Professional Documents
Culture Documents
183-File Utama Naskah-435-1-10-20190323 PDF
183-File Utama Naskah-435-1-10-20190323 PDF
Rival Andani1
1
Prodi Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik,Universitas Negeri Padang
Jl. Prof.Hamka-Kampus UNP-Air Tawar Padang
e-mail :1rivalandani@gmail.com
ABSTRACT
PENDAHULUAN
46
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 3: Maret 2019 (Halaman:45-57)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian
Ujian Akhir Semester Ganjil Tahun pelajaran 2017/2018 Kelas X TKJ SMK
Negeri 1 Tanjung Raya.
Pencapaian KKM Nilai Rata-
Jumlah Mata
No. Kelas rata
Siswa Pelajaran ≥70 Persentase <70 Persentase
Sistim 78,71
26 76,47% 8 23,53%
Komputer
Komputer dan 79,95
27 79,41% 7 20,59%
jaringan dasar
1 X TKJ 1 34
Pemrograman 80,44
30 88,24% 4 11,76%
Dasar
Dasar Desain 76,94
26 76,47% 8 23,53%
Grafis
Sistim 77,26
24 70,59% 10 29,41%
Komputer
Komputer dan 82,41
29 85,29% 5 14,71%
jaringan dasar
2 X TKJ 2 34
Pemrograman 79,65
30 88,24% 4 11,76%
Dasar
Dasar Desain 77,03
21 61,77% 13 38,23%
Grafis
Jumlah
68
Siswa
Pada Tabel 1. menyatakan bahwa nilai rata-rata hasil ujian akhir semester ganjil pada
mata pelajaran Kompetensi Keahlian Kelas X TKJ SMKN 1 Tanjung Raya tahun pelajaran
2017/2018 telah mencapai KKM. Data ini memberikan interprestasi bahwa unsur
kompleksitas pengajaran telah berjalan sesuai dengan standar proses, namun hasil belajar
siswa yang dididapatkan belum mencapai target. Untuk itu perlu diteliti unsur KKM yang
terdiri dari daya dukung (SDM/SAPRAS) dan intake (Individu Siswa). Kedua unsur ini
merupakan faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi hasil belajar
Faktor eksternal yang berkaitan dengan KKM yaitu daya dukung, meliputi sumber
daya manusia (SDM), dan sarana prasarana (SARPRAS). SDM merupakan komponen
penting dari suatu sistem pendidikan, disamping komponen lainya (Kurikulum dan
SARPRAS)[4]. Guru mempunyai tugas pokok yaitu mendidik, mengajar dan melatih. Oleh
karena itu seorang guru harus memiliki kompetensi-kompetensi yang dapat menujang
SDM berkualitas. Standar kompetensi guru ini dikembangkan terdiri dari dari empat
kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
47
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 3: Maret 2019 (Halaman:45-57)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah kompetensi
pedagogik,dimana kompetensi itupenting untuk mencapai keberhasilan proses belajar,
karena sudahmelakukan kegiatan pengelolaan pembelajaran siswa. Kompetensi pedagogik
adalah kemampuan mengelola pembelajaran siswa yang mecangkup pemahaman peserta
didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar dan
peningkatansiswa untuk mengimplementasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
kompetensi pedagogik menghubungkan langsung dengan kebiasan disiplin ilmu
pendidikan dan ilmu lain yang berhubungan dengan tugasnya sebagai guru. Dengan
demikian seorang guru harus memiliki keahlian untuk mengajaryang dapat meningkatkan
kompetensi pedagogik tersebut.
Selain itu guru harus dapat mengembangkan minat belajar siswa dalam setiap
kegiatan berhubung dengan siswa. Hal ini sekalian dalam meningkatkan kualitas guru
secara handal dan siswa yang berprestasi. Dengan ini guru perlu mengecamkan dirinya
sebagai pemikul tanggung jawab untuk memdorong siswa kepada tingkat keberhasilan
yang lebih tinggi. Seorang guru harusnya mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dan juga mempunyai pengetahuan yang lebih dasar terhadap materi pelajaran
serta kemampuan untuk menyalurkan pealajaran kepada siswa, sehingga siswa menjadi
semangat untuk belajar di kelas dan dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Faktor internal Yang mempengaruhi hasil belajar adalah minat. Hal ini karena
dengan timbulnya minat pada siswa akan menciptakan perhatian untuk melakukan
kegiatan secara tekun dan menfaatkan waktu untuk belajar agar siswa lebih berkonsentrasi,
tidak mudah bosan, dan mudah mengingat untuk mempelajarinya. Minat adalah suatu rasa
lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat mempunyai keuntungan sebagai pendorong yang kuat agar dapat meningkatkan
prestasi. Dengan mempunyai minat belajar, siswa lebih memantapkan ingatan tentang
pelajaran yang diperlajari dari guru. Sehingga siswa mampu menjawab pertanyaan apa
yang diberikan oleh guru.
