Professional Documents
Culture Documents
2, Oktober 2016
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sarana dan prasarana pendidikan sekolah
dasar di Kota Tarakan berdasarkan tingkat akreditasinya dan menganalisis kesesuaiannya
berdasarkan permen 24 tahun 2007. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif
kuantitatif. Pengambilan sampel sekolah berdasarkan akreditasi sekolah, yaitu sekolah akreditasi
A, B dan C, yaitu SDN 028 (Akreditasi A), SDN 013 Tarakan (Akreditasi B) dan SDN 021 Tarakan
(Akreditasi C). Hasil yang diperoleh yaitu secara keseluruhan sarana prasarana di sekolah dasar
layak, kesesuaian sarana prasarana sekolah dasar 80,9% untuk SDN 028 Tarakan (Akreditasi A),
78,7% untuk SDN 013 Tarakan (Akreditasi B) dan 55,3% untuk SDN 021 Tarakan (Akreditasi C)
mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia no 24 tahun 2007
tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
Kata Kunci : Sarana Prasarana, Akreditasi, Standar Nasional Pendidikan, Sekolah Dasar
Abstract
The objectives of this study were to identify the educational structure and infrastructure in Tarakan
based on the level of accrediation and to analyze the feasibility of educational structure and
infrastructure based on Permendiknas No. 24 of 2007. This study employed a quantitative
descriptive research where all primary schools in Tarakan as the population. The purposive
sampling technique was used by considering the schools had got accreditation A, B, and C. Thus
SDN 028 (accrediation A), SDN 013 (accrediation B), and SDN 021 (accrediation C) of Tarakan
were taken as the sample. The result of the research showed that the structure and infrastructure
of primary schools in Tarakan can be said properly available, where the suitability of structure and
infrastructure is respectively 80,9% for SDN 28 Tarakan (acreditation A), 78,9% for SDN 013
Tarakan (acreditation B), and 55,3% for SDN 021 Tarakan ((acreditation C). This result was
confirmed with the Regulation of the Minister of National Education and Culture No. 24 of 2007
about the Structure and Infrastructure Standard for Primary Schools/Islamic Primary Schools
(SD/MI), Secondary Schools/Islamic Secondary Schools (SMP/MTs), and High Schools/Islamic
High Schools (SMA/MA).
Key words: Infrastructure, Accreditation, the National Education Standard Elementary School
adalah data yang diperoleh peneliti dari prioritas pengadaan sarana prasarana,
sumber yang sudah ada, yaitu penetapan rencana untuk tahun depan
dokumentasi, data inventaris sekolah dan membeli barang sesuai dengan kebutuhan
wawancara dengan pihak sekolah. Data yang wajib, tata cara pengadaan yang
dikumpulkan dengan teknik observasi dan dilakukan sekolah dapat ditempuh adalah
analisis dokumen. Teknik observasi membeli langsung dari toko, pabrik, atau
digunakan untuk melihat langsung produsen. Namun Prinsip- prinsip
ketersediaan dan kondisi sarana dan pengadaan sarana dan prasarana di SDN
prasarana yang ada disekolah. Sedangkan 021 Tarakan yaitu masing-masing kelas
data invetarisasi sarana dan prasarana mengajukan usulan kemudian dibicarakan
diperoleh dengan cara menganalisis melalui rapat, usulan yang dibicarakan
dokumen yang ada di sekolah (luas lahan, pada rapat disesuaikan dengan
jumlah siswa, jumlah guru, dll). Data sarana kemampuan dan anggaran sekolah. Saran
dan prasarana pendidikan selanjutnya yang tidak bisa ditanggung oleh anggaran
dibandingkan dengan standar minimum sekolah diajukan kepada Dinas Pendidikan
sarana dan prasaranan yang tertuang kemudian kolektif masuk ke APBD.
