You are on page 1of 10

PERSEPSI PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI

HEMODIALISIS TERHADAP PERMASALAHAN DISFUNGSI EREKSI

Eka Sakti Wahyuningtyas1), Shofa Chasani2), Wahyu Hidayati 3)

1
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang email:
ners.ekasakti@gmail.com
3
Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro email:
chasani.shofa@gmail.com
3
Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro email:
hidayati.wahyu@gmail.com

Abstract
Chronic Kidney Disease is a disorder of renal function are progressive and irreversible. Male
patients with Chronic Kidney Disease undergoing hemodialysis may have an experience with
sexual dysfunction problems is erectile dysfunction. The problem of erectile dysfunction can be a
complex psychosocial problems such as depression. Perceptions and expectations of patients
with chronic kidney disease who undergoing hemodialysis with erectile dysfunction to sexual
fulfillment nursing care needs to be known and have not been studied until now. The research
had to explore the experiences of patients with chronic kidney disease who undergoing
hemodialysis with erectile dysfunction. Methods of the research is a qualitative research design
with a phenomenological approach. Subjects were patients with chronic kidney disease who
undergoing hemodialysis with erectile dysfunction in Hemodialysis Unit RS Tk II.04.05.01
Dr.Soedjono Magelang many as seven people The collection of data by means of indepth
interviews. The study was conducted in February-April 2016. In this research have the three
themes, the perception initial of the chronic kidney disease and erectile dysfunction, the factors
that cause erectile dysfunction, attitudes and feelings the patients related to the condition of
erectile dysfunction.Patients with chronic kidney disease who undergoing hemodialysis with
erectile dysfunction have a perception that the condition of the disease and hemodialysis therapy
effect on erectile dysfunction problems.

Keywords: Erectile Dysfunction, Hemodialysisis, Chronic Kidney Disease


1
1. PENDAHULUAN tersebut meliputi faktor
Penyakit ginjal kronik merupakan vaskulogenik, neurogenik,
salah satu permasalahan kesehatan farmakologi, faktor endokrin,
publik di seluruh dunia yang psikologis, anemia, dan defisiensi
menyerang organ ginjal, terdapat Zinc.6,7
kerusakan pada fungsi ginjal secara Perubahan pola seksualitas pada
progresif sehingga didalam tubuh pasien penyakit ginjal kronik yang
sudah tidak mampu untuk menjalani hemodialisis berupa
mempertahankan keseimbangan disfungsi ereksi adalah permasalahan
metabolik, cairan dan elektrolit. 1 Di umum yang terjadi pada pasien
Indonesia, pada hasil Riset Kesehatan lakilaki penyakit ginjal kronik, 87,7%
Dasar (Riskesdas) tahun 2013 tercatat dari pasien hemodialisis
prevalensi penyakit ginjal kronik mengalaminya.5 Evaluasi untuk
pada usia lebih dari 15 tahun disfungsi ereksi harus dimasukkan
sejumlah rata-rata di seluruh provinsi dalam pengkajian rutin pasien
sebesar 0,2% dan signifikan terjadi hemodialisis. Hanya 1% dari pasien
peningkatan setiap tahunnya. Jumlah mengungkapkan masalah ereksi
pasien yang menjalani hemodialisis di mereka dan mencari bantuan medis,
Indonesia pada tahun 2012 sebanyak 99 % pasien tidak mengungkapkan
19.621 orang.2 permasalahan seksual yang dialami.5,8
Seseorang yang telah didiagnosis Permasalahan disfungsi ereksi pada
penyakit ginjal kronik telah pasien laki-laki penyakit ginjal kronik
mengalami kerusakan organ ginjal yang menjalani hemodialisis dapat
yang bersifat progresif, sehingga berpengaruh dalam kualitas hidup
membutuhkan suatu penanganan mereka sampai batas tertentu.
yang tepat berupa terapi pengganti Sementara kemajuan penting untuk
fungsi ginjal. Terapi hemodialisa meningkatkan kelangsungan hidup
merupakan terapi pengganti fungsi pada terapi hemodialisis telah dicapai,
ginjal yang menggunakan mesin perbaikan kualitas hidup juga harus
ginjal buatan untuk membantu pasien diperhatikan. Prevalensi kejadian
penyakit ginjal kronik untuk dapat disfungsi ereksi yang cukup tinggi
membersihkan serta mengatur kadar perlu mendapatkan perhatian dari
plasma dalam darah.3 perawat dalam menjalankan asuhan
Bagi seorang pria, seks dapat keperawatan secara holistik terutama
menjadi suatu hal penting dalam dalam pemenuhan kebutuhan
hidup karena saat terjadi perubahan seksualitas pada pasien sehingga
pola seksualitas baik hal tersebut dapat diberikan intervensi untuk
berefek pada kesehatan fisik maupun mengatasi masalah psikososial pada
secara psikologis.4 Permasalahan pasien karena perawat paling banyak
gangguan seksual dapat berpengaruh berinteraksi dengan pasien
dalam merubah pola atau kualitas hemodialisis.
pada kesejahteraan hidupnya. Permasalahan disfungsi ereksi dapat
Terapi hemodialisa memberikan menjadi kompleks pada kehidupan
dampak pada fungsi seksual dan laki-laki karena adanya faktor internal
menjadi penyebab terjadinya dan eksternal dalam tugas
disfungsi ereksi pada pasien laki-laki perkembangan pria dewasa
penyakit ginjal kronik yang menjalani menengah, antara lain keinginan
hemodialisis.5 Faktor penyebab untuk mempertahankan kehidupan

