You are on page 1of 7

RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

KONTRAK PADA PEMBANGUNAN GEDUNG


SEKOLAH DASAR IMMANUEL PONTIANAK

Maulidiah Dwi Prayetti1), Rafie2), Riyanny Pratiwi2)

Abstract
Accident in work can be happened anytime when the construction project has been started, that case
happening because of limitation in safety tools, sightseeing to workers, less experience from workers, bad
behavior, still bad to planning, or because of the workers usually handling their works and inattentive
about the dangerous that always aim them. Accident thats happening can make physical defect or even
death.The purpose of this safety and healthy works in construction field to knowing and understanding
with well the meaning of applied safety and healthy works, especially at every construction activity
service, doing the good job, following the rules,limitation and steps who signed agree with safety and
healthy workers orientation at workplace, can avoiding any accident chance at workplace with
prevention and fixing,sightseeing to fulfill the safety and healthy works in order to workers and everyone
always in safety and well condition at workplace,so the sources can processing without any obstacle. In
this Immanuel School development, planning of safety and healthy works contracts was doing to avoid
accident thats normally happened in small or big scale.K3 contracts plan started with analyzing the
accident thats already happened,as well as the cause of accidents from 3 main factor is humans factor,
kinds of work factor and implemention method, and some nature factors too. Because of results from 3
main factor at before the way of avoiding can planed with well, after that continuing with evalution of k3
procedures during of construction process, this evaluation purpose to controlling the k3 procedures
suitable with the plan.

Kata Kunci : Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K)

1. PENDAHULUAN terjadi dikarenakan adanya keterbatasan


1.1. Latar Belakang fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja.
Proyek konstruksi merupakan suatu Tujuan pelaksanaan keselamatan dan
rangkaian kegiatan dalam suatu lingkup kesehatan kerja dalam bidang konstruksi
tertentu yang mempunyai dimensi waktu, adalah untuk mengetahui dan memahami
fisik dan biaya guna mewujudkan gagasan dengan benar apa yang dimaksud dengan
serta mendapatkan tujuan yang diinginkan, penerapan keselamatan dan kesehatan
seperti fasilitas, biaya yang ekonomis, kerja. Dengan menerapkan keselamatan
metode konstruksi beserta cara untuk dan kesehatan kerja dalam proyek
pelaksanaan suatu proyek konstruksi. konstruksi pihak perusahaan akan
Setiap pelaksanaan suatu proyek terhindar dari kerugian besar akibat
konstruksi dilakukan secara sistematis dan kecelakaan pekerja.
terkoordinasi, dengan menggunakan
sumber daya manusia sebagai pelaksana. 1.2. Rumusan Masalah
Kecelakaan kerja dapat terjadi setiap saat a. Mengidentifikasi tingkat kecelakaan
pada proyek konstruksi, hal demikian bisa kerja pada proyek pembangunan

1. Alumni Prodi Teknik Sipil FT UNTAN


2. Dosen Prodi Teknik Sipil FT UNTAN
1
Sekolah Dasar Immanuel tahun 2. TINJAUAN PUSTAKA
2016. 2.1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. Bagaimana merencanakan Menurut Milyarda (2009) istilah
keselamatan dan kesehatan kerja µ.HVHODPDWDQ GDQ .HVHKDWDQ .HUMD¶ GDSDW
(K3) dan keselamatan dan kesehatan dipandang dari dua sisi. Pengertian
kerja (K3) kontrak pada proyek pertama mengandung arti sebagai suatu
pembangunan Sekolah Dasar pendekatan ilmiah (scientific approach)
Immanuel. dan disisi lain mempunyai pengertian
sebagai suatu terapan atau suatu program
1.3. Tujuan Penelitian yang mempunyai tujuan tertentu. Karena
Adapun tujuan dari penelitian ini itu keselamatan dan kesehatan kerja dapat
adalah : digolongkan sebagai suatu ilmu terapan
a. Mengidentifikasi dan mengenali (applies science).
penyebab terjadinya suatu
kecelakaan kerja pada pekerjaan 2.2. Kecelakaan Kerja
proyek pembangunan Sekolah Dasar Kecelakaan kerja adalah suatu
Immanuel kecelakaan yang terjadi pada saat seorang
b. Merencanakan keselamatan dan melakukan pekerjaan. Kecelakaan kerja
kesehatan kerja sebagai upaya untuk merupak peristiwa yang tidak
mengurani dan mencegah terjadinya direncanakan yang disebabkan oleh suatu
kecelakaan kerja pada proyek tindakan yang tidak berhati-hati atau suatu
pembangunan gedung, seusai dengan keadaan yang tidak aman atau kedua-
peraturan yang berlaku. duanya (Sheddy Nagara, 2008:177-180).

