You are on page 1of 18

Pros and Cons of Loving Your Own Friends

In life we must have a true friend. These friends are people who can be trusted in our lives, both
in joy and sorrow. A friend is the first person to be called if we get an amazing event in life or a
terrible event that we have experienced. But what if we love our own friends? If you want to
change the status of friendship to a higher level, we need to consider various things that exist,
both losses and benefits.

Relationships that begin with friendship will not be easy to start just like that. But there are many
advantages that we can get because before we know the nature of the friend. Although later it
will result in a risk. In friendship, the word "courtship" might be considered to be a further
relationship in enjoying joy together. In addition, togetherness that has occurred before will give
the results of a strong emotional division without selfishness. Interrupted between the
friendships created a moment of important or beautiful moment so that later your relationship
can run with lasting.

On the other hand, dating friends will result in some losses. Do both want to sacrifice? What if the
relationship is broken, will the friendship still exist? Of course the possibility that something like
this might be considered. Even more so when it comes to the heart. Certainly not going to be
willing if he is with other people. But if dating, we will still be able to be together as before when
we were friends. All actions must be at risk, regardless of type. Therefore, you must be prepared
for what will happen.

A statement of love for one's own friends will indeed lead to risk in the future. But it should be
remembered that successful and good relationships can grow from good friendships. In addition,
this is what might be the best decision ever made.

Pro dan Kontra Mencintai Sahabat Sendiri

Didalam hidup pasti kita memiliki sahabat sejati. Sahabat inilah orang yang dapat dipercaya
dalam kehidupan kita, baik dalam suka maupun duka. Seorang sahabat adalah orang pertama
yang akan ditelefon jika kita mendapatkan sebuah kejadian menakjubkan dalam hidup maupun
kejadian mengerikan yang pernah kita alami. Tetapi bagaimana apabila kita mencintai sahabat
sendiri? Jika ingin merubah status persahabatan menjadi tingkat yang lebih tinggi, perlu kita
pertimbangkan berbagai hal yang ada, baik kerugian maupun keuntungannya. 
Hubungan yang berawal dengan persahabatan memang tidak akan mudah untuk dimulai begitu
saja. Namun banyak keuntungan yang dapat kita peroleh karena sebelumnya kita telah mengenal
bagaimana sifat sahabat tersebut. Meskipun nantinya akan mengakibatkan adanya resiko. Dalam
persabahatan, kata "pacaran" mungkin dianggap menjadi sebuah hubungan selanjutnya dalam
menikmati kegembiraan bersama sama. Selain itu kebersamaan yang telah terjadi sebelumnya
akan memberikan hasil pembagian emosional yang kuat tanpa adanya keegoisan. Disela sela
persahabatan tersebut tercipta sebuah momen momen penting atau indah sehingga nantinya
hubungan anda dapat berjalan dengan langgeng.

Disisi lain, berpacaran dengan sahabat sendiri akan mengakibatkan beberapa kerugian yang
tercipta. Apakah keduanya mau berkorban? Bagaimana jika hubungan itu putus, apakah
persahabatan tersebut akan tetap ada? Tentu saja kemungkinan kemungkinan hal seperti ini
perlu dipertimbangkan. Terlebih lagi jika menyangkut hati. Pastinya tidak akan rela jika dia
bersama dengan orang lain. Tetapi jika berpacaran apakah kita akan tetap bisa bersama seperti
dulu saat bersahabat. Semua tindakan pasti ada resiko yang menghadang, apapun jenisnya. Maka
dari itu sebelumnya anda harus siap atas apa saja yang nantinya akan terjadi.

Pernyataan cinta terhadap sahabat sendiri memang akan mengakibatkan resiko dimasa
mendatang. Namun yang patut diingat bahwa hubungan yang sukses dan baik dapat tumbuh dari
persahabatan yang baik pula. Selain itu hal inilah yang mungkin dapat menjadi keputusan paling
baik yang pernah diperbuat.
Benefits and Disadvantages of Falling in Love

Have you ever felt in love? How does it feel? Does love provide many benefits or disadvantages?
Some people think that Love provides many benefits in life. But some say that Cinya has many
disadvantages in life. Both of these are certainly in a romance.

Falling in love provides several benefits such as having someone who will continue to be on your
side, having someone who always supports you, having an interesting life, having someone who
can share your life experiences, having a pleasant and colorful life. Besides falling in love will also
provide benefits both for the mental and physical of a person so that they are motivated to do
better things to make him proud.

Besides falling in love will also give you some losses. As for the disadvantages such as the feeling
of being trapped and limited in a matter. This is because there are differences in the percentage
in the two people who make love. Besides that love also produces an expectation that can later
disappoint. Because love you can sometimes lose enthusiasm or drop in continuing life. This is
what makes falling in love become dramatizing in a life.

Love will always have a positive or negative impact. But this love relationship can be controlled
with wise and maturity. You can feel love every time, but don't commit if you can't control those
feelings so that you don't dramatize in love.

Manfaat dan Kerugian Jatuh Cinta

Pernahkan anda merasakan jatuh cinta? Bagaimana rasanya? Apakah cinta memberikan banyak
manfaat atau kerugian? Sebagian orang berpendapat bahwa Cinta memberikan banyak manfaat
dalam kehidupan. Namun sebagian lagi mengatakan bahwa Cinya memberikan banyak kerugian
dalam kehidupan. Kedua hal ini tentunya ada dalam sebuah percintaan.

Jatuh cinta memberikan beberapa manfaat seperti memiliki seseorang yang akan terus ada disisi
anda, memiliki seseorang yang senantiasa mendukung anda, memiliki kehidupan yang menarik,
memiliki seseorang yang dapat berbagi pengalaman hidup, memiliki kehidupan yang
menyenangkan dan berwarna warni. Selain itu jatuh cinta juga akan memberikan manfaat baik
untuk mental dan fisik seseorang sehingga termotivasi untuk melakukan hal hal yang lebih baik
demi membanggakan dia.

Selain itu jatuh cinta juga akan memberikan beberapa kerugian. Adapun kerugiannya seperti
adanya rasa terjebak dan terbatas dalam suatu hal. Hal tersebut karena adanya perbedaan
prosentase dalam dua orang yang bercinta. Selain itu cinta juga menghasilkan sebuah harapan
yang nantinya dapat mengecewakan. Karena cintalah anda terkadang dapat kehilangan semangat
atau drop dalam melanjutkan hidup. Hal inilah yang membuat jatuh cinta menjadi mendramatisir
dalam sebuah kehidupan.