3
rumah tangga dan peran, persepsi 3. HASIL DAN
seksual secara sehat, dan respon PEMBAHASAN
psikologis seorang pria. Laki-laki dapat Analisis data pada penelitian ini
merasa dirinya tidak berguna, adanya didapatkan 3 (tiga) tema, yaitu 1)
perasaan marah, kecewa, bahkan depresi persepsi asal mula terjadinya
karena adanya permasalahan disfungsi penyakit ginjal kronik dan
ereksi. Oleh karena itu, asuhan disfungsi ereksi, 2) faktor
keperawatan dalam pemenuhan penyebab terjadinya disfungsi
kebutuhan seksualitas yang ereksi, 3) sikap dan perasaan
komprehensif diperlukan pasien untuk terkait kondisi disfungsi ereksi
menciptakan respon psikologis yang
a. Persepsi asal mula terjadinya
adaptif untuk membantu menyelesaikan
penyakit ginjal kronik dan disfungsi
permasalahan tersebut.
ereksi
Hasil penelitian ini menggambarkan
2. METODE PENELITIAN bahwa subyek penelitian mengalami
Penelitian ini merupakan penelitian penyakit ginjal kronik dalam
kualitatif dengan menggunakan gambaran bilangan tahun dan usia
pendekatan fenomenologi. pada saat subyek penelitian
Pengumpulan data dengan cara mengalami atau terkena vonis
indepth interview. Partisipan dalam penyakit ginjal kronik. Asal mula
penelitian adalah pasien laki-laki mengalami disfungsi ereksi juga
penyakit ginjal kronik yang menjalani diungkapkan beberapa subyek
hemodialisis di RS Tk.II.04.05.01 penelitian pada saat sebelum
Dr.Soedjono Magelang sebanyak 7 menjalani hemodialisa, satu sampai
orang. lima tahun selama menjalani
Penelitian dilakukan bulan Februari– hemodialisa, dan terkait usia.
April 2016. Kriteria inklusi dalam Penyakit ginjal kronik pada lakilaki
penelitian ini adalah pasien laki-laki menyebabkan berbagai gangguan
penyakit ginjal kronik yang menjalani termasuk gangguan fungsi seksual
hemodialisis dengan permasalahan berupa disfungsi ereksi. Banyak
disfungsi ereksi yang telah dilakukan pasien penyakit ginjal kronik dengan
screening dengan kuesioner IIEF, disfungsi ereksi memiliki penyakit
berusia 30-60 tahun, menikah dan arteri penis, dan hipoksia perubahan
punya pasangan, dan yang bersedia dari kontraktil dan komponen
menjadi partisipan. Alat bantu yang struktural dari jaringan ereksi.
digunakan untuk mendukung Persentase dan perkembangan
pengumpulan data adalah pedoman gangguan fungsi seksual disfungsi
wawancara mendalam ereksi pada pasien penyakit ginjal
(indepth interview), MP3 sebagai alat kronik yang memasuki program
perekam, dan catatan lapangan (field dialisis membutuhkan evaluasi lebih
note). Wawancara dilakukan selama lanjut.9
30-45 menit sebanyak 3-5 kali Beberapa penelitian sebelumnya
pertemuan. Setelah didapatkan data menunjukkan bahwa disfungsi ereksi
hasil rekaman wawancara dan catatan merupakan manifestasi umum yang
lapangan setiap partisipan dituangkan terjadi pada pasien dengan penyakit
dalam bentuk transkrip. ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa.9 Sejak itu, beberapa
studi telah mengkonfirmasi bahwa

