Professional Documents
Culture Documents
Abtract
Progress in drug therapy have succeeded in increasing the life expectancy of the Indonesian
population, this condition has resulted in an increase in the geriatric population which has
increased the number of disease events as well. One of the diseases that can cause
increased disease incidence is Type 2 diabetes. In health services there is a first step in
comprehensive treatment management, namely collaboration between health workers called
Medication Therapy Review (MTR). This study aims to develop a plan to resolve drug-
related problems using the MTR method in geriatric patients with a diagnosis of type 2
diabetes mellitus in pharmaceutical practices to minimize the incidence of DRPs, increase
knowledge and compliance. This research was a descriptive study with purposive sampling
method. Data were colletted with questionnaires (MMAS-8 dan DKQ-24) and medical
records on July 2019 and research instruments in the form of Medscape applications to
determine Drug Related Problems (DRPs). The results showed that pharmacists in
pharmacy practice had intervened as much as 100%, the level of patient compliance was
low at 44%, the level of patient knowledge was 65%, and the incidence of DRPs with
adverse reactions was 6%, drug selection problems ( Drug choice problem) as much as 1%,
and interactions (Interaction) as much as 56% with minor categories. Based on these data, it
can be concluded that the intervention by the pharmacist has not been able to overcome the
problems related to DRPs, the level of knowledge and the level of patient compliance, the
need for follow-up in the form of collaboration between doctors, nurses, pharmacists, and
other health workers related to further methods in elements of Medication Therapy
Management.
Abstrak
Kemajuan dalam terapi obat berhasil meningkatkan usia harapan hidup penduduk
Indonesia, kondisi ini mengakibatkan populasi geriatri semakin meningkat jumlahnya
sehingga menyebabkan angka kejadian penyakit meningkat pula. Salah satu penyakit yang
dapat menyebabkan angka kejadian penyakit meningkat adalah DM Tipe 2. Salah satu
langkah awal dalam pelayanan kesehatan berupa manajemen pengobatan komprehensif
yaitu dengan kolaborasi antar tenaga kesehatan yang disebut Medication Therapy Review
(MTR). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rencana dalam menyelesaikan
masalah terkait obat menggunakan metode MTR pada pasien geriatri dengan diagnosa
penyakit diabetes melitus tipe 2 dalam praktik kefarmasian agar meminimalkan kejadian
DRPs, meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dengan kuisioner (MMAS-
1
JFL
Jurnal Farmasi Lampung
8 dan DKQ-24) dan rekam medik pada Juli 2019 serta menggunakan instrumen penelitian
berupa aplikasi Medscape untuk mengetahui Drug Related Problems (DRPs). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dalam praktek kefarmasian Apoteker telah melakukan
intervensi sebanyak 100%, tingkat kepatuhan pasien rendah yaitu 44%, tingkat
pengetahuan pasien sedang yaitu 65%, dan angka kejadian DRPs dengan reaksi merugikan
(adverse reaction) sebanyak 6%, masalah pemilihan obat (Drug choice problem) sebanyak
1%, dan interaksi-interaksi (Interaction) sebanyak 56% dengan kategori minor. Berdasarkan
data-data tersebut maka didapatkan kesimpulan bahwa intervensi yang dilakukan apoteker
belum dapat mengatasi masalah-masalah terkait DRPs, tingkat pengetahuan maupun
tingkat kepatuhan pasien, maka diperlukannya tindak lanjut berupa kolaborasi antara dokter,
perawat, apoteker, maupun tenaga kesehatan lainnya terkait metode selanjutnya dalam
elemen Medication Therapy Management.
2
JFL
Jurnal Farmasi Lampung
tipe 2 adalah Manajemen Terapi Medis data primer didapatkan dari kuisioner
(MTM) [8]. kepatuhan (MMAS-8) dan pengetahuan
(DKQ-24) serta data sekunder dengan
Manajemen Terapi Medis (MTM) adalah mengumpulkan data rekam medik pasien
suatu metode untuk meningkatkan geriatri rawat jalan usia 60-74 tahun di
kolaborasi pengobatan antara apoteker, Poli Penyakit Dalam RS Pertamina
dokter dan petugas kesehatan lainnya. Bintang Amin Bandar Lampung. Penelitian
Salah satu unsur awal dalam rangka ini telah mendapatkan persetujuan kode
menerapkan MTM yaitu Tinjauan Terapi etik dari Komite Etik Penelitian di
Medis (Medication Therapy Review / Universitas Malahayati Lampung dengan
MTR) [9]. Didalam kegiatan MTR terdapat Nomor: 481/EC/KEP-UNMAL/VII/2019.
