Professional Documents
Culture Documents
2089-7669
ABSTRACT
21
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6. No. 13, Oktober 2017 ISSN.2089-7669
Jawa Tengah tahun 2011). Gizi kurang buku Harvard status gizi dapat dibagi
berdampak langsung terhadap kesakit- menjadi empat yaitu : 1) Gizi lebih
an dan kematian. Disamping itu gizi untuk over weight, termasuk kege-
kurang juga berdampak terhadap mukan dan obesitas, 2) Gizi baik untuk
pertumbuhan, perkembangan intelektual well nourished,3) Gizi kurang untuk
dan produktivitas. Anak yang keku- under weight yang mencakup mild dan
rangan gizi pada usia balita akan moderate PCM (Protein Calorie Mal-
tumbuh pendek, dan mengalami gang- nutrition), 4) Gizi buruk untuk severe
guan pertumbuhan dan perkembangan PCM, termasuk marasmus, marasmik-
otak yang berpengaruh pada rendahnya kwasiorkor dan kwashiorkor.
tingkat kecerdasan, karena tumbuh Masa balita adalah masa par-
kembang otak 80% terjadi pada masa tumbuhan sehingga memerlukan gizi
dalam kandungan sampai usia 2 tahun. yang baik. Kebutuhan zat-zat gizi
Dampak lain dari gizi kurang adalah utama yang meliputi 5 komponen
menurunkan produktivitas yang diper- dasar, yakni hidrat arang, protein,
kirakan antara 20-30% (Hernawati, lemak, mineral dan vitamin (termasuk
2011; h.5). air dalam yang cukup). Kebutuhan gizi
Diantara 35 Kabupaten yang pada balita diantaranya energi, protein,
ada di provinsi Jawa Tengah, lemak, air, hidrat arang dan vitamin
Kabupaten Demak menduduki pering- mineral. Merryana (2012). Tujuan dari
kat ke-5 dengan masalah gizi balita pene-litian ini adalah untuk mengetahui
tertinggi. Empat Kabupaten yang hubungan tingkat penge-tahuan ibu
lainnya yaitu Kabupaten Pemalang, tentang gizi balita dengan status gizi
Grobogan, Tegal dan Jepara. Tahun balita di wilayah kerja Puskesmas
2011 di Kabupaten Demak terdapat Gajah 1 Demak.
kasus gizi buruk sebesar 1,54% dan
gizi kurang sebesar 11,53%, sedangkan METODE
tahun 2012 terdapat kasus gizi buruk Ruang lingkup dalam penelitian
sebesar 1,17% dan gizi kurang sebesar ini adalah kesehatan anak khususnya
12,09%. Hal ini menunjukkan bahwa ten-tang gizi anak, jenis penelitian
Kabupaten Demak merupakan daerah survey observasional analitik dengan
rawan gizi dengan interpretasi bahwa rancangan penelitian yang digunakan
kondisi balita dengan gizi buruk > adalah survei cross sectional. Untuk
0,05%. Hal ini mungkin disebabkan mengetahui tingkat pengetahuan Ins-
karena asupan gizi kurang, & penyakit trumen yang digunakan adalah kuesio-
infeksi, pola asuh tidak baik, ner sedangkan untuk mengetahui
kemiskinan, kurang pengetahuan dan status gizi alat yang digunakan adalah
lain lain. timbangan, penelitian dilaksanakan di
Status gizi adalah ekspresi dari wilayah kerja Pus-kesmas Gajah 1
keadaan keseimbangan dalam bentuk Kabupaten Demak. Sumber data yang
variabel tertentu atau perwujudan dari digunakan adalah data primer: data
nutriture dalam bentuk variabel yang diperoleh dengan cara memberi-
tertentu (Supariasa, 2012). Penilaian kan kuesioner pada responden untuk
status gizi dapat dibagi menjadi empat mengetahui tingkat pengetahuan ibu
penilaian yaitu ; antropometri, klinis, dan pemerik-saan langsung dengan
biokimia dan biofisik. Berdasarkan cara melakukan pe-nimbangan berat
22
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6. No. 13, Oktober 2017 ISSN.2089-7669
Baik Kurang
45%
55%
23
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6. No. 13, Oktober 2017 ISSN.2089-7669
24
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6. No. 13, Oktober 2017 ISSN.2089-7669
25