1.4. Pembatasan Masalah 2.3. Struktur Organisasi K3


Dalam penelitian ini, difokuskan
untu merencanakan keselamatan dan
MANAGER K3
kesehatan kerja (K3) pada pembangunan
Sekolah Dasar Immanuel, dan KEPALA
KEPALA
mengindetifikasi resiko kecelakaan kerja OPERASI K3
AUDIT &
EVALUASI K3

serta acuan pada :


a. Pasal 4 ayat (2). Peraturan Menteri SUPERVISOR
SUPERVISOR
IMPLEMENTA
SUPERVISOR SUPERVISOR
PLANNING EVALUASI AUDIT
SI
Pekerjaan Umum Nomor :
05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

Sistem Manajemen Keselamatan


Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Gambar 1. Struktur Organisasi Umum
Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum, 2.4. Aspek Hukum
b. Pasal 6 ayat (1). Peraturan Keselamatan dan kesehatan kerja
Pemerintah RI Nomor 50 Tahun merupakan ketentuan perundangan dan
2012, tentang Penerapan SMK3. memiliki landasan hukum yang wajib
dipatuhi semua pihak, baik pekerja,
2
pengusaha atau pihak terkait lainnya. Di 2.7. Pengertian OHSAS
Indonesia banyak peraturan perundangan OHSAS ± Occupational Health and
yang menyangkut Keselamatan dan Safety Assement Series-18001 merupakan
Kesehatan Kerja, beberapa diantaranya : standar internasional untuk penerapan
a. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 Sistem Manajemen Keselamatan dan
tentang Keselamatan Kerja Kesehatan Kerja atau biasa disebut
b. Undang-undang No. 8 Tahun 1998 Manajemen K3. Tujuannya dari OHSAS
tentang Perlindungan Konsumen ini tidak jauh berbeda dengan tujuan
c. Undang-undang No. 18 Tahun 1999 Sistem Manajemen Keselamatan dan
tentang Jasa Konstruksi Kesehatan Kerja Permenaker, yaitu
perlindungan terhadap para pekerja dari
2.5. Pedoman Penerapan hal-hal yang tidak diinginkan yang timbul
Dalam penerapan Sistem dari lingkungan kerja.
Manajemen K3, perusahaan wajib
melaksanakan pedoman ketentuan- 2.8. Rencana Keselamatan dan
ketentuan sebagai berikut : Kesehatan Kerja Kontrak
a. Menetapkan kebijakan keselamatan (RK3K)
dan kesehatan kerja dan menjamin 2.8.1. Maksud, Tujuan dan Ruang
komitmen terhadap penerapan Lingkup
Sistem Manajeme K3. Maksud adanya Rencana K3
b. Merencanakan pemenuhan Kontrak (RK3K) adalah sebagai acuan
kebijakan, tujuan, dan saran bagi penyelenggara sistem manajemen K3
penerapan keselamatan dan Konstruksi bidang Pekerja Umum yang
kesehatan kerja dapat dilaksanakan secara sistematis,
terencana, terpadu, dan terkoordinasi.
2.6. Aspek Safety Management
(Manajemen Keselamatan) 2.8.2. Tujuan R3K3
Menurut organisasi perburuhan Agar pemangku kepentingan
sedunia (ILO), langkah-langkah yang mengetahui dan memahami tugas dan
ditempuh untuk menganggulangi kewajibannya dalam penyelenggaraan
kecelakaan kerja, yaitu: manajemen K3 konstruksi bidang Pekerja
x Peraturan perundangan Umum khususnya untuk pekerjaan ini.
x Standarisasi
x Pengawasan 2.8.3. Ruang Lingkup R3K3
x Penelitian teknik Ruang Lingkup RK3K ini mengatur
x Penelitian psikologis penyelenggaraan sistem manajemen K3
x Penelitian medis konstruksi bidang Pekerjaan Umum bagi
x Penelitian statistik pelaksanaan pekerjaan ini dengan seluruh
uraian pekerjaannya semenjak persiapan
x Pendidikan
hingga penyelesaian pekerjaan yang telah
x Training (latihan)
diperhitungkan sebagai proyek dengan
x Persuasi dan Asuransi
Resiko Kecelakaan Tinggi .
3
3. METODOLOGI PENELITIAN 4. TINJAUAN UMUM PROYEK
3.1. Umum 4.1. Gambaran Umum Proyek
Metode yang digunakan dalam Bangunan sekolah adalah tempat
penelitian ini adalah: studi literatur, untuk pendidikan menuntut ilmu dan
pelakasanaan penelitian dan analisa dan kepandaian yang dirancang khusus untuk
pembahasan. pengajaran murid di bawah pengawasan
guru. Kebanyakan dalam sebuah negara
3.2. Lokasi Penelitian mempunyai model sistem pendidikan
x Alamat : Sekolah Dasar Immanuel formal yang mana hal ini sifatnya wajib.
(Jl. Sisingamangaraja)
x Kontraktor : CV. Citra Kontraktor 4.2. Latar Belakang Proyek
Hasaja Sekolah memiliki peranan yang
x Konsultan : Yayasan Gereja besar dalam pengembangan budaya
Kristen Protestan Kampung Bali maupun intelektual masyarakat di
Indonesia, sehingga sistem ini bisa
3.3. Sumber Data membuat para siswa bisa mengalami
Data Primer, data sekunder, analisa kemajuan dengan melalui serangkaian
data dan bagan alir penelitian. sekolah tersebut.