Cinta memang akan selalu memberikan dampak positif maupun negatif. Tetapi hubungan
percintaan ini dapat dikendalikan dengan sifat bijaksana dan kedewasaan. Jatuh cinta dapat anda
rasakan setiap kali, namun janganlah berkomitmen jika anda belum bisa mengendalikan
perasaan tersebut agar tidak mendramatisir dalam cinta.
Are death sentences permissible?

Until July 2016, the Indonesian people carried out acts of execution of several people. The death
sentence was given to people involved in drug trafficking, espionage, treason and other crimes.
The death execution raises many pros and cons. Are capital punishment in Indonesia
permissible?

This act of execution has caused many supporters because according to him this action saves
more ordinary than life imprisonment, as a tool in enforcing the law and can prevent the
existence of crime. There is even a saying that "the eye is returned to the eye". That way the
victims' families can be more relieved, respect the victims and provide legal certainty to the
perpetrators so that in the future there will not be anything like that.

But the act of execution also raises many opponents of the law because the criminals will be more
challenged and not deterred from the crimes they committed. That way there will be a rebellion
against the government. Even worse, they will commit crimes against certain people who cannot
afford a lawyer or are addressed to certain people. In his opinion, life imprisonment is better
than the death sentence.

It can be concluded that the death penalty decision raises many pros and cons in the community.
Some argue that the death penalty will solve the problem of crime. But there are those who argue
that the death penalty will make social law unfair.

Hukuman mati apakah diperbolehkan?

Sampai bulan Juli 2016, bangsa Indonesia melakukan tindakan eksekusi mati terhadap beberapa
orang. Hukuman mati tersebut diberikan kepada orang orang yang terlibat dalam kasus
peredaran narkoba, spionase, pengkhianatan maupun kejagatan lain. Eksekusi mati tersebut
menimbulkan banyak pro dan kontra. Apakah hukuman mati di Indonesia diperbolehkan?

Tindakan eksekusi mati ini menimbulkan banyak pendukung karena menurutnya tindakan ini
lebih menghemat biasa daripada penjara seumur hidup, sebagai alat dalam menegakkan hukum
dan dapat menghalangi adanya kejahatan. Bahkan terdapat pepatah mengatakan jika "mata
dibalas dengan mata". Dengan begitu keluarga korban dapat lebih lega, menghormati korban dan
memberikan kepastian hukum kepada pelaku sehingga diharapkan dimasa mendatang tidak
akan terjadi hal hal seperti itu lagi.

Tetapi tindakan eksekusi mati juga menimbulkan banyak penentang hukum karena para
penjahat akan lebih tertantang dan tidak jera terhadap kejahatan yang dilakukannya. Dengan
begitu akan ada pemberotakan terhadap pemerintahan. Bahkan lebih buruk lagi, mereka akan
melakukan kejahatan kepada orang orang tertentu yang tidak mampu membayar pengacara atau
ditujukan kepada orang orang tertentu. Menurut pendapatnya, hukuman penjara seumur hidup
lebih baik jika dibandingkan dengan hukuman mati.

Dapat disimpulkan bahwa keputusan hukuman mati menimbulkan banyak pro dan kontra dalam
masyarakat. Ada yang berpendapat bahwa hukuman mati akan menyelesaikan masalah masalah
kejahatan. Tetapi adapula yang berpendapat bahwa hukuman mati akan membuat hukum sosial
tidak adil.
Birth Control

Most people agree that some form of family limitation or spacing is desirable for the good of the
family and society. But individuals and groups–especially religious groups–differ sharply on the
methods of birth control that they consider immoral and unacceptable. The debate among society
about birth control is never ended until now.

Couples that practice birth control do so for various reasons. They may want to limit or space
their children, or to have no children at all. Young couples often postpone having children so that
both partners can work full-time. Other couples space their children so they can give each child
as much attention as possible. Some women are advised by their doctors to avoid pregnancy for
health reasons. In many countries with rapidly growing populations, the government encourages
couples to limit the size of their families.

Even though birth control has gained in acceptance, opposition to the practice is continuous.
Some people fear that birth control encourages sexual relations outside marriage or that
government might impose birth control. Some religious groups oppose birth control on moral
grounds. Some religious groups teach that artificial methods of birth control are immoral because
they separate the two purposes of intercourse in marriage–conjugal love and the procreation of
children. 

In conclusion, birth control is a choice among parents whether they want to limit their children,
limit the space between children, or to have no children at all. There must be some reasons
behind their choice to control the birth economy, social, or may be health. I do agree that having
children is the purpose of marriage. However, to prevent population bomb, we need to take an
action and birth control is the best answer.

Keluarga Berencana

Kebanyakan orang setuju bahwa beberapa bentuk membatasi anak atau memberi jarak kelahiran
pada keluarga diinginkan untuk kebaikan keluarga dan masyarakat. Tapi ada orang dan
kelompok tertentu – terutama kelompok agama – berbeda pendapat pada metode pengendalian
kelahiran yang mereka anggap tidak bermoral dan bisa diterima. Perdebatan tersebut dinatara
masyarakt tentang keluarga berencana tidak pernah berkahir sampai sekarang.

Pasangan yang menerapkan keluarga berencana melakukannya karena berbagai alasan. Mereka
mungkin ingin membatasi anak atau membuat jarak antar anak, atau tidak memiliki anak sama
sekali. Pasangan muda sering menunda memiliki anak sehingga kedua pasangan tersebut dapat
bekerja dengan penuh. Pasangan lain menginginkan jarak antar anak-anak mereka sehingga
mereka dapat memberikan setiap anak banyak mungkin perhatian. Beberapa wanita disarankan
oleh dokter mereka untuk menghindari kehamilan karena alasan kesehatan. Di banyak negara
dengan populasi yang berkembang pesat, pemerintah mendorong pasangan untuk membatasi
ukuran keluarga mereka.

