You are on page 1of 16

RELATIONSHIP MARKETING DAN JARINGAN NILAI DI

KOPERASI PERTANIAN
(STUDI KASUS DI KOPERASI PERTANIAN GERBANG EMAS DI DESA
CIBODAS, KECAMATAN LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT,
JAWA BARAT)

Rahmadian Melati1), Agriani Hermita Sadeli2)

1)
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
2)
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

e-mail: melatirahmadian@gmail.com

ABSTRACT

A cooperative has a purpose to prosper its members. One of the obstacles that often occur due to the
stakeholders of cooperative’s bussiness that do not perform the function of the cooperative itself. This study
aims to understand relationship marketing pattern and exchange of values at Koperasi Pertanian Gerbang
Emas. The author collected data from in-depth interview with stakeholders and then categorize it based on
six markets models, that categorization is to understand each stakeholder role in relationship marketing.
The value network is illustrated by holo mapping by seeing exchange of values with stakeholders in good,
service, and revenue; knowledge; and intangible benefit. Results of this paper showed that Koperasi
Pertanian Gerbang Emas does not have complete role of its internal maket, Koperasi Pertanian Gerbang
Emas members, which affects their relationship marketing pattern with other stakeholder. Exchange of
values with stakeholders in tangible products and even paid services that generates a cost or income.
Exchange of knowledge values is in the form of workshop, cultivation knowledge, technical use of
technology, and also bookkeeping. Other than that, exchange of intangible benefit values include trust and
commitment. Improvement from internal market of Koperasi Pertanian Gerbang Emas through relationship
marketing approacg is needed to build trust and commitment of cooperative member.

Key words: cooperation , Relationship marketing, Network value

ABSTRAK

Sebuah koperasi mempunyai tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Kendala yang kerap terjadi di
koperasi disebabkan oleh stakeholders dari bisnis koperasi yang tidak menjalankan fungsi dari koperasi.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana pola relationship marketing, serta pertukaran nilai
yang berlangsung di Koperasi Pertanian Gerbang Emas. Data diperoleh dengan wawancara mendalam
kepada stakeholders yang bersangkutan dengan bisnis dari koperasi dan kemudian akan dikelompokan
melalui six markets model yang berfungsi untuk mengetahui peran dari masing-masing stakeholders, dan
jaringan nilai digambarkan melalui holo mapping dengan melihat pertukaran nilai dengan stakeholders
dalam bentuk produk, jasa, dan pendapatan; pengetahuan; dan manfaat tidak berwujud. Hasil dari penelitian
menunjukan bahwa Koperasi Pertanian Gerbang Emas belum memiliki peran yang seutuhnya terhadap
internal market mereka, yaitu anggota koperasi, hal itu mempengaruhi pola relationship marketing Koperasi
Pertanian Gerbang Emas dengan stakeholders lainnya. Pertukaran nilai yang terjadi dalam hubungan
tersebut adalah pertukaran produk atau jasa yang menghasilkan biaya atau pendapatan. Pertukaran nilai
dalam pengetahuan yang berupa pelatihan, wawasan budidaya, teknis penggunaan teknologi, serta wawasan
mengenai pembukuan. Selain itu pertukaran nilai pada intangible benefit, meliputi rasa kepercayaan dan
komitmen. Perbaikan dari internal market Koperasi Pertanian Gerbang Emas melalui pendekatan
relationship marketing sangat dibutuhkan untuk menciptakan kepercayaan dan komitmen anggota Koperasi
Pertanian Gerbang Emas.

Kata kunci: koperasi, relationship marketing, jaringan nilai

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 227


1. Pendahuluan terhadap perusahaan (Burn, 2003).
Pada mulanya sebuah pemasaran Hubungan yang berjalan dengan konsep
hanya menekankan fokusnya pada pendekatan relationship marketing
produk. Pihak yang menangani menurut Kotler dan Amstrong (2003)
pemasaran pada perusahaan hanya fokus terdapat membentuk ikatan yang lebih
pada bagaimana menciptakan sebuah kuat dengan pelanggan melalui tiga
produk yang dapat diminati oleh pendekatan yaitu financial benefit
konsumen. Menurut Carr (2013) (manfaat keuangan atau ekonomis),
transactional marketing dilakukan dalam social benefit (manfaat sosial), dan
jangka pendek dan memusatkan structural ties (ikatan struktural). Hal itu
perhatian pada produk dibandingkan dilakukan untuk mempertahankan
pelanggan. Seiringnya waktu berjalan preferensi dan bisnis jangka panjang
para ekonom menemukan bahwa perusahaan. Perrien dan Ricard (1995)
transactional marketing yaitu konsep mengatakan bahwa relationship
Marketing Mix atau 4Ps (price, product, marketing adalah sebuah solusi yang
place, promotion) dianggap terlalu terbaik untuk mendapatkan keunggulan
sederhana dan tidak dapat menyelesaikan bersaing yang berkelanjutan.
permasalahan yang rumit dalam Sebagian besar petani hortikultura
pemasaran (Gronroos, 1993). Marketing di Indonesia mempunyai permasalahan
Mix terlalu menyederhanakan variabel pada pemasaran produk, yaitu fluktuasi
pemasaran, sehingga dianggap sebagai harga (Irawan, 2007). Fluktuasi harga
sekumpulan variabel yang tidak yang tinggi mengakibatkan ketidak
memenuhi persyaratan untuk pastian perolehan penerimaan atau
menjelaskan kompleksitas konsep pendapatan (Hutabarat, 1999). Dalam
pemasaran (Gronroos, 1993). Berbeda rangka penyelesaian masalah petani di
halnya dengan relationship marketing bidang pemasaran, pembentukan
yang mengedepankan perhatiannya pada lembaga usaha di sektor pertanian
penjual, pelanggan, dan kelompok lain di merupakan sebuah solusi yang
dalam sebuah marketplace. Hubungan diunggulkan, contohnya adalah koperasi.
yang terjadi diantara setiap stakeholders Koperasi berfungsi untuk
merupakan hubungan jangka panjang mensejahterakan anggotanya seperti
atau tidak hanya sekedar hubungan yang tercantum pada Undang-Undang
transaksi. Dalam pemasaran relationship Nomor 17 Tahun 2012 tentang
marketing lahir sebagai sebuah perkoperasian, koperasi memiliki tujuan
paradigma yang menganggap bahwa untuk memajukan kesejahteraan anggota
sentral terpenting dari pemasaran adalah pada khususnya dan masyarakat pada
hubungan antar setiap pelaku dalam umumnya sekaligus sebagai bagian yang
marketplace (Keith, 1960). Relationship tidak terpisahkan dari tatanan
marketing membangun hubungan yang perekonomian nasional yang demokratis
dapat memberikan nilai dan manfaat dan berkeadilan (Limbong, 2012).
serta dapat mempertemukan berbagai Koperasi merupakan salah satu bentuk
pihak yang berkepentingan dan memiliki kelembagaan dari sekian banyak
horizon waktu dalam jangka panjang. lembaga pertanian yang diharapkan
Konsep dari relationship marketing menjadi gerbang yang menjalankan
mendatangkan ide bahwa proses dan alur fungsi representatif bagi seluruh petani
bisnis berjalan tidak hanya dan kepada lembaga-lembaga ditingkatan
mengandalkan produk semata, namun yang lebih rendah. Pembentukan sebuah
semua pihak yang memiliki kepentingan koperasi pertanian diharapkan untuk

