You are on page 1of 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/321242546

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Nilai Karakter di SD Kota Ternate Provinsi


Maluku Utara

Article · March 2016


DOI: 10.22219/jp2sd.vol1.no4.243-249

CITATIONS READS

0 1,570

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Aplikasi DNA Barcode untuk Konservasi Genetik Durian Lokal (Durio zibethinus Murr.) Unggulan di Pulau Ternate Maluku Utara View project

Aplikasi DNA Barcode untuk Konservasi Genetik Durian Lokal (Durio zibethinus Murr.) Unggulan di Pulau Ternate Maluku Utara View project

All content following this page was uploaded by Sundari Sundari on 23 November 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS NILAI KARAKTER DI
SD KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA

Darmawati dan Sundari


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Khairun Ternate
e-mail:darmawatyhadi@gmail.com dan sundari_sagi@yahoo.co.id

Abstract: Abstract: A research development of teaching materials in the form of character-


based worksheets. This research is aimed at developing producing output an elementary
teaching materials based on the character value addition through this research are expected to:
1) provide accurate information to organizations / institutions / groups ber- competent to teach
students to use materials ajarberbasisnilai right character in Basic pendidikanSekolah levels; 2)
the development of strategies and policies that will be recommended from this research can be
a direction for developm-ment-based learning models karakterdi value formal education, 3)
prod- ucts of this study can be a reference for the Department of Education in policy decisions
ber- connection with efforts to improve the quality of education in North Maluku in obtaining
appropriate teaching materials in elementary school education. The results of this study
indicate that that the teaching materials developed are worksheets grade 5 semesters 1 with the
theme of Ben-da-objects in the surrounding environment. Integrating the value of the character
in the worksheets to follow the curriculum in 2013 with thematic integrative approach. LKS
validation results developed are still in pretty decent categories used so that still needs to be
revised and improved in the development of the next stage.

Abstrak: Telah dilakukan penelitian pengembangan bahan ajar berbentuk LKS berbasis
karakter. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan menghasilkan out
put suatu bahan ajar SD berbasis nilai karakter Selain itu melalui penelitian ini diharapkan
dapat: 1) memberikan informasi yang akurat kepada organisasi/lembaga/kelompok yang ber-
kompeten untuk mengajarkan kepada anak didik dengan memakai bahan ajarberbasisnilai
karakter yang tepat di jenjang pendidikanSekolah Dasar; 2) strategi pengembangan dan kebi-
jakan yang akan direkomendasikan dari penelitian ini dapat menjadi arahan bagi pengem-
bangan model-model pembelajaran berbasis nilai karakterdi jenjang pendidikan formal, 3) ha-
sil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi Dinas pendidikan dalam penentuan kebijakan ber-
kaitan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan di Maluku Utara dalam memperoleh bahan
ajar yang tepat pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa bahwa bahan ajar yang dikembangkan adalah LKS kelas 5 semester 1 dengan tema ben-
da-benda di lingkungan sekitar. Pengintegrasian nilai karakter dalam LKS mengikuti kuriku-
lum 2013 dengan pendekatan tematik Integratif. Hasil validasi LKS yang dikembangkan
masih dalam kategori cukup layak digunakan sehingga masih perlu dilakukan revisi dan
perbaikan dalam pengembangan tahap berikutnya.

Kata Kunci: bahan ajar, lembar kerja siswa, nilai karakter, sekolah dasar kota ternate

PENDAHULUAN diterapkan pada anak didik dalam memperoleh


pembelajaran melaui jenjang pendidikan
Bahan ajar berbasis Nilai Karakter formal. Penelitian ini bertujuan mengem-
merupakan salah satu permasalahan umum bangkan berbasis bahan ajar Nilai karakter
dalam peningkatan dan perbaikan mutu pem- masyarakat kepulauan dan kemajemukan pada
belajaran di SD, khususya di Maluku Utara, pendidikan Sekolah Dasar. Menurut Zuhcdi
akan tetapi ada yang lebih khusus lagi dalam (2010) pendidikan karakter rupanya mulai
hal penerapan model/metode pembelajaran mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk
dalam konteks keilmuan tertentu yang akan segera diimplementasikan di sekolah maupun