dalam Permen nomor 24 Tahun 2007 Penyusunan rencana dilakukan setiap satu
tentang standar sarana dan prasarana tahun, apa yang diusulkan harus sesuai
untuk di analisis kelayakannya. dengan kebutuhan real di lapangan dan
dipertimbangkan kemampuan dananya
HASIL DAN PEMBAHASAN maka berlaku skala prioritas, ada dua
Dalam kegiatan pengelolaan sarana tempat untuk skala prioritas yaitu dalam
dan prasarana di SDN 028, 013 dan 021 perencanaan dan aplikasinya. Pengadaan
Tarakan terdiri atas 7 unsur. Dalam dalam setahun ada empat kali (triwulan I, II,
melakukan pengelolaan sarana prasarana III, dan IV) karena sistem pencairan dana
pihak sekolah melakukan perencanaan seperti itu. Mayoritas tata cara pengadaan
setelah itu melakukan pengadaan beli langsung dari toko, dari dinas
kemudian sarana prasarana di inventarisasi pendidikan yang disuplai untuk setiap
setelah itu sarana dan prasarana dilakukan sekolah, pengadaan dari orang tua, dan
pemeliharaan dan melakukan pengawasan membuat sendiri seperti membuat gudang
serta pertanggung jawaban, dan dalam sendiri oleh pihak sekolah dan
melakukan pengelolaan sarana dan perencanaan pembuatan ruang ibadah.
prasarana pihak sekolah memiliki sistem Dalam melakukan pendistribusian
informasi sarana dan prasarana sekolah ini sarana dan prasarana SDN 028, 013 dan
memiliki situs seperti data base. Untuk 021 Tarakan menerapkan Prinsip-prinsip
unsur penghapusan 3 sekolah tersebut berikut meliputi sarana dan prasarana yang
belum melakukan penghapusan tetapi sudah diinventarisasi didistribusikan sesuai
sekolah sudah melakukan pendataan dengan penggunaannya langsung
selama 5 tahun sekali apabila barang- didistribusikan dikelas masing-masing,
barang yang diajukan untuk dihapus barang pemanfaatan barang memperhatikan
tersebut biasanya dijual atau diperbaiki. prinsip ada yang efektif dan ada juga yang
Dalam melakukan pengadaan tidak efektif, jumlah sarana dan prasarana
sarana dan prasarana di SDN 028 dan 013 sudah mencukupi kebutuhan di sekolah.
Tarakan menerapkan Prinsip-prinsip Adapun prinsip yang tidak diterapkan pihak
berikut meliputi menampung usulan sekolah yaitu pemanfaatan atau
pengadaan dari berbagai sumber (guru, penggunaan sarana dan prasarana sekolah
tenaga kependidikan, komite sekolah, tidak ada sop, alat-alat elektronik dan alat
stakeholders), menyesuaikan dengan lain yang mahal atau relatif sulit
analisis kebutuhan yang sudah dibuat pengoperasiannya jadi dibuatkan cara
sebelumnya, menyesuaikan antara pemakaian secara jelas.
kebutuhan sarana dan prasarana baru Ketentuan pemeliharaan sarana dan
dengan anggaran yang tersedia, menyusun prasarana yang dilakukan di SDN 028 yaitu
rencana kebutuhan sarana dan prasarana sarana dan prasarana dilakukan
dalam kurun waktu 1 tahun, membuat skala pemeliharaan secara berkala selama 1
tahun sekali dibagi menjadi 3 bulan sekali sekolah belum dapat dipenuhi karena di
dengan melakukan pemeliharaan untuk SDN 021 Tarakan belum diadakan
barang-barang yang rusak dilakukan per penghapusan. Proses penghapusan
triwulan didata dulu kemudian diperbaiki, panjang yaitu dari instansi badan unit atau
Sedangkan Ketentuan pemeliharaan dari sekolah mendata barang, didata jumlah
sarana dan prasarana yang dilakukan di SD spesifikasi barangnya, dipotret, dan
013 Tarakan yaitu sarana dan prasarana diusulkan ke dinas pendidikan kemudian ke
dilakukan pemeliharaan secara berkala DP2K untuk dilakukan peninjauan, setelah
selama 1 tahun sekali dan SD 013 dan 028 peninjauan dan dipertimbangkan kemudian
Tarakan tidak memperhatikan kalender dibuatkan berita acara untuk penghapusan
sekolah dalam melakukan pemeliharaan, barang.
