You are on page 1of 10

131 Jurnal Geofrafi Gea, Volume 19, Nomor 2, Oktober 2019

PERKEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI


DALAM HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT PEREKONOMIAN
MASYARAKAT DI DESA KOLANG KECAMATAN KUWUS BARAT,
KABUPATEN MANGGARAI BARAT, PROVINSI NUSA TENGGARA
TIMUR
Rikardus Kristiano1, Suryana2, Upi Supriatna3
1,2,3
Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Bale Bandung
1
rikarduskristiano5@gmail.com, 2Suryanas358@gmail.com, 3upisupriatna80@gmail.com.

ABSTRACT
The development of transportation facilities and infrastructure is very important in
supporting the success of development, especially in supporting the economic activities
of the community and in increasing regional development both in rural and urban
areas. The purpose of this research is to find out how the development of
transportation facilities and infrastructure and how they relate to the economy of the
community in Kolang Village, West Kuwus Barat, West Manggarai Barat, East Nusa
Tenggara Timur. The method used in this research is descriptive research method.
which is a research method in examining the status of a group of people an object, a
system of thought, a set of conditions, or a class of events in the current period. As for
the data collection techniques using interview, observation, questionnaires and
documentation. while the population is 230 kk with a total sampel of 47 kk, and from
the 47 sampels taken randomly. The results of this study indicate that transportation
facilities and infrastructure that are not good will affect the economic level, the level of
education in an area, especially in the village of Kolang with a level of influence on
economic income reaching 47%.
Keywords: Development, Transportation Facilities, Infrastructure, Economy.

ABSTRAK
Perkembangan sarana dan prasarana transportasi merupakan komponen sangat penting
dalam menunjang keberhasilan pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan
perekonomian masyarakat dan meningkatkan pengembangan wilayah baik di daerah
pedesaan maupun daerah perkotaan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk
mengetahui bagaimana perkembangan sarana dan prasarana transportasi serta
hubunganya dengan perekonomian masyarakat di Desa Kolang, Kecamatan Kuwus
Barat, Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang
merupakan suatu metode penelitian dalam meneliti setatus dari sekelompok manusia,
suatu obyek, suatu sistem pemikiran, suatu set kondisi, ataupun suatu kelas peristiwa
pada masa saat ini. Sedangkan untuk teknik pengumpulan datanya mengunakan teknik
wawancara, observasi, angket dan dokumentasi. sementara untuk populasi berjumlah
230 kk, sampel dengan jumlah 47 kk, dan dari 47 sampel tersebut di ambil secara
random.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sarana dan prasarana transportasi yang
kurang baik akan berpengaruh terhadap tingkat ekonomi, tingkat pendidikan di suatu
wilayah, khususnya di Desa Kolang dengan tingkat pengaruhnya terhadap pendapatan
ekonomi mencapai 47%.
Kata Kunci: Perkembangan, Sarana dan Prasarana Transpotasi, Ekonomi
Kristiano, R., Suryana., Supriatna, U. Perkembangan Sarana dan Prasarana Transportasi... 132

PENDAHULUAN sarana infrastruktur yang memadai.