Meskipun KB telah dapat diterima, pertentangan akan prakteknya masih terus berlanjut.
Beberapa orang takut bahwa keluarga bereencana mendorong hubungan seksual di luar nikah
atau pemerintah yang mungkin memaksakan keluarga berencana. Beberapa kelompok agama
menentang KB dengan alasan moral. Beberapa kelompok agama mengajarkan bahwa metode
keluarga berencana yang tidak bermoral karena mereka memisahkan dua tujuan dari hubungan
suami-istri dalam pernikahan yaitu melanjutkan keturunan.

Kesimpulannya, pengendalian kelahiran adalah pilihan di antara orang tua apakah mereka ingin
membatasi anak-anak mereka, membatasi jarak antara anak-anak, atau tidak memiliki anak sama
sekali. Pastinya ada beberapa alasan di balik pilihan mereka untuk melakukan KB seperti alasan
ekonomi, sosial, atau mungkin kesehatan. Saya setuju bahwa memiliki anak adalah tujuan
pernikahan. Namun, untuk mencegah ledekan populasi, kita perlu mengambil tindakan dan KB
adalah jawaban terbaik.
Tablets vs Books

Fast development of modern technologies such as computer, cell phone and tablets bring many
advantages in human life. Almost every sector such as work, entertainment, and education are
now depending on technology. In educational sector, for example, there is a policy to use tablets
to replace textbooks. This policy makes a major debate among society. Some people agree that
tablets will make teaching-learning process better but some other thinks not.

Among those who agree, tablets bring some benefits. First, tablets help students learn more
material faster. Technology-based instruction can reduce the time students take to reach a
learning objective by 30-80%, according to the US Department of Education and studies by the
National Training and Simulation Association. Second, tablets can hold hundreds of textbooks on
one device, plus homework, quizzes, and other files, eliminating the need for physical storage of
books and classroom materials. The average tablet contains anywhere from 8 to 64 gigabytes
(GB) of storage space. Third, tablets contain many technological features that cannot be found in
print textbooks. Tablets give users the ability to highlight and edit text and write notes without
ruining a textbook for the next user. Tablets have a search function, a backlighting option to read
in low light, and a built-in dictionary. Interactive diagrams, games and videos increase student
creativity, motivation, attentiveness, and engagement with classroom activities. 

In other hand, people who disagree with the use of tablets point out several reasons. First,
handheld technological devices including tablets are associated with a range of health problems.
Handhelds contribute to Computer Vision Syndrome, which causes eyestrain, headaches, blurred
vision, and dry eyes, according to the American Optometric Association. Second, using tablets is
more expensive than using print textbooks. School will require purchasing hardware (the tablet)
and software (the textbooks), building new wi-fi infrastructure, and training teachers and
administrators how to use the technology. A broken tablet also requires an experienced
technician to fix, which can be costly and time-consuming. Plus, tablets constantly need charging,
increasing electricity demands on schools and the need for new electrical outlets. Third, tablets
have too many distractions for classroom use. Students may pay attention to apps, email, games,
and websites instead of their teachers. Tablets also enable students to cheat on schoolwork.
Students can easily avoid reading and analyzing texts on their own because they can quickly look
up passages in an e-textbook and search for answers on the internet.

In conclusion, tablets indeed bring so many advantages in education especially in teaching


learning process. However, we must see the other factors whether tablets are suitable to be used
in educational institution now or later. We cannot deny that tablets are so expensive with its
entire means of support. It is not fair if we allocate the entire budget to tablets while there are so
many schools which need more important facilities such as school buildings, classrooms,
libraries, clean toilets, and so forth.

Tablet vs Buku

Perkembangan cepat teknologi modern seperti komputer, ponsel dan tablet membawa banyak
keuntungan dalam kehidupan manusia. Hampir setiap sektor seperti pekerjaan, hiburan, dan
pendidikan sekarang tergantung pada teknologi. Di sektor pendidikan, misalnya, ada suatu
kebijakan untuk menggunakan tablet untuk menggantikan buku pelajaran. Kebijakan ini
menimbulkan perdebatan besar di antara masyarakat. Beberapa orang setuju bahwa tablet akan
membuat proses belajar-mengajar lebih baik tetapi beberapa lainnya berpikir tidak.

Di antara mereka yang setuju, tablet membawa berbagai manfaat. Pertama, tablet membantu
siswa untuk belajar lebih banyak materi pelajaran cepat. Teknologi berbasi instruksi dapat
mengurangi waktu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran 30-80%, menurut US Department
of Education and studies by the National Training and Simulation Association. Kedua, tablet
dapat menyimpan ratusan buku pelajaran pada satu perangkat, ditambah dengan pekerjaan
rumah, kuis, dan file lainnya, menghilangkan kebutuhan untuk penyimpanan buku cetak dan
materi kelas lainnya. Rata-rata tablet memiliki daya simpan 8-64 gigabyte (GB). Ketiga, tablet
mengandung banyak fitur teknologi yang tidak dapat ditemukan dalam buku teks cetak. Tablet
memberikan pengguna kemampuan untuk mengaris bawahi dan mengedit teks dan menulis
catatan tanpa merusak buku untuk pengguna berikutnya. Tablet memiliki fungsi pencarian,
pilihan backlighting untuk membaca dalam cahaya rendah, dan kamus. Diagram interaktif,
permainan dan video pada tablet juga meningkatkan kreativitas siswa, motivasi, perhatian, dan
keterlibatan dengan kegiatan kelas. 

Di sisi lain, orang yang tidak setuju dengan penggunaan tablet menunjukkan beberapa alasan.
Pertama, perangkat teknologi genggam termasuk tablet berhubungan dengan berbagai masalah
kesehatan. Perangkat teknologi genggam berkontribusi pada Computer Vision Syndrome, yang
menyebabkan kelelahan mata, sakit kepala, penglihatan kabur, dan mata kering, menurut
American Optometric Association. Kedua, menggunakan tablet lebih mahal daripada
menggunakan buku pelajaran cetak. Sekolah akan memerlukan pembelian hardware (tablet) dan
perangkat lunak (ebook), membangun infrastruktur wi-fi baru, dan pelatihan guru dan
administrator bagaimana menggunakan teknologi. Tablet yang rusak juga membutuhkan teknisi
berpengalaman untuk memperbaiki, yang dapat memakan biaya mahal dan memakan waktu.
Ditambah lagi, tablet terus-menerus perlu pengisian, meningkatnya permintaan listrik di sekolah
dan kebutuhan untuk outlet listrik baru. Ketiga, tablet memiliki terlalu banyak pengalihan untuk
penggunaan di dalam kelas. Siswa nantinya hanya memperhatikan aplikasi, email, game, dan
website bukan guru mereka. Tablet juga memungkinkan siswa untuk menyontek di sekolah.
Siswa dapat dengan mudah menghindari membaca dan menganalisis teks karena mereka dapat
dengan cepat mencari bagian dalam sebuah e-book dan mencari jawaban di internet.