243
Darmawati dan Sundari, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Nilai Karakter di SD Kota Ternate 2
Provinsi Maluku Utara

perguruan tinggi yang ada di Indonesia sebagai gambar dan model/maket. Bahan ajar
program utama. Kepmendiknas dalam hal ini multimedia interaktif (interaktive teaching
telah mencanangkan visi dan misi penerapan material) seperti: CD interaktif, computer
pendidikan karakter pada tahun 2010-2015. based, dan internet. Bentuk bahan ajar yang
Penerapan pendidikan karakter memerlukan dikembangkan dalam penelitian ini yaitu berupa
pemahaman yang jelas tentang konsep pem- bahan ajar cetak yaitu sejumlah bahan yang
pembentukan karakter (character building) dan disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi
pendidikan karakter (character education) itu untuk keperluan pembelajaran dan penyampai-
sendiri.Tanpa pijakan konsep yang jelas dan ian informasi. Bahan ajar cetak dalam peneliti-
pemahaman konsep yang komperatif visi ini an ini adalah bahan ajar berbentukmodul
bisa-bisa sebatas retorika belaka. Untuk itu me- kumpulan LKS tematik integratif.
nerbitkan kajian tentang konsep pendidikan Dewasa ini telah banyak bahan ajar yang
karakter secara tepat sesuai diharapkan.Salah digunakan dalam pelaksanaan proses belajar
satu poin penting dari tugas pendidikan adalah mengajar, Salah satu alternatif pembelajaran
membangun karakter (character building) anak yang dapat digunakan adalah pendekatan
didik. Rustaman (2007) menyatakan bahwa pembelajaran PAKEM. Model dan motode
karakter merupakan standar-standar batin yang serta bahan ajar yang dikembangkan tidak ter-
terimplementasi dalam berbagai bentuk kualitas lepas dari kurikulum nasional yang berlaku
diri Karakter diri dilandasi nilai-nilai serta cara dalam hal ini adalah Kurikulum 2013. Dalam
berpikir berdasakan nilai-nilai tersebut dan ter- prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 2013
wujud didalam perilaku. Bentuk-bentuk karak- bahwa pendidikan yang diselenggarakan harus
ter yang dikembangkan telah dirumuskan secara seimbang antara hasil belajar ranah sikap,
berbeda. Indonesia Heritage Foundation me- keterampilan dan pengetahuan. Hal tersebut
rumuskan beberapa bentuk karakter yang harus nampak jelas pada struktur kurikulum 2013
ada dalam diri setiap individu bangsa Indonesia tegas mengkonsep standar isi dalam kompetensi
di antaranya;“cinta kepada allah menciptakan inti sikap spiritual (KI1), sikap sosial (KI2)
alam semesta dan isinya, tanggung jawab, pengetahuan (KI3) dan Keterampilan (KI4).
disiplin dan mandiri, jujur, hormat dan santun, Berdasarkan hasil observasi diketahui
kasih sayang, peduli dan kerjasama, percaya bahwa saat ini pada jenjang pendidikan dasar
diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah, dan menengah sedang disosialisasikan imple-
keadilan dan kepemimpinan, baik dan rendah mentasi Kurikulum 2013 dengan struktur
hati, toleransi, cinta damai dan persatuan.” kurikulum, pendekatan dan dan bahan ajar yang
Bentuk bahan ajar yang dikembangkan digunakan dalam implementasi Kurikulum
dalam penelitian ini yaitu berupa bahan ajar 2013. Pelaksanaan sosialisasi Kurikulum 2013
cetak yaitu sejumlah bahan yang disiapkan tersebut sejauh ini belum maksimal dan masih
dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk ke- tahap implementasi skala piloting di sekolah.
perluan pembelajaran dan penyampaian infor- Penelitian ini bertujuan untuk membantu pe-
masi. Bahan ajar cetak dalam penelitian ini laksanaan sosialisasi pendidikan berkarakter
adalah bahan ajar berbentuk modul kumpulan dan menemukan desain bahan ajar pengajaran
LKS tematik integratif. yang sesuai dengan karakter masyarakat pesisir
Bahan ajar yang akanditerapkan dalam pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar di kota
proses pembelajaran memiliki bentuk dan Ternate.Kurikulum 2013 telah menyediakan
fungsinya masing-masing. Bentuk bahan ajar bahan ajar formal dalam bentuk paket Buku
menurut (Sunardjo, 2008) terdiriatas: Bahan guru dan buku siswa yang telah direvisi, namun
cetak (printed) seperti : handout, buku, modul, implementasi di sekolah masih sangat minim
lembar kerja siswa, brosur, leaflet, dan wall karena paket buku tersebut belum ada, sehingga
chart. Bahan ajar pandang dengar (audio upaya perbanyakan secara mandiri oleh sekolah
visual) seperti : film/video, danvideo compact juga merupakan kendala bagi guru. Penelitian
disk. Bahan ajar dengar (audio) seperti : kaset, ini berupaya untuk mendesain bahan ajar yang
radio, piringan hitam, dan compact disk audio. bersifat pelengkap atau pendamping Buku
Bahan ajar pandang (visual) seperti: foto, Guru dan Buku siswa di sekolah piloting.
3 Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD, Jilid 1, Nomor 4, September 2014, hlm. 243-249

Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Melaksana- b. Gambar-gambar yang disajikan


kan sosialisasi tentang pendidikan karakter bagi dalam bahan ajar yaitu berupa
guru Sekolah dasar, 2). Mengembangkan Bahan peristiwa dikota Ternate dan
ajar pembelajaran berkarakter di SD, 3) Me- Maluku utara yang diadopsi dari
ngembangkan Strategi perencanaan pembela- Buku siswa.
jaran karakter yang efektif dan efisien melalui
c. Gambar-gambar yang ditampilkan
pengembangan buku ajar berkarakter yang me-
ngena pada tujuan yang diharapkan dan dapat di bahan ajar yaitu merupakan
diterapkan melalui berbagai pendekatan dalam gambar yang berwarna sehingga
proses pembelajaran yang sesuai dengan imple- menarik perhatian siswa.
mentasi Kurikulum 2013. d. LKS yang didesain diperkaya pen-
dalaman materi untuk siswa.
METODE 3. Validasi bahan ajar
a. Desain validasi
Penelitian ini merupakan penelitian Desain validasi yang digunakan pada
pengembangan yang bertujuan menghasilkan penelitian pengembangan ini adalah
produk dari kegiatan pengembangan, yaitu validasi dari bahan ajar dan guru
Bahan ajar berbasis nilai karakter. Instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai pengguna produk.Validasi
berupa : meliputi validasi rancangan produk
1) Produk desain bahan ajar yang di- dalam hal bahan ajar yang didesain
validasi. oleh peneliti.Validasi ini bertujuan
2) Angket respon validator produk (Guru untuk memperoleh data berupa peni-
SD). laian dan saran validator, sehingga
3) Angket respon validator ahli (Dosen diketahui valid tidaknya bahan ajar
PGSD). yang dikembangkan dan selanjutnya
Prosedur penelitian yang dilakukan adalah digunakan sebagai dasar untuk mela-
sebagai berikut: kukan revisi.
1. Mengkaji KI (Kompetensi Inti) dan KD b. Subjekvalidasi
(kompetensi dasar) sesuai dengan Pada penelitian pengembangan bahan
materi yang akan diajarkan. Pada ajar LKS berbasis Karakter ini
kurikulum 2013 di sekolah dasar men- validasi terhadap bahan ajar yang
desain pembelajaran Tematik Integratif, telah didesain divalidasi oleh guru
Pada penelitian tahap I ini bahan ajar dan dosen mengenai kelayakan
yang dikembangkan adalak LKS Pen- bahan ajar tersebut. Pengumpulan
damping Buku Siswa kelas 5 semester 1 data dilakukan dengan mengumpul-
dengan Tema Benda-Benda di Sekitar kan angket yang berasal dari guru
Kita yang teriri dari 5 sub tema. dan dosen (validator produk dan
2. DesainBahan Ajar validator ahli).
a. Bahan ajar yang digunakan adalah Analisis data dilakukan perhitungan
LKS berbasis Nilai Karakter budaya prosentasi nilai melalui hasil angket dengan
masyarakat pesisir yang diturunkan langkah-langkah sebagai berikut:
dan didesain sesuai Buku Siswa 1. Menghitung prosentase data dengan
kelas 5 pada kurikulum 2013, Pada menggunakan formulasi rumus se-
LKS ini diintegrasikan nilai karakter bagai berikut:
budaya masyarakat pesisir dengan x
P= x 100%
sajian peristiwa kontekstual di- xi
sekitar. Dimana:
P : Prosentase
Darmawati dan Sundari, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Nilai Karakter di SD Kota Ternate 4
Provinsi Maluku Utara

