Professional Documents
Culture Documents
Abstract.
This study was aimed to find out the correlation between acceptance of disability and authentic
happiness of individuals joined in the Indonesian Disable Motorcycle community (DMI). The
study was applied to the individuals with disability joined in the community of three-wheeled
motor modi- fication (DMI) aged between 20 to 40 years old as many as 37 persons of subject.
This research used Spearman correlation which at first validity and reliability test was taken. All
statistics tests were done using SPSS 20 for Windows. By virtue of study data analysis result, the
value of correlation be- tween acceptance of disability and authentic happiness was 0,507 with
significance level was 0,001. It indicated that the hypothesis was approved which meant that there
was a one direction correla- tion between acceptance of disability and authentic happiness among
individuals with disability joined in the Indonesian disable motorcycle community (DMI).
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara acceptance of disability dengan ke-
bahagiaan otentik pada penyandang disabilitas komunitas disable motorcycle Indonesia (DMI).
Penelitian dilakukan pada penyandang disabilitas yang tergabung dalam komunitas modifikasi
motor roda tiga DMI dengan rentang usia 20 hingga 40 tahun dengan jumlah subjek sebanyak
37 orang. Pengumpulan data menggunakan korelasi Spearman yang terlebih dahulu dilakukan uji
validitas dan reliabilitas. Seluruh uji statistik dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 20.0
for windows. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh nilai korelasi antara
acceptance of disability dengan kebahagiaan otentik sebesar 0,507 dengan taraf signifikansi
sebesar 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima yang artinya terdapat hubungan
yang searah antara accep- tance of disability dengan kebahagiaan otentik pada penyandang
disabilitas di komunitas Disable Motorcycle Indonesia (DMI).
korespondensi:
Firza Tuzzahra, email : firzatuzzahra@gmail.com
Woelan Handadari, email: woelan.handadari@psikologi.unair.ac.id
Fakultas Psikologi. Universitas Airlangga, Jalan Airlangga 4-6, Surabaya - 60286
Acceptance of Disability
Acceptance of Disability merupakan
pema- haman dan pengakuan individu atas
kekurangan yang dimiliki, dalam hal
keterbatasan fisik, dengan tetap meyakini aspek-
aspek diri lain diluar keterba- tasannya
(Linkowski, 2007).
Acceptance of disability sendiri
menggarisbawahi pentingnya untuk menerima
diri kita secara utuh dari dalam (intrinsik) pada
orang dengan dis- abilitas untuk mencapai
penyesuaian psikologis (Townend,2009).
Linkowski menyebutkan bahwa
terdapat empat dimensi dari acceptance of
disability yang di didasarkan dari teori
Acceptance of Loss Wright (1983) yaitu
enlargement of Scope Values (nilai diri lebih
tinggi daru konflik disabilitas fisiknya), Sub-
ordination of Physique (menekankan
kemampuan fisik dan tampilan fisik
bertolakbelakang dengan keterbatasannya),
Containment of Disability Effect (menampung
kecacatan dan tidak mempengaruhi aspek pada
fungsi diri lain), dan Transformation Form
Comparative Values to Asett Values (tidak
Seligman (2002) mengatakan tentukan oleh peneliti. Awalnya peneliti mendekati
kebahagiaan otentik merupakan emosi positif jajaran dari komunitas DMI kemudian
yang muncul dari kekuatan (strength) dan meren- canakan waktu pengambilan data pada saat
keutaman (virtue) dalam diri dan bukan rapat ru- tin keanggotaan DMI berlangsung.
mengambil kebahagiaan melalui ja- lan pintas. Teknik pengum- pulan data menurut Kumar
Terdapat tiga faktor utama dari Kebaha- (2005) terbagi menjadi dua yaitu data primer dan
giaan Otentik (Seligman, 2002) yaitu kebahagiaan sekunder. Data sekunder didapatkan dalam
didasarkan pada faktor kenikmatan (Pleasant penelitian ini berdasarkan studi literatur dan data
Life), Kebahagiaan didasarkan pada kesadaran primer didapatkan ketika proses pengambilan data
dalam hidup untuk menghasilkan kepuasan bukan secara langsung dilakukan. Pene- litian ini
hanya kenikmatan saja (Good Life), dan menggunakan teknik pengumpulan data sesuai
pemaknaan hidup yang diraih dari penemuan dengan Kumar (2005) yaitu administration in a
kekuatan khas untuk melayani banyak tujuan public place dimana peneliti menggunakan kui-
dibandingkan dengan me- menuhi kesenangan sioner yang disebarkan di tempat terbuka yaitu Ke-
diri belaka (Meaningful Life). bun Binatang Surabaya dan Perumahan di
Sidoarjo. Alat yang digunakan berupa
kuisioner adaptasi. Untuk Acceptance of
METODE PENELITIAN
Disability menggu- nakan Skala adaptasi dari
Groomes (2007). Skala ini merupakan skala likert
Dilihat dari jumlah populasi studi, pene-
yang berisi 32 aitem dengan koefisien reliabilitas
litian ini termasuk cross sectional study dimana
sebesar 0,93. Alat ukur adapta- si yang kedua
mencari prevalensi dari fenomena, situasi, perma-
untuk mengukur kebahagiaan otentik
salahan, dari antar populasi yang ada. Dilihat dari
menggunakan Steen Happiness Index (SHI)
periode studi termasuk retrospective-prospective
yang dikemukakan oleh Dr. Steen dan koleganya
study design, fokus pada trend yang terjadi di masa
(2005) berisi 20 aitem dengan koefisien reliabilitas
lampau yang menjadi suatu fenomena dan dipelaja-
sebesar
rinya di masa depan (Kumar, 2005).