Jalan adalah prasarana transportasi Infrastruktur juga merupakan segala sesuatu
darat yang meliputi segala bagian jalan, penunjang utama terselenggaranya suatu
termasuk bangunan pelengkap dan proses pembangunan suatu daerah.
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi Peningkatan kebutuhan pembangunan
lalu lintas. Jalan merupakan prasarana infrastruktur berfungsi untuk mendukung
transportasi yang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi yang telah mengantar
mendukung arus pergerakan manusia dan pemerintah indonesia untuk menyediahkan
barang. Tanpa jalan, aktivitas sosial dan kerangka kerja lebih baik, sehingga dapat
ekonomi masyarakat akan terhambat. menarik investasi dan partisipasi swasta di
Pembangunan Perasarana jalan juga skala yang terukur dalam proyek
merupakan sarana untuk membuka infrastruktur. Infrastruktur jalan berpengaruh
keterisoliran penduduk desa. Demikian juga terhadap kemajuan pembangunan
dengan penduduk yang berada di Desa perekonomian, karena jalan merupakan
Kolang, Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten kebutuhan utama masyarakat untuk
Manggarai Barat, Provinsi Nusata Tenggara melakukan mobilisasi, dengan kata lain jalan
Timur hingga saat ini ketersediaan merupakan infrastruktur vital pembangunan
infrastruknya masih belum dibenari sehingga ekonomi bagi masyarakat.
akses untuk masuk maupun keluar cukup Permasalahan yang dihadapi
sulit untuk dilalui. masyarakat desa dalam pengembangan
Pembangunan infrastruktur sangat ekonomi wilayah tertinggal dipengaruhi oleh
berperan penting dalam mendorong keterbatasan akses jalan dipengaruhi rusak
pertumbuhan ekonomi, sebaliknya atau memang tidak ada, sehingga cukup sulit
pertumbuhan ekonomi sendiri juga dapat untuk menghubungkan wilayah desa
menjadi tekanan bagi infrastruktur. tertinggal dengan wilayah yang relatif maju.
Infrastruktur dapat membantu memajukan Di wilayah Nusa Tenggara Timur misalnya,
suatu daerah yang dikatakan terisolasi, selain masih banyak akses jalan yang sulit untuk
itu infrastruktur akan memberi banyak dilalui karena rusak parah, sehingga untuk
manfaat bagi masyarakat desa. Pembangunan kelancaran mobilitas penduduk, barang
infrastruktur yang berjalan dan terencana maupun jasa cukup sulit. Seperti yang kita
diharapkan dapat mendorong pertumbuhan lihat pada tabel 1.
ekonomi daerah. Dari tabel 1 bisa dilihat bahwa pada
Kajian teori ekonomi pembangunan umumnya di Manggarai Barat tidak begitu
menjelaskan bahwa untuk menciptakan dan banyak sarana infrastrukutur yang ada, juga
meningkatkan kegiatan ekonomi diperlukan tidak adanya perhatian dari pemerintah

