You are on page 1of 6

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

DI PT. PERKASA INTERNUSA MANDIRI MEDAN

Ester Hervina Sihombing, S.Sos., M.Si


Politeknik Unggul LP3M Medan
Jl.Iskandar Muda No.3 EF Medan-Sumatera Utara
www.politeknikunggul.ac.id, info@politeknikunggul.ac.id

Abstrak
Communication is an absolute necessity in the organization because communication can
determine the communication would strengthen, unite or otherwise separate communication. In terms
of communication among employees and leaders, if the communication that occurs either the
employee will be able to acquire and develop the task in hand, so that the level of performance of an
organization / company become better. Conversely, if there is poor communication due to good
relations, authoritarian or indifferent attitude, disagreements or prolonged conflict, and so on.
Communication has a very important influence on employee performance. Communication maintain
the motivation to deliver information to employees about what to do, how well they are doing and
what can be done to improve performance. One type of communication that is very important is the
interpersonal communication, or communication that occurs between some personal face-to-face that
allows ongoing verbal and nonverbal responses directly. In operation, the communication takes place
on a reciprocal basis and produce feed back directly in response to a message. declared effective
interpersonal communication when meeting communication is fun for the communicant so that if
good interpersonal communication that occurs then the employee will be able to acquire and develop
the task in hand, so that the level of performance of an organization become better.

Key word : Communication, Interpersonal Communication


1.PENDAHULUAN dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja
1.1. Latar Belakang jika sedang berada di bawah standar. Aktivitas
komunikasi di perkantoran senantiasa disertai
Komunikasi merupakan kebutuhan dengan tujuan yang ingin dicapai. sesama
yang mutlak dalam organisasi, apabila dalam kelompok dan masyarakat. Salah satu
seseorang telah mengadakan hubungan yang jenis komunikasi yang sangat penting adalah
tetap, maka sistem komunikasi yang mereka komunikasi interpersonal atau komunikasi
lakukan akan menentukan apakah sistem itu yang terjadi secara tatap muka antara beberapa
dapat mempererat atau mempersatukan, pribadi yang memungkinkan respon verbal
mengurangi ketegangan atau bahkan maupun nonverbal berlangsung secara
sebaliknya komunikasi akan memisahkan langsung. Dalam operasionalnya, komunikasi
mereka jika komunikasi yang dilakukan tanpa berlangsung secara timbal balik dan
dipikirkan akibatnya. Agar tercipta suasana menghasilkan feed back secara langsung
yang saling mengerti, harmonis dan serasi, dalam menanggapi suatu pesan.
maka Dalam hal komunikasi yang terjadi
seseorang yang hidup dan bekerjasama dengan antar pegawai dan pimpinan, jika komunikasi
orang lain harus mampu menyesuaikan sikap yang terjadi baik maka pegawai akan mampu
dan perilakunya dalam keadaan, waktu dan memperoleh dan mengembangkan tugas yang
tempat di mana ia berada maka seseorang itu diembannya, sehingga tingkat kinerja suatu
perlulah berkomunikasi dengan baik dimana organisasi/perusahaan menjadi semakin baik.
komunikasi yang baik adalah komunikasi yang Sebaliknya, apabila terjadi komunikasi yang
mengerti orang dan dimengerti oleh orang lain. buruk akibat tidak terjalinnya hubungan yang
Komunikasi mempunyai pengaruh yang baik, sikap yang otoriter atau acuh, perbedaan
sangat penting terhadap kinerja pegawai. pendapat atau konflik yang berkepanjangan,
Komunikasi memelihara motivasi dengan dan sebagainya, dapat berdampak pada hasil
memberikan penjelasan kepada para pegawai kerja yang tidak maksimal. Peningkatan
tentang apa yang harus dilakukan, seberapa kinerja pegawai secara perorangan akan
baik mereka mengerjakannya dan apa yang mendorong kinerja sumber daya manusia