Kesimpulannya, tablet memang membawa begitu banyak keuntungan dalam pendidikan


terutama dalam proses belajar mengajar. Namun, kita harus melihat faktor-faktor lain apakah
tablet cocok untuk digunakan di lembaga pendidikan sekarang atau nanti. Kita tidak dapat
menyangkal bahwa tablet begitu mahal dengan seluruh perangkat dukungannya. Ini tidak adil
jika kita mengalokasikan seluruh anggaran untuk tablet sementara ada begitu banyak sekolah
yang membutuhkan fasilitas yang lebih penting seperti gedung sekolah, ruang kelas,
perpustakaan, toilet bersih, dan sebagainya.
National Exam: Pro and Contra?

National exam becomes the hot topic in most of discussions among students, teachers, and
parents. Some people believe that national exam is not necessary for students as a requirement
to be able graduate from a school. In other hand, other people see national exam as an important
indicator to know whether students have mastered all school materials or not. The debate among
society about national examination goes on until now.

For people who agree, national exam is necessary for students as a requirement to graduate from
a school. People who support the national exam explain that the quality of the Indonesia
education will drop without the national exam, so they try to defend the current system. They
also think that national examination can motivate students to study harder. 

However there are people who disagree with the opinion. Those who against this national exam
kept in school education say that it doesn't need the national exams because the quality of
education does not just depend on the national exam. Further, the national exam only measures a
small portion of students' competence in specific subjects, and does not measure students'
competences throughout the semester.

In conclusion, national examination can still be useful as an instrument to evaluate or detect the
level of students' cognitive competence in several subjects, on a national scale. However, it is not
fair if only national exam score that judge whether students pass or not. Government should
make a regulation that national exam is not the only requirement for students to graduate. There
should be other requirements added such as students’ daily score, behavior, and achievement. 

Ujian Nasional: Pro dan Kontra

Ujian nasional menjadi topic panas di banyak disuksi antar siswa, guru dan orang tua. Beberapa
orang percaya bahwa ujuan nasional itu tidak diperlukan untuk siswa sebagai sebuah syarat
untuk bisa lulus dari sekolah. Di lain sisi, orang melihat ujian nasional sebagai idikator penting
untuk mengethaui apakah siswa telah menguasai semua materi sekolah atau tidak. Perdebatan di
tengah-tengah masyarakat tersebut tentang ujian nasional masih berlanjut sampai sekarang.

Bagi orang yang setuju, ujian nasional itu diperlukan untuk siswa sebagai sebuah syarat untuk
lulus dari sekolah. Orang-orang yang setuju akan ujian nasional menjelaskan bahwa kualitas
pendidikan Indonesia akan jatuh tanpa adanya ujuan nasional, oleh karenanya mereka mencoba
mempertahankan sistem yang sekarang. Mereka juga berpikir bahwa ujian nasional bida
memotivasi siswa untuk belajar lebih keras.

Akan tetapi terdapat orang-orang yang tidak setuju dengan pendapat tersebut. Mereka yang
menolak ujian nasional tetap diadakan di sekolah mengatakan bahwa sekolah tidak
membutuhkan ujian nasional karena kualitas pendidikan tidak hanya bergantung pada ujuan
nasional semata. Lebih lanjut, ujian nasional hanya mengukur sebagian kecil kometensi siswa
pada mata pelajaran tertentu, dan tidak mengukur kometensi siswa secara keseluruhan dalam
satu semester.

Kesimpulannya, ujian nasional masih bisa bermanfaat sebagai alat untuk mengevaluasi atau
mendeteksi level kompetensi kognitif siswa di beberapa mata pelajaran pada skala nasional.
Akan tetapi, tidak adil rasanya jika hanya nilai ujian nasional saja yang digunakan untuk
menentukan apakah siswa itu lulus apa tidak. Pemerintah harus membuat peraturan tentang
ujian nasional tidak lagi sebagai satu-satunya syarat untuk kelulusan siswa. Harus ada syarat
lainnya seperti nilai harian siswa, perilaku, dan prestasi.

Abortion : Pro and Contra


Abortion is an act of terminating a baby in a human pregnancy. Abortion become viral thing
among society, some say that abortion is fine but others say it is illegal. In Indonesia, abortion is
considered as an evil thing. It is like killing other human and must be punished heavily. However,
since number of population increase uncontrollable, some people begin to consider that abortion
may be a fine solution to solve population explosion.

Abortion is one method of birth control. Let’s look at the fact about the population problem in a
country. When a country faces the problems of population explosion, the government should find
methods to solve it. But since no method of contraception is one hundred percent effective and
successful, abortion becomes the only way out when prevention fails.

On the other hand, abortion may cause many negative effects for women’s health. Women risk
their health and lives in bearing the weight of the operation and its consequences. The most
common complications are inflammation, interruption of menstrual patterns, infertility,
endometriosis, myoma of the uterus, and many other kinds of ovary illnesses.

So far, abortions have become a dilemma for countries with a large number of citizens. On one
hand, it can control the birth rate but on the other hand, it brings terrible consequences,
especially for women’s health.

Aborsi: Pro dan Kontra

Aborsi adalah tindakan menghilangkan seorang bayi/janin dalam kandungan manusia. Aborsi
menjadi hal yang viral di tengah-tengah masyarakat, beberapa orang mengatakan bahwa aborsi
itu baik tetapi yang lain mengatakan bahwa aborsi itu illegal. Di Indonesia, aborsi dianggap
sebagai tindakan yang buruk. Aborsi sama seperti membunuh orang dan harus dihukum dengan
berat. Akan tetapi, sejak jumlah populasi bertambah tidak terkontrol, beberapa orang mulai
menganggap bawah aborsi mungkin bisa menjadi solusi yang baik untuk memecahkan masalah
ledakan populasi.