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 228


dapat menjadi tujuan bagi para petani Koperasi Pertanian Gerbang Emas
untuk memasarkan produknya. merupakan sebuah koperasi yang berada
Terbentuknya koperasi juga diharapkan di daerah penghasil sayuran dan
dapat meningkatkan pendapatan petani percontohan yaitu Desa Cibodas,
serta kesejahteraan petani dengan harga Kecamatan Lembang, Kabupaten
jual yang lebih baik. Keberadaan Bandung Barat, Jawa Barat. Koperasi
koperasi juga diharapkan akan Gerbang Emas telah melakukan
mempermudah para petani untuk kemitraan dengan berbagai perusahaan
memperoleh pengetahuan atau baik untuk sarana produksi, teknologi,
penyuluhan secara berkala dan hingga pemasaran. Petani yang menjadi
terstruktur. anggota dari Koperasi Gerbang Emas
Koperasi pertanian mempunyai sejumlah 25 orang, namun pasokan
tujuan untuk membangun hubungan produk sayuran tidak selalu memenuhi
jangka panjang antara produsen atau permintaan mitranya. Hal itu disebabkan
petani dengan stakeholders lainnya. karena banyak anggota koperasi yang
Terbentuknya koperasi diharapkan tidak aktif dalam menjalankan fungsi
mampu untuk menyelesaikan masalah dari koperasi itu sendiri. Banyak anggota
yang berkaitan dengan hubungan yang koperasi yang lebih memilih untuk
hanya berorientasi pada hubungan jangka menjual hasil pertanian mereka kepada
pendek atau transaksional. Hubungan Bandar. Di sisi lain, fluktuasi harga
jangka pendek tersebut merugikan menyebabkan petani menjual produknya
disebabkan fluktuasi harga pada berbagai kepada koperasi ketika harga turun.
komoditas menyebabkan pendapatan Tujuan dari penelitian ini adalah
petani tidak stabil. Koperasi memiliki untuk menganalisis pola relationship
peranan untuk meminimalisir fluktuasi marketing serta pertukaran nilai yang
harga. Koperasi menjadi pihak terjadi di Koperasi Pertanian Gerbang
penghubung antara produsen, buyer, dan Emas. Selanjutnya akan dibuat strategi
stakeholders lainnya. Koperasi yang memberikan solusi untuk
diharapkan dapat memberikan pasar bagi memajukan bisnis di Koperasi Pertanian
para petani yang tidak memiliki pasar Gerbang Emas.
tetap. Di lain sisi, koperasi merupakan
sarana untuk mengakses bantuan 2. Tinjauan Pustaka
permodalan dan bahan baku. Peranan 2.1. Relationship Marketing
yang begitu penting menjadikan pihak- Konsep relationship marketing
pihak pelaksana dan pengurus koperasi pertama kali muncul dalam bidang
harus melakukan hubungan jangka pemasaran jasa dan pemasaran industri.
panjang dengan setiap stakeholders yang Konsep relationship marketing ini
terlibat dalam bisnis tersebut, baik didasarkan pada menetapkan dan
terhadap produsen yaitu petani atau menjaga hubungan antara penjual dan
stakeholders lainnya. Dengan adanya pembeli serta kelompok lainnya. Pada
hubungan jangka panjang antar relationship marketing, pelanggan
stakeholders menjadikan tumbuhnya rasa dijadikan partner (mitra) dan perusahaan
kepercayaan dan komitmen dalam harus membuat komitmen jangka
berbisnis, yang merupakan syarat utama panjang untuk memelihara hubungan
untuk menjadikan suatu bisnis dan dengan kualitas, pelayanan, dan inovasi
kemitraan menjadi sukses (Morgan & (Sumadi, 2012). Kepercayaan dan
Hunt, 1994). komitmen merupakan dua aspek
dominan yang mendasari relationship

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 229


marketing di dalam suatu perusahaan sesuatu yang sifatnya pribadi atau
(Ahmady et al., 2012). Kepercayaan perindividu. Mengetahui secara
merupakan sebuah pondasi dari bisnis. lebih detail apa yang sekarang ini
Kepercayaan merupakan variabel kunci dibutuhkan oleh para pelanggan
bagi kesuksesan relationship marketing. tersebut.
Kepercayaan adalah suatu keadaan yang
terjadi ketika seorang mitra percaya atas 3. Structural ties (ikatan struktural)
keandalan serta kejujuran mitranya Pendekatan yang ketiga ini untuk
sehingga akan tercipta transaksi antara membangun hubungan yang lebih
dua pihak (Morgan & Hunt, 1994). kuat dengan pelanggan melalui
Komitmen didefinisikan sebagai sikap ikatan struktural. Dalam ikatan
dan tingkah laku yang mencerminkan structural ini badan usaha berusaha
keeratan hubungan antara dua belah untuk membantu pelanggan dan
pihak yang semakin mendekatkan selalu memberikan informasi
keduanya menjadi satu kesatuan bagian mengenai segala sesuatu yang
(Ndubisi, 2007). diperlukan, sehingga pelanggan
Menurut Kotler dan Armstong yang dibantu dan diperhatikan
(2003) suatu relationship marketing akan merasa sangat dihargai dan
dalam membentuk ikatan yang lebih kuat lebih puas pada badan usaha.
dengan pelanggan dapat melalui 3 Kotler (2009) menyatakan bahwa
pendekatan yaitu: relationship marketing selain
membangun hubungan dengan
1. Financial benefit (manfaat pelanggannya juga dibangun berdasarkan
keuangan atau ekonomis). hubungan jangka panjang yang dapat
Pendekatan yang pertama untuk memuaskan dengan pihak-pihak kunci
membangun suatu hubungan nilai lainnya seperti pemasok, penyalur, dan
dengan pelanggan adalah dengan lain-lain guna mempertahankan
memberikan manfaat keuangan preferensi dan bisnis jangka panjang
atau ekonomi. Manfaat ekonomis mereka. Fungsi utama pemasaran
ini dapat berupa penghematan relasional adalah mencakup semua
biaya yang di keluarkan oleh langkah-langkah yang dilakukan
pelanggan, pemberian voucher perusahaan untuk mengenal dan
discount, potongan harga diberikan melayani pelanggan dengan baik.
khusus pada saat-saat tertentu,
serta manfaat ekonomis lainnya. 2.2. Membangun Relationship
Marketing: The Six Markets
2. Social benefit (manfaat sosial) Model
Manfaat ekonomis diatas memang Menurut Payne et al. (2002),
sangat perlu tetapi tidak cukup kerangka dari six market relationship
sampai disini saja karena akan marketing sangat berguna dan sudah
mudah ditiru oleh badan usaha teruji untuk melihat secara luas
lain, sehingga perlu pendekatan bagaimana stakeholders menciptakan
yang lain yaitu manfaat sosial. nilai organisasional secara total dalam
Manfaat sosial membantu badan pasar business-to-consumer (B2C) dan
usaha untuk meningkatkan business-to-business (B2B). Kerangka
hubungan dengan mempelajari ini berisi enam kunci pasar yang utama,
kebutuhan dan keinginan diidentifikasikan sebagai: referral
pelanggan, bahkan memberikan market, recruitment markets, referral

