Professional Documents
Culture Documents
ID Kajian Hukum Terhadap Perjanjian Build Operate and Transfer Bot Untuk Melindungi PDF
ID Kajian Hukum Terhadap Perjanjian Build Operate and Transfer Bot Untuk Melindungi PDF
Abstrack
The growing development of the tourism sector in Indonesia. This led to many
investors both foreign and indigenous to invest in tourism. Construction of
infrastructure facilities such as hotels, villas, apartments and restaurants cause
land land formerly occupied by the public began to change hands to the investors,
it makes people no longer have their lands in place - a strategic place. Thus the
model of the new agreement is needed as Build Operate and Transfer agreement
so that people do not lose their land ownership. The formulation of the problem
of this research is how regulation of the BOT and whether the advantages and
disadvantages and risks of the BOT agreement to protect the land rights to
support the tourism industry. Build Definition To Deliver (Built Operate and
Transfer) is a form of agreement made between the holders of land rights to
investors, stating that the holders of land rights entitles the investor to build a
long term agreement for the transfer of waking (BOT) and transfer ownership of
the building to the holders of land rights after the handover to an end. On one
hand the use of instruments of civil law is important for the parties to determine
its position in solving the problem.
Abstrak
Indonesia terletak pada bagian perjanjian tidak bernama, yaitu dalam hal perjanjian
campuran antara perjanjian bernama dan tidak bernama. Dalam praktik perjanjian
BOT juga sering menimbulkan problematika hukum yang cukup pelik. Disatu sisi
pemanfaatan instrumen hukum perdata ini penting artinya bagi para pihak untuk
menentukan kedudukannya dalam menyelesaikan masalah nya.
tujuan para wisatawan untuk berlibur, karena dengan modal yang minim, hal inilah yang
yang menjadi obyek pariwisata Banyak seperti BOT (Build operate Transfer), BOO
Pembangunan sarana prasarana untuk (Build operate Own), BROT (Build Rent
kepada pemilik tanah atau pemerintah. Oleh jawab untuk pengoperasian fasilitas.
karena itu, BOT dapat dimaknai sebagai Fasilitas yang pertamakali dibangun dengan
proyek infrastruktur dengan menggunakan Turki pada tahun 1984 oleh Perdana
inisiatif dan pendanaan dari pihak swasta. Menteri Ozal sebagai salah satu bagian dari
untuk memberikan pelayanan sosial dan dipakai pada awal 1834 pada pengembangan
swasta. Contoh yang paling umum adalah banyak revenue ini dibiayai oleh European
jalan, jembatan, air dan sistem saluran Capital dengan dukungan pendanaan dari
Pemerintah, dalam hal ini BUMN, sektor mengoperasikan yang saat itu dipimpin oleh
swasta dapat memulai proyek-proyek BOT Pasha Muhammad. Paruh kedua pada abad
bila dana yang tersedia terbatas dan tidak ke-19, di Barat, rel kereta api dan jalanan
Namun, sejak tahun 1980-an, sikap negara- BOT (Build, Operate and Transfer)
negara Eropa berubah, mereka memasukkan merupakan jenis perjanjian yang baru dikenal
lebih banyak privatisasi dalam pembangunan di Indonesia pertengahan tahun 1980-an yang
infrastruktur, terutama di Perancis dan diadaptasi dari Amerika dan Eropa. Pada
Britania, dalam rangka memenuhi kebutuhan prinsipnya, Build, Operate and Transfer
publik. Pada saat yang sama, Asia mengalami merupakan perjanjian antara dua pihak,
booming ekonomi yang membuka pintu dimana pihak yang satu menyerahkan
proyek yang didasarkan pada prinsip didirikan suatu bangunan yang bersifat
privatisasi. Ernst dan Pham (1994) komersial oleh pihak kedua (investor), dan
proses dimana delivery barang dan jasa, yang bangunan komersial tersebut
ke sektor swasta. Privatisasi dapat dibagi pemilik tanah untuk jangka waktu tertentu,
menjadi tiga area utama yaitu (1) Pertama, dan menyerahkah kepada pemilik tanah
penjualan saham pemerintah (seperti British setelah jangka waktu tertentu tersebut habis.6
Airways dan British Telecom), (2) Kedua, Secara terbuka istilah Build, Operate and
pengurus swasta (seperti US Postal Service, dikemukakan oleh Menristek B.J. Habibie
taman pemeliharaan), (3) Ketiga, subkontrak dalam suatu acara dengar pendapat (hearing)
pembiayaan dan mengembangkan fasilitas. di Dewan Perwakilan Rakyat pada awal 1987,
pembangunan dan atau teknologi. Dengan dapat untuk diperbaharui. Tanah diakui pula
proyek pembangunan prasarana umum ekonomi dan sosial yang maksimal bagi
seperti jalan, telekomunikasi, listrik dan lain masyarakat khususnya pada daerah industri
sebsgainya dapat tetap direalisasi walaupun pariwista. Daerah-daerah yang masuk sebagai
dana pembangunan terbatas. Jadi pada kawasan industri pariwisata, tidak jarang akan
awalnya Build, Operate and Transfer diadakan pembebasan atas tanah yang
Dengan demikian Build, Operate and properti di Indonesia dewasa ini berkembang
devisa terbesar di negara ini, maka dari itu Para investor pun mulai melirik daerah-
Indonesia menjadi lebih baik dan menarik memiliki pesona alam dan budaya sebagai
bagi para wisatawan baik lokal maupon tujuan perkembangan industri pariwisata.
