You are on page 1of 5

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN

PERMUKIMAN DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

JURNAL

Oleh:

RAHMAN ILAHI

NPM: 10030055
INFLUENCE OF RESIDENT GROWTH TO THE SETTLEMENT ENVIRONMENT IN
IN PAUH SUBDISTRICT PADANG

By

Rahman Ilahi*, Erna Juita**, Elvi Zuriyani**


*)University Student Program Education Study Geography STKIP PGRI
West Sumatera
**) Staff Teacher Program Education Study Geography STKIP PGRI
West Sumatera

ABSTRACT.
The problem that was taken in this research is the effect of people growth to settlements environment in
Pauh Subdistrict, Padang. The variables of this research are people growth (as independent variable) and
settlement environment (as dependent variable). This research aims to find out the effect of people growth
partially to settlement environment in Pauh Subdistrict, Padang.
Kind of this research is correlation descriptive, descriptive research is one of the form of research that
aims to descriptive the phenomena or variable in research by using correlation approach and method that
is used quantitave method. The research took place in Pauh Subdistrict, Padang. The respondents of this
research were about 64,863 people and samples that were taken about 99 people.the instrument of Data
Collection was questionnaire.
The result shows that: there is significant effect between people growth to settlement environment. It can
be proved from the value tcount about 2,629> ttable about 2,3646, significant value 0.010¸α = (0,05) and from
value Fcount about 6,911 > Ftable 3, 94 and significant value 0,010< α = (0,05). Based on the result above,
increasing the settle environment can be done by increasing the indicator of the people growth variable.