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 230


markets, internal markets dan kategori kedua tergantung kepada
supplier/alliance markets. konsentrasi dari organisasi.

1. Consumer Market 3. Supplier and Alliance Market


Consumer market merupakan pasar The supplier and alliance market
inti dari six markets model. Domain memegang peranan yang penting
consumer market membahas tiga dalam six markets model. Supplier
kelompok besar yaitu: pembeli atau pemasok merupakan pasar yang
langsung (direct buyer), perantara memasok sumber daya bagi
(intermediaries), dan konsumen perusahaan, sedangkan alliance atau
akhir (consumers). Dapat aliansi berpotensi memberikan
dicontohkan pembeli langsung keterampilan baru manajemen, akses
merupakan wholesaler yaitu pihak modal, posisi pasar, cakupan global,
yang membeli langsung dari keterampilan teknologi, dan lain
produsen, pihak perantara sebagainya. Sehingga supplier and
merupakan retailer yang membeli alliance market mencerminkan
produk dari wholesaler, dan spektrum yang luas daripada sekedar
konsumen akhir merupakan pasokan. Perbedaan kontribusi
konsumen yang mengkonsumsi masing-masing antara pemasok dan
produk dari retailer. aliansi memberikan hubungan
strategi pemasaran yang sukses.
2. Referral Market
Ada dua kategori dari referral 4. Influence Market
market yaitu referral market Domain dari influence market
konsumen domain dan referral merupakan domain paling beragam
market non-konsumen. Pelanggan dari kelompok konstituen. Di
yang sudah masuk kedalam antaranya adalah analisis keuangan,
organisasi seringkali merupakan pialang saham, pers bisnis dan
pemasar yang terbaik, mereka media lainnya, pengguna dan
memberikan opini dengan word-of- kelompok konsumen, serikat kerja,
mouth yang positif, yaitu dan pemangku kepentingan lainnya.
memberikan layanan dengan kualitas Masing-masing kelompok
yang baik, dan itu merupakan hal konstituen yang berpotensi dapat
yang paling penting dalam memberikan pengaruh signifikan
pemasaran. Non-konsumen referral atas lemabaga. Lembaga atau
market merupakan sebuah perusahaan dapat mengelola
perusahaan, lembaga, atau organisasi hubungan dengan mereka melalui
yang bukan merupakan konsumen penerapan pendekatan strategis.
dari perusahaan produsen namun Kepentingan relatif dari kelompok
berhubungan dengan perusahaan dalam influence market akan
produsen dan secara tidak langsung bervariasi sesuai dengan sektor
merekomendasikan perusahaan industri.
produsen kepada konsumen atau
perusahaan yang sekiranya dapat 5. Recruitment Market
berpotensi baik bagi perusahaan Dalam organisasi, sumber daya
produsen. Kategori pertama manusia merupakan sumber daya
merupakan hal yang terpenting terpenting dalam bisnis. Untuk
dalam organisasi. Pentingnya menarik dan mempertahankan

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 231


kualitas perusahaan, maka standar tinggi dalam layanan
perusahaan harus memasarkan diri internal. Kedua, semua staf harus
untuk mendapatkan karyawan yang bekerja sama dengan cara yang
potensial. Hal ini menciptakan iklim sejalan dengan misi, strategi dan
organisasi yang sesuai dalam tujuan organisasi. Struktur
pemanfaatkan karyawan yang organisasi dapat menghambat
potensial. Pemasaran recruitment perkembangan hubungan pelanggan.
market sangat penting untuk Organisasi vertikal tradisional
perusahaan dimana staf adalah dengan struktur hirarkis dan
elemen kunci dari keunggulan orientasi fungsional sering
kompetitif bisnis jasa. mendukung fungsi individu dengan
mengorbankan seluruh bisnis dan
6. Internal Market pelanggan. Hubungan pemasaran
Internal market meliputi banyak isu dengan penekanan pada pemasaran
manajemen, tetapi memiliki dua crossfunctional, berfokus pada
aspek utama. Pertama, setiap proses yang memberikan nilai bagi
karyawan dan setiap departemen pelanggan. Membangun sebuah
dalam suatu organisasi harus bekerja organisasi yang berfokus pada
seefektif mungkin untuk memastikan pelanggan membutuhkan penekanan
bahwa setiap departemen dan kuat pada pemasaran internal.
individu memberikan dan menerima

Gambar 1. The Six Markets Framework

Internal market

Supplier/
Referral market
alliance market

CONSUMER
MARKET

Recruitment Influence
market market

2.3. Jaringan Nilai keuntungan dari setiap transaksi ke


Suatu pemasaran yang didasarkan memaksimalkan hubungan yang saling
pada hubungan akan menciptakan suatu menguntungkan dengan mitra bisnisnya.
aset perusahaan yang berwujud jaringan Prinsip dasarnya adalah dengan
pemasaran. Paradigma dalam pemasaran membangun hubungan baik maka
semakin bergeser dari memaksimalkan