tidak memperhatikan kategoti sifat Untuk rasio minimum luas lahan di
pemeliharaan seperti pengecekan lahan- SDN 028 Tarakan terhadap siswa yaitu 10
lahan gedung yang rusak, pencegahan, m2/peserta didik rasio tersebut sudah
perbaikan ringan dan perbaikan berat dan sesuai dengan SNP berdasarkan permen
melakukan perbaikan sesuai dengan RKS, no 24 tahun 2007 jika banyak rombel 19-24
pemeliharaan sarana dan prasarana dengan bangunan 3 lantai rasio
elektronik sekolah membeli spare-part minimumnya adalah 4,1 m2/peserta didik,
untuk komputer, dan penggantian dengan maka dapat disimpulkan bahwa rasio
spesifikasi program/alat yang baru agar minimum luas lahan di SDN 028 Tarakan
tidak ketinggalan karena sekolah langsung terhadap siswa yaitu 10 m2/peserta didik
membeli alat yang baru, tidak sudah melebihi dari ketentuan di permen
memperhatikan kalender sekolah, tidak yaitu minimum rasionya adalah 4,1
memperhatikan kategoti sifat pemeliharaan m2/peserta didik jadi sesuai dengan SNP.
seperti pengecekan, pencegahan, Sedangkan untuk rasio minimum luas lahan
perbaikan ringan dan perbaikan berat. di SDN 013 Tarakan terhadap siswa yaitu
Pemeliharaan sarana dan prasarana 6 m2/peserta didik rasio tersebut sudah
elektronik sekolah tidak pernah membeli sesuai dengan SNP berdasarkan permen
spare-part yang baru, dan penggantian no 24 tahun 2007 jika banyak rombel 13-18
dengan spesifikasi program/alat yang baru dengan bangunan 2 lantai rasio
2
agar tidak ketinggalan karena sekolah minimumnya adalah 5,6 m /peserta didik,
langsung membeli alat yang baru. Namun maka dapat disimpulkan bahwa rasio
Sekolah melakukan pemeliharaan sarana minimum luas lahan di SDN 013 Tarakan
prasarana dengan memasukkan ketentuan terhadap siswa yaitu 6 m2/peserta didik
ke dalam perencanaan setiap tahun atau sudah melebihi dari ketentuan di permen
secara berkala, misalnya dalam hal yaitu minimum rasionya adalah 5,6
2
perbaikan yang mana perbaikan itu sendiri m /peserta didik jadi sesuai dengan SNP.
dibagi dua yaitu dalam skala ringan dan Lahan sekolah memenuhi ketentuan rasio
skala berat, skala ringan dapat dibiayai oleh minimum luas lahan terhadap peserta didik
dan BOS, kemudian untuk skala berat tidak yaitu 6,5 m2/siswa dan menurut Kepala
bisa. Untuk pemeliharaan sarana dan SDN 021 Tarakan lahan sekolah sangat
prasarana sudah dimasukkan pada POS memadai dan merupakan salah satu
anggaran sekolah dan memang harus ada sekolah di Tarakan yang terluas lahannya,
anggaran tersendiri untuk pemeliharaan halamannya luas dan cukup bagus.
sarana dan prasarana. Untuk luas minimum lahan untuk
Penghapusan sarana dan prasarana SDN 028 Tarakan yaitu 3640 m2 rasio
di sekolah SDN 028 Tarakan belum ada tersebut sudah sesuai dengan SNP
penghapusan, sekolah masih melakukan berdasarkan permen no 24 tahun 2007 jika
pendataan. Sedangkan penghapusan banyak rombel 19-24 dengan bangunan 3
sarana dan prasarana di sekolah SDN 013 lantai rasio minimumnya adalah 1460
Tarakan belum ada penghapusan dan m2/peserta didik , maka dapat disimpulkan
penghapusan bukan dari pihak sekolah bahwa rasio minimum lahan terhadap
tetapi DP2KA. Begitupun Persyaratan siswa di SDN 028 Tarakan yaitu 3640
penghapusan sarana dan prasarana di m2/peserta didik sudah melebihi dari
permen yaitu minimum rasionya adalah beberapa tempat cuci tangan yang tersedia.