4
kondisi gangguan fungsi seksual berupa dikemukakan oleh subyek
disfungsi ereksi pada pasien penelitian sehubungan dalam diri
hemodialisis adalah kondisi yang sangat subyek penelitian sudah merasa
lazim. Disfungsi seksual merupakan tidak produktif lagi. Hal tersebut
gangguan fungsi seksual yang ditandai sesuai dengan adanya penerapan
dengan adanya perubahan fisik dan kuesioner yang telah divalidasi
psikologis yang mengakibatkan pada The Massachusetts Study
ketidakmampuan untuk melakukan menunjukkan peningkatan dalam
aktivitas seksual yang memuaskan. prevalensi disfungsi ereksi dengan
Kondisi tersebut lebih sering terjadi pada usia.13 Peningkatan prevalensi
laki-laki dan wanita dengan penyakit disfungsi ereksi pada rentang usia
ginjal juga terdapat pada hasil penelitian
kronik.9,10 Messina et al. diverifikasi adanya
Laki-laki dengan penyakit ginjal peningkatan progresif dari kondisi
kronik sering menderita penurunan disfungsi ereksi dengan usia, pada
libido, disfungsi ereksi, dan kesulitan pasien yang lebih muda dari 40
mencapai orgasme. Sekitar 80% tahun, prevalensi disfungsi ereksi
pasien laki-laki penyakit ginjal kronik adalah 42,4%, dan mencapai
yang menjalani hemodialisis akan 68,6% pada mereka yang lebih tua
mengalami kondisi disfungsi ereksi.9 dari 40 tahun (P <0,05).14
Prevalensi disfungsi ereksi pada Penelitian oleh EM Ali et al.,
pasien dialisis laki-laki juga prevalensi pasien dengan disfungsi
ditemukan meningkat dengan ereksi lebih tua (50 tahun atau
prosentase 64% pada usia < 50 tahun lebih) sebesar 88%, tetapi pasien
berbanding 90% pada usia ≥ 50 yang lebih muda pasien (<50
tahun). Hasil penelitian juga tahun) juga menunjukkan
dikaitkan dengan korelasi skor yang prevalensi tinggi 64%.15
signifikan pada rentang usia, durasi Berdasarkan hasil penelitian,
dialisis, dan kadar hormon di subyek penelitian mengungkapkan
kelompok pasien hemodialisis.11 adanya pengaruh terapi
Beberapa studi telah dilakukan untuk hemodialisis menjadi awal
mengukur prevalensi disfungsi ereksi. penyebab adanya gangguan fungsi
Navaneethan et al menunjukkan seksual disfungsi ereksi walaupun
prevalensi tinggi disfungsi ereksi ada subyek penelitian yang
pada studi: 83% dari semua pasien mengungkapkan bahwa sebelum
hemodialisis mengalami disfungsi menjalani hemodialisis subyek
ereksi, 47% mengalami disfungsi penelitian sudah mengalami
ereksi sedang.12 Disfungsi ereksi disfungsi ereksi. Hasil penelitian
merupakan masalah kesehatan utama Zamd et al. memverifikasi bahwa
dalam kehidupan pasien yang 94,2% pasien memiliki aktivitas
menjalani hemodialisis dan sebagian seksual sebelum memulai
besar kurang terdiagnosis. hemodialisis (48,8% memiliki 2-4
Hasil penelitian menemukan hubungan seksual per minggu),
prevalensi kejadian disfungsi ereksi setelah dialisis, aktivitas seksual
pada populasi pasien laki-laki dilaporkan di 69,8%, dengan
penyakit ginjal kronik yang menjalani pengurangan frekuensi 81,4% dari
hemodialisis rentan pada usia 40-60 mereka.16
tahun. Seiring pertambahan usia juga