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 232


transaksi yang menguntungkan akan stakeholders masuk ke dalam salah satu
datang dengan sendirinya (Kotler, 2009). pasar dari six markets model (Payne et al.,
Jaringan nilai dalam suatu 2002). Data selanjutnya adalah data
perusahaan merupakan sebuah sistem mengenai (1) barang, jasa, atau pendapatan;
kemitraan dan aliansi yang dibentuk (2) akses keilmuan; dan (3) manfaat tidak
berwujud, digambarkan melalui holo
perusahaan untuk menyediakan, mapping (Allee, 2002) yang berfungsi untuk
menambah, dan menghantarkan melihat bagaimana pertukaran nilai yang
penawarannya yaitu meliputi pemasok terjadi di antara setiap stakeholders yang
perusahaan dan pemasok dari berperan dalam jalannya bisnis di Koperasi
pemasoknya, serta pelanggan segera dan Pertanian Gerbang Emas.
pelanggan akhir mereka. Jaringan nilai Data yang digunakan dalam penelitian
mencangkup hubungan berharga dengan ini terdiri dari dua jenis data yaitu data
pihak lain. Agar bisa menghantarkan primer dan data sekunder. Pemilihan
nilai yang tinggi ke pasar sasaran suatu informan dilakukan secara sengaja
perusahaan harus bisa mengatur berbagai (purposive). Informan kunci pada penelitian
pihak tersebut (Kotler, 2009). ini adalah pengurus koperasi, yang
selanjutnya menginformasikan informan
Allee (2000) membagi pertukaran lainnya yaitu anggota koperasi, direct buyer,
nilai antar stakeholders menjadi dan seluruh stakeholder yang berperan
beberapa kategori yaitu menjadi tiga nilai dalam jalannya bisnis di Koperasi Pertanian
mata uang (three currencies of values) Gerbang Emas.
meliputi 1) barang, jasa dan pendapatan Teknik pengumpulan data yang akan
(goods, services, and revenue); 2) dilakukan adalah dengan melakukan
pengetahuan (knowledge); 3) manfaat observasi, wawancara mendalam (in-depth
tidak dapat diukur (intangible benefit). interview), serta pengumpulan dokumentasi.
Pertukaran nilai ini merupakan inti dari Dalam menganalisis data secara deskriptif
jaringan nilai, setiap pertukaran nilai digunakan bantuan model analisis data dari
didukung oleh beberapa mekanisme yang Miles dan Huberman dalam Bungin (2007),
melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data,
memungkian transaksi berlangsung.
penyajian data, dan verifikasi. Data yang
telah diperoleh dari petani anggota Koperasi
3. Metode Penelitian Pertanian Gerbang Emas akan digolongkan
Objek dari penelitian ini adalah berdasarkan ragam tanggapan, kemudian
kegiatan usahatani yang dilakukan oleh tanggapan terbanyak akan ditarik menjadi
koperasi. Penelitian ini dilakukan di kesimpulan dengan tetap memperhatikan
Koperasi Pertanian Gerbang Emas yang tanggapan lain yang diperoleh.
berlokasi di Jalan Maribaya Timur Kp.
Sukarasa, Desa Cibodas, Kecamatan
4. Hasil dan Pembahasan
Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Koperasi Pertanian Gerbang Emas
Desain penelitian yang digunakan adalah
desain kualitatif deskriptif dengan teknik merupakan sebuah lembaga pertanian
penelitian studi kasus. yang berfungsi sebagai wadah pemasaran
Dalam penelitian ini, data yang bersama bagi para petani dalam
diperlukan untuk melihat pola relationship memasarkan hasil panennya. Koperasi
marketing adalah bagaimana kepercayaan, memiliki hubungan dengan beberapa
komitmen, kompetensi, penanganan konflik, pasar yang dipetakan melalui the six
dan komunikasi yang dilakukan oleh kedua markets model, seperti yang ditunjukan
belah pihak dalam melakukan bisnis. Data dalam Tabel 1.
tersebut akan mengkategorikan setiap

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 233


Tabel 1. Pemangku kepentingan potensial dalam relationship marketing di Koperasi Pertanian Gerbang
Emas berdasarkan Six Markets Model.
Pasar Pemangku Kepentingan Potensial

Customer Market Restoran waralaba XYZ

Supplier and Alliance Market Rijk Zwaan (Benih dan Nutrisi)

Influencer Market Restoran waralaba XYZ


Perusahaan Komersial
Sixplus Agrotech
Pemerintah
Referral market -
Recruitment Market Petani Desa Cibodas

Internal Market Pengurus Koperasi, Anggota Koperasi, Staff Koperasi

Sumber: Data Primer

Customer Market Gerbang Emas hanya melayani


permintaan dari restoran waralaba XYZ
Customer market adalah domain di wilayah Bandung.
pasar pertama yang merupakan domain Adanya hubungan yang kontinu
pasar terpenting dibandingkan pasar dengan restoran waralaba XYZ di
lainnya. Domain pasar ini mempunyai Bandung mengartikan bahwa terdapat
kelompok besar yaitu buyer, perantara, kepercayaan dan komitmen dari kedua
dan konsumen akhir (Payne et al., 2002). belah pihak dalam melakukan bisnis.
Dalam hal ini, Koperasi Pertanian Kontrak perdagangan yang
Gerbang Emas hanya memiliki satu disepakati oleh kedua belah pihak yaitu
kelompok customer market yaitu direct menyangkut hak dan kewajiban,
buyer. Koperasi Pertanian Gerbang Emas kuantitas dan kualitas, serta harga.
akan mendistribusikan produk mereka Kontrak harga adalah kontrak penentuan
kepada konsumen akhir melalui harga jual-beli pada bisnis tersebut
kelompok tersebut. selama tiga bulan. Penetuan harga pada
Koperasi Pertanian Gerbang Emas kontrak tersebut berasal dari Harga
memasok produk mereka yang berupa Pokok Produksi (HPP) petani. Harga
sayuran kepada Restoran Waralaba XYZ tetap akan berdampak pada stabilitas
di Bandung. Koperasi Pertanian Gerbang pendapatan produsen. Dalam rangka
Emas memasok produk mereka memenuhi kuantitas dan kualitas
berdasarkan kontrak atau surat permintaan dari pihak buyer, pihak buyer
perjanjian. Masa kontrak dari bisnis memberikan bantuan permodalan seperti
mereka adalah selama lima tahun dan pembuatan green house. Bantuan
bisnis tersebut telah berjalan selama dua tersebut dimaksudkan untuk menunjang
tahun. Dalam masa kontrak tersebut usahatani dan memenuhi standard
permintaan terhadap produk terjadi kualitas yang ditentukan oleh restoran
banyak kendala salah satunya adalah waralaba XYZ di negara asalnya. Selain
pemutusan kontrak dengan restoran bantuan lapangan, komunikasi intensif
waralaba XYZ di wilayah Jakarta juga dibutuhkan untuk membahas dan
dikarenakan permintaan yang tidak memberikan harapan penyelesaian dari
memenuhi kontrak dan merugikan kendala bisnis. Tanpa komunikasi,
koperasi dari segi pengeluaran produsen menghadapi beberapa kesulitan
transportasi, kini Koperasi Pertanian

