You are on page 1of 76

107 Strategi Pembelajaran Jarak Jauh

yang Kreatif dan Interaktif Menggunakan


Gawai Pintar
Free
e-book for
Educators Live board
interactive

Permainan


kata dengan
wordwall...

Presentasi

?
Emoticon war
Praktis
dengan SWAY

Kelas Kreatif Tebak kata Membuat


dengan penilaian
Smartphone! formatif

Achdi Merdianto - Afiani Astuti - Ahmad Saom - Amalia Rahisa Dewi - Anis Widjiyanti - Anjar Dwi
Astutiningsih - Asep Dedeh Permana - Astri Rejeki - Atin Tresna Septina - Azizah Batubara - Cicin
Kuraesin - Cici Kowiah - Dadan - Devi Saeful Nurul Ulum - Dwi Endah Herdijanti - Dwi Firli Ashari - Ela
Nurahman - Endang Sugiharyanti - Epong Titin Rohaetin - Esti Purwaningsih - Fadilah Umi
Maisyaroh - Fika Tresnawati - Fitrian - Hendra Sanjaya - Heni Suhendayani - Hero Roja’ul Khoir - Iis
Sabiah - Iis Sumarni - Isry Laila Syathroh - Ivan Sofyan - Jazzy Hisphia - Leni Lesnawati - Lesi Leo
Puspitasari - Lia Nur Ilyani - Lilisuryani - Marjenny - Nia Kurnia - Ni Kadek Citrawati - Nina Dewi -
Nonny Irayanti - Nurjanah - Pipit Prihartanti Suharto - Rani Nurhayati - Ria Triana - Ridha Herdiani -
Roslina Sawitri - R.R. Purnomowulan - Sari Puji Susanty - Septy Indrianty - Sri Suryanti - Sry Daniyati
- Sundari Purwaningsih - Suryanling - Susie Kusumayanthi - Susi Widyaningsih - Tintin Sri Suprihatin -
Tuti Suryati - Ucu Siti Nurjanah - Windi Asariastika - Yuni Andayani - Yuliati Ningrat

ISBN Digital: 978-623-95355-1-3


Kelas Kreatif dengan
Smartphone!

Kelas Kreatif
dengan
Smartphone!
Karya Guru dan Dosen di Komunitas Pendidik Kelas Kreatif
Indonesia

Achdi Merdianto - Afiani Astuti - Ahmad Saom - Amalia Rahisa


Dewi - Anis Widjiyanti - Anjar Dwi Astutiningsih - Asep Dedeh
Permana - Astri Rejeki - Atin Tresna Septina - Azizah Batubara -
Cicin Kuraesin - Cici Kowiah - Dadan - Devi Saeful Nurul Ulum -
Dwi Endah Herdijanti - Dwi Firli Ashari - Ela Nurahman - Endang
Sugiharyanti - Epong Titin Rohaetin - Esti Purwaningsih -
Fadilah Umi Maisyaroh - Fika Tresnawati - Fitrian - Hendra
Sanjaya - Heni Suhendayani - Hero Roja’ul Khoir - Iis Sabiah - Iis
Sumarni - Isry Laila Syathroh - Ivan Sofyan - Jazzy Hisphia - Leni
Lesnawati - Lesi Leo Puspitasari - Lia Nur Ilyani - Lilisuryani -
Marjenny - Nia Kurnia - Ni Kadek Citrawati - Nina Dewi - Nonny
Irayanti - Nurjanah - Pipit Prihartanti Suharto - Rani Nurhayati -
Ria Triana- Ridha Herdiani - Roslina Sawitri - R.R.Purnomowulan
- Sari Puji Susanty - Septy Indrianty - Sri Suryanti - Sry Daniyati -
Sundari Purwaningsih - Suryanling - Susie Kusumayanthi - Susi
Widyaningsih - Tintin Sri Suprihatin - Tuti Suryati - Ucu Siti
Nurjanah - Windi Asariastika - Yuni Andayani - Yuliati Ningrat

Penerbit Kelas Kreatif Indonesia


Bandung, November 2020

01
Judul Buku:

Kelas Kreatif dengan


Smartphone!
Penulis:
Guru dan Dosen di Komunitas Pendidik Kelas Kreatif Indonesia

Desain Sampul:
Dadan
Kelas Kreatif
dengan Editor:
Nonny Irayanti, Risma Farhanah
Smartphone!
Gambar latar sampul: Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Penerbit:
Kelas Kreatif Indonesia, CV
Nata Endah A38
Kab. Bandung- Jawa Barat 022-27615026
E-mail: kelaskreatifproject@gmail.com
IG: kelaskreatif_id

ISBN Digital: 978-623-95355-1-3

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak buku ini


sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk dan dengan cara apa pun, baik
secara mekanis maupun elektronik, termasuk memfotokopi, merekam
dan lain-lain tanpa izin tertulis dari Kelas Kreatif.

©2020, Kelas Kreatif, Bandung

ii
Tentang Kelas Kreatif
Komunitas Pendidik Kelas Kreatif Indonesia adalah
sebuah Personal Learning Community (PLC), terdiri
dari guru-guru, dosen, dan pemerhati pendidikan. Visi
dari komunitas ini salah satunya adalah menyediakan
sebuah sarana pengembangan profesional secara
informal berbasis kolaborasi untuk edukator saling
berbagi, berdiskusi, belajar dan berkembang bersama.
Diharapkan individu yang terlibat bisa menjadi lifelong
learner yang melakukan refleksi terhadap praktik
mengajar masing-masing kemudian melakukan ‘riset’
Kelas Kreatif terhadap teori, strategi, dan metode pembelajaran
dengan yang kreatif, inovatif juga interaktif-
Smartphone! mengimplementasikannya di kelas- dan tujuan
akhirnya adalah menghasilkan sebuah kelas yang
menginspirasi bagi siswa-siswinya.

Dadan
kelaskreatifproject@gmail.com
@kelaskreatif_id

Connect-Learn-Share-Collaborate-Inspire-Empower

iii
Pengantar
Kelas Kreatif dengan Smartphone!
Dadan – Kelas Kreatif

Covid-19 telah merubah tatanan praktek pendidikan di Indonesia.


Sekolah-sekolah masih ditutup; siswa belajar di rumah; teknologi menjadi
salah satu sarana penting untuk penyampaian materi ajar; dan guru terus
Kelas Kreatif berusaha mencari strategi yang paling efektif untuk memberikan layanan
dengan pendidikan terbaik melalui penyesuaian metode dan gaya mengajar yang
Smartphone! mempertimbangkan akses teknologi siswa dan fasilitas yang tersedia.

Evaluasi perlu dilakukan sekolah untuk melihat seberapa efektifnya


“...guru praktek PJJ. Masukan dari orang tua sangat signifikan, begitu pula dari
dituntut siswa sebagai partisipan aktif program pembelajaran di rumah ini.
Identifikasi kendala harus mencakup banyak hal tidak hanya yang
membuat menyangkut aspek kognitif tetapi juga emosi, sosial dan psikologis. PJJ
target memiliki karakteristik yang berbeda dengan kegiatan tatap muka dan
memberikan tantangan tersendiri bagi guru. Selama masa penyesuaian
pencapaian ini, dengan harapan guru bisa memberikan layanan pendidikan yang sama
akademik siswa kualitasnya dengan tatap muka, guru dituntut membuat target
yang lebih pencapaian akademik siswa yang lebih realistis, namun proses
pembelajaran tetap bisa dilakukan secara kreatif dan interaktif.
realistis, namun
proses Mempertimbangkan hal tersebut, buku ini diinisiasi untuk pendidik
pembelajaran berbagi pengalaman dan metodologi pembelajaran dengan
memanfaatkan smartphone. Sebagai contoh, aplikasi instagram yang
tetap bisa banyak dimiliki siswa, dapat digunakan untuk KBM secara variatif dan
dilakukan interaktif. Begitu juga dengan aplikasi digital lainnya yang bisa diunduh di
playstore atau tersedia di browser internet seperti whatsapp, voice note,
secara kreatif
tiktok, canva, bitmoji dan lain-lain. Strategi-strategi dibuat dalam artikel
dan interaktif. ” pendek dan ringkas, termasuk menyajikan prosedur implementasi,
sehingga guru mampu mengaplikasikannya di sekolah masing-masing.

Semoga bermanfaat...

iv
Daftar Artikel
1
Bermain secara Daring dengan Classtools.net
Achdi Merdianto - SMAS Dwiwarna Bogor
Halaman 1

2
Mengajar Daring atau Reviu Materi dengan Quizizz Lesson BETA
Achdi Merdianto - SMAS Dwiwarna Bogor
Halaman 1

3
Wooclap
Afiani Astuti – Bandung Independent School
Halaman 2
Kelas Kreatif 4
dengan Google Form Media yang Mudah dan Sederhana untuk Mengerjakan
Smartphone! Tugas bagi Siswa dan Guru
Ahmad Saom - SMPN 1 Padalarang
Halaman 2

5
Menggunakan Fitur Voice Recording untuk Wawancara
Amalia Rahisa Dewi - SMP Negeri 45 Bandung
Halaman 3

6
Membangun Kepercayaan Diri Siswa dalam Berbicara dengan Aplikasi
Gambar Berbicara
Anis Widjiyanti - SMKN 1 SUKABUMI
Halaman 3

7
Assessment dengan Menggunakan Schoology
Anjar Dwi Astutiningsih - SMA Trinitas Bandung
Halaman 4
8
Expedition
Anjar Dwi Astutiningsih - SMA Trinitas Bandung
Halaman 5

9 Live Board Interactive Whiteboard App


Anjar Dwi Astutiningsih - SMA Trinitas Bandung
Halaman 6
10
Microsoft Sway
Anjar Dwi Astutiningsih - SMA Trinitas Bandung
Halaman 6
11
Diskusi Aktif dengan IG
Asep Dedeh Permana – SMKN 7 Bandung
Halaman 7
v
12
Bermain Kuiz IG
Asep Dedeh Permana – SMKN 7 Bandung
Halaman 7

13
Ask Question Instagram
Asep Dedeh Permana – SMKN 7 Bandung
Halaman 8

14
Mengulas Materi dengan Percaya Diri
Asep Dedeh Permana – SMKN 7 Bandung
halaman 8

15
Voting Suara (WAG)
Astri Rejeki -SMPN 1 Cimalaka - Sumedang
Kelas Kreatif Halaman 9
dengan
Smartphone! 16
Penggunaan Aplikasi Cake
Atin Tresna Septina - SMPN 1 Baleendah
Halaman 9

17
Mentimeter : A Great Media for Brainstorming and Summing-up
Azizah Batubara – SMAN 7 Padang
Halaman 10

18
Presentasi Praktis dengan SWAY
Cicin Kuraesin - SMAN 27 Bandung
Halaman 10

19
Memahami Teks Deskriptif dengan Split Whiteboard (Book Widgets)
Cici Kowiah - MTsS Ma’arif Cikeruh Jatinangor Sumedang
Halaman 11

20
Thinking of Solutions
Cici Kowiah- MTsS Ma’arif Cikeruh Jatinangor
Halaman 12

21
Tugas Presentasi Lisan (Vocaroo)
Dadan - Bandung Independent School
Halaman 12

22
Permainan Kata (Word wall)
Devi Saeful Nurul Ulum - MTsN 1 Tasikmalaya
Halaman 13

vi
23
Ini Stikerku
Dwi Endah Herdijanti – SMAN 15 Bandung
Halaman 13

24
Meningkatkan Resolusi Foto
Dwi Firli Ashari - Singapore School, Pantai Indah Kapuk
Halaman 14

25
Permainan Mind Puzzle
Ela Nurahman - SMPN 3 Cikancung – Kab. Bandung
Halaman 14

26
Microsoft Sway Tingkatkan Efektivitas Belajar Siswa
Endang Sugiharyanti - SMK Negeri 1 Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta
Kelas Kreatif Halaman 15
dengan
Smartphone! 27
Menulis tanpa Kertas (Canva)
Epong Titin Rohaetin – SMPN 1 Cisalak Subang
Halaman 15

28
Ujian menjadi Menyenangkan Bersama Quizziz
Esti Purwaningsih – SMA Negeri 1 Dlingo, Yogyakarta
Halaman 16

29
Papan Tulis Online (Padlet)
Esti Purwaningsih – SMA Negeri 1 Dlingo Yogyakarta
Halaman 17

30
Pembelajaran Online dengan Microsoft Kaizala
Esti Purwaningsih – SMA Negeri 1 Dlingo Yogyakarta
Halaman 17

31
Padlet dan Pelajaran Bahasa
Fadilah Umi Maisyaroh – SMAN 1 Turen Kab. Malang
Halaman 18

32
Pembelajaran lebih Menyenangkan dengan Quizalize
Fika Tresnawati - Bandung Independent School
Halaman 18

33
Membuat Penilaian Formatif
Fika Tresnawati-Bandung Independent School
Halaman 19

vii
34
Presentasi Multimoda
Fitrian- SMAN 1 Padalarang
Halaman 19

35
Membantu Siswa Belajar Matematika dengan Photomath
Hendra Sanjaya - SMPN 4 Lembang
Halaman 20

36
Memanfaatkan Podcast untuk Belajar Bahasa (Anchor)
Hendra Sanjaya - SMPN 4 Lembang
Halaman 20

37
Permainan Story Chain
Heni Suhendayani - SMKN 14 Bandung
Kelas Kreatif Halaman 21
dengan
Smartphone! 38
Collaborative Writing – Google Doc
Hero Roja’ul Khoir – SMP SALMAN AL FARISI BANDUNG
Halaman 21

39
Bermain Sambil Belajar
Iis Sabiah – SMK Bakti Nusantara 666
Halaman 22

40
Telegram (Quiz Bot) sebagai Media Kuis Menyenangkan
Iis Sumarni - SMA Negeri 2 Purwakarta
Halaman 23

41
Express Your Feeling through a Song
Iis Sumarni – SMA Negeri 2 Purwakarta
Halaman 24

42
Canva
Isry Laila Syathroh - IKIP Siliwangi
Halaman 24

43
NikeRunClub (NRC)
Isry Laila Syathroh - IKIP Siliwangi
Halaman 25

44
Milanote
Isry Laila Syathroh - IKIP Siliwangi
Halaman 25

viii
45
KineMaster
Isry Laila Syathroh - IKIP Siliwangi
Halaman 26

46
InstaMag
Isry Laila Syathroh - IKIP Siliwangi
Halaman 26

47
Kreatif dengan CamScanner
Ivan Sofyan - SMAN 1 Sukatani Purwakarta
Halaman 27

48
Permainan Kuis Trivia
Jazzy Hisphia - MTs PERSIS Sumedang
Kelas Kreatif Halaman 28
dengan 49
Smartphone! Emoticon War
Jazzy Hisphia - MTs PERSIS Sumedang
Halaman 28

50
Perkenalan
Leni Lesnawati - SMPN 1 Ciasem
Halaman 29

51
Kuis Cepat Tepat
Leni Lesnawati - SMPN 1 Ciasem
Halaman 29

52
Olahraga dan Bitmoji
Leni Lesnawati - SMPN 1 Ciasem
Halaman 30

53
Bermain dengan Caption dari Hasil Bidikan Kamera HP
Lesi Leo Puspitasari - SMAN 1 Cisarua Bogor
Halaman 30

54
Pemecah Kejenuhan Siswa dengan Rancangan Game Online Educandy
Lesi Leo Puspitasari - SMAN 1 Cisarua Bogor
Halaman 31

55
Kolase Screenshot Tutorial Penggunaan Fitur/aplikasi HP
Lesi Leo Puspitasari - SMAN 1 Cisarua Bogor
Halaman 32

ix
56
Menjelajah dengan Panorama 360° di Google Maps
Lia Nur Ilyani – SMPN 1 Conggeang
Halaman 33

57
Menulis Karangan Perjalanan Virtual dengan Google Maps
Lia Nur Ilyani – SMPN 1 Conggeang
Halaman 33

58
Ulangan Pilihan Ganda Menggunakan Whatsapp
Lia Nur Ilyani – SMPN 1 Conggeang
Halaman 34

59
Kombinasi SAC AND GF
Lilisuryani - SMAN 1 Batang Anai, Padang Pariaman
Kelas Kreatif Halaman 35
dengan 60
Smartphone! Memperkenalkan Diri
Marjenny - SMAN 1 Batang Anai-Padang Pariaman
Halaman 35

61
Jurnal Belajar Online dengan Zoho Form
Nia Kurnia - SMP Negeri 1 Tanjungsari
Halaman 36

62
Mendesain Pertanyaan Open-ended dengan Memanfaatkan Comments
Bot pada Telegram
Ni Kadek Citrawati - SMPN 2 Semarapura, Klungkung-Bali
Halaman 36

63
Mengungkapkan Pendapat Tertulis (Expressing Written Opinion) dengan
Mindmeister
Ni Kadek Citrawati- SMPN 2 Semarapura, Klungkung-Bali
Halaman 37

64
Wakelet
Nina Dewi -SMAN 9 Bandung
Halaman 37

65
Menggali Respon Siswa
Nonny Irayanti - Ummun wal madrasatul ula
Halaman 38

66
Membahas Topik Pembelajaran Kontekstual melalui Pear Deck
Nonny Irayanti - Ummun wal madrasatul ula
Halaman 38

x
67
Video Pembelajaran ( Bandicam/PPT)
Nurjanah - SMA Negeri 7 Padang-Sumatera Barat
Halaman 39

68
Padlet within Padlet
Pipit Prihartanti Suharto – Universitas Perjuangan Tasikmalaya
Halaman 39

69
SECRET THINGS
Puji Rahayu – SMP TELKOM Bandung
Halaman 40

70
Kuis Seru di Live IG
Rani Nurhayati - SMAN 2 Majalaya
Kelas Kreatif Halaman 40
dengan 71
Smartphone! Presentasi Live Streaming (Periscope)
Ria Triana - SMPN 1 Cisalak, Subang
Halaman 41

72
Menyajikan Materi Pembelajaran (Paper.li)
Ria Triana – SMPN 1 Cisalak, Subang
Halaman 41

73
Tugas Asyik dengan ChatterKid
Ridha Herdiani - SMAN Tanjungsari
Halaman 42

74
Permainan “I Spy …” (Video Conference: Zoom, Meet, Webex, Whatsapp
Video Call)
Roslina Sawitri - PSDM Institut Teknologi Bandung
Halaman 42

75
Permainan Menggambar Lewat Petunjuk (Whatsapp Chat, Line Chat,
Telegram)
Roslina Sawitri - PSDM Institut Teknologi Bandung
Halaman 43

76
Permainan “Simon Says” (Video Conference: Zoom, Meet, Webex,
Whatsapp Video Call)
Roslina Sawitri - PSDM Institut Teknologi Bandung
Halaman 43

77
Permainan “Ambil …” (Video Conference: Zoom, Meet, Webex,
Whatsapp Video Call)
Roslina Sawitri - PSDM Institut Teknologi Bandung
Halaman 44
xi
78
Permainan “Where in the World is …” (Video Conference: Zoom, Meet,
Webex, Whatsapp Video Call)
Roslina Sawitri - PSDM Institut Teknologi Bandung
Halaman 44

79
Online Bingo
Roslina Sawitri – PSDM Institut Teknologi Bandung
Halaman 45

80
Permainan “Suara Apa Ini?” (Whatsapp Chat, Line Chat, Telegram atau
video conference)
Roslina Sawitri - PSDM Institut Teknologi Bandung
Halaman 46

81
Kelas Kreatif Zoom Alternatif: Messenger
R.R. Purnomowulan - SMPN 19 Bandung
dengan Halaman 46
Smartphone!
82
Download Video YouTube (Savefrom.net)
Sari Puji Susanty – SMPN 1 Cisalak, Subang
Halaman 47

83
Tugas Mencatat Menggunakan Camscanner
Sari Puji Susanty – SMPN 1 Cisalak, Subang
Halaman 47

84
Penamaan Link Google Forms Menggunakan bit.ly
Sari Puji Susanty – SMPN 1 Cisalak, Subang
Halaman 48

85
Ulangan Harian Menggunakan Liveworksheet
Sari Puji Susanty – SMPN 1 Cisalak, Subang
Halaman 48

86
Presentasi Lisan (Orai)
Septy Indrianty - STIEPAR YAPARI BANDUNG
Halaman 49

87
Audio Video Factory
Sri suryanti - SMPN 22 Bandung
Halaman 49

88
Finding Different Pictures (PADLET)
Sry Daniyati – SMAN 22 KAB. TANGERANG
Halaman 50

xii
89
Picture and Sentences (PADLET)
Sry Daniyati – SMAN 22 KAB. TANGERANG
Halaman 51

90
AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition) - Google Classroom – Zoom
Meeting
Sry Daniyati– SMAN 22 KAB. TANGERANG
Halaman 51

91
Complete Sentence (PADLET)
Sry Daniyati – SMAN 22 KAB. TANGERANG
Halaman 52

92
Collaborative Learning (WA – PADLET)
Sry Daniyati – SMAN 22 KAB. TANGERANG
Halaman 52

93
Padletivity
Sundari Purwaningsih – Universitas Perjuangan Tasikmalaya
Kelas Kreatif Halaman 53
dengan
Smartphone! 94
Spiral : Beragam Aplikasi Penilaian Formatif dalam Satu Platform
Suryanling - Binus School Simprug (Jakarta).
Halaman 53

95
Google Maps
Susie Kusumayanthi - STKIP Pasundan, Cimahi
Halaman 54

96
Line
Susie Kusumayanthi-STKIP Pasundan, Cimahi
Halaman 54

97
Tugas Mind Mapping (Mindmeister)
Susi Widyaningsih - Bimbel Tridaya
Halaman 55

98
Radio Edukasi
Tintin Sri Suprihatin - SMP Negeri 9 Bandung
Halaman 55

xiii
99
Photo Grid
Tintin Sri Suprihatin-SMP Negeri 9 Bandung
Halaman 56

100
Asyiknya Bermain Kuis dengan Quizizz
Tuti Suryati - SMPN 2 Subang
Halaman 56

101
Mengasah Kemampuan Berpikir Siswa dengan Padlet
Tuti Suryati - SMPN 2 Subang
Halaman 57

Kelas Kreatif 102


dengan Evaluasi Belajar (Quizizz)
Smartphone! Ucu Siti Nurjanah - SMPN 10 Kota Sukabumi
Halaman 57

103
Learningapps
Windi Asariastika – SMA Trinitas
Halaman 58

104
Presentasi Interaktif dengan Video Animasi (Benime)
Windi Asariastika – SMA Trinitas
Hlaman 59

105
Berdiskusi dengan Eduflow
Windi Asariastika – SMA Trinitas
Halaman 59

106
Extensive Reading dengan Instagram
Yuni Andayani - SMA Darul Hikam Bandung
Halaman 60

107
Pertanyaan Singkat dan Presensi (WAG)
Yuliati Ningrat – SMAN 9 Garut
Halaman 60

xiv
1 Bermain secara Daring dengan
Classtools.net
Achdi Merdianto – SMAS Dwiwarna Bogor

Mari kita mencoba laman classtools.net untuk membuat permainan


daring sederhana. Di sana, kita dapat memilih beragam permainan yang
cocok dengan materi dan mata pelajaran yang diampu, seperti: Random
Name Picker, Fakebook Generator, The Vortex (sorting game), Fling the
Teacher!, Arcade Game Generator, QR Treasure, Hunt Generator, dan
Crossword Generator. Ketika mengajarkan Basic Grammar, siswa dapat
mengkategorikan ungkapan dalam bentuk Present Tense dan Past Tense,
maka bisa dipilih dengan menggunakan The Vortex (sorting game).
Prosedur: (1) Create new game, (2) Isi nama permainan di Game Title
Kelas Kreatif (Contoh: Present or Past), (3) Category Line untuk mengisi pembagian
dengan kategori yang dikehendaki; (4) Add items untuk kalimat/kata yang akan
Smartphone! siswa kategorikan (setiap kata/kalimat berbeda gunakan enter), lalu (5)
Preview (untuk melihat jika game sudah sesuai) atau Save jika sudah siap
disimpan, (6) masukan kata sandi untuk bisa mengedit nanti file yang
dibuat dan terakhir (6) muncul tautan permainan (segera simpan tautan
untuk nanti dibagikan kepada siswa).