1310 m2/peserta didik jadi sesuai dengan Sedangkan di SDN 021 Tarakan Bangunan
SNP. Untuk luas minimum lantai bangunan sekolah juga dilengkapi ventilasi udara dan
untuk SDN 013 Tarakan yaitu 1784 m2 ventilasi pencahayaan yang sangat
rasio tersebut sudah sesuai dengan SNP memadai. Bangunan sekolah memiliki
berdasarkan permen no 24 tahun 2007 jika instalasi listrik yang mempunyai daya 3500
banyak rombel 13-18 dengan bangunan 2 watt. Namun, Sekolah SDN 021 Tarakan
lantai rasio minimumnya adalah 1010 memiliki sarana dan prasarana sesuai
m2/peserta didik , maka dapat disimpulkan dengan ketentuan meliputi halaman
bahwa rasio minimum lantai bangunan sekolah, ruang kelas, ruang guru / kepala
terhadap siswa di SDN 013 Tarakan yaitu sekolah, perpustakaan, tempat olahraga,
1784 m2/peserta didik sudah melebihi dari uks, gudang, kamar mandi/wc/jamban,
ketentuan di permen yaitu minimum kebun sekolah, pagar sekolah, tempat
rasionya adalah 1010 m2/peserta didik jadi sampah dan kelengkapannya. Namun
sesuai dengan SNP. Begitupun luas sekolah belum mempunyai ruang
minimun lantai bangunan SDN 021 Tarakan laboratorium, tempat ibadah, tempat
yaitu 1128,4 m2. Menurut Kepala SDN 021 ibadah, dan tempat cuci tangan di setiap
Tarakan lantai sekolah memenuhi depan kelas dengan air yang mengalir.
ketentuan luas minimal sesuai dengan rasio Untuk ruangan yang belum ada di sekolah,
jumlah siswa dan lantai gedung. telah diupayakan agar ruangan tersebut
Bangunan sekolah di SDN 028, 013 dibuat di sekolah namun masih dimasukkan
dan 021 Tarakan memiliki ketentuan di dalam perencanaan sekolah.
struktur yang stabil, kokoh, ada penangkal SDN 028 Tarakan memiliki ruang
petir belum dilengkapi dengan sistem kelas yaitu satu ruang kelas digunakan
pencegahan bahaya kebakaran. begitupun untuk beberapa rombel dengan sistem
Sanitasi sekolah SDN 028, 013 , 021 paralel. ukuran ruang kelas minimal 56 m²
Tarakan memenuhi persyaratan kesehatan (7 m x 8 m). jumlah siswa per kelas rata-
yaitu memiliki sanitasi di dalam dan di luar rata 30 peserta didik, perabot/meubelair
bangunan untuk memenuhi kebutuhan air lengkap dan dalam kondisi baik namun rak
bersih, memiliki saluran air kotor, memiliki penyimpanan hasil karya siswa hanya
tempat sampah dengan jumlah yang cukup, beberapa kelas saja. ventilasi dan
dan memiliki saluran air hujan selain itu di pencahayaan ruang memadai. kondisi
SDN 028 terdapat air limbah air wudhu di ruang bersih, rapi dan terawa/terpelihara
alirkan dikolam ikan lele. dengan baik. tidak memiliki kartu inventaris
Di SDN 028 Tarakan Bangunan didalam ruangan. SDN 013 Tarakan
sekolah memiliki ventilasi udara dan memiliki ruang kelas sesuai dengan
ventilasi pencahayaan yang memadai. ketentuan yaitu satu ruang kelas satu
Memiliki instalasi listrik dengan daya lebih rombel. ukuran ruang kelas minimal 56 m²
dari 900 watt yaitu 9000 watt. Sekolah (7 m x 8 m). jumlah siswa per kelas 30
memiliki 15 sarana dan prasarana yang peserta didik, perabot/meubelair lengkap
lengkap. Di SDN 013 Tarakan Bangunan dan dalam kondisi baik namun ada
sekolah memiliki ventilasi udara dan beberapa kelas yang tidak memiliki lemari
ventilasi pencahayaan yang memadai. ,papan pajang serta rak penyimpanan hasil
Memiliki instalasi listrik dengan daya lebih karya siswa dan juga pencuci tangan hanya
dari 900 watt yaitu 5625 watt. Sarana dan sebagian saja ditempat-tempat tertentu.