Hasil belajar merupakan hali yang diutamakan dalam pendidikan sebagai alat ukur
kebehasilan siswa. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Dapat dikatakan hasil belajar merupakan hasil yang
telah diperoleh siswa dalam belajar, sehingga dijadikan sebagai mainfestasi dari
kebehasilan siswa.
48
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 3: Maret 2019 (Halaman:45-57)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
Hasil belajar siswa yang kurang maksimal disebabkan oleh lemahnya faktor ekstenal
dan internal siswa. Melihat dari kedua faktor tersebut dimana faktor eksternal yaitu
kompetensi pedagogik guru dan faktor internal yaitu minat belajar siswa. Oleh karena itu,
untuk mengungkapkan besarnya kontribusi kompetensi pedagogikan guru dan minat
belajar siswa terhadap Rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kompetensi
Keahlian kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung Raya.
Dengan demikian, dari permasalahan yang telah di obsevasi di sekolah, peneliti akan
meraksanakan penelitian dengan judul “Kontribusi Kompetensi Pedagogik Guru dan
Minat Belajar Siswa Terhadap Rata-rata Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Kompetensi Keahlian Kelas X Teknik Komputer Jaringan SMKN 1 Tanjung Raya”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan seberapa besarnya kontribusi
kompetensi pedagogik guru dan minat belajar siswa secara bersama-sama terhadap rata-
rata hasil belajar siswa, pada mata pelajaran Kompetensi Keahlian kelas X Jurusan
Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung Raya Tahun Ajaran 2017/2018.
METODE PENELITIAN
yang dilakukan ini adalah penelitian deskriptif yang berbentuk angket. Variabel
penelitian ini meliputi variabel bebas yaitu kompetensi pedagogik guru (X1) dan minat
belajar siswa (X2), dan variabel terikat yaitu rata-rata hasil belajar siswa (Y).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan Teknik Komputer
Jaringan di SMK Negeri 1 Tanjung Raya tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 68 orang
dibagi dua kelas sebagai berikut.
Sampel penelitian diambil dengan teknik simple ramdom sampling yang diperloleh
sebagai berikut:
2. X TKJ 2 34 orang 30
Jumlah Sampel 60
Analisa regresi parsial digunakan untuk mengetahui penagruh antara variabel X dan
Y dimana salah satu variabel X dibuat kostan. Analisis regresi parsial dapat dihitung
dengan rumus berikut:
Menghitung 𝑟𝑋2 𝑋1 𝑌
𝑟 𝑋 1 𝑌 −𝑟 𝑋 2 𝑌 .𝑟 𝑋 1 𝑋 2
𝑟𝑋2 𝑋1 𝑌 = (3)
1−𝑟𝑋2 2 𝑌 . 1−𝑟𝑋2 1 𝑋 2
Menghitung 𝑟𝑋1 𝑋2 𝑌
𝑟 𝑋 2 𝑌 −𝑟 𝑋 1 𝑌 .𝑟 𝑋 1 𝑋 2
𝑟𝑋1 2𝑌 = (4)
1−𝑟𝑋2 1 𝑌 . 1−𝑟𝑋2 1 𝑋 2
50
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 3: Maret 2019 (Halaman:45-57)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
Pengujian hipotesis dilakukan untuk melihat besarnya pengaruh dari variabel bebas
(X1, X2) terhadap variabel terikat (Y) secara signifikan. Pengujian ini meliputi Uji F dan
Uji t.
HASILDANPEMBAHASAN
Hasil penelitian merupakan bagian yang membahas dan memaparkan data yang
terkumpul dari hasil penelitian yang meliputi; Uji coba instrumen yang terdiri dari
validitas dan reabilitas angket; Deskripsi data variabel bebas yaitu kompetensi pedagogik
guru dan minat belajar siswa, variabel terikat yaitu rata-rata hasil belajar siswa kompetensi
keahlian; Pengujian persyaratan uji analisis yang meliputi uji normalitas, uji Homogenitas,
uji linearitas dan uji multikolenieritas; Analisis regresi berganda;Analisa regresi parsial;
dan Pengujian hipotesis;
Tabel 4. Deskripsi variabel kompetensi pedagogik guru dan minat belajar siswa, dan rata-
rata hasil belajar.