internasional. Pembangunan hotel, villa, Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata
apartemen di suatu daerah berpengaruh pada dunia juga sedang gencarnya melaksanakan
sumber alam yang terbatas adanya dan tidak Indonesia memiliki daya pesona alam yang
wisatawan. Oleh karena itu melaksanakan biasanya milik negara atau orang perorangan.
pembangunan dibidang industri pariwisata Hasil investasi hanya dari penyewaan, atau
pemerintah daerah juga terkendala masalah dari bangunannya yang kemudian dijual lagi.
daerah sangat terbatas. Oleh Karena itu ada resiko yang harus dipikul para pihak
pemerintah daerah juga mulai melakukan selain juga menimbulkan hak dan kewajiban
8 NM. Wahyu Kuncoro, Investasi di Bali Sangat resiko dari bentuk perjanjian build operate
Menguntungkan, 14 mei 2009, www. Swa. Com.
7
and transfer (BOT) untuk melindungi hak konstruksi tersebut ada yang merupakan
milik atas tanah dalam menunjang industri kombinasi dari beberapa pola tradisional,
bukanlah suatu hal yang baru, terutama di era itu rencana pinjaman luar negeri dapat
globalisasi ini. Efek munculnya kerja sama ditunda sehingga dapat menghemat devisa
dengan negara lain bukan hanya masuknya Negara. Dalam perkembangannya Build,
sumber daya asing baik manusia maupun Operate and Transfer juga dilakukan oleh pihak
sama pemerintah dengan swasta. Akhir-akhir pertokoan dan prasarana produksi (pabrik-
ini banyak bermunculan tipe kontrak pabrik) mulai banyak memakai perjanjian
kerjasama kontruksi dan pemborongan yang sistem Build, operate and Transfer.
berbeda dengan sistem Build, Operate and berkontrak. Adapun aspek-aspek hukum yang
Transfer yang ada di Indonesia, meskipun berkaitan dengan pemanfaatan tanah melalui
tidak seluruhnya. Perbedaan tersebut terletak perjanjian BOT, meliputi (1) aspek hukum
pada peruntukan setelah transfer. Pada sistem tanah, sebagai objek perjanjian BOT, yang
Anglo Saxon suatu proyek yang dibangun dapat dimanfaatkan baik oleh Pemerintah,
dengan sistem Build, Operate and Transfer masyarakat pemegang hak ulayat, dan
proyek itu dibangun. Sedangkan yang terjadi Perjanjian, yaitu perjanjian BOT, perjanjian
pada sistem yang mirip Build, Operate and pemborongan pekerjaan, perjanjian kredit
dapat berubah menjadi toko atau tempat Pertanggungan, serta perjanjian sewa
tinggal. menyewa.