114
secara keseluruhan dan memberikan feed back 1.3. Tujuan Penelitian
yang tepat terhadap perubahan perilaku, yang Tujuan yang diinginkan dalam
direkflesikan dalam kenaikan produktifitas. penulisan ini yakni : untuk mengetahui
PT. Perkasa internusa Mandiri adalah pelaksanaan Komunikasi Interpersonal di PT.
perusahaan yang bergerak dalam bisnis Perkasa Internusa Mandiri Medan.
distributor peralatan-peralatan yang
diklasifikasikan ke dalam dua dividi seperti 1.4. Manfaat Penulisan
distributor alat-alat rumah tangga produk Ada beberapa manfaat yang diambil dalam
nasional dan Peralatan Industri Komersial. PT. penelitian ini antara lain :
Perkasa Internusa Mandiri telah mempunyai 1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan
beberapa kantor cabang yang tersebar dapat menambah wawasan baru mengenai
dibeberapa daerah seperti Bandung, Surabaya, peranan komunikasi interpersonal dalam
Semarang, Bali, Makasar dan Medan. Dalam peningkatan prestasi kerja.
menjalankan perusahaan PT. Perkasa Internusa 2. Penelitian ini dapat menjadi kontribusi
mandiri menjalankan Strategi perusahaan yang dan acuan praktis bagi perusahaan dan
menitikberatkan pada pembaharuan sistem masyarakat pada umumnya.
maupun peningkatan kemampuan sistem yang 3. Sebagai bahan masukan dan bahan
sudah berjalan guna membantu dunia usaha tambahan sumber pemikiran bagi PT.
dalam mencapai keberhasilan yang diharapkan Perkasa Internusa Mandiri Medan.
melalui komitment yang tinggi dalam
mendistribusikan produk-produk bermutu dan 2. METODE PENELITIAN
selalu mengutamakan pelayanan bagi 1.1. Ruang Lingkup Penelitian
kepuasan pelanggan. Layanan PT. Perkasa Ruang lingkup penelitian ini meliputi :
Internusa Mandiri antara lain adalah pelaksanaan komunikasi interpersonal yang
membantu dunia usaha baik supplier maupun akan membawa kepada prestasi kerja yang
pelanggan dalam mencari dan menemukan lebih baik.
produk-produk rumah tangga dan industri
yang bermutu. 1.2. Tempat Penelitian
Untuk menunjang kelancaran Penelitian dilakukan di PT. Perkasa
jalannya kegiatan perusahaan dalam Internusa Mandiri Medan di Jalan Kapten
mendistribusikan produk rumah tangga dan Muslim 111 Milenium Medan
industri maka komunikasi merupakan
kebutuhan yang mutlak di PT. Perkasa
Internusa Mandiri cabang Medan. Aktifitas 1.3. Jenis dan Sumber Data
komunikasi di perusahaan senantiasa disertai Penelitian ini menggunakan data
dengan tujuan yang ingin dicapai. primer yang diperoleh dari wawancara dengan
Pendistribusian barang dari pusat ke cabang- pegawai dan juga hasil pengamatan penulis
cabang dan ke supplier serta pelanggan harus dilapangan
tepat sasaran dan tepat waktu, untuk itu .
perlulah jalinan komunikasi interpersonal yang 1.4. Teknik Pengumpulan Data
baik terjalin dalam perusahaan baik antara Teknik pengumpulan data adalah cara
pimpinan dan bawahan dan sebaliknya. mendapatkan informasi selengkap-
Bertitik tolak dari uraian diatas, maka lengkapnya dari narasumber atau
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian reponden. Teknik yang tepat akan
dengan Judul ” ANALISIS KOMUNIKASI mengefektifkan pengumpulan data, serta
INTERPERSONAL DI PT. PERKASA cara terbaik mendapatkan data yang
INTERNUSA MANDIRI MEDAN. ” akurat dan maksimal. Untuk melengkapi
data yang diperlukan maka Penulis
1.2. Perumusan Masalah menggunakan alat/instrumen penelitian
Berpedoman kepada latar belakang yaitu:
masalah, dapat diuraikan permasalahan yang 1. Observasi (Pengamatan)
dibahas dalam penulisan ilmiah ini : Observasi merupakan pengamatan
Bagaimana pelaksanaan Komunikasi yang meliputi pemusatan perhatian
Interpersonal di PT. Perkasa Internusa Mandiri terhadap suatu objek yang dilakukan
Medan. dengan cara melihat secara langsung