2 Mengajar Daring atau Reviu


Materi dengan Quizizz Lesson
BETA
Achdi Merdianto – SMAS Dwiwarna Bogor

Ketika guru ingin membekali siswa dengan materi dan melaksanakan


evaluasi dari hasil bacaannya dalam satu paket, maka sebaiknya
menggunakan Quizizz Lesson BETA. Karena Quizizz Lesson BETA
menggabungkan Power Point dengan fitur evaluasi di Quizizz itu sendiri.
Bukan hanya dalam kalimat, presentasi di Quizizz juga bisa menambahkan
gambar. Jika ingin menambahkan audio dan video maka harus
berlangganan dengan berbayar. Tetapi, dengan adanya kreativitas dari
guru, fitur bebas biaya akan tetap menarik. Pada praktiknya, guru dapat
menggunakannya sebagai bahan presentasi di kelas daring dengan mode
Live Lesson atau memilih Homework untuk pembelajaran mandiri siswa.
Prosedur: (1) Guru menuliskan judul dan subtema yang hendak diajarkan,
(2) mengisi soal atau membuat materi seperti menyusun Power Point
yang biasa guru lakukan, (3) kreasikan apakah evaluasi berupa pre-test
atau sebagai post-test. Silahkan dipraktikan sesuai kebutuhan di kelas dan
bidang studi yang diampu oleh masing-masing guru.

01
3 Wooclap
Afiani Astuti – Bandung Independent School

Apabila ingin menggabungkan Mentimeter, Quizizz, Kahoot dan Padlet


sekaligus, cobalah bermain Wooclap. Media ini yang bisa memfasilitasi
berbagai jenis pertanyaan seperti MCQ, polling, labeling pada gambar,
rating, open question, word cloud, find number, matching,
memprioritaskan, slide, brainstorming. Wooclap adalah aplikasi yang
dimainkan dengan smartphone. Hasil peserta akan ditampilkan secara
real time di layar. Peserta juga bisa melihat hasil polling dan
jawaban-jawaban untuk brainstorming. Peserta juga dapat mengajukan
pertanyaan, mengirim komentar, atau pesan. Prosedur: Contoh cara
mengaplikasikannya (memberi 3 jenis pertanyaan dalam satu kali tayang)
(1) Pilih polling; Buat pertanyaan (otomatis jawaban iya dan tidak), (2)
Kelas Kreatif pilih brainstorming dan buat pertanyaan; labeling / find picture; (3)
dengan unggah gambar, beri titik letak bagian mana yang akan ditanyakan, (4)
Smartphone! save semua pertanyaan, (5) setelah selesai, klik start dan akan muncul
tautan dan kode QR untuk peserta, (6) selanjutnya, peserta membuka
laman tersebut dan mengisi nama masing-masing. Ketika guru klik start,
siswa akan membaca pertanyaan satu demi satu dan jawabannya akan
langsung terlihat di layar.

4 Google Form Media yang Mudah


dan Sederhana untuk
Mengerjakan Tugas bagi Siswa
dan Guru
Ahmad Saom - SMPN 1 Padalarang

Di saat kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) guru tertantang untuk


membuat kegiatan belajar mengajar melalui media handphone yang
mudah, sederhana, serta paperless. Guru dapat memanfaatkan google
drive dan memilih google form untuk membuat tugas bagi siswa. Dalam
hitungan menit guru bisa dengan mudah melihat hasil pekerjaan siswa
melalui kolom respon. Guru pun dapat memilih spreadsheet untuk
perolehan score siswa dan termasuk juga melihat grafik jawaban siswa
secara lengkap. Prosedur: (1) Guru membuka file bank soal, gambar atau
grafik yang akan ditampilkan dalam soal-soal yang dibuat, (2) soal-soal
tersebut disalin di dalam pertanyaan yang akan ditulis. Guru tinggal
memilih bentuk soal seperti multiple choice, matching, atau true or false,
dan isian singkat. Semua bentuk pilihan tersebut dapat digunakan
sekaligus dalam satu formulir, (3) guru dapat menentukan pilihan kunci
jawaban dan jumlah point score dalam setiap soal.

02
5 Menggunakan Fitur Voice
Recording untuk Wawancara
Amalia Rahisa Dewi - SMP Negeri 45 Bandung

Pembelajaran yang melibatkan kegiatan berbicara dapat difasilitasi


dengan smartphone. Misalnya untuk wawancara. Prosedur: (1) Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar
yang diberikan terkait wawancara. Siswa bisa memilih orang yang bisa
diwawancara. (2) guru memberikan daftar pertanyaan yang akan siswa
gunakan untuk kegiatan wawancara. (3) guru membagikan lembar kerja
digital yang nanti harus dilengkapi siswa dari hasil wawancara mereka,
(4) Siswa menelepon orang yang diwawancara melalui wa call; (5) Siswa
merekam wawancara menggunakan aplikasi voice recorder yang ada di
Kelas Kreatif smartphone. (6) siswa melengkapi lembar kerja dengan memutar ulang
dengan hasil rekaman.
Smartphone!

“Siswa 6 Membangun Kepercayaan Diri


memerlukan
keberanian Siswa dalam Berbicara dengan
untuk berbicara Aplikasi Gambar Berbicara
dengan
Anis Widjiyanti - SMKN 1 SUKABUMI
memanipulasi
penampilannya Berbicara adalah keterampilan berbahasa yang cukup menantang bagi
dan siswa. Salah satu penyebab kesulitan dalam praktik berbicara adalah rasa
malu, takut, dan grogi saat tampil di depan guru dan teman-temannya.
mengalihkan Walaupun saat pembelajaran jarak jauh siswa tidak langsung berhadapan
rasa grogi serta dengan teman-temannya, tetapi siswa sepenuhnya sadar bahwa
rasa malu setidaknya guru akan memperhatikannya. Salah satu langkah awal dalam
membangun kepercayaan siswa dalam berbicara adalah memberikan
dengan sedikit rasa “aman”. Siswa memerlukan keberanian untuk berbicara dengan
kreativitas.” memanipulasi penampilannya dan mengalihkan rasa grogi serta rasa
malu dengan sedikit kreativitas. Banyak aplikasi smartphone yang bisa
melayani kebutuhan ini; diantaranya ChatterPix. Prosedur: (1) Tentukan
topik yang akan dipraktekkan. Aplikasi ini hanya memberi waktu 30 detik.
Cocok untuk praktek ekspresi yang pendek, (2) Unduh ChatterPix Kid dari
playstore, 3) setelah diunduh, siswa bisa langsung mengambil gambar.
Gambar bisa berupa gambar yang telah ada di smartphone, atau
memotret gambar baru. Bisa wajah pesohor, kartun atau membuat
doodle di kertas dan difoto, 4) setelah gambar muncul di layar, tarik garis
untuk membuat mulu, (5) tunggu sebentar hingga muncul gambar
mikrofon untuk mulai berbicara, 6) setelah itu bisa direkam tampilan
gambar. Terakhir gambar diekspor untuk disimpan menjadi file yang bisa
dibagikan.

03
7 Assessment dengan
Menggunakan Schoology
Anjar Dwi Astutiningsih- SMA Trinitas Bandung

Schoology merupakan LMS (Learning Management System) yang sangat


powerfull untuk pembelajaran di semua bidang, seperti bahasa,
matematika, fisika dan kimia. Menu-menu di Schoology sangat lengkap
untuk mendukung simbol matematika (equation). Ada pilihan rekam
video dan audio. Schoology memiliki kelebihan pada bagian assessment.
Di sini guru dapat memberikan beraneka ragam bentuk soal seperti:
pilihan ganda, menjodohkan, mengurutkan, uraian, dan isian singkat.
Guru juga bisa membuat soal dengan rekam suara atau rekam video dan
kemudian siswa menjawabnya secara lisan dengan merekam audio atau
Kelas Kreatif video. Untuk simbol matematika, dapat diinputkan melalui gambar yang
dengan dilampirkan. Guru dapat membatasi waktu pengerjaan dan
Smartphone! menampilkannya. Apabila waktu pengerjaan habis, sistem otomatis akan
menutup soal dan menyimpan jawaban siswa. Guru juga dapat
menambahkan password, akses calculator, protractor, ruler, highlighter,
flag, eliminate option. Tampilan assessment di siswa sangat sederhana dan
menyerupai tampilan tes UNBK. Prosedur: (1) Guru membuat soal
dengan berbagai bentuk dengan menu assessment, (2) kemudian
membagikan kode kelas Schoology dan password untuk membuka soal ,
(3) diberikan melalui updates di Schoology atau diinformasikan melalui
whatsapp. Siswa join dengan kode yang diberikan dan mengerjakan soal
dengan password yang diberikan.

Sumber gambar: https://www.schoology.com/k-12

04
Sumber gambar: https://arvr.google.com/intl/id_ID/tourcreator/

Kelas Kreatif
dengan 9 Expedition
Smartphone!
Anjar Dwi Astutiningsih - SMA Trinitas Bandung

Google Ekspedisi adalah aplikasi pendidikan imersif yang memungkinkan


pengajar dan siswa menjelajahi dunia melalui lebih dari 1000 tur virtual
reality (VR) serta 100 tur augmented reality (AR). Aplikasi ini dapat diinstal
melalui android. Aplikasi ini memungkinkan guru dan siswa mengunjungi
berbagai tempat tanpa perlu meninggalkan ruang kelas dan mengamati
objek-objek tertentu dengan lebih jelas dengan menarik. Menu utama
dalam aplikasi ini meliputi : AR|VR, Arts and Culture, Landscape, Science,
Environment, The World Today, Careers, Colleges yang di dalamnya
terdapat konten pembelajaran yang disesuaikan dengan materi
pembelajaran dan mata pelajaran yang dipilih. Ada 2 jenis tur: (1)Tur
virtual reality (VR) yang menggunakan perangkat seluler dan perangkat
VR untuk mengikuti pemandu mengunjungi galeri seni atau museum,
menyelami lautan, atau terbang ke luar angkasa secara virtual, tanpa
meninggalkan ruang kelas. (2) Tur augmented reality (AR) menggunakan
perangkat seluler untuk menghadirkan objek virtual ke dalam kelas
sehingga siswa dapat melihat dan berjalan di sekitar objek 3D,
seolah-olah objek tersebut benar-benar ada di dalam kelas. Prosedur: (1)
Pastikan guru dan siswa terhubung ke jaringan yang sama. Terdapat 2
peran dalam aplikasi Ekspedisi yaitu Pemandu dan Pengguna, (2)
pemandu (guru): guru mengunduh konten yang akan dijadikan materi
pembelajaran, (3) kemudian masuk ke menu class, (4) pilih menu guide
dan pilih konten yang akan dibagikan ke siswa kemudian klik guide, (5)
setelah itu akan muncul kode join yang akan diikuti siswa, (6) pengguna
(siswa): pada tampilan siswa pilih menu class kemudian explore dan akan
muncul kode join dari guru, (7) setelah semua siswa join guru memulai tur
dengan menjelaskan poin-poin tertentu. Guru dapat melakukan sesi
diskusi dengan siswa. Proses pembelajaran ini hanya dapat dilakukan jika
guru dan siswa berada dalam jaringan internet yang sama. Dalam
pembelajaran jarak jauh guru dapat memberikan penugasan untuk
melakukan tur secara mandiri dan meminta siswa untuk menuliskan apa
yang mereka pelajari dari tur yang telah dilakukan.
05
9 Live Board Interactive
Whiteboard App
Anjar Dwi Astutiningsih - SMA Trinitas Bandung

Live Board Interactive Whiteboard App adalah aplikasi real-time


whiteboard yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar interaktif
antara guru bersama siswa. Aplikasi ini dapat diunduh di playstore atau
diakses di laman https://liveboard.online/. Dalam aplikasi ini guru dan
siswa menggunakan papan tulis bersama-sama. Guru dapat menjelaskan
materi dan membahas soal di papan tulis yang dapat di akses siswa
secara langsung. Selain itu, guru dan siswa dapat berkomunikasi di menu
chat atau voice call (versi premium). Menu pada aplikasi ini cukup
lengkap, kita dapat menulis, menghapus, menambahkan objek dan
gambar, menambahkan teks, ekspor whiteboard ke dalam file pdf,
Kelas Kreatif merekam dalam bentuk video, serta membagikan ke dalam google
dengan classroom. Prosedur: 1) Guru masuk ke aplikasi Live Board Interactive
Smartphone! Whiteboard dari smartphone atau dari laman, 2) guru membuka papan
tulis baru, kemudian membagikan kode join untuk mengakses whiteboard
tersebut. Guru memulai proses pembelajaran dengan menjelaskan materi
“Dengan melalui menulis di papan tulis, 3) Komunikasi dengan siswa dilakukan
menggunakan dengan chat atau voice call. Guru dapat memberikan pertanyaan kepada
siswa dari apa yang sudah dijelaskan dan meminta mereka memberikan
Sway, guru respon dengan ikut menuliskan ide mereka ke dalam whiteboard.
dapat membuat
media
pembelajaran
10 Microsoft Sway
yang menarik Anjar Dwi Astutiningsih - SMA Trinitas Bandung
karena bisa Sway dapat digunakan untuk memberikan penugasan berupa portofolio
menambahkan atau laporan perjalanan visual. Dengan menggunakan Sway, guru dapat
membuat media pembelajaran yang menarik karena bisa menambahkan
video dari video dari perangkat, cloud storage, atau Youtube di slide presentasi.
perangkat, Selain itu, guru juga dapat menambahkan teks dan gambar. Sway dapat
cloud storage, diakses oleh siapapun yang memiliki akun Microsoft (Hotmail, Live, atau
Outlook.com). Apabila Guru dan siswa ingin membuat Sway yang lebih
atau Youtube di menarik, maka bisa berlangganan Microsoft 365. Prosedur: (1) Kunjungi
slide presentasi. Sway.Office.com, (2) klik masuk ke akun yang sudah didaftarkan, (3) pilih
Sway kemudian buat presentasi untuk pembelajaran, (4) tambahkan

judul materi, (5) sisipkan video guru untuk menyapa siswa, (5) masukkan
konten pembelajaran yang berupa slide-slide presentasi presentasi yang
menarik, (6) di akhir presentasi tambahkan tautan yang berupa form
(bisa berupa Microsoft form) untuk menguji pemahaman siswa, (7) guru
dapat menuliskan instruksi-instruksi yang perlu dikerjakan siswa dalam
sway, (8) setelah selesai membuat presentasi, guru menyalin tautan sway
untuk dibagikan ke siswa. Setelah mendapatkan tautannya, siswa dapat
mempelajari materi dan mengerjakan penugasan yang diberikan oleh
guru.

06
11 Diskusi Aktif dengan IG
Asep Dedeh Permana – SMKN 7 Bandung

Instagram merupakan salah satu aplikasi yang sangat populer dikalangan


para pengguna smartphone, termasuk juga para siswa. Di masa
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini, guru bisa memanfaatkan aplikasi
tersebut untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif.
Banyak fitur Instagram yang dapat digunakan, salah satunya adalah
membuat postingan gambar atau video untuk menjadi bahan diskusi.
Prosedur: (1) Guru membuat akun Instagram khusus untuk mata
pelajaran yang diampu, (2) siswa diminta untuk follow akun tersebut, (3)
secara berkala, guru mengunggah gambar atau video untuk bahan
diskusi yang sesuai dengan materi, (4) di bagian caption, guru
memberikan beberapa pertanyaan stimulus, (5) setelah diunggah, guru
Kelas Kreatif dan siswa bisa saling memberikan komentar. Dengan kegiatan ini,
dengan pembelajaran akan terasa lebih santai tapi tetap bermakna.
Smartphone!

12 Bermain Kuiz IG
Asep Dedeh Permana – SMKN 7 Bandung

Di aplikasi Instagram yang bisa guru manfaatkan dalam Kegiatan Belajar


Mengajar adalah fitur Quiz Instagram. Quiz ini berbentuk pilihan ganda.
Guru bisa melihat siapa saja yang menjawab benar dan salah. Ini bisa
dipakai pada awal pembelajaran sebagai apersepsi atau diakhir
pembelajaran untuk assessment. Prosedur: (1) Siapkan beberapa
pertanyaan, (2) dibagian update story, pilih fitur create quiz. Agar terlihat
lebih menarik, guru bisa menambahkan bahan gambar atau video yang
sesuai dengan pertanyaan sebagai background, (3) Masukan pertanyaan
dan option jawaban, (4) selanjutnya, pilih jawaban yang benar, (5)
kemudian klik done dan send to your story, (5) quiz akan berada di story
yang bisa dilihat siswa selama 24 jam, (6) setelah siswa memilih,
keterangan salah dan benar akan muncul secara otomatis dan siswa akan
langsung mengetahui hasil jawabannya, (7) tips agar Quiz story tidak
menghilang setelah 24 jam, guru bisa menyimpan postingan story
tersebut di highlight agar tetap bisa diakses oleh siswa.

“Di masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini, guru bisa


memanfaatkan aplikasi Instagram untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
interaktif. Banyak fitur yang dapat digunakan, salah
satunya adalah membuat postingan gambar atau
video untuk menjadi bahan diskusi.”

07
13 Ask Question Instagram
Asep Dedeh Permana – SMKN 7 Bandung

Fitur Ask Question di Instagram merupakan fitur untuk memberikan


pertanyaan terbuka. Ini juga bisa digunakan untuk membuka atau
menutup pembelajaran. Guru bisa memberikan pertanyaan terbuka 24
jam sebelum atau setelah pembelajaran. Pengaplikasiannya sama dengan
cara membuat quiz, berbentuk postingan story. Prosedur: (1) Guru
menyiapkan beberapa pertanyaan terbuka, (2) buka aplikasi instagram,
(3) buat story baru dan tambahkan gambar atau video yang berkaitan
dengan materi sebagai background, (4) Pilih fitur Ask Question, (5) ketik
pertanyaan yang sudah disiapkan, (6) klik done kemudian send to your
story. Posting-an story akan muncul di recent update instagram siswa
yang sudah follow akun tersebut, (7) siswa bisa langsung jawab dengan
Kelas Kreatif klik di kotak jawaban, (8) simpan story di highlight agar siswa bisa melihat
dengan pertanyaan tersebut kapan saja, (9) guru bisa menjawab pertanyaan di
Smartphone! postingan selanjutnya melalui tulisan atau video pendek, (10) tips: berikan
reward kepada siswa yang menjawab benar atau tercepat sehingga siswa
akan lebih antusias untuk merespon.

14 Mengulas Materi dengan


Percaya Diri
Asep Dedeh Permana – SMKN 7 Bandung

Tiktok merupakan aplikasi yang sedang digandrungi oleh banyak


pengguna smartphone. Media sosial ini berbentuk postingan video
pendek. Guru bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk meningkatkan
keterampilan berbicara siswa dengan menyampaikan kesimpulan
pembelajaran secara lisan. Kegiatan ini juga akan meningkatkan
kreativitas dan percaya diri siswa. Prosedur: (1) Guru memberikan
beberapa pilihan materi yang akan siswa sampaikan, (2) siswa diminta
membuat video menyampaikan kesimpulan materi yang sudah dipelajari
dengan durasi 30 detik sampai 1 menit, (3) siswa akan ditantang untuk
berbicara secara singkat, tegas, dan lugas, (4) untuk membuat video
lebih menarik, siswa disarankan untuk mengedit dengan fitur yang sudah
tersedia di tiktok; menambahkan backsound music, efek video, dan teks
sesuai informasi yang disampaikan, (5) tautan postingan dibagikan ke
guru dan guru bisa memberikan komentar di postingan tersebut, (6)
berikan reward kepada siswa yang berhasil membuat postingan menarik,
(7) tips untuk lebih seru, buat tantangan video kolaboratif antara siswa
dalam pemaparan kesimpulan dengan fitur duet yang ada di tiktok.