5
b. Faktor penyebab terjadinya berupa disfungsi ereksi pada
disfungsi ereksi pasien laki-laki dengan penyakit
Berdasarkan hasil penelitian ginjal kronis.17,19 Faktor organik
menunjukkan sebagian besar subyek termasuk keadaan uremik,
penelitian mengungkapkan bahwa insufisiensi otonom, arteri perifer
penyebab terjadinya kondisi gangguan insufisiensi, disfungsi vena-
seksual berupa disfungsi ereksi yang occlusive, penurunan testosteron,
dialami subyek penelitian yaitu faktor beberapa obat, neuropati somatik,
fisik yang meliputi adanya penyakit dan faktor psikologis stres. Faktor
Hipertensi (P7), Anemia (P5), Penyakit iatrogenik termasuk obat
Ginjal dan menjalani hemodialisis antihipertensi, cimetidine dan
(P1,P3,P4,P5,P6). Subyek penelitian lain digoxins. Faktor psikologis juga
juga menambahkan adanya kondisi dapat menjadi penyebab penting
psikologis yang menjadi penyebab terjadinya disfungsi ereksi pada
adanya kondisi gangguan seksual pasien hemodialisis karena
disfungsi ereksi yang dialami yaitu menderita dari kelelahan kronis,
perasaan sedih, cemas, dan kurang kecemasan, dan penurunan harga
percaya diri. diri, yang juga dapat menyebabkan
Kondisi diatas sesuai dengan kurangnya minat seksual dan
pendapat beberapa pakar bahwa penurunan frekuensi hubungan.14,20
terdapat beberapa faktor yang Berdasarkan hasil penelitian oleh
berkontribusi terhadap penyebab para professional dibidang penyakit
terjadinya disfungsi ereksi pada ginjal juga menemukan bahwa
pasien penyakit ginjal kronik, lingkungan psikosial tempat pasien
termasuk gangguan hormonal (seperti penyakit ginjal kronik tinggal
hiperprolaktinemia, hipogonadisme mempengaruhi perjalanan penyakit
pada laki-laki), anemia, gangguan dan kondisi fisik pasien.21,22 Faktor
tulang, faktor psikososial (seperti psikologis dari hasil penelitian yang
depresi, kecemasan, rendah harga diungkapkan oleh subyek penelitian
diri, isolasi sosial, perselisihan memiliki peran yang signifikan dalam
hubungan dalam perkawinan, terjadinya disfungsi ereksi. Ada
masalah citra tubuh, takut terjadinya hubungan yang signifikan antara
kecacatan dan kematian, kehilangan depresi, tingkat keparahan dan
pekerjaan, dan kesulitan keuangan), disfungsi ereksi. Michal et al telah
neuropati otonom, obat-obatan mengidentifikasi insiden yang lebih
(termasuk antihipertensi, tinggi dari episode depresi pada
antidepresan, dan reseptor histamin pasien hemodialisis dibandingkan
blocker), dan komorbiditas penyakit pada populasi normal.23 Cerqueira et
(seperti Diabetes Mellitus, Penyakit al mengevaluasi 119 pasien penyakit
Jantung, dan gangguan nutrisi).10,17,18 ginjal kronik yang menjalani
Beberapa faktor klinis dan terkait hemodialisis dan menemukan bahwa
dalam penyebab terjadinya disfungsi pasien yang mengalami depresi 35,8
ereksi dengan terapi hemodialisa, % memiliki riwayat disfungsi
termasuk ketidakseimbangan ereksi.24
hormon, penyakit pembuluh darah, Subyek penelitian selama menjalani
disfungsi otonom, efek samping obat, hemodialisis cenderung memiliki
dan depresi dapat berkontribusi untuk perasaan sedih, cemas, dan kurang
permasalahan gangguan seksual percaya diri (P1,P2,P7) terhadap