115
kepada kegiatan dari objek kantor interpersonal. Secara umum komunikasi ke
tersebut dengan cara memantau bawah yang dilakukan dari dari pusat yaitu
aktifitas-aktifitas yang dilakukan di Jakarta, harus masuk melalui organisasi secara
PT. Perkasa Internusa Mandiri Medan keseluruhan di tiap Branch Office, sebagai
2. Interview (wawancara) kepala cabang yang bertugas mengkoordinasi
Peneliti langsung mengadakan tanya bagian-bagian di wilayahnya dan melaporkan
jawab dengan pihak-pihak yang seluruh aktifitas cabang yang menyangkut
berkompeten langsung dengan perusahaan. Selanjutnya Branch Office
penelitian untuk mendapatkan data- menyampaikan informasi tersebut kepada
data yang penulis perlukan. Office Manager. Office Manager melakukan
3. Studi Dokumen perintah Branch Office menyangkut kegiatan
Yaitu penelitian yang dilakukan cabang perusahaan dan menganalisa
dengan mengunakan dokumen dan bahan kebutuhan perusahaan terhadap tenaga kerja
literatur lainnya sesuai dengan diwilayah cabang.
pembahasan penelitian penulis sebagai Selanjutnya Office Manajer yang
bahan rujukan dan pertimbangan. menyalurkan informasi tersebut ke supervisor
untuk disampaikan dan dilaksanakan oleh
2.7. Teknik Analisis Data pegawai. Hal ini sengaja dilakukan dan sama
Metode analisa data yang di setiap cabang dengan tujuan agar informasi
dipergunakan dalam penulisan ini adalah : yang disampaikan benar-benar sampai kepada
Metode deskriptif, yaitu suatu metode dimana pihak terkait untuk dilaksakan dengan baik.
data yang telah diproses, disusun, Perusahaan menyadari bahwa salah
dikelompokkan, dianalisis, kemudian satu kunci penting tercapainya tujuan
diinterpretasikan sehingga diperoleh gambaran perusahaan tergantung pada kemampuan
tentang masalah yang dihadapi dan untuk pegawai dan supervisor untuk berkomunikasi
menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh secara efektif karena itu supervisor sangat
dari data primer dan data sekunder. disarankan untuk melakukan komunikasi
interpersonal kepada pegawainya. Komunikasi
3. HASIL PEMBAHASAN interpersonal yang efektif terjadi apabila pesan
yang disampaikan dimengerti dan dapat
Komunikasi interpersonal di PT. mendorong orang lain untuk bertindak sesuai
Perkasa Internusa Mandiri Medan dapat di dengan pesan yang disampaikan.
bagi atas tiga bahagian antara lain Berdasarkan hal diatas PT. Perkasa
A. Komunikasi Interpersonal Pimpinan Internusa Mandiri Medan selalu
terhadap Bawahan/Pegawainya. mengembangkan iklim komunikasi yang
terbuka dengan cara mengimplementasikannya
Secara umum PT. Perkasa Internusa dalam debirokratisasi organisasi, dengan
Mandiri Medan dari tingkat pusat sampai ke menggunakan level arus pendek pada struktur
perwakilan di cabang beberapa daerah seperti organisasinya penyampaian komunikasi
Bandung, Surabaya, Semarang, Bali, Makasar interpersonal menganggap semakin sedikit
dsn Medan menggunakan sistem pemberian hubungan dalam rantai komunikasi, maka
informasi sebagai berikut: semakin kecil juga salah pengertian yang akan
terjadi. Dengan kata lain, struktur yang datar (
Informasi -------Proses Komunikasi semakin sedikit tingkatan) dan rentang kendali
organisasi --------Komunikasi antar orang yang lebar (atasan mempunyai lebih banyak
bawahan) semakin kecil kemungkinan
Komunikasi ke bawah menunjukkan terjadinya distorsi pesan dibandingkan struktur
arus pesan yang mengalir dari para atasan yang tinggi dan rentang kendali yang sempit.
kepada bawahan. Bentuk yang paling umum Struktur yang lebih datar membuat manager
adalah instruksi, memo resmi, pernyataan dapat berbagi informasi dengan rekan dan
tentang kebijakan perusahaan, prosedur, pegawai serta mengikutsertakan pegawai
pedoman kerja. Bentuk ini disampaikan hanya dalam membuat keputusan dengan
sampai ke Supervisor. Selanjutnya suprervisor memberikan kesempatan melakukan umpan
langsung menyampaikan pesan informasi ke balik atas informasi yang disampaikan.
pegawai lapangan dalam bentuk komunikasi