Key words : Residen Growth, Settlement Environment

PENDAHULUAN Peningkatan jumlah penduduk diikuti


Kepadatan penduduk lazim disebut dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi.
ledakan penduduk (population bomb). Hal itu menyebabkan kebutuhan akan barang,
Pertambahan penduduk yang makin lama makin jasa, dan tempat tinggal meningkat dan
meningkat hingga akhirnya memadati muka menuntut tambahan sarana dan prasarana untuk
bumi. Hal ini kemudian justru merupakan melayani keperluan masyarakat. Akan tetapi,
rentetan masalah besar. Setiap manusia tidak alam memiliki daya dukung lingkungan yang
terlepas dari berbagai kebutuhan, mulai dari terbatas. Kebutuhan yang terus-menerus
yang pokok sampai pada kebutuhan pelengkap. meningkat tersebut akan menyebabkan
Sedangkan semua faktor-faktor tersebut baru penggunaan sumber daya alam sulit dikontrol.
dapat terpenuhi bila siklus dan cadangan sumber Pengurasan sumber daya alam yang tidak
daya alam masih mampu dan mencukupi, tapi terkendali tersebut mengakibatkan kerusakan
akan lain jadinya jika angka pertumbuhan lingkungan.
penduduk kian melewati batas siklus ataupun Meningkatnya jumlah penduduk dari
jumlah cadangan sumber-sumber kebutuhan tahun ketahun berkemungkinan akan berdampak
(Siahaan, 2004). terhadap lingkungan tempat tinggal seperti:
Peningkatan jumlah penduduk di pembuangan kotoran manusia (tinja),
Indonesia masih terus berlangsung sampai saat penyediaan air bersih, pembuangan sampah,
ini, jumlahnya dari tahun ketahun terus pembuangan air kotor, rumah hewan (kandang).
bertambah. Meningkatnya jumlah penduduk Seperti yang terjadi di daerah Kecamatan Pauh
akan mempengaruhi tingkat kebutuhan akan Kota Padang. Kecamatan Pauh merupakan
papan, hal tersebut akan memicu terjadinya salah satu dari 11 kecamatan yang ada di
pembukaan lahan baru yang akan dijadikan Padang. Kecamatan Pauh merupakan
pemukiman baru. Kecamatan yang tergolong padat penduduknya
dan memiliki laju pertumbuhan penduduk yang
tinggi. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Pauh yang bertopografi lebih tinggi, kemudian
grafik dan tabel berikut : tahun 2012 laju pertumbuhan penduduk
Kecamatan Pauh melambat menjadi 1,23
persen, dan pada tahun 2013 jauh meningkat
Gambar I.I Peningkatan Jumlah Penduduk lagi menjadi 5 persen. Seiring dengan
Kecamatan Pauh Periode 2009-2013 bertambahnya penduduk, kepadatan penduduk
kecamatan pauh meningkat dari 422 jiwa/km2
pada tahun 2012 menjadi 433 jiwa/km2 pada
jumlah penduduk tahun 2013. Hal ini diartikan, untuk setiap 1
km2 wilayah dihuni oleh sekitar 433 jiwa,
70000
sedangkan batas ideal setiap per km2 ditempati
65000 rata-rata 200 jiwa.
60000 Dengan laju pertumbuhan penduduk
Kecamatan Pauh yang tinggi berkemungkinan
55000
pasti akan berdampak pada lingkungan
50000 permukiman seperti sumber air bersih, tempat
45000 pembuangan sampah dan tempat MCK.
2009 2010 2011 2012 2013 Berdasarkan latar belakang masalah
diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
Sumber : BPS Kota Padang Tahun 2013 penelitian yang penulis beri judul “Pengaruh
Pertumbuhan Penduduk Terhadap
Pada grafik di atas dapat diketahui
Lingkungan Permukiman Di Kecamatan
peningkatan jumlah penduduk kecamatan pauh
Pauh Kota Padang”
Kota Padang, pada tahun 2009 berjumlah
54.546 jiwa penduduk, pada tahun 2010
Fokus masalah
berjumlah 59.216 jiwa penduduk, pada tahun
Adapun yang menjadi permasalahan
2011 berjumlah 61.006 jiwa penduduk, pada
dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai
tahun 2012 berjumlah 61.775 jiwa penduduk
berikut :
dan pada tahun 2013 berjumlah 64.863 jiwa
- Bagaimana pengaruh pertumbuhan
penduduk.
penduduk terhadap lingkungan
Tabel I.I Kepadatan Penduduk dan Laju permukiman di Kecamatan Pauh
Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Pauh Kota Padang?