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 234


untuk memahami apa yang diperlukan melalui Restoran Waralaba XYZ, Rijk
dan diinginkan oleh buyer. Zwaan, Sixplus Agrotech, dan
pemerintah.
Supplier and Alliance Market Perusahaan komersial berkunjung
Kerjasama dengan supplier and ke Koperasi Pertanian Gerbang Emas
alliance market merupakan sebuah dalam rangka sosialisasi produknya,
strategi untuk membangun suatu serta melakukan penyuluhan dan
relationship marketing dalam bisnis. pembinaan, atau demonstrasi di Koperasi
Koperasi Pertanian Gerbang Emas Pertanian Gerbang Emas. Dari beberapa
mempunyai pasar yang memasok input perusahaan komersial tersebut, Rijk
produksi usahatani para petani Koperasi Zwaan merupakan perusahaan yang
Pertanian Gerbang Emas yaitu Rijk memberikan pendekatan relationship
Zwaan. marketing dibandingkan yang lainnya.
Rijk Zwaan merupakan sebuah Komunikasi yang terjalin antara
perusahaan yang menyediakan benih dan Koperasi Pertanian Gerbang Emas
nutrisi untuk sarana produksi tanaman di dengan Rijk Zwaan tidak hanya sekedar
Koperasi Pertanian Gerbang Emas. jual-beli namun pembinaan mengenai
Koperasi Pertanian Gerbang Emas hanya perlakuan benih hingga budidaya. Rijk
memakai benih paprika dan tomato beef Zwaan dengan komitmennya yang
disebabkan oleh harga yang terbilang mengedepankan service memberikan
mahal dikalangan petani. Walaupun pengarahan serta solusi atas kendala
harga tersebut diikuti oleh kualitas yang yang dihadapi petani.
unggul. Hubungan yang terjalin antara Sixplus Agrotech merupakan
Koperasi Pertanian Gerbang Emas sebuah organisasi jasa di pertanian yang
dengan Rijk Zwaan berupa transaksi menawarkan program pembuatan
jual-putus atau hubungan jangka pendek, teknologi, permodalan, dan pembukuan.
namun Rijk Zwaan telah melakukan Program pembuatan teknologi membuat
pendekatan relationship marketing pada petani Koperasi Pertanian Gerbang Emas
konsumennya. lebih menyadari akan pentingnya
teknologi pertanian di masa yang akan
datang, walaupun belum diadopsi oleh
Influencer Market petani karena terkait dengan kondisi
Stakeholder di dalam influencer finansial yang belum mencukupi. Sixplus
market didominasi oleh Restoran Agrotech menjadikan Koperasi Pertanian
Waralaba XYZ melalui program Gerbang Emas sebagai tempat research
Corporate Social Responsibility (CSR), dan development dari pembuatan
perusahaan sarana produksi, Sixplus teknologi smart farming system yang
Agrotech, dan pemerintah. Restoran mereka ciptakan. Program selanjutnya
Waralaba XYZ melalui program adalah program permodalan, Sixplus
Corporate Social Responsibility (CSR) Agrotech menawarkan investasi bagi
memberikan bantuan permodalan kepada investor yang ingin berinvestasi di bisnis
petani yang mengikuti program pertanian. Modal yang di berikan
kemitraan seperti green house yang investor tersebut akan diolah oleh
dimaksudkan agar menghasilkan produk Sixplus Agrotech dan diberikan kepada
yang berkualitas serta aman. petani Koperasi Pertanian Gerbang Emas
Pembinaan dan pertukaran dengan syarat pengembalian sesuai
informasi serta pengetahuan di dapatkan dengan perjanjian atau kontrak. Sixplus
oleh Koperasi Pertanian Gerbang Emas Agrotech juga membuat program

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 235


pembukuan yang ditujukan agar proses Internal Market
bisnis yang dilakukan oleh Koperasi Internal market adalah kegiatan
Pertanian Gerbang Emas berjalan internal di Koperasi Pertanian Gerbang
profesional. Emas yang berkaitan dengan aktivitas
Pemerintah turut serta dalam pemasaran. Menurut Payne (1999) dalam
pembangunan dan pengembangan Sadeli dan Utami (2014) hal tersebut
Koperasi Pertanian Gerbang Emas. dapat dilakukan melalui komunikasi
Koperasi Pertanian Gerbang Emas internal, desain organisasi yang tepat,
diberikan bantuan berupa pembinaan pengembangan pribadi melalui pelatihan,
organisasi serta sarana produksi untuk dan membangun hubungan kerja yang
anggota koperasi dari dinas pertanian dan mendukung. Dalam domain pasar ini,
dinas koperasi daerah setempat. diperlukan sumber daya manusia yang
professional untuk memenuhi
Recruitment Market manajemen dari Koperasi Pertanian
Koperasi Pertanian Gerbang Emas Gerbang Emas. Sumber daya manusia
melakukan rekrutmen terhadap pengurus yang professional membuat manajemen
dan anggotanya dengan berdasarkan asas koperasi menjadi professional dan
koperasi yaitu sukarela dan tanpa adanya mampu memberikan pelayanan yang
paksaan. Pengurus dan anggota Koperasi baik bagi stakeholders internal maupun
Pertanian Gerbang Emas berasal dari eksternal Koperasi Pertanian Gerbang
daerah setempat yaitu Desa Cibodas. Emas. Manajemen koperasi beroperasi di
Koperasi Pertanian Gerbang Emas tidak beberapa fungsi bisnis terdiri dari
melakukan pemilihan terhadap pemasaran, budidaya dan produksi,
masyarakat yang ingin menjadi bagian pengadaan masukan pertanian dan satuan
dari Koperasi Pertanian Gerbang Emas keuangan.
atau menjadi anggota Koperasi Pertanian Anggota koperasi yang megikuti
Gerbang Emas. Sesuai dengan bentuk program kemitraan dengan Restoran
lembaganya, Koperasi Pertanian Warabala XYZ diwajibkan untuk
Gerbang Emas beranggotakan petani, menyerahkan seluruh hasil panen
dan dua karyawan yang menangani komoditas head lettuce, romain lettuce,
gudang dan distribusi. paprika merah, paprika hijau, buncis, dan
Pemilihan kepengurusan dari tomat kepada koperasi. Hasil panen
Koperasi Pertanian Gerbang Emas tersebut dihargai sesuai dengan kontrak
menggunakan asas dari koperasi yaitu harga yang berlaku selama tiga bulan.
melalui rapat anggota. Kepengurusan Harga yang diberikan merupakan harga
koperasi baru berjalan satu periode, yang berada diatas Harga Pokok
dengan pemilihan ketua dan pengurus Produksi (HPP) dari petani. Pembayaran
lainnya merupakan orang yang telah yang dilakukan oleh koperasi kepada
terbukti berkompeten dan memiliki petani menyesuaikan dengan jadwal
pengalaman lebih. Pertama-tama anggota yang diberikan oleh Restoran Waralaba
memilih pengawas dan selanjutnya XYZ, sehingga terjadi keterlambatan
pengawas memberikan nama kandidat pembayaran dari Restoran Waralaba
yang akan menjadi ketua dan selanjutnya XYZ akan mempengaruhi pendapatan
anggota menyuarakan pendapatnya petani. Hal itu meresahkan petani, karena
masing-masing. selain untuk memenuhi kehidupannya,
pendapatan tersebut digunakan petani
untuk modal penanaman.