08
15 Voting Suara (WAG)
Astri Rejeki -SMPN 1 Cimalaka (Sumedang)

Dengan
Dengan penggunaan
penggunaan class class management
management yang yang tepat, kegiatan Belajar Dari
Rumah dengan media
tepat, kegiatan Belajarwhatsapp
Dari Rumah group bisa membuat kualitas interaksi
dengan
belajar
media whatsapp group bisa membuatSetting 'Voting Suara',guru
yang efektif. Salah Satunya dengan
dapat
kualitasmemberikan kegiatan
interaksi belajar yangbelajar berupa
efektif. Salahlisan/ hafalan dengan voice
note (VN) dan seluruh member di
Satunya dengan Setting 'Voting Suara',guru grup tersebut harus memutarnya dan
melakukan voting. Prosedur
dapat memberikan kegiatan: (1) Guruberupa
belajar mencontohkan hafalan/ungkapan
yang
lisan/ hafalan dengan voice note (VN) dandan mengumumkan waktu
harus diucapkan, (2) guru mengatur
untuk
seluruhsiswa membuat
member di voice
grup note dan 15harus
tersebut menit untuk 'Voting Suara”, (3)
misalnya,
memutarnya guru menyediakan
dan melakukanwaktu 15 menit. Maka dalam 15 menit
voting.
tersebut
ProsedurWAG : akan
(1) dipenuhi
Guru dengan VN bertagar nama dibawahnya, (4)
mencontohkan
15 menit kemudian
hafalan/ungkapan yangakanharusdipenuhi dengan
diucapkan, (2) tagar Voting suara hasil
Kelas Kreatif pemilihan seluruhnya, (5) Selanjutnya
guru mengatur dan mengumumkan waktu pengumuman hasil, guru berperan
dengan sebagai juri, membuat
untuk siswa (6) lakukan pembahasan
voice note dan 15 berdasarkan
menit hasil voting suara dan
Smartphone! juri.
untuk 'Voting Suara”, (3) misalnya, guru
menyediakan waktu 15 menit. Maka dalam 15
menit tersebut WAG akan dipenuhi dengan
VN bertagar nama dibawahnya, (4) 15 menit
kemudian akan dipenuhi dengan tagar Voting
suara hasil pemilihan seluruhnya, (5)
Selanjutnya pengumuman hasil, guru
berperan sebagai juri, (6) lakukan
pembahasan berdasarkan hasil voting suara
dan juri.
Sumber gambar: https://www.whatsapp.com/?lang=id

16 Penggunaan Aplikasi Cake


Atin Tresna Septina - SMPN 1 Baleendah.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, semakin banyak aplikasi untuk


belajar yang bisa digunakan siswa. Salah satunya adalah aplikasi “Cake”.
Yaitu sebuah aplikasi belajar Bahasa Inggris yang dapat digunakan untuk
melatih cara berbicara dan melatih menyimak. Tampilannya yang menarik
membuat siswa semakin tertarik dan tertantang untuk terus mencoba.
Prosedur : (1) Aplikasi ini bisa di-install melalui smartphone, (2) guru bisa
meminta siswa untuk melakukan latihan berbicara atau menyimak
melalui aplikasi ini, (3) di akhir games, ada nilai yang bisa diketahui siswa
dengan grade A sampai E, (4) terdapat reward berupa “hati” yang akan
siswa peroleh jika siswa dapat memenangkan atau mendapatkan nilai
dengan predikat tertentu, (5) kegiatan ini akan sangat menarik
dilaksanakan di awal proses belajar sebagai media untuk memotivasi
siswa dengan durasi waktu 5-10 menit.

09
17 Mentimeter : A Great Media for
Brainstorming and Summing-up
Azizah Batubara – SMAN 7 Padang

Mengingat minimnya alokasi waktu mengajar selama PJJ/BDR,


mentimeter dapat menjadi salah satu aplikasi pilihan untuk melakukan
kegiatan brainstorming/stimulation dan kegiatan penutup khususnya
menyimpulkan materi tanpa harus menghabiskan banyak waktu. Dengan
mengakses link url yang dikirim oleh guru, siswa dapat merespon tanya
jawab, wordcloud, video, gambar, ranking, survey, dan lain-lain sebagai
kegiatan yang merangsang rasa ingin tahu siswa. Mentimeter dapat
digunakan di awal PBM dan kegiatan menyimpulkan di akhir
pembelajaran. Prosedur: (1) Guru mengakses mentimeter.com pada
Kelas Kreatif browser dan melakukan registrasi akun gratis dengan menggunakan akun
dengan google yang dimiliki, (2) Kemudian masuk ke akun tersebut dan memilih
Smartphone! tampilan mentimeter sesuai kebutuhan: wordcloud, Q/A, Multiple choice,
open-ended, rank, video/picture comments, headings, dan lain-lain, (3)
Setelah itu guru bisa mengetik pertanyaan dan kemudian
mempresentasikan dan membagi link url kepada siswa untuk segera
direspon, (4) Respon semua siswa dapat langsung dilihat segera pada
komputer guru untuk ditanggapi atau dibagikan kembali pada siswa.

18 Presentasi Praktis dengan


SWAY
Cicin Kuraesin - SMAN 27 Bandung

Menyiapkan paparan materi untuk dibagikan kepada siswa bisa jadi time
consuming jika kita tidak memilih tool yang dapat mempermudah
pembuatannya. Beberapa paparan pun terkesan kaku dan kurang
interaktif setelah selesai dirancang. Desain presentasi dengan SWAY dari
Microsoft bisa menjadi alternatif yang menjanjikan dan efektif bagi guru
serta menarik bagi siswa. Prosedur: (1) Guru mulai membuat presentasi
SWAY dengan mendaftar melalui www.sway.office.com, (2) selanjutnya
guru membuat lembar presentasi menggunakan template yang dapat
dipilih dari beberapa yang telah disediakan atau memilih blank sway, (3)
setelah itu guru dapat merancang slide baik itu text, media (image, video,
audio, embed, upload) atau group di storyline, (4) jika konten materi
rampung dirancang, guru memilih styles yang akan dipakai, baik dari segi
penyajian (vertical, horizontal atau slide) ataupun background theme dan
font style, (5) sebagai langkah akhir, guru dapat membagi link presentasi
melalui opsi share dan memilih anyone with the link, (6) voila, siswa dapat
melihat paparan presentasi kita tanpa memenuhi memori gadget mereka.

10
Sumber gambar: https://www.bookwidgets.com/
Kelas Kreatif
dengan
Smartphone!
19 Memahami Teks Deskriptif
dengan Split Whiteboard (Book
Widgets)
Cici Kowiah- MTsS Ma’arif Cikeruh Jatinangor Sumedang

Book Widgets merupakan aplikasi berbasis web yang terintegrasi dengan


Google Classroom dan platform LMS lainnya. Aplikasi ini dapat
menjadikan PJJ lebih interaktif dan menyenangkan. Walaupun aplikasi ini
berbayar, kita bisa menggunakannya free selama 30 hari. Split
Whiteboard adalah fitur widget yang membagi screen menjadi 2 bagian:
sisi kiri adalah area yang dapat digambar, sisi kanan adalah teks yang
dapat digulir. Dalam pembelajaran bahasa, widget ini dapat digunakan
dalam pembelajaran membaca teks deskriptif. Prosedur: (1) Guru masuk
ke akun Book Widgets, (2) membuat new widget dan pilih split whiteboard
pada menu test and review, (3) guru menyusun teks deskriptif singkat
tanpa judul, (4) pada akhir teks, guru menambahkan pertanyaan, seperti:
“Apa isi teks diatas?” dan meminta siswa untuk mendeskripsikan isi teks
dalam bentuk gambar, (5) selanjutnya, guru membagikan langsung split
whiteboard ke ruang kelas seperti google classroom, (6) setelah itu,
siswa akan menerima tugas pada ruang kelasnya, (7) setelah selesai
membaca teks, menjawab pertanyaan dan menggambar pada split
whiteboard, siswa mengirimkan tugas kepada guru, (8) guru dapat
langsung memberikan feedback dan nilai. Pembelajaran lainnya seperti
social, science, matematika dan lainnya juga bisa memanfaatkan widget
ini.

11
20 Thinking of Solutions
Cici Kowiah- MTsS Ma’arif Cikeruh Jatinangor

Classroom dapat diakses gratis untuk PJJ dengan mudah dan efisien.
Google Classroom dapat membantu guru dalam memfasilitasi sebuah
diskusi kelas. Berikut contoh diskusi kelas Thinking of Solutions (mencari
solusi) dengan Google Classroom. Prosedur: (1) Guru membuat forum
diskusi Thinking of Solutions pada menu tugas kelas, (2) kemudian guru
memilih menu pertanyaan dengan bentuk jawaban singkat, (3) guru
menuliskan pertanyaan yang menggiring siswa agar berpikir untuk
memberikan solusi masalah yang dihadapi seseorang dalam bentuk
gambar/video/cerita, (4) tidak lupa, guru menuliskan petunjuk jalannya
diskusi, (5) guru dapat mengatur jalannya diskusi seperti dalam
memberikan poin dan menentukan tenggat waktu, (6) guru wajib
Kelas Kreatif mengatur agar siswa dapat membalas jawaban siswa lain, (7) jika sudah
dengan oke, guru mempublikasikan forum diskusi, (8) pada beranda siswa, forum
Smartphone! diskusi akan muncul dan siswa menyimak ataupun menjawab pertanyaan
dari guru, lalu menyerahkan jawaban, (9) setelah itu, siswa dapat melihat
jawaban teman lainnya dan siswa diinstruksikan untuk saling membalas
jawaban temannya, (10) guru memantau jalannya diskusi antar siswa dan
memberi komentar, (11) jika ada siswa yang tidak ingin jawabannya dilihat
oleh temannya, guru dapat menonaktifkan siswa. Namun demikian, siswa
tersebut masih bisa memberikan jawaban dan berdiskusi dengan guru.

21 Tugas Presentasi Lisan (Vocaroo)


Dadan-Bandung Independent School

Tugas presentasi lisan bisa menjadi hal yang cukup menantang untuk
dilakukan selama masa BDR/ PJJ. Apalagi ketika ada keterbatasan pada
penggunaan teknologi dan kuota. Alternatif tugas presentasi lisan dapat
dilakukan melalui voice note yang ada di aplikasi whatsapp. Suara direkam
dan dikirim pada guru melalui wa. Namun hal ini bisa menjadi masalah
ketika guru memiliki banyak siswa sehingga smartphone akan dipenuhi
oleh file rekaman siswa. Salah satu solusi yang bisa digunakan adalah
kombinasi antara vocaroo dan google form/ microsoft form. Guru tidak
perlu mengunduh file-file rekaman siswa. Guru hanya perlu membuka
tautan/ link yang masuk di google form/ microsoft form yang sudah
dibuat sebelumnya. Prosedur: (1) Guru memberikan instruksi tugas
melalui wa group, (2) siswa membuka halaman vocaroo.com di browser
smartphone, (3) siswa merekam presentasi mereka kemudian link/ tautan
presentasi dikirim ke google form/ microsoft form yang sudah disiapkan.

12
22 Permainan Kata (Word wall)
Devi Saeful Nurul Ulum - MTsN 1 Tasikmalaya

Media Wordwall adalah salah satu strategi untuk memberikan


pembelajaran yang akan membuat para siswa senang belajar khususnya
di masa PJJ. Melalui media Wordwall tidak hanya ditekankan pada
pemahaman kosakata saja bisa juga digunakan untuk melatih
pemahaman siswa dalam mendefinisikan sebuah kata. Prosedur: (1) Guru
masuk ke laman Wordwall.net kemudian pilih salah satu template yang
sesuai, (2) buatlah soal (minimal 3 maksimal 20 item) terkait materi yang
telah diberikan, (3) kemudian share link kepada siswa melalui WA, (4)
siswa bisa mulai mengerjakan dengan cara mengklik start, sebelumnya
beri nama siswa terlebih dahulu, (5) hasil pekerjaan siswa bisa langsung
terpantau setelah siswa selesai mengerjakan soal tersebut.
Kelas Kreatif
dengan
Smartphone!

Sumber gambar: https://wordwall.net/

23 Ini Stikerku
Dwi Endah Herdijanti – SMAN 15 Bandung

Siapa yang tidak menggunakan whatsapp? Dari mulai ibu rumah tangga,
anak SD, pelajar hingga para pekerja kantoran menggunakan whatsapp
sebagai sarana berkomunikasi. Dikutip dari Wikipedia, Whatsapp telah
merilis fitur stiker yang dapat dinikmati banyak orang. Bahkan ada juga
stiker yang bisa dibuat sendiri. Membuat stiker di WA cukup mudah.
Banyak tutorialnya di internet. Prosedur: (1) Guru menyampaikan tema
yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang (misal
tempat-tempat terkenal dan bersejarah di Indonesia), (2) siswa diminta
membuat stiker gambar mengenai tema tersebut, (3) guru menyiapkan
deskripsi tempat-tempat yang akan ditebak siswa, (4) guru
memberitahukan aturan mengikuti permainan ini di awal pelajaran, (5)
guru menyampaikan pertanyaan- pertanyaan melalui voice note di WA,
(6) siswa menjawab deskripsi dengan stiker sesuai miliknya, (7) siswa
yang menjawab paling cepat dan benar, akan diberikan reward poin. Poin
nantinya bisa dikalkulasikan sebagai nilai keaktifan. Dilanjutkan dengan
pertanyaan berikutnya. Permainan ini dilakukan 10-15 menit sebagai
warming up.

13
24 Meningkatkan Resolusi Foto
Dwi Firli Ashari - Singapore School, Pantai Indah Kapuk

Aplikasi ajaib. Begitulah ulasan yang penulis berikan ketika membahas


aplikasi ini. Dalam kegiatan pembelajaran, terutama PJJ, kita kerap
menggunakan foto atau gambar untuk membuat penjelasan kita lebih
menarik. Akan tetapi, resolusi gambar yang kita temukan di internet
sering kali tidak memuaskan. Gambarnya kurang jelas dan pecah. Aplikasi
ini membantu para guru dan siswa untuk meningkatkan resolusi foto
atau gambar yang didapat dari internet. Prosedur: (1) Guru/siswa
mengunduh aplikasi Remini dari Play Store, (2) setelah itu, guru/siswa
membuat akun dan masuk dengan akun e-mail, (3) setelah berhasil
masuk, pilih menu enhance dan pilih foto yang ingin ditingkatkan
resolusinya, (4) tunggulah beberapa saat dan hasil foto dengan resolusi
Kelas Kreatif yang telah ditingkatkan sudah siap, (5) foto yang resolusinya telah
dengan ditingkatkan dapat digunakan untuk kebutuhan penjelasan materi bagi
Smartphone! guru, pengerjaan tugas bagi siswa, dan lain-lain.

“...guru bisa
memberikan 25 Permainan Mind Puzzle
feedback kepada Ela Nurahman - SMPN 3 Cikancung, Kab. Bandung
setiap kelompok
dan reward Sebagai salah satu media dalam PJJ di masa pandemi ini, WA adalah salah
satu yang sangat populer karena tidak memakan banyak kuota dan
kepada grup kebanyakan siswa sudah sangat familiar menggunakannya. Ada banyak
terbaik yang bisa variasi kegiatan yang bisa dilakukan melalui WAG. Salah satu yang bisa
dilakukan adalah permainan “Mind Puzzle”. Aktivitas ini bertujuan untuk
menggabungkan
melihat sejauh mana sebuah materi sudah bisa dipahami oleh siswa.
ide-ide Prosedur: (1) Dalam WAG guru membagi siswa kedalam beberapa
kelompoknya kelompok, (2) setiap kelompok kemudian diberikan satu buah topik dari
satu atau dua bab materi yang sudah dipelajari dan dibahas sebelumnya,
dengan baik.” (3) setiap kelompok diberikan waktu 5-10 menit secara bergiliran, (4)
setiap anggota kelompok menuliskan atau bisa juga bercerita melalui
Voice Note satu buah kalimat tentang topik yang diberikan oleh guru
secara bergiliran dengan spontan dan tidak boleh mengulangi kalimat
yang sama yang sudah dituliskan atau diucapkan oleh temannya, (5)
setelah semua anggota mengemukakan apa yang mereka ketahui,
mereka harus menggabungkan ide-ide dari semua anggota kelompoknya
kedalam satu buah paragraf singkat yang koheren. Begitu pula dengan
grup berikutnya dengan topik yang berbeda, (6) guru bisa memberikan
feedback kepada setiap kelompok dan reward kepada grup terbaik yang
bisa menggabungkan ide-ide kelompoknya dengan baik.

14
26 Microsoft Sway Tingkatkan
Efektivitas Belajar Siswa
Endang Sugiharyanti - SMK Negeri 1 Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta

Sway adalah aplikasi baru dari Microsoft Office yang memudahkan guru
membuat dan berbagi laporan dan presentasi yang interaktif serta
banyak hal lainnya. Media Microsoft Sway sangat membantu dalam
pembelajaran yang menarik dan lebih efektif karena siswa bisa
mengakses materi dimana saja dan kapan saja. Prosedur: (1) Guru
membuat materi yang akan diajarkan kepada siswa di microsoft way
sesuai sesuai KI dan KD, (2) guru memberikan link alamat yang bisa di
akses oleh siswa melalui microsoft sway, siswa dapat mempelajari
materinya secara mandiri di mana saja ia menginginkan belajar, (3) guru
Kelas Kreatif memberi link alamat yang dapat di akses siswa untuk menguji
dengan pemahaman siswa tentang materi, siswa bisa mengerjakan soal-soal
Smartphone! latihan di mana saja tidak terbatas ruang dan waktu. Dengan media
microsoft sway ini ternyata bisa menjadikan pembelajaran lebih efektif
dan meningkatkan belajar siswa, karena siswa bisa mengakses materi
pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.

27 Menulis tanpa Kertas (Canva)


Epong Titin Rohaetin – SMPN 1 Cisalak Subang

Pada masa pandemi ini banyak hasil kerja siswa yang berbentuk teks
pendek dan sederhana ditulis pada buku catatan atau kertas lalu
mengirimkannya melalui WA dengan cara difoto. Hal tersebut
menyebabkan memori smartphone guru menjadi penuh. Untuk
mengatasinya, kita bisa menggunakan aplikasi Canva. Aplikasi ini bisa
membuat desain grafis yang memudahkan pengguna untuk membuat
kartu ucapan, presentasi, poster, iklan, dan lainnya secara online.
Bagusnya, aplikasi ini bisa digunakan dalam berbagai mata pelajaran dan
tidak perlu lagi menggunakan kertas/paperless. Dengan Canva siswa akan
termotivasi dan akan asyik berkreasi mengerjakan tugasnya karena
tulisannya bisa ditampilkan dengan desain yang menarik dengan
memanfaatkan template yang tersedia atau menambahkan foto yang
sesuai. Sedangkan untuk pengirimannya kita bisa gunakan link Google
Form yang di-share di WA atau Google Classroom. Prosedur: (1) Guru
menyampaikan instruksi tugas melalui WA grup, (2) siswa diminta
mengunduh aplikasi Canva pada smartphone-nya, (3) siswa langsung
membuat tulisan sesuai dengan materi yang diminta, (4) hasil pekerjaan
siswa dikirim melalui link Google Form yang sudah dibagikan
sebelumnya.

15
28 Ujian Menjadi Menyenangkan
Bersama Quizziz
Esti Purwaningsih – SMA Negeri 1 Dlingo, Yogyakarta

Salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh pendidik adalah


penilaian. Selama masa pembelajaran online/ BDR ini sebagai seorang
pendidik kita harus bisa menyesuaikan sistem penilaian yang akan kita
berikan pada siswa dengan sistem penilaian secara daring. Salah satu
sistem penilaian yang sesuai dengan sistem daring yang bisa digunakan
guru adalah dengan aplikasi “Quizziz”. Dengan aplikasi ini kegiatan
penilaian akan menjadi menyenangkan baik bagi guru maupun pendidik.
Selain tampilan yang menarik, siswa dan guru tidak harus mengunduh
aplikasi ini dan memasangnya di aplikasi smartphone yang biasanya akan
Kelas Kreatif banyak menggunakan memori, guru dan siswa bisa langsung
dengan mengaksesnya menggunakan web. Aplikasi ini menyenangkan bagi siswa
Smartphone! karena tampilan soalnya yang menarik karena berwarna-warni, selain itu
ada fitur musik maupun selingan berbagai gambar animasi yang bisa
membuat siswa tidak jenuh saat mengerjakan soal. Bagi guru, aplikasi ini
menyenangkan karena guru tidak perlu mengoreksi pekerjaan tiap siswa,
hasil ujian bisa terekap langsung pada aplikasi dan sekaligus dengan
analisisnya. Aplikasi “Quizziz” juga bisa langsung diintegrasikan dengan
“Google Classroom” sehingga soal yang dibuat guru bisa dijadwalkan dan
di-share melalui “Google Classroom”. Hasil ujian siswa juga bisa langsung
terekam di “Google Classroom”. Pada aplikasi “Quizziz” ini terdapat
banyak referensi soal yang bisa kita gunakan sesuai dengan materi yang
akan kita berikan. Selain itu juga ada fitur teleportation yang yang bisa
kita gunakan untuk menggunakan soal dari referensi dan mengeditnya.
Prosedur : (1) Guru menyiapkan soal lalu membagikan soal bisa secara
langsung maupun menjadwalkannya di “Google Classroom”, (2) siswa
mengakses soal melalui link yang sudah dibagikan guru, (3) siswa
mengerjakan soal menggunakan hp/ smartphone mereka masing-masing
dan hasilnya dipantau guru melalui fitur laporan/report yang ada di
aplikasi.

Sumber gambar: https://quizizz.com/admin

16
29 Papan Tulis Online (Padlet)
Esti Purwaningsih – SMA Negeri 1 Dlingo Yogyakarta

Selama pembelajaran daring, tugas guru adalah membuat pembelajaran


menarik sehingga siswa tidak jenuh belajar dan tetap memahami materi
yang disampaikan guru. Ketika luring, siswa dan guru terbiasa dengan
adanya papan tulis sebagai media dalam memberikan penjelasan materi
maupun soal kepada siswa. Dalam pembelajaran secara daring, papan
tulis ini bisa tetap digunakan sebagai media dalam kegiatan belajar
mengajar. Papan tulis yang kita gunakan adalah papan tulis online yang
bisa diakses siswa melalui smartphone siswa secara gratis. Papan tulis
yang akan kita gunakan disini adalah Padlet. Dengan menggunakan
“Padlet”, guru dan siswa bisa memposting catatan pada dinding/wall
yang sama. Catatan ini bisa berupa tautan, video, gambar, maupun file
Kelas Kreatif dokumen. Prosedur : (1) Guru membuat dinding/wall pada padlet dengan
dengan judul dan deskripsi serta ikon, (2) guru memposting materi atau tugas
Smartphone! pada dinding Padlet, (3) guru membagikan tautan pada siswa agar bisa
mengakses dinding guru, (4) siswa mengerjakan tugas guru dan
memposting hasil tugas mereka di dinding yang sama dengan dinding
guru, (5) guru memberikan memberikan umpan balik agar terjadi diskusi
pada dinding padlet yang sudah dibuat.

