tunggu dapat digunakan aplikator untuk aplikasi pada line yang lainnya.

Halaman 7 dari 9
WORKING No. Dokumen
No Revisi.
INSTRUCTION Efektif tgl.
PT. Bukaka Teknik Utama, Tbk. Coating Ref Prosedur

5. aplikasi layer ke 2 menggunakan conv. spray dengan DFT 75 mcrn dan didapatkan wft
100-125 micron.
6. Menunggu waktu curing dari system painting yang digunakan yaitu selama 60 menit
sehingga waktu tunggu dapat digunakan aplikator untuk aplikasi pada line yang lainnya.

7. Aplikasi layer ke 3 menggunakan conv. spray dengan DFT 75 mcrn dan didapatkan wft
100-125 micron.
8. Menunggu waktu curing dari system painting yang digunakan yaitu selama 60 menit
sehingga waktu tunggu dapat digunakan aplikator untuk aplikasi pada line yang lainnya.

9. aplikasi layer ke 4 menggunakan conv. spray dengan DFT 75 mcrn dan didapatkan wft
100-125 micron.
10. Menunggu waktu dry untuk dapat di handling selama 120 menit.

6.4 Inspection

1. QC checkpoint pada proses pengadukan komponen supaya sesuai dengan TDS dan
homogen.

2. QC checkpoint pada persiapan surface preparation sesuai dengan standar acuan yang
ditetapkan.

3. QC checkpoint pada penetapan room temperature dan humidity untuk penetapan curing
time dan interval recoating time yang ditetapkan.
4. QC checkpoint pada surface contamination pada aplikasi ke 2 sampai dengan layer 4.

5. QC checkpoint pada alat dan aplikasi yang akan dipilih pada coating system.

6. QC checkpoint pada pengecekan wet film thickness pada setiap layer dan coating system
yang digunakan.
7. QC checkpoint pada pengecekan dry film thickness pada setiap layer dan coating system
yang digunakan.

Halaman 8 dari 9
WORKING No. Dokumen
No Revisi.
INSTRUCTION Efektif tgl.
PT. Bukaka Teknik Utama, Tbk. Coating Ref Prosedur

6.5 Repair

1. Jika terjadi minor defect ( bubbling, abraded, dust contaminant ) dapat di sanding
menggunakan sand grit paper , grit 80 atau grit 100.
2.Interval layer repair dapat menggunakan kain majun yang diberikan thinner ( SP1) maupun
diberikan angin bertekanan.
3.Defect berupa run and sagging harus segera direpair menggunakan brush.

4.Dilakukan touch up repair pada minor area dengan metoda area sanding.

5.Apabila aplikasi melebihi interval recoating time, area aplikasi harus disanding terlebih
dahulu.

Dibuat Oleh Diketahui Oleh Disahkan Oleh

Panji Akbar Prasetya Andri Hermanto


Quality Control Quality Manager
Tanggal : Tanggal : Tanggal :

Halaman 9 dari 9

You might also like