6
permasalahan gangguan seksual yang daya tarik seksual. Seorang laki-
dialaminya. Hal tersebut dikaitkan pada laki dapat bersikap tenang ketika
hasil penelitian Leung et.al bahwa menghadapi perang, badai, topan,
etiologi disfungsi ereksi pada pasien gempa bumi, penyakit, serta
dengan penyakit ginjal kronik biasanya tragedi lainnya dengan keberanian
dikaitkan dengan beberapa kerugian. Ini juga tekad yang kuat tetapi laki-
termasuk hilangnya fungsi ginjal, laki tidak akan tenang dan merasa
kesejahteraan, tempat dalam keluarga tidak berdaya jika terjadi masalah
dan tempat kerja, sumber daya dalam fungsi seksualnya.25
keuangan, dan fungsi seksual. Insiden Laki-laki yang mengalami
yang lebih tinggi pada depresi mungkin disfungsi ereksi dapat menderita
juga terkait dengan masalah efek dari kecemasan, depresi,
ketergantungan pada mesin, masalah rendah diri, dan penurunan
mendapatkan donor ginjal dan kualitas hidup
kekhawatiran tentang masa depan yang (kualitas hidup). Laki-laki
pasti. yang memiliki disfungsi
ereksi tidak hanya terpengaruh
secara fisik tapi juga emosional.
c. Sikap dan perasaan terkait kondisi Secara umum, laki-laki lebih
disfungsi ereksi introvert dan menjaga perasaan
Hasil penelitian menunjukkan adanya mereka kepada diri mereka sendiri
kondisi terkait gangguan seksual tanpa mengungkapkan perasaan.
berupa disfungsi ereksi yang dialami Hal ini telah menyebabkan laki-
subyek penelitian, terdapat gambaran laki dengan kesulitan ereksi
sikap dan perasaan yang dialami. cenderung emosional dan secara
Sikap menerima (P2,P3,P4,P5,P6) fisik menarik diri dari pasangan
dan menyadari (P1,P7) merupakan atau merasa minder. Mereka takut
dua sikap yang ditunjukkan subyek bahwa setiap kasih sayang secara
penelitian sebagai bentuk respon fisik akan memicu permintaan atau
terhadap kondisi disfungsi ereksi keinginan untuk melakukan
yang dialami. Perasaan yang dialami hubungan dari pasangan dan
subyek penelitian terhadap kondisi mengingatkan mereka tentang
disfungsi ereksi yang dialami ketidakmampuan mereka untuk
meliputi takut, kecewa, minder, dan mencapai ereksi. Laki-laki yang
putus asa. lebih rentan untuk memiliki
penurunan respon seksual mereka
Gambaran perasaan dari perubahan lebih berisiko kehilangan minat
seksual atau masalah pada modus seksual mereka dan respon ereksi
konsep diri dari perubahan seksual saat cemas atau depresi.26
atau masalah. Kepribadian diri atau
kualitas hidup pasien hemodialisis Pada penelitian, subyek penelitian
ditemukan secara negatif dipengaruhi telah menerima dan menyadari
oleh perubahan seksual dan kondisi disfungsi ereksi yang
keprihatinan. Masalah adaptif yang dialaminya. Sikap menerima dan
terkait dengan mode ini termasuk menyadari membuat permasalahan
penurunan keinginan pribadi dan disfungsi ereksi yang dialami sebagai
kepuasan, perasaan depresi atau sesuatu sikap yang biasa, tidak
tekanan psikologis, gambaran berpengaruh pada kehidupan subyek
perubahan tubuh, dan penurunan penelitian, dan memunculkan respon
yang positif. Sikap menerima tersebut