Kompetensi pedagogik Rata-rata hasil
No Variabel Minat belajar (X2)
guru (X1) belajar(Y)
1 N 60 60 60
2 Mean 124,950 112,683 80,4167
3 Median 125,500 113,000 80,500
4 Mode 128,00 120,00 80,00
5 Std.Deviation 9,87623 9,82817 3,33975
6 Variance 97,540 96,593 11,154
7 Range 40,00 40,00 15,00
8 Minimum 105,00 92,00 73,75
9 Maximum 145,00 132,00 88,75
10 Sum 7497,00 6761,00 4825,00
51
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 3: Maret 2019 (Halaman:45-57)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
Histogram kurva normal pada Gambar 1. Dapat dilihat bahwa nilai mean lebih kecil
dari median sehingga grafik lebih condong ke alah kiri, maka data memberikan interpretasi
untuk kompetensi pedagogik guru cenderung menurun.
Histogram kurva normal pada Gambar 2. Dapat dilihat bahwa nilai mean lebih kecil
dari median sehingga grafik lebih condong ke alah kiri, maka data memberikan interpretasi
untuk minat belajar siswa cenderung menurun.
52
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 3: Maret 2019 (Halaman:45-57)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
Histogram kurva normal pada Gambar 3. Dapat dilihat bahwa nilai mean lebih kecil
dari median sehingga grafik lebih condong ke alah kiri, maka data memberikan interpretasi
untuk hasil belajar siswa cenderung menurun.
Hasil uji normalitas dengan merhitungan skor signifikansi probabilitas untuk
variabel kompetensi pedagogik guru (X1) diperoleh dengan skor signifikansi sebesar
0,425, variabel minat belajar (X2) diperoleh dengan skor signifikansi sebesar 0,919 dan
variabel rata-rata hasil belajar siswa(Y) diperoleh dengan skor signifikansi sebesar 0,999.
Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih tinggi dari skor yang ditetapkan adalah
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut berdistribusi normal.
Hasil uji homogenitas didapatkan skor signifikansi pada kompetensi pedagogik guru
sebesar 0,088 dan skor signifikansi minat belajar siswa sebesar 0,248. Karena kedua skor
signifikasi lebih tinggi dari skor yang ditetapkan adalah 0,05 maka disimpulkan kedua data
dengan varian populasi data adalah homogen.
Hasil uji linearitas Skor signifikan kompetensi pedagogik guru terhadap rata-rata hasil
belajar siswadiperloleh dengan skor signifikansi sebesar 0,000 sedangkan skor signifikansi
minat belajar siswa terhadap rata-rata hasil belajar siswa diperloleh dengan skor
signifikansi sebesar 0,000. Karena signifikansi kedua variabel independen dengan skor
signifikan lebih rendah dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel bebas
yang menghubungkan variabel terikat adalah linear.
Hasil uji multikolinearitas. nilai Variance Inflation Factor (VIF) untuk kedua
53
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 3: Maret 2019 (Halaman:45-57)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
variabel bebas yaitu tentang kompetensi pedagogik guru (X1) dan minat belajar siswa (X2)
terhadap rata-rata hasil belajar siswa (Y) sebesar 2,098. Karena nilai VIF lebih rendah
dari 5, maka dapat dinyatakantidak ada permasalahan pada multikolinearitas dan proses
regresi dapat dilanjutkan.
Hasil analisis didapatkan persamaan regresi berganda dengan Persamaan 1. sebagai
beriku:
Y= 50,907 + 0,110X1 + 0,140X2
Hasil analisis didapatkan menggunakan Persamaan 2. sebesar 0,685 jadi kontribusi
yang diberikan secara simultan (bersama-sama) antara kompetensi pedagogik guru dan
prilaku belajar siswa terhadap rata-rata hasil belajar siswa pada mata diklat kompetensi
keahlian sebesar 46,92 %.
Hasil analisis regresi parsial untuk kompetensi peadgogik guru terhadap rata-rata
hasil belajar siswa diperoleh menggunakan Persamaan 3. sebesar 0,295, dan minat belajar
siswa terhadap rata-rata hasil belajar siswa diperoleh menggunakan Persamaan 4. sebesar
0,363.
Kompetensi pedagogik guru secara parsial memberikan kontribusi terhadap rata-rata
hasil belajar sebesar r2 x 100% = (0,295)2 x 100% = 8,7% dan minat belajar siswa secara
parsial memberikan kontribusi terhadap rata-rata hasil belajar sebesar, r2 x 100% =
(0,363)2 x 100% = 13,18%
Hipotesis pertama diuji dengan menggunakan uji analisis korelasi ganda (uji F).
Berdasarkan hasil hipotesis didapatkan nilai Fhitung = 25,166 dengan skor signifikan
sebesar 0,000, karena skor signifikansi lebih rendah dari skor ≤ 0,05 (0,000 ≤ 0,05), maka
Ho ditolak, Ha diterima, artinya kompetensi pedagogik guru (X1) dan minat belajar siswa
(X2) secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap rata-rata hasil belajar
siswa(Y) pada mata pelajaran kompetensi keahlian Kelas X Teknik Komputer Jaringan
SMKN 1 Tanjung Raya sebesar 46,92 %.