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 236


Gambar 2.
Holo Mapping Pertukaran Nilai di KOPTAN GE (Koperasi Pertanian Gerbang Emas)
Pertukaran Nilai yang terjadi di Koperasi Pertanian Gerbang Emas

Nilai hubungan antara pemangku Barang, Jasa, dan Pendaparan (Goods,


kepentingan yang terlibat dalam bisnis Service, Revenue)
yang dijalankan oleh Koperasi Pertanian Sayuran, benih, dan dokumen
Gerbang Emas dapat dilihat dalam merupakan bagian dari aliran barang,
pemetaan holo (Holo-Mapping) yang jasa, dan pendapatan dari jaringan nilai
diusulkan oleh Allee (2000) pada pada Koperasi Pertanian Gerbang Emas.
Gambar 1. Holo mapping tersebut Semua yang berkaitan dengan sayuran
merupakan interpretasi dari jalinan termasuk benih dan sarana produksi
hubungan bisnis yang ada di Koperasi lainnya, serta dokumen yang berupa
Pertanian Gerbang Emas. Koperasi kontrak bisnis merupakan aliran bisnis
Pertanian Gerbang Emas memiliki yang mendatangkan penerimaan berupa
banyak relasi dalam rangka kesuksesan pendapatan atau keuntungan bagi pihak
bisnisnya, yang dimulai dari anggotanya perusahaan. Pertukaran nilai dengan
yang merupakan supplier hingga ke beberapa relasi Koperasi Pertanian
konsumennya, yaitu Restoran Waralaba Gerbang Emas yang terdapat dalam
XYZ. Hubungan pemasaran ini aliran ini dalam bentuk produk maupun
diharapkan bisa membangun interaksi jasa merupakan sebuah pertukaran yang
dalam sebuah jaringan dengan tujuan menghasilkan biaya dan pendapatan bagi
hubungan tersebut dapat dijalin jangka perusahaan.
panjang terutama untuk loyalitas Koperasi Pertanian Gerbang Emas
konsumen sehingga dapat meningkatkan dalam kerjasamanya dengan Restoran
keuntungan. Waralaba XYZ, Koperasi Pertanian
Gerbang Emas memasok sayuran yang

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 237


berupa paprika merah dan hijau, tomat, hubungan dengan stakeholder lainnya
head lettuce, romain lettuce, dan buncis, untuk mengembangkan bisnisnya. Dari
dengan grade B dan C, serta tingkat penanganan hulu, Koperasi Pertanian
kematangan 80-90%. Kerjasama ini Gerbang Emas bermitra dengan
dinaungi oleh surat perjanjian bisnis atau perusahaan benih dan nutrisi yaitu Rijk
kontrak antara Restoran Waralaba XYZ Zwaan. Walaupun tidak semua benih
dengan Koperasi Pertanian Gerbang berasal dari Rijk Zwaan karena dirasa
Emas, dan Restoran Waralaba XYZ mahal oleh petani, namun beberapa
dengan individu petani yang memasok komoditas menggunakan Rijk Zwaan
hasil pertanian nya kepada Koperasi sebagai benih, seperti paprika dan tomat
Pertanian Gerbang Emas dalam rangka beef. Pembayaran yang dilakukan oleh
memenuhi permintaan Restoran petani terhadap benih tersebut mengikuti
Waralaba XYZ. Alur bisnis yang terjadi alur pembayaran dari Restoran Waralaba
ialah petani yang telah menandatangani XYZ, sehingga ketika petani telah
kontrak kemitraan, selanjutnya diberikan menerima pemasukan dari penjualan
bantuan berupa pembuatan green house produk mereka, selanjutnya mereka akan
bagi petani yang menanam paprika, membayarkannya kepada pihak Rijk
sedangkan untuk komoditas lainnya, Zwaan. Tidak ada perjanjian atau
budidaya diserahkan sepenuhnya kepada kontrak yang mengikat diantara kedua
petani. Selanjutnya, setelah panen maka belah pihak.
petani harus menyerahkan seluruh hasil Pemenuhan di bidang supporting
panennya kepada Restoran Waralaba system, Koperasi Pertanian Gerbang
XYZ melalui Koperasi Pertanian Emas mempunyai hubungan relasi
Gerbang Emas. Koperasi Pertanian dengan Sixplus Agrotech. Sixplus
Gerbang Emas akan membeli hasil panen Agrotech merupakan organisasi yang
tersebut, dan selanjutnya akan menyediakan jasa sebagai konsultan dan
mengirimkan kepada setiap gerai kontraktor pada bisnis pertanian. Sixplus
Restoran Waralaba XYZ di Bandung. Agrotech memanfaatkan Koperasi
Jumlah pengiriman dari pasokan sayuran Pertanian Gerbang Emas sebagai tempat
tersebut tergantung dari jumlah penelitian bisnis mereka. Adanya
pemesanan tiap gerai Restoran Waralaba kerjasama tersebut, Koperasi Pertanian
XYZ dengan ketentuan minimum sesuai Gerbang Emas memperoleh jasa
dengan kontrak yang berlaku. Restoran pemasangan teknologi, dokumen yang
Waralaba XYZ akan melakukan digunakan untuk mendukung jalannya
pembayaran dua minggu setelah pembukuan, dan modal yang bersumber
menerima produk. Selanjutya dari investor. Sixplus Agrotech akan
pembayaran Restoran Waralaba XYZ bernegosiasi bisnis dengan para investor
kepada Koperasi Pertanian Gerbang yang menginvestasikan uangnya kepada
Emas akan diserahkan kepada petani Sixplus Agrotech untuk membantu para
masing-masing. petani di Koperasi Pertanian Gerbang
Bisnis yang dijalankan antara Emas. Pada negosiasi tersebut akan
Koperasi Pertanian Gerbang Emas menghasilkan berbagai bentuk
dengan Restoran Waralaba XYZ pengembalian modal atau sharing profit.
tentunya bukan semata-mata hanya Hubungan yang terjalin antara Sixplus
transaksi yang dijalankan oleh pihak Agrotech dengan Koperasi Pertanian
Koperasi Pertanian Gerbang Emas dan Gerbang Emas tidak didasari pada
Restoran Waralaba XYZ. Koperasi perjanjian bisnis atau kontrak.
Pertanian Gerbang Emas mempunyai