Ketentuan Hukum Nasional Indonesia yang Meskipun tidak ada pengaturan lebih lanjut
mengatur mengenai perjanjian BOT, yang keberadaan pola kontrak BOT telah diakui
pada pokoknya didasarkan pada Pasal 33 ayat dalam perundangan di Indonesia. Seperti
No. 5 Tahun 1960 tentang Undang Undang Negara dan Daerah disebutkaan pada Pasal
suatu perjanjian, maka perjanjian BOT barang milik Negara dan Daerah dapat
didasarkan pada Buku III KUH Perdata berupa sewa, pinjam pakai, kerjasama
tentang Perikatan (van verbintenissen), pemanfaatan, dan Bangun Guna Serah (BOT)
khususnya Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata, dan Bangun Guna Serah (BTO). Peraturan
pelaksanaan dari ketentuan dalam pasal 48 adalah merupakan jenis-jenis perjanjian baru,
Ditinjau dari keberadaan suatu jenis beli sewa, franchise, perjanjian rahim, joint
secara umum ada dua jenis perjanjian utama, production sharing, dan sebagainya.11 Tetapi
yaitu perjanjian bernama (nominaat contract) menurut Vollmar selain kedua jenis perjanjian
dan perjanjian tidak bernama (innominaat tersebut, ada perjanjian jenis ketiga, yang
perjanjian yang dikenal dalam KUHPerdata perjanjian tidak bernama sekaligus, yang
Indonesia. Ada tiga belas jenis perjanjian yang GLVHEXWQ\D GHQJDQ QDPD ´SHUMDQMLDQ
antaranya adalah perjanjian jual ² beli, tukar MXJD GHQJDQ ´FRQWUDFWXV VXL JHQHULVµ \DLWX
perdata, hibah, penitipan barang, pinjam perjanjian khusus yang merupakan gabungan
pakai, pinjam ² meminjam, pemberian kuasa, dari perjanjian bernama dan tidak bernama
penanggungan utang, dan perdamaian. sedemikian rupa sehingga tidak dapat lagi
perjanjian yang timbul, tumbuh, dan metode penafsiran biasa (plain meaning),
sehingga untuk penafsirannya hanya dapat perjanjian bernama (perjanjian yang diatur
Dari keterangan tersebut, maka didapati perjanjian tidak bernama, yaitu (1) Perjanjian
bahwa perjanjian BOT adalah suatu sewa menyewa (saat memulai), yang
sebagai berikut (1) Perjanjian terjadi antara pembagian keuntungan (saat proses
satu pihak yang mempunyai modal tetapi operasional), yang merupakan perjanjian tidak
tidak mempunyai tanah (investor) dengan bernama, (3) Perjanjian Hibah (setelah jangka
pihak lain yang tidak mempunyai modal waktu berlakunya perjanjian habis), yang
perjanjian BOT terkandung 3 (tiga) jenis ada satu pihak pun yang mendominasi pihak
perjanjian yang merupakan gabungan antara lainnya, baik pada fase prakontrak, fase isi
11
timbal balik yang meletakkan hak-hak dan jangka waktu tertentu dengan membayar fee
kewajiban kepada kedua belah pihak secara tertentu kepada pihak pemilik tanah atau
timbal balik. Jika pihak investor wanprestasi tanpa membayarfee. Jangka waktu
pihak, maka undang-undang membebani investor harus membayar fee kepada pihak
tanggung jawab kepada pihak yang pemilik tanah, besamya fee ditetapkan
suatu ganti rugi, sehingga kedudukan (had bruto) tiap tahun dan ditetapkan secara
keseimbangan para pihak dalam perjanjian berjenjang, (3) Pada tahap penyerahan, pihak
Bangun Guna Serah/BOT dapat terwujud. inwestor wajib menyerahkan kembali tanah
Perjanjian Build, Operate and Transfer dan bangunan komersial diatasnya beserta
terbagi dalam tiga tahap yang berlangsung segala fasilitasnya kepada pihak pemilik tanah
secara prosedural, yaitu (1) tahap setelah jangka waktu operasional berakhir,
pembangunan pada tahap ini pihak pemilik dalam keadaan dapat dan siap dioperasikan
kenikmatan dari suatu barang, selama suatu siapapun, kemudian dapat menentukan syarat
waktu tertentu dan dengan pembayaran dan ketentuan yang disepakti oleh para pihak,
sesuatu harga, yang oleh pihak tersebut meskipun dalam hal ini tidak berlaku mutlak,
Dari pasal tersebut menurut Suryodiningrat melawan hukum, yang tidak hanya melawan
dapat disimpulkan bahwa dalam perjanjian undang-undang, tetapi juga melanggar hak-
sewa-menycwa ada tiga unsur, yaitu: benda, hak subjektif orang lain, kesusilaan dan
Dalam Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
ditegaskan bahwa semua perjanjian yang berikut (1) Perjanjian build, oprate and
dibuat secara sah berlaku sebagai undang- transfer merupakan perjanjian yang baru
undang bagi mereka yang membuatnya. Hal dikenal di Indonesia. Hal ini membuat
ini menunjukkan bahwa sistem Hukum Kedudukan perjanjian BOT dalam sistem
Terbuka, artinya setiap kata sepakat yang secara tegas apakah perjanjian ini terletak
terjadi atau dilakukan oleh para pihak pada bagian perjanjian tidak bernama atau
menimbulkan daya ikat yang berlaku bagi perjanjian campuran karena perjanjian BOT
para pihak. Ketentuan tersebut mengandung tidak diatur secara jelas dalam KUH Perdata.