0,97.
Penelitian ini menggunakan metode pen-
gambilan sampel yaitu Accidental Sampling Analisa data dalam penelitian ini menggu-
dimana menurut Kumar (2005) merupakan proses nakan bantuan program SPSS 20 for Windows.
memilih sampel yang sudah diketahui
populasinya. Kumar (2005) menambahkan bahwa HASIL
teknik penentuan sampel ini memasukkan
karakteristik yang telah di- Berikut adalah hasil perhitungan analisis
korelasi Spearman dengan bantuan program SPSS
N 37 37
Kebahagiaan Correlation .507** 1.000
Otentik Coefficient
Sig. (1-tailed) .001 .
N 37 37
Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial 17
vol.02 No. 01, April 2013
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Albrecht, G.L,. Seelman, K.D., Bury, M. (2001). Handbook Of Disability Studies. California : Sage
Publications. Achterberg, T.J., Wind, H., Boer, A.G.E., Dresen, M.H.W. (2009). Factors that Promote or
Hinder Young Disabled People in Work Participation : A Systematic Review. Journal of Occupation
Rehabilitation, 19,
129-141.
Azwar, S. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Timur.
Azwar, S. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Timur.
Bambang, 2014. Wawancara tentang Sejarah Komunitas DMI dan pandangan tentang pandangan
hidup penyandang disabilitas di YPAC Surabaya.
Biondi, M. (2011). The Happiness Effect, Bulletin of WHO,. Volume ,89, 241-316 (on-line). Diakses pada
tanggal 22 April 2013 dari http://www.who.int/bulletin/vOLUMES/89/4/11-020411/EN/
Branden, N. (2011). The Six Pillars of Self Esteem. USA : Bantam Books.
Brickman, P.C.D., Janoff-Bulman, R., (1978) . Lottery Winners and Accident Victims : Is Happiness Relatives?.
Journal Of Personality and Social Psychology, 36, 917-927.
Bull, T. (2008). Hunting Happiness of Promotin Health? Why Positive Psychology Deserves a place in
Health Promotion. Journal of Promotion and Education, 15, 34-35.
Chaplin, J.P. (2009). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Rajawali Pers.
Chiu,S.Y., Livneh, H., Tsao, L.L., Tsai, T. (2013). Acceptance of Disability and its Predictors among Stroke
Patients in Taiwan. BMC Neurology, 13, 175.
Depdikbud, (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta : Balai Pustaka.
Drever, J. (1960). A Dictionary of Psychology. Inggris : Penguin Books.
Dunn, E.W. Aknin, L.B., Norton, M.L. (2008,Sciencemag). Spending Money on Others Promotes Happiness.
Science. 319, 1687
Field, A. (2005). Discovering Statistics using spss (sex, drugs, and rock n roll) . Sage : Publication.
Gilbert, D.T., Killingsworth, M.A., (2010). a wandering mind is an unhappy mind. Science, 330, 932.
Gilbert, D.T., Wilson, T.D. (2005). affective forecasting : knowing what to want. Current Directions in
Psychological Science, 14, 131.
Gruber, J., Mauss, I.B, Tamir., M. (2011). a dark side of happiness? how, when, and why happiness is not
always good, Perspective on Psychological Science, 6, 222-223.
Groomes, D., Linkowski, D.C. (2007). Acceptance of Disability Revised Scale (ADS-R) (on-line) diakses pada
hari Sabtu, 2 Agustus 2014 dari e-mail.
Groomes, D., State, M., Linkowski, D.C,. (2007). Examining The Structure of The revised Acceptance of
Disability Scale. Washington : George Washington University.
Harrison, T., Stuifbergen, A., Adachi, E., Becker, H. (2004). Marriage, Impairment, and Acceptance in Persons
with Multiple Sclerosis. Journal of Nursing Research, 26(3), 266-285.
Hartini, N., Machdan, D.M. (2012). Hubungan antara Penerimaan Diri dengan Kecemasan
Menghadapi Dunia Kerja pada Tunadaksa Di UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Tubuh Pasuruan. Jurnal
Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, Vol.1, 02.
Kumar, R. (2005). Research Methodology, a Step by Step Guide for Beginners Second Edition. London :
Sage Publications.
Kaczmarek, L.D., Kaczmarek, M.S., Dombrowski, S.U.(2010). Adaptation and Validation of The
Steen Happiness Index into Polish, Polish Psychological Bulletin, 41, 98-104.