Hipotesis kedua berdasarkan analisis uji signifikansi secara parsial (uji-t) diperoleh
nilai thitung X1 sebanyak 2,333 dengan skor signifikan sebesar 0,023, sehingga dapat
dinyatakan skor signifikan < 0,05 (0,023, < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya Kompetensi Pedagogik Guru (X1) secara parsial berkontribusi yang signifikan
terhadap Rata-rata Hasil Belajar siswa(Y) sebesar r2 x 100% = (0,295)2 x 100% = 8,7%
Hipotesis ketiga berdasarkan analisis uji signifikansi secara parsial (uji-t) didapat
54
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 3: Maret 2019 (Halaman:45-57)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
nilai thitungdiperoleh nilai thitung X2 sebanyak 2,938 dengan signifikan 0,005. Maka dapat
dinyatakan skor signifikan <0,05 (0,005 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya Minat Belajar Siswa (X2) secara parsial berkontribusi yang
signifikan terhadap rata-rata hasil belajar siswa (Y) sebesar r2 x 100% = (0,363)2 x 100%
= 13,18%.
Pembahasan kompetensi pedagogik guru diperkuat yaitu secara pedagogik,
kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran perlu mendapat perhatian, karena
pendidikan di Indonesia dinyatakan kurang berhasil, dinilai kering dari aspek
pedagogik, dan sekolah tampak lebih mekanik sehingga siswa cenderung kerdil
karena tidak mempunyai dunia sendiri. Hal ini telah dibuktikan oleh peneliti
sebelumnya bahwa kompetensi pedagogik guru bekontribusi sebesar 8,6 % terhadap
hasil belajar pada mata pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar kelas X TKJ di SMK
negeri 2 Padang Panjang.
Kemudian minat belajar juga diperkuat pembahasanya yaitu minat adalah suatu
rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh [8]. Hal ini dibuktikan oleh peneliti sebelumnya bahwa minat belajar
berkontribusi sebesar 28.94% terhadap hasil belajar Melakukan Instalasi Pelangkat
Jaringan Lokal (LAN) siswa kelas 1 TKJ SMK Negeri 1 Lhosukon .
Permasalahan yang terjadi di SMK Negeri 1 Tanjung Raya adalah masih adanya
hasil belajar siswa yang berada dibawah KKM. Berdasarkan latar belakang masalah
diidentifikasi bahwa yang menyebabkan belum optimalnya hasil belajar adalah minat
belajar siswa yang masih rendah juga kompetensi pedagogik guru yang belum optimal.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka disimpulkan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
Kompetensi Pedagogik Guru dan Minat Belajar Siswa secara bersama-sama memberi
kontribusi sebesar 46,92% terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kompetensi
Keahlian siswa kelas X program keahlian Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1
Tanjung Raya. Hal ini menunjukan kompetensi pedagogik guru dan minat belajar siswa
berkontribusi terhadap rata-rata hasil belajar siswa.
55
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 3: Maret 2019 (Halaman:45-57)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
Kompetensi pedagogik guru memberi konstribusi sebesar 8,7 % terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Kompetensi Keahlian siswa kelas X program keahlian Teknik
Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Tanjung Raya. Hal ini menunjukan bahwa kompetensi
pedagogik guru berkontribusi terhadap rata-rata hasil belajar.
Minat Belajar Siswa memberi kontribusi sebesar 13,18 % terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Kompetensi Keahlian siswa kelas X program keahlian Teknik Komputer
Jaringan SMK Negeri 1 Tanjung Raya. Hal ini menunjukan bahwa minat belajar siswa
berkontribusi terhadap rata-rata hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
E. Mulyasa. 2009. Psikologi belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Furqan, E., Rukun, K., Hamid, YA. (2016) Kontribusi Minat Belajar dan Gaya Belajar
Terhadap Hasil Belajar Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)
Siswa Kelas 1 TKJ SMK Negeri 1 Lhoksukon. Jurnal Vokasional Teknik
Elektronika & Informatika, 4(1)
Janawi. 2012. Kompetensi Guru. Jakarta : Rajawali Pers.
Latfi, MUR., Jaya, P. (2018) Kontribusi Minat Belajar dan Kompetensi Pedagogik Guru
terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Komputer dan Jaringa Dasar
Mata Kelas X Teknik Komputer Jaringan SMK N 2 Padang Panjang. Jurnal
Vokasional Teknik Elektronika & Informatika, 6(2).
57