Kota Padang
Tujuan Penelitian
T L P Berdasarkan rumusan masalah di atas
tahun luas penduduk Keepadatan laju
( ( (jiwa/km2) pertumbuhan
maka penelitian ini bertujuan:
(km2) (jiwa) penduduk - Untuk mengetahui pengaruh
(%)
2 1 6 4 5 pertumbuhan penduduk terhadap
013 46,29
2
4.863
1 6
43
4
,03
1
lingkungan permukiman di
012 46,29 1.775 42 ,23 Kecamatan Pauh Kota Padang.
2 1 6 4 3
011 46,29 1.006 17 ,02
2 1 5 4 7 METOODOLOGI PENELITIAN
010 46,29 9.216 05 ,97
2 1 5 3 2 Jenis Penelitian
009 46,29 4.846 75 ,19 Sesuai dengan batasan masalah dan
Sumber : BPS Kota Padang Tahun 2013 tujuan penelitian yang dijelaskan pada bab
sebelumnya, maka penelitian ini tergolong
Dari tabel diatas dapat diketahui penelitian deskriptif korelasional.
kepadatan Penduduk Kecamatan Pauh Kota Penelitian korelasional merupakan
Padang pada tahun 2009, 375 jiwa/km2, 2010, salah satu bentuk penelitian yang bertujuan
405 jiwa/km2, 2011, 417 jiwa/km2, 2012, 442 mendeskripsikan variabel-variabel penelitan.
jiwa/km2, 2013, 443 jiwa/km2. sejak tahun 2009 Juga mencari hubungan antara variabel yang
pertumbuhan penduduk Pauh tidak stabil pada satu dengan yang lainnya. Besar kecilnya
tahun 2010 terjadi pertumbuhan penduduk yang hubungan (korelasi) mengkontribusikan antara
sangat signifikan yakni 7,97 persen, hal ini variabel yang lain dapat menyatakan koefisien
dikarenakan dampak bencana gempa 2009 yang korelasi.
mengakibatkan terjadinya perpindahan/migrasi Menurut Arikunto (2006) penelitian
penduduk kecamatan lain kewilayah Kecamatan korelasional untuk menganalisiskan hipotesis,
karena itu koefisien korelasi pengaruh yang variabel pertumbuhan penduduk
dihasilkan menunjukan sikap siknifikan terbukti termasuk rendah (dibawah kelompok rata-rata
tidaknya sebuah hipotesis adalah 25,26%) hasil pengujian hipotesis
menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan
Populasi dan Sampel Penelitian dan positif antara pertumbuhan penduduk
Populasi penelitian terhadap lingkungan permukiman di Kecamatan
Menurut arikunto (2006:130) populasi Pauh Kota Padang, karena t hitung > t tabel
adalah keseluruhan subjek penelitian.Yang (2,629 > 2,364) hubungan pertumbuhan
menjadi populasi penelitian ini adalah semua penduduk dengan lingkungan permukiman di
masyarakat yang ada di Kecamatan Pauh Kota Kecamatan Pauh Kota Padang termasuk kecil (r
Padang. = 0,258) dan kontribusi yang diberikan sebesar
Sampel penelitian 0,067% terhadap lingkungan permukiman di
Yang menjadi sampel dalam penelitian Kecamtan Pauh Kota Padang.
ini adalah dengan mengambil 1 kelurahan yang penelitian ini membuktikan bahwa
ada di Kecamatan Pauh Kota Padang, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara
Kelurahan Limau Manis Selatan, karena di pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan
kelurahan ini paling banyak penduduknya permukiman di Kecamatan Pauh Kota Padang
diabandingkan 8 kelurahan lai karena f hitung > f tabel, diketahui f hitung
Dalam penelitian ini sampel ditentukan sebesar 6,911 dan f tabel sebesar 3,94. Dengan
secara acak (proporsi sampling) yaitu teknik demikian dapat disimpulkan bahwa
untuk mendapatkan sampel yang langsung pertumbuhan penduduk mempunyai hubungan
dilakukan pada setiap unit sampling merupakan yang erat dengan lingkungan permukiman di
bagian terkecil, untuk menentukan besar sampel Kecamatan Pauh Kota Padang.
digunakan rumus Slovin (Amirin:2011). Menurut notoadmodjo (2011)
permukiman terdiri dari (1) isi, yaitu manusia
HASIL PENELITIAN sendiri maupun masyarakat dan (2) wadah,
Kecamatan Pauh terletak pada 00 58’ yaitu fisik hunian yang terdiri dari alam dan
Lintang Selatan dan 1000 21” 11’ Bujur Timur. elemen-elemen buatan manusia. Dua elemen
Batas Daerah : permukiman tersebut, selanjutnya dapat dibagi