30 Pembelajaran Online dengan


Microsoft Kaizala
Esti Purwaningsih – SMA Negeri 1 Dlingo Yogyakarta

Microsoft Kaizala adalah aplikasi seluler yang bisa digunakan untuk media
komunikasi antara guru dengan siswa secara daring. Aplikasi ini memiliki
banyak fitur untuk media chat, presensi kehadiran, pengumuman, dan
umpan balik (feedback). Selain itu juga terdapat pembelajaran siswa
berupa kuis, survei, dan lain sebagainya. Cara kerja “Kaizala” ini hampir
mirip dengan cara kerja aplikasi “Whatsapp” namun fiturnya lebih
lengkap dan lebih representatif untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Dengan “Kaizala”, guru bisa membuat grup kelas dan memanfaatkan
berbagai fitur dalam “Actions” untuk mengecek presensi siswa (Request
Attendance), membuat kuis (Quiz), membuat soal essay (Survey), dan
permainan (Games). Penggunaan “Kaizala” dapat membuat
pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa bisa saling
berkomunikasi melalui chat dan bersaing untuk mendapatkan nilai
terbaik melalui challenge yang ada. Prosedur : (1) Guru dan siswa
mengunduh aplikasi “Kaizala”, (2) untuk mengecek presensi siswa bisa
langsung mengunakan fitur Actions: Request Attendance kemudian siswa
yang merespon akan terekam lokasi maupun foto tempat kegiatan
belajarnya, (3) untuk membuat kuis atau soal, Guru bisa menggunakan
fitur Actions : Quiz. Guru membuat pertanyaan melalui fitur tersebut dan
siswa bisa langsung menjawabnya di aplikasi.

17
31 Padlet dan Pelajaran Bahasa
Fadilah Umi Maisyaroh – SMAN 1 Turen Kab. Malang

Padlet adalah sebuah aplikasi bebas bayar terbatas; sangat mudah


digunakan. Di dalam melakukan adaptasi, adopsi materi dan kegiatan
pembelajaran juga menjawab kebutuhan layanan di kelas peminatan XI
Bahasa. Pada kegiatan unjuk kerja/presentasi, membuat video, voicenote,
browsing, upload file, dapat dengan mudah dilakukan pada layar canvas
Padlet. Kreatifitas siswa menyelesaikan tugas bisa dilakukan hanya
dengan menggunakan handphone dan kuota. Hal yang harus disadari
oleh guru dengan jumlah kelas lebih dari tiga adalah guru harus membuat
akun padlet berbayar sedangkan siswa cukup memulai kegiatan dari
google chrome. Prosedur: (1) Guru membagi tautan padlet sesuai kelas di
grup WA kelas, (2) Siswa membuka tautan dan memahami instruksi yang
Kelas Kreatif diberikan guru pada akun padlet guru, (3) Siswa melakukan pekerjaan
dengan sesuai instruksi guru dengan baik dan benar, (4) Timbal balik atas
Smartphone! pekerjaan siswa akan diberikan oleh guru pada kolom komentar ataupun
kolom rating, (5) Guru juga dapat menggunakan penilaian antar teman
yang terjadi pada saat siswa saling memberi komentar sebagai penilaian
afektif maupun kognitif pada pembahasan topik saat itu.

32 Pembelajaran lebih
Menyenangkan dengan Quizalize
Fika Tresnawati-Bandung Independent School

Waktu sangat berharga. Guru dan murid sama-sama memiliki


keterbatasan tertentu. Bagi murid, pembelajaran akan terasa
membosankan jika hanya mendengarkan guru saja. Sedangkan bagi guru,
untuk membuat suatu pembelajaran yang menarik serta interaktif
membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Oleh karena itu, ada beberapa
alternatif bagi guru untuk membuat pengajaran menarik dan
menyenangkan namun dengan waktu pembuatan materi yang singkat.
Quizalize salah satunya. Dengan menggunakan aplikasi ini, guru dapat
langsung membuat materi pengajaran dengan cepat dan memikat. Guru
pun dapat secara langsung mengetahui kemampuan para siswa dan siapa
saja yang membutuhkan bantuan pemahaman pada materi yang sedang
diajarkan. Guru dapat menetapkan tindak lanjut secara otomatis untuk
meningkatkan kemampuan siswa. Quizalize dapat berfungsi di perangkat
apa pun. Prosedur: (1) Guru mendaftar dengan menggunakan alamat
surel atau bisa langsung menggunakan akun Google Classroom, (2) buat
kuis baru dengan menetapkan topik pembelajaran sebagai judul dari kuis,
(3) guru bisa menetapkan waktu di setiap pertanyaan, (4) setelah
membuat pertanyaan, guru dapat membagikan tautannya kepada siswa
baik melalui grup WA atau Google Classroom.

18
33 Membuat Penilaian Formatif
Fika Tresnawati-Bandung Independent School

Selain dapat digunakan untuk memberikan pembelajaran yang menarik,


Quizalize juga dapat digunakan sebagai media penilaian yang
menyenangkan bagi murid. Quizalize memiliki papan peringkat yang
diproyeksikan secara menarik sehingga memberi semangat serta
memotivasi kepada siswa untuk berkompetisi. Dengan menggunakan
aplikasi ini, guru dapat melihat langsung kemampuan siswa terhadap
pemahaman suatu materi dan siapa saja yang membutuhkan bantuan
baik secara kelompok maupun individu. Kuis ini dapat dikerjakan baik
secara langsung di dalam kegiatan kelas maupun sebagai latihan siswa di
rumah. Prosedur: (1) Guru merancang sebuah kuis untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa terhadap topik yang sedang dipelajari,
Kelas Kreatif (2) guru dapat membuat 50-100 pertanyaan, namun guru dapat
dengan menentukan berapa jumlah pertanyaan yang akan diberikan kepada
Smartphone! siswa secara acak. (3) setelah selesai, guru dapat membagikan tautan
dengan menggunakan penelusur web dan mencantumkan kode kelas,
kemudian membagikannya di Google Classroom atau grup WA, (4) siswa
yang memiliki tautan ini, dapat langsung bergabung dan mengerjakan
kuis ini pada perangkat apa saja.

Sumber gambar: https://www.whatsapp.com/?lang=id

34 Presentasi Multimoda
Fitrian- SMAN 1 Padalarang

Pemberian materi pada saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terkadang


sulit, karena guru dituntut menyampaikan materi dengan jelas dan juga
mempertimbangkan aspek jaringan maupun tingkat keborosan kuota.
Seperti yang kita ketahui, Whatsapp (WA) adalah salah satu aplikasi yg
paling populer digunakan pada saat masa PJJ ini. Namun, penyampaian
materi melalui aplikasi ini belum terlalu efektif, khususnya jika berupa file
ppt (powerpoint). Salah satu solusi yang dapat dilakukan berdasarkan
kendala yang dihadapi di atas yaitu guru dapat memberikan penjelasan
audio dalam ppt materi yang diberikan. Prosedur: (1) Guru membuat slide
dalam power point, (2) klik "insert" dalam "toolbars", pilih audio, (3) jika
guru ingin menjelaskan, pilih " Record Audio, (4) guru dapat langsung
merekam penjelasan tentang materi yang tercantum pada Slide, (5) Slide
dengan penjelasan audio dari guru ini pun dapat dibagikan melalui grup
WA kelas. Sehingga materi yg ada dalam slide dapat lebih mudah
dipahami oleh para siswa.
19
35 Membantu Siswa Belajar
Matematika dengan Photomath
Hendra Sanjaya - SMPN 4 Lembang

Matematika adalah pelajaran yang bisa dibilang sulit apabila tidak tatap
muka dengan gurunya. Hal tersebut dikarenakan perlu pemahaman yang
berbeda dengan materi pembelajaran lain. Tidak sedikit pengajar
mendapatkan kesulitan untuk menjelaskan dan memberikan pemahaman
kepada siswa. Photomath adalah salah satu solusinya. Photomath adalah
sebuah aplikasi yang membantu siswa mendapatkan jawaban dari
sebuah soal matematika. Jawaban dari soal tidak hanya diberikan secara
instan . Tidak hanya itu, jawaban juga akan diberikan secara bertahap
sehingga siswa mengetahui proses dalam menyelesaikan jawabannya.
Kelas Kreatif Tidak terbatas pada soal sederhana, namun soal aritmatika sederhana,
aljabar, integral, trigonometri, logaritma hingga grafik bisa diselesaikan.
dengan Aplikasi ini diibaratkan sebagai guru les pribadi dan bisa membantu siswa
Smartphone! untuk belajar secara maksimal. Prosedur: (1) Guru memberikan latihan
soal kepada siswa, (2) siswa mengerjakan soal tersebut menggunakan
photomath secara mandiri, (3) siswa menuliskan kembali jawabanya
secara bertahap kemudian akan diberikan kepada guru yang
bersangkutan melalui form atau WA grup kelasnya.

36 Memanfaatkan Podcast untuk


Belajar Bahasa (Anchor)
Hendra Sanjaya - SMPN 4 Lembang

BDR atau Belajar Di Rumah merupakan sebuah tantangan tidak hanya


bagi guru tetapi juga bagi peserta didik. Banyak sekali aplikasi platform
dan juga tools yang bisa digunakan untuk mencapai ketuntasan belajar
dari yang sangat mudah hingga sangat sulit dari yang berbayar sampai
yang gratis. Salah satu tools yang bisa membantu peserta didik untuk
listening dan speaking adalah podcast. Podcast sangat bermanfaat bagi
peserta didik, selain sebagai media belajar, peserta didik yang
mempunyai bakat terpendam bisa terlihat. Ketika pertama kali
mendengar podcast yang terpikirkan pada guru adalah radio, mungkin
mirip tetapi berbeda. Pada podcast guru dapat memilih dan
mendengarkan topik serta siapa yang membuatnya. Guru diharapkan
dapat memanfaatkan podcast untuk siswa bisa belajar speaking atau
listening. Prosedur: (1) Guru mengunduh aplikasi Anchor, aplikasi gratis
ini akan membantu guru untuk mengupload file yang sudah atau akan
direkam, (2) kita bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk mengunggah file
di spotify atau aplikasi podcast lainya, kemudian siswa bisa
mendengarkan tugas serta materi yang diajarkan, (3) siswa bisa secara
langsung mendengarkan guru tersebut (4) untuk dapat menilai hasil
siswa, guru meminta siswa untuk membuat sebuah podcast yang isinya
tentang jawaban dari tugas yang telah diberikan dan disimpan per sesi.
20
37 Permainan Story Chain
Heni Suhendayani- SMKN 14 Bandung

Setiap orang pasti punya cerita, begitupun dengan siswa-siswi yang kita
ajar. Setiap anak akan merasa senang jika diberikan kesempatan untuk
bercerita meskipun hanya dengan beberapa kalimat saja. Guru bisa
mencoba menstimulus siswa di awal KBM daring dengan mengajak
mereka berbagi cerita sesuai dengan pengalamannya masing masing
melalui aplikasi whatsapp dengan strategi belajar story chain, yaitu
permainan yang dapat mengasah ingatan siswa disaat memberikan
idenya dalam satu kalimat. Peserta didik diminta untuk bisa menuliskan
lanjutan cerita pada kalimat awal dan menyambungkannya sesuai dengan
pengalaman mereka pada grup WA kelas. Prosedur: (1) Guru memberikan
waktu kepada siswa sekitar 1-10 menit untuk bercerita dalam kalimat
Kelas Kreatif pendek, (2) bisa diawali dengan stimulus kalimat dari guru lalu peserta
dengan didik diminta untuk melanjutkan dan atau menyambungkan kalimat dari
Smartphone! guru, (3) siswa lainnya mengikuti alur ceritanya begitu seterusnya
sehingga menghasilkan susunan teks singkat yang menarik, (4) siswa
tidak perlu mengunduh apapun, penyusunan kalimat mengalir seiring
waktu dan keaktifan siswa dalam menyumbangkan idenya, (5) siswa yang
paling cepat menyumbangkan idenya diberi poin 20 sesuai dengan
ketepatan dan kecepatannya menyumbangkan ide.

38 Collaborative Writing
Hero Roja’ul Khoir – SMP Salman Al Farisi Bandung

Dengan mengandalkan teknologi cloud computing, jarak tak lagi jadi


kendala untuk bisa berkolaborasi. Dengan mengandalkan ekstensi file
.doc, yang biasa digunakan untuk file Ms. Word, peserta didik dapat
diberikan tugas terstruktur/tidak terstruktur baik secara individu atau
kelompok. Tidak perlu berpikir tentang aplikasi yang rumit. Cukup
menggunakan aplikasi google bernama Googledocs yang terinstal di
perangkat handphone, peserta didik sudah dapat mengedit file .doc
secara real-time pada handphone mereka masing-masing. Keuntungan
lain dari penggunaan teknologi cloud computing ini adalah file tidak perlu
diunduh terlebih dahulu, sehingga ramah penggunaan data handphone.
Prosedur: (1) Guru perlu memiliki akun gmail aktif, (2) guru memberikan
instruksi tugas melalui whatsapp grup atau whatsapp personal berikut
tautan google doc yang sudah disiapkan untuk masing-masing peserta
didik/kelompok kerja, (3) direkomendasikan guru sudah membuat
folder-folder yang berisi file .doc di dalam nya, (4) kemudian di upload ke
google drive guru, (5) pastikan pengaturan file-sharing sudah diubah
untuk file editing untuk semua penerima tautan sehingga peserta didik
dapat dengan mudah mengakses dan mengedit file.

21
39 Bermain Sambil Belajar
Iis Sabiah – SMK Bakti Nusantara 666

Dalam prosesnya, belajar akan terasa lama dan membosankan bagi siswa
jika tidak diwarnai variasi kegiatan yang menyenangkan. Terlebih pada
masa pandemik seperti ini, siswa tidak bisa berlama lama berinteraksi
dengan guru face to face melalui video conference karena keterbatasan
data. Games dalam aplikasi educaplay.com akan menjadi solusi
mengurangi kejenuhan dalam belajar. Games dalam aplikasi ini bermuatan
edukasi, banyak bidang mata pelajaran tersedia. Sebagai educator, guru
dapat mempublish game ke dalam google classroom atau LMS lainnya
untuk kemudian dimainkan siswa. Prosedur: (1) Siswa dapat membuka
laman educaplay.com lalu memainkan games yang tersedia sesuai bidang
pelajaran yang diminati, (2) guru dapat membuat kreatifitas games sendiri
Kelas Kreatif karena tersedia fiturnya dan guru juga dapat membuat quiz menarik
dengan dalam fitur yang tersedia, (3) guru dapat melihat hasil permainan dengan
Smartphone! cara meminta siswa untuk mempublish hasil permainannya atau dapat
dilakukan dengan cara manual yakni menyerahkan bukti score games
dengan cara screenshot lalu dikirim pada (WA, Google Classroom dan
media sosial lainnya), (4) dengan demikian, guru dapat melihat hasil
permainan siswa dari screenshot yang telah dikirim oleh siswa.

Sumber gambar:https://www.educaplay.com/learning-resources/?q=

22
40 Telegram (Quiz Bot) sebagai
Media Kuis Menyenangkan
Iis Sumarni - SMA Negeri 2 Purwakarta

Salah satu fitur dalam Telegram adalah bot. Penulis memanfaatkan fitur
bot untuk membuat kuis. Quiz Bot memiliki tampilan yang menarik bagi
siswa yaitu efek confetti yang muncul saat siswa memilih jawaban yang
benar. Telegram dipilih agar mempermudah akses siswa karena tidak
memerlukan laptop serta kuota yang banyak. Guru juga mendapat nilai
siswa dengan mudah melalui fitur Start Quiz yang menampilkan peringkat
dan nama siswa berdasarkan skor ketepatan dan kecepatan jawaban.
Prosedur: (1) Guru mengakses bot “Quiz Bot”, (2) bot akan mengirim
deskripsi tentang fungsi bot, (3) guru mengirim pesan /start. Bot akan
Kelas Kreatif mengirimkan toolbar, yaitu “Buat Kuis Baru” yang bisa dipilih untuk
dengan membuat kuis, (3) kemudian, guru mengirim judul kuis ke bot yang akan
Smartphone! dibalas dengan opsi deskripsi kuis, (3) aplikasi akan menampilkan toolbar
untuk memasukkan pertanyaan kuis. Toolbar akan menampilkan halaman
baru berisi kolom untuk pertanyaan, jawaban, dan kunci jawaban pilihan
ganda, serta pengaturan anonim, (4) langkah diulangi lagi hingga semua
soal telah siap. Guru mengirim pesan /selesai atau /done setelah selesai,
(5) guru memilih opsi yang dikirim bot terkait batas waktu siswa
menjawab. Bot akan mengirim opsi acak soal dan jawaban, (5) kuis siap
digunakan jika bot telah mengirim link kuis untuk dikerjakan siswa.

Sumber gambar:https://web.telegram.org/#/im?p=@QuizBot

23
41 Express Your Feeling through a
Song
Iis Sumarni – SMA Negeri 2 Purwakarta

Belajar dari rumah di masa pandemi yang berkepanjangan bisa


menambah kejenuhan atau keresahan bagi siswa. Siswa dapat merasa
kebingungan karena dituntut untuk belajar mandiri, sekaligus
menghadapi masalah lain sebagai remaja. Penulis memilih sebuah cara
yaitu menggunakan sebuah lagu favorit sebagai media healing maupun
penyemangat bagi mereka. Prosedur: (1) Siswa diminta untuk
menentukan sebuah lagu favorit mereka, (2) siswa diminta mempelajari
lagu tersebut untuk merefleksikan keluh kesahnya dan menceritakan
bagaimana lagu tersebut membantu mereka sebagai media healing or
Kelas Kreatif expressing. Bentuk cerita dapat berupa unggahan foto berisi esai pendek
dengan atau puisi, maupun video siswa yang menyanyikan lagu tersebut di
Smartphone! Instagram, (3) siswa dapat menambahkan cerita mereka yang terhubung
dengan lirik lagu pada kolom caption, (4) siswa juga menulis detail
tentang lagu tersebut, seperti nama penyanyi, judul lagu, kesan atau
pesan dalam lagu, dan bagian favorit dari lagu tersebut dengan
mengutip salah satu lirik di dalam lagu dalam bentuk quote, (4) Siswa
juga diminta untuk tag akun instagram guru sebagai laporan dari tugas
tersebut.

42 Canva
Isry Laila Syathroh - IKIP Siliwangi

Dalam pembelajaran bahasa apapun, kemampuan menulis (writing skills)


merupakan salah satu skill yang sangat penting untuk dikuasai. Aplikasi
Canva adalah salah satu aplikasi gratis yang dapat digunakan oleh guru
untuk menstimulasi kegiatan menulis secara online melalui ponsel siswa.
Aplikasi ini menawarkan ribuan desain grafis yang dapat digunakan
dengan mudah untuk merancang kegiatan menulis, seperti kartu ucapan,
poster, brosur, infografik, hingga presentasi. Prosedur: (1) Masuk di
laman www.canva.com, (2) pilih template yang akan digunakan, (3)
gunakan fitur drag and drop (seret dan lepas) gambar maupun animasi
yang telah tersedia, (4) Hasil karya siswa dapat diunduh dalam bentuk file
pdf ataupun foto, sehingga siswa dapat mengirimkannya dengan mudah
melalui ponsel mereka via Whatsapp atau pun di posting ke Learning
Management System (LMS) yang digunakan seperti Google Classroom,
Edmodo dan lainnya.

24
43 Nike Run Club (NRC)
Isry Laila Syathroh - IKIP Siliwangi

Aplikasi gratis ini merupakan teknik alternatif yang dapat digunakan oleh
guru mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK),
dimana terkadang guru menugaskan siswa untuk praktek berlari, atau
kegiatan olahraga lainnya. Biasanya guru meminta siswa untuk
mendokumentasikan melalui foto atau video kegiatan olahraga mereka,
namun guru pun dapat menggunakan aplikasi Nike Run Club (NRC) untuk
memantau kegiatan olahraga siswa. Aplikasi ini pun dapat dikoneksikan
dengan musik sehingga kegiatan berlari akan lebih menyenangkan.
Prosedur: (1) Unduh aplikasi ini di ponsel mereka, (2) siswa dapat
memulai melakukan praktik olahraga lari dengan mengacu pada target:
jarak (kilometer), rata-rata kecepatan lari (pace average), waktu (time),
Kelas Kreatif kalori yang dibakar (calories) dan lainnya, (3) setelah target dicapai, siswa
dengan dapat memfoto (screenshot) laporan visual kegiatan lari mereka dan
Smartphone! mengirimkannya via aplikasi Whatsapp kepada guru.

Sumber gambar:https://milanote.com/product/storyboarding

44 Milanote
Isry Laila Syathroh - IKIP Siliwangi

Aplikasi Milanote adalah sebuah aplikasi gratis yang dapat digunakan


untuk membuat digital storytelling (cerita digital). Siswa dapat
menggunakan aplikasi ini via komputer maupun ponsel. Melalui aplikasi
milanote ini, siswa dapat membuat cerita digital dengan menambahkan
berbagai efek visual seperti foto, video, ataupun animasi. Siswa dengan
mudah dapat memetakan gambar, cerita, dan narasinya dalam sebuah
tampilan yang menarik dengan menggunakan template yang tersedia.
Dalam hitungan menit, siswa dapat menyelesaikan tugas digital
storytelling mereka. Prosedur: (1) Unduh aplikasi ini di ponsel mereka, (2)
siswa harus sign up (mendaftar) terlebih dahulu dengan menggunakan
email mereka, (3) siswa dapat memilih template yang tersedia sesuai
kebutuhan mereka, (4) setelah selesai, siswa dapat mengirim link
(tautan) hasil kerja mereka kepada guru melalui Whatsapp atau pun
e-mail.
25
45 KineMaster
Isry Laila Syathroh - IKIP Siliwangi

Mendokumentasikan tugas-tugas siswa melalui video kerap menjadi


pilihan guru selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini. Oleh karena itu
siswa harus memiliki kemampuan mengedit video agar tugas yang
dikumpulkan dapat lebih efektif dan menarik. Aplikasi KineMaster adalah
salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk mengedit video secara
mudah dari ponsel. Prosedur: (1) Unduh aplikasi KineMaster di ponsel, (2)
siswa dapat mengedit video yang telah mereka buat misalnya dengan
cara mengedit frame, slow motion, menambahkan subtitle, suara, dan
animasi, (3) siswa dapat memposting video yang sudah mereka edit ke
youtube dan mengirimkan link video mereka via Whatsapp atau Google
Classroom.
Kelas Kreatif
dengan
Smartphone!
46 InstaMag
Isry Laila Syathroh - IKIP Siliwangi

Pada masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini sering kali siswa diminta
untuk melakukan tugas praktik mata pelajaran tertentu, misalnya:
praktek mengaji, praktek menari, praktek silat, praktik mencangkok, atau
praktek membuat karya siswa lainnya. Kemudian siswa harus
mendokumentasikan tugas prakteknya tersebut melalui video atau foto.
InstaMag adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat
kolase foto dan video dengan sangat mudah. Prosedur: (1) Siswa
mengunduh aplikasi InstaMag di ponsel mereka, (2) siswa dapat
menggabungkan foto & video tugas mereka menjadi sebuah file kolase
yang dapat didesain semenarik mungkin dengan cara mengatur layout
(tata letak), background (latar belakang), border (batas), bahkan
menambah stiker dan teks. Oleh karena itu, meskipun misalnya foto dan
video praktek jumlahnya lebih dari satu, akan tetapi siswa bisa
menggabungkannya menjadi satu kolase yang menarik dan cukup
mengirim dokumentasinya sekali saja kepada guru. Hal ini pun
memudahkan guru untuk melakukan penilaian karena tugas setiap siswa
tersusun rapi & menarik dalam sebuah file kolase foto & video.