Tabel 1. Kondisi jalan Kabupaten Manggarai Barat

Panjang Jalan Provinsi Menurut Kabupaten Di Manggarai Barat (km,) 2013-2016


Length Of Profincial Road By Road Condition in Manggarai Barat Regenci (km).
2013-2016
Kondisi Jalan 2013 2014 2015 2016
Road Condition
Baik/Good 28,4 54,4 56,06 45.00
Sedang/Torelable 120,05 66,2 34,21 32,2
Rusak/Damaged 10,6 18,2 20,38 31
Rusak Berat/Severely - - 21,3 31,6
Damage
Jumlah/Total 159,05 138,8 131,95
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai Barat
133 Jurnal Geofrafi Gea, Volume 19, Nomor 2, Oktober 2019
setempat terhadap infrastruktur yang rusak. yaitu golongan masyarakat yang
Seperti di Desa Kolang KecamatanKuwus mempunyai kemudahan (akses)
barat Kabupaten Manggarai Barat. Kondisi kekendaraan pribadi dan dapat memilih
jalan yang merupakan akses utama sudah untuk menggunakan angkutan umum atau
sekian lama belum direhabilitasi, aspal jalan angkutan pribadi. Mereka secara
yang dulunya hitam mengkilap kini termakan ekonomis adalah golongan masyarakat
umur meninggalkan lapisan tanah, sehingga lapisan menengah keatas (kaya atau
sarana transportasi yang masuk ke daerah ini ekonomi kuat).
sangat minim. Transportasi yang masuk Prasarana adalah barang atau benda
merupakan jenis transportasi besar. Biaya tidak bergerak yang dapat menunjang atau
transportasi untuk masuk ke Desa Kolang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
cukup mahal dikarenakan kondisi jalan dan unit kerja. Jalan dan jembatan adalah
ketersedian sarana transportasi yang kurang prasarana transportsi darat yang meliputi
memadai. Kondisi ini tentunya tidak baik dan segala bagian jalan, termasuk bangunan
membuat penduduk kesulitan untuk datang pelengkap dan perlengkapannya yang
dan pergi ke Desa Kolang, lebih jauh lagi diperuntukan bagi lalu lintas. Jalan
akan berpengaruh terhadap perekonomian merupakan prasarana yang sangat penting
desa. sebagai penunjang transportasi, dimana jalan
Berdasarkan uraian diatas maka merupakan wahana tempat terjadinya
penelitian ini memiliki tujuan: (1) gerakan transportasi sehingga terjalin
Menganalisis perkembangan sarana dan hubungan antara satu daerah dengan daerah
prasarana transportasi di Desa Kolang, lain. Pengertian jalan adalah salah satu ruang
Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai dimana gerakan transportasi dapat terjadi
Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur; (2) (morlok, 1998 hlm 4)
Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi Transportasi merupakan dasar untuk
rusaknya kondisi jalan di Desa Kolang, perkembangan ekonomi dan perkembangan
Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai masyarakat serta industrialisasi. Adanya
Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur; (3) transportasi dimasyarakat menyebabkan
Menganalisis pengaruh sarana dan prasarana adanya spesialisasi atau pembagian pekerjaan
transportasi desa terhadap aktivitas menurut keahlian sesuai budaya adat istiadat
perekonomian masyarakat Desa Kolang dan budaya suatu bangsa atau daerah.
Kecamatan Kuwus Barat Kabupaten Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa
Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara. tergantung pada tersedianya pengangkutan
dalam suatu negara. Suatu barang atau
Kajian Pustaka komoditi mempunyai nilai menurut tempat
Sarana adalah barang atau benda dan waktu, jika barang tersebut dipindahkan
bergerak yang dapat dipakai sebagai alat dari suatu tempat ketempat lain. Nilai yang
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit di berikan oleh transportasi adalah berupa
kerja. Masyarakat pelaku perjalan (konsumen nilai tempat (place utility) dan nilai waktu
jasa transportasi) dapat di kelompokan (timi utility). Kedua nilai tersebut di peroleh
kedalam dua kelompok (Miro 2008, hlm jika barang telah diangkut ketempat di mana
18): nilainya menjadi lebih tinggi dan dapat
1. Golongan paksawaan (captive) merupakan dimanfaatkan tepat pada waktunya.
jumlah terbesar di negara berkembang, Sarana dan prasarana transportasi desa
yaitu golongan masyarakat yang terpaksa akan sangat mempengaruhi berbagai macam
menggunakan angkutan umum karena usaha ekonomi, fasilitas pendidikan,
ketiadaan mobil pribadi. Mereka secara kesehatan, usaha pertanian dan peternakan,
ekonomi adalah golongan masyarakat dan baerbagai macam usaha kegiatan lainya.
lapisan menengah kebawah (miskin atau Adanya sarana dan
ekonomi lemah). prasarana transportasi, masyarakat akan
2. Golongan piliwan (choice), merupakan lebih mudah bertemu dengan masyarakat di
jumlah terbanyak di negara-negara maju, desa lain, seperti parat pemerintah di
134
Kristiano, R., Suryana., Supriatna, U. Perkembangan Sarana dan Prasarana Transportasi... 132

kecamatan dan kabupaten, pendamping desa Kuwus Barat Kabupaten Manggarai Barat
ataupun petugas dari instasi lain. Sarana dan Provinsi Nusa Tenggara Timur, penulis
prasarana transportasi dapat dimanfaatkan menentukan sampel dengan menggunakan
oleh pejalan kaki dan sarana transportasi sampel acak sederhana Sampel Random
desa, seperti kendaraan pribadi dan Sampling. Teknik Sampel Random Sampling
kendaraan umum. Sarana dan prasarana (acak) adalah teknik pengambilan sampel
transportasi akan bermanfaat jangka panjang dari anggota populasi yang dilakukan secara
asalkan di desain dengan baik dan dibangun acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dengan kualitas baik. dalam populasi itu (Sugiyono, 2001 hlm 57).
Pengambilan sampel dalam penelitian ini
METODE PENELITIAN dengan cara mengelompokkan ke 9 RW yang
Metode yang digunakan dalam ada menjadi 3 kelompok, dengan rincian :
penelitian ini menggunakan metode 1) Dilihat dari keberadaan jalan
penelitian deskriptif. Metode penelitian 2) Dilihat dari jumlah kepala keluarga
deskriptif merupakan suatu metode penelitian 3) Dilihat dari luas RW
dalam meneliti status dari sekelompok Adapun tabel sampel penelitian yaitu
manusia, suatu obyek, suatu sistem sebagai berikut :
pemikiran, suatu set kondisi, ataupun suatu
kelas peristiwa pada masa saat ini (Sugiyono, Tabel 3.Sampel Penelitian
2015 hlm21). Adapun tujuan dari penelitian Nama RW Jumlah KK
deskriptif ini yaitu membuat gambaran, Kolang 3 15 KK
deskripsi, atau lukisan secara sistematis, Lenga 5 16 KK
faktual dan akurat mengenai fakta, sifat serta Ndong 3 23 KK
hubungan antar fenomena yang sedang Jumlah KK 54 KK
diselidiki.
Populasi dalam penelitian ini adalah Untuk sampel manusia, penulis
masyarakat Desa Kolang Kecamatan Kuwus mengambil jumlah populasi yang terdapat di
Barat Kabupaten Manggarai Barat Provinsi daerah penelitian dari tiga RW, yang
Nusa Tenggara Timur. Populasi manusia berjumlah 54 KK, sedangkan untuk
sebanyak 1.238 orang terbagi 230 kepala menentukan ukuran sampel RW dihitung
keluarga; 602 orang laki-laki dan 636 orang dengan menggunakan rumus formula slovin,
perempuan. yaitu :