Aborsi adalah salah satu metode pengendalian kelahiran. Mari kita lihat fakta tentang masalah
penduduk di suatu negara. Ketika sebuah negara menghadapi masalah ledakan penduduk,
pemerintah harus menemukan metode untuk menyelesaikannya. Tapi karena tidak ada metode
kontrasepsi adalah seratus persen efektif dan sukses, aborsi menjadi satu-satunya jalan keluar
ketika pencegahan gagal.

Di sisi lain, aborsi dapat menyebabkan banyak efek negatif bagi kesehatan wanita. Perempuan
mempertaruhkan kesehatan dan kehidupan dalam menjalani operasi dan konsekuensinya.
Komplikasi yang paling umum adalah peradangan, gangguan pola menstruasi, infertilitas,
endometriosis, mioma uterus, dan berbagai jenis penyakit ovarium lainnya.

Sejauh ini , aborsi telah menjadi dilema bagi negara-negara dengan jumlah populasi yang besar .
Di satu sisi aborsi dapat mengontrol angka kelahiran, namun di sisi lain aborsi membawa
konsekuensi yang mengerikan, terutama bagi kesehatan wanita .

Same Sex Marriage: Pros & Cons


Same sex marriage becomes hot topic lately among society around the globe, after U.S legalize it.
Pro and contra of legalizing same-sex marriage rise. Some people believe that same-sex marriage
can bring several benefits, while others believe that same-sex marriage is forbidden because of
reasons. The debate among society about same-sex marriage goes on until now.

For those who agree, same sex marriage can brings some benefits. First, marriage is an
internationally recognized human right for all people and same-sex marriage is a civil right.
Second, marriage is not only for procreation, otherwise infertile couples or couples not wishing
to have children would be prevented from marrying, so as same sex marriage. Third, same sex
couples is also useful when they adopt orphand who lacks of love. Fourth, marriage provides
both physical and psychological health benefits, and banning gay marriage increases rates of
psychological disorders. The American Psychological Association and  American Psychiatric
Association in Sep. 2007 say "...allowing same-sex couples to marry would give them access to the
social support that already facilitates and strengthens heterosexual marriages, with all of the
psychological and physical health benefits associated with that support." 

In other hand, some people who disagree with same sex marriage have some reasons to oppose
it. First, the institution of marriage has traditionally been defined as being between a man and a
woman. Marriage is for procreation and should not be extended to same-sex couples because
they cannot produce children together. Second, allowing gay marriage would only further shift
the purpose of marriage from producing and raising children to adult gratification.Third, children
need both a mother and a father. Girls who are raised apart from their fathers are reportedly at
higher risk for early sexual activity and teenage pregnancy. Children without a mother are
deprived of the emotional security and unique advice that mothers provide. Fourth, gay marriage
is contrary to the word of God and is incompatible with the beliefs, sacred texts, and traditions of
many religious groups.

In conclusion, we cannot judge whether same sex marriage is good or bad. It is just like two sides
of coins which together has both positive and negative points. The wise way to response to this
issue is with strengthening what we believe is good, without trying to oppose the others who has
different perspective. 

Pernikahan Sejenis: Pro dan Kontra

Pernikahan sesama jenis menjadi topik hangat akhir-akhir ini di kalangan masyarakat di seluruh
dunia, setelah AS melegalkannya. Pro dan kontra melegalkan perkawian sesama jenis pun
muncul. Beberapa orang percaya bahwa pernikahan sesama jenis dapat membawa beberapa
manfaat, sementara yang lain percaya bahwa pernikahan sesama jenis itu dilarang karena
beberapa alasan. Perdebatan antara masyarakat tentang pernikahan sesama jenis berlangsung
sampai sekarang.

Bagi yang setuju, pernikahan sesama jenis dapat membawa beberapa manfaat. Pertama,
pernikahan adalah hak asasi manusia yang diakui secara internasional untuk semua orang dan
pernikahan sesama jenis adalah hak sipil. Kedua, pernikahan tidak hanya untuk hanya urusan
meneruksan keturuan, jika pasangan tidak subur atau pasangan tidak ingin memiliki anak,
apakah pernikahan tersebut juga harus dilarang, begitu pula juga dengan perkawinan sesama
jenis. Ketiga, pasangan pernikahan sesama jenis juga sangat berguna ketika mereka mengadopsi
anak yatim-piatu yang kurang akan kasih sayang. Keempat, pernikahan memberikan manfaat
kesehatan baik fisik dan psikologis, dan melarang pernikahan gay meningkatkan tingkat
gangguan psikologis. American Psychological Association dan American Psychiatric Association,
pada September 2007 mengatakan "... mengijikan pasangan sesama jenis untuk menikah akan
memberikan mereka akses ke dukungan sosial yang sudah memfasilitasi dan memperkuat
pernikahan heteroseksual, dengan semua manfaat kesehatan psikologis dan fisik yang terkait
dengan dukungan itu. "

Di sisi lain, beberapa orang yang tidak setuju dengan pernikahan sesama jenis memiliki beberapa
alasan untuk menentangnya. Pertama, institusi perkawinan tradisional telah didefinisikan
sebagai antara seorang pria dan seorang wanita. Pernikahan adalah untuk prokreasi dan tidak
boleh diperpanjang untuk pasangan sesama jenis karena mereka tidak bisa menghasilkan anak-
anak bersama-sama. Kedua, memungkinkan pernikahan gay akan hanya lebih lanjut menggeser
tujuan pernikahan dari memproduksi dan membesarkan anak-anak hingga dewasa
gratification.Third, anak-anak membutuhkan kedua ibu dan ayah. Gadis yang dibesarkan terpisah
dari ayah mereka dilaporkan pada risiko tinggi untuk aktivitas seksual dini dan kehamilan
remaja. Anak-anak tanpa ibu yang telah dicabut dari keamanan emosional dan saran yang unik
yang memberikan ibu. Keempat, pernikahan gay adalah bertentangan dengan firman Allah dan
tidak sesuai dengan keyakinan, teks-teks suci, dan tradisi dari banyak kelompok agama. Terakhir,
pernikahan adalah hak istimewa, bukan hak.

Kesimpulannya, kita tidak bisa menilai apakah pernikahan sesama jenis yang baik atau buruk.
Hal ini sama seperti dua sisi koin yang bersama-sama memiliki poin baik positif dan negatif. Cara
bijaksana untuk menanggapi masalah ini adalah dengan memperkuat apa yang kita yakini baik
tanpa berusaha untuk menentang orang lain yang memiliki perspektif yang berbeda.