Σx : Jumlah jawaban penilaian LKS valid


Uraian 5 1 2 4 64 Cukup
Σxi : Jumlah jawaban tertinggi kegiata 2 4 valid
2. Setelah nilai prosentase diperoleh n siswa
Gamba 3 6 1 6 65 Cukup
maka ditafsirkan dalam kalimat se- r 2 valid
bagaimana dikemukakan oleh Ari- Ilustras
i
kunto (2006). Evalua 4 3 60 Cukup
Prosentase Kriteriavalidasi si 2 valid
Konten Bagian 4 2 8 65 Cukup
76-100 Valid Pengan 4 valid
56-75 Cukup Valid tar
40-55 Kurang valid ( revisi) Integra 1 8 60 Cukup
si Nilai valid
0-39 Tidak valid (revisi) Karakt
er
Format 1 8 60 Cukup
HASIL DAN PEMBAHASAN LKS valid
Uraian 6 4 65 Cukup
Materi 8 valid
Data hasil penilaian terhadap Bahan Kegiat 5 8 2 8 64 Cukup
ajar LKS ini diperoleh dari validator yang an 4 valid
belajar
terdiri dari: Lima (5) orang dosen PGSD siswa
FKIP Uni- versitas Khairun, dan 3 orang Ilustras 3 6 1 6 65 Cukup
i 2 valid
guru model serta 3 kepala sekolah tempat Gamba
penelitian di kota Ter- nate yaitu SD Tubo r
Evalua 4 3 60 Cukup
(kota Ternate Utara), SDN Akemalako si 2 valid
(kota Ternate tengah) dan SDN 2 Gambesi Jumlah 48 Cukup
valid
(kota Ternate selatan).
Data hasil penilaian berupa kritik, Sumber data primer diolah
tang- gapan, saran, masukan dan penilaian
diper- gunakan untuk merevisi perangkat Berdasarkan data di atas dapat
pembela- jaran. diketahui bahwa produk LKS yang
1. Data Kuantitatif dikembangkan masih dalam kategori cukup
Data kuantitatif berupa penilaian valid untuk aspek peng- antar, integrasi
perang- kat pembelajaran yang berupa nilai karakter uraian materi, uraian kegiatan
angka-angka 4, 3, 2, dan 1. Data hasil siswa dan ilustrasi gambar serta evaluasi,
validasi penilaian pe- rangkat pembelajaran dengan demikian produk masih perlu
yang dikembangkan, di- sajikan pada Tabel diperbaiki dan revisi.
4.1 berikut ini:
2. Data Kualitatif
Tabel.1 Data Hasil Validasi Penilaian
Bahan Ajar LKS berkarakter yang Data kualitatif hasil validasi berupa
dikembangkan komentar atau tanggapan dan saran dari
Aspek Kriteri Jumlah Pilihan Pers Ketera vali- dator terhadap bahan ajar LKS yang
yang a Item Jawaban en ngan dikem- bangkan. Komentar dan saran ini
dinilai Pertany Rat
aan a- dibagi men- jadi dua bagian yaitu komentar
rata dan saran yang bersifat khusus dan
(%)
Desain 4 3 2 1 komentar yang bersifat umum.
Bagian 4 8 2 65 Cukup a. Komentar dan Saran yang bersifat
Pengan 4 valid
tar Khusus
Integra 1 8 60 Cukup Komentar dan Saran yang bersifat
si Nilai valid
karakte
khusus berisi tentang komentar dan saran
r mengenai isi Bahan ajar LKS sebagai
Format 1 8 60 Cukup
berikut:
5 Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD, Jilid 1, Nomor 4, September 2014, hlm. 243-249