Tabel 2. Populasi Penelitian


No RW Penduduk n = sampel;
Pria Wanita Jumlah KK N = populasi;
1 1 107 127 234 46 e = Batas toleransikesalahan = 0,05
2 2 74 78 152 28
3 3 38 43 81 15 Dari hasil perhitungan jumlah sampel,
4 4 55 42 97 15 responden didapati menjadi 47 responden.
5 5 41 43 84 16 Dari 47 sampel yang di dapat, penulis
6 6 81 85 166 31 mengambilnya dengan cara di random.
7 7 67 71 138 26 Adapun teknik analisa data hasil penelitian
8 8 80 85 165 31 yang penulis gunakan adalah dengan teknik
9 9 59 62 121 23 prosentase, degan formula:
602 636 1238 230
f
P x100%
Sampel harus dilihat sebagai suatu N
pendugaan terhadap populasi dan bukan dari
populasi itu sendiri (Bailey, 1994 hlm 104). Keterangan:
Mengingat luasnya Desa Kolang Kecamatan p  Prosentase jawaban yang diperoleh
135 Jurnal Geofrafi Gea, Volume 19, Nomor 2, Oktober 2019
133
f  Frekuensi jawaban dari responden total luas 270,ha/m2
N  Pernyataan Responden sebagai sampel Sumber: monografi Desa Kolang tahun 2018