kegiatan wawancara langsung terhadap
pasien yang idealnya pasien melaporkan HASIL DAN PEMBAHASAN
semua obat yang saat ini digunakan
kepada apoteker, termasuk semua obat Total populasi di Poli Penyakit Dalam RS
resep dan obat non resep, obat herbal, Pertamina Bintang Amin pada periode
dan suplemen lainnya. Kemudian Januari-Desember 2018 terdapat 2200
apoteker akan membuat database pasien. Perhitungan jumlah sampel
berdasarkan informasi pasien, tinjauan dilakukan dengan menggunakan rumus
medis terkait indikasi, efektivitas, slovin dan sampel yang diperoleh
keamanan dan ketaatan minum obat sebanyak 100 pasien. Kemudian
pasien [9]. dilakukan analisis secara deskriptif, dan
didapatkan hasil sebagai berikut :
Berdasarkan latar belakang tersebut,
maka peneliti melakukan penelitian terkait 1. Karakteristik Subyek Penelitian
“Medication Therapy Review Pada Pasien
Geriatri Diabetes Melitus Tipe 2 di Poli
Penyakit Dalam RS Pertamina Bintang
Amin Bandar Lampung Juli 2019”.
3
JFL
Jurnal Farmasi Lampung
saat hormon estrogen mengalami yang saling berikatan. Keadaan ini
peningkatan maka tubuh akan menjadi merusak dinding bagian dalam dari
resisten terhadap insulin [11]. Pada wanita pembuluh darah, dan menarik lemak yang
yang telah memasuki usia lansia hormon jenuh atau kolesterol menempel pada
estrogen sudah tidak diproduksi, tetapi hal dinding pembuluh darah. Sel darah putih
yang sering menyebabkan wanita lansia (leukosit), dan sel pembekuan darah
terkena DM adalah karena dipengaruhi (trombosit) serta bahan-bahan lain ikut
oleh peningkatan linggar pinggang pada menyatu menjadi satu bekuan plak, yang
wanita sejalan dengan bertambahnya membuat dinding pembuluh darah keras,
umur dibandingkan pria, selain itu jumlah kaku dan akhirnya timbul penyumbatan
lemak tubuh wanita lebih banyak daripada yang mengakibatkan perubahan tekanan
pria [12]. darah yang dinamakan hipertensi [13].
4
JFL
Jurnal Farmasi Lampung
Berdasarkan Gambar 3 menunjukan tingginya angka persentase pada
bahwa tingkat kepatuhan masih rendah, pengetahuan sedang yaitu sebesar 65%,
hal ini dibuktikan dengan tingginya angka pengetahuan rendah sebesar 32%, dan
persentase pada kepatuhan rendah yaitu pengetahuan tinggi sebesar 3%. Tingkat
sebesar 47%, kepatuhan sedang sebesar pengetahuan akan mempengaruhi
44%, dan kepatuhan tinggi sebesar 9%. perilaku pasien DM tipe 2 dalam
Hal ini disebabkan karena kondisi pasien mengelola pola hidup sehat dan diet sehat
itu sendiri, pada penelitian ini, pasien sehingga dapat mencegah terjadinya
merupakan pasien geriatri usia 60-74 komplikasi penyakit.
tahun yang dimana pada usia tersebut
telah mengalami penurunan fungsi 5. Karakteristik Pasien Berdasarkan
fisiologis, misalkan sulit bicara, sulit Jenis Pembayaran Kesehatan
mendengar, rabun, maupun daya tangkap
dalam menyerap informasi sudah
berkurang. Pada usia geriatri memerlukan
seorang Pendamping Minum Obat (PMO) 100%
yang dapat berperan dalam mengingatkan
dan memantau pemakaian obat pasien
tersebut, sehingga dapat meningkatkan
kepatuhan pasien. Jenis
Pembayaran
Kesehatan
4. Karakteristik Pasien Berdasarkan
Tingkat Pengetahuan
70%
0%
65% BPJS Umum
60%
Gambar 5. Jenis Pembayaran Kesehatan
50%
Berdasarkan Gambar 5 menunjukkan
40% bahwa jenis pembayaran kesehatan
Tingkat pasien geriatri dalam pengobatan di RS
30% 32% Pengetahuan Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung
sebanyak 100% menggunakan jaminan
20% kesehatan BPJS. Hal ini dapat
disebabkan karena BPJS memberikan
10% mekanisme yang dapat meningkatkan
keterjangkauan masyarakat khususnya
0% 3%
Tinggi Sedang Rendah pasien terhadap fasilitas kesehatan.
Gambar 4. Tingkat Pengetahuan Pasien Jangkauan fasilitas kesehatan diperluas
hingga mampu melayani kalangan
Berdasarkan Gambar 4 menunjukan masyarakat menengah ke bawah dan
bahwa tingkat pengetahuan pasien masih tidak hanya masyarakat menengah ke
sedang, hal ini dibuktikan dengan atas.
5
JFL
Jurnal Farmasi Lampung
Tabel 1. Jumlah Obat Antidiabetik yang Diresepkan
Metformin banyak digunakan karena metformin merupakan terapi awal maupun lanjutan
yang dianjurkan sesuai dengan pedoman pengobatan pada penatalaksanaan penyakit DM.