“InstaMag adalah sebuah aplikasi


yang dapat digunakan untuk
membuat kolase foto dan video
dengan sangat mudah.”

26
47 Kreatif dengan CamScanner
Ivan Sofyan - SMAN 1 Sukatani Purwakarta

CamScanner adalah aplikasi pemindaian seluler (mobile scanning) yang


diandalkan pegawai dan siswa karena mutu pemindaiannya yang tinggi
dan fitur manajemen dokumen yang canggih. Aplikasi ini sangat cocok
bagi mereka yang ingin mendigitalisasi, memindai, menyinkronkan,
membagikan, dan mengelola berbagai konten pada semua perangkat.
Untuk para siswa yang tidak memiliki alat scanner pada mesin printer
dapat dengan mudah melakukan scanning file atau buku apapun dengan
menjepretnya seperti sedang berfoto dengan smartphone. Kemudian
hasilnya akan muncul seperti layaknya hasil scanner. Para penggunanya
juga dapat menyimpan dalam format PDF ataupun JPEG/JPG. Dengan
CamScanner, siswa dan guru dengan mudah mengubah materi cetak dan
Kelas Kreatif tulisan tangan menjadi salinan digital yang dapat diedit dan dicari. Fitur
dengan unggulan lain dari CamScanner ialah smart cropping dan auto enhancing.
Smartphone! CamScanner memudahkan pengguna untuk memotong bagian tepi
dokumen, lalu menghapus latar belakang dokumen agar grafik dan teks
tampil lebih tajam serta jernih. Prosedur : Guru memberi tugas (membuat
kliping, mind map, portofolio) siswa menyusun dokumen menggunakan
CamScanner.

Sumber gambar: https://www.camscanner.com/

27
48 Permainan Kuis Trivia
Jazzy Hisphia - MTs PERSIS Sumedang

Whatsapp atau WA adalah aplikasi pesan pendek yang sangat populer


pada saat ini. Hal ini sangat bisa membantu dalam Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) di era pandemi. Melalui grup WA, guru bisa melakukan
opening KBM salah satunya dengan Trivia Quiz. Prosedur: (1) Guru
menyiapkan soal trivia sebanyak mungkin sesuai dengan mata pelajaran
yang diampu, (2) ketika masuk jam pelajaran, guru memberitahukan tata
cara mengikuti kuis ini, (3) guru akan memberikan soal di grup wa. Bagi
siswa yang menjawab paling cepat dengan jawaban benar, guru
memberikan hadiah berupa poin, bisa 10 atau 20 poin, (4) Poin nantinya
bisa dikalkulasikan menjadi nilai harian siswa. Reward juga bisa berupa
pemberian flyer motivasi kepada siswa yang mendapatkan nilai tertinggi
Kelas Kreatif dan guru memasangnya di status. Trivia quiz ini cocok untuk pembuka
dengan pelajaran. Cukup 5-10 menit di awal pembelajaran, maka kegiatan ini akan
Smartphone! "memanaskan" atmosfer pembelajaran di kelas tersebut.

49 Emoticon War
Jazzy Hisphia - MTs PERSIS Sumedang

Emoticon. Kenalkah anda dengan istilah itu? Sebagian besar pengguna


gadget pasti mengenalnya. Simbol-simbol ini sangat sering dipakai ketika
chatting atau posting di media sosial. Dalam pembelajaran, berbagai jenis
emoticon ini bisa dipakai untuk ice-breaking sederhana yang disebut
Emoticon War. Ice-breaking ini bisa diaplikasikan di berbagai macam
platform pembelajaran yang menyediakan fitur chatting. Prosedur: (1)
Tentukan tema yang akan dimainkan. Contoh, menebak judul lagu, (2)
guru memberikan soal tentang sebuah judul lagu, dengan clue beberapa
emoticon, (3) siswa yang bisa menebak, langsung menjawabnya dengan
kata-kata, (4) siswa yang bisa menjawab, kemudian menjadi si pembuat
soal, dan memberikan soal untuk temannya, (5) setiap siswa yang benar
menjawab, akan mendapat poin sesuai kesepakatan. Tema Emoticon War
ini bisa divariasikan, misalnya, tebak judul film, atau bahkan hanya tebak
emoticon dengan bahasa tertentu, untuk kelas pemula.

Sumber gambar: https://www.smileysymbol.com/2018/11/google-smiley-face-emoji-list.html

28
50 Perkenalan
Leni Lesnawati - SMPN 1 Ciasem

Pada masa pandemi Covid-19 ini guru dan siswa tidak bisa melaksanakan
proses pembelajaran tatap muka. Pada awal tahun ajaran baru biasanya
siswa saling berkenalan. Pada kondisi pandemi ini, untuk mengenal lebih
dekat teman-temannya maka setiap siswa bisa memperkenalkan dirinya
dengan menggunakan foto avatar yang dibuat dengan menggunakan
aplikasi Bitmoji. Prosedur: (1) Guru memberikan langkah-langkah cara
membuat foto stiker personal emoji avatar dengan menggunakan aplikasi
Bitmoji, (2) siswa mempraktikkannya bersama-sama, (3) setelah siswa
berhasil membuat foto stikernya masing-masing maka siswa bisa memilih
foto sticker bitmojinya dengan menyalin dan menempelnya, (4) kemudian
siswa mengetikkan biodata dirinya di bawah foto stikernya, (5) lalu siswa
Kelas Kreatif mengirimkannya di grup sebagai perkenalan tentang dirinya.
dengan
Smartphone!

Sumber gambar: https://www.educandy.com/

51 Kuis Cepat Tepat


Leni Lesnawati - SMPN 1 Ciasem

Kegiatan awal di kelas bersama siswa untuk membuat suasana


menyenangkan salah satunya adalah Kuis Cepat Tepat. Kuis ini bisa
memaksimalkan penggunaan Whatsapp Group di kelas. Kegiatan ini
cocok untuk melatih penguasaan kosakata dan daya ingat serta bisa
digunakan untuk semua mata pelajaran. Prosedur: (1) Guru mengajak
siswa untuk membuka Whatsapp Group, (2) guru memberitahukan
instruksi untuk mengikuti kuis ini, (3) guru menyisipkan salah satu
gambar bendera yang terdapat dalam daftar gambar Emoji, (4) siswa
segera menjawab dan mengetikkan nama negara sesuai dengan gambar
bendera yang diberikan guru, (5) siswa yang paling cepat menjawab kuis
dengan benar diberi point dengan angka atau dengan memilih gambar
emoji smileys. Ada banyak pilihan gambar yang bisa dijadikan kuis cepat
tepat ini seperti: karakter wajah dan orang (smileys and people), binatang
dan alam (animals and nature), makanan dan minuman (food and drink),
kegiatan (activity), alat transportasi dan tempat umum (travel and
places), Benda (objects), lambang (symbols), dan bendera negara (flags).

29
52 Olahraga dan Bitmoji
Leni Lesnawati - SMPN 1 Ciasem

Kegiatan selama masa pandemi Covid-19 ini serba dibatasi. Namun tidak
mengurungkan niat siswa untuk tetap sehat dan bugar. Kesehatan tetap
menjadi prioritas utama. Oleh karena itu olahraga tetap dilaksanakan
meskipun secara virtual. Prosedur: (1) Guru mengajak siswa ke sekeliling
halaman sekolah untuk memotret lingkungan sekitar yang akan dijadikan
latar belakang dari fotonya. Dengan menggunakan gawai pintar, siswa
memotret lingkungan yang disukainya seperti: lapangan sepak bola,
lapangan bola basket, lapangan futsal, dll., (2) siswa lalu mengedit foto
tersebut dengan menyisipkan foto stikernya masing-masing yang dibuat
dengan menggunakan aplikasi Bitmoji. Siswa juga bisa menuliskan kata
atau kalimat yang sesuai dengan kegiatan pada foto tersebut, (3)
Kelas Kreatif kegiatan ini tidak hanya memotret kegiatan berolahraga virtual dengan
dengan menggunakan latar lapangan olah raga saja. Kegiatan ini bisa juga
Smartphone! memotret kegiatan yang lainnya seperti kegiatan di masjid,
perpustakaan, kantin, laboratorium, kelas, dll.

53 Bermain dengan Caption dari


Hasil Bidikan Kamera HP
Lesi Leo Puspitasari - SMAN 1 Cisarua Bogor

Setiap orang yang mempunyai gawai canggih biasanya sudah dilengkapi


dengan fitur pengambil foto/gambar dan setiap hasil foto bisa bercerita
dan memiliki emosi. Namun foto tidak bisa bercerita sendiri maka agar
lebih mudah dipahami, kita lengkapi dengan tulisan yang menjelaskan
keadaan foto itu yang kita kenal dengan istilah "Caption/Keterangan
Penyerta Gambar". Foto Caption ini bisa menjadi alternatif pembelajaran
sederhana untuk para siswa yang lebih menyenangkan karena tidak
hanya sekedar membuat kalimat tapi siswa bisa berekspresi dengan
menampilkan hasil karya mereka dalam ilustrasi gambar berupa foto.
Penerapannya bisa disesuaikan sesuai kebutuhan pembelajaran misal
ketika kita sedang membahas materi kalimat Aktif atau Pasif
(Penggunaan imbuhan "me-" dan "ter-/di-"). Prosedur: (1) Guru meminta
siswa untuk memfoto suatu objek/kegiatan sekitar mereka dengan cepat
memakai gawai mereka dan membuat caption atas foto tersebut dengan
menggunakan kalimat aktif dan pasif, (2) siswa berlatih membuat kalimat
dengan objek visual nyata hasil karya mereka sendiri dan pada objek di
sekitar mereka, (3) variasi lainnya, guru menyediakan foto keadaan real
yang fotonya guru ambil sendiri menggunakan kamera gawainya (bukan
mengambil dari Internet) kemudian tiap siswa diminta untuk
menanggapinya dengan imajinasi mereka sendiri, kira-kira apa yang
terbersit di benak mereka pertama kali saat melihat foto tersebut.
Namun, pendapat siswa 1 dan yang lain diusahakan berbeda, supaya
melatih kreatifitas masing-masing dan berlatih mengungkapkan keadaan
dari sudut pandang yang berbeda.
30
54 Pemecah Kejenuhan Siswa
dengan Rancangan Game Online
Educandy
Lesi Leo Puspitasari - SMAN 1 Cisarua Bogor

Siswa kadang jenuh menghadapi PJJ yang sekarang sedang berlangsung,


untuk mengatasinya mari kita membuat selingan permainan Game Online
sederhana yang kita rancang sendiri dan soalnya bisa disesuaikan dengan
kebutuhan materi yang sedang dipelajari melalui aplikasi Educandy.
Prosedur: Buatlah permainan di laptop/komputer lalu mengirimkan
tautan atau kode permainannya kepada siswa. Berikut langkah
pembuatannya: (1) Masuk ke Educandy.com, (2) pilih "create your first
Kelas Kreatif activity", (3) buat username yang unik dan masukan email aktif kita lalu
dengan klik "Register", (4) cek di email yang kita daftarkan, tekan tautan yang
Smartphone! ada di sana dan ganti passwordnya (harus terdiri kombinasi huruf, simbol
dan angka) kemudian tekan "Reset Password hingga muncul "Log in", (5)
masukan username yang tadi dengan Password yang baru direset di e-mail
kita tadi, (6) setelah berhasil mendaftar lalu buat game edukasi yang kita
inginkan. Ada 3 pilihan permainan: "Words, Matching Pairs dan Quiz
Questions", (7) pilih salah satunya lalu beri judul aktivitas dan tekan
"create", (8) setelah itu masukan pertanyaan dan jawaban yang kita
inginkan. Kita bisa mengedit game yang sudah kita buat dengan menekan
ikon "pensil" jika memang ada yang perlu diperbaiki atau membuatnya
dalam bentuk pilihan permainan yang lain: "Multiple Choice, Noughts and
Crosses, Crosswords, Match-Up, Memory", (7) setelah selesai salin
tautannya lalu bagikan ke para siswa untuk bermain. Kelemahannya
adalah kita tidak bisa mendapatkan skor siswa secara otomatis sehingga
siswa harus mengirimkan hasil screenshot nilai perolehan akhir mereka
kepada anda sebagai gurunya melalui Whatsapp atau media lainnya.

Sumber gambar: https://www.educandy.com/

31
55 Kolase
Screenshot Tutorial
Penggunaan
Fitur/aplikasi HP
Lesi Leo Puspitasari - SMAN 1 Cisarua Bogor

Gawai Pintar memiliki banyak fitur aplikasi


yang bisa di-download pengguna sesuai
kebutuhannya. Kecanggihan gawai bisa
dimanfaatkan sebagai media belajar yang
sederhana dan menarik untuk siswa. Siswa
dilatih membuat tutorial singkat/ prosedur
Kelas Kreatif dari kegiatan yang sering mereka lakukan
dengan dan paling dikuasai dari fitur gawai mereka.
Smartphone! Prosedur: (1) Siswa bisa memulainya dari hal
yang paling sederhana misal: cara berkirim
pesan, melakukan panggilan telepon,
membuat video, hingga menjelaskan fitur
dari aplikasi lain yang mereka sukai, (2)
setelah itu siswa diminta menjalankan
fitur/aplikasi tersebut dan membuat
screenshot (ss) dari langkah-langkah penting
yang perlu diketahui jika orang lain ingin
menggunakan fitur tersebut, (3) dari
kumpulan hasil SS tersebut digabungkan
dalam 1 rangkaian foto misal bisa memakai
Kolase/Photo grid/Canva, Picsart, dll.
sehingga foto-foto itu terangkum dalam 1
foto tutorial, (4) setelah itu siswa
menambahkan judul, nomor urut tiap
langkah pada foto, dan identitas mereka
pada foto yang sudah digabungkan, (5)
siswa diminta untuk menjelaskan foto
tutorial tersebut lengkap dengan
kekurangan dan kelebihannya atau tips saat
menggunakannya. Bentuk presentasinya
bisa dalam bentuk tulisan atau dalam bentuk
voice note/pesan suara atau langsung melalui
video call, (6) kirimkan file tersebut melalui Sumber gambar:
Whatsapp, Google Classroom, atau melalui https://www.canva.com/d
esign/DAEM1RiKc34/W
media lainnya. Kegiatan ini akan melatih O3mWz4w0AUGydr7Kc
siswa agar percaya diri mempresentasikan gicw/edit?layoutQuery=h
ow+to
atau mempromosikan suatu aplikasi. Selain
itu juga melatih mereka untuk menilai positif
dan negatifnya suatu hal dengan cara yang
netral.

32
56 Menjelajah dengan Panorama
360° di Google Maps
Lia Nur Ilyani – SMPN 1 Conggeang

Aplikasi Google Maps sangat berguna ketika mempelajari peta dunia.


Pemanfaatannya juga untuk mempelajari arah, bahan menulis karangan,
mengenal tempat wisata, menghitung lama perjalanan, kecepatan, jarak,
dan sebagainya. Salah satu fitur yang menarik untuk digunakan yaitu
Panorama 360°. Tantangan yang bisa digunakan dengan fitur ini
diantaranya menyebutkan bangunan yang dilewati dari satu tempat ke
tempat lain, mencari bangunan tertentu dengan petunjuk arah dari satu
tempat. Prosedur: (1) Untuk persiapan, guru mencari tempat di Google
Maps yang memiliki Panorama 360°. Carilah tempat yang memiliki arah
jalan yang banyak dan beberapa bangunan kantor, (2) berikan petunjuk
Kelas Kreatif jelas mulai dari cara membuka aplikasi Google Maps, mencari lokasi,
dengan men-zoom lokasi, dan menggunakan fitur panorama 360°melalui
Smartphone! Whatsapp atau aplikasi lain yang digunakan bersama, (3) kemudian
berikan kuis dengan soal yang spesifik, misalnya dari lokasi awal, maju
satu blok, belok kanan, cari bangunan ke-5. Kirim screenshot bangunan
tersebut. Atau misalnya sebutkan lima bangunan yang kamu lalui dari
lokasi awal sampai ujung jalan tertentu. Guru bisa menggunakan
pembelajaran ini sebagai kuis, atau pun permainan ice-breaking, namun
bisa juga dipergunakan untuk materi utama.

57 Menulis Karangan Perjalanan


Virtual dengan Google Maps
Lia Nur Ilyani – SMPN 1 Conggeang
Di tengah pandemi, siswa tidak bisa melakukan “study tour” atau liburan
bersama keluarga. Perjalanan virtual menjadi salah satu alternatif bahan
menulis cerita yang menantang. Jenis karangan yang bisa dibuat adalah
fiksi, rencana perjalanan, ataupun non fiksi berupa cerita melakukan
perjalanan virtual. Guru bisa menentukan sendiri lokasi tertentu yang
harus dikunjungi, atau membebaskan siswa memilih tujuan perjalanan.
Prosedur: (1) Tentukan jenis karangan yang harus ditulis. Tentukan
peraturan lokasi yang dipilih, bisa menggunakan batasan wilayah, pulau,
negara, maupun benua (2) berikan petunjuk cara menggunakan fitur Go
untuk menentukan estimasi lamanya perjalanan dan jenis kendaraan yang
bisa digunakan, (3) untuk perjalanan yang sangat jauh dan memerlukan
berbagai jenis kendaraan, gunakan fitur Go beberapa kali dari tempat asal
sampai titik pergantian kendaraan, (4) siswa bisa menggunakan aplikasi
lain untuk melihat perkiraan biaya tiket perjalanan dan akomodasi lainnya
apabila dibutuhkan oleh tuntutan mata pelajaran, (5) selain menceritakan
perjalanan, siswa bisa menentukan hotel atau tempat menginap lain yang
dipilih di Google Maps, dilengkapi dengan alasan memilih tempat
tersebut. Siswa juga bisa memilih beberapa tempat wisata yang
berdekatan dengan lokasi yang mereka pilih.
33
58 Ulangan Pilihan Ganda
Menggunakan Whatsapp
Lia Nur Ilyani – SMPN 1 Conggeang

Banyak aplikasi yang sangat efektif dan mempermudah guru menilai dan
menganalisis dalam melaksanakan ulangan berbentuk pilihan ganda.
Namun adakalanya kemudahan bagi guru, justru mematikan bagi anak
yang memiliki keterbatasan fasilitas smartphone ataupun keterbatasan
jenis kuota yang bisa mereka beli. Guru bisa memberikan ulangan melalui
whatsapp ini sebagai alternatif bagi yang kesulitan membuka aplikasi lain.
Prosedur: (1) Buatlah grup Whatsapp khusus untuk siswa yang tidak bisa
mengakses form yang diberikan guru, untuk mempermudah data
kehadiran, (2) tentukan peraturan yang harus diikuti siswa, (3) mintalah
Kelas Kreatif siswa mempersiapkan lembar jawaban sendiri di buku tulis. Sebaiknya
dengan jawaban yang ditulis hanya option-nya saja supaya mereka berkonsentrasi
Smartphone! memilih jawaban daripada menulis kalimat, (4) sebelum mulai tes,
sebaiknya guru mengalihkan pengaturan grup “Only admins can send
message.” Guru sudah mempersiapkan soal sebelumnya, sehingga akan
mudah untuk menyalin dan menempel, (5) berikan soal yang berkaitan
dalam sekali tayang, misalnya soal bacaan, percakapan, grafik, gambar,
dan lain sebagainya, (6) beritahukan estimasi waktu yang mereka miliki
untuk mengerjakan soal. Minta mereka untuk langsung menulis
jawabannya, (7) setiap habis waktu di babak tersebut, segera hapus soal
sebelumnya dengan fitur “delete for everyone” sehingga mereka bisa
berkonsentrasi mengerjakan soal berikutnya, (8) lembar jawaban yang
sudah terisi bisa dikirim dalam bentuk foto ataupun diketik langsung di
chat jalur pribadi. Berikan batas waktu pengumpulan, misalnya 3 menit
sesudah tes selesai.

Sumber gambar: https://www.whatsapp.com/features/

34
59 Kombinasi SAC AND GF
Lilisuryani - SMAN 1 Batang Anai, Padang Pariaman

Belajar dengan berbagai variasi media merupakan hal yang sangat


dibutuhkan terutama ketika peserta didik tidak bisa melakukannya secara
tatap muka. Kegiatan pembelajaran seperti ini menjadi semakin menarik
dan menantang ketika peserta didik juga diharuskan mengerjakan
evaluasi setelah mengikuti pembelajaran. Kombinasi Smart Apps Creator
(SAC) dan Google Form (GF) memungkinkan terlaksananya hal ini.
Penggunaan aplikasi ini juga menghemat kuota karena bisa diputar offline
setelah di download. Prosedur: (1) Guru menyiapkan bahan ajar dengan
menggunakan aplikasi SAC di dalamnya bisa berisi bahan ajar dan evaluasi
interaktif. Bahan ajar bisa berupa video, paparan materi, PPT dan
sebagainya. Evaluasi interaktif berupa soal objektif, bisa dikerjakan
Kelas Kreatif berulang-ulang sampai mendapatkan hasil sempurna, (2) bahan ajar
dengan diupload ke google drive, (3) berikan tautan folder google drive peserta
Smartphone! didik melalui WA, (4) peserta didik mengunduh bahan ajar,
mempelajarinya berulang-ulang secara offline, (5) kemudian mengerjakan
evaluasi pada tautan Google Form yang diberikan di akhir materi.