Video Games
Nowadays, the video games industry is developing rapidly. It becomes a multi-billion dollar
industry. Video games have become an important part not only in the children’ life, but also in the
adults’ life. Nevertheless, there is an argument whether video games bring good or bad influences
on children.

People who have a pro argument claim that video games give a lot of benefits, playing video
games is a good way to kill children’s boredom. It can refresh the children’s mind after a tiring
school day. Moreover, they also argue that video games can trigger children to be more creative
because the games provide challenging ways to win. In other words, they believe that the video
games can actually sharpen a human’s brain.

Conversely, some people believe that video games make children lazy. They argue that playing
video games is addictive. As a consequence, most of the children prefer playing video games to
studying. These children find it hard to concentrate on their study because they always think
about how to spend more time playing video games. In fact, there are also some children who
skip their extracurricular lessons, just because they want to play video games. In addition, most
of the video games often expose too much violence. Two years ago in the USA, for example, a
student shot his teacher and some of his friends. Newspapers said that the boy was deeply
influenced by the actions in the video games he used to play with.

It is obvious that video games have more disadvantages than advantages. Therefore, parents
should be very careful in selecting the appropriate games for their children. 

Giving Children Homework: Pros and Cons


There are a lot of discussion as to whether children should be given homework or not. Is it
enough for children having time to study at school or needing additional time in home for study
after school time?

Some people claim that children do enough work in school already. They also argue that children
have their hobbies which they want to do after school, such as sport or music. A further point
they make is that a lot of homeworks are pointless and does not help the children learn at all.

However, there are also strong arguments against this point of view. Parents and teachers argue
that it is important to find out whether children can work on their own without the support from
the teacher. They say that the evening is a good time for children to sit down and think about
what they have learned in school.

Furthermore they claim that the school day is too short to get anything done. It makes sense to
send home tasks like independent reading or further writing task which do not need the teacher
support.

I think, on balance, that some homework is good idea but that should only given at the weekend
when children have more time.

Memberi Pekerjaan Rumah Anak: Pro dan Kontra

Ada banyak diskusi mengenai apakah anak-anak harus diberi pekerjaan rumah atau tidak.
Apakah cukup bagi anak-anak untuk belajar di sekolah atau membutuhkan waktu tambahan di
rumah untuk belajar sepulang sekolah?

Beberapa orang mengklaim bahwa anak-anak sudah cukup bekerja di sekolah. Mereka juga
berpendapat bahwa anak-anak memiliki hobi yang ingin mereka lakukan sepulang sekolah,
seperti olahraga atau musik. Poin selanjutnya yang mereka buat adalah bahwa banyak pekerjaan
rumah tidak ada gunanya dan sama sekali tidak membantu anak-anak belajar.

Namun, ada juga argumen kuat yang menentang sudut pandang ini. Orang tua dan guru
berpendapat bahwa penting untuk mengetahui apakah anak dapat bekerja sendiri tanpa
dukungan guru. Mereka mengatakan bahwa malam itu adalah saat yang tepat bagi anak-anak
untuk duduk dan memikirkan apa yang telah mereka pelajari di sekolah.

Selanjutnya mereka mengklaim bahwa hari sekolah terlalu singkat untuk menyelesaikan sesuatu.
Masuk akal untuk mengirim tugas pulang seperti membaca mandiri atau tugas menulis lebih
lanjut yang tidak memerlukan dukungan guru.

Menurut saya, pada keseimbangan, beberapa pekerjaan rumah adalah ide bagus tapi itu hanya
harus diberikan pada akhir pekan saat anak-anak memiliki lebih banyak waktu.

Pros and Cons of Facebook


Facebook is such an interesting platform on which to watch the lives of others unfold. By using
facebook, people stick it all out there.  There are a number of things I’ve observed about what I
see and read on Facebook. However there are about the pros and cons.
One thing that people like using facebook because it is  helpful in documenting life. In an age
where there’s not always time to keep a private journal, take photos, develop them and put them
in a scrapbook, Facebook is a wonderful way of keeping a log of all the good things that happen in
your life.
However using Facebook is sometime wasting of time. How easy it is to get sucked into what’s
happening on your news feed, reading  statuses or most times looking at endless photos of the
lives of others. There have been many times that Facebook has distracted us.
Last thing we should  say that Facebook is only a medium. It is the mater of who and how to use
it.

Pro dan Kontra Facebook


Facebook adalah sebuah platform yang menarik di mana untuk menonton kehidupan orang lain
terungkap. Dengan menggunakan facebook, orang tetap itu semua di luar sana. Ada beberapa hal
yang saya telah mengamati tentang apa yang saya lihat dan baca di Facebook. Namun ada tentang
pro dan kontra.
Satu hal yang orang-orang seperti menggunakan facebook karena membantu dalam
mendokumentasikan kehidupan. Di zaman di mana tidak ada selalu waktu untuk membuat jurnal
pribadi, mengambil foto, mengembangkan mereka dan menempatkan mereka di lembar memo,
Facebook adalah cara yang indah untuk menjaga log dari semua hal baik yang terjadi dalam
hidup Anda.
Namun menggunakan Facebook adalah suatu membuang-buang waktu. Bagaimana mudahnya
untuk terjebak dalam apa yang terjadi di feed berita Anda, membaca status atau paling kali
melihat foto tak berujung kehidupan orang lain. Ada banyak kali bahwa Facebook telah
terganggu kita.
Hal terakhir yang kita harus mengatakan bahwa Facebook hanya media. Ini adalah mater dari
siapa dan bagaimana menggunakannya.

Do Teenagers Really Need a Mobile Phone?


Nowadays, mobile phones are becoming an extremely popular electronic for people. They are
also becoming more technologically sophisticated; most can take and share pictures and videos
and connect to the Internet for web surfing. Many teenagers are becoming cell phone owners,
however. It’s debatable whether a teenager actually needs a mobile phone, but mostly they will
say that a phone was essential to their happiness and social standing. Without a mobile phone,
the average teenager is unable to function–they can’t talk to their friends and life just isn’t worth
living. But before you give in and rush off to buy your petulant teenager a brand new iPhone, read
the following list.