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 238


Bantuan berupa sarana produksi Koperasi Pertanian Gerbang Emas,
dan alat-alat kantor diberikan oleh Restoran Waralaba XYZ. Restoran
pemerintah melalui dinas pertanian dan Waralaba XYZ melalui konsultannya
juga dinas koperasi. Mereka memberikan terus melakukan kontrol kepada petani
bantuan tersebut dimaksudkan agar setiap dua minggu sekali. Melalui
Koperasi Pertanian Gerbang Emas akan kontrol tersebut, petani diberikan akses
lebih maju tingkat hulu maupun hilir untuk bertanya mengenai budidaya
nya. Sarana produksi ditujukan kepada kepada konsultan. Konsultan juga akan
petani anggota Koperasi Pertanian memberikan berbagai informasi
Gerbang Emas, sedangkan alat tulis dan mengenai kendala-kendala atau masalah
perlengkapan kantor ditujukan untuk yang terjadi.
manajemen dari koperasi. Tidak ada Sixplus Agrotech juga mempunyai
kontrak yang mengikat diantara peran dalam akses keilmuan, yaitu
keduanya, namun manfaat yang supporting system. Adanya Sixplus
didapatkan cukup banyak dari hubungan Agrotech petani Koperasi Pertanian
yang berlangsung di antara keduanya. Gerbang Emas mengenal pemanfaatan
teknologi yang dapat memudahkan
mereka dalam melakukan budidaya, serta
Aset Pengetahuan (Knowledge)
Koperasi Pertanian Gerbang Emas
Dalam aliran ini, petani di
mendapatkan wawasan mengenai
Koperasi Pertanian Gerbang Emas
pembukuan yang professional. Walaupun
mendapatkan pembinaan langsung dari
ilmu mengenai pembukuan belum
pihak-pihak yang memberikan berbagai
sepenuhnya dipakai namun Koperasi
informasi mengenai budidaya atau teknis
Pertanian Gerbang Emas sudah lebih
penggunaan teknologi. Pengetahuan
aware mengenai hal tersebut. Informasi
mengenai pembudidayaan tanaman di
dan pengetahuan juga didapatkan.
dapatkan petani melalui Rijk Zwaan dan
Koperasi Pertanian Gerbang Emas
Restoran Waralaba XYZ. Rijk Zwaan
mempunyai hubungan dengan pihak dari
sebagai perusahaan benih dan nutrisi,
pemerintah. Pemerintah melalui dinas
tidak serta merta hanya menjual atau
pertanian, dinas koperasi, dan dinas
melakukan transaksi benih dan nutrisi
perindustrian dan perdagangan setempat
saja, melainkan terus membina petani
sering kali datang ke Koperasi Pertanian
agar membudidayakan tanaman dengan
Gerbang Emas. Kedatangan mereka tidak
benar dan tepat sesuai dengan kualitas
lain yaitu untuk memberikan informasi,
benih yang diperoleh. Pembinaan
terkait perusahaan komersil yang ingin
tersebut didasari oleh visi Rijk Zwaan
sosialisasi mengenai produk ataupun
sendiri, yang menekankan pada
memberikan pembinaan. Pembinaan
pendekatan lokal terhadap konsumennya.
yang dilakukan barulah sebatas
Rijk Zwaan juga membuka kesempatan
pengetahuan mengenai keorganisasian
bagi petani untuk menghubungi
dan pasar, untuk pembinaan mengenai
distributornya (yang berhubungan
budidaya tanaman belum diberikan oleh
langsung dengan petani) dalam rangka
pemerintah melalui Koperasi Pertanian
bertanya kendala yang mereka peroleh di
Gerbang Emas.
lapangan. Bila distributor dari Rijk
Informasi di Koperasi Pertanian
Zwaan tidak dapat menangani hal
Gerbang Emas terus mengalir.
tersebut, maka manajer perusahaan yang
Pertemuan-pertemuan yang diadakan
berasal dari Belanda siap menanganinya.
oleh Koperasi Pertanian Gerbang Emas
Begitu juga dengan mitra relasional
menjadikan adanya pertukaran informasi

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 239


antar anggota ataupun pengurus, namun Pembinaan yang dilakukan oleh
pertemuan seperti rapat rutin anggota Rijk Zwaan juga mempunyai dampak
belum dijalankan oleh Koperasi komitmen dari petani. Pihak Rijk Zwaan
Pertanian Gerbang Emas. Pertemuan- bertransaksi dengan petani Koperasi
pertemuan yang diadakan oleh koperasi Pertanian Gerbang Emas hanya
hanya dihadiri oleh orang-orang tertentu berlandaskan kepercayaan tanpa adanya
saja. kontrak. Rijk Zwaan memberikan
kepercayaan dengan adanya penundaan
pembayaran bagi para konsumennya.
Manfaat Tak Berwujud (Intangible Sixplus Agrotech dan Koperasi Pertanian
Benefit) Gerbang Emas sama-sama memberikan
Aliran ini merupakan aliran yang kepecayaan dan pemasaran secara tidak
tidak berwujud (intangible), di mana langsung. Sixplus Agrotech yang
Koperasi Pertanian Gerbang Emas akan menjadikan Koperasi Pertanian Gerbang
memberikan hasil panen sayuran mereka Emas sebagai tempat dari penelitian
kepada Restoran Waralaba XYZ yang bisnis mereka secara tidak langsung
akan dibeli sesuai permintaan dan memasarkan koperasi. Begitu juga
kesepatakan awal. Hubungan kemitraan dengan Koperasi Pertanian Gerbang
tersebut menguntungkan kedua belah Emas yang memasarkan teknologi dari
pihak, yaitu petani diberikan bantuan Sixplus Agrotech. Pemerintah setempat
pembuatan green house serta Restoran memberikan kepercayaan kepada
Waralaba XYZ diberikan pasokan koperasi dengan menjadi fasilitator bagi
sayuran setiap harinya. Pada bisnis yang terselenggarakan acara serta penerima
dilakukan tersebut Koperasi Pertanian bantuan sebelum disalurkan kepada para
Gerbang Emas memberikan komitmen petani.
kepada Restoran Waralaba XYZ
memenuhi permintaan dari setiap gerai 4. Kesimpulan dan Saran
Restoran Waralaba XYZ setiap harinya. 4.1. Simpulan
Hal itu juga diperlihatkan dengan adanya Pola relationship marketing yang
upaya-upaya dari pihak Koperasi dijalankan oleh Koperasi Pertanian
Pertanian Gerbang Emas ketika pasokan Gerbang Emas memiliki lima dari enam
yang sampai ke Koperasi Pertanian pasar berdasarkan six markets model,
Gerbang Emas tidak memenuhi yaitu Customer market, merupakan
kuantitas, pihak koperasi akan direct buyer dari koperasi Restoran
mencarikan produk kepada supplier lain Waralaba XYZ di Bandung. Suplier and
agar memenuhi permintaan dari Restoran alliance market, berasal dari Perusahaan
Waralaba XYZ. Hal itu menjadikan Rijk Zwaan dengan memberikan pasokan
hubungan Koperasi Pertanian Gerbang berupa benih dan nutrisi. Influencer
Emas dengan Restoran Waralaba XYZ market, terdapat beberpa stakeholder
tetap kontinu sesuai dengan perjanjian. yaitu Restoran Waralaba XYZ, Rijk
Penanganan negosiasi mengenai Zwaan, Sixplus Agrotech, dan
permasalahan dan harga juga dijalankan pemerintah yang masing-masing dari
kedua belah pihak dengan sikap yang lembaga memberikan bantuan dan
professional, seperti mengajukan pengetahuan serta informasi.
kenaikan harga dengan mengajukan surat Recruitment market dilakukan
yang berisi rancangan HPP setiap menggunakan asas koperasi. Internal
komoditas. market, hubungan yang terjalin antara
Koperasi Pertanian Gerbang Emas