prasarana sudah sesuai dengan ketentuan ventilasi dan pencahayaan ruang memadai.
yaitu memiliki sebanyak 14 sarana dan kondisi ruang bersih, rapi dan
prasarana, yang belum tersedia yaitu terawa/terpelihara dengan baik. memiliki
tempat cuci tangan di setiap depan kelas kartu inventaris ruangan. Di SDN 021
dengan air yang mengalir, ada beberapa Tarakan Ruang kelas yang dimiliki sekolah
sarana dan prasarana yang tidak dimiliki belum memenuhi ketentuan karena masih
SDN 013 Tarakan yaitu ruang laboratorium ada 2 rombel kelas yang bergantian yaitu
dan dan tempat cuci tangan di setiap depan kelas II dengan kelas I. Masih kekurangan
kelas dengan air yang mengalir hanya siswa dan ada mutasi dua orang, serta
memenuhi persyaratan sebagai berikut ada tempat sampah organik dan anorganik
yaitu digunakan untuk pelaksanaan ibadah. , ada tempat cuci tangan dengan air
jika dimanfaatkan untuk perayaan hari mengalir, luas halaman memadai untuk
besar keagamaan tidak mungkin karena digunakan semua siswa. Sekolah memiliki
jumlah masyarakat sekolah lebih banyak halaman dan dimanfaatkan untuk kegiatan:
sehingga tidak bisa digunakan untuk acara pelaksanaan upacara, latihan olahraga,
hari besar. dimanfaatkan oleh warga sarana bermain siswa dan kegiatan
sekolah dan atau masyarakat. pemanfaatan ekstrakurikuler. Begitupun halaman sekolah
ruang optimal karena ukurannya memadai di SDN 013 Tarakan telah memenuhi
digunakan oleh penggunanya. Begitupun di persyaratan meliputi: kondisi bersih dan
SDN 021 Tarakan Usaha Kesehatan terawat, ada tanaman pelindung, ada
Sekolah (UKS) di sekolah ini meliputi taman sekolah, ada tempat sampah organik
tersedianya tempat tidur, tersedia alat-alat dan anorganik , ada tempat cuci tangan
kesehatan, tersedia kotak obat-obatan dan dengan air mengalir, luas halaman
isinya, tersedia poster/pamflet/leaflet/info, memadai untuk digunakan semua siswa.
ada program kerja UKS, ada tim pelaksana Sekolah memiliki halaman dan
UKStentang kesehatan, buku catatan hasil dimanfaatkan untuk kegiatan: pelaksanaan
kegiatan UKS, buku rujukan berobat ke upacara, latihan olahraga, sarana bermain
puskesmas, kondisi ruang uks bersih dan siswa dan kegiatan ekstrakurikuler.
terawat baik. Yang belum terpenuhi yaitu Sedangkan di SDN 021 memiliki halaman
adanya kartu inventaris ruangan dan belum yang kondisinya bersih dan terawat, ada
ada wastafel. tanaman pelindung, ada taman sekolah,
Toilet di SDN 028 Tarakan ada tempat cuci tangan dengan air
memenuhi persyaratan yaitu :ketersediaan mengalir, luas halaman memadai untuk
air bersih, tolilet bersih, dan tidak berbau, digunakan semua siswa. Namun belum
rasio minimal 1 toilet: 32 siswa, tersedia memiliki tempat sampah organik dan
toilet siswa terpisah antara laki-laki dan anorganik.Sekolah memiliki halaman dan
perempuan, tersedia toilet guru terpisah dimanfaatkan untuk kegiatan pelaksanaan
antara laki-laki dan perempuan, tersedia upacara, latihan olahraga, sarana bermain
kelengkapan toilet (gayung, sabun, tempat siswa, dan kegiatan ekstrakurikuler.