Tepperman, L., Laasen, H. (1990). The Future of Happiness. Betterworth-Heinemann Ltd.
Lyubomirsky, S., Sheldon, K.M., Schkade, D. (2005). Pursuing Happiness : The architecture of Sustainable
change. UC Riverside Previously Published Works, 1-48.
Marinelli, R.P, Dell Orto, A.E (1999), The psychological & Social Impact of Disability (4th Edition). New York
: Springer Publishing Company.
Marinic, M., Brkljacic,T. (2008). Love over Gold-The Correlation of Happiness Level with some Life
Satisfaction Factors Between Persons with and without Disability. Physiology Disability, 20, 527-540.
Orto, A.E., Power, P.W. (2007). The psychological & Social Impact of Disability (5th Edition). New York :
Springer Publishing Company.
Pallant, J. (2002). SPSS : Survival Manual (3rd ed). Sydney : Allen & Unwin.
Priyatno, D. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Ryff, C.D. (1989). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of Psychological Well-
Being.
Journal of Personality and Social Psychology, 57 (6) 1069-1081. 32-64.
Santrock, J.W. (2002). Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup (Edisi Kelima). Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Santrock, J.W. (2011). Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup (Edisi Ketigabelas). Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Segall, M.H., Dasen, P.R., Berry, J.W., & Portinga, Y.H. (1990). Human Behavior in Global Perspective: An
Introduction to Cross-Cultural Psychology. NY: Pergamon Series.
Seligman, M.E.P,. Royzman, Ed. (2003). Happiness : The Trhee Traditional Theories. (online). Diakses pada
tanggal 7 Desember 2013 dari h tt p : / / www. a u t h e n t i c h a p p i n e s s co a c h i n g. co m pada jam
08.00 – 12.00
WIB.
Seligman, M.E.P. (2004). Can Happiness to be Taught?. Journal of Agriculture, 133 (2), 80.
Seligman, M.E.P. (2002). Authentic Happiness : Using The New Positive Psychology to Realize your
Potential for Lasting Fullfilment. New York : Atria Paperback.
Seligman, M.E.P. (2013). Beyond Authentic Happiness. Bandung : Mizan Publisher.
Shaughnessy, J.J., Zechmeister, E.B., Zechmister, J.S. (2007). Metodologi Penelitian Psikologi Edisi Ketujuh.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Smart, J. (2012). Disability Across The Developmental Life Span. New York : Spriger Publisher
Snyder, C.R ., Lopez, S.J (2002). Handbook of Positive Psychology. New York : Oxford University Press.
Snyder, C.R ., Lopez, S.J (2003). Positive Psychological Asessment a Handbook of Models and
Measures.
Washington : American Psychological Association (APA).
Steen, T. (2005). Steen Happiness Index Scale (on-line). Diakses pada hari Sabtu, 2 Agustus 2014 pukul
11.00 WIB dari www.tracysteen.com
Sufa, I.G. (2013). 24 juta Penyandang Disabilitas Butuh Pekerjaan (on-line). Diakses pada hari Rabu,
17 September 2014 pukul 09.50 WIB dari http://www.tempo.co/rEAD/NEWS/2013/10/15/173521813/24-
Juta- Penyandang-Disabilitas-Butuh-PekERJAAN/1/1.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung : Penerbit
Alfabeta. Taylor, S.E. (1999). Health Psychology Fourth Edition. Singapore : Mc Graw Hill Company.
Tulus, B. (2010). Eksistensi Disable Motorcycle Indonesia JATIM (on-line). Diakses pada tanggal Rabu, 17
September 2014 pukul 10.00 WIB dari
http://tulusbudiprasetyo.wordpress.cOM/2012/04/05/eksistensi- disable-motorcycle-indonesia-dmi-
jatim-yang-luar-biasa/.
Townend, E., Tinson,D. (2010). “Feeling sad and Useless” : an Investigation Into Personal
Acceptance of Disability and its Association with Depression Following Stroke. Clinical
Rehabilitation, 24, 555.
Vornholt, K., Uitdewiligen, S., Nijhuis, F.J.N. (2013). Factors Affecting the Acceptance of People with
Disabilities at work : A Literature Review. Journal Occupation Rehabilitation, 23, 463-475.
WHO. (2014). Diambil dari World Health Organization (WHO) :
http;//www.who.int/topics/disabilities/ en/
Wong, S.S., Lee, O.B., Ang, P.R. (2009). Personality, Health and Coping : a Cross-National Study. Cross
Cultural Research, 43, 251-279.
Yamin, S., Kurniawan, H. (2013). SPSS Complete, Teknik Analisis Terlengkap dengan Software SPSS. Jakarta
: Salemba Infotek.
Zabihi, R., Ketabi, S., Tavakoli, M., Ghadiri, M. (2014). Examining the Internal Consistency Reliability and
Construct Validity of The Authentic Happiness Inventory (AHI) among Iranian EFL Learners.
Current Psychology, 33, 377-392.