7
sesuai jika dilihat dari konsep teori menjadi sumber untuk
kehilangan. melakukan konseling atau
Disfungsi ereksi merupakan pendidikan kesehatan dalam
permasalahan gangguan seksual dan aplikasi pemberian asuhan
merupakan bagian dari kehilangan salah keperawatan pemenuhan
satu aspek diri yang meliputi perubahan kebutuhan seksual keperawatan
secara biologis atau fungsi organ untuk pasien laki-laki dengan
maupun psikologis. Namun, sebagian penyakit ginjal kronik yang
subyek penelitian mengalami perasaan mengalami masalah disfungsi
berupa takut, kecewa, sedih, minder, dan ereksi.
putus asa terhadap kondisi tersebut.
5. REFERENSI
1. Eckardt KU, Berns JS, Rocco
MV, Kasiske BL. Article
4. SIMPULAN Definition and Classification
Berdasarkan penelitian yang telah of CKD: The Debate Should
dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan Be About Patient Prognosis –
yaitu terdapat tiga tema yang berkaitan A Position Statement From
dengan persepsi pasien penyakit ginjal KDOQI and KDIGO.
kronik yang menjalani hemodialisis American Journal of Kidney
terhadap permasalahan disfungsi ereksi. Diseases. 2009; 53 (6): 91520.
Tema yang ditemukan adalah persepsi 2. Persatuan Nefrologi
asal mula terjadinya disfungsi ereksi, Indonesia. Indonesia Renal
penyebab terjadinya disfungsi ereksi, Registry. 2012. Tersedia
dan sikap atau perasaan terkait kondisi dalam website
disfungsi ereksi disfungsi ereksi. http://www.pernefriinasn.org
Beberapa saran yang dapat diberikan diakses September 2015
berkaitan dengan penelitian adalah : 3. Smeltzer, Suzanne C. dan
1. Bagi pelayanan kesehatan Bare, Brenda G. Buku Ajar
sebaiknya membantu pasien Keperawatan Medikal Bedah
mengenali masalah, menerima, dan Brunner dan Suddarth (Ed.8,
menentukan cara penyelesaian atas Vol. 1,2).Alih bahasa oleh
gangguan seksual khususnya Agung Waluyo (dkk). Jakarta :
disfungsi ereksi yang dialami. EGC. 2008
Asuhan keperawatan pemenuhan 4. E.Wespes, E.Amar,
kebutuhan seksual yang I.Eardley, F.Giuliano, D.
komprehensif dapat diterapkan Hatzichristou,
sehingga mencegah terjadinya K.Hatzimouratidis,
permasalahan psikososial seperti F.Montorsi, Y.Vardi.
depresi, yang berefek pada tingkat Guidelines on Male Sexual
kesembuhan dan dapat berperan Dysfunction : Erectile
terhadap upaya kesembuhan pasien Dysfunction and Premature
laki-laki dengan penyakit ginjal Ejaculation. Eur Urology
kronik yang menjalani hemodialisis Journal. 2009. 49 (5) : 806-
dengan permasalahan disfungsi 15
ereksi. 5. Leila Malekmakan, Saeed
2. Bagi Institusi pendidikan, Shakeri, et.al. Epidemiology
sumber kajian diharapkan dapat of Erectile Dysfunction in