One of the reasons of letting a teenager have a mobile phone is because one way of making a
teenager do exactly what you want is by using a combination between bribery and blackmail.
They will do what you want easily if you offer to put more data on their mobile phone. Second
reason is that mobile phone can also be an excellent way of staying in touch with a teenager when
they are away from home. Third, many cell phones enable the teenager to access internet. By
using this feature, teenagers can obtain answers to questions very quickly and easily.  The last, if
a teenager has a mobile phone, they can use it to call for help in a sticky situation for some
reason. In such condition, having a cell phone handy could be a lifesaver.

In spite of having some advantages, letting teenagers have a mobile phone has also some
disadvantages. First, cheating can be done more easily by using mobile phone since students can
search or text the answers under their desks during tests. Second, mobile phones can be very
distracting from some important activities in a child’s life such as studying, doing homework, or
even crossing the street. Third, sexual content which can be accessed easily is also an issue for
parents to consider before giving a mobile phone for their child.

Everything must have its good and bad effect, and mobile phone must too. We need to be wise to
use such a sophisticated technology in our lives. As parents, we can set guidelines for our
children on when they are able to use their cell phones or give a suitable phone for their age so
that we can get more advantages from purchasing a mobile phone for our children.

Apakah Remaja Benar-benar Membutuhkan Mobile Phone?

Saat ini, ponsel menjadi sebuah alat elektronik sangat populer bagi orang-orang. Mereka juga
semakin canggih secara tehnologi; Kebanyakan dapat mengambil dan berbagi foto dan video dan
terhubung ke Internet untuk berselancar di web. Namun, banyak remaja menjadi pemilik ponsel.
Patut diperdebatkan apakah remaja benar-benar membutuhkan ponsel, tetapi kebanyakan
mereka akan mengatakan bahwa ponsel sangat penting untuk kebahagiaan mereka dan image
sosial. Tanpa ponsel, remaja rata-rata tidak dapat mengaktualisasi diri mereka –tidak dapat
berbicara dengan teman-teman mereka dan kehidupanmenjadi tidak berharga. Tapi sebelum
Anda memberikannya dan sibuk membelikan remaja yang merajuk pada anda meminta merek
iPhone baru, bacalah penjelasan berikut.

Salah satu alasan membiarkan remaja memiliki ponsel ini karena salah satu cara untuk membuat
remaja melakukan apa yang Anda inginkan adalah dengan menggunakan kombinasi antara suap
dan pemerasan. Mereka akan melakukan apa yang Anda inginkan dengan mudah jika Anda
menawarkan untuk memberikan lebih banyak data pada ponsel mereka. Alasan kedua adalah
bahwa ponsel juga dapat menjadi cara yang sangat baik untuk tetap berhubungan dengan
seorang remaja ketika mereka berada jauh dari rumah. Ketiga, banyak ponsel memungkinkan
remaja untuk mengakses internet. Dengan menggunakan fitur ini, remaja dapat memperoleh
jawaban dari soal-soal dengan sangat cepat dan mudah. Yang terakhir, jika remaja memiliki
ponsel, mereka bisa menggunakannya untuk meminta bantuan dalam situasi yang sulit untuk
beberapa alasan. Dalam kondisi seperti itu, memiliki ponsel berguna bisa menjadi penyelamat.

Meskipun memiliki beberapa keuntungan, membiarkan remaja memiliki ponsel juga memiliki
beberapa kelemahan. Pertama, kecurangan dapat dilakukan dengan lebih mudah menggunakan
ponsel karena siswa dapat mencari atau mengirimkan jawaban mereka menggunakan hanphone
di bawah meja mereka selama tes. Kedua, ponsel bisa sangat mengganggu beberapa kegiatan
penting dalam kehidupan seorang anak seperti belajar, mengerjakan PR, atau bahkan
menyeberang jalan. Ketiga, konten seksual yang dapat diakses dengan mudah juga menjadi
masalah bagi orang tua untuk dipertimbangkan sebelum memberikan ponsel untuk anak mereka.

Semuanya pasti memiliki efek baik dan buruk, dan ponsel pun juga. Kita harus bijaksana untuk
menggunakan teknologi secanggih itu dalam hidup kita. Sebagai orang tua, kita dapat mengatur
pedoman untuk anak-anak kita pada saat mereka menggunakan ponsel mereka atau memberikan
ponsel yang cocok untuk usia mereka sehingga kita bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan
dari pembelian ponsel untuk anak-anak kita.

Is Television Good or Bad for People?


Some people claim that television is a best friend, while others think of television as the root of all
evil. Many people blame the television for society's violence and misinformation, while others see
it as a rich resource for education and entertainment. Who is right? For those who are asking this
question, you will find the costs and benefits of watching television in the following paragraphs.

In this busy, expensive life, television is an easy and cheap source of entertainment and
information. From some entertainments provided by televisions’ channel we can relax ourselves
after having a hand-full day of work. By watching international news, we will always be up-to-
date with breaking news around the world. Do-it-yourself shows can also give us easy access to
do many interesting activities in our lives.

However, sex, crime, and violence contents in television may have negative effects on
impressionable children. Children who are exposed violent acts continuously are more likely to
display violent behavior in their lives. Ongoing studies have shown a lasting correlation between
watching violence on television in childhood and aggression that continues into adulthood.
Moreover, watching too much television is not good for your health and makes you antisocial.
Studies have shown that excessive TV watching (more than 3 hours a day) can contribute to sleep
difficulties, behavior problems, lower grades, and other health issues. Watching television fills
the time a person might have spent doing important, enriching things like interacting socially
with other human beings, being physically active, discovering the outdoors, etc.

Like other modern technologies, television has both advantage and disadvantage. Watching
television wisely and not to be too dependent to it are the ways to get more benefits from
watching television.
Apakah televisi Baik atau Buruk untuk Manusia?

Beberapa orang mengklaim bahwa televisi adalah teman terbaik, sementara yang lain berpikir
televisi adalah akar dari segala kejahatan. Banyak orang menyalahkan televisi untuk kekerasan
yang terjadi pada masyarakat dan informasi yang salah untuk masyarakat, sementara yang lain
melihatnya sebagai sumber informasi yang kaya dalam bidang pendidikan dan hiburan. Siapa
yang benar? Bagi mereka yang mengajukan pertanyaan ini, Anda akan menemukan kerugian dan
manfaat dari menonton televisi pada paragraf berikut.