4.3. Data Umum Proyek


Pembangunan Sekolah Dasar
Immanuel dilaksanakan pada bulan
Februari tahun 2016. Kontrak pelaksanaan
pekerjaan diberikan kepada PT. Citra
Contractor Hasaja (Persero). Konstruksi
Pembangunan Sekolah Dasar Immanuel
dilaksanakan selama 318 hari kalender (±1
tahun), terhitung mulai 22 februari 2016
sampai 25 Februari 2017.

4.4. Stakeholder Proyek

Gambar 2. Bagan Alir Penelitian

Gambar 3. Stakeholder Proyek Konstruksi

4
4.5. Struktur Organisasi Proyek 5.1.2.2. Jenis Peralatan dan Bahan yang
Digunakan
x Pekerjaan Pendahuluan
x Pekerjaan Pondasi
x Pekerjaan Struktur Beton
Bertulang
x Pekerjaan Struktur Baja
x Pekerjaan Dinding dan Plesteran

5.1.2.3. Jenis Kecelakaan Kerja yang


Mungkin Terjadi Setiap Item Pekerjaan
x Pekerjaan Pendahuluan
x Pekerjaan Pondasi
x Pekerjaan Struktur Beton
Bertulang
x Pekerjaan Struktur Baja
Gambar 4. Struktur organisasi x Pekerjaan Dinding dan Plesteran

5. ANALISA DATA DAN 5.1.2.4. Pedoman Pencegahan Untuk


PEMBAHASAN Mengatasi Terjadinya Kecelakaan Kerja
5.1. Identifikasi Penyebab Terjadi x Persyaratan Umum
Kecelakaan dan Pencegahannya x Persyaratan Pada Tempat Kerja
5.1.1. Faktor Manusia x Persyaratan Kesehatan Kerja
Kecelakaan yang terjadi bisa terjadi x Kebersihan Lokasi Kerja
karena perbedaan karakter setiap manusia x Sistem Tanggap Darurat
seperti tingkat pendidikan, keterampilan, x Pertolongan Pertama pada
psikologis dan fisik. Semua hal tersebut Kecelakaan
diatas sangat mempengaruhi besar x Pencegahan dari Bahaya
kecilnya resiko terjadinya kecelakaan Kejatuhan Benda
kerja, maka untuk mengantisipasi / x Larangan Memasuki Lokasi
mengurangi tingkat kecelakaan kerja. Kerja
x Alat Pelindung Diri
5.1.2. Faktor Jenis Pekerjaan dan
x Pekerjaan Beton
Metode Pelaksanaan
x Pekerjaan di Tempat Tinggi
5.1.2.1. Data Uraian Pekerjaan
x Perancah
x Pekerjaaan Pendahuluan
x Pekerjaan Pemancangan
x Pekerjaan Pondasi
x Pekerjaan Kontruksi Baja dan
x Pekerjaan Struktur Beton
Pengelasan
Bertulang
x Pekerjaan Struktur Baja
x Pekerjaan Dinding dan Plesteran
5
5.1.2.5. Upaya Pencegahan Kecelakaan waktunya masing-masing, yang telah
Kerja yang Dapat Dilakukan disesuaikan dengan jadwal kegiatan
x Struktur Organisasi K3 dan proyek yang dilaksanakan.
Struktur Organisasi Tanggap
Darurat 5.2.2. Evaluasi Penerapan Prosedur K3
x Alat Pelindung Diri yang Wajib Dilapangan
Digunakan Untuk mengontrol dan memastikan
x Persiapan Sebelum Aktivitas bahwa prosedur K3 yang dibuat, berjalan
Pekerjaan Utama Dimulai sesuai dengan apa yang telah
x Proses Aktivitas Pekerjaan direncanakan, serta dilaksanakan dengan
Utama Dimulai baik oleh semua lapisan pekera dari level
terendah sampai level tertinggi, maka yang
5.1.2.6. Perancangan Prosedur perlu dilakukan untuk hal tersebut adalah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja suatu proses evaluasi.
x Pekerjaan Pendahuluan
x Pekerjaan Pondasi 6. KESIMPULAN DAN SARAN
x Pekerjaan Struktur Beton 6.1. Kesimpulan
Bertulang a. Kecelakaan yang terjadi pada suatu
proyek konstruksi bangunan gedung,
x Pekerjaan Struktur Baja
disebabkan oleh tiga faktor utama
x Pekerjaan Dinding dan Plesteran
yaitu faktor manusia, faktor jenis
pekerjaan dan metode pelaksanaan,
serta faktor lingkungan.
5.1.3 Faktor Lingkungan
b. Identifikasi Penyebab Terjadinya
Dalam lingkungan kerja memiliki
Kecelakaan dan Cara Pencegahannya
keterkaitan terhadap suatu kecelakaan
x Faktor Manusia
kerja. Dengan kondisi ini harus
x Faktor Jenis Pekerjaan dan
diperhatikan keamanan dan kesehatan
didalam lingkungan kerja atau proyek, Metode Pelaksanaan
karena itu keamanan dalam lingkungan x Faktor Lingkungan
kerja bisa diupayakan dengan setiap c. Perencanaan Jadwal K3
pekerja yang bekerja atau di dalam x Jadwal kegiatan K3 yang
lingkungan kerja harus memakai helm, berisikan uraian kegiatan K3
sepatu boot, sarung tangan dan sebagainya. yang akan dilaksanakan di
lapangan
5.2. Perencanaan Jadwal K3 dan x Jadwal penggunaan alat-alat
Evaluasi Penerapan Prosedur K3 di K3 yang berupa uraian alat-
Lapangan alat K3 yang digunakan.