penelitian. 2. Kondisi Fisik


Adapun penafsiran kategori hasil Pada umumnya di Manggarai Barat
penelitian adalah sebagai berikut: Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki
Tabel 4. Rumus Prosentase iklim yang sama, yaitu beriklim panas
0% Tak seorang pun dengan suhu udara berkisar 17⁰c-32⁰c. untuk
1% - 24% Sebagian kecil Desa Kolang sendiri suhu rata-rata hariannya
Hampir mencapai 30⁰c. Sementara tinggi tempat dari
25% - 49% permukaan laut mencapai 800 mdl. Pada
setengahnya
50% Setengahnya umumnya di Desa Kolang, Kecamatan
51% - 74% Sebagian besar Kuwus Barat, kabupaten Manggarai Barat
Hampir mempunya bentuk morfologi mulai dari yang
75% - 99% datar atau landai, berbukit, sampai daerah
seluruhnya
pegunungan.
100% Seluruhnya
Sumber : Buku Metode Penelitian Desa Kolang kecamatan Kuwus Barat
memiliki potensi hidrologi sumber daya air
HASIL DAN PEMBAHASAN yang cukup, air yang ada di Desa Kolang
1. Lokasi Penelitian bersumber dari air di bawah tanah maupun
Desa Kolang, Kecamatan Kuwus Barat, air permukaan. Air permukaan pada
Kabupaten Manggarai Barat, Flores-Nusa umumnya untuk digunakan memenuhi
Tenggara Timur, merupakan sebuah desa kebutuhan pertanian, air di dalam tanah
yang terletak dibagian barat Provinsi Nusa untuk di gunakan kebutan rumah tangga.
Tenggara Timur. Desa Kolang terletak pada Desa Kolang merupakan daerah yang
7.05798210 Lintang Selatan, 107.75091950 memiliki curah hujan dengan kategori yaitu
Bujur Timur memiliki luas wilayah ±10,4 150 mm. Dengan jumlah bulan hujan 3 kali
km². Secara administratif terdiri dari 3 dusun dalam 1 tahun. Secara umum Keadaan tanah
dengan jumlah 9 RW dengan rincian Dusun di Kuwus barat Kabupaten Manggarai Barat
Kolang 4 RW, Dusun Lenga 3 RW dan sebagian besar mempunyai kondisi
Dusun Ndong 2 RW. Batas wilayah Desa pertanahan yang bagus, berupa tanah hitam
Kolang, Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten yang lebih subur dibandingkan dengan tanah
Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara pada umumnya, oleh karena itu sebagian
Timur yaitu sebagai berikut besar warga Desa Kolang memanfaatkan
a. Bagian barat Berbatasan dengan Desa lahan tersebut sebagai sektor untuk pertanian,
Sampang Kuwus Penggunaan tanah di Desa Kolang di
b. Bagian Timur berbatasan dengan Desa bagi kedalam tiga bagian yaitu, penggunaan
Rangga. tanah sawah, penggunaan tanah kering, dan
c. Bagian Utara dengan Desa Ndajur, penggunaan tanah perkebunan. Dari tiga
d. dan bagian Selatan berpatasan dengan penggunaan tanah tersebut, yang paling
Desa Sampang Suka. banyak di gunakan adalah penggunaan tanah
Luas wilayah desa kolang berdasarkan kering, dengan rincian penggunaan tanah
penggunaannya pada tahun 2018 dapat kita tegal/ladang mencapai 425 ha/m2,
lihat pada tabel 5 berikut: perkarangan 8,5 ha/m2 dan untuk
pemukiman 4 ha/m2 sedangkan untuk
Tabel 5. Luas Wilayah penggunaan tanah perkebunaan perorangaan
Berdasarkan Penggunaannya mencapai, 152 ha/m2, dan penggunaan tanah
Luas pemukiman 8,5 ha/m2 sawah yaitu digunakan untuk sawah tadah
Luas persawahan 100 ha/m2 hujan 100 ha/m2.
Luas perkebunan 152ha/m2
Luas kuburan 4,5ha/m2
Luas taman 4ha/m2
136
Kristiano, R., Suryana., Supriatna, U. Perkembangan Sarana dan Prasarana Transportasi... 132