Dalam kehidupan yang sibuk dan mahal ini, televisi merupakan sumber hiburan dan informasi
yang mudah dan murah. Darri beberapa hiburan yang disediakan oleh saluran-salurantelevisi
kita dapat bersantai diri setelah menjalani hari-hari yang sibuk dengan bekerja. Dengan
menonton berita internasional, kita akan selalu up-to-date dengan berita di seluruh dunia. Acara
Do-it-yourself (tips dan trik yang dapat dilakukan sendiri) juga dapat memberi kita akses mudah
untuk melakukan banyak kegiatan yang menarik dalam hidup kita.

Namun, muatan seks, kejahatan, dan kekerasan di televisi mungkin memiliki efek negatif yang
dapat mempengaruhi anak-anak. Anak-anak yang terpapar tayangan tindak kekerasan terus-
menerus lebih cenderung menampilkan perilaku kekerasan dalam kehidupan mereka. Studi yang
sedang berlangsung menunjukkan korelasi yang erat antara menonton kekerasan di televisi di
masa kecil dan tindakan agresif yang berlanjut sampai dewasa. Selain itu, terlalu banyak
menonton televise juga tidak baik untuk kesehatan Anda dan membuat Anda antisosial.
Penelitian telah menunjukkan bahwa menonton TV secara berlebihan (lebih dari 3 jam sehari)
dapat berkontribusi untuk kesulitan tidur, masalah perilaku, nilai yang lebih rendah, dan
masalah kesehatan lainnya. Menonton televisi menyita waktu seseorang yang mungkin saja
dapat dihabiskan dengan melakukan hal-hal penting, memperbanyak hal-hal seperti berinteraksi
sosial dengan orang lain, aktif secara fisik, menjelajahi dunia luar, dll

Seperti teknologi modern lainnya, televisi memiliki baik keuntungan dan kerugian. Menonton
televisi dengan bijaksana dan tidak terlalu tergantung padanya adalah cara untuk mendapatkan
lebih banyak manfaat dari menonton televisi.
Advantages and Disadvantages of Internet

The internet is a technology that has revolutionized the entire world. The way that we think,
conduct business, communicate, and entertain ourselves, have all changed dramatically because
of internet. The web can be accessed easily anywhere and everywhere. It is difficult to imagine
our world without the internet, but would it be better? It’s hard to truly break down the effects of
the internet on society, but the best way to start is by examining all of the benefits and drawbacks
that we know of.

Internet has some advantages for human being. First, internet provides unlimited access to
Information. Anything you need to know can be found and learned on the internet. There are
millions websites that provide different types of topics. Second, Internet can bridge the culture
gap. People can connect to people all over the world because of internet connection. Third,
internet gives us a big opportunity to develop business and marketing. The ability to reach wider
markets, collect valuable research on potential customers, and conduct business all over the
world, has created a virtual business boom in history of mankind.

In spite of having those advantages, internet has also some disadvantages. First, Internet is a
potential breeding ground for Illegal activity. Since everyone can access internet easily, illegal
activity can also be done more easily through this technology. Second, the world is becoming
more dependent to internet. All of our important information such as our medical records,
criminal records, educational records, and finance records are very dependent on the security of
the sites that they reside on. So if one virus is designed well enough to break through the security,
it can shut down the economy. The last, children are vulnerable and exposed by the internet.
Pornographic material is the most prominent, and children can very easily stumble upon these
types of websites and be exposed to things that they should not be.

In conclusion, internet and its both advantages and disadvantages are now happening in our
world. If we use it wisely, we will get so many advantages and vise versa.

Keuntungan dan Kerugian dari Internet

Internet adalah teknologi yang telah merubah seluruh dunia. Cara kita berpikir, perilaku bisnis,
komunikasi, dan menghibur diri kita sendiri, semua telah berubah secara dramatis dikarenakan
internet. web dapat diakses dengan mudah di mana saja. Sulit untuk membayangkan bagaimana
dunia tanpa internet, tapi akankah itu lebih baik? Sulit untuk benar-benar bisa memecahkan efek
dari internet dalam masyarakat, tapi cara terbaik untuk memulainya adalah dengan mengetahui
semua manfaat dan kelemahannya.

Internet memiliki beberapa keuntungan bagi kehidupan manusia. Pertama, internet


menyediakan akses yang tak terbatas dalam bidang Informasi.  Apa pun yang Anda ingin ketahui
dapat ditemukan dan dipelajari dengan internet. Ada jutaan website yang menyediakan berbagai
jenis topik. Kedua, Internet dapat memberikan solusi terbaik dalam menghadapi kesenjangan
budaya. Orang dapat terhubung dengan orang di seluruh dunia karena koneksi internet. Ketiga,
internet memberikan kesempatan besar untuk mengembangkan bisnis dan pemasaran,
Kemampuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, mengumpulkan penelitian yang berharga
pada potensial pelanggan, dan menjalankan bisnis di seluruh dunia, internet telah menciptakan
bisnis virtual yang sangat meledak dalam sejarah umat manusia.

Meskipun memiliki beberapa keuntungan, internet juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama,
Internet adalah tempat yang potensial untuk berkembangnya kegiatan ilegal. Karena setiap orang
dapat mengakses internet dengan mudah, aktivitas ilegal juga dapat dilakukan dengan lebih
mudah melalui teknologi ini. Kedua, dunia menjadi lebih tergantung pada internet. Semua
informasi penting seperti catatan medis, catatan kriminal, catatan pendidikan, dan catatan
keuangan sangat tergantung pada keamanan situs yang ada dalam internet. Sehingga, jika salah
satu virus yang dirancang cukup baik digunakan untuk menerobos keamanan, dapat mematikan
kegiatan ekonomi. Terakhir, Anak-anak adalah sasaran yang rentan dan mudah terpengaruh oleh
internet. materi pornografi adalah materi yang paling menonjol, dan anak-anak dapat dengan
mudah tersandung pada jenis website ini dan terekspos hal-hal yang seharusnya tidak mereka
dapatkan.

Kesimpulannya, kelebihan dan kekurangan dari internet ini lah yang sekarang menjadi masalah
di dunia kita. Jika kita menggunakannya dengan bijak, kita akan mendapatkan begitu banyak
keuntungan dan begitu juga sebaliknya.

You might also like