116
Biasanya supervisor dalam komunikai interpersonal yang
memberikan pesan menggunakan komunikasi horizontal dengan tujuan tertentu
interpersonal dengan pegawainya secara antara lain:
singkat, padat, jelas dan tepat sasaran dengan a. Mengkoordinasi tugas-tugas. Perlu
mengurangi kemungkinan ganda pada pesan diskusi bagi tiap-tiap orang yang
yang dibuatnya. mempunyai kaitan kerja di bagian
Komunikasi interpersonal yang sering yang sama untuk dapat saling
dilakukan oleh atasan kepada pegawainya memberikan kontribusi dalam
selain berhubungan dengan pekerjaan mencapai tujuan organisasi.
pegawainya antara lain memberi arahan dan b. Saling berbagi informasi untuk
penjelasan rinci tentang produk yang akan perencanaan. Ide dari banyak
didistribusikan . Selain itu komunikasi orang biasanya akan lebih baik
interpersonal juga di gunakan atasan dalam daripada ide satu orang.
pemberian motivasi dan memperkuat loyalitas c. Memecahkan masalah yang timbul
pegawai terhadap perusahaan, bahkan diantara orang-orang yang berada
memberi nasehat masukan atau teguran dalam tingkatan/ bidang yang
langsung kepada pegawai. sama.
Kesemua komunikasi interpersonal d. Menjamin pemahaman yang sama
diatas di jalankan agar pegawai mengerti tugas terhadap tugas yang dikerjakan
yang harus dikerjakannya, alasan dan tujuan bersama.
tugas tertentu, dan informasi mengenai e. Mengembangkan dukungan
perusahaan. Jika pegawai sudah mengerti interpersonal, karena sebahagian
terhadap tuga yang diberikan biasanya besar dari waktu kerja pegawai
pegawai akan mau dan bersemangat berinteraksi dengan temannya
mengerjakan tugas tersebut. Tugas yang maka memreka perlu saling
dilaksanakan dengan penuh semangat akan memberikan dukungan hubungan
menghasilkan produktivitas kerja yang baik. interpersonal.
Jika pekerjaan pegawai selalu baik maka dapat 2. Komunikasi Diagonal merupakan
dipastikan prestasi kerjanya akan baik. komunikasi silang menlintasi fungsi
Prestasi kerja sebagai hasil kerja dan tingkat dalam organisasi. Di PT.
(output) yang berasal dari adanya perilaku Perkasa Internusa Mandiri Medan
kerja serta lingkungan kerja tertentu yang komunikasi juga sangat sering
kondusif. Pegawai dapat dikatakan tinggi menggunakan komunikasi diagonal
prestasi kerjanya apabila karyawan yang karena tugas masing-masing pegawai
bersangkutan telah menyelesaikan adalah tugas yang hampir seperti suatu
pekerjaannya atau telah memenuhi sasaran sistem yang saling membutuhkan,
sesuai dengan yang ditargetkan oleh organisasi karena itu harus diakui komunikasi
atau perusahaan. diagonal ini juga merupakan kegiatan
penting dalam situasi dimana para
B. Komunikasi interpersonal antar nggota tidak dapat berkomunikasi
pegawai. secara efektif khususnya dalam rangka
Komunikasi antar pegawai yang satu tugas mereka yang sama-sama sebagai
dengan yang lain atau komunikasi antar tenaga pembuat software, hardware
pegawai . Komunikasi ini terbagi atas dua dan jaringan dimana ketiganya
bagian yaitu komunikasi horizontal dan merupakan perangkat yang saling
komunikasi diagonal. berhubungan sebagai suatu sistem
1. Komunikasi horizontal adalah serta tenaga pengajar bagi perusahaan
pertukaran pesan antara orang-orang yang membutuhkan jasa mereka.
yang sama tingkatan otoritasnya di
dalam organisai. Pesan ini biasanya C. Komunikasi Interpersonal dari
berhubungan dengan tugas-tugas atau Bawah ke Atas
tujuan organisasi seperti koordinasi, Komunikasi ke atas adalah pesan yang
pemecahan masalah dan saling mengalir dari bawahan kepada atasan dalam
member informasi. PT. Perkasa hal ini supervisor. Komunikasi interpersonal
Internusa Mandiri Medan menerapkan yang sering dilakukan pegawai PT. Perkasa