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 240


dengan anggota yang mengikuti program pihak Koperasi Pertanian Gerbang Emas
kemitraan Restoran Walaba XYZ dengan pihak pemangku kepentingan
berjalan melalui adanya kepercayaan dan lainnya, dengan menjalankan pendekatan
komitmen, sedangkan hubungan yang relationship marketing sehingga
terjalin dengan anggota yang tidak memberi keunggulan dari bisnis yang di
mengikuti program kemitraan Restoran jalankan. Maka di sarankan perbaikan
Waralaba XYZ berjalan tanpa adanya berikut ini:
kepercayaan dan komitmen. 1. Koperasi Pertanian Gerbang Emas
Berdasarkan jaringan nilai yang perlu memperbaiki manajemen dari
digambarkan melalui holo mapping, internal market mereka. Koperasi
Koperasi Pertanian Gerbang Emas perlu melakukan pendekatan
melakukan pertukaran nilai dengan relationship marketing, terutama
beberapa perusahaan atau lembaga. kepada anggota yang tidak
Pertukaran nilai terjadi dalam bentuk mengikuti program kemitraan
produk atau jasa yang menghasilkan dengan Restoran Waralaba XYZ.
biaya dan pendapatan. Pertukaran nilai Pendekatan tersebut akan
dalam pengetahuan yakni berupa menciptakan ikatan struktural yang
pembinaan budidaya, supporting system, berdampak pada timbulnya
pembukuan, dan pembinaan menjalankan kepercayaan dan komitmen dari
koperasi. Selain itu untuk aliran yang anggota koperasi.
tidak berwujud (intangible), pertukaran 2. Pengurus Koperasi Pertanian
nilai yang terjadi yakni meliputi rasa Gerbang Emas telah memiliki
kepercayaan dan komitmen perusahaan pembagian tugas yang disesuaikan
untuk memenuhi permintaan pihak mitra. dengan jabatannya. Sebaiknya tugas
tersebut dilaksanakan sesuai dengan
4.2. Saran pembagian kerja, agar
Usaha komoditas sayuran yang meminimalisir pekerjaan ganda.
dijalankan Koperasi Pertanian Gerbang Pembagian kerja yang dijalankan
Emas agar mencapai daya saing yang dengan tepat akan menimbulkan
tinggi harus dimulai dengan perubahaan manajemen yang professional.
paradigma dalam bisnis. Perubahan Pembagian kerja juga dapat
tersebut dapat dilakukan dengan menjaga menjadikan tujuan unit usaha
hubungan bisnis yang dijalankan oleh tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmady, Muchlis, et al. (2012). Key success values in relationship marketing of


agriculture products. Jurnal Manajemen dan Agribisnis, 9(1), 59-67.

Allee, Verna. (2000). Reconfiguring the value network. Journal of Business Strategy,
21(4), 36-39. https://doi.org/10.1108/eb040103

Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,


dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 241


Burn, M. (2003). Relationship Marketing. England: Prentice Hall.

Carr, G. (2013). Relationship Marketing vs. Transaction Marketing. Retrieved April 3,


2017, http://patrontechnology.com/newsletter-relationship-marketing-vs-
transaction-marketing/

Gronroos, C. (1993). From marketing mix to relationship marketing: towards a paradigm


shift in marketing. Management Decision, 32(2), 4-20.
https://doi.org/10.1108/00251749410054774

Hutabarat, B. (1999). Sistem komoditas bawang merah dan cabai merah. Monograph
Series (7). Bogor: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian.

Irawan, Bambang. (2007). Fluktuasi harga, transmisi harga, dan marjin pemasaran
sayuran dan buah. Analisis Kebijakan Pertanian, 5(4), 358-373.

Keith, R. J. (1960). The marketing revolution. Journal of Marketing, 24(1), 35-38.


https://doi.org/10.2307/1248704

Kotler, P., & Amstrong, G. (2003). Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid 1. Jakarta:


Prenhallindo.

Kotler, P. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Limbong, B. (2012). Pengusaha Koperasi Memperkokoh Fondasi Ekonomi Rakyat.


Jakarta: Pustaka Margaretha.

Morgan, Robert M., & Hunt, Shelby D. (1994). The commitment-trust theory of
relationship marketing. Journal of Marketing, 58(3), 20-38.
https://doi.org/10.2307/1252308

Ndubisi, N. O. (2007). Relationship marketing and customer loyalty. Marketing


Intelligence & Planning, 25(1), 98-106.
https://doi.org/10.1108/02634500710722425

Payne, A., et al. (2002). Relationship Marketing: Creating Stakeholder Value.


Butterworth Heinemann: Oxford

Perrien, J., & Ricard, L. (1995). The meaning of a marketing relationship (A pilot study).
Industrial Marketing Management, 24(1), 37-43. https://doi.org/10.1016/0019-
8501(94)00029-V

Sadeli, A. H., & Utami, H. N. (2014). Business success through relationship marketing
identification of red chili producers based on the six markets model. Full paper
Proceeding GTAR-2014, 1, 590-597.

Sumadi. (2012). Relationship marketing: paradigma, strategi, dan hambatan. Jurnal


Manajemen dan Bisnis, 2(2), 108-123.

DeReMa Jurnal Manajemen Vol. 12 No. 2, September 2017 242

You might also like