5.2.1 Jadwal K3
Jadwal K3 sangat penting untuk
pelaksanaan kegiatan K3 dilapangan,
disana setiap kegiatan K3 mempunyai
6
6.2. Saran Keputusan Menteri Permukiman dan
a. Setiap perusahaan konstruksi baik Prasarana Wilayah No.384 / KPTS
yang skala besar ataupun kecil 0 ³Tentang Pedoman
diharapkan menerapkan Teknis Keselamatan dan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja pada Tempat
(K3) di lingkungan proyek. Kegiatan Konstruksi Bendungan´
b. Menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD) untuk semua pekerja yang Muhammad Deny. 2013. Training
ada dan yang akan ke lapangan. Tanggap Darurat Dan Pemadam
c. Dilakukan pengawasan secara Api Ringan. (Online)
langsung kepada para pekerja agar http://qhsepromotions.com/page/6/.
para pekerja dapat nekerja secara Diaskes : 16 Agustus 2016
serius dan lebih bertanggung jawab
agar proyek dapat selesai tepat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
waktu. No. 50 Tahun 2012 ³Tentang
Penerapan Sistem Manajemen
DAFTAR PUSTAKA Keselamatan dan Kesehatan
$EUDU +XVHQ ,U 07 ³Managemen Kerja´
Proyek´ <RJ\DNDUWD &9 $QGL
Offset, 2009. Reini D Wirahadi Kusumah, 2012.
Tanggapan Masalah Keselamatan
Jaya Safety Mandiri.2014. Jual Alat ± dan Kesehatan Kerja pada Proyek
Alat Keselamatan Kerja. (Online) Konstruksi di Indonesia.(Online)
http://jayasafety- http://www.scribd.com/doc/949318
mandiri.blogspot.com/. Diaskes : 48/Makalah-,Diakses : 25 Juli 2016
23 Agustus 2016.

-HGG\ - - /DQWDX ³Perencanaan Soehatman Ramli, BE, SKM, MBA


Keselamatan dan Kesehatan Kerja ³Sistem Manajemen Keselamatan
Pada Proyek Pembangunan dan Kesehatan Kerja OHSAS
Pengadilan Agama Kelas IA Kota 18001´ Jakarta : PT. Dian Rakyat,
Pontianak´ Pontianak 2009. 2010.

Jurnal K3, 2011. Faktor Penyebab Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003


Kecelakaan. (Online) ³Tentang Ketenagakerjaan´
http://jurnalk3.com/faktor-
penyebab-kecelakaan-kerja.html.
Diakses : 5 Agustus 2016.

You might also like