makna, bahwa orang berhak untuk (2) Perjanjian Build, Operate and Transfer
14
membuat/mengadakan perjanjian dengan Tejabuwana, ´AKTA SAPUJAGAT DAN
6,*,1,),.$6, 3(5-$1-,$1µ Senin, 15
Agustus2012,http://mkn-
13 Taufiq El-Rahman, ´Konsep dan Prospek unsri.blogspot.com/2012/08/akta-sapujagat-dan-
Perjanjian BOT (Build,Operate and Transfer) Studi siginifikasi.html
kasus pada fl "X" (Persero),µ Jakarta, 1994.
13
memiliki beberapa keuntungan yaitu Bagi kepastian hukum kepada para pihak kalau
pemilik tanah tidak memiliki kehilangan tidak maka setiap perjanjian BOT harus
tanah, bagi investor dapat menekan biaya dilakukan dengan akta otentik. (2) Karena
investasi. Selama masa pengelolaan pemilik perjanjian BOT masih baru dikenal di
tanah dapat memperoleh keuntungan jika itu Indonesia maka perjanjian ini perlu untuk di
ada dalam perjanjian dan Pemilik dan kaji lebih mendalam lagi oleh para akademisi
investor juga dapat menjaminkan tanah dan dan pemerintah karena perjanjian ini sangat
kredit. resiko dari perjanjian ini jika terjadi fasilitas umum, sarana dan prasarana
masalah maka akan sulit untuk menentukan pariwisata sehingga masyarakat yang memiliki
kategori perjanjian ini apakah masuk dalam tanah strategis untuk pariwisata tidak
Daftar Pustaka
SARAN
Budi Santoso, Aspek Hukum Pembiayaan
Berdasarkan kesimpulan diatas ada beberapa
Proyek Infrastruktur Model BOT (Build Operate
saran yang dapat diberikan berdasarkan pada
Transfer), Solo : Genta Press, 2008
permasalahan dan pembahasan tersebut di
Siti Ummu Adillah, Kontruksi Hukum
atas. (1) Perjanjian BOT memberikan banyak
Perjanjian Build Operate Tranfers (BOT) Sebagai
keuntungan. Maka untuk itu perlu dibuatkan
Alternate Pembiayaan Proyek, Jurnal Hukum,
pengaturan khusus mengenai perjanjian bisa
Vol. XIV, No. I, April 2004
berupa undang-undang maupun peraturan
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum
pemerintah dalam mengatur perjanjian BOT
(Suatu Pengantar), Liberty, Yogyakarta, 1988.
atau perjanjian lain yang tidak diatur dalam
Salim H.S, Hukum Kontrak : Teori dan Teknik NM. Wahyu Kuncoro, Investasi di Bali Sangat
Penyusunan Kontrak, Cetakan ke IV, Sinar Menguntungkan, www. Swa. Com. 14 mei
Vollmar H.F.A., Pengantar Studi Hukum Laila, Sari, Desi dan Diah, BUILD,
Perdata : Jilid II, diterjemahkan oleh I.S. OPERATE AND TRANSFER (BOT),
Nyoman Martha Jaya, "Analisa Perbandingan Sendi Nugraha, Perjanjian Build Operate and
Kerjasama Proyek Antara Sistem BOT dan Turn Tranfers (BOT), www. My Blog sendi.com