60 Memperkenalkan Diri
Marjenny - SMAN 1 Batang Anai-Padang Pariaman

Dalam masa pandemi ini guru dituntut untuk mampu berkreasi dan
berinovasi dalam mengisi PDR/PJJ daring. Padlet dapat dimanfaatkan
dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan dengan para siswa,
mengirimkan video, file, audio bahkan membubuhkan tanda tangan
dalam bentuk komunikasi visual melalui virtual whiteboard, padlet. Hal ini
berlaku juga bagi siswa baru yang belum dikenal oleh guru dan mereka
pun belum saling mengenal satu sama lain. Tools ini juga memungkinkan
siswa untuk membubuhkan tanda hati ataupun jempol untuk
mengapresiasi postingan temannya. Kalau dirasa tidak perlu, tinggal
menonaktifkan fitur ini. Prosedur: (1) Guru meminta siswa masuk ke
Padlet.com, (2) siswa bisa join langsung dan membuka tautan yang telah
dibagikan guru melalui grup whatsapp, telegram, google classroom, dan
lainnya tergantung LMS yang telah disepakati bersama, (3) guru
mengunggah ungkapan perkenalan, (4) guru meminta siswa untuk
mengklik tanda tambah pada papan padlet tersebut dan melanjutkan
perkenalan masing-masing, (5) siswa juga bisa menyisipkan foto.

35
61 Jurnal Belajar Online dengan
Zoho Form
Nia Kurnia - SMP Negeri 1 Tanjungsari

Jurnal belajar dapat meningkatkan keterampilan dan kebiasaan


menuliskan siswa. Melalui jurnal belajar, guru pun akan mendapat
gambaran sejauh mana mana siswa memahami materi yang telah
disampaikan. Hal ini bisa dijadikan acuan dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran. Siswa dapat menuliskan jurnal belajar secara online melalui
Zoho Form yang disiapkan guru. Prosedur: (1) Guru menyiapkan jurnal
belajar dengan menggunakan Zoho Form, (2) di akhir pembelajaran, guru
membagikan tautan jurnal belajar tersebut di grup whatsapp, (3) arahkan
siswa untuk mengakses tautan jurnal belajar, mengisinya, dan kemudian
Kelas Kreatif klik kirim, (4) guru dapat mengecek jurnal belajar yang sudah masuk,
dengan melihat report-nya baik keseluruhan maupun individu. Kelebihan Jurnal
Smartphone! belajar yang dibuat dengan Zoho Form ini adalah siswa dapat
memberikan coretan tanda tangannya langsung dari layar gawai mereka.

“Jurnal belajar
dapat 62 Mendesain Pertanyaan
meningkatkan Open-ended dengan Memanfaatkan
keterampilan
dan kebiasaan Comments Bot pada Telegram
menuliskan Ni Kadek Citrawati - SMPN 2 Semarapura, Klungkung-Bali
siswa. Melalui
Telegram adalah sebuah aplikasi sosial media yang dapat dimanfaatkan
jurnal belajar,
untuk kegiatan pembelajaran. Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai
guru pun akan fitur yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan siswa dalam
mendapat kegiatan PJJ, salah satu nya adalah fitur Comments Bot. Dalam KBM, Fitur
ini dapat dipakai untuk kegiatan ice breaking dan mempresentasikan
gambaran pertanyaan yang merangsang kemampuan berpikir kreatif dan problem
sejauh mana solving siswa (open-ended Question). Prosedur; (1) Buka aplikasi telegram,
mana siswa ketik comment bot pada mode pencari, (2) pertanyaan pembuka bisa
dilakukan dengan meminta siswa merespon pada bot mereka dengan
memahami bitmoji atau avatar untuk mengekspresikan perasaan ataupun kondisi
materi yang mereka saat pembelajaran berlangsung, (3) ketik pertanyaan (bisa
telah menyisipkan gambar yang relevan dengan topik yang akan dibahas dan
menambahkan rekaman suara untuk memperjelas instruksi dari
disampaikan. ” pertanyaan anda), (4) setelah selesai tekan publish dan bagikan ke grup
kelas siswa anda, (5) siswa secara otomatis dapat memberi komen di
bawah pertanyaan yang ada, (6) tanggapan siswa dapat terlintas dengan
sistematis dan terurut seperti pada group chat, hanya saja jawaban
mereka lebih terfokus pada apa yang menjadi topik, (7) umpan balik
dapat diberikan oleh guru lewat comment bot dengan mudah. Sehingga
interaksi dalam kelas menjadi semakin terarah.

36
63 Mengungkapkan Pendapat
Tertulis (Expressing Written
Opinion) dengan Mindmeister
Ni Kadek Citrawati- SMPN 2 Semarapura, Klungkung-Bali

Mindmeister merupakan salah satu aplikasi online-mind mapping yang


bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran. Aplikasi ini bisa diunduh
melalui apps store pada gawai pintar yang kita miliki. Hampir sama
dengan media sosial lainnya, Mindmeister for education juga dilengkapi
dengan berbagai fitur seperti membuat grup kelas dan berinteraksi
secara kolaboratif dengan siswa kita secara online. Progress kegiatan
siswa pun dapat diakses dengan mudah sebab kita bisa mengetahui siapa
berkontribusi dan apa kontribusinya. Dalam KBM, mindmeister bisa
Kelas Kreatif dimanfaatkan untuk belajar mengungkapkan pendapat secara tertulis
dengan dalam pelajaran bahasa. Prosedur: (1)Buatlah design mind map dari topik
Smartphone! yang hendak dibahas dalam pembelajaran. Misalnya tentang effective
ways to get rid of Coronavirus, (2) bagikan topik tersebut kepada grup
kelas yang sudah dibuat dalam Mindmeister atau dengan mengundang
siswa melalui alamat emailnya, (3) tambahkan catatan pada kolom notes.
Catatan dapat berupa tata cara mengungkapkan pendapat serta contoh
mengungkapkan pendapat, (4) anda bisa menambahkan link presentasi
materi pada kolom link. Siswa merespon dengan menambahkan
sub-topik dan komen pada mind map yang anda sediakan.

64 Wakelet
Nina Dewi -SMAN 9 Bandung

Wakelet merupakan salah satu platform yang dapat digunakan untuk


menyimpan tautan, postingan dari media sosial, video dan gambar yang
dapat dikelola baik untuk koleksi sendiri maupun umum. Dalam kegiatan
pembelajaran guru dapat memberikan materi di Wakelet kepada siswa
berupa gambar/video yang dapat diunggah dari youtube, google drive
maupun dari dokumen sendiri. Semua mata pelajaran dapat
menggunakan Wakelet dalam kegiatan pembelajaran yang efektif apalagi
dalam pembelajaran daring sangat diperlukan aplikasi yang efektif dan
menarik. Prosedur : (1) Guru mengunduh Wakelet dari smartphone.
Setelah itu membuat akun di laman https://wakelet.com dengan
menggunakan email atau dengan mengklik facebook/gmail/microsoft
365, (2) guru mempersiapkan materi yang akan diberikan kepada peserta
didik dengan cara klik create a new collection. Klik tanda plus (+) untuk
mengambil/mengunduh materi dari youtube, google drive, komputer.
Setelah itu mengirim (share) dengan menggunakan link/barcode/email.
Pastikan mengirim ke semua orang (anyone), (3) guru dapat mengedit
koleksi materi yang sudah tersimpan di bookmark Wakelet dan bisa
memilih layout sesuai selera, (4) wakelet berkolaborasi dengan facebook,
google classroom, Whatapps, microsoft teams.
37
65 Menggali Respon Siswa
Nonny Irayanti - Ummun wal madrasatul ula

Berada dalam situasi BDR ini membuat guru maupun orang tua merasa
khawatir dengan tersampaikan atau tidaknya materi pembelajaran serta
sejauh mana pemahaman siswa terhadap ilmu-ilmu yang diampu guru.
Seperti halnya whiteboard.fi, jamboard, awwapp, pinup.com juga bisa
digunakan untuk menggali respon siswa dalam pembelajaran, tanpa
perlu mengunduh atau menginstal aplikasi apapun. Siswa dapat
menumpahkan tanggapannya melalui papan tulis digital yang diberikan
guru. Prosedur: (1) Dalam pembelajaran daring, melalui LMS yang
disepakati, guru menerangkan melalui metode berkisah, (2) kemudian
guru mengakses pinup.com melalui browser dan mengatur papan tulis
dari setiap siswa dengan nama masing-masing, (3) guru membagikan
Kelas Kreatif tautan tersebut kepada setiap siswa, (4) siswa diberikan tugas untuk
dengan memberi tanggapan terhadap cerita guru sebelumnya di dalam
Smartphone! kanvasnya masing-masing. Sebagai contoh: siswa diminta
menggambarkan satu kejadian yang dianggap penting dari cerita guru di
dalam papan tulisnya. Setiap siswa dapat menggambar dan berkreasi
sesuai imajinasinya, (5) Diskusikan hasilnya melalui chat room yang
tersedia di laman pinup.com. Di dalam pinup.com pun setiap siswa dapat
memberikan responnya dengan teks selain dengan gambar.

66 Membahas Topik Pembelajaran


Kontekstual melalui Pear Deck
Nonny Irayanti - Ummun wal madrasatul ula

Terdapat banyak tema yang dipelajari siswa dalam kurikulum. Pelajaran


tersebut akan semakin membekas dalam dirinya jika dikaitkan dengan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari siswa. Siswa memerlukan
pengkajian lebih mendalam dalam pembelajaran kontekstual ini. Guru
dapat memanfaatkan template yang disediakan oleh Pear Deck.
Pertanyaan-pertanyaan yang memancing diskusi bisa dibuat guru dengan
WH questions dihubungkan dengan pengetahuan-pengetahuan yang
mereka ketahui dalam kesehariannya. Prosedur: (1) Guru membuat slide
dengan memilih template yang tersedia di peardeck.com/templates, (2)
guru bisa memilih template critical thinking atau discussing hard topic
kemudian mengedit template sesuai dengan tema yang dipilih, (3) guru
membagikan tautannya kepada siswa, (4) siswa menyampaikan
pendapat dan buah pikirannya melalui smartphone masing-masing.
Pembelajaran bisa dilakukan secara bersamaan maupun tidak, (5) guru
dapat memberikan feedback terhadap jawaban-jawaban siswa, (6) para
siswa dan guru bisa saling berdiskusi jika dilakukan di kelas virtual. Pada
akhirnya guru dan siswa mendapatkan ilmu atau gagasan yang dapat
mereka terapkan di dalam kehidupannya ketika telah selesai
meninggalkan kelas.
38
67 Video Pembelajaran
(Bandicam/PPT)
Nurjanah-SMA Negeri 7 Padang-Sumatera Barat.

Pembelajaran dari rumah melalui daring di masa pandemi covid-19 ini


sangat menuntut kreativitas seorang guru agar tujuan pembelajaran
tercapai dengan maksimal. Guru harus melek teknologi; guru ditantang
untuk mampu mencari dan menggunakan alternatif aplikasi digital yang
efektif dan menarik untuk mengajar. Peserta didik merindukan sosok
gurunya langsung dalam PJJ karena mereka dapat mendengar dan
menyimak gurunya mengajar melalui video pembelajaran yang
ditampilkan langsung oleh gurunya. Salah satu video pembelajaran yang
menarik dan efektif digunakan dalam PJJ adalah video pembelajaran
Kelas Kreatif dengan aplikasi Bandicam. Prosedur: (1) Download Bandicam, (2) siapkan
dengan PPT materi yang akan diajarkan, (3) buka software bandicam, (4) pilih
Smartphone! gambar monitor full screen, (5) pilih pengaturan video, (5) klik add
webcam overlay dan setting, (6) pilih sound (mono), (7) pilih bagian
webcam (advanced), (8) atur posisi gambar yang dipilih, (9) centang
preview webcam, dan enable preview toggle hotkey, (10) klik REC, (11) buka
PPT anda,(12) mulai presentasi, (13) klik stop jika sudah selesai.

68 Padlet within Padlet


Pipit Prihartanti Suharto – Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Bagi saya, Padlet adalah all-in-one tech tool yang dapat dijadikan “kelas”
maupun “portofolio siswa” secara daring. Untuk kegiatan diskusi di
kelas, saya memilih cara Padlet within Padlet sebagai berikut. Prosedur:
(1) Membuat satu Padlet khusus untuk satu kelas sebagai Padlet utama,
misalnya dengan papan Padlet tipe Shelf untuk berinteraksi dengan siswa
setiap pekan, (2) membuat Padlet baru dengan papan Padlet tipe Canvas
untuk diskusi kelas. Sebuah topik atau pun tautan kemudian dikirim
sebagai bahan diskusi, (3) tautan Padlet baru ini kemudian dilampirkan ke
dalam Padlet utama agar dapat diakses oleh siswa, (4) membagi kelas ke
dalam beberapa kelompok untuk diskusi kelompok, misalnya
brainstorming sebuah proyek kolaboratif, (5) tiap kelompok membuat
satu akun Padlet dengan papan Padlet tipe apapun, (6) siswa melakukan
brainstorming secara mandiri dengan pertanyaan/topik diskusi yang
sudah diberitahukan di Padlet utama, (7) tautan Padlet kelompok
dilampirkan di Padlet utama sehingga saya dapat memantau dan
memberikan umpan balik kepada semua kelompok.

39
69 Secret Things
Puji Rahayu – SMP Telkom Bandung

Secret things merupakan salah satu strategi yang bisa dilakukan di kelas
daring via zoom untuk bisa memotivasi peserta didik agar antusias atau
semangat terhadap materi yang akan kita ajarkan. Kegiatan ini bisa
dilakukan di awal pelajaran. Permainan ini cocok untuk kita yang sedang
mengajarkan materi Descriptive Text. Prosedur : (1) Siapkan sebuah kotak
yang di dalamnya sudah ada benda yang akan ditebak oleh siswa, (2)
siswa harus membuat pertanyaan dan guru hanya menjawab ‘Yes or No’.
Contoh: siswa bertanya, is it around us?, is it long?, is it cheap ?, is it to
write?, is it to read? Dll, (3) setelah beberapa pertanyaan yang diajukan
oleh siswa, siswa mulai menebak apa yang ada di dalam kotak, (4) jika
jawaban siswa benar, maka benda tersebut akan menjadi milik siswa
Kelas Kreatif tersebut dan apabila jawabannya kurang tepat maka siswa harus
dengan membuat pertanyaan lagi sebelum menebak isi kotak kembali, (5) untuk
Smartphone! variasi permainan, guru tidak hanya meletakkan benda sesungguhnya
tapi juga bisa menaruh kertas yang ada tulisan nama benda dan skor yang
diperoleh jika bisa menebak .
“...kuis yang
seru…
mengatasi 70 Kuis Seru di Live IG
kejenuhan
siswa yang Rani Nurhayati-SMAN 2 Majalaya

setiap hari Setelah pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilakukan beberapa minggu dalam
harus bergelut semester ini, alangkah baiknya diselingi dengan melibatkan siswa dalam
sebuah kuis yang seru. Selain untuk menilai tingkat pemahaman siswa
dengan
dalam menyerap materi yang telah diberikan, juga akan mengatasi
berlembar- kejenuhan siswa yang setiap hari harus bergelut dengan
lembar materi berlembar-lembar materi yang telah guru posting di grup WhatsApp,
Google Classroom atau platform pembelajaran daring lainnya. Prosedur:
yang telah guru (1) Guru menyusun beberapa pertanyaan ringan yang berkaitan dengan
posting di grup materi yang telah dibahas sebelumnya di aplikasi quizizz, (2) kemudian
WhatsApp, siswa bergabung dengan kuis tersebut melalui tautan yang dibagikan
guru di grup WhatsApp, (3) tidak lupa guru mengumumkan kalau kuisnya
Google akan ditayangkan secara langsung (live) di instagram, (4) siswa yang
Classroom atau sedang atau sudah mengikuti kuis dan siswa kelas lain yang belum
platform mendapat giliran juga dapat memantau berlangsungnya kuis dan dapat
ikut pula merasakan keseruan kuis yang sedang berlangsung (akan
pembelajaran melihat perubahan skor yang diperoleh dan peringkat siswa), (5) setelah
daring lainnya. ” live quiz selesai, guru memberi reward dengan menayangkan dan
menandai siswa yang menjadi top scorer di kuis tersebut, (6) untuk siswa
yang terlambat atau belum mengikuti kuis, guru dapat menjalankan lagi
kuis tersebut dalam mode “pekerjaan rumah” dengan pembatasan
waktu yang agak panjang (misal 2 hari atau seminggu) guna memfasilitasi
siswa yang belum mempunyai kuota internet pada saat itu.

40
71 Presentasi Live Streaming
(Periscope)
Ria Triana - SMPN 1 Cisalak, Subang

Selama masa BDR/PJJ ini, merekam tugas presentasi atau tugas praktek
menggunakan video recording menjadi hal yang sering dilakukan. Namun,
smartphone guru tentunya akan penuh dengan file rekaman, terlebih jika
memiliki siswa dalam jumlah yang banyak. Periscope dapat menjadi salah
satu solusi agar kegiatan presentasi ataupun tugas lain yang serupa dapat
tetap dilakukan. Periscope merupakan aplikasi yang dapat digunakan
untuk menyiarkan kejadian secara live streaming. Guru dapat
menugaskan siswa untuk melakukan siaran lalu mempresentasikannya.
Contoh lain, siswa dapat melakukan siaran untuk melakukan prosedur
Kelas Kreatif dalam melakukan suatu kegiatan. Selain itu guru juga dapat memberikan
dengan pembelajaran secara live lewat aplikasi ini. Mereka pun dapat menambah
Smartphone! wawasan dengan melihat live streaming dari para ahli. Prosedur: (1)
Unduh terlebih dahulu aplikasi periscope, (2) jalankan aplikasinya, (3)
setelah itu buat akun dan mulailah melakukan siaran.

Sumber gambar:
https://support.paper.li/hc
/en-us/articles/36000461
6117-Start-a-Paper-li-for-
Free

72 Menyajikan Materi
Pembelajaran (Paper.li)
Ria Triana – SMPN 1 Cisalak, Subang

Guru diharapkan dapat menyajikan materi pembelajaran secara menarik


kepada siswa agar dapat memotivasi minat belajar mereka. Di masa PJJ
seperti ini, guru harus terus berupaya agar pembelajaran tidak terkesan
membosankan. Salah satu konten yang dapat digunakan guru dalam
menyajikan materi kepada siswa adalah paper.li. Guru dapat merangkum
materi yang akan disampaikan di dalamnya. Tampilan paper.li seperti
media sosial yang dapat dinikmati pengguna dengan gaya membaca
surat kabar. Guru dapat menambahkan gambar-gambar yang relevan
agar tampilan semakin menarik. Prosedur: (2) ketik paper.li di lalu klik get
started, it’s free. Anda dapat masuk melalui akun google, twitter, LikedIn,
atau facebook, (2) setelah itu anda dapat memilih topik yang anda sukai,
(3) klik create my paper di sudut kanan atas, (5) anda dapat langsung
merancang materi/rangkuman pembelajaran yang akan diberikan kepada
siswa, (6) jika sudah selesai, bagikan tautan di grup whatsapp atau sosial
media lainnya.
41
73 Tugas Asyik dengan ChatterKid
Ridha Herdiani-SMAN Tanjungsari

Di masa pandemi sekarang ini kita semua dipaksa untuk melek teknologi,
mau tidak mau kita semua dipaksa mulai dari TK sampai perguruan tinggi.
Pemberian tugas yang menarik menuntut kreativitas dari seorang guru.
ChatterKid adalah aplikasi yang menyenangkan dan interaktif.
Seolah-olah gambar atau foto dapat berbicara. Gambar dapat diambil
dari foto atau Bitmoji yang sudah dibuat sebelumnya dan diberi rekaman
suara. Ini adalah cara yang bagus untuk membuat siswa mendengarkan.
Prosedur: (1)Guru menyiapkan gambar dengan ChatterKid disesuaikan
dengan tugas yang diberikannya, (2) bagikan gambar tersebut melalui wa
group, telegram, atau pesan singkat, (3) siswa hanya menekan tanda play
dan mendengarkan petunjuk guru tentang tugasnya. Sehingga bagi yang
Kelas Kreatif belum mengerti tugasnya tidak perlu lagi menelpon kepada gurunya
dengan cukup menekan tanda play kembali.
Smartphone!

74 Permainan “I Spy …” (Video


Conference: Zoom, Meet, Webex,
Whatsapp Video Call)
Roslina Sawitri - PSDM Institut Teknologi Bandung

Pada masa pembelajaran jarak jauh (PJJ), masih ada banyak sekolah atau
institusi pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar
(KBM) dengan metode sinkron lewat Zoom, Google Meet, Webex, atau
Whatsapp Video Call yang dapat diakses dari telepon genggam.
Permainan “I Spy …” ini cocok digunakan sebagai ice breaker atau
sebagai kegiatan lead in sebelum masuk ke materi baru. Bisa dimainkan
dalam bahasa dan mata pelajaran apapun. Prosedur: (1) Guru meminta
semua peserta di video conference untuk menyalakan video dan
mikrofonnya, (2) guru akan memberikan kalimat petunjuk pertama
berdasarkan sesuatu yang guru lihat di latar belakang video setiap siswa.
Misalnya: I spy someone who sits in the kitchen right now, atau di dalam
bahasa Indonesia, “Saya melihat seseorang yang di belakangnya ada
lukisan ikan koi.”, (2) semua peserta video conference harus menemukan
orang tersebut dan menjawab, (3) siswa yang paling pertama menjawab
dengan benar, akan memberikan kalimat petunjuk berikutnya, (4)
dengan demikian permainan ini melibatkan seluruh siswa dan sangat
interaktif.

42
75 Permainan Menggambar Lewat
Petunjuk (Whatsapp Chat, Line
Chat, Telegram)
Roslina Sawitri - PSDM Institut Teknologi Bandung

Aplikasi chat adalah salah satu alternatif pembelajaran jarak jauh (PJJ)
yang sinkron dan paling murah. Guru dapat memberikan
petunjuk-petunjuk lewat tulisan atau voice note. Siswa akan menggambar
sesuai dengan deskripsi yang diberikan oleh guru. Benda yang digambar
bisa merupakan bagian dari materi yang sudah atau akan dipelajari pada
hari itu. Bisa dimainkan dalam bahasa dan mata pelajaran apapun.
Prosedur: (1) Guru meminta seluruh siswa bersiap dengan kertas dan alat
tulis masing-masing, (2) guru mulai memberikan petunjuknya yaitu
Kelas Kreatif deskripsi sebuah benda yang siswa harus gambar, (3) guru memberikan
dengan petunjuknya dalam kalimat-kalimat pendek supaya lebih jelas, (4) siswa
Smartphone! yang mengirimkan foto gambarnya ke kolom chat paling pertama dan
sesuai dengan deskripsi guru maka dipilih sebagai pemenang.