sampah). Sedangkan toilet di SDN 013 SDN 028 Tarakan memiliki ruang
Tarakan memenuhi persyaratan yaitu: laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
ketersediaan air bersih, tolilet bersih, dan memenuhi persyaratan yaitu laboratorium
tidak berbau namun ada beberapa toilet IPA dapat memanfaatkan ruang kelas,
yang berbau , rasio minimal 1 toilet: 32 sarana laboratorium ipa berfungsi sebagai
siswa, tersedia toilet siswa terpisah antara alat bantu yang mendukung kegiatan dalam
laki-laki dan perempuan, tersedia toilet guru bentuk percobaan, didalam lab IPA ada
terpisah antara laki-laki dan perempuan, almari, model kerangka manusia dan atau
tersedia kelengkapan toilet (gayung, sabun, model tubuh manusia lalu ada globe, ada
tempat sampah). Begitupun SDN 021 model tata surya, kaca pembesar, cermin
memiliki toilet yang memenuhi persyaratan datar, cermin cembung, dan cermin cekung,
sebagi berikut ketersediaan air bersih, tolilet ada lensa datar, cembung, dan lensa
bersih, dan tidak berbau, rasio minimal 1 cekung, magnet batang, dan tidak ada
toilet: 32 siswa, tersedia toilet siswa poster. Sedangkan SDN 013 dan 021
terpisah antara laki-laki dan perempuan, Tarakan belum memiliki ruang
tersedia toilet guru terpisah antara laki-laki laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
dan perempuan. Namun yang belum tetapi untuk SDN 013 Tarakan memiliki
terpenuhi yaitu kelengkapan toilet seperti beberapa sarana IPA seperti KIT dan torso
tissu, gayung, sabun, cermin, penampung yang disimpan diruang keterampilan.
air. Di SDN 028, 013 dan 021 Tarakan
Halaman sekolah di SDN 028 mengadakan alat peraga/praktik untuk
Tarakan telah memenuhi persyaratan pembelajaran dengan ketentuan: sebagian
meliputi: kondisi bersih dan terawat, ada besar dibuat oleh siswa/guru , alat yang
tanaman pelindung, ada taman sekolah, dibuat berasal dari bahan yang mudah
diperoleh, dan murah harganya, alat peraga menyimpan sementara peralatan sekolah
yang dibeli sesuai dengan kebutuhan. yang tidak/belum berfungsi, gudang
SDN 028 Tarakan memanfaatkan berfungsi sebagai tempat menyimpan arsip
kebun sekolah sebagai sumber belajar, sekolah yang telah berusia lebih dari 5
2
kebun sekolah ditanami berbagai macam tahun, luas gudang minimum 18 m ,
tanaman apotek hidup, kebun sekolah gudang dapat dikunci, almari dalam kondisi
ditanami berbagai macam tanaman baik, kuat, stabil, dan aman, namun rak
holikultura (sayur mayur), kebun sekolah yang memadai untuk menyimpan peralatan
digunakan sebagai sarana praktik dalam olahraga, kesenian, dan keterampilan,
kebun sekolah bersih dan terawat. sertaada kartu inventaris ruangan namun
Begitupun SDN 021 Tarakan belum ada almari yang memadai.