117
Internusa Mandiri Medan biasanya mengenai memperkuat keterlibatan mereka
pekerjaan yang akan mereka kerjakan atau dalam tugas-tugasnya.
pekerjaan yang sedang dikerjakan atau yang
akan mereka kerjakan. Pegawai biasanya Aktifitas komunikasi interpersonal di
langsung bertanya kepada supervisor jika ada PT. Perkasa Internusa Mandiri Medan dari
pekerjaan yang masih belum mengerti untuk komunikasi interpersonal antara atasan kepada
dilaksanakan. bawahan, komunikasi interpersonal antara
Namun tak jarang juga pegawai pegawai yang satu dengan pegawai yang lain,
memberikan ide, pikiran, saran atau masukan komunikasi interpersonal antara bawahan
kepada supervisor untuk perusahaan, dan kepada atasan telah berjalan dengan baik ini
supervisor akan menyampaikan kepada office dapat di lihat dari semangat kerja dan motivasi
Manajer untuk selanjutnya disampaikan pegawai yang cukup tinggi untuk
kepada Branch Office dan Branch Office lah menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan
yang menyampaikan kepada organisasi di rendahnya tingkat kemangkiran dalam bekerja.
tingkat pusat. Rasa semangat dan motivasi itu muncul karena
Supervisor haruslah mendapatkan pegawai merasa komunikasi interpersonal
informasi dari bawahannya mengenai hal- hal cukup baik apalagi perusahaan menerapkan
berikut ini : komunikasi iklim terbuka sehingga semua itu
1. Hal-hal apa saja yang harus berdampak terhadap prestasi kerja mereka
dilakukan bawahan yang semakin baik.
2. Menjelaskan persoalan-persoalan
kerja yang belum terpecahkan. 4. KESIMPULAN DAN SARAN
3. Memberikan saran atau gagasan 4.1 Kesimpulan
untuk perbaikan organisasi. 1. Komunikasi merupakan
4. Mengungkapkan bagaimana kebutuhan yang mutlak dalam
pikiran dan persasaan mereka organisasi, apabila seseorang telah
tentang pekerjaan yang diberikan. mengadakan hubungan yang tetap,
Ada beberapa fungsi yang di dapat maka sistem komunikasi yang
oleh perusahaan PT. Perkasa Internusa mereka lakukan akan menentukan
Mandiri Medan dalam melaksanakan apakah sistem itu dapat
komunikasi interpersonal ke atas antara lain : mempererat atau mempersatukan,
a. Supervisor dan atasan ditiap mengurangi ketengangan atau
tingkatan dapat mengetahui kapan bahkan sebaliknya komunikasi
pegawai siap untuk diberi tugas akan memisahkan mereka jika
dan bagaimana sebaiknya cara komunikasi yang dilakukan tanpa
atasan member pesan kepada dipikirkan akibatnya.
bawahan. 2. komunikasi interpersonal (
b. Pegawai dapat member informasi komunikasi antar pribadi) adalah
yang berharga kepada pembuat komunikasi yang berlangsung
keputusan sampai tingkat tertinggi antara dua orang atau lebih dalam
di PT. Perkasa Internusa Mandiri suatu usaha menyampaikan pesan
Medan dimana pesan tersebut disampaikan
c. Memperkuat apresiasi dan secara tatap muka ( face to face )
loyalitas karyawan terhadap dan dilakukan secara berulang
organisasi dengan memberikan untuk berhubungan dengan orang
kesempatan untuk mengajukan ide lain.
dan saran tentang jalannya 3. PT. Perkasa internusa Mandiri
perusahaan. adalah perusahaan yang bergerak
d. Agar supervisor dapat menentukan dalam bisnis distributor peralatan-
apakah pegawainya dapat megerti peralatanyang diklasifikasikan ke
arti pesan yang dia sampaikan dalam dua dividi seperti distributor
e. Membantu pegawai itu sendiri alat-alat rumah tangga produk
untuk mengatasi masalah-masalah nasional dan Peralatan Industri
pekerjaan mereka dan Komersial. Layanan PT. Perkasa
Internusa Mandiri antara lain