3. Kondisi Sosial Masyarakat kolang


Penduduk Desa Kolang Kecamatan 6 6 81 85 166 31
Kuwus Barat Kabupaten Manggarai Barat lengan
Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan 7 7 67 71 138 26
jumlah penduduk tahun 2018 sebanyak 1. lenga
238 jiwa, terbagi 230 kepala keluarga; 602 8 8 80 85 165 30
orang laki-laki dan 636 orang perempuan. ndong
Secara terperinci dapat kita lihat Komposisi 9 9 58 62 121 23
penduduk di Desa Kolang Kecamatan Kuwus ndong
Barat Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Total 602 636 1238 230
Nusa Tenggara Timur berdasarkan Usia Sumber: Monografi Desa Kolang Tahun 2018
(tabel 6), berdasarkan Jenis Kelamin (tabel
7), Agama (tabel 8), dan berdasarkan Mata Tabel 8. Keadaan Penduduk Berdasarkan
Pencaharian (tabel 9). Agama
Penduduk Menurut
Tabel 6. Jumlah Penduduk Bedasarkan Jumlah
Agama
usia Islam -
Menurut Usia Jumlah Katolik 1238
0-5 131 Hindu -
6-10 134 Budha -
11-15 142 Prostestan -
16-20 113 Sumber : Monografi Desa Kolang Thn 2018
21-25 108
26-30 92 Dari keterangan tabel 8 mentakan
31-35 84 bahwa masyarakat Desa Kolang pada
36-40 72 umumnya Menganut Agama Katolik yang
41-45 98 berjumlah 1238, sedangkan keadaan
46-50 31 penduduk untuk kategori mata pencaharian
51-55 58 di desa kolang terbagi dengan beberapa
56-60 57 kategori, untuk lebih detail dapat kita lihat
61- keatas 90 pada tabel 9.
Total Jumlah 1238
Sumber : Monografi Desa Kolang thn 2018 Tabel 9. Jumlah Penduduk Berdasarkan
Pekerjaan
Komposisi penduduk berdasarkan Mata L P Jumlah
umur pada tahun 2018 , sebagain besar Pencaharian
penduduk tergolong pada usia 11-15 tahun Tani 509 167 676
sebanyak 142 orang. Nelayaan - -
Dagang 7 - 7
Tabel 7. Populasi Orang Sopir 4 - 4
No RW Penduduk Buruh - -
Pria Wanita Jumlah KK Pns 3 2 5
1 1 107 127 234 46 Tni - -
kolang Polri - -
2 2 74 78 152 28 Swasta - -
kolang Total 692
3 3 38 43 81 15 Jumlah
kolang Sumber : Monografi Desa Kolang 2018
4 4 55 42 97 15
kolang Berdasarkan pekerjaan masyarakat di
5 5 41 43 84 16 dominan dengan masyarakat Desa Kolang
137
133 Jurnal Geofrafi Gea, Volume 19, Nomor 2, Oktober 2019
Kecamatan Kuwus Barat Kabupaten dimana sarana dan prasarna transportasi
Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara yang kurang membaik akan berpengaruh
Timur yang bekerja sebagai petani yang terhadap pendapat di suatu wilayah.
berjumlah 676 orang, sopir 4 orang dan Berdasarkan hasil penyebaran angket
PNS 5 orang. Dan yang bekerja sebagai yang penulis telah sebarkan tingkat
pedagang 7 orang. pendidikan masyarakat dari 3 RW di Desa
Kolang dapat kita lihat pada tabel berikut
4. Analisis Hasil Penelitian ini:
Berdasarkan data dan informasi
yang penulis dapatkan dari hasil Tabel 11. Tingkat Pendidikan Responden
wawancara, penyebaran angket, serta
Frekuensi
dokumentasi, tentang Perkembangan Jenis
No Jumlah
Sarana Dan Prasarana Transportasi Dalam Pendidikan %
Hubungannya Dengan Tingkat Responden
Perekonomian Masyarakat Di Desa 38,29
1 SD 18
Kolang, Kecamatan Kuwus Barat, %
Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi 23,40
2 SMP 11
Nusa Tenggara Timur, Penyedian sarana %
dan prasarana transportasi yang baik akan 3 SMA 12 27,65%
mempermudah masyarakat dalam 4 S1 2 2,12%
melakukan mobilisasi baik orang maupun 5 S2 -
barang. Adapun permasalahan yang di 6 S3 -
pengaruhi oleh sarana dan prasrana Tidak
transportasi yaitu tingkat pendidikan, 7 4 8,51%
Berpendidikan
pendapatan, keterjangkauan atau jarak,
Jumlah 47 100
mata pencaharian, biaya transportasi,
penggunaan kendaraan.
Angka tingkat pendidikan Responden
Tabel 10. Pengaruh Sarana dan Prasarana yang ada di Desa Kolang masih rendah,
transportasi yang rusak terhadap yaitu 38% tingkat Pendidikan sekolah
pendapatan masyarakat Dasar (SD) sementara Sekolah Menengah
Pertama (SMP) 23%, Sekolah Menengah
Frekuensi
Atas (SMA) 27%, dan Sarjana (S1) hanya
No Keterangan Jumlah 2%, serta adapun yang tidak berpendidikan
Responde % sebesar 8%. Oleh karena, itu diharapkan
n untuk pemerintah setempat kususnya yang
Tidak ada di Manggarai Barat, melakukan
1 -
mempengaruh penyuluhan kepada masyarakat tentang
Sangat 47 100 bagaimana pentingnya pendidikan di masa
2
mempengaruhi orang % sekarang, atau pemerintah bisa membuka
Jumlah 47 100 peluang kursus bagi masyarakat, agar
mereka juga memiliki keterampilan
Tanggapan masyarakat terhadap sebagaimana yang dimiliki oleh para
pengaruh sarana dan prasarana transportasi pendidik.
yang rusak terhadadap peningkatan
pendapatan ekonomi masyarakat di Desa
Kolang, dari 47 sampel yang di ambil,
besar jawabanya mencapai 100% bahwa
dimana sarana dan prasarna transportasi
sangat mempengaruhi sekali terhadap
pendapatan mereka. Di lihat dari
tanggapan masyarakat, kita tahu bahwa
138
Kristiano, R., Suryana., Supriatna, U. Perkembangan Sarana dan Prasarana Transportasi... 132