76 Permainan “Simon Says”


(Video Conference: Zoom, Meet,
Webex, Whatsapp Video Call)
Roslina Sawitri - PSDM Institut Teknologi Bandung

Untuk menghindari kejenuhan dalam masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)


yang menggunakan metode sinkron lewat video conference: Zoom, Meet,
Webex, Whatsapp Video Call, guru dapat memberikan kegiatan selingan,
baik sebelum maupun disisipkan selama KBM berlangsung. Tidak
membutuhkan aplikasi apa-apa, cukup meminta semua peserta video
conference untuk menyalakan videonya. Kata-kata “Simon says” dapat
diadaptasi dengan nama guru atau dengan nama salah satu peserta didik
agar mereka merasa terlibat. Bisa dimainkan dalam bahasa dan mata
pelajaran apapun. Prosedur: (1) Guru berkata, “Simon says touch your
nose!” maka seluruh peserta didik harus menyentuh bagian tubuh yang
disebutkan guru., (2) sebagai variasi, guru dapat meluputkan frase
“Simon says” dan langsung berkata “Touch your hands!” sehingga para
siswa yang tetap mengerjakan perintah tersebut harus keluar dari
permainan, (3) guru dapat meminta siswa bergantian memberikan
kalimat perintah supaya siswa merasa lebih terlibat.

43
77 Permainan “Ambil …” (Video
Conference: Zoom, Meet, Webex,
Whatsapp Video Call)
Roslina Sawitri - PSDM Institut Teknologi Bandung

Dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), siswa seringkali merasa bosan


karena seharian memandangi layar gawainya untuk mengikuti kegiatan
belajar mengajar (KBM). Kegiatan ini dapat diberikan sebagai selingan,
baik sebelum maupun disisipkan selama KBM berlangsung. Siswa akan
bergerak bebas di tempatnya mengikuti video conference sehingga tidak
jenuh. Bisa dimainkan dalam bahasa dan mata pelajaran apapun. Tidak
membutuhkan aplikasi tambahan, cukup meminta semua peserta video
conference untuk menyalakan videonya. Prosedur: (1) Guru berkata
Kelas Kreatif “Ambil sesuatu berwarna merah!” dan semua peserta akan bergerak di
dengan rumahnya masing-masing mencari sebuah benda yang berwarna merah
Smartphone! dan segera menunjukkannya kepada guru lewat kamera gawai, (2) guru
dapat berkreasi dengan kalimat suruhan dan membuatnya lebih
menantang, misalnya, “Ambil benda berwarna merah sebanyak 3 buah!”
atau, “Ambil benda berwarna merah di ruang keluarga.”, (3) guru dapat
mencatat skor perolehan jawaban para siswa agar permainan
berlangsung lebih seru.

78 Permainan “Where in the World


is …” (Video Conference: Zoom,
Meet, Webex, Whatsapp Video Call)
Roslina Sawitri - PSDM Institut Teknologi Bandung

Untuk menghindarkan kejenuhan dalam masa Pembelajaran Jarak Jauh


(PJJ) dengan metode sinkron lewat video conference, guru dapat
membuat siswa menggerakan badan dan jarinya lewat permainan
“Where in the World is…” atau di dalam bahasa Indonesia, “Di mana ...”
Permainan ini bisa dilakukan dalam bahasa dan mata pelajaran apapun.
Prosedur: (1) Pada layar masing-masing peserta video conference, posisi
semua orang akan berada di lokasi yang berbeda-beda, (2) guru akan
mulai memberikan petunjuk, “Where in the world is Roslina?” – maka
semua peserta didik harus menunjukkan jarinya atau mengarahkan
badannya ke kolom video dimana “Roslina” berada, (3) hal ini akan
terlihat lucu dan seru sekali karena semua orang akan bergerak ke arah
yang beragam.

44
79 Online Bingo
Roslina Sawitri – PSDM Institut Teknologi Bandung

Kegiatan icebreaker ini bisa dilakukan pada level pemelajar dan mata
pelajaran apapun. Kegiatan Bingo melatih kemampuan menyimak,
memusatkan perhatian, dan mengenali angka dengan cepat. Aplikasi ini
dapat diunduh pada gawai android maupun iOS. Prosedur: (1) Siswa
mengunduh aplikasi Bingo Card Free pada gawai (HP, tablet, atau laptop)
untuk mendapatkan kartu Bingo. Mereka bisa juga mencari kartu Bingo
pada laman Google Images secara random, (2) guru menerangkan cara
bermain Bingo terlebih dahulu (lihat tautan http://bitly.ws/9Wx2), (3)
kemudian guru membuka laman https://letsplaybingo.io/, (4) guru harus
berbagi layar (share screen) pada video conference (Zoom, Meet,
Whatsapp, Line, atau Webex) sehingga siswa dapat menyimak nomor
Kelas Kreatif yang muncul pada Bingo Generator, (5) pemenang harus menyalakan
dengan pelantang (mic) dan berkata “Bingo!”, (6) guru dapat meminta
Smartphone! pemenang untuk mengirimkan hasil tangkapan layar sebagai bukti.

Sumber gambar:https://alissanotes.wordpress.com/2015/03/22/main-bingo/

45
80 Permainan “Suara Apa Ini?”
(Whatsapp Chat, Line Chat,
Telegram atau Video Conference)
Roslina Sawitri - PSDM Institut Teknologi Bandung

Permainan ini cocok digunakan sebagai ice breaker atau kegiatan lead in
sebelum masuk ke materi baru. Bisa dimainkan dalam bahasa dan mata
pelajaran apapun. Pada aplikasi chat, guru dapat menggunakan voice
note, sedangkan jika menggunakan video conference guru tinggal
langsung memperdengarkan suara yang dipilih. Prosedur: (1) Guru
mengirimkan voice note yang berisi suara binatang atau suara apa saja
yang disesuaikan dengan materi pelajaran, (2) peserta didik menjawab
dalam kolom chat, (3) peserta didik yang berhasil menuliskan jawaban
dengan benar, dialah pemenangnya, (4) guru dapat mencatat skor
Kelas Kreatif perolehan jawaban para siswa agar permainan berlangsung lebih seru.
dengan
Smartphone!
81 Zoom Alternatif: Messenger
R.R. Purnomowulan - SMPN 19 Bandung

Baru-baru ini sinergi antara WhatsApp, Facebook, dan Instagram


memadukan data yang terdapat di komputer atau smartphone individu
penggunanya. Pengguna Facebook kini tidak perlu susah payah
mengambil data atau mencari kontak nama untuk berpindah ke
Instagram atau WhatsApp karena bila individu pemilik data mengijinkan,
ketiganya saling bersinergi, pemilik data akan mendapati daftar kontak
akan sama antara WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Salah satu
aplikasi yang ditawarkan oleh Facebook adalah “Messenger”. Ini
memungkinkan pendidik mengakses aplikasi semacam Zoom, antara
WhatsApp dan Facebook, dan dapat ditambahkan dengan Instagram bila
memungkinkan. Prosedur: (1) Pendidik dapat memulai dari WhatsApp
web (aplikasi WhatsApp dari laptop/komputer/notebook) dengan
mengklik tanda tiga titik di kanan atas, (2) kemudian mengklik gambar
video, dan membagi link dengan siswa untuk dibuka di telepon
genggam/smartphone siswa, (3) sebelumnya siswa dianjurkan
menginstal aplikasi “Messenger” di telepon genggam masing-masing.
Maka aplikasi siap digunakan.

46
82 Download Video YouTube
(Savefrom.net)
Sari Puji Susanty – SMPN 1 Cisalak, Subang

Dalam kegiatan PJJ/BDR terkadang kita membutuhkan video


pembelajaran yang biasanya diambil dari YouTube. Alih-alih membagikan
tautan YouTube di grup WA, sebagian besar siswa malah tidak
membukanya karena alasan sinyal dan kuota yang terbatas. Guru dapat
menyiasati hal tersebut dengan mengunduh terlebih dahulu video
pembelajaran yang akan digunakan. Prosedur : (1) Guru mencari video
pembelajaran yang akan digunakan di laman YouTube, (2) klik video dan
klik tanda panah lali pilih copy link/salin tautan, (3) keluar dari YouTube,
(4)di halaman web ketik savefrom.net, kemudian paste/tempel tautan
Kelas Kreatif yang dari YouTube tadi, (5) Klik download, (7) setelah diunduh, akan
dengan tersimpan di file smartphone. Kapan pun bisa dibagikan ke grup WA kelas
Smartphone! dan pastinya menghemat kuota.

“Di saat PJJ


seperti 83 Tugas Mencatat Menggunakan
sekarang, siswa Camscanner
mengumpul-
kan buku Sari Puji Susanty – SMPN 1 Cisalak, Subang
catatannya Biasanya guru memeriksa buku catatan siswa apakah sudah lengkap atau
melalui WA belum. Di saat PJJ/BDR seperti sekarang tentu mengumpulkan buku
dengan catatannya melalui WA. Siswa akan memfoto buku catatannya dan
mengirimkan ke guru. Jika hanya mengandalkan kamera smartphone saja
menggunakan kadang kualitas gambarnya kurang jelas dan memakan banyak
aplikasi penyimpanan pada smartphone. Prosedur : (!) Guru menugaskan siswa
Camscanner.” mencatat, (2) siswa mengunduh aplikasi Camscanner terlebih dahulu, (3)
saat akan memfoto, perhatikan cahaya dan tulisan tampak jelas, (4)
setelah klik kamera dan tekan OK lalu dirapikan gambarnya
menggunakan crop, klik next, (5) hasilnya dapat dilihat dengan berbagai
model (original, lighten, dll), pilih yang paling jelas, (6) siswa dapat
mengirimkannya ke grup WA. Hal ini bisa digunakan juga ketika guru
memberikan catatan atau materi dari buku.

Sumber gambar: https://www.camscanner.com/

47
84 Penamaan Link Google Forms
menggunakan bit.ly
Sari Puji Susanty – SMPN 1 Cisalak, Subang

Mana yang lebih menarik jika ada link http://forms.gle/HAJrMKw1NHP atau


http://bit.ly/PTS_BahasaInggris_VIII? Tentu yang kedua lebih menarik
karena lebih mudah diingat dan nyaman dilihatnya. Guru yang
memberikan tugas di Google Forms dapat membuat nama link sesuai
yang diinginkan (kustomisasi). Link yang dipersingkat bisa diubah bagian
belakangnya (setelah bit.ly). Prosedur : (1) Setelah guru menyalin tautan
Google Forms,(2) lalu ketik bit.ly, (3) pada laman bit.ly bagi yang sudah
daftar bisa langsung pilih sign in, jika belum bisa, log in melalui Google
atau Facebook, (4) lalu guru memilih create/buat di laman bit.ly, ketik
Kelas Kreatif nama link sesuai dengan keinginan, (5) jika nama link yang ditentukan
dengan sudah ada sebelumnya atau sudah digunakan oleh orang lain, maka bit.ly
Smartphone! otomatis menolaknya, (6) apabila sudah menemukan nama link yang
tepat maka klik copy. Link dapat dibagikan di grup WA atau di Google
Classroom.

85 Ulangan Harian Menggunakan


Liveworksheet
Sari Puji Susanty – SMPN 1 Cisalak, Subang

Guru dapat memvariasikan ulangan harian di grup WA. Salah satunya


menggunakan fasilitas live work sheet. Live work sheet adalah lembar
kerja interaktif yang cocok untuk kelas online. Di laman ini terdapat
banyak pilihan soal dan lebih memudahkan guru karena otomatis nilai
atau hasil siswa akan muncul. Soal pun lebih variatif, tergantung skill yang
ingin dinilai (listening, speaking, reading, writing) Prosedur : (1) Guru
membuka laman di www.liveworksheet.com, (2) kemudian Klik kolom
search, ketik materi yang diinginkan, akan muncul beberapa pilihan, (3)
guru tinggal memilih soal yang sesuai atau yang diinginkan, (4) kemudian
klik copy pada kolom link, (5) lalu, guru membagikan link di grup WA, (6)
kemudian siswa mengerjakan soal melalui link yang dibagikan, (7) siswa
dapat meng-capture atau meng-screenshot hasilnya lalu dikirim ke guru.
Selain untuk ulangan harian, link ini dapat digunakan untuk ice breaking
atau me-review pelajaran sebelumnya. Cukup menantang untuk siswa
karena ada pilihan merekam suara (speaking) atau menyimak (listening).

48
86 Presentasi Lisan (Orai)
Septy Indrianty- STIEPAR YAPARI BANDUNG

Sebagai alternatif untuk meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa


Inggris siswa, aplikasi Orai dirasa sangat efektif untuk digunakan. Aplikasi
ini bisa diunggah melalui playstore dan appstore dengan menggunakan
smartphone masing-masing siswa. Kelebihan dari aplikasi Orai ini
menyediakan beberapa fitur seperti lesson, practice, progress dan
recording. Pada fitur lesson, kita dapat mengontrol kecepatan waktu kita
berbicara (pace), untuk mengetahui seberapa sering kita menggunakan
kata “em” ketika berbicara dapat dilihat pada fitur (filler), selanjutnya ada
fitur (clarity) untuk melihat kejelasan kita berbicara/ to the point, dan
terakhir adalah vary your energy, untuk mengetahui kapan kita harus
berbicara menggunakan tekanan atau tidak. Siswa dapat berlatih secara
Kelas Kreatif berulang baik itu mandiri atau berkolaborasi dengan temannya
dengan berdasarkan masukan yang diberikan oleh aplikasi Orai. Namun,
Smartphone! kelemahan Orai adalah aplikasi yang berbayar, jadi jika guru atau siswa
tidak memiliki anggaran maka dapat memanfaatkan uji coba gratis.
Prosedur: (1) Dalam penggunaan Orai di kelas, langkah pertama yaitu
harus mempunyai akun terlebih dahulu, (2) selanjutnya untuk berlatih bisa
mengkombinasikan dengan materi pelajaran speaking, seperti “describing
people” atau “presentasi dengan topik tertentu”, (3) kemudian biarkan
siswa melakukan latihan selama 15 menit dengan naskah yang telah
disiapkan sebelumnya, (4) setelah itu pilih secara acak untuk maju ke
depan mempraktikkan secara langsung. Orai juga bisa dijadikan
homework, dengan meng- screenshot hasil latihannya, atau mengirimkan
hasil rekaman suara kita di Orai dan dikirim ke berbagai aplikasi lainnya.

87 Audio Video Factory


Sri suryanti - SMPN 22 Bandung

PJJ tidak hanya menggiring guru untuk menggali kompetensi soft skill
tetapi juga menjadi tertantang untuk menggali kemampuan hard skill
dalam pembelajaran. Tanpa melihat secara langsung siswa belajar,
menjadikan video merupakan salah satu alternatif yg bisa digunakan
dalam pengumpulan tugas yang berupa presentasi/ performance terhadap
materi yang berbasis komunikasi. Saat video sudah jadi ternyata menjadi
kendala bagi siswa dalam pengumpulan tugas, oleh karenanya aplikasi ini
menjadi sangat bermanfaat untuk memperkecil ukuran video yang sudah
dibuat. Prosedur: (1) Aplikasi audio video factory simpel digunakan, bisa di
download dari playstore, (2) kemudian upload video yang sudah kita buat,
bisa dipilih size nya, lebih kompatibel di ukuran 360 mp, jadi tidak terlalu
berat saat di upload ke Google Classroom atau youtube, (3) tunggu
prosesnya selesai. Jangan lupa diberi nama baru, agar mudah terdeteksi.
Semoga bermanfaat, Salam digital.

49
88 Finding Difference Pictures
(Padlet)
Sry Daniyati – SMAN 22 KAB. TANGERANG
n pen
Pada era pandemik saat ini, guru dituntut
ggunaan
tidak hanyaclassmampu
management yang tepat,
menyampaikan materikegiatan Belajar Dari Rumah
dengan media whatsapp
pembelajaran, tetapi group
juga bisaberkreasi
membuat kualitas interaksi belajar
yang efektif.
menciptakan Salah Satunya
suasana dengan
belajar Setting
yang 'Voting Suara',guru dapat
memberikan
menyenangkan kegiatan belajar
dan yang dapatberupa lisan/ hafalan dengan voice note
memotivasi
(VN)
siswa berperan aktif dalam setiap kegiatan harus memutarnya dan
dan seluruh member di grup tersebut
melakukan
pembelajaran.voting. Prosedur
Padlet adalah :salah
(1) Guru
satumencontohkan
tools hafalan/ungkapan
yang harus diucapkan, (2) guru
yang dapat digunakan tanpa harus siswa mengatur dan mengumumkan waktu
untuk siswa membuat
mengunduhnya, cukupvoice note dan 15
menggunakan menit untuk 'Voting Suara”, (3)
tautan
Kelas Kreatif misalnya, guru menyediakan
yang dibagikan guru, siswa waktu
sudah 15dapat
menit. Maka dalam 15 menit
dengan tersebut WAG akan dipenuhi dengan
menggunakan tool tersebut. Prosedur: (1) VN bertagar nama dibawahnya, (4)
Smartphone! 15
Gurumenit kemudian
menyiapkan duaakan
gambardipenuhi dengan
serupa tapi tak tagar Voting suara hasil
pemilihan seluruhnya, (5) Selanjutnya
sama di Padlet room, (2) kemudian meminta pengumuman hasil, guru berperan
sebagai juri, (6)membuka
siswa untuk lakukan pembahasan berdasarkan hasil voting suara dan
tautan Padlet.com
juri.
melalui group WA, (3) selanjutnya di Padlet
room, guru meminta siswa menyebutkan 10
perbedaan dari kedua gambar tersebut, (4)
kemudian bagi setiap siswa yang menjawab
benar, guru memberikan “reactions” berupa
emoticon love, thumb atau star.
Pemenangnya adalah siswa yang paling
banyak mendapatkan jumlah reactions.
Jumlah reactions bisa dijadikan point untuk
siswa. Guru juga dapat memodifikasi kegiatan Sumber gambar:
https://i.pinimg.com/564x/45/52/
ini baik dijawab oleh siswa secara tulis ed/4552ed0eb40d57112e6a738
maupun lisan. Dengan gambar yang berbeda, 3aa09e739.jpg

kegiatan ini dapat diulangi di pertemuan


berikutnya. Dapat juga digunakan untuk
meningkatkan penguasaan kosakata siswa
untuk mata pelajaran bahasa asing.

50
89 Pictures and Sentences (Padlet)
Sry Daniyati – SMAN 22 KAB. TANGERANG

Menurut para ahli, Pola belajar synchronous, dimana proses


pembelajaran dilakukan secara bersamaan “realtime learning”
seharusnya menjadi pilihan utama bagi para guru di masa pandemik saat
ini. Padlet adalah salah satu aplikasi daring yang dapat digunakan guru
untuk pola tersebut. Kelebihannya siswa tidak perlu mengunduh aplikasi
Padlet, cukup dengan mengklik tautan yang diberikan guru siswa sudah
dapat mengakses kelas virtual Padlet. Prosedur: (1) Guru menyiapkan
beberapa gambar dalam satu slide dan beberapa potong kalimat, (2) acak
sejumlah gambar yang telah disiapkan guru, (3) guru meminta siswa
mengamati slide gambar dan membaca kalimat acak yang telah
diberikan, (4) kemudian guru mempersilahkan siswa untuk menentukan
Kelas Kreatif kalimat yang sesuai untuk gambar pertama, dan seterusnya, (5) bagi
dengan siswa yang menjawab benar, guru memberikan reactions, berupa love,
Smartphone! thumb up, atau star. Jumlah reactions bisa dijadikan point untuk siswa.
Kegiatan ini dapat dilakukan sebagai pre activity sebelum pembelajaran
inti tentang text tertentu dan keterampilan lainnya.

90 AIR (Auditory, Intellectually,


Repetition) – Google Classroom –
Zoom Meeting
Sry Daniyati– SMAN 22 KAB. TANGERANG

Menurut Suherman (dalam Humaira, 2012): AIR adalah singkatan dari


Auditory, Intelectually and Repetition. Metode pembelajaran tersebut pun
dapat dilakukan secara daring dengan menggunakan gambar melalui
zoom meeting. Guru hanya perlu membagi tautan undangan zoom
meeting melalui google classroom, dan siswa cukup mengklik tautan
tersebut selanjutnya pembelajaran pun dapat dimulai. Prosedur: (1) guru
menyiapkan serangkaian gambar, melalui share screen di zoom meeting
guru menayangkan satu persatu gambar – gambar tersebut disertai
dengan pertanyaan-pertanyaan pendek secara lisan, (2) siswa
mendengarkan dan menjawab pertanyaan guru, siswa lainnya dapat juga
menanggapi jawaban temannya, (3) setelah semua gambar disajikan dan
ditanggapi siswa, guru meminta siswa untuk menjelaskan atau
mempresentasikan kembali menggunakan kata kata nya sendiri yang
direkam kemudian diunggah melalui google classroom. Untuk mata
pelajaran bahasa, kegiatan ini melibatkan beberapa keterampilan dan
dengan serangkaian kegiatan diatas pembelajaran dapat berjalan efektif
meskipun dilakukan secara daring.

51
91 Complete Sentence (Padlet)
Sry Daniyati – SMAN 22 Kab. Tangerang

Metode Complete Sentence merupakan salah satu tipe pembelajaran


kooperatif (Budiyanto, 2016). Dalam model pembelajaran ini, siswa hanya
perlu melengkapi kalimat atau paragraf rumpang menggunakan kunci
jawaban yang disediakan guru. Model pembelajaran yang sederhana ini
sangat mungkin dilakukan melalui pembelajaran daring. Salah satu tools
yang dapat digunakan adalah Padlet. Melalui tautan yang dibagikan guru,
siswa dapat mengikuti pembelajaran model ini secara real time. Prosedur:
(1) Setelah membagikan tautan, guru memposting sebuah lagu, dan
melampirkan lirik lagu dengan beberapa bagian rumpang, (2) guru
meminta siswa mendengarkan lagu dan melengkapi lirik lagu tersebut
dengan cara memposting jawabannya melalui Padlet tool. Kegiatan ini
Kelas Kreatif dilakukan secara real time sehingga guru dan siswa dapat bersama-sama
dengan membahas jawaban yang tepat sebelum melanjutkan kegiatan
Smartphone! berikutnya.