Selain itu pula metformin banyak digunakan dikarenakan efek kerja obat menekan produksi
glukosa yang disalurkan ke hati dan dapat mengatasi resistensi insulin karena membuat
tubuh lebih responsive terhadap insulin [16].
Tabel 2. Jumlah Obat Antidiabetik yang Diresepkan
Pemberian obat-obatan non antidiabetik ini ditujukan untuk mengobati penyakit atau
kumpulan gejala, penyakit utama maupun penyakit penyerta. Ketepatan diagnosis harus
ditegakkan berdasarkan kumpulan gejala pasien kemudian menetapkan tujuan terapinya
[17].
6
JFL
Jurnal Farmasi Lampung
7. Analisis DRPs
65%, dan kepatuhan pasien rendah
yaitu 47%.
55% 3. Dari data-data yang didapat dari poin
1 (satu) dan 2 (dua), terlihat bahwa
intervensi yang dilakukan apoteker
belum dapat mengatasi masalah-
masalah terkait DRPs, tingkat
Persentase DRPs pengetahuan maupun tingkat
0% 0% 0%
6%
2%
kepatuhan pasien diabetes melitus
tipe 2 di RSPBA Bandar Lampung.
O on
D s in rob n
pr lem
ra m
us pro m
s
D e c tio
er
le
In oble
i
ct
th
b
oi ea
te
p
ch e r
Saran
ru g
e
s
c
ru v er
o
g
Ad
g
7
JFL
Jurnal Farmasi Lampung
UCAPAN TERIMAKASIH [7] Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. 2016. Peraturan Menteri
Terimakasih kepada Fakultas MIPA Kesehatan Republik Indonesia
Program Studi Farmasi Universitas Tulang Nomor 72 Tahun 2016 tentang
Bawang Lampung, RS Pertamina Bintang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Amin Bandar Lampung, KEPK Universitas Rumah Sakit. Jakarta : Departemen
Malahayati, yang telah membantu Kesehatan Republik Indonesia.
menyelesaikan penelitian.
[8] Dr. Widyati, M. Clin. Pharm, Apt.
DAFTAR PUSTAKA 2014. Praktik Farmasi Klinik. Edisi 2.
Jakarta : Brillian Internasional. Hlm.
[1] Kementerian Kesehatan Republik 59-90, 153-163.
Indonesia. 2015. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia [9] The American Pharmacist
Nomor 67 Tahun 2015 tentang Association and the National
Penyelenggaraan Pelayanan Association of Chain Drug Stores
Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Foundation. 2008. Medication
Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Therapy Management in Pharmacy
Departemen Kesehatan Republik Practice : Core Element of an MTM
Indonesia. Service Model. Amerika Serikat :
American Pharmacists Association.
[2] Nugroho, S.A & Purwanti, Okti, S.
2010. Hubungan Antara Tingkat [10] Notoatmodjo, S. 2010. Metodelogi
Stress Dengan Kadar Gula Darah Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Pada Pasien Diabetes Melitus di Rineka Cipta.
Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo
1 Kabupaten. Surakarta : Naskah [11] Brunner & Suddarth. (2014).
Publikasi UMS. Keperawatan Medikal Bedah Edisi
12. Jakarta : ECG.
[3] Dellasega, C & Yonushonis, E.M.
2007. Diabetes Melitus Pada Lansia, [12] Tandra, H. 2009. Kiss Diabetes
Dalam Stanley, M.S & Beare, P.G Goodbye. Surabaya : Jaring Pena.
(eds), Buku Ajar Keperwatan
Gerontik, Edisi kedua, diterjemahkan [13] Fami Aulia. 2014. Management Of
oleh Juniarti & Kurnianingsih, S. {ulmonary Tuberculosis And
199-200. 202-203, Penerbit Buku Diabetes Melitus In A 48 Years Old
Kedokteran EGC, Jakarta. Woman With Family Medicine
Approach. Lampung : Universitas
[4] Kementerian Kesehatan RI. 2017. Lampung.
Analisis Lansia di Indonesia. Jakarta
: Pusat Data dan Informasi. [14] Margareta Krisantini, 2011. Evaluasi
Penggunaan antihipertensi Pada
[5] WHO WPR/ IASO/ IOTF dalam The Pasien Diabetes Meltus Tipe 2
Asia Pacific Perspective: Redefening Dengan Hipertensi Di Instalasi
Obesity and its Treatment dalam Rawat Inap Rumah Sakit Harapan
Sudoyo, 2009. Magelang. Yogyakarta : Universitas
Sanata Dharma.
[6] Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. 2018. Riset Kesehatan [15] Enggar Fitria N. 2019. Gambaran
Dasar (Riskesdas). Jakarta : Badan Faktor Risiko Terjadinya Diabetes
Penelitian dan Pengembangan Melitus Pada Penderita Diabetes
Kesehatan. Melitus Tipe 2. Surakarta :
8
JFL
Jurnal Farmasi Lampung
Universitas Muhammadiyah Di RSUP Fatmawati Tahun 2012.
Surakarta. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.
9
JFL
Jurnal Farmasi Lampung
10