Tabel 12. Berdasarkan tingkat pekerjaan Sarana dan prasarana transportasi


penduduk memiliki beberapa dampak yang secara
Jumlah langsung maupun tidak langsung
No Options dimasyarakat. Ketersedian dan lancarnya
Frekuensi %
sarana dan prasarana transportasi mampu
1 Petani 40 85,10% menghapuskan suatu daerah yang terisolasi,
2 Pedagang 1 2,12% serta aksebilitaspun meningkat. Peningkatan
3 PNS 2 4,25% ini membuka suatu peradaban yang baru bagi
4 Pengangguran 4 8,51% daerah pedesaan tersebut, sehingga kemajuan
Jumlah 47 100 dan moderenisasi yang berasal dari daerah
pusat pemerintah dapat dengan mudah masuk
ke daerah pedesaan. Transportasi darat
Tabel 12, menunjukan bahwa tingkat
menjadi salah satu moda. Transportasi tidak
pekerjaan penduduk di Desa Kolang
dapat dipisahkan dari moda-moda transportasi
85,10% sebagian besar merupakan petani,
lainnya.. Salah satu prasarana transportasi
2,12% bekerja sebagai pedagang,
yang sangat penting dikembangkan adalah
sementara 4% sebagai PNS, dan
jalan raya. Keberadaan dan kualitas jalan
pengangurannya 8% .
yang baik akan sangat mendukung upaya
percepatan pembangunan daerah. Hal ini
Tabel 13. Biaya transportasi
dapat dilihat dari segi ekonomi, yang mana
Frekuensi dengan lancarnya sarana transportasi,
No Options Jumlah pemasaran hasil usahapun semakin mudah.
%
Responen Penyediaan transportasi yang baik mampu
50.000- menciptakan pasar dan penyedian sarana
1 -
100.000 produksi pertanian atau sarana produksi suatu
100.000- usaha.
2 47 100%
1.50.000 Sistem sarana dan prasarana transportasi
1.50.000- yang ada bermanfaat untuk meningkatkan
3 -
2.000.000 pelayanan mobilisasi penduduk dan sumber
Lebih dari daya lainya yang dapat mendukung
4 -
2.000.000. pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Kondisi
Jumlah 47 100 ini menyebabkan pengurangan tenaga kerja
yang mempunyai keahliaan dan keterampilan
Tabel di atas, menunjukkan biaya pada wilayah tertentu, selain itu sarana dan
transportasi yang dikeluarkan masyarakat prasarana transportasi juga membuka peluang
Kolang untuk menuju kota mencapai Rp untuk kegiatan perdagangan antar wilayah.
100.000,- - Rp 1.50.000,-. tidak termasuk Keberadaan sarana dan prasarana transportasi
dengan ongkos pulangnya, dan transportasi yang baik dapat menghilangkan sifat terisolasi
yang dari daerah Kolang hanya satu kali dan memberikan stimulasi ke arah
jalan. Kondisi tersebut disebabkan kerena perkembangan di semua bidang kehidupan,
jarak yang lumayan jauh jalan yang rusak. baik perdagangan ,maupun sektor lainnya.