Data hasil validasi komentar dan saran a. Komentar dan Saran yang bersifat
terhadap isi LKS yang dikembangkan umum
disajikan dalam Tabel 2 berikut: Komentar dan Saran yang bersifat
No Bagian Halaman Komentar dan saran umum berisi tentang komentar dan saran
Perangkat
Pembelajara mengenai isi Bahan ajar LKS sebagai ber-
n ikut:
1 Halaman *Sebaiknya
Judul tampilan gambar Data hasil validasi komentar dan saran
lebih bisa mewakili terhadap isi LKS yang dikembangkan di-
kegiatan yang
berkaitan dengan sajikan dalam Tabel 3 berikut:
benda benda di No Bagian Perangkat Komentar dan saran
lingkungan sekitar. Pembelajaran
*Tulisan papan 1 Kemenarikan LKS yang dikembangkan
sekolah digabung produk sudah bagus dan inovatif
dengan foto sekolah 2 Kelayakan Produk LKS layak digunakan
*Cukup menarik sebagai pelengkap buku
tapi jangan siswa yang belum ada di
menggunakan sekolah
Pendamping Buku LKS sangat kontekstual
siswa dan Tema dengan karakter masyarakat
dinaikkan Ternate
tulisannya’ Sumber: Data primer diolah
2 Kata *Kata pengantar
pengantar, cukup jelas dan
Petunjuk operasional Berdasarkan data di atas dapat dike-
penggunaan * petunjuk LKS
LKS, Desain disesuaikan setiap
tahui bahwa produk yang dikembangkan sudah
pembelajara sub tema cukup layak digunakan sebagai pendamping
n dan sistem *LKS sudah buku siswa kurikulum 2013.
penilaian menerapkan
Saintific
Hasil Validasi Terhadap Bahan ajar
3 Ilustrasi *Gambar dan
gambar pertanyaan di cek
LKS berbasis karakter
lagi sinkronisasinya
*Keterangan
gambar konsisten di
Berdasarkan analisis data dapat dike-
bawah tahui bahwa hasil validasi produk bahan
4 Integrasi Tulisan karakter
ajar LKS berbasis karakter rata-rata nilai
nilai dihilangkan saja validasi pada aspek desain dan konten LKS
karakter karena sudah ada
KI1 dan KI2
sebesar 63,5% kategori cukup Valid, dan
5 Uraian Perlu ditambahkan masih perlu diperbaiki dalam pengemba-
materi uraian materi ngan produk berikutnya. Ujivalidasiproduk
6 Uraian Sudah bagus
kegiatan bahan ajar LKS berbasis karakter di SD
siswa kota Ternate membuktikan hasil bahwa
7 Evaluasi/tug Belum maksimal
as jadi perlu LKS yang dikembangkan oleh peneliti
ditambahkan yang berdasarkan uji coba pembelajaran di kelas
operasional dan
autentik oleh guru model secara praktik cukup valid
8 Daftar Diperkaya lagi dan layak digunakan. Riyana (2004) me-
pustaka sesuai dengan
uraian materi ngemukakan bahwa pembelajaran pada
Sumber: data Primer diolah hakikatnya merupakan komunikasi yang
transaksional yang bersifat timbal balik
Berdasarkan data di atas maka dapat baik diantara guru dengan siswa maupun
diketahui bahwa secara khusus aspek-aspek siswa dengan siswa dan lingkungan belajar
pengembangan produk masih perlu dalam upaya pencapaian tujuan pembela-
diperbaiki pada setiap item pengembangan. jaran. Dari makna pembelajaran di atas
terdapat makna inti bahwa pembelajaran
Darmawati dan Sundari, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Nilai Karakter di SD Kota Ternate 6
Provinsi Maluku Utara