118
adalah membantu dunia usaha baik 1986, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
supplier maupun pelanggan dalam Penerbit Balai Pustaka, Jakarta.
mencari dan menemukan produk- Efendy, Onong U, 2000, Ilmu Teori dan
produk rumah tangga dan industri Filsafat Komunikasi, Penerbit PT.Raja
yang bermutu. Grafindo Persada, Jakarta.
4. Komunikasi merupakan kebutuhan ______________, 1993, Dinamika
yang mutlak PT. Perkasa Internusa Komunikasi, Penerbit Remaja
Mandiri Medan dan peran Rosdakarya, Bandung.
komunikasi interpersonal sangat ______________, 1992, Ilmu Komunikasi
penting dalam menunjang Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya,
kelancaran jalannya kegiatan Bandung.
perusahaan. Aktifitas komunikasi Fisher, Aubrey, 1986 Teori-teori Komunikasi,
interpersonal PT. Perkasa Internusa Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mandiri Medan dapat dilihat dari Rakhmat, Jalaluddin, 1992, Psikologi
berbagai sisi. Sisi pertama adalah Komunikasi, Bandung.
komunikasi antara atasan kepada
bawahan. Sisi kedua antara
pegawai yang satu dengan pegawai
yang lain. Sisi ketiga adalah antara
bawahan kepada atasan.

4.2. Saran
1. komunikasi antar pribadi
atasan kepada bawahan,
komunikasi antar pribadi pegawai
yang satu dengan pegawai yang
lain, komunikasi antar pribadi
antara bawahan kepada atasan yang
telah dilaksanakan dengan baik agar
tetap selalu dipelihara, dan bila
perlu senantiasa ditingkatkan demi
kemajuan perusahaan.
2. Seluruh pegawai hendaknya dapat
menjalin hubungan kerja yang
harmonis serta tanggap terhadap
segala bentuk situasi dan kondisi di
lingkungan kerja dan juga mampu
meningkatkan prestasi kerjanya
masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

Alo, Liliweri, 1997, Komunikasi Antarpribadi,


Penerbit Citra Aditya, Bandung.
Arifin, Anwar, 2003, Ilmu Komunikasi Sebuah
Pengantar Ringkas, Penerbit Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur
Penelitian Suatu Pengantar Praktis,
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Devito Joseph A, 1997, Komunikasi Antar
Manusia, Penerbit Profesional book,
Jakarta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

119

You might also like