- Utara : Kecamatan Koto Tangah kedalam (4) elemen yaitu: (1) alam yang
- Selatan: Kecamatan Lubuk Kilangan dan meliputi topografi, geologi tanah, air,
Lubuk Begalung tumbuhan-tumbuhan, hewan, dan iklim (2)
- Timur : Kabupaten Solok manusia yang meliputi kebutuhan biologi
- Barat : Kecamatan Kuranji (ruang, udara, temperatur, dsb), perasaan dan
Luas Daerah Kecamatan Pauh 146,29 persepsi, kebutuhan emosional, dan nilai moral
km2 .Temperatur Kecamatan Pauh 22,0oC- (3) masyarakat yang meliputi kepadatan dan
31,7oC, Curah hujan Kecamatan Pauh 384.88 komposisi penduduk, kelompok sosial,
mm/bulan, Tinggi daerah Kecamatan Pauh 10- kebudayaan, pengembangan ekonomi,
1.600 m dpl (Sumber : kantor Camat Pauh pendidikan, hukum dan administrasi (4) fisik
Kota Padang,2014 ) bangunan yang meliputi rumah, pelayanan
sesuai kondisi alamnya, kecamatan masyarakat (sekolah, rumah sakit, dsb), fasilitas
pauh kota padang pada umumnya masyarakat rekreasi, pusat perbelanjaan, dan pemerintahan,
memiliki mata pencaharian sebagai petani, industri, dan kesehatan.
pedagang, karyawan swasta, buruh dan keadaan Efendi (2012) yang berjudul “dinamika
ekonominya menegah kebawah, Masyarakat kepadatan penduduk di kecamatan pauh kota
yang ada di Kecamatan Pauh Kota Padang pada padang” . hasil penelitiannya dinamika
umumnya beragama islam, Pada umumnya kepadatan penduduk di kecamatan pauh
masyarakat kecamatan pauh kota padang cenderung mengalami peningkatan kepadatan
memiliki suku minang. penduduk pisang, binuang, kampuang dalam,
piai tangah, cupak tangah, koto luar, limau
PEMBAHASAN manis selatan dapat dikatakan dengan wilayah
Penelitian ini bertujuan untuk yang padat penduduk karena memiliki
mengetahui seberapa besar pengaruh kepadatan penduduk lebih dari 200 jiwa/km2,
pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan sedangkan batas ideal setiap per km2 ditempati
permukiman di Kecamatan Pauh Kota Padang. rata-rata 200 jiwa).
Selanjutnya secara berurutan akan diuraikan
melalui pembahasan sebagai berikut :
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Terdapat pengaruh yang signifikan dan
positif antara pertumbuhan penduduk terhadap
lingkungan permukiman di Kecamatan Pauh
Kota Padang, karena t hitung > t tabel (2,629 >
2,364) hubungan pertumbuhan penduduk
dengan lingkungan permukiman di Kecamatan
Pauh Kota Padang termasuk kecil (r = 0,258),
dan kontribusi yang diberikan sebesar 0,067%
terhadap lingkungan permukiman di Kecamatan
Pauh Kota Padang, dan f hitung > f tabel,
diketahui f hitung sebesar 6,911 dan f tabel
sebesar 3,94 r = 0,258.
Saran
1. Pemerintah diharapkan menyediakan
sarana dan prasarana umum yang layak di
wilayah Kecamatan Pauh Kota Padang
sebagai usaha mendukung terwujudnya
kebersihan lingkungan pemukiman.
2. Pendidikan berkarakter perlu ditingkatkan
untuk membentuk sikap mental tertib dan
disiplin dalam rangka menjaga kebersihan
lingkungan pemukiman harus diterapkan
di lingkungan keluarga, pendidikan formal
dan pendidikan non formal di masyarakat.
3. Pendidikan di lingkungan keluarga sangat
diperlukan untuk membentuk fundamental
individu yang tertib dan disiplin menjaga
kebersihan lingkungan pemukiman, karena
tingkat sosial ekonomi keluarga yang
tinggi tidak menjamin terwujudnya
lingkungan pemukiman yang bersih.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur penelitian.
Jakarta: PT rineka cipta.
Efendi, 2012.dinamikan kepadatan penduduk
kota padang Siahaan N.H.T. 2004.
Hukum Lingkungan dan Ekonomi
Pembangunan, Jakarta: Erlangga.
Notoadmodjo, Soekijo. 20011. ilmu kesehatan
masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Sumber internet : Amirin, Tatang M. 2011.
Ukuran sampe l: rumus Slovin.
Tatangmanguny .Wordpress.com..
Diakses tanggal 5 desember 2014

You might also like