5. Pembahasan Hasil Penelitian SIMPULAN


Berdasarkan hasil penelitian penulis Berdasarkan hasil penelitian
membuat penafsiran hasil penelitian tentang Perkembangan Sarana dan Prasarana
“Perkembangan Sarana dan Prasarana Transportasi terhadap peningkatan
Transportasi Dalam Hubungannya dengan Ekonomi masyarakat di Desa Kolang,
Tingkat Perekonomian Masyarakat Desa Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten
Kolang, Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara
Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Maka peneliti dapat menarik
Timur” kesimpulannya sebagai berikut :
139 Jurnal Geofrafi Gea, Volume 19, Nomor 2, Oktober 2019
133
Bahwa Sarana dan prasarana transportasi lebih dalam lagi masalah apa saja yang
merupakan modal utama dalam mempengaruhi tingkat ekonomi di Desa
mengembangkan suatu daerah, dimana Kolang .
peran transportasi sangat di perlukan
masyarakat untuk melakukan aktivitas
sehari-hari. Transportasi juga merupakan DAFTAR PUSTAKA
bagian utama dari proses produksi barang Abdurachmat, Idris dan Maryati, E. (1997).
dan jasa yang akan memberikan kontribusi Geografi Ekonomi. FPIPS IKIP:
manfaat yang besar terhadap pertumbuhan Bandung.
ekonomi, mengurangi kemiskinan dan
kesinambungan lingkungan. Transportasi Ahmada Erani Yustika. (2016). Sarana
darat menjadi salah satu moda, transportasi dan Prasarana Transportasi Desa.
tidak dapat dipisahkan dari moda-moda Kompak: Jakarta.
transportasi lain yang ditata dalam sistem
transportasi nasional yang dinamis dan Arikunto, Suharsimi. (1996). Prosedur
mampu beradaptasi dengan kemajuan Penelitian Suatu Pendekatan
dimasa depan. Praktek. Rineka Cipta: Jakarta.
Keberhasilan pembangunan sangat di
pengaruhi oleh peran transportasi sebagai Adriansyah. (2015). Manajemen
urat nadi kehidupan politik, ekonomi, Transportasi Dalam Kajian dan
sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Teori. Kompak: Jakarta.
Pembangunan sektor transportasi
diarahkan pada terwujudnya sistem Arikunto. (1993)., Prosedur Penelitian.
transportasi nasional yang handal, Rineka Cipta: Jakarta.
berkemampuan tinggi dan di
selenggarakan secara efektif dan efisien Berkas Pemerintah Daerah.
dalam menunjang dan sekaligus (2018).,Monografi Desa Kolang
menggerakan dinamika pembangunan, Kecamatan Kuwus Barat Kabupaten
mendukung mobilisasi manusia, barang Manggarai Barat Provinsi Nusa
serta jasa, mendukung pola distribusi Tenggara Timur. Pemda: Manggarai
nasional serta mendukung pengembangan Barat
wilayah dan peningkatan hubungan
internasional yang lebih membawa pada Bintarto, R. dan Hadisumarno, Surastopo.
perkembangan kehidupan berbangsa dan (1991) 1991. Metode Analisa
bernegara dalam rangka perwujudtan Geografi, LP3ES (Lembaga
wawasan nusantara. Penelitian, Pendidikan dan
Penerangan Ekonomi dan Sosial):
REKOMENDASI Jakarta .
Beradasarkan pada hasil penelitian
yang telah dilakukan dan upaya Gunarto.R.B. 2014. Geografi
menganalisis berbagai persoalan yang Trasnpportasi. Ombak: Yogyakart.
muncul, serta pertimbangan- pertimbangan
berdasarkan penyimpulan hasil kajian Penelitian Deskriptif. http://ayo-nambah-
permasalahan, maka ada bebarapa saran ilmu.blogspot.com/2016/06/meotde-
untuk di tindak lanjuti sebagai implikasi penelitian-deskriptif-jenis.htm1?m=1
dari penelitian ini. Ada pun saran- saran diakses pada 22 Maret 2019.
tersebut yaitu harapan peneliti selanjutnya
di Desa Kolang, supaya tidak hanya Rafi’i, Suryatna., 1986. Metode Statistika
meneliti masalah pengaruh sarana dan Analisis. Bina Cipta: Bandung.
prasarana transportasi terhadap tingkat
perekonomian masyarakat. Tapi peneliti
yang sekarang mengharapkan agar mencari
140
Kristiano, R., Suryana., Supriatna, U. Perkembangan Sarana dan Prasarana Transportasi... 132

Ruseffendi, E.T. 1994. Pengantar Surachmad, Winarno. 1980. Pengantar


Penelitian Bidang Non-Eksakta Penyelidikan Ilmiah. Tarsito:
Lainnya. Tarsito: Bandung. Bandung.

Syahrum Dan Salim. 2012. Metodologi Singarimbun, Masri. 1989. Metode-Metode


Penelitian Kuantatif. Cipustaka Penelitian Survei. LP3ES (Lembaga
Media: Bandung. Penelitian, Pendidikan dan
Penerangan Ekonomi dan Sosial):
Jakarta.

You might also like