harus mengandung unsur komunikasi dan siswa. Bahan ajar LKS berbasis karakter ini
informasi, dengan demikian produk dan merupakan salah satu inovasi tim peneliti
proses teknologi yang dibutuhkan dalam dalam mengimplementasikan kurikulum
pembelajaran sesuai dengan karakteristik 2013 yang secara umum dilapangan masih
tersebut, dengan demikian teknologi yang perlu penyesuaian dan pembenahan yang
berhubungan langsung dengan pembela- urgen. LKS berbasis karakter ini menerap-
jaran salah satunya adalah bahan ajar baik kan pendekatan Scientific dalam implemen-
cetak seperti LKS dan buku serta bahan ajar tasi kurikulum 2013 dan juga tematik
audio visual (Jalal, 2011). Bahan ajar LKS integratif dengan pengintegrasian nilai
yang dikembangkan dalam penelitian ini karakter masyarakat pesisir di kota Ternate
masih dalam kategori cukup Layak diguna- dan Maluku utara.
kan, hal ini karena kondisi transisi kuri-
kulum yang berlaku harus peneliti sesuai- KESIMPULAN
kan dengan desain produk, sehingga dengan
berlakunya kurikulum 2013 yang relatif Dari hasil penelitian dapat disimpul-
baru menyebabkan bahan ajar yang dikem- kan sebagai berikut:
bangkan masih belum maksimal. Zulkarna- 1. Produk desain bahan ajar berbasis
in (2009) menyatakanada tiga prinsip yang karakter kelas 5 semester 1 tema
diperlukan dalam mengembangkan bahan “benda-benda di lingkungan sekitar”
ajar.Ketiga prinsip itu adalah relevansi, telah di ujicoba di SD kota Ternate
konsistensi dan kecukupan.Prinsip relevansi dan di validasi dengan kategori
artinya keterkaitan atau berhubungan erat. cukup layak digunakan sebagai
Materi pembelajaran hendaknya relevan bahan ajar pendamping buku siswa
memiliki keterkaitan antara bahan ajar kurikulum 2013.
dengan pencapaian standar kompetensi dan 2. Produk desain bahan ajar berbasis
kompetensi dasar. Prinsip konsistensi arti- karakter masih perlu diperbaiki atau
nya keajegan antara bahan ajar dengan revisi untuk penyempurnaan hasil.
kompetensi dasar yang harus dikuasai
siswa. Misalnya, kompetensi dasar yang SARAN
harus dikuasai siswa empat macam, maka
bahan ajar yang harus diajarkan juga harus Berdasarkan hasil penelitian ini maka
meliputi empat macam. Prinsip kecukupan dapat disaran hal-hal sebagai berikut:
artinya materi yang diajarkan hendaknya 1. Perlu dilakukan penelitian sejenis
cukup memadai dalam membantu siswa untuk analisa buku guru kurikulum
menguasai kompetensi dasar yang diajar- 2013.
kan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan 2. Perlu dilakukan penelitian pengem-
tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu bangan untuk jenis media atau bahan
sedikit akan kurang membantu mencapai ajar lain yang diadaptif dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar. kurikulum 2013.
Sebaliknya, jika terlalu banyak akan
membuang-buang waktu dan tenaga yang DAFTAR PUSTAKA
tidak perlu untuk mempelajari nya
(Kemendiknas, 2011). Hasil penelitian ini Arikunto, 2006. Prosedur Analisa data.
menunjukkan bahwa pengembangan bahan Jakarta Gramedia.
ajar memerlukan analisa swot terhadap Education on “Science Education Facing
aspek kesesuaian kurikulum, karakter Againt the Challenges of the 21st
budaya, kecukupan konsep, dan motivasi Century”. Indonesia University of
7 Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD, Jilid 1, Nomor 4, September 2014, hlm. 243-249

ducation, Bandung: 27 October Pendidikan Karakter Terintegrasi


2007. dalam Pembelajaran Bidang Studi di
Jalal, F. 2011. Akhlak dan Pembangunan Sekolah Dasar. Cakrawala Pendidi-
Pendidikan Karakter. Milad JSIT, kan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi
Februari. Khusus Dies Natalis
Kemdiknas. 2011. Pendidikan Karakter di
Perguruan Tinggi dalam Konteks
Pengembangan Kebijakan Nasional
Pendidikan Karakter. Sosialisasi
Pendidikan Karakter, Medan 27-28
Mei 2011.
Permendiknas No. 22 Tahun 2006. Jakarta:
Depdiknas.
PermenDiknas No. 65Tahun 2013.Jakarta:
Depdiknas
Riyana,2004. Strategi dan Inovasi pembela-
jaran. Bandung: Rosda karya.
Rustaman, Nuryani Y. 2007. Basic
Scientific Inquiry in Science
Education and Its Assessment.
Keynote Speaker in the First
International Seminarof Science
SuyatadanDarmiyatiZuchdi. 2007.“Ary
Ginanjar Agustian dan Gerakan
Pembaruan Pendidikan Karakter
dengan Optimalisasi Kecerdasan
Emosional Spiritual”. Pidato Pro-
motor pada Pemberian Gelar Doc-
tor Honoris Causa dalam Bidang
Pendidikan Karakter kepada Ary
Ginanjar Agustian.Yogyakarta: Uni-
versitas Negeri Yogyakarta.
Zuchdi, D., Prasetya, Z.K. dan Masruri,
M.S. 2010. Pengembangan Model

View publication stats

You might also like