92 Collaborative Learning
(WA-Padlet)
Sry Daniyati– SMAN 22 Kab. Tanggerang

Collaborative learning merupakan salah satu strategi pembelajaran yang


dapat dilakukan secara online. Menurut ahli, strategi tersebut
memberikan manfaat bagi siswa, antara lain; mampu menumbuhkan
kemampuan berpikir kritis, memaksimalkan keaktifan dalam belajar
sehingga siswa dapat menemukan sendiri ilmu pengetahuan apa yang
dibutuhkan dan apa yang dimilikinya, meningkatkan kemampuan
bekerjasama dan sebagainya. Dikarenakan dalam strategi ini siswa akan
banyak berdiskusi dengan temannya sehingga tool yang tepat digunakan
adalah WA. Selain itu, saya menggunakan Padlet sebagai tool
penyampaian hasil diskusi siswa. Prosedur: (1) Guru membagi siswa ke
dalam kelompok 3 atau 4 orang, (2) kemudian guru memberikan situasi
tertentu kepada masing-masing kelompok dan meminta mereka
menyusun dialog berdasarkan situasi yang diberikan, dan menyampaikan
bahwa mereka dapat berdiskusi menggunakan WA, (3) selanjutnya,
meminta mereka memperagakan dialoguenya dengan cara merekam dan
menguploadnya ke Padlet.

52
93 Padletivity
Sundari Purwaningsih – Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Saya yakin tidak ada yang tidak familiar dengan Padlet, sebuah aplikasi
berupa papan tulis digital yang banyak direkomendasikan oleh para
expert dalam dunia pendidikan untuk digunakan sebagai salah satu
learning tool untuk pembelajaran daring. Saya menggunakan Padlet
untuk menampilkan kreativitas dan kemampuan siswa dalam
menggunakan konsep grammar tertentu dalam menulis teks pendek.
Oleh karena itu, saya menamakan artikel ini Padletivity. Prosedur: Ada
empat tahapan yang biasanya saya lakukan ketika melakukan
pembelajaran daring, yaitu lead-in, input, practice, dan production. (1)
Padletivity saya lakukan pada tahap production. Sebagai contoh, materi
yang saya ajarkan adalah comparative adjectives dengan topik
Kelas Kreatif superheroes. Pada tahap production ini, siswa diminta untuk menciptakan
dengan superhero fiktif hasil imajinasi mereka sendiri, (2) kemudian, mereka
Smartphone! harus memberi nama dan mendeskripsikan apa yang superhero mereka
bisa lakukan, bagaimana penampilan mereka, dan apa kelebihan mereka
dibandingkan dengan superhero yang ada, (3) siswa kemudian
mem-posting tulisan mereka di Padlet. Bagi yang suka menggambar,
siswa bisa memanfaatkan fitur draw untuk menggambar sketsa
superhero mereka.

94 Spiral: Beragam Aplikasi


Penilaian Formatif dalam Satu
Platform
Suryanling- Binus School Simprug (Jakarta).

Spiral bukan alat kontrasepsi, melainkan platform yang memuat beragam


aplikasi interaktif dan bisa digunakan guru untuk melibatkan siswa dalam
penyampaian materi, melakukan presentasi berkelompok serta
melakukan penilaian formatif. Aktivitas penilaian dapat diluncurkan
secara daring dan luring, demikian pula penilaian atau komentar
perbaikan dapat diberikan secara daring maupun luring. Prosedur: (1)
Buka dan registrasi di situs “spiral.ac”. Pilih tipe akun guru. Ada 5 format
aplikasi yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan, yaitu Quikckfire lite,
Quickfire multiformat quiz, Interactive presentation, Team up, dan Clip, (2)
pilih salah satu aplikasi ini, isi nama kelas/mata pelajaran, (3) selesaikan
aktivitasnya dengan melengkapi template yang tersedia, (4) tekan
tombol ‘save and teach/assign’, pilih nama kelas dan bagikan kode yang
secara otomatis ditampilkan di halaman tersebut kepada siswa, (5) siswa
membuka halaman spiral.ac lewat browser smartphone, pilih tipe akun
siswa dan masukkan/ketik kode yang dibagikan.

53
95 Google Maps
Susie Kusumayanthi-STKIP Pasundan, Cimahi

Google Maps merupakan layanan aplikasi peta online populer yang


memberikan citra satelit. Google Maps dapat dimanfaatkan dalam
Kegiatan Belajar Mengajar dengan berfokus pada presentasi yang lebih
hidup. Guru dapat benar-benar mempersonalisasi pembelajaran dengan
melakukan tur dan menuntun siswa hingga tiba di gedung (landmark)
yang diinginkan secara virtual. Prosedur: (1) Sebelum presentasi, guru
meminta siswa untuk membuka aplikasi Google Maps pada ponsel
mereka, (2) siswa menelusuri tempat, misalnya dengan mengetik:
Gedung Sate. Lalu di kiri bawah, akan ditemukan gambar Gedung Sate.
Dengan mengetuk gambar tersebut, siswa dapat melihat Gedung Sate
secara 360°, (3) kemudian guru menceritakan mengapa gedung tersebut
Kelas Kreatif demikian bermakna baginya, misalnya: “Why Gedung Sate means so much
dengan to me? Because I had started and finished at this building in several running
Smartphone! events. I joined 5K run, 10K run, and the 21.1 K run”, (4) lalu guru meminta
siswa secara bergantian menceritakan gedung (landmark) yang
bermakna bagi mereka.

Sumber gambar: https://goo.gl/maps/uCWvQj8iXK6TKgZk8

96 Line
Susie Kusumayanthi-STKIP Pasundan, Cimahi

Perkembangan teknologi yang pesat mendukung pengembangan


sumber belajar, khususnya internet dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
pembelajaran. Salah satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran adalah LINE; dalam hal ini LINE digunakan dalam
kelas writing. Prosedur: (1) Guru membuat sebuah grup di aplikasi LINE
kemudian guru mengundang siswa-siswa untuk bergabung di grup
tersebut, (2) guru dan siswa menentukan topik writing serta berapa kali
siswa harus mempublikasi tulisan mereka di aplikasi LINE, (3) sebelum
mempublikasikan tulisan di LINE, siswa perlu melalui dua tahapan
terlebih dahulu yaitu brainstorming atau mencari gagasan sebelum
menulis dan drafting yaitu membuat catatan-catatan kecil sebelum
menulis, (4) setelah siswa menghasilkan sebuat tulisan di LINE, guru
memberikan masukan berdasarkan empat aspek yaitu penalaran dan
kompleksitas tulisan, ketepatan tata bahasa, organisasi tulisan yang jelas
dan sistematis, serta ketepatan waktu pengumpulan tulisan. Berdasarkan
masukan tersebut, siswa kemudian memperbaiki tulisannya dan
mempublikasikan tulisan yang telah diperbaiki di LINE.
54
97 Tugas Mind Mapping
(Mindmeister)
Susi Widyaningsih-Bimbel Tridaya

Beragam teknik dan media digunakan untuk menyampaikan materi


pembelajaran agar menarik. Salah satunya adalah penggunaan Mind
Mapping. Mind mapping sangat bermanfaat dalam membantu siswa
memahami konsep atau materi secara menyeluruh. Melalui media ini,
proses pembelajaran akan terasa lebih menarik dan terkesan tidak
membosankan karena di dalamnya kita juga bisa mencantumkan
gambar/icon, memberikan warna, dan bentuk sesuai dengan keinginan.
Apa yang ada dipikiran bisa tervisualisasikan secara nyata dalam bentuk
gambar dan tulisan. Di era digital ini dan dengan adanya gawai pintar,
Kelas Kreatif pembuatan mind mapping terasa semakin mudah dan menyenangkan.
dengan Salah satu cara yang patut dicoba adalah dengan mindmeister. Prosedur:
Smartphone! (1) Buat topik sentral yang akan dijadikan bagian utama mind mapping
dengan menggunakan mindmeister, (2) kemudian bagikan link
mindmeister kepada siswa, (3) guru dan siswa bisa secara kolaboratif
membuat mind map tersebut. Dan pada akhirnya belajar terasa lebih seru
karena dalam pembuatan mind mapping dilakukan bersama-sama.

98 Radio Edukasi
Tintin Sri Suprihatin - SMP Negeri 9 Bandung

Seringkali guru kesulitan menemukan media pembelajaran dalam bentuk


audio. Radio Edukasi adalah salah satu aplikasi dari Balai Pengembangan
Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK) - Kemdikbud yang
dapat memfasilitasi guru juga peserta didik untuk memperoleh bahan
pembelajaran dalam bentuk audio. Prosedur: (1) Aplikasi ini dapat
dengan mudah ditemukan di playstore, atau juga dapat diakses melalui
laman web radioedukasi.kemdikbud.go.id. Selain menyediakan siaran
radio secara langsung, Radio edukasi menyediakan bahan ajar yang dapat
diakses dengan mudah setelah penggunanya daftar sebagai anggota.
Bahan pembelajaran lengkap dari mulai PAUD, SD, SMP, Guru, Tunanetra,
Podcast Siaran, Pendidikan Karakter, Pengetahuan Umum, dan SMA
sederajat. Guru dapat mendesain pembelajarannya dari bahan-bahan
yang disediakan, atau langsung memberikan tugas mandiri kepada
peserta didik untuk mengakses file yang ada di Radio Edukasi. Semua
bahan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum sehingga memudahkan
guru untuk memilih dan mendesain pembelajaran. Tidak hanya untuk
masa Belajar Dari Rumah (BDR), bahan-bahan pembelajaran sangat
aplikatif untuk digunakan di kelas tatap muka.

55
99 Photo Grid
Tintin Sri Suprihatin-SMP Negeri 9 Bandung

Menulis atau menghasilkan karya berbentuk gambar, tulisan, atau poster


kadang menjadi tantangan yang cukup besar bagi peserta didik. Mereka
lebih familiar dengan gawai atau ponsel pintarnya daripada harus
mengerjakannya lewat media kertas. Namun demikian hal ini mempunyai
dampak positif karena penilaian kita terhadap hasil karya peserta didik
yang kurang mempunyai minat pada gambar akan sedikit banyak
terbantu dengan menggunakan aplikasi Photo Grid ini. Selain itu
pengerjaan tugas dapat dilakukan secara offline, sehingga tidak
membebani masalah kuota peserta didik. Mata pelajaran yang bisa
memaksimalkan aplikasi ini sangat beragam. Cakupan materi juga sangat
luas. Misal dalam pelajaran Bahasa Inggris SMP bisa mencakup mulai dari
Kelas Kreatif teks interaksi/transaksional, fungsional, maupun teks esai. Prosedur: (1)
dengan peserta didik mengambil gambar, boleh dari galeri peserta didik ataupun
Smartphone! mencari gambar terlebih dahulu lewat browser, (2) kemudian diedit,
ditambahkan teks dan dikreasikan sesuai tagihan yang diminta guru.
Contoh ketika membuat greeting cards, label, teks prosedur berupa
resep, dll.

100 Asyiknya Bermain Kuis Dengan


Quizizz
Tuti Suryati - SMPN 2 Subang

Sudah tidak diragukan lagi, bermain game online memakai smartphone


adalah kegiatan yang sangat menyenangkan bagi siswa. Tak jarang
kegiatan ini sangat menyita waktu mereka hingga melupakan tugas
utamanya untuk belajar. Untuk mengatasi hal itu, Quizizz adalah salah
satu solusinya. Dalam pembelajaran online, Quizizz sangat disukai oleh
sebagian besar siswa, karena mereka menjawab pertanyaan berbentuk
kuis yang mengasyikkan, disertai musik dan time limit yang cukup
memacu adrenalin. Keinginan untuk menjawab pertanyaan dengan cepat
dan tepat menjadi sebuah kompetisi yang menegangkan tapi
menyenangkan. Quizizz dapat diberikan dalam kegiatan apersepsi,
ataupun di akhir pembelajaran sebagai umpan balik. Quizizz juga dapat
dibuat untuk ulangan harian, dengan menyertakan batas waktu
menjawab pertanyaan. Batas waktu dapat ditambah untuk soal
pertanyaan yang memuat teks panjang karena memerlukan pemahaman
siswa sedikit lebih lama. Prosedur: (1) Klik link yang diberikan guru, siswa
siap menjajal kemampuannya menjawab pertanyaan.

56
101 Mengasah Kemampuan Berpikir
Siswa Dengan Padlet
Tuti Suryati - SMPN 2 Subang

Padlet adalah sebuah aplikasi tempat di mana guru dan siswa


berkolaborasi menyusun ide atau gagasan. Aplikasi ini sangat mudah
dibuat oleh guru. Prosedur: (1) Untuk membuat sebuah ruang Padlet atau
yang lebih dikenal dengan wall (dinding), guru harus sign in terlebih dulu,
(2) dinding dapat digunakan oleh siswa, dengan cara mengklik link yang
diberikan oleh guru dan tak perlu mengunduh aplikasi, (3) dinding dapat
diatur dalam berbagai format, serta tema, dan warna yang bervariasi, (4)
dalam pembelajaran Bahasa Inggris, Padlet dapat digunakan sebagai
tempat siswa menjawab pertanyaan reading comprehension, writing a
Kelas Kreatif short text (greeting cards) yang disertai gambar, menyusun dialog, atau
dengan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan sebuah video naratif,
Smartphone! (5) hasil postingan siswa dapat dilihat dan diperiksa oleh guru pada saat
itu juga (real time), (6) dengan menggunakan Padlet, pembelajaran akan
terasa lebih menyenangkan karena siswa dihadapkan pada media visual
online dimana mereka dapat secara langsung terlibat di dalamnya.

102 Evaluasi Belajar (Quizizz)


Ucu Siti Nurjanah - SMPN 10 Kota Sukabumi

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi menuntut seorang guru


menjadi kreatif dan inovatif. Guru harus berusaha agar pembelajaran
menarik bagi siswa. Quizizz adalah aplikasi membuat soal dalam bentuk
permainan/game dengan diiringi suatu musik dan reward-reward berupa
motivasi yang menarik. Pertanyaannya bisa disesuaikan dengan yang
guru inginkan (baik tema, bentuk, maupun jumlah). Guru bisa
menentukan durasi waktu dan berapa kali siswa bisa memainkan evaluasi
belajar ini (1, 2 kali atau tak terbatas). Quizizz bisa dibagikan melalui
google classroom atau grup whatsapp. Prosedur: (1) Setelah memiliki
akun, guru membuat pertanyaan atau mencari soal dari template yang
disediakan sesuai keinginan, (2) guru mengatur durasi waktu dari setiap
pertanyaan, (3) guru menentukan apakah akan dikerjakan sebagai Tugas
Pekerjaan Rumah atau Latihan Langsung. Apabila dikerjakan sebagai
Tugas Pekerjaan Rumah maka bisa dihubungkan ke google classroom,
tetapi apabila akan dikerjakan di Whatsapp Grup Kelas maka tautan
dikirim dalam bentuk Latihan Langsung, (4) siswa mengklik tautan
aplikasi quizizz yang ada di google classroom atau di whatsapp grup.
Siswa dapat melihat langsung nilai yang diperoleh. Siswa bisa
mencobanya kembali sampai mendapatkan nilai yang diinginkan
(tergantung berapa kali kesempatan yang diberikan oleh guru).
Pengalaman yang telah saya kerjakan, siswa-siswi sangat antusias
mengerjakan evaluasi melalui aplikasi quizizz ini.

57
Kelas Kreatif
dengan
Smartphone!
Sumber gambar: https://learningapps.org/index.php?overview&s=&category=0&tool=

103 Learningapps
Windi Asariastika – SMA Trinitas

LearningApps.org adalah platform yang memberikan kesempatan kepada


para guru untuk membuat aplikasi sederhana sesuai dengan
kebutuhannya. Guru dapat membuat lebih dari 20 jenis aplikasi, misalnya
permainan memori, pencarian kata, teka-teki silang, millionaire, dll. Selain
permainan, guru juga dapat membuat catatan, menyisipkan rekaman
audio atau video pembelajaran. Kelebihannya, aplikasi ini sangat mudah
dipakai melalui handphone. Banyak kategori yang disediakan sehingga
sangat cocok digunakan untuk semua pelajaran. Kekurangannya, aplikasi
tidak menyediakan pengaturan Bahasa untuk Bahasa Indonesia. Akan
tetapi, hal ini tidak mempengaruhi kreativitas guru untuk membuat
beragam aplikasi untuk siswa. Prosedur: (1) Guru membuat akun di
Learningapps.org, (2) guru membuat kelas untuk siswa agar bisa
memantau hasil pembelajaran siswa, (3) guru membuat aplikasi dengan
mengklik “Create App” dan memilih jenis aplikasi yang akan dipakai
sesuai dengan kebutuhannya, (4) setelah itu, minta siswa membuat akun
dan berikan link untuk mengakses kelas.

58
104 Presentasi Interaktif dengan
Video Animasi (Benime)
Windi Asariastika – SMA Trinitas

Daripada menyimak slide presentasi, mayoritas siswa lebih memilih


menyimak video pembelajaran. Akan tetapi, untuk membuat sebuah
video pembelajaran membutuhkan berbagai aplikasi dan memakan
waktu yang lama. Bagi guru yang memiliki keterbatasan perangkat dan
kuota, hal ini menjadi kendala dalam menjalani PJJ/BDR sehingga yang
banyak terjadi guru cenderung memberikan slide presentasi. Untuk
mengubah asumsi presentasi itu monoton dan terlihat membosankan,
guru dapat membuat presentasi interaktif dengan video animasi melalui
aplikasi Benime (A Whiteboard Animation). Tidak hanya itu, guru bahkan
Kelas Kreatif bisa meminta siswa untuk membuat presentasi sendiri dengan
dengan memanfaatkan kreatifitas siswa. Prosedur: (1) Guru atau siswa
Smartphone! menginstall aplikasi Benime di Playstore, (2) kemudian guru atau siswa
membuat konsep untuk pembuatan konten video animasi. Mengunduh
beberapa gambar animasi yang diperlukan untuk materi presentasi, bisa
“...untuk lewat Lottiefiles.com atau google, (3) buat beberapa slide presentasi
dengan mengatur durasi, (4) tambahkan musik ke video atau bisa juga
benar-benar dengan menambahkan rekaman suara untuk penjelasan materi.
belajar, siswa
perlu
berinteraksi 105 Berdiskusi dengan Eduflow
dengan teman
sebayanya Windi Asariastika – SMA Trinitas

untuk Tuntutan pembelajaran online membuat siswa cenderung duduk pasif


memecahkan dengan menonton video pembelajaran dan mengerjakan kuis. Padahal
untuk benar-benar belajar, siswa perlu berinteraksi dengan teman
masalah nyata sebayanya untuk memecahkan masalah nyata dengan berdiskusi dan
dengan membuat konten sendiri. Guru dapat memanfaatkan aplikasi yang mudah
berdiskusi dan dipakai oleh siswa di masa PJJ/BDR ini. Salah satunya bisa dengan
menggunakan Eduflow yang mudah digunakan melalui smartphone.
membuat Eduflow ini merupakan situs website yang membuat belajar dan mengajar
konten sendiri.” lebih efektif karena dapat membawa partisipasi dan kolaborasi siswa
untuk aktif sehingga siswa tetap berpikir kritis selama proses PJJ/BDR.
Prosedur: (1) Guru membuat akun pada laman Eduflow dan memberi
instruksi tugas melalui Whatsapp group, (2) kemudian siswa membuka
halaman Eduflow.com di browser smartphone, (3) siswa membuat konten
dengan tema atau topik yang diberikan guru, (4) kemudian siswa lain
dapat memberikan umpan balik dengan memberikan komentar di bawah
konten yang dibuat.

59
106 Extensive Reading dengan
Instagram
Yuni Andayani - SMA Darul Hikam Bandung

Instagram adalah sosial media yang hampir semua orang


menggunakannya. Ia adalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto dan video
yang memungkinkan pengguna menerapkan filter digital dan aktivitas
berjejaring lainnya. Instagram yang dapat diunduh melalui playstore
memiliki beberapa fitur istimewa yang selalu dikembangkan dari waktu
ke waktu seperti fitur kamera, berbagi foto dan video beserta filter,
caption, memberikan komentar dan like, explore, tag dan hastag,
Instagram story dan IGTV. Apakah Instagram bisa digunakan dalam
proses pembelajaran Bahasa Inggris? Tentu saja karena hampir semua
siswa memiliki akun instagram rasanya tidak terlalu sulit untuk
Kelas Kreatif mengintegrasikan aplikasi ini dalam pembelajaran. Prosedur: (1) Guru
dengan menggunakan Instagram sebagai media untuk siswa melakukan extensive
Smartphone! reading, (2) siswa diwajibkan membaca sebuah buku dalam waktu
tertentu, (3) setelah selesai siswa harus mengunggah beberapa slide di
akun instagramnya yang berisi, foto buku yang sudah dibacanya, resume
isi buku, pendapatnya mengenai buku yang dibacanya, (4) siswa dapat
mengupload dalam bentuk foto dan video, (5) guru akan menilai dari
instagramnya dan memberikan komentar di kolom komen.
Teman-temannya pun dapat saling berkomentar terhadap pekerjaan
siswa.

107 Pertanyaan Singkat dan Presensi


Yuliati Ningrat – SMAN 9 Garut

Melaksanakan pembelajaran jarak jauh di daerah yang sangat minim


sinyal dan kuota merupakan tantangan tersendiri bagi guru dan peserta
didik di masa pandemi. Terkadang kesulitan ini membuat peserta didik
kurang termotivasi mengikuti PJJ. Aplikasi ramah kuota yang paling
banyak digunakan peserta didik dan guru mengatasi hal ini adalah
WhatsApp. Untuk menumbuhkan gairah belajar, kegiatan pembuka
merupakan hal penting. Salah satunya dengan memberikan stimulus
pada peserta didik sembari mengecek kehadiran mereka. Prosedur: (1)
ketika membuka pelajaran, gunakan voice note untuk menyapa mereka,
(2) kemudian berikan pertanyaan sederhana mengenai kegiatan atau
hal-hal ringan yang biasa mereka lakukan. Misalnya tentang hobi, warna
dan makanan favorit, ataupun memberikan pertanyaan setuju atau tidak
setuju terhadap persoalan singkat yang diberikan guru, (3) berikan
format cara menjawabnya, yaitu: (Jawaban)-(Nama)- (emoticon orang
yang sedang mengangkat tangan/raise hand), (4) untuk emoticon,
mereka harus memilih sesuai jenis kelamin. Kegiatan pembuka ini
membutuhkan waktu 5 – 10 menit. Nah, dari sini bisa terukur kehadiran
dan kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran selanjutnya.

60
Free
e-book for
Educators

Kelas Kreatif
dengan
Smartphone!

Penerbit:
Kelas Kreatif Indonesia
Nata Endah A38
Kab. Bandung- Jawa Barat 022-27615026
E-mail: kelaskreatifproject@gmail.com
IG: kelaskreatif_id

You might also like