memanfaatkan kebun sekolah sebagai Ruang sirkulasi di SDN 028, 013
sumber belajar, kebun sekolah ditanami dan 021 Tarakan meliputi ruang sirkulasi
berbagai macam tanaman apotik hidup, horizontal berfungsi sebagai tempat
kebun sekolah ditanami berbagai macam penghubung antar ruang dalam bangunan
tanaman holtikultura (sayur mayur), kebun sekolah , ruang sirkulasi horizontal beratap,
sekolah digunakan sebagai sarana paktik dan mendapat pencahayaan serta
dalam kebun sekolah bersih dan terawat. penghawaan yang cukup, ruang sirkulasi
Namun pemanfaatan kebun sekolah horizontal berfungsi sebagai tempat
sebagai sumber belajar belum maksimal berlangsungnya kegiatan bermain dan
diterapkan. Sedangkan SDN 013 Tarakan interaksi sosial siswa di luar jam pelajaran,
belum memanfaatkan kebun sekolah , ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai
sebagai sumber belajar, kebun sekolah tempat berlindung pada saat hujan ketika
belum ditanami berbagai macam tanaman tidak memungkinkan kegiatan-kegiatan
apotik hidup, kebun sekolah belum tersebut berlangsung di dalam kelas atau
ditanami berbagai macam tanaman di halaman sekolah., ruang sirkulasi
holtikultura (sayur mayur) tetapi sdn 013 horizontal luas minimum adalah 30% dari
memiliki kebun hidroponik yang ditanami luas total seluruh ruang pada bangunan,
sayur sawi. lebar minimum adalah 3-4 m, dan tinggi
Gudang di SDN 028 dan 013 minimum 2,5m.
Tarakan memenuhi persyaratan seperti Tempat bermain/berolahraga di
gudang berfungsi sebagai tempat sekolah memenuhi persyaratan yaitu:
menyimpan peralatan pembelajaran di luar tempat bermain/berolahraga berfungsi
kelas, gudang berfungsi sebagai tempat sebagai area bermain, berolahraga,
menyimpan sementara peralatan sekolah pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan
yang tidak/belum berfungsi, gudang tidak ekstrakurikuler. luas tempat
berfungsi sebagai tempat menyimpan arsip 2
sekolah yang telah berusia lebih dari 5 bermain/berolahraga adalah 312 m
tahun, melainkan gudang digunakan kurang/tidak memenuhi kriteria, dan rasio
sebagai ruang penyimpanan alat olahraga. minimium luas lapangan/ berolahraga
2
Luas gudang di sdn 028 tarakan adalah 12 adalah 1 m /siswa sehingga tidak
m2 ,sedangkan luas gudang di sdn 013 memenuhi ketentuan untuk rasio minimum
tarakan adalah 21 m2 , gudang dapat luas lahan. Di dalam luasan tersebut
dikunci, ada almari yang memadai untuk terdapat tempat berolahraga berukuran
menyimpan alat-alat dan arsip berharga , minimum 20m x 15m yang memiliki
almari dalam kondisi baik, kuat, stabil, dan permukaan datar, drainase baik, dan tidak
aman, ada rak yang memadai untuk terdapat pohon, saluran air, serta benda-
menyimpan peralatan olahraga , rak dalam benda lain yang mengganggu kegiatan
kondisi baik, kuat, stabil, dan aman. berolahraga. sebagian dari tempat bermain
Begitupun Gudang di SDN 021 Tarakan ditanami pohon penghijauan disekitar
memenuhi persyaratan sebagai berikut lapangan atau di tepi lapangan, diletakkan
yaitu gudang berfungsi sebagai tempat di tempat yang paling sedikit mengganggu
menyimpan peralatan pembelajaran di luar proses pembelajaran di kelas, tidak
kelas, gudang berfungsi sebagai tempat digunakan untuk tempat parkir. Sedangkan
SDN 013 dan 021 Tempat Daftar Usul Pengadaan Barang, Buku
bermain/berolahraga di sekolah memenuhi Pengumuman, Buku Administrasi
persyaratan yaitu: tempat Perpustakaan, Struktur Organisasi Sekolah,
bermain/berolahraga berfungsi sebagai Deskripsi Tugas Pendidik dan Tenaga
area bermain, berolahraga, pendidikan Kependidikan, Buku Statistik Sekolah, Buku
jasmani, upacara, dan kegiatan Agenda Rapat, Buku Notulen Rapat, Buku
ekstrakurikuler. rasio minimum luas tempat Inventaris Sarana dan Prasarana, Buku
2
bermain/berolahraga adalah 3m /siswa. jika Laporan Prasarana Sekolah, Buku Laporan
banyak siswa kurang dari 180 orang, maka Sarana Sekolah/Barang Inventaris Sekolah,
luas minimum tempat bermain/berolahraga Buku Pemeriksaan Sarana dan Prasarana,
2 namun yang belum ada yaitu buku
adalah 540m , tetapi luas lapangan disdn administrasi laboratorium, buku statistik
013 tarakan adalah 504 m2 dan rasio sekolah, dan buku laporan penghapusan
minimium luas lapangan/ berolahraga prasarana dan sarana sekolah.