8
Hemodialysis Patients using IIEF M, Johnson DW,
Questionnaire. Saudi J Kidney Saglimbene V, Graziano
Dis Transplant. 2011. 22 (2) : G, Pellegrini F, Lucisano
232-7 G, Craig JC,
6. Bao1, Q. Yu1, H. Yu, J. Ruospo M, Gentile G,
Hao1, J. Liu1, J. Yao1 and et.al. Prevalence and
W. Yuan. Erectile dysfunction in correlates of self-reported
male hemodialysis patients in sexual dysfunction in
China – one center experience. J. CKD: a metaanalysis of
Clinical Neprhology. 2011. Vol observational studies. Am
75: 135-40 J Kidney Dis. 2012.
7. Asim Mumtaz, Muhammad 56:p.670–85
Annes, Muhammad Haris Barki, 13.Laumann EO, Paik A. Rosen RC.
Waqas Sami, Shabir Hussain, Sexual dysfunction in the United
Muhammad Nazir. Erectile States. Prevalence and predictors.
Dysfunction in Haemodialysis JAMA. 1999. p. 281-6
Patients. J Ayub Med Coll. 14.Messina LE, Claro JA, Nardozza
2009.21 (2) : 04-7 A et al. Erectile dysfunction in
8. Ahmed El-Assmy. Erectile patients with chronic renal failure.
dysfunction in hemodialysis: A International Braz J Urol. 2007.
systematic review. World J 33: 673-78.
Nephrol. Dec 6; 1(6): 160–5. 15.M-EM Ali1, HZ AbdelHafez, AM
Published online 2012 Dec Mahran1, HZ Mohamed, ER
6. doi: 10.5527/wjn.v1.i6.16 Mohamed, AM El-Shazly, AM
0. Gadallah and MA Abbas. Erectile
9. Anmar Nassir, MD, FRCS. Sexual dysfunction in chronic renal
Function in Male Patients failure patients undergoing
Undergoing Treatment for Renal hemodialysis in Egypt.
Failure: A Prospective. J Sex Med. International Journal of Impotence
2009. p.3407–14 Research.
10.R. Lea o, L. Sousa, P. Azinhais, P. 2005.17: 180–5
Conceic¸ B. Jorge Pereira, R. Borges, 16.Zamd M, Gharbi MB,
V. Grenha, P. Temido, L. Cristo & F. Ramdani B, Zaid D. Sexual
Sobral E. Retroz. Sexual dysfunction dysfunction in male patients
in uraemic patients undergoing undergoing hemodialysis in
haemodialysis: predisposing and Morocco. Saudi J Kidney Dis
related Transpl. 2005. 16: 33–9.
conditions.International 17.Navaneethan SD, Vecchio
Journal Of Urology. 2010. M, Johnson DW, Saglimbene V,
42: 166–75 Graziano G, Pellegrini F, Lucisano
11.Rosas .E Sylvia, Marshall Joffe, G, Craig JC,
Eunice Franklin. Association of Ruospo M, Gentile G, et.al.
decreased quality of life and eectile Prevalence and correlates of self-
dysfunction in hemodialysis patients. reported sexual
Philadelphia. dysfunction in CKD: a
Kidney International Journal. metaanalysis of observational
2003 studies. Am J Kidney Dis. 2012.
12.Navaneethan SD, Vecchio 56:p.670–85

9
18.Palmer BF. Sexual dysfunction in 20. E.Martin Diaz, A.Reig Ferrer. R
men and women with chronic kidney Ferrer. Sexual functioning and
disease and end-stage kidney disease. Quality of life male patients on
Adv Ren Replace Theraphy. 2003. hemodialysis. Nefrologia
10:p.48-60 Journal. 2006. 26 (4): 452-60
19.Doss, F., & Polaschek, N. Assessing
sexual dysfunction in people living
on dialysis in a New Zealand renal
service. Renal Society of Australasia
Journal. 2012. 8(3), 104-8
21.Kutner NG. Quality of life
and daily hemodialysis. Sem
Dial. 2004. 17 : p. 92-8
22.Leung DKC. Psychosocial
aspect in renal patients,
Proceeding of the first Asian
Chapter Meeting-ISDP. Hong
Kong Peritoneal
Dialysis International, 2002.
vol.23
23.Michal Lew-Starowicz,
Ryszard Gellert. The
Sexuality and Quality of Life
of Hemodialyzed
PatientsASED Multicenter
Study. J
Sex Med. 2009. 6: 1062-71
24.Cerqueira J, Moraes
M,
Glina S. Erectile dysfunction:
prevalence and associated
variables in patients with
chronic renal failure. Int J
Impot Res. 2002. 14: 65-71.
25.Kelliat. Al. Sex Differences
in Use of Coping Strategies :
Predictors of anxiety and
Stressor Sysmptoms.
Research Article. 2008. 25:
839-46.
26.Alphonsus U.Idung, Festus
Abasiubong, Sunday B.Udoh
& Oluyinka S. Akinbami.
Quality of life in patients
with erectile dysfunction in
the Niger Delta region,
Nigeria. Journal of Mental
Health. 2012. 21 (3) : 236-43

10

You might also like