2
adalah 1 m /siswa sehingga tidak Berdasarkan paparan tersebut,
memenuhi ketentuan untuk rasio minimum dapat disimpulkan bahwa terdapat
luas lahan. Di dalam luasan tersebut perbedaan yang sangat signifikan yaitu
terdapat tempat berolahraga berukuran terletak pada tersedianya sarana dan
minimum 20m x 15m yang memiliki prasarana di masing-masing sekolah.
permukaan datar, drainase baik, dan tidak Kesesuain sarana prasarana sekolah dasar
terdapat pohon, saluran air, serta benda- mengacu permen no 24 Tahun 2007
benda lain yang mengganggu kegiatan sebesar 80,9% untuk SD 028 Tarakan
berolahraga. sebagian dari tempat bermain (Akreditasi A), 78,7% untuk SDN 013
ditanami pohon penghijauan disekitar Tarakan (Akreditasi B) dan 55,3% untuk
lapangan atau di tepi lapangan, diletakkan SDN 021 Tarakan (Akreditasi C).
di tempat yang paling sedikit mengganggu Pengelolaan sarana prasarana diteliti oleh
proses pembelajaran di kelas, tidak Rosivia (2014) di SMPN 10 Padang.
digunakan untuk tempat parkir. Sarana prasarana yang baik di sekolah
SDN 028 Tarakan mengadakan dapat membuat kinerja guru mejadi lebih
buku-buku kegiatan manajemen sarana dan baik. Seperti yang diungkapkan Gagarin
prasarana yang terdiri atas: Buku (2010) yang menyimpulkan bahwa terdapat
Ekspedisi, Buku Administrasi pengaruh positif dan signifikan Sarana dan
Perpustakaan, buku statistik, papan Prasarana Sekolah terhadap Kinerja Guru
Struktur Organisasi Sekolah, Buku Agenda di Kabupaten Alor, NTT yang artinya
Rapat, Buku Notulen Rapat, Buku semakin baik Sarana dan Prasarana
Inventaris Sarana dan Prasarana, Buku Sekolah maka akan menghasilkan Kinerja
Laporan Prasarana Sekolah, Buku Laporan Guru yang tinggi. Selain berimbas pada
Sarana Sekolah/Barang Inventaris Sekolah, kinerja guru, sarana prasarana yang baik
Buku Pemeriksaan Sarana dan Prasarana. juga dapat membuat motivasi meningkat,
Sedangkan SDN 013 Tarakan Sekolah hal ini senada dengan. Hal senada juga
mengadakan buku-buku kegiatan diungkapkan Fajriana (2014) yang
manajemen sarana dan prasarana yang menyatakan bahwa sarana prasarana
terdiri atas: Buku Ekspedisi, Buku sekolah memiliki efek yang signifikan
Administrasi Perpustakaan, Struktur terhadap prestasi belajar.
Organisasi Sekolah, Deskripsi Tugas
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Buku
Agenda Rapat, Buku Notulen Rapat, Buku PENUTUP
Inventaris Sarana dan Prasarana, Buku Berdasarkan hasil observasi yang
Laporan Prasarana Sekolah, Buku Laporan dilakukan pada tiga SD yaitu, SDN 028
Sarana Sekolah/Barang Inventaris Sekolah, Tarakan Terakreditasi A, SDN 013 Tarakan
Buku Pemeriksaan Sarana dan Prasarana. Terakreditasi B serta SDN 021 Tarakan
Begitupun SDN 021 mengadakan buku- Terakreditasi C dapat disimpulkan bahwa
buku kegiatan manajemen sarana dan terdapat perbedaan yang sangat signifikan
prasarana yang terdiri atas 13 buku yaitu yaitu terletak pada tersedianya sarana dan